BAB 1 PENDAHULUAN PERBANDINGAN WAKTU PROSES PENGGULUNGAN BENANG PADA MESIN MODIFIKASI PENGUJIAN 1 SAMPAI 4 SPINDEL DENGAN MESIN TRADISIONAL 1 SPINDEL MENGGUNAKAN PENGGERAK MANUAL.

BAB 1
PENDAHULUAN

1.1.

Latar Belakang
Mesin penggulung benang manual adalah suatu mesin yang
bertujuan untuk membuat bentuk gulungan benang yang sudah dipilin
atau dipintal dengan menggunakan tenaga putaran manusia sesuai
dengan kebutuhan yang diinginkan. Seiring berkembangnya dunia
industri tekstil pada era globalisasi dan kemajuan teknologi yang pesat
ini salah satunya pada perindustrian kecil masih menggunakan dan
mempertahankan mesin penggulungan benang tradisional dari nenek
moyang yang sudah ada hingga sekarang ini dalam perindustriannya
tersebut. Dimana untuk menjalankan bidang usahanya yang masih
belum beralih pada mesin yang dapat membantu produksinya karena
faktor-faktor dari industri kecil yang belum mendukung.
Selain itu dengan meningkatnya permintaan dalam suatu usaha
industri kecil pengrajin penggulungan benang yang ada pada desa
Jombor Ceper Klaten dimana para pengrajin sering mengalami kesulitan
dalam menerima pesanan dari tiap-tiap konsumen karena faktor waktu yang

dibutuhkan untuk memproduksi gulungan benang masih lama, dan hasil
produksi yang masih belum semaksimal mungkin.

Pada dasarnya sentral industri penggulungan benang di
Kecamatan Ceper, Kabupaten Klaten ini dengan keseluruhan masih
menggunakan desain atau model mesin satu spindel, dan hanya satusatunya cara yang bisa dihandalkan dan dipertahankan supaya usaha
yang dijalankan tetap dapat berjalan dan dioperasikan dalam
berproduksi.
Dalam penelitian ini peneliti mencoba untuk membuat mesin
penggulungan benang dengan memodifikasi satu spindel menjadi
empat spindel dan masih menggunakan penggerak putaran manual
yang bertujuan untuk meningkatkan jumlah kapasitas produksi dan
mendapatkan waktu yang efektif dalam proses penggulungannya
memproduksi serta mampu memajukan perindustrian kecil seperti
industri tekstil benang. Dengan penelitian kali ini diharapkan dapat
menjadikan pertimbangan industri tekstil benang terutama dalam
perindustrian kecil di Kabupaten Klaten.

1.2.


Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut:
a. Untuk mengetahui waktu proses penggulungan benang antara
satu sampai empat spindel eksperimen dengan waktu proses
penggulungan benang 1 spindel yang ada pada desa Jombor
Ceper Klaten sebagai data sampel pengujian.

b. Untuk mengetahui jumlah hasil gulungan benang pada kapasitas
produksi.

1.3.

Manfaat Penelitian
Adapun manfaat dari penelitian mesin penggulungan benang ini
adalah sebagai berikut:
a. Membantu pengrajin dengan waktu yang lebih cepat, khususnya
pada proses penggulungan benang.
b.

Untuk meningkatkan jumlah kapasitas produksi penggulungan benang,

dengan menggunakan mesin 1 sampai 4 spindel.

c. Diharapkan dengan penelitian ini dapat mengalihkan para
pengrajin untuk mengganti mesin penggulungan benang yang
sudah dimodifikasi empat spindel.
d. Diharapkan

dengan

penelitian

ini

mampu

meningkatkan

perekonomian para pengrajin dan upah para buruh pekerja industri
kecil penggulungan benang yang ada pada desa Jombor Ceper
Klaten.


1.4.

Batasan Masalah
a. Penelitian hanya menggunakan benang jahit kasur atau wool 1 kg.
b.

Dalam penelitian ini menggunakan berat kerdus ± 7 gram (lebar 4 cm
dan panjang ± 38 cm) sesuai data yang sudah diambil dari pengrajin di

desa jombor dan jenis kardus dari mie instant. Kardus sebagai alas
gulungan benang agar benang tidak mudah rusak ketika di lepas dari
spindel.

c. Pada penelitian ini masih menggunakan penggerak putaran
manual pada pengoperasiannya.
d. Dalam

penelitian


ini

mendesain

dan

membuat

mesin

penggulungan benang empat spindel serta mengambil hasil data
penelitian, tetapi tidak menghitung atau membahas analisis
rancangan pada mesin.
e. Pada

tahap

pengujian

ini


hanya

dilakukan

pada

waktu

pemasangan, waktu menggulung, dan waktu pelepasan.
f.

Pada mesin penggulungan benang 4 spindel tidak menggunakan
transmisi percepatan roda gigi.

1.5.

Sistematika Penulisan
Dalam penulisan ini, penulis mengacu pada prinsip dasar
metode penulisan ilmiah. Adapun sistematika yang ada dalam

penulisan ini adalah sebagai berikut :
BAB I

PENDAHULUAN
Berisi tentang latar belakang, tujuan penelitian, manfaat
penelitian, batasan masalah, dan sistematika penulisan.

BAB II

TINJAUIAN PUSTAKA dan LANDASAN TEORI
Berisi tentang tinjauan pustaka, landasan teori, definisi
benang, mesin penggulungan benang (winding), kapasitas
produksi, efektivitas, transmisi putar, torsi, dan daya.

BAB III

METODE PENELITIAN
Berisi tentang diagram alir penelitian, mencari hasil data
survai pada proses penggulungan benang 1 Kg di Lapangan,
diskripsi mesin hasil rancangan, alat dan bahan penelitian,

lokasi penelitian, tahap-tahap proses penggulungan benang 1
kg mesin 4 spindel.

BAB IV ANALISA DATA PERBANDINGAN
Berisi

tentang

pengujian

tanpa

menggunakan

kardus,

pengujian dengan menggunakan kardus, perhitungan pada
transmisi putar, perhitungan torsi, dan perhitungan daya.
BAB V


PENUTUP
Berisi tentang kesimpulan dan saran.

Dokumen yang terkait

Pemurnian Mono-Diasilgliserol Hasil Esterifikasi Palm Fatty Acid Distillate Dan Gliserol Dengan Ekstraksi Pelarut – Saponifikasi Dan Destilasi Molekuler

1 8 63

TUGAS AKHIR STUDI PERBANDINGAN WAKTU PROSES MESIN PENGGULUNG BENANG SPINDLE TUNGGAL MANUAL DENGAN MESIN PENGGULUNG BENANG SPINDLE TUNGGAL PENGGERAK MOTOR LISTRIK.

0 0 13

PENDAHULUAN STUDI PERBANDINGAN WAKTU PROSES MESIN PENGGULUNG BENANG SPINDLE TUNGGAL MANUAL DENGAN MESIN PENGGULUNG BENANG SPINDLE TUNGGAL PENGGERAK MOTOR LISTRIK.

0 0 4

HASIL DAN PEMBAHASAN STUDI PERBANDINGAN WAKTU PROSES MESIN PENGGULUNG BENANG SPINDLE TUNGGAL MANUAL DENGAN MESIN PENGGULUNG BENANG SPINDLE TUNGGAL PENGGERAK MOTOR LISTRIK.

0 0 15

PERBANDINGAN WAKTU PROSES PENGGULUNGAN BENANG PADA MESIN PERBANDINGAN WAKTU PROSES PENGGULUNGAN BENANG PADA MESIN MODIFIKASI PENGUJIAN 1 SAMPAI 4 SPINDEL DENGAN MESIN TRADISIONAL 1 SPINDEL MENGGUNAKAN PENGGERAK MANUAL.

0 0 21

LAPORAN TUGAS AKHIR ANALISIS PERBANDINGAN WAKTU PROSES PENGGULUNGAN BENANG (WINDING) DENGAN MESIN EKSPERIMEN 1 SAMPAI 4 SPINDEL DAN MESIN TRADISIONAL 1 SPINDEL.

0 0 25

PENDAHULUAN ANALISIS PERBANDINGAN WAKTU PROSES PENGGULUNGAN BENANG (WINDING) DENGAN MESIN EKSPERIMEN 1 SAMPAI 4 SPINDEL DAN MESIN TRADISIONAL 1 SPINDEL.

0 0 6

DAFTAR PUSTAKA ANALISIS PERBANDINGAN WAKTU PROSES PENGGULUNGAN BENANG (WINDING) DENGAN MESIN EKSPERIMEN 1 SAMPAI 4 SPINDEL DAN MESIN TRADISIONAL 1 SPINDEL.

0 0 4

Kinetika Reaksi Esterifikasi Palm Fatty Acid Distilate (PFAD) menjadi Biodiesel dengan Katalis Zeolit-Zirkonia Tersulfatasi | Masduki | Jurnal Rekayasa Proses 4953 8588 1 PB

0 0 6

Penentuan Kadar Asam Lemak Bebas dalam Crude Coconut Acid (CNO) dan Coconut Fatty Acid Distillate (CFAD) di PT Palmcoco Laboratories Dengan Metode Titrasi

0 0 2