PENGARUH PENERAPAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP KINERJA KEUANGAN PADA BUMN YANG TERDAFTAR DI BEI.

(1)

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis ucapkan kepada Tuhan Yesus Kristus atas berkat dan kasih karunianya yang senantiasa penulis rasakan, sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi yang berjudul “Pengaruh Penerapan Good Corporate Governance Terhadap Kinerja Keuangan pada BUMN yang Terdaftar di BEI”.

Penyusunan skripsi ini bertujuan untuk memenuhi salah satu syarat untuk memenuhi gelar Sarjana Ekonomi Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Medan. Penulis menyadari bahwa skripsi ini belum sempurna, oleh karena itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang bersifat membangun dari semua pihak untuk kesempurnaan skripsi ini.

Penyusunan skripsi ini tidak akan terselesaikan tanpa bantuan dari berbagai pihak. Untuk itu, pada kesempatan ini penulis menyampaikan rasa hormat dan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:

1. Bapak Prof. Dr. H Ibnu Hajar Damanik, M.Si, selaku Rektor Universitas Negeri Medan

2. Bapak Drs. Kustoro Budiarta, M.E, selaku Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Medan.

3. Bapak Drs. Thamrin, M.Si, selaku Pembantu Dekan I Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Medan.

4. Bapak Drs. Surbakti Karo-karo, M.Si, Ak, selaku Pembantu Dekan III Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Medan sekaligus dosen pembimbing


(2)

skripsi, yang telah meluangkan waktunya untuk membimbing dan mengarahkan saya dalam menyelesaikan skripsi ini.

5. Bapak Drs. La Ane, M.Si, selaku Ketua Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Medan sekaligus sebagai dosen penguji yang telah memberikan saran dan kritik yang membangun dalam penyelesaian skripsi ini.

6. Bapak OK Sofyan SE, M.Si, Ak dan Ibu Yulita Triadarti SE, M.Si, Ak selaku dosen penguji.

7. Para Bapak dan Ibu Dosen Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi

8. Teristimewa kepada ayahanda penulis Alm. R. Silaban, P. Karo-karo, Ibunda DHN. Siahaan, SPd, Abanghanda Oculi M Silaban dan adik Tirza N Karo-karo, terima kasih atas cinta, kasih, dukungan, perhatian, dan doanya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.

9. Buat Yana uNyu-uNyu yang menjadi pemberi semangat, dukungan dan bantuannya dalam menyelesaikan skripsi ini.

10. Buat Bang Ricky yang telah membantu penulis untuk pengurusan administrasi dan berkas-berkas yang diperlukan dari awal seminar, sidang skripsi hingga selesai sidang skripsi.

11. Dan seluruh teman yang telah membantu saya dalam penyelesaian skripsi ini.

Saya juga menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna karena keterbatasan kemampuan, sehingga saya mengharapkan saran dan kritik yang


(3)

membangun dalam penulisn ke depan. Akhir kata, saya berharap agar skripsi ini bermanfaat bagi pembaca.

Tuhan Memberkati.

Medan, September 2012 Penulis,

Reynold Silaban NIM. 072277210078


(4)

ABSTRAK

Reynold Silaban, NIM. 072277210078. Pengaruh Penerapan Good Corporate Governance terhadap Kinerja Keuangan pada BUMN yang Terdaftar di BEI. Skripsi, Jurusan Akuntansi, Fakultas Ekonomi, Universitas Negeri Medan, 2012.

Masalah dalam penelitian ini adalah: Apakah penerapan good corporate governance berpengaruh terhadap kinerja keuangan yang diukur dari retun on assets ?. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui penerapan good corporate governance terhadap ROA pada BUMN yang terdaftar di BEI.

Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah BUMN yang terdaftar di BEI yang terpilih sebagai peserta riset CGPI pada tahun 2008, 2009, dan 2010. Data yang digunakan adalah data sekunder, yaitu laporan keuangan dan nilai CGPI. Laporan keuangan diperoleh dari situs www.idx.co.id, sedangkan nilai CGPI diperoleh dari www.mitrariset.com. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis regresi linier sederhana.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa koefisien regresi variabel GCG adalah sebesar 0,090. Hasil uji hipotesis nilai t-hitung adalah sebesar 0,274 lebih kecil dari t-tabel 5 % sebesar 2,132.

Maka kesimpulan yang didapat bahwa penerapan good corporate governance tidak berpengaruh signifikan terhadap kinerja keuangan diukur dari return on assets secara parsial karena terlihat nilai signifikansi semua variabel lebih besar dari 0,05

Kata Kunci: Good Corporate Governance (GCG), Return on Assets (ROA)


(5)

Reynold Silaban, NIM. 072277210078. Effect of Implementation of Good Corporate Governance for Financial Performance in Enterprises Listed on the Stock Exchange. Thesis, Department of Accounting, Faculty of Economics, University of Medan, 2012.

The problem in this study is: Does the implementation of good corporate governance affects financial performance is measured from the retun on assets?. Purpose of this study is to investigate the implementation of good corporate governance in SOEs ROA listed on the Stock Exchange.

The sample used in this study are listed on the Stock Exchange SOEs were selected as research participants CGPI in 2008, 2009 and 2010. The data used are secondary data, the financial statements and the value CGPI. Financial statements obtained from www.idx.co.id, while the value obtained from www.mitrariset.com CGPI. The data analysis technique used is simple linear regression analysis.

The results showed that the regression coefficient is equal to 0.090 GCG variable. The results of hypothesis test value of 0.274 count is less than 5% t-table by 2.132.

So the conclusion is obtained that the implementation of good corporate governance does not significantly influence the financial performance measured by return on assets is partially due to the significant value of all the variables appear greater than 0.05

Keywords: Good Corporate Governance (GCG), Return on Assets (ROA)


(6)

i DAFTAR ISI

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING ... .. i

LEMBAR PERSETUJUAN DAN PENGESAHAN ... .. ii

ABSTRAK ... .. iii

ABSTRACT ... .. iv

KATA PENGANTAR ... .. v

DAFTAR ISI ... .. viii

DAFTAR TABEL ... .. x

DAFTAR GAMBAR ... .. xi

DAFTAR LAMPIRAN ... .. xii

BAB I PENDAHULUAN ... .. 1

1.1. Latar Belakang ... .. 1

1.2. Identifikasi Masalah ... .. 5

1.3. Batasan Masalah... .. 5

1.4. Rumusan Masalah ... .. 6

1.5. Tujuan Penelitian ... .. 6

1.6. Manfaat Penelitian ... .. 6

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ... .. 8

2.1. Kerangka Teoritis ... .. 8

2.1.1. Good Corporate Governance dan Good Governance ... .. 8

2.1.2. Sistem Penilaian Penerapan Good Corporate Governance.. 19

2.1.3. Latar Belakang Berdirinya Bumn ………... 21

2.1.4. BUMN di Indonesia: Jenis dan Tujuannya ……….. .. 23

2.1.5. Kinerja Keuangan ………... 26

2.1.6. Pengukuran Kinerja Keuangan ………... 28

2.2. Penelitian Terdahulu ... .. 30

2.3. Kerangka Berpikir ... .. 34

2.4. Hipotesis ... .. 36

BAB III METODE PENELITIAN ... .. 37

3.1. Lokasi dan Waktu Penelitian ... .. 37

3.2. Populasi dan Sampel ... .. 37

3.3. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional ... .. 38

3.3.1. Variabel Penelitian ... 38

3.3.2. Definisi Operasional ... 38

3.4. Teknik Pengumpulan Data ... .. 39


(7)

ii

3.5.1. Uji Asumsi Klasik ... 40

3.5.2. Uji Hipotesis ... 41

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... .. 43

4.1. Hasil Penelitian ... .. 43

4.1.1. Gambaran Umum Sampel ... .. 43

4.1.2. Good Corporate Governance Pada Perusahaan ... .. 44

4.1.3. Return on Assets Pada Perusahaan ... .. 45

4.1.4. Uji Asumsi Klasik ... .. 46

4.1.5. Pengujian Hipotesis ... .. 50

4.2. Pembahasan Hasil Penelitian ... .. 52

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... .. 54

5.1. Kesimpulan ... .. 54

5.2. Keterbatasan Penelitian ... .. 54

5.3. Saran ... .. 55

DAFTAR PUSTAKA ... .. 56 DAFTAR RIWAYAT HIDUP


(8)

iii

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1. Bentuk Pengukuran Terhadap Berbagai Indikator Kinerjai ... 15 Tabel 2.2. Penelitian Terdahulu ... 31 Tabel 4.1. Daftar Sampel Perusahaan BUMN ... 43 Tabel 4.2. Nilai Corporate Governance Perception Index Pada Beberapa

BUMN di BEI Tahun 2008 – 2010 ... 44 Tabel 4.3. Return On Assets Pada Beberapa BUMN di Sumatera Utara

Tahun 2008 – 2010 ... 45 Tabel 4.3. Hasil Uji t ... 50 Tabel 4.4. Hasil Determinasi ... 51


(9)

iv

DAFTAR GAMBAR

Gambar 3.1. Kerangka Pemikiran Teoritis ... 35

Gambar 4.1. Normal P-Plot ... 47 Gambar 4.2. Diagram Pancar (Scatterplot) ... 49


(10)

v

DAFTAR LAMPIRAN

LAMPIRAN A Sampel dan Tabulasi Data LAMPIRAN B Output SPSS


(11)

1 BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Kehadiran Badan Usaha Milik Negara (BUMN) sebagai salah satu pelaku ekonomi di Indonesia mengandung dimensi historis yang cukup panjang. Salah satu hal yang merupakan pemicu utama lahirnya BUMN adalah upaya nasionalisasi yang dilakukan oleh pemerintah Indonesia terhadap sejumlah aset asing. Hal ini tidak berlebihan sebab sejumlah besar negara di dunia pada saat ini cenderung untuk mengembangkan budaya swastanisasi dan sebaliknya membatasi peran negara dalam perekonomian.

Meskipun demikian, upaya membandingkan perkembangan BUMN di berbagai negara tidaklah cukup obyektif jika tidak didampingi pengetahuan yang memadai terhadap kondisi historis BUMN di masing-masing negara tersebut. Berangkat dari pemikiran tersebut, maka penelitian ini mencoba mengangkat perkembangan BUMN di Indonesia khususnya perusahaan perbankan. Jika dilihat dari Laporan Hasil Pemeriksaan Atas Laporan Keuangan Pemerintah Pusat pada tahun 2005 yang telah diaudit oleh Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) maka tampak jumlah aset BUMN yang mencapai angka 1.311 triliun. Angka ini terbilang amat besar dan mampu menutup kurang lebih 98 % dari seluruh kewajiban pemerintah Indonesia pada tahun itu yang nominalnya mencapai angka 1.324 triliun (Sugiharto dan Sukardi, 2006:13). Dari sudut ini, tidaklah


(12)

2

mencengankan apabila timbul pemikiran dari sejumlah kalangan untuk menjual seluruh BUMN sebagai upaya untuk memangkas hutang negara. Namun pemikiran seperti ini bukanlah alternatif satu-satunya. Upaya memacu pengembangan BUMN dalam mencetak profit juga dapat menjadi solusi yang pada gilirannya akan berdampak positif pada pembangunan perekonomian jangka panjang, ketimbang menjualnya secara tergesa-gesa terlebih ketika kondisi sejumlah BUMN berada pada posisi nilai tawar masih rendah. Fakta juga menunjukkan bahwa penyertaan modal pemerintah pada BUMN juga cukup besar. Menurut data Bank Indonesia per 31 Desember 2005 dalam Sugiharto dan Sukardi (2006:14), nilai penyertaan modal pemerintah pada BUMN mencapai angka 393 triliun atau sekitar 60,4% dari seluruh jumlah investasi jangka panjang pemerintah yang besarnya mencapai 650,5 triliun pada periode itu. Berdasarkan uraian di atas, maka terlihat bahwa kedudukan BUMN cukup strategis dalam perekonomian nasional. Oleh karena itu pula maka isu pengelolaan BUMN telah berkembang menjadi salah satu wacana yang hangat diperbincangkan akhir-akhir ini. Besar harapan bahwa BUMN dapat berkiprah dengan baik dan bukan sebaliknya menjadi beban negara.

Sebagai warisan Pemerintahan Orde Baru kinerja sebagian besar BUMN cukup rendah, bahkan terdapat beberapa BUMN yang terus merugi hingga beberapa tahun. Keadaan tersebut tentu menjadi permasalahan yang harus dipecahkan dengan segera, karena BUMN yang merugi akan menjadi beban bagi


(13)

3

Negara. Dengan jumlah asset yang cukup besar, BUMN seharusnya dapat memberikan kontribusi yang cukup signifikan terhadap Negara dan dapat membantu meringankan pembiayaan belanja Negara, atau minimal dapat memenuhi pembayaran utang luar negeri yang sudah menumpuk.

Jika ditelusuri lebih jauh, ternyata permasalahan rendahnya kinerja sejumlah BUMN disebabkan pengelolaan yang tidak transparan. Sebagai warisan Orde Baru, BUMN telah terlanjur dikelola secara tertutup sehingga menyebabkan tumbuh suburnya kolusi, korupsi, dan nepotisme (KKN). Pengelolaan yang demikian menyebabkan BUMN dibebani dengan biaya tinggi, baik untuk biaya investasi maupun untuk biaya operasional. Penggunaan biaya yang tidak efisien dan tidak efektif tentu akan berakibat pada rendahnya kinerja perusahaan.

Kinerja keuangan merupakan ukuran hasil yang dicapai atas pendayagunaan sumber daya yang dimiliki perusahaan, yang dapat diketahui dengan menganalisis laporan keuangan perusahaan. Salah satu alat analisis yang umum digunakan adalah analisis rasio, yang secara garis besar dapat dikelompokkan menjadi rasio likuiditas, rasio aktivitas, rasio solvabilitas dan rasio profitabilitas.

Investor pada umumnya akan cukup terfokus pada ukuran kinerja keuangan yang dapat menggambarkan kemampulabaan (profitabilitas), karena laba merupakan hasil usaha yang tersedia bagi investor dan menunjukkan pertambahan nilai perusahaan. Terdapat tiga jenis rasio profitabilitas yang utama,


(14)

4

yaitu return on assets (ROA), return on equity (ROE) dan net profit margin (NPM). ROA merupakan perbandingan laba bersih dengan total asset, ROE merupakan perbandingan laba bersih dengan ekuitas, sedangkan NPM merupakan perbandingan laba bersih dengan atau pendapatan.

Penelitian ini merupakan replikasi dari penelitian sebelumnya. Beberapa penelitian yang telah dilakukan Pranata (2007) menyatakan bahwa penerapan Good Corporate Governance (GCG) berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja keuangan yang diukur dari ROE, NPM dan Tobin’s Q. Lalu penelitian yang dilakukan Frediawan (2008) menunjukkan penerapan prinsip GCG berpengaruh terhadap kinerja keuangan. Kemudian penelitian Wardani (2008) menunjukkan bahwa Corporate Governance tidak berpengaruh terhadap kinerja operasional perusahaan yang diukur dari ROE nya tetapi berpengaruh positif terhadap Tobin’s Q sebagai nilai kinerja perusahaan. Sedangkan penelitian dari Paradita (2009) menunjukkan penerapan GCG tidak berpengaruh signifikan terhadap kinerja keuangan yang diukur dari ROI, ROE dan NPM. Lalu Hardikasari (2011) dalam penelitiannya juga menunjukkan bahwa ukuran dewan direksi tidak signifikan berpengaruh negatif terhadap kinerja keuangan tetapi ukuran dewan komisaris dan ukuran perusahaan tidak signifikan berpengaruh positif terhadap kinerja keuangan.

Terlihat bahwa kedua penelitian tersebut di atas menghasilkan kesimpulan yang berbeda atas pengaruh penerapan GCG pada perusahaan yang


(15)

5

berbeda. Oleh karena itu penulis ingin melanjutkan penelitian mengenai penerapan GCG pada perusahaan BUMN yang sepenuhnya dikelola oleh pemerintah, dan mengangkatnya dalam bentuk tulisan dengan judul: “Pengaruh Penerapan Good Corporate Governance Terhadap Kinerja Keuangan pada BUMN yang Terdaftar di BEI”

1.2. Identifikasi Masalah

Pengelolaan perusahaan yang tidak transparan membuka kesempatan yang cukup luas untuk tumbuh suburnya kolusi, korupsi dan nepotisme. Pengelolaan pola KKN akan menimbulkan biaya tinggi sebagai akibat dari penggunaan biaya yang tidak efektif dan tidak efisien, dan berakibat pada rendahnya kinerja keuangan. Dengan demikian identifikasi masalah penelitian adalah:

1. Apakah ada pengaruh penerapan good corporate governance terhadap kinerja keuangan perusahaan BUMN ?

2. Apakah penerapan strategi good corporate governance dapat menentukan kesuksesan suatu perusahaan BUMN ?

3. Bagaimana pengaruh penerapan good corporate governance terhadap kinerja keuangan perusahaan BUMN yang diukur dari ROA ?

1.3. Pembatasan Masalah

Untuk memusatkan penelitian pada pokok permasalahan diatas, dalam penelitian ini yang menjadi objek penelitian adalah perusahaan-perusahaan


(16)

6

BUMN yang menerapkan good corporate governance yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2008, 2009, dan 2010. Kinerja keuangan perusahaan BUMN dapat diukur dengan berbagai variabel, namun demikian dalam penelitian ini kinerja keuangan yang diukur perusahaan BUMN yang digunakan, diukur dari: Return on Assets (ROA).

1.4. Rumusan Masalah

Sesuai dengan latar belakang dan judul penelitian maka yang menjadi pokok permasalahan adalah: Apakah penerapan Good Corporate Governance berpengaruh terhadap kinerja keuangan yang diukur dari return on assets ?

1.5. Tujuan Penelitian

Sesuai dengan perumusan diatas, maka tujuan penelitian ini adalah untuk memperoleh bukti mengenai apakah penerapan good corporate governance berpengaruh terhadap kinerja keuangan yang diukur dari ROA perusahaan BUMN yang menerapakan good corporate governance yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2008, 2009, dan 2010.

1.6. Manfaat Penelitian 1. Bagi Perusahaan

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan dan sumbangan pemikiran yang berguna bagi perusahaan dan dapat dijadikan bahan


(17)

7

pertimbangan dalam hal perbaikan kinerja keuangan perusahaan penerapan Good Corporate Governance.

2. Bagi Penulis

Menambah dan memperdalam wawasan pengetahuan penulis dalam menganalisis pengaruh penerapan Good Corporate Governance terhadap kinerja keuangan.

3. Bagi Peneliti Lain

Dengan penelitian ini diharapkan dapat memberikan bahan pembanding, bahan pendukung ataupun sebagai dasar untuk penelitian lebih lanjut yang berkaitan dengan bidang ini serta dapat memberikan manfaat-manfaat yang diperlukan.


(18)

43 BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan

Dari hasil penelitian dan pembahasan dapat dibuat beberapa kesimpulan sebagai berikut:

1. Penerapan Good Corporate Governance (GCG) tidak berpengaruh signifikan terhadap terhadap kinerja keuangan yang diukur dari ROA perusahaan BUMN yang menerapkan GCG yang terdaftar di BEI. Karena nilai signifikansi dari uji yang telah dilakukan didapat sebesar 0,274(>0,05)

5.2. Keterbatasan Penelitian

Keterbatasan dalam penelitian ini adalah penerapan GCG hanya didasarkan pada peringkat GCG perusahaan yang dipublikasikan oleh IICG, sehingga sampel yang digunakan terbatas pada BUMN yang mempunyai rating mulai dari terpercaya dan sangat terpercaya. Terdapat banyak BUMN lain yang tidak dipublikasikan dengan rating GCG yang lebih rendah, tetapi tidak memungkinkan bagi penulis untuk mengambil data secara langsung ke kantor IICG.


(19)

44

5.3. Saran

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan maka dibuat beberapa saran sebagai berikut:

1. Bagi peneliti selanjutnya perlu menggunakan sampel yang lebih homogen, sehingga pengaruh GCG terhadap ROA menjadi lebih terlihat.

2. Indikator kinerja keuangan yang digunakan sebagai variabel terikat juga perlu diperbanyak, karena masing-masing indikator keuangan mengukur kemampulabaan dengan menggunakan dasar yang berbeda.


(1)

yaitu return on assets (ROA), return on equity (ROE) dan net profit margin (NPM). ROA merupakan perbandingan laba bersih dengan total asset, ROE merupakan perbandingan laba bersih dengan ekuitas, sedangkan NPM merupakan perbandingan laba bersih dengan atau pendapatan.

Penelitian ini merupakan replikasi dari penelitian sebelumnya. Beberapa penelitian yang telah dilakukan Pranata (2007) menyatakan bahwa penerapan Good Corporate Governance (GCG) berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja keuangan yang diukur dari ROE, NPM dan Tobin’s Q. Lalu penelitian yang dilakukan Frediawan (2008) menunjukkan penerapan prinsip GCG berpengaruh terhadap kinerja keuangan. Kemudian penelitian Wardani (2008) menunjukkan bahwa Corporate Governance tidak berpengaruh terhadap kinerja operasional perusahaan yang diukur dari ROE nya tetapi berpengaruh positif terhadap Tobin’s Q sebagai nilai kinerja perusahaan. Sedangkan penelitian dari Paradita (2009) menunjukkan penerapan GCG tidak berpengaruh signifikan terhadap kinerja keuangan yang diukur dari ROI, ROE dan NPM. Lalu Hardikasari (2011) dalam penelitiannya juga menunjukkan bahwa ukuran dewan direksi tidak signifikan berpengaruh negatif terhadap kinerja keuangan tetapi ukuran dewan komisaris dan ukuran perusahaan tidak signifikan berpengaruh positif terhadap kinerja keuangan.

Terlihat bahwa kedua penelitian tersebut di atas menghasilkan kesimpulan yang berbeda atas pengaruh penerapan GCG pada perusahaan yang


(2)

5

berbeda. Oleh karena itu penulis ingin melanjutkan penelitian mengenai penerapan GCG pada perusahaan BUMN yang sepenuhnya dikelola oleh pemerintah, dan mengangkatnya dalam bentuk tulisan dengan judul: “Pengaruh Penerapan Good Corporate Governance Terhadap Kinerja Keuangan pada BUMN yang Terdaftar di BEI”

1.2. Identifikasi Masalah

Pengelolaan perusahaan yang tidak transparan membuka kesempatan yang cukup luas untuk tumbuh suburnya kolusi, korupsi dan nepotisme. Pengelolaan pola KKN akan menimbulkan biaya tinggi sebagai akibat dari penggunaan biaya yang tidak efektif dan tidak efisien, dan berakibat pada rendahnya kinerja keuangan. Dengan demikian identifikasi masalah penelitian adalah:

1. Apakah ada pengaruh penerapan good corporate governance terhadap kinerja keuangan perusahaan BUMN ?

2. Apakah penerapan strategi good corporate governance dapat menentukan kesuksesan suatu perusahaan BUMN ?

3. Bagaimana pengaruh penerapan good corporate governance terhadap kinerja keuangan perusahaan BUMN yang diukur dari ROA ?

1.3. Pembatasan Masalah

Untuk memusatkan penelitian pada pokok permasalahan diatas, dalam penelitian ini yang menjadi objek penelitian adalah perusahaan-perusahaan


(3)

BUMN yang menerapkan good corporate governance yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2008, 2009, dan 2010. Kinerja keuangan perusahaan BUMN dapat diukur dengan berbagai variabel, namun demikian dalam penelitian ini kinerja keuangan yang diukur perusahaan BUMN yang digunakan, diukur dari: Return on Assets (ROA).

1.4. Rumusan Masalah

Sesuai dengan latar belakang dan judul penelitian maka yang menjadi pokok permasalahan adalah: Apakah penerapan Good Corporate Governance berpengaruh terhadap kinerja keuangan yang diukur dari return on assets ?

1.5. Tujuan Penelitian

Sesuai dengan perumusan diatas, maka tujuan penelitian ini adalah untuk memperoleh bukti mengenai apakah penerapan good corporate governance berpengaruh terhadap kinerja keuangan yang diukur dari ROA perusahaan BUMN yang menerapakan good corporate governance yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2008, 2009, dan 2010.

1.6. Manfaat Penelitian 1. Bagi Perusahaan

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan dan sumbangan pemikiran yang berguna bagi perusahaan dan dapat dijadikan bahan


(4)

7

pertimbangan dalam hal perbaikan kinerja keuangan perusahaan penerapan Good Corporate Governance.

2. Bagi Penulis

Menambah dan memperdalam wawasan pengetahuan penulis dalam menganalisis pengaruh penerapan Good Corporate Governance terhadap kinerja keuangan.

3. Bagi Peneliti Lain

Dengan penelitian ini diharapkan dapat memberikan bahan pembanding, bahan pendukung ataupun sebagai dasar untuk penelitian lebih lanjut yang berkaitan dengan bidang ini serta dapat memberikan manfaat-manfaat yang diperlukan.


(5)

5.1. Kesimpulan

Dari hasil penelitian dan pembahasan dapat dibuat beberapa kesimpulan sebagai berikut:

1. Penerapan Good Corporate Governance (GCG) tidak berpengaruh signifikan terhadap terhadap kinerja keuangan yang diukur dari ROA perusahaan BUMN yang menerapkan GCG yang terdaftar di BEI. Karena nilai signifikansi dari uji yang telah dilakukan didapat sebesar 0,274(>0,05)

5.2. Keterbatasan Penelitian

Keterbatasan dalam penelitian ini adalah penerapan GCG hanya didasarkan pada peringkat GCG perusahaan yang dipublikasikan oleh IICG, sehingga sampel yang digunakan terbatas pada BUMN yang mempunyai rating mulai dari terpercaya dan sangat terpercaya. Terdapat banyak BUMN lain yang tidak dipublikasikan dengan rating GCG yang lebih rendah, tetapi tidak memungkinkan bagi penulis untuk mengambil data secara langsung ke kantor IICG.


(6)

44

5.3. Saran

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan maka dibuat beberapa saran sebagai berikut:

1. Bagi peneliti selanjutnya perlu menggunakan sampel yang lebih homogen, sehingga pengaruh GCG terhadap ROA menjadi lebih terlihat.

2. Indikator kinerja keuangan yang digunakan sebagai variabel terikat juga perlu diperbanyak, karena masing-masing indikator keuangan mengukur kemampulabaan dengan menggunakan dasar yang berbeda.