SISTEM PAKAR PENATAAN RAMBUT BERDASARKAN BENTUK WAJAH MENGGUNAKAN METODE CERTAINTY FACTOR.

(1)

SISTEM PAKAR PENATAAN RAMBUT BERDASARKAN BENTUK WAJAH MENGGUNAKAN METODE CERTAINTY FACTOR

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Bagian dari Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Komputer

Program Studi Ilmu Komputer

Oleh

WINDA ROSERIZA 1000815

PROGRAM STUDI ILMU KOMPUTER

FAKULTAS PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA 2015


(2)

SISTEM PAKAR PENATAAN RAMBUT BERDASARKAN BENTUK WAJAH MENGGUNAKAN METODE CERTAINTY FACTOR

SKRIPSI

Oleh Winda Roseriza

Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar sarjana pada Fakultas Peendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam

©Winda Roseriza 2015 Universitas Pendidikan Indonesia


(3)

SISTEM PAKAR PENATAAN RAMBUT BERDASARKAN BENTUK WAJAH MENGGUNAKAN METODE CERTAINTY FACTOR

oleh Winda Roseriza

1000815

Disetujui dan Disahkan oleh:

Pembimbing I Pembimbing II

Rasim, M.T.

NIP. 197407252006041002

Muhammad Nursalman, M.T NIP. 197909291006041002

Mengetahui,

Ketua Program Studi Ilmu Komputer

Jajang Kusnendar, M.T. NIP. 197506012008121001


(4)

SISTEM PAKAR PENATAAN RAMBUT BERDASARKAN BENTUK WAJAH MENGGUNAKAN METODE CERTAINTY FACTOR

Winda Roseriza (NIM 1000815), winda.roseriza@student.upi.edu ABSTRAK

Bagi setiap perempuan, rambut adalah mahkota dan mahkota tersebut harus dirawat dan dipelihara dengan baik. keputusan memotong rambut bagi sebagian perempuan memang dianggap sebagai suatu hal yang sulit untuk dilakukan, hal itu dikarenakan terlalu takut mengambil resiko apabila potongan rambutnya nanti tidak sesuai dengan keinginannya. Sehingga tatanan potongan rambut tidak boleh dipilih secara sembarangan. Apalagi bagi perempuan yang sehari-harinya membutuhkan banyak interaksi sosial dengan orang lain. Pemilihan tatanan rambut akan sangat mempengaruhi penampilannya secara keseluruhan. Oleh sebab itu, salah satu cara untuk menjaga mahkota tersebut agar terlihat indah dan menarik adalah memiliki tatanan rambut yang sesuai dan menarik. Dalam memilih tatanan rambut sebaiknya terlebih dahulu memahami bentuk wajah yang dimiliki. Sistem ini bertujuan untuk memberikan informasi bentuk wajah yang dimiliki pengguna yang diharapkan dapat membantu pengguna dalam pemilihan tatanan rambut yang menarik dan sesuai dengan bentuk wajah. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode Certanty Factor. Metode Certainty Factor merupakan suatu metode yang digunakan untuk menyatakan kepercayaan dalam sebuah kejadian (fakta atau hipotesis) yang diambil berdasarkan bukti atau penilaian pakar. Sistem ini dapat memberikan pengetahuan tentang bentuk wajah berdasarkan nilai MB dan nilai MD dari setiap karakteristik wajah yang dimiliki. Sistem yang dibuat telah berhasil menentukan bentuk wajah yang dimiliki pengguna yang terdiri dari bentuk wajah bulat, bentuk wajah oval, bentuk wajah persegi, bentuk wajah pir dan bentuk wajah segitiga terbalik dengan nilai keakurasiannya adalah 92% dari 25 data telah diuji.

Kata Kunci: Bentuk wajah, Tatanan rambut, Sistem pakar, Metode Certainty Factor (CFs).


(5)

vi

THE EXPERT SYSTEM OF HAIRSTYLE BASED ON FACE SHAPE BY USING CERTAINTY FACTOR METHOD

Winda Roseriza (NIM 1000815), winda.roseriza@student.upi.edu ABSTRACT

For each woman, hair is a crown and the crown must be treated and maintain properly. Making decision to hair cutting for most of the women is considered difficult thing to do, it is because too afraid to take risks if the outcome of haircut is not in accordance with they want. Hence, to set the haircut should not be chosen arbitrarily. Especially for women who daily need a lot of social interaction with others. Selection of hairstyle will greatly affect for overall appearance. Therefore, one way to treat hair as the crown for woman in order to look beautiful and attractive is to have an appropriate hairstyle and look more attractive. In order choosing the hairstyle firstly you should understand your own face shape. This system aims to provide the information the user's face shape which their expected to assist the user selecting an attractive hairstyle according to face shape. This research is using Certainty Factor method. Certainty Factor method is a method used to state the trust in an event (a fact or hypothesis) taken based on evidence or expert judgment. This system can provide knowledge about the shape of the face based on the value of the MB and MD values of each owned facial characteristics. The system is made has successfully determined the user's face shape consisting of a round face shape, oval face shape, square face shape, pear face shape and inverted triangle face shape with the value accuracy is 92% from 25 files.

Keywords : Face shape, Hairstyle, Expert System, Certainty Factor method


(6)

DAFTAR ISI

PERNYATAAN ... Error! Bookmark not defined. KATA PENGANTAR ... Error! Bookmark not defined. ABSTRAK ... Error! Bookmark not defined. ABSTRACT ... Error! Bookmark not defined.

DAFTAR ISI ... vii

DAFTAR GAMBAR ... x

DAFTAR TABEL ... xii

DAFTAR LAMPIRAN ... xiii BAB 1 PENDAHULUAN ... Error! Bookmark not defined.

1.1 Latar Belakang ... Error! Bookmark not defined. 1.2 Rumusan Masalah ... Error! Bookmark not defined. 1.3 Batasan Masalah ... Error! Bookmark not defined. 1.4 Tujuan Penelitian ... Error! Bookmark not defined. 1.5 Sistematika Penulisan ... Error! Bookmark not defined. BAB II LANDASAN TEORI ... Error! Bookmark not defined. 2.1 Sistem Pakar ... Error! Bookmark not defined. 2.1.1. Pengertian Sistem Pakar ... Error! Bookmark not defined. 2.1.2. Struktur Sistem Pakar ... Error! Bookmark not defined. 2.2 Rambut ... Error! Bookmark not defined.

2.2.1. Pengertian Rambut ... Error! Bookmark not defined. 2.2.2. Tata kecantikan Rambut ... Error! Bookmark not defined. 2.2.3. Jenis Penataan Rambut Perempuan .. Error! Bookmark not defined. 2.3 Bentuk Wajah Perempuan ... Error! Bookmark not defined. 2.4 Metode Certainty factor ... Error! Bookmark not defined.

2.4.1 Pengertian Faktor Kepastian (Certainty factor)Error! Bookmark not defined.

2.4.2 Perhitungan Certainty factor berdasarkan karakteristik wajah Error! Bookmark not defined.


(7)

viii

2.5.1. DFD (Data Flow Diagram) ... Error! Bookmark not defined. 2.5.2. Kamus data ... Error! Bookmark not defined. 2.5.3. Conceptual data Model (CDM) ... Error! Bookmark not defined. 2.5.4. Physical data Model (PDM) ... Error! Bookmark not defined. 2.6 Web ... Error! Bookmark not defined. 2.7 Pemrograman PHP ... Error! Bookmark not defined.

2.7.1. Pengantar PHP ... Error! Bookmark not defined. 2.7.2. Konsep Kerja PHP ... Error! Bookmark not defined. 2.8 Konsep Dasar Database ... Error! Bookmark not defined. 2.9 MySQL ... Error! Bookmark not defined. 2.10 Pengertian Sistem ... Error! Bookmark not defined. 2.11 Notepad++ ... Error! Bookmark not defined. BAB III METODE PENELITIAN... Error! Bookmark not defined. 3.1 Alat dan Bahan ... Error! Bookmark not defined. 3.1.1 Alat Penelitian ... Error! Bookmark not defined. 3.1.2 Bahan Penelitian... Error! Bookmark not defined. 3.2 Desain Penelitian ... Error! Bookmark not defined. 3.3 Proses Pengembangan Perangkat Lunak . Error! Bookmark not defined. 3.4 Metode Analisis Data ... Error! Bookmark not defined. BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANError! Bookmark not defined.

4.1 Analisis Permasalahan ... Error! Bookmark not defined. 4.2 Proses Pengumpulan Data ... Error! Bookmark not defined. 4.2.1 Studi Literatur ... Error! Bookmark not defined. 4.2.2 Wawancara ... Error! Bookmark not defined. 4.2.3 Analisis Kriteria dan Pembobotan ... Error! Bookmark not defined. 4.4.3 Daftar Pertanyaan Karakteristik ... Error! Bookmark not defined. 4.4.4 Menentukan Pembobotan Nilai MB dan MDError! Bookmark not defined.

4.3 Analisis Perhitungan Manual Dengan Metode Certainty Factor .... Error! Bookmark not defined.


(8)

4.4 Pengembangan Perangkat Lunak ... Error! Bookmark not defined. 4.4.1 Deskripsi Sistem ... Error! Bookmark not defined. 4.4.2 Analisis Perangkat Lunak ... Error! Bookmark not defined. 4.4.3 Implementasi Basis Data ... Error! Bookmark not defined. 4.4.4 Analisis Pengguna ... Error! Bookmark not defined. 4.4.5 Perancangan Antarmuka ... Error! Bookmark not defined. 4.4.6 Implementasi Antarmuka ... Error! Bookmark not defined. 4.4.7 Lingkungan Implementasi ... Error! Bookmark not defined. 4.6 Pengujian ... Error! Bookmark not defined. 4.6.1. Rencana Pengujian ... Error! Bookmark not defined. 4.6.2. Hasil Pengujian ... Error! Bookmark not defined. 4.7 Pengujian Data ... Error! Bookmark not defined. 4.7.1. Pembahasan Hasil Penelitian ... Error! Bookmark not defined. 4.7.2. Analisis Distribusi Frekuensi ... Error! Bookmark not defined. BAB V PENUTUP ... Error! Bookmark not defined. 5.1 Kesimpulan ... Error! Bookmark not defined. 5.2 Saran ... Error! Bookmark not defined. DAFTAR PUSTAKA ... Error! Bookmark not defined. LAMPIRAN ... Error! Bookmark not defined.


(9)

x

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Struktur Sistem Pakar (Turban, 1995) Error! Bookmark not defined. Gambar 2.2 Bentuk Wajah Bulat ... Error! Bookmark not defined. Gambar 2.3 Bentuk Wajah Oval ... Error! Bookmark not defined. Gambar 2.4 Bentuk Wajah Persegi ... Error! Bookmark not defined. Gambar 2.5 Bentuk Wajah Segitiga Terbalik ... Error! Bookmark not defined. Gambar 2.6 Bentuk Wajah Pir ... Error! Bookmark not defined. Gambar 3.1 Desain Penelitian Perangkat Lunak.... Error! Bookmark not defined. Gambar 3.2 Diagram Metode Certanty factor ... Error! Bookmark not defined. Gambar 3.1 Model Sekuensial Linier (Pressman, 2001 : 29)Error! Bookmark not defined.

Gambar 4.1 Deskripsi Umum Sistem ... Error! Bookmark not defined. Gambar 4.5 Physical Data Model ... Error! Bookmark not defined. Gambar 4.1 Antarmuka Halaman Login ... Error! Bookmark not defined. Gambar 4.2 Antarmuka Halaman Daftar Akun ... Error! Bookmark not defined. Gambar 4.3 Antarmuka Halaman Daftar Admin ... Error! Bookmark not defined. Gambar 4.4 Antarmuka Halaman Tambah Daftar AdminError! Bookmark not defined.

Gambar 4.5 Antarmuka Halaman Edit Daftar AdminError! Bookmark not defined.

Gambar 4.6 Antarmuka Halaman Daftar User ... Error! Bookmark not defined. Gambar 4.7 Antarmuka Halaman Daftar Karakteristik WajahError! Bookmark not defined.

Gambar 4.8 Antarmuka Halaman Tambah Daftar Karakteristik Wajah ... Error! Bookmark not defined.

Gambar 4.9 Antarmuka Halaman Edit Daftar Karakteristik Wajah ... Error! Bookmark not defined.

Gambar 4.10 Antarmuka Halaman Daftar Bentuk WajahError! Bookmark not defined.

Gambar 4.11 Antarmuka Halaman Edit Daftar Bentuk WajahError! Bookmark not defined.

Gambar 4.12 Antarmuka Halaman Daftar Bentuk WajahError! Bookmark not defined.


(10)

Gambar 4.13 Antarmuka Halaman Relasi ... Error! Bookmark not defined. Gambar 4.14 Antarmuka Lihat Halaman Relasi .... Error! Bookmark not defined. Gambar 4.15 Antarmuka Halaman Utama User .... Error! Bookmark not defined. Gambar 4.16 Antarmuka Halaman Bentuk WajahkuError! Bookmark not defined.

Gambar 4.17 Antarmuka Halaman Hasil Diagnosis Bentuk Wajahku ... Error! Bookmark not defined.

Gambar 4.18 Antarmuka Halaman Login Admin dan UserError! Bookmark not defined.

Gambar 4.19 Antarmuka Halaman pendaftaran UserError! Bookmark not defined.

Gambar 4.20 Antarmuka Halaman Daftar Akun ... Error! Bookmark not defined. Gambar 4.21 Antarmuka Halaman Daftar Admin . Error! Bookmark not defined. Gambar 4.22 Antarmuka Halaman Tambah Daftar AdminError! Bookmark not defined.

Gambar 4.23 Antarmuka Halaman Edit Daftar AdminError! Bookmark not defined.

Gambar 4.24 Antarmuka Halaman Daftar User ... Error! Bookmark not defined. Gambar 4.25 Antarmuka Halaman Daftar Karakteristik WajahError! Bookmark not defined.

Gambar 4.26 Antarmuka Halaman Tambah Daftar Karakteristik Wajah ... Error! Bookmark not defined.

Gambar 4.27 Antarmuka Halaman Edit Daftar Karakteristik Wajah ... Error! Bookmark not defined.

Gambar 4.28 Antarmuka Halaman Daftar Bentuk WajahError! Bookmark not defined.

Gambar 4.29 Antarmuka Halaman Edit Daftar Bentuk WajahError! Bookmark not defined.

Gambar 4.30 Antarmuka Halaman Daftar Bentuk WajahError! Bookmark not defined.

Gambar 4.31 Antarmuka Halaman Relasi ... Error! Bookmark not defined. Gambar 4.32 Antarmuka Lihat Halaman Relasi .... Error! Bookmark not defined. Gambar 4.33 Antarmuka Halaman Utama User .... Error! Bookmark not defined.


(11)

xii

Gambar 4.34 Antarmuka Halaman Bentuk WajahkuError! Bookmark not defined.

Gambar 4.35 Antarmuka Halaman Hasil Diagnosis Bentuk Wajahku ... Error! Bookmark not defined.

Gambar 4.36 Grafik Uji Validasi ... Error! Bookmark not defined.

DAFTAR TABEL

Tabel 2. 2 Karakteristik Nilai MB, MD dan CF (Sri Kusumadewi, 2003) .... Error! Bookmark not defined.

Tabel 2.1 Kamus data ... Error! Bookmark not defined. Tabel 4.1 Karakteristik Wajah Ideal ... Error! Bookmark not defined. Tabel 4.2 Data Karakteristik Bentuk Wajah dari wawancara dengan Kusrini Soepomo ... Error! Bookmark not defined. Tabel 4.3 Klasifikasi Karakteristik Bentuk Wajah Error! Bookmark not defined. Tabel 4.4 Daftar Pertanyaan Karakteristik ... Error! Bookmark not defined. Tabel 4.5 Tabel penentuan Nilai MB dan MD (Susanto, Heru, 2009:3) ... Error! Bookmark not defined.

Tabel 4.6 Tabel Nilai MB dan MD Seluruh Karakteristik dari Pakar ... Error! Bookmark not defined.

Tabel 4.8 Nilai MB dan MD Berdasarkan Karakteristik yang Terdapat di Setiap Bentuk Wajah ... Error! Bookmark not defined.


(12)

Tabel 4.9 Rencana Pengujian ... Error! Bookmark not defined. Tabel 4.10 Pengujian Login ... Error! Bookmark not defined. Tabel 4.11 Pengujian Diagnosis Bentuk wajah... Error! Bookmark not defined. Tabel 4.12 Pengujian Hasil Diagnosis ... Error! Bookmark not defined. Tabel 4.13 Pengujian Data Karakteristik Wajah .... Error! Bookmark not defined. Tabel 4.14 Pengujian Data Bentuk Wajah ... Error! Bookmark not defined. Tabel 4.15 Pengujian Data Relasi ... Error! Bookmark not defined. Tabel 4.16 Pengujian Data Akun ... Error! Bookmark not defined. Tabel 4.18 Distribusi frekuensi pertanyaan pertamaError! Bookmark not defined.

Tabel 4.19 Distribusi frekuensi pertanyaan kedua . Error! Bookmark not defined. Tabel 4.20 Distribusi frekuensi pertanyaan ketiga . Error! Bookmark not defined. Tabel 4.21 Distribusi frekuensi pertanyaan keempatError! Bookmark not defined.

Tabel 4. 22 Distribusi frekuensi pertanyaan kelimaError! Bookmark not defined.

Tabel 4.23 Distribusi frekuensi pertanyaan keenamError! Bookmark not defined.

Tabel 4.24 Distribusi frekuensi pertanyaan ketujuhError! Bookmark not defined.

Tabel 4.25 Distribusi frekuensi pertanyaan kedelapanError! Bookmark not defined.

Tabel 4.26 Distribusi frekuensi pertanyaan kesembilanError! Bookmark not defined.

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Permohonan Izin Penelitian ... Error! Bookmark not defined. Lampiran 2. Hasil Wawancara ... Error! Bookmark not defined.


(13)

xiv

Lampiran 3. Tabel Nilai MB dan Md Karakteristik WajahError! Bookmark not defined.

Lampiran 4. Data Rekam Bentuk Wajah User ... Error! Bookmark not defined. Lampiran 5. Kusioner... Error! Bookmark not defined. Lampiran 6. Hasil Kusioner ... Error! Bookmark not defined.


(14)

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Seiring bergantinya tahun, zaman pun ikut berganti dan tumbuh berkembang pesat. Saat sekarang ini penampilan sangatlah berperan penting dalam kehidupan sehari-hari. Penampilan yang menarik dapat meningkatkan rasa kepercayaan diri. Seperti yang dituliskan oleh Karet dalam artikelnya yang berjudul “ Penampilan mempengaruhi Penilaian Interview Kerja” (Media Informasi Indonesia, 2014) bahwa Penampilan yang menarik, tidak hanya dapat dilihat dari satu faktor saja tapi banyak faktor yang mempengaruhinya antara lain faktor busana, aksesoris, pemilihan sepatu, parfum, tata rias wajah, dan tata rambut pun tidak luput dari faktor penunjang penampilan.

Bagi setiap perempuan, rambut adalah mahkota dan mahkota tersebut harus dirawat dan dipelihara dengan baik. Menurut Mita yang dilansir dari Kompasiana (2013), keputusan memotong rambut bagi sebagian perempuan memang dianggap sebagai suatu hal yang sulit untuk dilakukan. Bagi perempuan, salah potong rambut adalah bencana sehingga model dan potongan rambut tidak boleh dipilih secara sembarangan. Apalagi bagi perempuan yang sehari-harinya membutuhkan banyak interaksi sosial dengan orang lain. Pemilihan gaya rambut akan sangat mempengaruhi penampilannya secara keseluruhan. Oleh sebab itu, salah satu cara untuk menjaga mahkota tersebut agar terlihat indah dan menarik adalah tidak sembarangan memilih tatanan rambut dan juga dalam memilih tatanan rambut sebaiknya terlebih dahulu memahami bentuk wajah yang dimiliki.

Menurut Kellie Karlina yang dilansir dalam media online Wolipop (2012), Bentuk wajah menentukan banyak hal dalam berpenampilan menarik. Tatanan rambut dan riasan wajah akan tampak aneh jika tidak sesuai dengan bentuk wajah. Bentuk wajah secara umum dapak dikategorikan menjadi 5 macam bentuk yaitu bentuk wajah bulat, bentuk wajah oval, bentuk wajah persegi, bentuk wajah segitiga terbalik dan bentuk wajah pir. untuk mengetahui bentuk wajah tidak dapat


(15)

2

di cermin, ada aturan tertentu seperti mengukur tiap bagian karakteristik wajah yang mempengaruhinya yaitu ukuran dahi, dagu, rahang, ukuran panjang dan lebar wajah. Dengan karakteristik tersebut seseorang bisa mengetahui lebih jelas dengan bentuk wajah yang dimilikinya.

Menurut Alfie dilansir dari artikelnya yang berjudul “Pilihan Model Rambut Perempuan Sesuai Bentuk Wajah” (Fashion Model, 2014), Pemilihan model rambut yang sesuai dengan bentuk wajah sangat penting karena rambut tidak hanya berfugsi sebagai pelindung bagian kepala, tetapi rambut juga memiliki estetika dan juga keindahan tersendiri yang berfungsi untuk menunjang penampilan seseorang, terutama bagi perempuan yang merasa memiliki bentuk wajah yang dirasa kurang sempurna, apakah itu karena bentuk wajah yang terlalu bulat, dagu yang panjang, atau karena dahi yang terlalu lebar. Pemilihan model rambut yang sesuai akan dapat menutupi kekurangan pada bentuk wajah tersebut sehingga memiliki tatanan rambut yang sesuai.

Kesalahan perempuan dalam memilih tatanan rambut adalah lebih memperhatikan tatanan rambut yang sedang trend tanpa memperhatikan bentuk wajah, hal ini sejalan dengan pemikiran Tika pada artikelnya yang berjudul “Gaya Rambut Terbaru Perempuan Berdasarkan Bentuk wajah” (media online majalah Nyata 2014) bahwa berbagai tatanan rambut terbaru yang sedang trend sangat diburu oleh para perempuan. Dari berbagai tatanan rambut tersebut tentu saja tidak semua cocok untuk setiap kepala dan wajah, ada beberapa tatanan rambut yang jika diaplikasikan pada wajah tertentu akan membuat penampilan kurang menarik. Beruntung jika tatanan rambut tersebut sesuai, jika tidak maka akan timbul kekecewaan dan itu dapat menurunkan rasa kepercayaan diri sendiri. Oleh sebab itu, bagi perempuan jangan memilih tatanan rambut terkini yang sedang trend saja tapi juga harus disesuaikan dengan bentuk wajah agar perempuan tidak salah memilih tatanan rambutnya.

Sejalan dengan berkembangnya teknologi dan ilmu pengetahuan, permasalahan diatas dapat dibantu dengan sebuah aplikasi sistem pakar. Sistem pakar adalah program berbasis pengetahuan yang menyediakan solusi-solusi dengan kualitas pakar untuk problema-problema dalam suatu domain yang


(16)

spesifik, hal ini sejalan dengan pemikiran Kusumadewi (2013) bahwa sistem pakar merupakan program komputer yang meniru proses pemikiran dan pengetahuan pakar dalam menyelesaikan suatu masalah tertentu.. Pada penelitian ini, metode yang digunakan untuk mengetahui bentuk wajah tersebut adalah metode Certainty Factor. Metode Certainty Factor merupakan suatu metode yang digunakan untuk menyatakan kepercayaan dalam sebuah kejadian (fakta atau hipotesis)yang diambil berdasarkan bukti atau penilaian pakar. Secara konsep, Certainty Factor (CFS) merupakan salah satu teknik yang digunakan untuk mengatasi ketidakpastian dalam mengambil keputusan.

Berdasarkan uraian tersebut, penulis merancang sebuah sistem pakar berbasis web untuk untuk mendapatkan tatanan rambut yang disesuaikan dengan bentuk wajah menggunakan metode Certainty Factor.

1.2 Rumusan Masalah

1. Bagaimana membangun sistem penataan rambut berdasarkan bentuk wajah dengan menggunakan metode Certainty Factor?

2. Bagaimana bentuk saran bagi perempuan dalam penataan rambut yang sesuai dengan bentuk wajah?

1.3 Batasan Masalah

Pada penelitian ini permasalahan yang dikaji adalah bentuk penataan rambut berdasarkan bentuk wajah bagi perempuan.

1.4 Tujuan Penelitian

1. Membangun sistem penataan rambut berdasarkan bentuk wajah menggunakan metode Certainty Factor

2. Memberikan formulasi bentuk saran bagi perempuan untuk mendapatkan penataan rambut yang sesuai dengan bentuk wajah

1.5 Sistematika Penulisan

Laporan ini terdiri dari 5 bab, yaitu: BAB I PENDAHULUAN


(17)

4 BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Bab ini menguraikan tentang pengertian dan teori-teori yang digunakan sebagai landasan atau dari dasar penulisan ini.

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

Bab ini berisi uraian metode penelitian yang digunakan pada suatu sistem BAB IV IMPLEMENTASI

Bab ini menguraikan tentang hasil pembahasan dari penelitian yang dilakukan, pengembangan perangkat lunak dan pengujian

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

Bab ini berisi kesimpulan yang sudah diterangkan pada bab-bab sebelumnya dan juga berisi saran pengembangan penelitian masa datang.


(18)

BAB III

METODE PENELITIAN

Pada bab ini menjelaskan tentang hal-hal yang berkaitan dengan metode yang digunakan dalam melakukan penelitian ini. Diantaranya mengenai alat dan bahan yang digunakan, desain penelitian serta metode penelitian yang digunakan.

3.1 Alat dan Bahan

Untuk menunjang penelitian yang akan dilakukan, maka diperlukan alat dan bahan agar mendapatkan hasil yang baik dan terstruktur.

3.1.1Alat Penelitian

Adapun alat yang digunakan dalam penelitian ini, diantaranya : 1. Perangkat Keras

1) Processor Intel Core i3-330M 2) RAM 2 GB

3) Mouse and Keyboard 4) Koneksi internet 2. Perangkat Lunak

1) Operating System : Windows 7 Professional

2) XAMPP versi 1.7.3

3) Notepad ++

4) Power designer

5) Browser : Google Chrome

3.1.2Bahan Penelitian

Bahan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah : 1. Data karakteristik bentuk wajah

2. Data jenis bentuk wajah 3. Nilai MB dan MD dari pakar


(19)

29

4. Nilai Certainty Factor : bahan penelitian yang digunakan berupa paper, textbook dan dokumentasi lainnya yang didapat dari hasil studi literature dan wawancara.

3.2 Desain Penelitian

Desain penelitian adalah sebuah prosedur yang dilakukan peneliti sebagai panduan dalam penelitian yang dilakukannya. Berikut adalah desain penelitian sistem penataan rambut berdasarkan bentuk wajah menggunakan metode Certainty Factor :


(20)

Gambar 3.1 Desain Penelitian Perangkat Lunak

Analisis : 1. Mendeskripsikan perangkat lunak

2. Mendeskripsikan kebutuhan fungsional dan non Desain :

1. Merancang struktur data, struktur perangkat lunak, tampilan antarmuka perangkat lunak

2. Merancang rule penelusuran karakteristik bentuk wajah

Tes :

Pengujian fungsi sistem terhadap hasil analisis (blackbox)

Kode :

Menerjemahkan desain perangkat lunak ke dalam bahasa

Metode Certainty Factor

Skripsi

Perangkat lunak/aplikasi

Dokumen Teknis Sistem

Sistem Pakar Penataan Rambut berdasarkan Bentuk Wajah

Komputasi

Dokumentasi Tahap awal penelitian :

1. Identifikasi Masalah

2. Menentukan kebutuhan data penelitian 3. Membuat surat izin penelitian

4. Menyiapkan alat dan bahan penelitian

5. Mengumpulkan data

Wawancara :

Wawancara dengan pakar tentang cara mengetahui bentuk wa jah untuk menentukan tatanan rambut

Studi Literatur : 1. Menentukan metode yang digunakan 2. Mempelajari metode Certainty Factor


(21)

31 Penjelasan desain Penelitian

1. Tahap Awal Penelitian

Tahap awal penelitian ini dimulai dengan melakukan identifikasi pada suatu masalah. Tahap ini dilakukan agar peneliti benar-benar dapat menemukan masalah ilmiah. Tahap ini dibangun berdasarkan rumusan masalah yang didasari atas latar belakang masalah.

Setelah itu, peneliti menentukan kebutuhan data penelitian diantaranya menentukan metode yang akan digunakan, karakteristik bentuk wajah, jenis bentuk wajah dan bentuk tatanan rambut yang sesuai dengan bentuk wajah. Setelah itu data dikumpulkan dan menyiapkan alat dan bahan penelitian. Setelah itu penulis membuat surat izin penelitian yang ditujukan ke Principle Rudi Hadisuwarno School cabang Bandung (sekolah penataan rambut dan make-up) untuk mengumpulkan data yang dibutuhkan dalam penelitian ini. setelah itu menentukan alat dan bahan yang dibutuhkan dalam penelitian ini. tahap penelitian awal ini terdiri dari 2 bagian, yaitu studi literatur dan wawancara

2. Studi Literatur

Studi literatur merupakan bagian dari tahap awal penelitian. Tahap ini dilakukan dengan cara mempelajari aspek-aspek yang berkaitan dengan penelitian ini, diantaranya adalah mencari data karakteristik bentuk wajah, jenis bentuk wajah, bentuk tatanan rambut, serta mempelajari metode yang digunakan dalam penelitian ini. metode yang digunakan adalah metode certainty factor. Sehingga di tahap ini penulis mempelajari teori yang terdapat pada metode certainty factor dan perhitungan nilai CF. pada tahap ini, data diperoleh dari beberapa macam sumber bacaan yang berkaitan dengan materi penelitian yang diperoleh dari perpustakaan dan internet seperti buku, jurnal, dan karya ilmiah tang berhubungan dengan topik.

3. Wawancara

Wawancara merupakan tahap kedua dalam tahap awal penelitian. Tahap ini dilakukan dengan mengadakan tanya jawab dengan pakar yang berhubungan dengan bentuk wajah dan tatanan rambut, sehingga nanti pada penelitian ini


(22)

data yang didapat akan lebih akurat yang tidak terpaku pada studi literatur. Wawancara dilakukan di Principle Rudi Hadisuwarno School cabang Bandung dengan pakarnya yaitu seorang pengajar sekaligus hair stylish rambut yang bernama Kusrini Soepomo.

4. Rekayasa Perangkat Lunak : Sekuensial Linear

Setelah tahap awal penelitian dilakukan, maka tahap selanjutnya yaitu membangun perangkat lunak dari penelitian ini, dimana rekayasa perangkat lunak yang digunakan adalah sekuensial linear, yang urutannya terdiri dari analisis, desain, kode, dan tes.

5. Tahap Analisis

Pada tahap analisis, hal yang dilakukan adalah mendeskripsikan perangkat lunak yang akan dirancang dan dibangun lalu mendeskripsikan kebutuhan fungsional dan non fungsional dari rekayasa perangkat lunak tersebut.

6. Tahap Desain

Setelah tahap analisis selesai dilakukan, selanjutnya adalah tahap desain, tahap ini merancang model dan alur pembangun sistem pakar penataan rambut berdasarkan bentuk wajah. hal yang dilakukan adalah merancang struktur data, struktur perangkat lunak, dan tampilan antarmuka perangkat lunak.

7. Tahap Kode

Setelah desain dirancang, tahap selanjutnya adalah tahap kode (pembuatan program. Tahap ini merupakan tahap utama karena pada tahp inilah proses pembangunan sistem yang dapat menyelesaikan masalah dan mengolah data-data yang telah terkumpul. Pada tahap ini pula proses hasil desain yang telah dibuat diimplementasikan. hal yang dilakukan adalah menerjemahkan desain perangkat lunak dari bahasa manusia kedalam bahasa pemograman kemudian menjadi sebuah sistem informasi yang dapat dimengerti oleh manusia. Pada tahap ini metode certainty factor diterjemahkan ke dalam kode. Berikut adalah penjelasan metode certainty factor dalam bentuk diagram :


(23)

33

Karakteristik Wajah

Measure Of Disbelief

1. Rumus 2. Nilai MD

Terbesar

Gambar 3.2 Diagram Metode Certanty factor Penjelasan Diagram Metode Certainty Factor :

1)Inputan yang dimasukan dalam sistem ini adalah karakteristik wajah yang dimiliki user. Setiap inputan yang dimasukan dipengaruhi oleh dua bagian, yaitu Measure Of Belief dan Measure Of Disbelief

2)Measure Of Belief merupakan nilai kepastian dari sebuah karakteristik.

Untuk mendapatkan nilai MB digunakan rumus sebagai berikut : MB[P, E1 ^ E2] = MB[P, E1] + MB[P, E2]*(1 – MB[P, E1]) Measure Of Belief

1. Rumus 2. Nilai MB

Bentuk Wajah Nilai CF

1. Rumus


(24)

3)Measure Of Disbelief merupakan nilai ketidakpastian dari sebuah karakteristik. Untuk mendapatkan nilai MD digunakan rumus sebagai berikut :

MD[P, E1 ^ E2] = MD[P, E1] + MD[P, E2]*(1 – MD[P, E1])

4)Nilai CF merupakan nilai Ceratnty Factor yang didapatkan dari nilai MB dan nilai MD terbesar yang telah dihitung, dengan rumus sebagai berikut :

CF[P, E] = MB[P, E] – MD[P, E]

5)Dari hasil perhitungan nilai CF, maka akan didapat nilai CF terbesar dari bentuk wajah yang ada.

8. Tahap Test

Tahap terakhir pada rekayasa perangkat lunak ini adalah test. Pada tahap ini setelah menerjemahkan desain perangkat lunak ke dalam bahasa pemograman selesai dilakukan, maka dilakukan fungsi testing atau percobaan sistem terhadap hasil analisis.

9. Sistem

Pada tahap ini sistem yang didesain telah siap digunakan. Sistem yang dibuat adalah sistem pakar penataan rambut berdasarkan bentuk wajah

10. Komputasi

Tahap ini merupakan tahap akhir pada desain penelitian ini. pada tahap ini dilakukan saat sistem telah selesai. Terdiri dari 2 tahap yaitu dokumentasi dan perangkat lunak (aplikasi). Tahap dokumentasi merupakan bagian penulisan dari hasil penelitian ini, dokumentasi terdiri dari bagian penulisan skripsi dan dokumen teknis.

Tanda panah menunjukan alur maju dari satu tahap ke tahap lain, sedangkan tahapan-tahapan yang dibatasi dengan garis hitam tebal menggambarkan satu kesatuan beberapa tahap yang ada didalamnya.

3.3 Proses Pengembangan Perangkat Lunak

Dalam tahap pengembangan sistem pengenalan bentuk wajah menggunakan metode pendekatan terstuktur yaitu menggunakan model sekuensial linier. Model


(25)

35

yang sistematik dan sekuensial mulai dari system level dan terus maju ke analisis, desain, implementasi, pengujian, dan pemeliharaan. Model sekuensial linier melingkupi aktivitas sebagai berikut :

Gambar 3.1 Model Sekuensial Linier (Pressman, 2001 : 29) 1. Analisis

Tahap ini merupakan tahap menganalisis hal-hal yang dibutuhkan dalam membangun sistem pakar penataan rambut berdasarkan bentuk wajah. Untuk memahami sifat program yang akan dibangun harus memahami data-data yang dibutuhkan pada pembuatan perangkat lunak seperti seperti data karakteristik bentuk wajah, data jenis bentuk wajah, nilai measure of belief dan nilai measure of disbelief pada metode certainty factor untuk setiap karakteristik, fungsi-fungsi yang diperlukan dalam sistem dan tampilan perangkat lunak

2. Desain

Pada tahap ini, proses desain bertugas menerjemahkan kebutuhan yang sudah dianalisa ke sebuah perancangan perangkat lunak. Tahap desain meliputi perancangan struktur data diantaranya mendesain entity relationship diagram (ERD), perancangan struktur perangkat lunak diantaranya context diagram, data flow diagram, data dictionary dan process specification, perancangan tampilan antarmuka, dan perancangan rule karakteristik bentuk wajah.

3. Coding

Tahap ini merupakan implementasi dari penerjemahan hasil desain dari bahasa manusia ke dalam bahasa yang dimengerti oleh komputer sehingga menjadi sebuah sistem informasi


(26)

4. Testing

Tahap ini dilakukan untuk memastikan perangkat lunak dapat bekerja sesuai apa yang telah direncanakan sebelumnya. Selain itu, pada proses ini berfungsi menemukan kesalahan-kesalahan dan memastikan sistem akan memberikan hasil yang akurat. Proses pengujian dilakukan dengan blackbox.

5. Pemeliharaan

Tahap terakhir dimana suatu perangkat lunak yang telah selesai dapat mengalami perubahan-perubahan atau penambahan-penambahan fitur dikemudian hari misalnya penambahan karakteristik, penambahan bentuk penataan rambut, penambahan jenis bentuk wajah dan optimasi perangkat lunak.

3.4 Metode Analisis Data

Pengujian ini ditujukan untuk menghitung akurasi dari aplikasi yang dibuat. Tahapan yang dilakukan dalam pegujian ini adalah dengan menjawab pertanyaan yang terdapat pada aplikasi ini, kemudian dihitung akurasi kesesuaian karakteristik yang dimiliki user dengan data karakteristik setiap bentuk wajah. Proses ini bertujuan untuk mengetahui berapa tingkat akurasi kesesuaian karakteristik wajah yang dimiliki user dengan data karakteristik bentuk wajah. Jumlah orang yang jadi responden (sample) apabila dalam penelitian sederhana dengan kontrol yang mendalam seperti pencocokan dapat digunakan antara 10 – 20 sample (Roscoe, 1975). Merujuk pada pernyataan sebelumnya, peneliti mengambil jumlah sample sebanyak 25 orang.

Mengingat karena keterbatasan waktu, tenaga dan biaya, peneliti membatasi cakupan sample hanya di lingkungan Universitas Pendidikan Indonesia. Dalam pengujian ini responden akan diminta menjawab pertanyaan yang ada diaplikasi. Kemudian peneliti akan melihat kesesuaian jawaban user dengan karateristik di setiap bentuk wajah untuk dihitung akurasinya. Untuk menghitung persentase keberhasilan aplikasi ini, rumus yang digunakan adalah


(27)

91 BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian sistem pakar penataan rambut berdasarkan bentuk wajah menggunakan metode Ceratinty Factor ini, maka dapat diambil beberapa kesimpulan sebagai berikut:

1. Pada penelitian ini berhasil menerapkan metode Certainty Factor (CFs) dalam membangun aplikasi penataan rambut berdasarkan bentuk wajah dengan menggunakan menggunakan data karakteristik wajah yang mana di setiap karateristik memiliki nilai mb dan md, kemudian menentukan nilai CF dari hasil mb dan md terbesar, dari hasil nilai CF tersebut dapat menentukan jenis bentuk wajah.

2. Penyajian bentuk saran yang lebih disukai oleh pengguna dalam mendapatkan informasi penataan rambut yang sesuai dengan bentuk wajah adalah saran yang ditampilkan dalam bentuk pernyataan dan gambar.

5.2 Saran

Analisa yang dihasilkan masih jauh dari sempurna. Adapun saran yang diberikan untuk penelitian lebih lanjut agar hasil ini menjadi lebih baik adalah sebagai berikut:

1. Sistem pakar ini sebagai pengidentifikasi jenis bentuk wajah pengguna berdasarkan karakteristik wajah yang diinputkan pengguna, untuk penelitian selanjutnya diharapkan juga mengidentifikasi jenis bentuk wajah berdasarkan bagian tubuh yang lain seperti postur tubuh.

2. Untuk pengembangan selanjutnya, diharapkan dapat dikembangkan menjadi aplikasi mobile yang lebih kompleks.


(28)

DAFTAR PUSTAKA

Chong, Xu. (2010). GIS Based Certainty Factor Analysis Of Landslide Trigerring Factors In Wenchuan Earthquake. International Journal Of Computer Applications. Vol. 5. No. 6. http://www.ijcaonline.org/journal/number6 /pxc386584.pdf. Diakses pada tanggal 20 Februari 2015.

F, Meidiana dan N, E. Kristin. (2013). Rahasia Tampil Cantik. Jakarta Timur : Laskar Aksara

Fahrur, R & Fauzijah, A. (2008). Rancang Bangun sistem Pakar Untuk Menentukan Jenis Gangguan Perkembangan Pada Anak. Media Informatika. Vol. 6. No. 1. http://journal.uii.ac.id/index.php/mediainformatika/article/ download/106/66. Diakses pada tanggal 15 November 2014.

Irawan, R. (2013). Sistem Pakar Untuk Mendiagnosis Penyakit Kanker Usus Dengan Menggunakan metode Certainty Factor. Skripsi. Program ilmu Komputer. Universitas Pendidikan Indonesia, Bandung.

Jovienana. (2012) Sistem Pakar. [Online]. Tersedia : http://www.slideshare.net/ jovienana/sistem-pakar-12645520. Diakses pada tanggal 22 Desember 2014. Karet. (2014) Penampilan Mempengaruhi Penilaian Interview Kerja. Tersedia :

http://idnews.web.id/2014/06/10/penampilan-mempengaruhi-penilaian-interview-kerja/. Diakses pada tanggal 20 April 2015.

Karlina, K. (2012) Apa Bentuk Wajah Anda?. Tersedia : http://m.detik.com /wolipop/read/2012/10/28/111939/2074209/234/apa-bentuk-wajah-anda-ini-langkah-langkah-untuk-mengetahuinya. Diakses pada tanggal 20 April 2015.


(29)

93

Karunia, M. (2013) Mengapa perempuan memotong rambutnya. [Online]. Tersedia : http://lifestyle.kompasiana.com/catatan/2013/10/10/mengapa-perempuan-memilih-memotong-rambutnya-600356.html. Diakses pada tanggal 22 Desember 2014].

Kusumadewi, S. (2003). Artificial Intelligence (Teknik dan Aplikasinya). Yogyakarta: Graha Ilmu.

Muhammad, K. N. A & Rizqina, N. A. (2014). Penataan Rambut Wanita Sesuai Bentuk Wajah. Tugas Akhir. Jurusan Pendidikan Tata Kecantikan, Universitas Negeri Semarang. http://www.slideshare. net/neollapride24 /makalah-penataan-rambut-sesuai-dengan-bentuk-wajah. Diakses pada tanggal 10 Februari 2015.

Pandia, F. B. R. (2013). Hubungan Pengetahuan Bentuk Wajah Dengan Penataan Hasil Pengeritingan Rambut Pada Mata pelajaran Pengeritingan Siswa SMK. Tugas Akhir. Jurusan Tata Busana. Universitas Negeri Medan.

http://digilib.unimed.ac.id/public/UNIMED-Undergraduate-28661-508343011%20Bab%20I.pdf. Diakses pada tanggal 10 Februari 2015.

Permadani, B. (2014). Rahasia Cantik Dari Prancis. Jakarta : Gramedia Widiasarana Indonesia.

Pressman, R.S. (2002). Rekayasa Perangkat Lunak (Pendekatan Praktis). Yokyakarta : Andi

Sahu, D. P. (2010). An Expert system For Diagnosis Of Human Diseases. International Journal Of Computer Applications. Vol. 1. No. 13. http://www.ijcaonline.org/journal/number13/pxc387439.pdf. Diakses pada tanggal 20 Februari 2015.


(30)

Tabloid Nyata (2012) Potongan Rambut Sesuai bentuk Wajah. Tersedia : http://nyata.co.id/tips/cantik/potongan-rambut-sesuai-bentuk-wajah/. Diakses pada tanggal 20 April 2015.

Wahid, R. (2012) Teori Certainty Factor. [Online]. Tersedia : http://www .slideshare.net/rachmatwahid/certainty-factor-theory. Diakses pada tanggal 22 Desember 2014.

Wikipedia (tanpa tahun). Notepad++. [Online]. Tersedia http://id.wikipedia. org/wiki/notepad%2B%2B. Diakses pada tanggal 22 Desember 2014.


(1)

yang sistematik dan sekuensial mulai dari system level dan terus maju ke analisis, desain, implementasi, pengujian, dan pemeliharaan. Model sekuensial linier melingkupi aktivitas sebagai berikut :

Gambar 3.1 Model Sekuensial Linier (Pressman, 2001 : 29) 1. Analisis

Tahap ini merupakan tahap menganalisis hal-hal yang dibutuhkan dalam membangun sistem pakar penataan rambut berdasarkan bentuk wajah. Untuk memahami sifat program yang akan dibangun harus memahami data-data yang dibutuhkan pada pembuatan perangkat lunak seperti seperti data karakteristik bentuk wajah, data jenis bentuk wajah, nilai measure of belief dan nilai measure of disbelief pada metode certainty factor untuk setiap karakteristik, fungsi-fungsi yang diperlukan dalam sistem dan tampilan perangkat lunak

2. Desain

Pada tahap ini, proses desain bertugas menerjemahkan kebutuhan yang sudah dianalisa ke sebuah perancangan perangkat lunak. Tahap desain meliputi perancangan struktur data diantaranya mendesain entity relationship diagram (ERD), perancangan struktur perangkat lunak diantaranya context diagram, data flow diagram, data dictionary dan process specification, perancangan tampilan antarmuka, dan perancangan rule karakteristik bentuk wajah.

3. Coding

Tahap ini merupakan implementasi dari penerjemahan hasil desain dari bahasa manusia ke dalam bahasa yang dimengerti oleh komputer sehingga menjadi sebuah sistem informasi


(2)

4. Testing

Tahap ini dilakukan untuk memastikan perangkat lunak dapat bekerja sesuai apa yang telah direncanakan sebelumnya. Selain itu, pada proses ini berfungsi menemukan kesalahan-kesalahan dan memastikan sistem akan memberikan hasil yang akurat. Proses pengujian dilakukan dengan blackbox.

5. Pemeliharaan

Tahap terakhir dimana suatu perangkat lunak yang telah selesai dapat mengalami perubahan-perubahan atau penambahan-penambahan fitur dikemudian hari misalnya penambahan karakteristik, penambahan bentuk penataan rambut, penambahan jenis bentuk wajah dan optimasi perangkat lunak.

3.4 Metode Analisis Data

Pengujian ini ditujukan untuk menghitung akurasi dari aplikasi yang dibuat. Tahapan yang dilakukan dalam pegujian ini adalah dengan menjawab pertanyaan yang terdapat pada aplikasi ini, kemudian dihitung akurasi kesesuaian karakteristik yang dimiliki user dengan data karakteristik setiap bentuk wajah. Proses ini bertujuan untuk mengetahui berapa tingkat akurasi kesesuaian karakteristik wajah yang dimiliki user dengan data karakteristik bentuk wajah. Jumlah orang yang jadi responden (sample) apabila dalam penelitian sederhana dengan kontrol yang mendalam seperti pencocokan dapat digunakan antara 10 – 20 sample (Roscoe, 1975). Merujuk pada pernyataan sebelumnya, peneliti mengambil jumlah sample sebanyak 25 orang.

Mengingat karena keterbatasan waktu, tenaga dan biaya, peneliti membatasi cakupan sample hanya di lingkungan Universitas Pendidikan Indonesia. Dalam pengujian ini responden akan diminta menjawab pertanyaan yang ada diaplikasi. Kemudian peneliti akan melihat kesesuaian jawaban user dengan karateristik di setiap bentuk wajah untuk dihitung akurasinya. Untuk menghitung persentase keberhasilan aplikasi ini, rumus yang digunakan adalah


(3)

BAB V PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian sistem pakar penataan rambut berdasarkan bentuk wajah menggunakan metode Ceratinty Factor ini, maka dapat diambil beberapa kesimpulan sebagai berikut:

1. Pada penelitian ini berhasil menerapkan metode Certainty Factor (CFs) dalam membangun aplikasi penataan rambut berdasarkan bentuk wajah dengan menggunakan menggunakan data karakteristik wajah yang mana di setiap karateristik memiliki nilai mb dan md, kemudian menentukan nilai CF dari hasil mb dan md terbesar, dari hasil nilai CF tersebut dapat menentukan jenis bentuk wajah.

2. Penyajian bentuk saran yang lebih disukai oleh pengguna dalam mendapatkan informasi penataan rambut yang sesuai dengan bentuk wajah adalah saran yang ditampilkan dalam bentuk pernyataan dan gambar.

5.2 Saran

Analisa yang dihasilkan masih jauh dari sempurna. Adapun saran yang diberikan untuk penelitian lebih lanjut agar hasil ini menjadi lebih baik adalah sebagai berikut:

1. Sistem pakar ini sebagai pengidentifikasi jenis bentuk wajah pengguna berdasarkan karakteristik wajah yang diinputkan pengguna, untuk penelitian selanjutnya diharapkan juga mengidentifikasi jenis bentuk wajah berdasarkan bagian tubuh yang lain seperti postur tubuh.

2. Untuk pengembangan selanjutnya, diharapkan dapat dikembangkan menjadi aplikasi mobile yang lebih kompleks.


(4)

DAFTAR PUSTAKA

Chong, Xu. (2010). GIS Based Certainty Factor Analysis Of Landslide Trigerring Factors In Wenchuan Earthquake. International Journal Of Computer Applications. Vol. 5. No. 6. http://www.ijcaonline.org/journal/number6 /pxc386584.pdf. Diakses pada tanggal 20 Februari 2015.

F, Meidiana dan N, E. Kristin. (2013). Rahasia Tampil Cantik. Jakarta Timur : Laskar Aksara

Fahrur, R & Fauzijah, A. (2008). Rancang Bangun sistem Pakar Untuk Menentukan Jenis Gangguan Perkembangan Pada Anak. Media Informatika. Vol. 6. No. 1. http://journal.uii.ac.id/index.php/mediainformatika/article/ download/106/66. Diakses pada tanggal 15 November 2014.

Irawan, R. (2013). Sistem Pakar Untuk Mendiagnosis Penyakit Kanker Usus Dengan Menggunakan metode Certainty Factor. Skripsi. Program ilmu Komputer. Universitas Pendidikan Indonesia, Bandung.

Jovienana. (2012) Sistem Pakar. [Online]. Tersedia : http://www.slideshare.net/ jovienana/sistem-pakar-12645520. Diakses pada tanggal 22 Desember 2014. Karet. (2014) Penampilan Mempengaruhi Penilaian Interview Kerja. Tersedia :

http://idnews.web.id/2014/06/10/penampilan-mempengaruhi-penilaian-interview-kerja/. Diakses pada tanggal 20 April 2015.

Karlina, K. (2012) Apa Bentuk Wajah Anda?. Tersedia : http://m.detik.com /wolipop/read/2012/10/28/111939/2074209/234/apa-bentuk-wajah-anda-ini-langkah-langkah-untuk-mengetahuinya. Diakses pada tanggal 20 April 2015.


(5)

Karunia, M. (2013) Mengapa perempuan memotong rambutnya. [Online]. Tersedia : http://lifestyle.kompasiana.com/catatan/2013/10/10/mengapa-perempuan-memilih-memotong-rambutnya-600356.html. Diakses pada tanggal 22 Desember 2014].

Kusumadewi, S. (2003). Artificial Intelligence (Teknik dan Aplikasinya). Yogyakarta: Graha Ilmu.

Muhammad, K. N. A & Rizqina, N. A. (2014). Penataan Rambut Wanita Sesuai Bentuk Wajah. Tugas Akhir. Jurusan Pendidikan Tata Kecantikan, Universitas Negeri Semarang. http://www.slideshare. net/neollapride24 /makalah-penataan-rambut-sesuai-dengan-bentuk-wajah. Diakses pada tanggal 10 Februari 2015.

Pandia, F. B. R. (2013). Hubungan Pengetahuan Bentuk Wajah Dengan Penataan Hasil Pengeritingan Rambut Pada Mata pelajaran Pengeritingan Siswa SMK. Tugas Akhir. Jurusan Tata Busana. Universitas Negeri Medan.

http://digilib.unimed.ac.id/public/UNIMED-Undergraduate-28661-508343011%20Bab%20I.pdf. Diakses pada tanggal 10 Februari 2015.

Permadani, B. (2014). Rahasia Cantik Dari Prancis. Jakarta : Gramedia Widiasarana Indonesia.

Pressman, R.S. (2002). Rekayasa Perangkat Lunak (Pendekatan Praktis). Yokyakarta : Andi

Sahu, D. P. (2010). An Expert system For Diagnosis Of Human Diseases. International Journal Of Computer Applications. Vol. 1. No. 13. http://www.ijcaonline.org/journal/number13/pxc387439.pdf. Diakses pada tanggal 20 Februari 2015.


(6)

Tabloid Nyata (2012) Potongan Rambut Sesuai bentuk Wajah. Tersedia : http://nyata.co.id/tips/cantik/potongan-rambut-sesuai-bentuk-wajah/. Diakses pada tanggal 20 April 2015.

Wahid, R. (2012) Teori Certainty Factor. [Online]. Tersedia : http://www .slideshare.net/rachmatwahid/certainty-factor-theory. Diakses pada tanggal 22 Desember 2014.

Wikipedia (tanpa tahun). Notepad++. [Online]. Tersedia http://id.wikipedia. org/wiki/notepad%2B%2B. Diakses pada tanggal 22 Desember 2014.