PENGARUH PENDIDIKAN AGAMA ISLAM TERHADAP PENDIDIKAN MORAL SISWA KELAS IV SD MUHAMMADIYAH 10 TIPES Pengaruh Pendidikan Agama Islam Terhadap Pendidikan Moral Siswa Kelas Iv Sd Muhammadiyah 10 Tipes Surakrta Tahun Ajaran 2012 / 2013.

PENGARUH PENDIDIKAN AGAMA ISLAM TERHADAP PENDIDIKAN
MORAL SISWA KELAS IV SD MUHAMMADIYAH 10 TIPES
SURAKARTA TAHUN AJARAN 2012 / 2013

NASKAH PUBLIKASI
Untuk memenuhi sebagian persyaratan
Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1
Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Disusun Oleh:
RIRIH AMRABAWANI
A510080121

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2012

1

PENGARUH PENDIDIKAN AGAMA ISLAM TERHADAP PENDIDIKAN
MORAL SISWA KELAS IV SD MUHAMMADIYAH 10 TIPES

SURAKARTA TAHUN AJARAN 2012 / 2013

1. Drs. Suwarno, S.H., M.Pd
2. Drs. Saring Marsudi, S.H., M.Pd
3. Dra. Sri Hartini, M.Pd
Oleh :
Ririh Amrabawani, A 510080121, Jurusan Pendidkan Guru Sekolah Dasar
Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah
Surakarta, 2012, 97 halaman.
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan mengetahui seberapa jauh pnegruh pendidikan agam
terhadap pendidikan moral anak. Subyek penelitian adalah siswa kelas IV SD
Muhammadiyah 10 Tipes, Surakarta yang berjumlah 44 siswa dan sebagai
sampel sebanyak 25 siswa.
Metode pengumpulan data yang digunakan meliputi observasi, angket, dan
dokumentasi dan wawancara. Untuk menjamin validitas data, penelitian ini
menggunakan deskripsi data kuantitatif dengan menggunkan operasi hitung
statistik dengan bantuan SPSS
Hasil penelitian menunjukkan adanya pengaruh yang signifikan pendidikan
agama Islam terhadap pendidikan moral siswa kelas IV SD Muhammadiyah 10

Tipes yaitu ditunjukkan dengan hasil perhitungan R2 sebesar 0,595. Hal ini berarti
persentase sumbangan yang diberikan agama Islam terhadap pendidikan moral
sebesar 59,5% sedangkan sisanya 40,5% dapat dipengaruhi oleh faktor lain.
Kata kunci: Pengaruh PAI, Pendidikan moral

2

PENDAHULUAN
Latar Belakang
Pendidikan agama adalah suatu hal penting dalam kehidupan manusia,
karena pendidikan adalah pengembangan pikiran manusia,, penataan tingkah
laku, serta emosionalnya berdasarkan norma-norma agama, dengan maksud
merealisasikan tuujuan ajaran agama dalam kehidupan individu dan
masyarakat, yakni dalam seluruh kehidupan mereka. Sedangkan manusia
diciptakan oleh Allah di bumi untuak menjadi kholifah yaitu memimpin umat
di dunia. Maka dari itu, manusia harus lebih pandai dan lebih mengerti
dibanding yang dipimpinnya. Disamping itu, pendidikan juga dapat
mengangkat derajat manusia. Sehingga Islam mewajibkan setiap umatnya
untuk menuntut ilmu.
Dengan demikian jelaslah bahwa pendidikan agama itu sangat diperlukan

sekali dalam kehidupan manusia. Hal ini dapat dilihat dari dimasukkannya
pendidikan agama dalam kurikulum sekolah mulai dari dari Sekolah Dasar
sampai. dengan Universitas.
Pelaksanaan pendidikan agama di sekolah-sekolah yang berstatus swasta
khususnya tingkat SD, sering tidak mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
Sehingga membuka kemerosotan akhlak atau moral, karena kurang tertanam
jiwa agama pada mereka.
Akibat kemerosotan moral bisa mengakibatkan rentannya nilai-nilai
moral agama pada pesrta didik. Hal itu bisa mengakibatkan diantaranya
tawuran antar pelajar, demo yang anarkhis, pemakaian narkoba, pergaulan
bebas, perilaku menyimpang, dan masih banyak lagi dampak negatifnya.
Dalam dunia modern, orang kelihatannya kurang mengindahkan agama.
Anak-anak dibesarkan tanpa megenal keluarganya. Keluarga banyak yang
menumpahkan perhatiannya pada pengetahuan umum, tetapi sedikit sekali
terhadap pendidikan agama. Mereka tidak menyadari bahwa apabila
keyakinan beragama itu terpilih menjadi bagian yang integral, perkataan
bahkan perasaannya. Kemajuan dibidang pengetahuan tidak ada hasilnya
apabila pemilik ilmu tersebut telah mengabikan moral atau agama.

3


Sebenarnya factor-faktor yang menimbulakan gejala-gejala kemerosotan
moral dalam masyarakat modern sangat banyak sekali. Akan tetapi yang
terpenting adalah kurang tenteramnya jiiwa setiap orang.
SD Muhammadiyah 10 Tipes adalah salah satu lembaga pendidikan yang
berada dalam naungan Departemen Agama. Sekolah ini merupakan salah satu
sekolah yang memiliki fasilitas yang cukup dalam menunjang pendidikannya.
Di samping itu, SD Muhammadiyah 10 Tipes juga merupakan salah satu
dari sekian banyak jalur pendidikan yang diselenggrakan di sekolah yang
umumnya mempunyai siswa yang berkenaan dengan asumsi permasalahan
yang mewarnai pelaksanaan pendidikan agama Islam yang kuat sekali
pengaruhnya terhadap moral siswanya.

Identifikasi Masalah
1. Merosotnya moral siswa tidak hanya disebabkan oleh kemajuan zaman
pada era modern ini tetapi adanya factor lain yang menunjang merosotnya
moral anak.
2. Kurangnya perhatian dan pengawasan orang tua terhadap anaknya. Baik
itu di rumah ataupun di sekolah.
3. Dalam proses belajarnya, siswa kurang begitu memahami pentingnya

moral atau akhlak yang baik bagi dirinya sendiri serta akibat yang
ditimbulkan ketika ia benar-benar melupakan agamanya sama sekali.
4. Kurangnya cara menumbuhkan sikap yang baik pada diri siswa agar
tercapai tujuan pendidikan agamanya.

Pembatasan Masalah
1. Permasalahan moral siswa siswa kelas IV SD Muhammadiyah 10 Tipes
dibatasi oleh Pendidikan agama Islam.
2. Empat ajaran pokok yang diajarkan melalui PendidikanA gama Islam yaitu
: keimanan, ibadah, al-Qur’an, akhlak

4

Perumusan Masalah
1. Bagaimana pelaksanaan Pendidikan Agama Islam di SD Muhammadiyah
10 Tipes ?
2. Apa pengaruh Pendidikan Agama Islam terhadap moral siswa di SD
Muhammadiyah 10 Tipes ?
3. Faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi dalam moral siswa di SD
Muhammadiyah 10 Tipes ?


Tujuan Penelitian
1. Untuk mengetahui pelaksanaan Pendidikan Agma Islam di SD
Muhammadiyah 10 Tipes.
2. Untuk mengetahui pengaruh Pendidikan Agama Islam terhadap moral
siswa di SD Muhammadiyah 10 Tipes.
3. Untuk mengetahui factor-faktor apa saja yang mempengaruhi dalam moral
siswa di SD Muhammadiyah 10 Tipes.

Manfaat Penelitian
1. Bagi guru-guru SD Muhammadiyah 10 Tipes yang dapat dijadikan
pertimbangan dalam menumbuhkan moral siswa.
2. Hasil penelitian ini juga diharapkan mampu menjadi bahan pertimbangan
dalam mengatasi hambatan-hambatan yang mengganggu kelancaran
Pendidikan Agam Islam di SD Muhammadiyah 10 Tipes.
3. Bagi sekolah, penelitian juga diharapkan mampu memberikan pendidikan
karakter sebagai bagian dari kurikulum sekolah dan dapat diharapakan
dapat memberikan peraturan kedisiplinan dalam rangka meningkatkan
moral siswa
4. Pribadi peneliti, sebagagi suatu pengalaman yang sangat berharga dalam

mengadakan penelitian dan menulis skripsi.

5

METODE PENELITIAN
Setting Penelitian
1. Tempat
Penelitian ini dilaksanakan pada siswa kelas IV SD Muhammadiyah 10
Tipes Surakarta.
2. Waktu Penelitian
Penelitian dilaksanakan pada semester ganjil tahun ajaran 2012 / 2013
Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan adalah kuantitatif.

Penelitian

kuantitatif adalah penelitain yang menggunakan perhitungan angka
kuantitas. Selain itu penelitian kuantitatif diartikan sebagai penelitian yang
melibatkan pengukuran tingkat tertentu dengan cirri yang tertentu pula.
Penelitian kuantitatif berdasarkan explansi variabelnya dibagi menjadi tiga

jenis :
1. Penelitian deskriptif berfungsi menggambarkan keadaan suatu variable
2. Penelitian komparatif berfungsi membandingkan dua kelompok atau
lebih keadaan suatu variable
3. Penelitian asosiatif berfungsi untuk mempelajari hubungan antara
variable satu dengan variable yang lainnya.

Subyek Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di SD Muhammadiyah 10 Tipes Surakarta
Kelas IV dengan jumlah sampel sebanyak 25 siswa.

Jenis Data
Data adalah hasil pencatatn, baik berupa fakta maupun angka. Jenis data
dalam penelitian ini adalah data kuantitatif. Peneliti memperoleh informasi
dari keterangan serta fakta-fakta dari responden kemudian dikumpulkan,
diidentifikasi.

6

Teknik Pengumpulan Data

Untuk mendapatkan data yang dapat dipertanggungjawabkan di dalam
penelitian ini, penulis menggunakan cara atau metode-metode sebagai
berikut :
1. Observasi
Observasi adalah (Sutrisno Hadi,1995:36) adalah suatu pengamatan
dan pencatatan secara terencana terhadap kejadian-kejadian yang akan
diselidiki.
2. Interview
Menurut Winarso Surahmad (1982:162) Yaitu teknik pengumpulan
data dengan menggunakan cara Tanya jawab secara sepihak yang
dikerjakan dengan caar sistematis dan berlandaskan pada tujuan
penelitian.
3. Dokumentasi
Menurut Prof. Sukardi P.H,metode dokumentasi dapat diartikan
sebagai kumpulan data verbal atau tertulis seperti buku, majalah, suratsurat, laporan-laporan, dan sebagainya.
4. Angket
Angket menurut Bimo Walgito (1983:63) adalah metode berupa daftar
yang berisi pertanyaan yang harus dijawab atau dikerjakan oleh orang
yang diselidiki (responden).
Dalam hal ini, penulis menggunakan angket secara langsung yang

ditujukan pada peserta didik di SD Muhammadiyah 10 Tipes
Surakarta. Metode ini dipergunakan untuk memperoleh data tentang
Pengaruh Pendidikan Agama Islam Terhadap Pembinaan Moral Siswa
Kelas IV SD Muhammadiyah 10 Tipes Surakarta.

Instrumen Penelitian
1. Dokumentasi
2. Wawancara
3. Angket / kuisioner

7

Validitas Data
Validitas digunakan sebagai alat ukur untuk menggunakan (mengukur)
data. Hasil penelitian yang valid bila terdapat kesamaan antara data yang
terkumpul dengan data yang sesungguhnya terjadi pada obyek yang
diteliti. Penelitian ini akan menggunakan uji validitas data dan uji validitas
instrument untuk menguji keabsahan data.

Teknik Analisis Data

1. Metode Analisis Instrumen
a.

Uji Validitas
Hasil penelitian yang valid bila terdapat kesamaan antara data yang
terkumpul dengan data yang sesungguhnya terjadi pada obyek yang
diteliti. Sedangkan instrument yang valid berarti alat ukur yang digunakan
untuk menggunakan data (mengukur) itu valid.

b. Uji Reliabilitas
Uji reliabilitas adalah pengujian untuk membuktikan bahwa instrument
yang digunakan beberapa kali untuk mengukur obyek yang sama akan
menghasilkan data yang sama.
Pengujian reliabilitas instrument dilakukan :
c. Test retest
d. Equivalent
e. Penggabungan keduanya
f. Internal costinency
Dengan rumus alpha cronbach
�=


�=
�−1

Keterangan :

�2

�2

ri : reliabilitas
k : Mean kuadrat antara subyek
� 2 : Mean kuadrat kesalahan

� 2 : Varian total

8

Rumus untuk varian total dan varian item
2

2

2

=
=









2

�2



2. Uji Asumsi Klasik
a. Uji Normalitas
Untuk menguji normalitas data dengan menggunakan bantuan program
SPSS dengan menggunakan metode kolmogrov-smirnov.
b. Uji Homogenitas Data
Uji homogenitas data adalah pengujian untuk membuktikan apaka
sampel yang akan diambil dalam pengambilan data berasal dari
populasi yang sama.
Untuk

menguji

homogenitas

dengan

bantuan

SPSS

dengan

menggunakan hipotesis sebagai berikut :
Ho : Kedua varians populasi adalah identik
Ha : Kedua varians populasi adalah tidak identik
Dengan kriteria pengujian sebagai berikut :
Jika probabilitas lebih besar dari 0.05 maka Ho diterima
Jika probabilitas lebih kecil dari 0.05 maka Ho ditolak
a. Uji Linieritas Data
Pada dasarnya uji linieritas merupakan pengujian terhadap rumusan
hipotesis nulli (Ho) seperti :
Ho : koefisien arah regresi tidak berarti melawan koefisien regresi
Ho : regresi linier melawan regresi tidak linier
Untuk menentukan apakah masing-masing variabel bebas sebagai
prediktor memounyai hubungan linieritas atau tidak dengan variabel
terikat dengan menggunakan bantuan SPSS.
3. Metode Analisis Data
Dalam analisis ini, penulis menempuh tiga tahapan yaitu :
1. Analisis Pendahuluan
9

Dalam analisis pendahuluan ini, penulis menyimpulkan data yang
diperoleh dari angket selama penelitian dan penulis menggunakan
table distribusi frekuensi sederhana untuk setiap variabel dengan
menggunakan kriteria sebagai berikut :
a) Untuk jawaban alternatif sangat setuju (SS) dengan angka 5
b) Untuk jawaban alternatif setuju (S) dengan angka 4
c) Untuk jawaban alternatif ragu-ragu (RR) dengan angka 3
d) Untuk jawaban alternatif tidak setuju (TS) dengan angka 2
e) Untuk jawaban alternatif sangat tidak setuju (STS) dengan angka 1
2. Analisis Uji Hipotesis
Yaitu digunakan untuk menguji hipotesis dengan cara mengolah data
yang masih mentah hasil variabel frekuensi Pendidikan Agama Islam
dikorelasikan dengan varibel moral, dengan menggunakan rumus
regersi linier sederhana sebagai berikut :
Y = a + bx
Dimana :
Y

: Subyek dalam interaksi yang diprediksi

a

: Harga y bila x=0 (harga konstan)

b

: Angka arah atau koefisien regresi yang menunjukkan
angka

peningkatan

ataupun

penurunan

variabel

independent. Bila b (+) maka naik, bila (-) maka terjadi
penurunan
X

: Subyek pada variabel independent yang mempunyai
nilai tertentu

Untuk mencari harga a dan b dapat dicari melaui rumus :
a. Mencari a ( Y intercept )
2

=




2 −(

)2

b. Mencari b (koefisien regresi )
=





2

−(

)2

10

Kemudian untuk mencari ada tidaknya pengaruh, dapat diteruskan
dengan rumus korelasi product moment Karl Pearson :

=




2−


2



2−

2

Keterangan :
= Koefisien korelasi antara variabel x dan y
= Perkalian antara x dan y
= variabel Pendidikan Agama Islam
= variabel pembinaan moral
� = jumlah sampel

3. Keputusan Uji

Setelah diperoleh hasil setelah koefisien antara x dan y atau p, jika
nilai hasil yang diperoleh lebih besar dari table, berarti hasil hasil yang
diperoleh itu signifikan atau hipotesis diterima kebenarannya. Tetapi
jika hasil lebih kecil dari tabel dalam tabel berarti non signifikan atau
hipotesis yang diajukan ditolak.
Dengan mengetahui koefisien korelasi (r) dari variable x dan y
diketahui selanjutnya yaitu mengkonsultasikan nilai r product moment
untuk mengetahui taraf signifikannya dan untuk mengetahui apakah
hipotesis yang diajukan diterima atau tidak.

Prosedur Penelitian
Tindakan direncanakan pelaksanaannya dengan beberapa kegiata yaitu :
1. Observasi terlebih dahulu
2. Wawancara dengan guru mata pelajaran agama Islam
3. Memberi pertanyaan dengan memberikan angket / kuisioner

11

Indikator Penilaian
Dalam pengajarannya, agama Islam dapat memberikan pengaruh yang kuat
terhadap pendidikan moral siswa jika pengaruh yang diberikan bisa mencapai
persentase sebesar 50% sedangkan 50% yang lain dapat dipengaruhi oleh faktor
lain selain pendidikan agama Islam. Seperti faktor keluarga, kematangan, status
sosial ekonomi, pendidikan, emosi dan intelegensi, usia mental anak, urutan anak,
jenis kelamin dan kepopuleran anak.

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Berdasarkan hasil perhitungan diperoleh nilai thitung sebesar 3,117 (p =
0,003). Oleh karena nilai p= 0,003 < 0,05; maka H0 ditolak berarti H1 diterima,
yang berarti bahwaPendidikan Agama Islam mempunyai pengaruh yang
signifikan terhadap Pendidikan Moral Siswa Kelas IV SD Muhammadiyah 10
Tipes Surakarta.
Hasil perhitungan koefisien determinasi diperoleh nila R2 sebesar 0,515. Hal
ini berarti persentase sumbangan yang diberikan oleh Pendidikan Agama Islam
terhadap Pendidikan Moral adalah sebesar 51,5%; sedangkan sisanya sebesar
48,5% dapat dijelaskan oleh faktor lain di luar penelitian.
Pendidikan Agama Islam di sekolah dasar bertujuan memberikan
kemampuan dasar kepada siswa tentang Agama Islam untuk mengembangkan
kehidupan beragama sehingga memjadi manusia yang beriman dan bertaqwa
kepada Allah SWT dan berakhlak mulia sebagai pribadi, anggota masyarakat,
warga negara.

12

SIMPULAN
Berdasarkan hasil penelitian tentang pengaruh Pendidikan Agama Islam
terhadap Pendidikan Moral Siswa Kelas IV SD Muhammadiyah 10 Tipes
Surakarta dapat ditarik kesimpulan:
A. Pelaksanaan Pendidikan Agama Islam di SD Muhammadiyah 10 Tipes
termasuk kategori yang baik.
B. Pendidikan Agama Islam mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap
Pendidikan Moral Siswa Kelas IV SD Muhammadiyah 10 Tipes Surakarta.
C. Faktor yang mempengaruhi Moral Siswa Kelas IV SD Muhammadiyah 10
Tipes Surakarta selain Pendidikan Agama Islam adalah faktor keluarga,
kematangan, status sosial ekonomi, pendidikan, emosi dan intelegensi,
usia mental anak, urutan anak, jenis kelamin dan kepopuleran anak.
IMPLIKASI
Implikasi yang dapat diambil dari pengaruh pendidikan agama Islam terhadap
pendidikan moral siswa kelas IV SD Muhammadiyah 10 Tipes yaitu pendidikan
agama Islam dapat menjadi salah satu sebagai pengontrol sikap atau mempunyai
batas dalam bersikap dan dapat membentengi anak dari pengaruh yang buruk jika
mulai diterapkan sejak usia dini oleh orang tuanya dan agama Islam juga dapat
membentuk anak tersebut menjadi manusia yang lebih baik dengan memegang
teguh prinsip agamanya dan menjadi manusia yang bermoral dan berperilaku yang
baik.

13

DAFTAR PUSTAKA

Abu Bakar H. Prof. Dr. 1971. Filsafat Akhlak Dalam Islam. Jakarta: CV
Ramadloni.
Ahmadi, Abu. 2003. Psikologi Umum. Jakarta: Rineka Cipta
A.M, Sardiman. 1991. Interaksi Belajar Mengajar. Jakarta: Rajawali Press.
Armai, Arief. 2002. Pengantar Ilmu Dan Metodologi Pendidikan Agama Islam.
Jakarta: Ciputat Press.
Budiyono. 2004. Statistika Untuk Penelitian. Surakarta: Sebelas Maret
UniversityPress.
Darajat, Zakiah dkk. 2000. Ilmu Pendidikan Islam. Jakarta: Bumi Aksara.
. 1962. Pendidikan Agama Dalam Pembinaan Mental.Jakarta :
Bulan Bintang.
Depdikbud. 1997. GBPP Mata Pelajaran Agama Islam SD. Jakarta: Depdikbud.
Djamal, Murni. 1985. Metode pengajaran Agama Islam. Jakarta: Dirjen Depag
RI.
Djamarah, Bahri Syaiful dan Aswanzin. 1985. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta:
Rineka Cipta.
Djamarah, Bahri Syaiful. 2002. Psikologi Belajar. Bandung: Rineka Cipta.
Gie, The Liong. 1984. Cara Belajar Yang Efisien. Yogyakarta: Gajah Mada
University Press.
Hamlik, Oemar. 1983. Metode Belajar Dan Kesulitan Belajar. Bandung: Tarsifa.
Hadi, Sutrisno.1983. Metodologi Research I. Yogyakarta: Fakultas Psikologi
UGM.
Hadi, Sutrisno. 1989. Metodologi Research II.. Yogyaakarta: Andi Offset
Hadi Sutrisno. 1995. Metodologi Research III. Yogyakarta: Fakultas Psikologi
UGM
Kartono, Kartini.1983. Pengantar Metodologi Research Sosial. Bandung:
Alumni.
Marimba, A.D. 1989. Pengantar Filsafat Pendidikan Islam. Bandung:
Ma’arif.
Masrukin. 2004. Statistik Inferensial. 2004. Kudus: Mitra Press.

14

Al-

Narbuka, Cholid. 1998. Pedoman Praktis Membuat Proposal Penelitian.
Semarang: Fakultas Teknik IAIN Walisongo.
Nafisah, durrrotun. 2007. Pengaruh Keterbelakangan Mental Terhadap Minat
Belajar PAI Peserta Didik Di SDLB Negeri Desa Cendono Kecamatan
Dawe Kabupaten Kudus Tahun Ajaran 2007 / 2008. Kudus. Sekolah
Tinggi Agama Islam Negeri Kudus.
Nizar, Syamsul. 2002. Filsafat Pendidikan Islam. Jakarta: Ciputat Press.
Purwadarminto, W.J.S. 1990. Kamus Umum Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai
Pustaka.
Saufuddin, Azwar. 1998. Metode Penelitian. Yogyakarta: Pustaka Belajar.
Shihab, Quraisyi. 2001. Wawasan Al-Qur’an. Bandung: Mizan.
Singarimbun, Masri dan Sofiana Efendi. 1998. Metodologi Penelitian Survei.
Jakarta: LP3ES.
Suharsimi Arikunto.1983. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek.
Jakarta: Bina Aksara.
. 1992. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek.
Jakarta: Rineka Cipta.
Surahmad, Winarso. 1982. Pengantar Penelitian Ilmiah. Bandung : Tarsito.
Sutrisno. 1983. Peranan Pendidikan Agama Islam Terhadap Pembinaan Moral
Anak-Anak Tuna Netra Kelompok II Di Sasana Rehabilitasi Penderita
Cacat Netra Surakarta. Yogyakarta. SGPLB Negeri Yogyakarta.
Tafsir, Ahmad. 1992. Ilmu Pengetahuan Dalam Persepektif Islam. Bandung:
Remaja Rosda Karya.
Walgito, Bimo. 1983. Bimbingan Dan Penyuluhan Sekolah. Yogyakarta: Fakultas
Psikologi UGM.
Wingkel, WS. 1983. Psikologi Pendidikan dan Evaluasi Belajar. Jakarta:
Gramedia.
Widad, Izzatul. 2008. Kontribusi Pendidikan Agama Islam Dalam Pembinaan
Moral Siswa Di MTs Nuruk Islam Pasirian Lumajang. Malang.
Universitas Islam Negeri Malang.
Yusuf, S. 2004. Psikologi Perkembangan Anak Dan Remaja. Bandung: Remaja
Rosdakarya.
Zuharini,dkk. 1983. Metodik Khusus Pendidikan Agama. Surabaya: Usaha
Nasional.

15