T2 832012018 Daftar Pustaka

Daftar Pustaka
Alim, M. S. (2010). Pengaruh kualifikasi pendidikan, keikutsertaan diklat
dan sikap pada profesi terhadap kompetensi guru pai SD di
Kabupaten Pekalongan. Tesis master yang dipublikasikan, IAIN
Walisongo.
Diakses
dari
http://eprints.walisongo.ac.id/147/1/SyaikhulAlim_Tesis_Sinopsis.pd
f
Arif, I. A. (2013). Analisis kompetensi guru di SMK negeri 1 Watampone,
Kabupaten Bone. Skripsi yang dipublikasikan, Universitas
Hasanuddin,
Makasar.
Diakses
dari
http://repository.unhas.ac.id/bitstream/handle/123456789/4629/ANA
LISIS%20KOMPETENSI%20GURU%20DI%20SMK%20NEGERI
%201%20WATAMPONE,%20KABUPATEN%20BONE.pdf?seque
nce=1
Azwar, S. (1995). Sikap manusia: Teori dan pengukurannya. Yogyakarta:
Pustaka Belajar.

Azwar, S. (2012). Penyusunan skala psikologi. Yogyakarta: Pustaka Belajar.
Baiquni. (2013, April 27). UN 2013 dan potret muram sistem pendidikan
Indonesia.
Suara
Merdeka.
Diakses
dari
http://www.merdeka.com/peristiwa/un-2013-dan-potret-muramsistem-pendidikan-indonesia.html
Center For Social And Emotional Education. (2010). School climate research
summary. Journal Of School Climate Brief, 1(1), 1-16. Diakses dari
www.schoolclimate.org/climate/documents/policy/sc-brief-v1.pdf‎
Collie, R. J., Shapka, J. D., & Perry, N. E. (2011). Predicting teacher
commitment: The impact of school climate and social–emotional
learning. Journal Of Psychology In The Schools, 48(10), 1034-1048.
Danim,

S. (2002). Inovasi pendidikan dalam upaya peningkatan
profesionalisme tenaga kependidikan. Bandung: Pustaka Setia

Dellasera, Q. (2013). Kualitas pendidikan Indonesia (refleksi 2 Mei).

Kompasiana.
Diakses
dari
http://edukasi.kompasiana.com/2013/05/03/kualitas-pendidikanindonesia-refleksi-2-mei-552591.html

Direktorat Jendral Peningkatan Mutu Pendidik Dan Tenaga Kependidikan.
(2009). Pedoman pelaksanaan tugas guru dan pengawas. Jakarta:
Departemen Pendidikan Nasional.
Direktorat Jendral Peningkatan Mutu Pendidik Dan Tenaga Kependidikan.
(2010). Pedoman pelaksanaan penilaian kinerja guru. Jakarta:
Kementrian Pendidikan Nasional.
Ebbeck, A. M. (1991). Early childhood education. Melbourne: Logman
Cheshire Pty Limited.
Erawati, M. (2012). Profil dan faktor-faktor yang memengaruhi efikasi guru
madrasah ibtidaiyah peserta dual mode system. Yogyakarta: Program
Doktor Fakultas Psikologi, UGM. Jurnal Inferensi, 6(2), 417-440.
Feiberg, H. J. (1999). School climate: Measuring, improving and sustaining
healthy learning environments. UK: Falmer press.
Fitrianur. (2008). Kompetensi profesionalisme guru. Rubrik Kota Tarakan.
Diakses dari

http://www.tarakankota.go.id/in/Rubrik_Kita.php?op=tarakan&mid=
231
Gerungan, W.A. (1991). Psikologi sosial. Bandung: Eresco.
Gerungan, WA. (2000). Psikologi Sosial. Bandung: PT Refika Aditama
Hadiyanto. (2004). Mencari sosok desentralisasi manajemen pendidikan di
Indonesia. Jakarta: Rineka Cipta.
Hamalik, O. (2002). Pendidikan guru: Berdasarkan pendekatan kompetensi.
Bandung: Bumi Aksara.
Hall, C. S., & Lindzey, G. (1993). Teori-teori holistik (organismikfenomenologis). Yogyakarta: Kanisius
Hoy, W. K., & Miskel, C. G. (2008). Educational administration: Theory,
research and practice. New York: McGraw-Hill.

Idylla, M. (2012, November 24). Seminar “parental guidance of the golden
mind”,
22
November
2012.
Diakses
dari
http://www.youtube.com/watch?v=qt5uw4E6SNI.

Iswanti, S. (t.t). Pembentukan sikap dan kepribadian guru melalui model
pendidikan berasrama. Artikel, Universitas Negeri Yogyakarta.
Diakses
dari
http://staff.uny.ac.id/sites/default/files/Artikel%20pnelitian%20asram
a.pdf
Jesaya, B. (2005). Hubungan antara pengetahuan profesional dan sikap
dengan kompetensi guru pada dua SMA negeri di Kota Soe
Kabupaten Timor Tengah Selatan. Tesis master yang tidak
dipublikasikan, Universitas kristen Satya Wacana, Salatiga.
Kartini, T. (2011). Faktor-faktor yang memengaruhi kompetensi professional
guru di SMK Negeri 1 Losarang Kabupaten Indramayu. Tesis master
yang dipublikasikan, Universitas Indonesia. Diakses dari
lontar.ui.ac.id/file?file=digital/...Faktor-faktor.pdf‎. (T29787).
Kraiger, K., Wolfson, N., & Finkelstain, L. (2011). The relationship between
diversity climate perceptions and workplace attitudes. The
Psychologist-Manager Journal, 14, 161–176.
Kunandar. (2007). Guru profesional: Implementasi Kurikulum Tingkat
Satuan Pendidikan (KTSP) dan persiapan menghadapi sertifikasi
Guru. Jakarta: Rajawali Pers.

Kuperminc, G. P., Leadbeater, B. J., Emmons, C., & Blatt, S. J. (1997).
Perceived school climate and difficulties in the social adjustment of
middle school students. Applied Developmental Science, 1(2), 76-88.
Liakopoulou, M. (2011). The professional competence of teachers: Which
qualities, attitudes, skills and knowledge. International Journal of
Humanities and Social Science, 1(21), 66-78.
Librawati., Yudana, M. D., & Sunu, A. (2013). Analisis pengaruh sikap
profesional, iklim kerja sekolah, dan gaya kepemimpinan kepala
sekolah terhadap kinerja guru SMO negeri di Kecamatan Sukawati.
Journal Program Pascasarjana Universitas Pendidikan Ganesha, 4,
1-12

Marshall, M. L. (2004). Examining school climate: Defining factors and
educational influences. Georgia: University Center For School
Safety, School Climate and Classroom Management.
Marsana., & Handayani, S. B. (2010). Pengaruh kompetensi dan motivasi
kerja terhadap kepuasan kerja serta implikasinya pada kinerja guru
(studi kasus pada SMA negeri se-sub rayon 1 Semarang). Jurnal
Ekonomi Manajemen-Akutansi, 17(28), 1-15.
Maryani, S., & Muflikhah, N. (2012). Bermain pada anak usia 4–6 tahun.

Seminar PAUD Parenting, 27 Mei 2012. Salatiga: Grand Wahid
Hotel,
McEvoy, A., & Welker, R. (2000). Antisocial behavior, academic failure,
and school climate: A critical review. Journal of Emotional and
Behavioral Disorders, 8(3), 130- 140.
Mehdipour, Y., & Balaramulu, D. (2013). Teacher’s attitude toward their
work and performance in hyderabad universities. International
Journal Of Innovative Research And Studies 2(5), 1-14.
Mulyasa. E. (2008). Standar kompetensi dan sertifikasi guru. Bandung: PT
Remaja Rosdakarya.
Murdiono, M., & Samsuri. (2007). Pembentukan kompetensi profesi guru
pendidikan kewarganegaraan di universitas negeri Yogyakarta.
Diakses dari http://eprints.uny.ac.id/2651/1/Samsuri.pdf
National Board for Professional Teaching Standards. (2002). School
counseling standards. Diakses dari
http://www.nbpts.org/sites/default/files/documents/certificates/nbptscertificate-ecya-sc-standards.pdf
Nina, S. (2006). PAUD investasi besar bagi perkembangan manusia. Diakses
dari
http://www.jurnalnet.com/konten.php?nama=Popular&topik=6&id=6
4

Nur, A. M. (2013). Pengaruh sikap kerja guru dengan kompetensi guru.
Artikel
(dipublikasikan).
diakses
dari
www.cemonggaul.net/2013/01/pengaruh-sikap-kerja-gurudengan.html

Nurdin, M. (2004). Kiat menjadi guru professional. Jogjakarta: Ar-ruzz
Media.
Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010. Pengelolaan dan
penyelenggaraan
pendidikan.
Diakses
dari
http://www.dikti.go.id/files/atur/PP17-2010Lengkap.pdf
Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005. Standar nasional pendidikan.
Diakses
dari
http://www.paudni.kemdikbud.go.id/wpcontent/uploads/2012/08/PP-no-19-th-2005-ttg-standar-nasionalpendidikan.pdf
Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun 2008. Guru. Diakses dari

http://www.paudni.kemdikbud.go.id/wpcontent/uploads/2012/08/PPNo74th2008.pdf
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 16 Tahun
2007. Standar kualifikasi akademik dan kompetensi guru. Diakses
dari
http://www.dikti.go.id/files/atur/Permen162007KompetensiGuru.pdf
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 58 Tahun
2009. Standar pendidikan anak usia dini. Jakarta: Departemen
Pendidikan Nasional
PPTK-PNF. (2012). Panduan bimbingan teknik peningkatan kompetensi dan
nasionalisme guru TK tahun anggaran 2012. Semarang: Dinas
Pendidikan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah
Pidarta, M. (1995). Peranan kepala sekolah pada pendidikan dasar, seri
manajemen pendidikan. Jakarta: Grasindo.
Priyatno, D. (2010). Teknik mudah dan cepat melakukan analisis data
peneliian dengan SPSS dan tanya jawab ujian pendadaran.
Yogyakarta: Gava Media.
Puspita, A. (2012, Mei 27). 87,3 persen guru PAUD tak penuhi standar
kompetensi.
Suara
Merdeka.

Diakses
dari
http://m.suaramerdeka.com/index.php/read/news/2012/05/27/119581

Putra, Y. S. (2010). Hubungan antara motivasi belajar dan sikap mahasiswa
STIE AMA Salatiga dalam perkuliahan dengan stress sebagai
variabel kontrol. Jurnal Among Makarti, 3(5), 36-54
Rasyid, H. (2008). Potret guru taman kanak-kanak professional. Yogyakarta:
UNY-PGSD. Jurnal Cakrawala Kependidikan, 6(2), 152-160
Robbins, S. P., & Judge, T. A. (2008). Perilaku organisasi. Jakarta: Salemba
Empat.
Rusijono. (2010). Kompetensi guru taman kanak-kanak. Surabaya: fakultas
ilmu pendidikan, UNS. Jurnal Kurikulum dan Teknologi Pendidikan,
10(1), 38-45.
Sagala, S. (2008). Kemampuan professional guru dan tenaga kependidikan.
Medan: Alfabeta.
Sergiovanni., & Kelleher. (2009). Education governance and administration.
United States of America: Pearson Education, Inc.
Short, P. M., & Rinehart, J. S. (1993). Teacher empowerment and school
climate. Education, 113, 592-597.

Scherman, V. (2005). School climate instrument: A pilot study in pretoria
and environs. Tesis master yang dipublikasikan. Pretoria: Faculty of
Humanities, Universiti of Pretoria.
Sardiman, A. M. (2005). Interaksi dan motivasi belajar mengajar. Jakarta:
PT Raja Grafindo Persada.
Sears, D. O., Freedman, J. L., & Peplau, L. A. (1999). Psikoloi sosial (Ed.5).
Jakarta: Erlangga.

Setiawati. (2012). Hubungan motivasi berprestasi dan sikap terhadap
pekerjaan dengan kinerja guru smp negeri di kecamatan medan
selayang. Tesis master yang dipublikasikan, Universitas Negeri
Medan. Diakses dari http://digilib.unimed.ac.id/hubungan-motivasiberprestasi-dan-sikap-terhadap-pekerjaan-dengan-kinerja-guru-smpnegeri-di-kecamatan-medan-selayang-22607.html
Srie. (2013). Ketika aljazeera ikut bertanya: Mengapa pendidikan Indonesia
terburuk di dunia?. Diakses dari http://www.srie.org/2013/02/ketikaaljazeera-ikut-mengulas-mengapa.html
Sonedi. (2011). Hubungan kompetensi kepala sekolah, sikap guru terhadap
pekerjaan, profesionalisme guru dan kinerja guru dengan mutu
lulusan pada SMP negeri di Kabupaten Kotawaringin timur.
Disertasi yang dipublikasikan, Universitas Negeri Malang, Malang.
Sudrajat, A. (2008). Peran Kepala Sekolah dalam Mengembangkan
Kompetensi

Guru.
Diakses
dari
http://akhmadsudrajat.wordpress.com/2008/01/21/kompetensi-gurudan-peran-kepala-sekolah/
Sugeng. (2004). Hubungan kepemimpinan kepala sekolah dan sikap guru
terhadap pekerjaan dengan kompetensi profesional guru matematika
SMP negeri di Kabupaten Pandeglang. Tesis yang dipublikasikan,
Universitas Muhammadiyah Prof.Dr.Hamka, Jakarta.
Sugiarta. (2012). Pengaruh sikap guru terhadap pekerjaan dan pengalaman
pendidikan dan pelatihan terhadap kompetensi profesional guru
olahraga SMPN se-Kabupaten Jepara. Semarang: PPs IKIP PGRI.
Jurnal Manajemen Pendidikan MP, 1(3), 345-359
Suharsaputra, U. (2011). Menjadi guru berkarakter. Yogyakarta: Paramitra
Suhartini, E. (2011). Analisis faktor-faktor yang memengaruhi kompetensi
guru pada sekolah menengah kejuruan rintisan sekolah bertaraf
internasional di Kabupaten Indramayu. Skripsi yang dipublikasikan.
Universitas Indonesia, Depok.
Suhendro, H. (2009). Hubungan iklim organisasi sekolah, kecerdasan
emosional guru dan pengetahuan teknologi informasi dengan
profesionalisme guru smk produktif. Jurnal Teknologi dan Kejuruan,
32(1), 37-50.

Suparlan. (2005). Menjadi guru efektif. Yogyakarta: Hikayat Pub.
Suryani, N. N. (2012). Kontribusi sikap profesional guru, iklim kerja sekolah
dan pengalaman kerja guru terhadap kinerja guru pada SMA negeri di
Kabupaten Badung. Jurnal Penelitian Pascasarjana UNDHIKSa,
7(2), 1-13.
Suryansyah. (2010). Iklan pelumas dan sikap terhadap produk. Skripsi yang
dipublikasikan. Universitas Sumatera Utara, Medan. Diakses dari
http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/17853/4/Chapter%2
0II.pdf
Tambun, L. T. (2013, Agustus 29). Ahok akui kesejahteraan guru PAUD
masih
rendah.
Megapolitan.
Diakses
dari
http://www.beritasatu.com/aktualitas/134873-ahok-akuikesejahteraan-guru-paud-masih-rendah.html
Taylor, D. L., & Tashakkori, A. (1995). Decision participation and school
climate as predictors of job satisfaction and teacher’s sense of
efficacy. Journal of Experimental Education, 63(3), 217-227.
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003.
Sistem Pendidikan Nasional (Sisdiknas). Diakses dari www.inherentdikti.net/files/sisdiknas.pdf‎
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2005. Guru dan
dosen. Yogyakarta: Pustaka Pelajar Offset.
Utami, M. R. (2006). Pengaruh kepemimpinan kepala sekolah dan iklim
sekolah terhadap kinerja guru SMP negeri 8 Semarang. Skripsi yang
dipublikasikan, Universitas Negeri Semarang, Semarang.
Usman, M. U. (1995). Menjadi guru profesional. Bandung: PT Remaja
Rosdakarya
Walgito, B. (2001). Psikologi sosial, suatu pengantar. Yogyakarta: Andi
Wahono. (2006). Pengaruh motivasi kerja dan iklim organisasi terhadap
kompetensi pengelolaan kelas di sekolah dasar Kristen YSKI
semarang. Jurnal Fakultas Ekonomi 1(2), 40-53.

Wawoh, A., Lasut, G., & Rawis, J. (2013). Hubungan antara kepemimpinan
kepala sekolah dan sikap guru terhadap pekerjaan dengan
keprofesionalan guru SMP negeri di Kota Bitung. Dissertation
abstracts, 1(1).
Widiyanto, D. (2012, Mei 22). Guru TK PAUD minta honor standart UMR.
Kedaulatan
Rakyat.
Diakses
dari
http://krjogja.com/read/129499/guru-tk-paud-minta-honor-standartumr.kr
Wis. (2012, Mei). Menyoal standar nasional pendidikan (edisi 148/Th.
XII/Mei 2012). Derap Guru Jawa Tengah. D2, D4, D5, D6
Wibowo, T. (2012, Mei). Menyoal standar nasional pendidikan (ed.148/Th.
XII/Mei 2012). Derap Guru Jawa Tengah, p.15.