MOTIVASI DAN PELIMPAHAN WEWENANG SEBAGAI VARIABEL MODERATING DALAM HUBUNGAN ANTARA PARTISIPASI PENYUSUNAN ANGGARAN DAN KINERJA MANAJERIAL PADA CV. ANDI OFFSET CABANG BANJARMASIN.

MOTIVASI DAN PELIMPAHAN WEWENANG SEBAGAI VARIABEL
MODERATING DALAM HUBUNGAN ANTARA PARTISIPASI
PENYUSUNAN ANGGARAN DAN KINERJ A MANAJ ERIAL PADA
CV. ANDI OFFSET CABANG BANJ ARMASIN

SKRIPSI

Oleh :
CITRA WIDASTINING TYAS
0813010072/FE/AK

Kepada
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN”
J AWA TIMUR
2012

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

MOTIVASI DAN PELIMPAHAN WEWENANG SEBAGAI VARIABEL

MODERATING DALAM HUBUNGAN ANTARA PARTISIPASI
PENYUSUNAN ANGGARAN DAN KINERJ A MANAJ ERIAL PADA
CV. ANDI OFFSET CABANG BANJ ARMASIN

SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Per syaratan
dalam Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi
J urusan Akuntansi

Oleh :
CITRA WIDASTINING TYAS
0813010072/FE/AK

Kepada
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN”
J AWA TIMUR
2012

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :

Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

SKRIPSI
MOTIVASI DAN PELIMPAHAN WEWENANG SEBAGAI VARIABEL
MODERATING DALAM HUBUNGAN ANTARA PARTISIPASI
PENYUSUNAN ANGGARAN DAN KINERJ A MANAJ ERIAL PADA
CV. ANDI OFFSET CABANG BANJ ARMASIN
Disusun Oleh :
Citra Widastining Tyas
0813010072/FE/AK
Telah dipertahankan di hadapan dan diterima oleh Tim penguji skripsi
J urusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Univer sitas Pembangunan Nasional
“Veteran” J awa Timur Pada Tanggal 5 Oktober 2012
Tim Penguji :
Pembimbing Utama

Ketua

Dr s. Ec. Tamadoy Thamrin, MM


Dr. Sri Trisnaningsih,MSi
Sekertaris

Drs. Ec.Tamadoy Thamrin, MM
Anggota

Drs.Ec.R.Sjarief Hidayat,MSi
Mengetahui
Dekan Fakultas Ekonomi
Univer sitas Pembangunan Nasional “Veteran” J awa Timur

Dr.H.Dhani Ichsanuddin Nur,MM
NIP. 196309241989031001

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

MOTIVASI DAN PELIMPAHAN WEWENANG SEBAGAI VARIABEL
MODERATING DALAM HUBUNGAN ANTARA PARTISIPASI
PENYUSUNAN ANGGARAN DAN KINERJ A MANAJ ERIAL PADA

CV. ANDI OFFSET CABANG BANJ ARMASIN
yang diajukan

Citra Widastining Tyas
0813010072/FE/AK

Telah disetujui untuk diseminarkan oleh

Pembimbing Utama

Dr s. Ec. Tamadoy Thamrin, MM

Tanggal : ………………..…

Mengetahui
Ketua Program Studi Akuntansi

Dr. Sri Trisnaningsih, MSi
NIP. 196509291992032001


Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

USULAN PENELITIAN
MOTIVASI DAN PELIMPAHAN WEWENANG SEBAGAI VARIABEL
MODERATING DALAM HUBUNGAN ANTARA PARTISIPASI
PENYUSUNAN ANGGARAN DAN KINERJ A MANAJ ERIAL PADA
CV. ANDI OFFSET CABANG BANJ ARMASIN
yang diajukan

Citra Widastining Tyas
0813010072/FE/AK

Telah diseminarkan dan disetujui untuk menyusun skripsi oleh

Pembimbing Utama

Dr s. Ec. Tamadoy Thamrin, MM

Tanggal : ………………..…


Mengetahui
Ketua Program Studi Akuntansi

Dr. Sri Trisnaningsih, MSi
NIP. 196509291992032001

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

SKRIPSI
MOTIVASI DAN PELIMPAHAN WEWENANG SEBAGAI VARIABEL
MODERATING DALAM HUBUNGAN ANTARA PARTISIPASI
PENYUSUNAN ANGGARAN DAN KINERJ A MANAJ ERIAL PADA
CV. ANDI OFFSET CABANG BANJ ARMASIN
yang diajukan

Citra Widastining Tyas
0813010072/FE/AK


Disetujui untuk Ujian Lisan oleh

Pembimbing Utama

Dr s. Ec. Tamadoy Thamrin, MM

Tanggal : ………………..…

Mengetahui
Wakil Dekan I Fakultas Ekonomi

Dr s. Rahman Amrullah Suwaidi, MS
NIP. 196003301986031003

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

KATA PENGANTAR

Dengan mengucapkan puji syukur atas kehadirat Tuhan YME,Karena

dengan berkat dan karunianya, peneliti dapat menyelesaikan skripsi dengan judul
“MOTIVASI DAN PELIMPAHAN WEWENANG SEBAGAI VARIABEL
MODERATING

DALAM

HUBUNGAN

ANTARA

PARTISIPASI

PENYUSUNAN ANGGARAN DAN KINERJ A MANAJ ERIAL PADA CV.
ANDI OFFSET CABANG

BANJ ARMASIN“. Penyusunan skripsi ini

dimaksudkan untuk memenuhi sebagian persyaratan memperoleh gelar Sarjana
Ekonomi.
Keberhasilan menyelesaikan penelitian ini tentu tidak lepas dari bantuan

berbagai pihak. Untuk itu dalam kesempatan yang baik ini, penulis ingin
menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:
1. Bapak Prof. Dr. Ir. Teguh Soedarto, MP. Selaku Rektor Universitas
Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur.
2. Bapak Dr. Dhani Ichsanuddin Nur, MM. Selaku dekan fakultas Ekonomi
Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur.
3. Ibu DR. Sri Trisnaningsih SE, Msi. Selaku kepala Program Studi
Akuntansi

fakultas

Ekonomi

Universitas

Pembangunan

Nasional

“Veteran” Jawa Timur.

4. Drs. Ec. Tamadoy Thamrin, MM. Selaku dosen pembimbing yang telah
memberikan bimbingan dan pengarahan selama penyusunan penelitian ini.
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan imenyebutkan sumber.

5. Seluruh dosen dan staf Fakultas Ekonomi Universitas Pembangunan
Nasional “Veteran” Jawa Timur, yang telah mendidik penulis selama
menjadi mahasiswa.
6. Ayahanda dan Ibunda, Kakak, serta adik saya, tiada kata terucap, selain
terimakasih sebanyak-banyaknya karena beliaulah yang telah memberikan
kasih sayang, dukungan dan semangat baik materil maupun spiritual
sehingga skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik.
7. Sahabat - sahabat kuliah saya : Lely, Diar, Wury, Citra, Leanda, Widha,
Indra, Fichi, Dandy, Yudo.Kalian adalah Sahabat terbaik yang saya punya
selama kuliah ini, terimakasih atas doa, dukungan dan semangat yang
selalu kalian beri semenjak awal kuliah sampai kelancaran skripsi ini.
8. Buat Taufan Chriswanto terima kasih atas dukungan dan doa yang selama
ini diberikan buat saya God Bless you.
9. Dan berbagai Pihak yang turut membantu demi terselesainya skripsi ini,
yang tidak dapat penulis sebutkan satu-satu.

Penulis menyadari sepenuhnya bahwa apa yang telah disusun dalam
skripsi ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu penulis sangat berharap
kritik dan saran yang membangun dari pembaca dan pihak lain .
Akhir kata penulis berharap skripsi ini dapat memberikan manfaat bagi
semua pihak yang berkepentingan dan dapat memberikan sumbangan yang
berguna bagi almamater.
Surabaya, 9 Agustus 2012
Penulis
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan daniimenyebutkan sumber.

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR. ....................................................................................

i

DAFTAR ISI ...................................................................................................

iii

DAFTAR TABEL ...........................................................................................

vii

DAFTAR GAMBAR .......................................................................................

viii

DAFTAR LAMPIRAN ...................................................................................

ix

ABSTRAKSI ...................................................................................................

xi

BAB I PENDAHULUAN ..............................................................................

1

1.1 Latar Belakang .............................................................................

1

1.2 Rumusan Masalah ........................................................................

6

1.3 Tujuan Penelitian ..........................................................................

7

1.4 Manfaat Penelitian ........................................................................

7

BAB II TINJ AUAN PUSTAKA.....................................................................

9

2.1 Penelitian Terdahulu .....................................................................

9

2.2 Landasan Teori .............................................................................

14

2.2.1 Anggaran ..........................................................................

14

2.2.1.1 Pengertian Anggaran ...........................................

14

2.2.1.2 Partisipasi Penyusunan Anggaran ........................

15

2.2.1.3 Kendala-Kendala Dalam Penerapan
Penyusunan Anggaran .........................................

16

2.2.1.4 Syarat-Syarat Dalam Penyusunan Anggaran ........

17

2.2.2 Motivasi ............................................................................

17

2.2.2.1 Pengertian Motivasi .............................................

17

2.2.2.2 Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Motivasi ......

20

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan
sumber.
iii

2.2.2.3 Prinsip-Prinsip Motivasi Kerja .............................

21

2.2.3 Pelimpahan Wewenang .....................................................

22

2.2.3.1 Pengertian Pelimpahan Wewenang .....................

22

2.2.4 Kinerja Manjerial ..............................................................

24

2.2.4.1 Pengertian Kinerja Manajerial .............................

24

2.2.4.2 Penilaian Kinerja .................................................

25

2.2.4.3 Manfaat Penilaian Kinerja ...................................

25

2.2.5 Pengaruh Partipasi Penyusunan Anggaran
Terhadap Kinerja Manajerial ............................................

25

2.2.6 Pengaruh Motivasi Terhadap Hubungan Antara
Partisipasi Penyusunan Anggaran Terhadap
Kinerja Manajerial ............................................................

27

2.2.7 Pengaruh Pelimpahan Wewenang Hubungan
Antara Partisipasi Penyusunan Anggaran
Terhadap Kinerja Manajerial .............................................

27

2.3 Kerangka Pikir ............................................................................

29

2.4 Hipotesis…….. ............................................................................

30

BAB III METODE PENELITIAN ..................................................................

31

3.1 Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel .............................

31

3.1.1 Definisi Operasional ..........................................................

31

3.1.2 Pengkuruan Variabel .........................................................

32

3.2 Teknik Penentuan Sampel.............................................................

36

3.2.1 Populasi ............................................................................

36

3.2.2 Sampel ............................................................................

36

3.3 Teknik Pengumpulan Data ...........................................................

37

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan
sumber.
iv

3.4 Uji Kualitas Data .........................................................................

37

3.4.1 Uji Validitas dan Uji Reliabilitas .......................................

37

3.4.2 Uji Normalitas ...................................................................

38

3.4.3 Uji Asumsi Klasik .............................................................

39

3.4.3.1 Multikolinearitas..................................................

39

3.4.3.2 Autokorelasi ........................................................

39

3.4.3.3 Heteroskedastisitas ..............................................

40

3.5 Teknik Analisis dan Uji Hipotesis .................................................

40

3.5.1 Teknik Analisis .................................................................

40

3.5.2 Uji Hipotesis .....................................................................

42

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN.................................

45

4.1 Deskripsi Obyek Penelitian ..........................................................

45

4.1.1 Sejarah CV. Andi Offset ......................................................

45

4.1.1 Lokasi Perusahaan ...............................................................

46

4.2 Deskripsi Hasil Penelitian ............................................................

47

4.2.1 Deskripsi Karakteristik Responden ......................................

47

4.2.2 Deskripsi Variabel Partisipasi Penyusunan
Anggaran (X₁ )...................................................................

49

4.2.3 Deskripsi Variabel Motivasi (X₂ ) ………………………...

50

4.2.4 Deskripsi Variabel Pelimpahan Wewenang (X₃ )…………

51

4.2.5 Deskripsi Variabel Kinerja Manajerial (Y).........................

53

4.3 Deskripsi Hasil Pengujian………………………………………

55

4.3.1 Uji Kualitas Data ………………………………………….

55

4.3.1.1 Uji Validitas ……………………………………..

55

4.3.1.2 Uji Reliabilitas……………………………………

58

4.3.1.3 Uji Normalitas……………………………………

59

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan
sumber.
v

4.3.2 Hasil Pengujian Asumsi Klasik Pengaruh Partisipasi
Penyusunan Anggaran (X₁ ), Motivasi (X₂ ) Dan
Pelimpahan Wewenang (X₃ ) Terhadap Kinerja
Manajerial (Y)…………………………………………….. .

61

4.3.2.1 Multikolinieritas …………………………………. .

61

4.3.2.2 Autokorelasi……………………………………… .

62

4.3.2.3 Heteroskedastisitas……………………………….. .

62

4.3.3 Deskripsi Hasil Pengujian Hipotesis……………………… .

64

4.3.3.1 Pengujian Hipotesis Pertama Pengaruh Partisipasi
Penyusunan Anggaran (X₁ ) Terhadap Kinerja
Manajerial (Y) ……………………………………

64

4.3.3.2 Koefisien Determinasi (R²)………………………. .

65

4.3.3.3 Hasil Pengujian Interaksi Persamaan Pertama…… .

66

4.3.3.4 Hasil Pengujian Interaksi Persamaan Kedua……....

69

4.4 Pembahasan………………...…………………………………… .

71

4.5 Keterbatasan Penelitian…………………………………………..

73

4.6 Implikasi Hasil Penelitian……………………………………….. .

74

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN……………………………………….

75

5.1 Kesimpulan………………………………………………………. .

75

5.2 Saran……………………………………………………….…….. .

75

DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan
sumber.
vi

MOTIVASI DAN PELIMPAHAN WEWENANG SEBAGAI VARIABEL
MODERATING DALAM HUBUNGAN ANTARA PARTISIPASI
PENYUSUNAN ANGGARAN DAN KINERJ A MANAJ ERIAL PADA
CV. ANDI OFFSET CABANG BANJ ARMASIN
Oleh :

Citra Widastining Tyas
Abstrak
Efektifitas pelaksanaan angggaran terwujud bilamana didukung oleh para
manajer maupun karyawan yang ada dalam organisasi. Para manajer maupun
karyawan secara bersama-sama atau sendiri-sendiri mempunyai kepentingan
terhadap pencapaian tujuan dan organisasi. Oleh karenanya,efektifitas dalam
penyusunan staf, penciptaan iklim kerja yang baik dan pemberian motivasi secara
positif bisa membawa sukses bagi perusahaan. Partisipasi bawahan dalam
penyusunan anggaran dan peran organisasi sebagai pengukuran kinerja memiliki
kaitan yang cukup erat, sedangkan faktor kontekstual organisasi akan dihadapkan
pada kondisi ketidakpastian lingkungan dimasa yang akan datang. Hubungan
antara partisipasi dalam proses penyusunan anggaran dengan kinerja manajerial
dalam empat dasawarsa belakangan ini merupakan bidang penelitian yang banyak
mengalami perdebatan, sehingga menarik minat para peneliti untuk melakukan
penelitian lebih lanjut terhadap hubungan tersebut.
Populasi dalam penelitian ini adalah para manajer pada CV. ANDI Offset
Cabang Banjarmasin yang berjumlah 22 orang yang terdiri dari manajer dan
kepala bagian di tingkat middle management dan lower management.
Berdasarkan hasil pengujian yang dilakukan diketahui bahwa terdapat pengaruh
signifikan antara partisipasi penyusunan anggaran berpengaruh terhadap kinerja
manajerial terbukti kebenarannya .

Keywords : motivasi, pelimpahan wewenang,partisipasi penyusunan
anggaran,kinerja manajerial

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan danxi
menyebutkan sumber.

BAB I
PENDAHULUAN

1.1.

Latar Belakang
Dewasa ini dunia usaha semakin banyak mengalami perkembangan
baik mengenai teknologi yang digunakan maupun strategi bersaing yang
digunakan. Sejalan dengan perkembangan tersebut, maka kegiatankegiatan yang ada didalam suatu perusahaan menjadi bertambah banyak,
baik jenis kegiatan maupun volume kegiatan yang dilaksanakan.
Perusahaan yang berkembang harus berusaha untuk meningkatkan mutu,
guna

memberikan

kepuasan

pada

konsumen

serta

melakukan

pengembangan strategi untuk meningkatkan kapasitas dan efisiensi dalam
perusahaan. Berbagai hal yang bersifat strategi dilakukan tanpa
mengabaikan urusan yang bersifat administratif atau operasional serta
selalu mengingat misi perusahaan yang tidak hanya mengejar keuntungan
belaka, tetapi juga memenuhi kebutuhan konsumen.
Untuk memenangkan persaingan dalam suatu kompetisi yang
sehat, maka manajemen dituntut dan diperlukan kejeliannya untuk mampu
meningkatkan efisiensi dan efektifitas. Efektifitas dapat diartikan
bagaimana kesesuaian antara hasil produksi dan tujuan yang telah
ditetapkan, sedangkan efisiensi menjelaskan bagaimana perbandingan
antara masukan dengan keluaran dari sistem tersebut. (Mulyadi,2001:416)

1
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

2

Satu teknik akuntansi yang digunakan dalam meningkatkan
efisiensi dan efektifitas adalah anggaran. Anggaran adalah suatu rencana
terperinci untuk masa yang akan datang yang dinyatakan dalam ukuran
kuantitatif. Anggaran merupakan salah satu faktor penting yang menjadi
pertimbangan untuk meningkatkan kinerja manajemen perusahaan.
Kendati berbagai faktor produksi yang berkaitan dengan sarana produksi,
material dan fasilitas penunjang lain (yang diperlukan dalam proses
produksi) telah tersedia dengan kualifikasi yang diharapkan, maka hal
tersebut akan mempengaruhi tingkat produktifitas suatu usaha produksi.
Efektifitas pelaksanaan angggaran terwujud bilamana didukung
oleh para manajer maupun karyawan yang ada dalam organisasi. Para
manajer maupun karyawan secara bersama-sama atau sendiri-sendiri
mempunyai kepentingan terhadap pencapaian tujuan dan organisasi. Oleh
karenanya,efektifitas dalam penyusunan staf, penciptaan iklim kerja yang
baik dan pemberian motivasi secara positif bisa membawa sukses bagi
perusahaan. (Mulyadi,2001:417)
`

Manajer adalah seorang perencana yang terampil dalam mengambil
keputusan yang adil dan berpandangan luas tentang organisasi. Dalam
kegiatannya, seorang manajer bias saja gagal bila tidak dapat menjalin
hubungan manusiawi dan memotivasi orang lain.
Penganggaran partisipatif merupakan suatu pendekatan yang
efektif terhadap peningkatan motivasi dan kinerja manajerial. Partisipasi

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

3

manajer dalam penentuan anggaran membantu para manajer untuk
mengidentifikasikan tujuan atau target menerima anggaran secara penuh.
Sedangkan kinerja manajemen merupakan salah satu faktor yang dapat
dipakai untuk meningkatkan efektifitas organisasi. Partisipasi bawahan
dalam penyusunan anggaran dan peran organisasi sebagai pengukuran
kinerja memiliki kaitan yang cukup erat, sedangkan faktor kontekstual
organisasi akan dihadapkan pada kondisi ketidakpastian lingkungan
dimasa yang akan datang.
Hubungan antara partisipasi dalam proses penyusunan anggaran
dengan kinerja manajerial dalam empat dasawarsa belakangan ini
merupakan bidang penelitian yang banyak mengalami perdebatan,
sehingga menarik minat para peneliti untuk melakukan penelitian lebih
lanjut terhadap hubungan tersebut (Milani 1972 :Kenis 1979 :Brownell
dan Mc Ines 1986) dalam Riyadi (2000:135). Hasil yang diperoleh dari
penelitian mereka menunjukkan hubungan diantara keduanya tidak dapat
disimpulkan secara konklusif, begitu juga antara partisipasi dengan
motivasi yang mempunyai hubungan tetapi tidak signifikan (Brownell da
Mc Ines 1986) dalam Riyadi (2000:135). Hasil yang telah dilakukan oleh
Brownell dan Mc Ines 1986 dalam Riyadi (2000:135) menyatakan bahwa
ada hubungan positif dan signifikan antara partisipasi penyusunan
anggaran dengan kinerja manajerial.
Jadi anggaran merupakan dasar yang tepat untuk menilai kinerja
seorang manajer. Kinerja manajerial seorang manajer merupakan salah
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

4

satu faktor yang dapat dipakai untuk meningkatkan efektifitas organisasi,
dan untuk membantu kinerja manajerial diperlukan pendelegasian
wewenang. Pendelegasian wewenang adalah pemberian kekuasaan dan
tanggung jawab untuk melaksanakan kegiatan tertentu kepada bawahan.
CV. ANDI Offset merupakan perusahaan yang bergerak di bidang
penerbitan, percetakan dan penjualan buku literatur. Tuntutan perusahaan
terhadap kinerja manajerial adalah untuk menjaga eksistensi atau
kelangsungan hidup perusahaan. Kinerja yang baik dapat dilihat dari
realisasi penjualan perusahaan yang telah ditentukan pada awal periode
dibandingkan dengan hasil yang dicapai, dengan begitu pihak perusahaan
dapat menilai dari hasil kinerja perusahaan. Selama Juli sampai dengan
November tahun 2011 realisasi penjualan tidak dapat mencapai target yang
telah ditetapkan, hal ini mencerminkan kurang baiknya kinerja manajerial
yang ada. Untuk lebih jelasnya berikut ini digambarkan hasil penjualan
yang dicapai selama bulan Juli sampai dengan November tahun 2011 oleh
CV. ANDI Offset.
Tabel 1
Data Target dan Realisasi Penjualan CV. ANDI Offset
Cabang Banjarmasin Tahun 2011
No

Bulan

1.

Juli

Target
(Rp)
Rp. 25.000.000

Realisasi
Rp. 24.470.000

Presentase
(% )
97,88 %

2.

Agustus

Rp. 25.000.000

Rp. 22.430.500

89.72 %

3.

September

Rp. 25.000.000

Rp. 18.144.000

72,57 %

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

5

4.

Oktober

Rp. 25.000.000

Rp. 16.225.000

64,9 %

5.

November

Rp. 25.000.000

Rp. 24.650.500

98,60 %

Sumber : CV. ANDI Offset Cabang Banjarmasin
Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa realisasi penjualan
pada bulan Juli hanya mencapai 97,88 % dari target penjualan yang telah
ditargetkan sebelumnya yaitu sebesar Rp. 24.470.000. Pada Agustus
realisasi penjualan hanya mencapai 89,72 % dari total penjualan yang
sudah ditargetkan sebelumnya yakni sebesar Rp. 22.430.500, sedangkan
untuk September realisasi penjualan mencapai 72,57 % dari total
penjualan yang telah ditargetkan sebelumnya yakni sebesar Rp.
18.144.000. Sedangkan untuk bulan Oktober realisasi penjualan mencapai
64,9 % dari target yang direncanakan sebesar Rp. 16.225.000 dan untuk
bulan November realisasi penjualan yang dicapai hanya sebesar 98,60 %
dari target yang direncanakan sebesar Rp. 24.650.500.
Tidak tercapainya target penjualan tersebut menunjukkan bahwa
menurunnya prestasi kinerja khususnya karyawan di bagian penjualan,
salah satunya menurunnya motivasi kerja para karyawan bagian penjualan
yang tidak mau untuk lembur guna meningkatkan penjualan yang di
targetkan.
Selama ini berbagai upaya telah dilakukan oleh CV. ANDI Offset
Cabang Banjarmasin untuk memotivasi kerja karyawan diantaranya
melalui rangsangan ekonomis berupa gaji pokok sebesar Rp. 800.000/bln
di tambah uang intensif yang diterima seperti uang lembur sebesar Rp.
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

6

2000/jam. Dan pemberian bonus jika target penjualan perbulan terpenuhi.
Selain itu tidak adanya pelimpahan wewenang dari manajer menengah
kepada manajer manajer bawah untuk mengambil keputusan yang
menyangkut pemberian potongan penjualan.
Bertolak dari kondisi kerja CV. ANDI Offset Cabang Banjarmasin,
dapat disimpulkan bahwa rangsangan ekonomis bukan merupakan satusatunya stimulus yang dapat menumbuhkan motivasi karyawan dalam
partisipasi proses penyusunan anggaran. Oleh karena itu perusahaan harus
dapat mengidentifikasikan berbagai bentuk rangsangan non ekonomi
lainnya seperti pelimpahan wewenang sebagai faktor pendorong untuk
meningkatkan kinerja.
Dari data di atas dapatlah menjadi gambaran bagaimana kinerja
manajerial CV. ANDI Offset Cabang Banjarmasin pada periode itu. Oleh
karena itu, peneliti mencoba untuk menguji “ Motivasi dan Pelimpahan
Wewenang sebagai Variabel Moderating Dalam Hubungan Antara
Partisipasi Penyusunan Anggaran dan Kinerja Manajerial Pada CV.
ANDI Offset Cabang Banjarmasin ”

1.2.

Perumusan Masalah
Berdasarkan pokok permasalahan yang terjadi di atas maka
masalah yang dapat dirumuskan adalah :
1. Apakah partisipasi penyusunan anggaran berpengaruh terhadap kinerja
manajerial.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

7

2. Apakah motivasi sebagai variabel moderating mempunyai pengaruh
terhadap hubungan antara partisipasi penyusunan anggaran dan kinerja
manajerial.
3. Apakah

pelimpahan

mempunyai

wewenang

pengaruh

terhadap

sebagai

variabel

hubungan

moderating

antara

partisipasi

penyusunan anggaran dan kinerja manajerial.

1.3.

Tujuan Penelitian
Sesuai dengan latar belakang dan permasalahan yang telah
dikemukakan di atas, secara garis besar

penelitian ini bertujuan :

1. Untuk membuktikan pengaruh partisipasi penyusunan anggaran
terhadap kinerja manajerial.
2. Untuk

membuktikan

motivasi

sebagai

variabel

moderating

berpengaruh terhadap hubungan antara partisipasi penyusunan
anggaran dan kinerja manajerial.
3. Untuk

membuktikan

moderating

pelimpahan

berpengaruh

terhadap

wewenang

sebagai

hubungan

antara

variabel
partisipasi

penyusunan anggaran dan kinerja manajerial.

1.4.

Manfaat Penelitian
Dari penelitian ini diharapkan mendapat manfaat sebagai berikut :

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

8

1. Bagi Perusahaan
Dapat memberikan informasi ilmiah yang bermanfaat sebagai
pertimbangan dalam rangka meningkatkan kinerja perusahaan agar
lebih produktif dan efisien.
2. Bagi Peneliti
Sebagai masukan bagi peneliti sendiri dalam memperoleh pengalaman
yang nyata, sehingga dapat membandingkan teori yang telah diperoleh
selama kuliah dengan keadaan yang sebenarnya.
3. Bagi Akademisi
Sebagai bahan pertimbangan untuk menindaklanjuti peneliti-peneliti
yang serupa dan sebagai referensi bagi peneliti yang sama dimasa yang
akan datang.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

BAB II
TINJ AUAN PUSTAKA

2.1

Penelitian Terdahulu
1. Arief Bachtiar dan Dwi Susilowati (1998)
“Analisis Hubungan Antara Pengangaran Partisipatif, Motivasi Dan
Kinerja Manajerial di PT. Badak NGL. Co. Bontang Kalimantan
Timur”
a. Permasalahan :
1. Apakah terdapat hubungan positif antara partisipasi dalam
penyusunan anggaran dan motivasi para manajer di PT. Badak
NGL.Co. Bontang Kalimantan Timur?
2. Apakah terdapat hubungan positif antara motivasi dengan
kinerja para manajerial PT. Badak NGL. Co. Bontang
Kalimantan Timur??
3. Apakah terdapat hubungan partisipasi dalam penyusunan
anggaran dan kinerja manajer PT. Badak NGL. Co. Bontang
Kalimantan Timur?

9
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

10

b.

Hipotesis
HO1

Tidak ada hubungan positif antara partisipasi dalam
penyusunan anggaran dan motovasi para manajer di PT.
Badak NGL. Co. Bontang Kalimantan Timur.

HO2

Tidak terdapat hubungan positif antara motivasi dengan
kinerja

manajerial

PT.

Badak

NGL.

Co

Bontang

Kalimantan Timur.
HO3

Tidak

ada

hubungan

partisipasi

dalam

penyusunan

anggaran dan kinerja manajer PT. Badak NGL. Co.
Bontang Kalimantan Timur.
c.

Alat uji hipotesis
Untuk menguji hipotesis yang diajukan digunakan alat uji hipotesis
dengan analisis korelasi,regresi linear berganda dan analisis lajur.

d.

Kesimpulan :
a)

Dari hasil pengujian hipotesis diperoleh hasil bahwa besarnya
koefiisien korelasi adalah 0,0126 dengan nilai probabilitas
0,915 yang lebih besar dari tingkat signifikan 0,05 berarti
kedua variable tersebut mempunyai hubungan yang positif
tidak signifikan, dengan demikian HO1 ditolak.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

11

b)

Dari hasil pengujian hipotesis diperoleh koefisien korelasi
sebesar 0,0705 dengan probabilitas 0,551 yang lebih besar
dari tingkat signifikan 0,05, berarti kedua variable tersebut
mempunyai hubungan yang positif tidak signifikan dengan
demikian HO2 ditolak.

c)

Dari hasil pengujian dengan menggunakan analisis jalur
diperoleh hasil efek langsung antara partisipasi dengan
kinerja bertanda negatif, sebesar -0,0450, sedangkan efek tak
tangsung melalui motivasi sebesar 0,0009. Dengan demikian
motivasi tidak berperan sebagai variabel penyela jika efek tak
langsung variable independen melalui variabel penyela lebih
besar

dibandingkan

dengan

efek

langsung

variabel

independen tersebut terhadap variabel dependen. Dari hasil
analisis tersebut maka dapat ditarik kesimpulan bahwa HO3
diterima sehungga dapat disimpulkan bahwa motivasi tidak
dapat berperan sebagai variabel penyela dalam pengaruh
tidak langsung partisipasi terhadap kinerja.
2. Slamet Riyadi (2000)
“Motivasi
Moderating

Dan
Dalam

Pelimpahan
Hubungan

Wewenang
Antara

Anggaran Dan Kinerja Manajerial”

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

Sebagai

Partisipasi

Variabel

Penyusunan

12

a. Permasalahan :
Apakah motivasi dan pendelegasian wewewnang dalam organisasi
sebagai variabel moderating mempengaruhi hubungan antara
partisipasi penyusunan anggaran dengan kinerja manajerial.
b. Hipotesis
H1 = interaksi antar partisipasi penyusunan anggaran dengan
motivasi akan mempengaruhi kinerja manajerial. Pengaruh
partisipasi dalam proses penyusunan anggaran terhadap
kinerja manajerial akan tinggi apabila motivasi kerja yang
dimiliki

manajer

tinggi

dan

berpengaruh

terhadap

partisipasi dalam proses penyusunan anggaran terhadap
kinerja manajerial akan rendah apabila motivasi kinerja
yang dimiliki manajer rendah.
H2 = interaksi antara partisipasi penyusunan anggaran dengan
pelimpahan

wewenang

akan

mempoengaruhi

kinerja

manajerial. Pengaruh partisipasi dalam proses penyusunan
anggaran terhadap kinerja manajerial akan tinggi apabila
pendelegasian wewenang yang diberikan pada tingkat
desentralisasi yang tinggi. Sebaliknya pengaruh partisipasi
dalam proses penyusunan anggaran terhadap kinerja
manajerial akan rendah apabila pendelegasian wewenang
yang diberikan pada tingkat desentralisasi yang rendah

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

13

c. Alat Uji
Alat uji hipotesis yang digunakan untuk menguji hipotesis yang
diajukan adalah menggunakan regresi linier berganda dengan
persamaan regresi sebagai berikut:
1. Y= a + b1 X1 + b2 X2 + b4 X1 X2 + e

H1 : b4¹0

2. Y= a + b1 X1 + b3 X3 + b5 X1 X3 + e

H2 : b5¹0

d. Kesimpulan
1. Hasil pengujian terhadap Hipotesis 1 (satu) menunjukkan
bahwa interaksi antara partisipasi penyusunan anggaran dengan
motivasi tidak signifikan dengan nilai thitung 0,737 dan nilai
probabilitas lebih besar dari 0,05. Hal ini berarti bahwa
motivasi manajer tidak mempengaruhi hubungan antara
partisipasi penyusunan anggaran dengan kinerja manajerial.
2. Pengujian terhadap hipotesis 2 (dua) menunjukkan bahwa
interaksi antara partisipasi penyusunan anggaran dengan
pendelegasian wewenang terdesentralisasi secara signifikan
dengan nilai hitung sebesar 2,378 dan nilai probabilitas lebih
kecil dari 0,05. Hal ini menunjukkan semakin tinggi tingkat
desentralisasi

yang

diberikan

berpartisipasi

pada

proses

kepada

penyusunan

manajer
anggaran

dalam
akan

mengakibatkan kinerja manajerial yang semakin tinggi pula.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

14

3. Linda Kristiana (2001)
“Pengaruh Partisipasi dalam Penyusunan Anggaran, Motivasi dan
Pendelegasian Wewenang Terhadap Kinerja Manajerial (Suatu kasus
pada PT. Surya Sakti Utama Surabaya).
a. Permasalahan :
Apakah Partisipasi dalam Penyusunan Anggaran, Motivasi dan
Pendelegasian

Wewenang

berpengaruh

Terhadap

Kinerja

Manajerial di PT. Surya Sakti Utama.
b. Hipotesis :
Diduga Partisipasi dalam Penyusunan Anggaran, Motivasi dan
Pendelegasian wewenang berpengaruh baik secara parsial maupun
simultan Terhadap kinerja manajerial di PT. Surya Sakti Utama.
c. Alat uji :
Dalam penelitian tersebut alat uji yang digunakan adalah uji regresi
linier berganda.
d. Kesimpulan :
Apapun hasil yang diperoleh dari penelitian ini adalah ada
pengaruh yang nyata secara serempak sntra partisipasi dalam
penyusunan anggaran, motivasi dan pendelegasian wewenang
terhadap kinerja manajerial.
2.2

Landasan Teori

2.2.1. Anggaran
2.2.1.1 Pengertian Anggaran
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

15

Menurut Mulyadi (2001 : 488) anggaran merupakan suatu rencana
kerja yang dinyatakan secara kualitatif, yang diukur dalam satuan moneter
standard an ukuran yang lain, yang mencangkup jangka waktu satu tahun.
Menurut Supriyono (2000 : 40) anggaran merupu tertentuakan
suatu rencana terinci yang dinyatakan secara formal dalam ukuran
kuantitatif untuk menunjukkan bagaimana sumber-sumber akan diperoleh
dan dipergunakan selama jangka waktu tertentu umumnya satu tahun.
Menurut Nafarin (2000 : 9) merupakan rencana tertulis mengenai
kegiatan suatu organisasi yang dinyatakan secara kuantitatif dan umumnya
dinyatakan dalam satuan uang untuk jangka waktu tertentu.
Menurut Saputro dan Asri (2003 : 6) anggaran adalah suatu
pendekatan formal dan sistematis dari pada pelaksanaan tanggung jawab
manajemen didalam perencanaan, koordinasi dan pengawasan.
Dari definisi tersebut dapat diambil intinya, yaitu :
1. Bahwa anggaran harus bersift formal, artinya bahwa anggaran disusun
dengan sengaja dan sungguh - sungguh dalam bentuk tertulis.
2. Bahwa anggaran harus bersifat sistematis, artinya bahwa anggaran
disusun dengan berurutan dan berdasarkan suatu logika.
3. Bahwa setiap saat manajer diharapkan pada suatu tanggung jawab
untuk mengambil keputusan yang berdasarkan beberapa asumsi
tertentu.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

16

4. Bahwa keputusan yang diambil manajer tersebut merupakan
pelaksanaan fungsi manajer dari segi perencanaan, koordinasi dan
pengawasan.
2.2.1.2. Partisipasi Penyusunan Anggaran
Partisipasi dalam penyusunan anggaran berarti keikutsertaan
manajer operasi dalam memutuskan bersama dengan komite anggaran
mengenai rangkaian kegiatan di masa datang yang akan ditempuh oleh
manajer dalam pencapaian sasaran anggaran. Proses penyusunan
anggaran pada dasarnya merupakan proses penetapan peran (Role
setting), sehingga tingkat partisipasi dalam penyusunan anggaran akan
mendorong modal kerja yang tinggi.
Brownell (1982) dalam Noor (2007) menjelaskan partisipasi
sebagai suatu proses mengevaluasi kinerja para individu dan menetapkan
penghargaan atas dasar sasaran anggaran yang telah dicapai serta
keterlibatan dan pengaruh para individu dalam penyusunan anggaran.
Partisipasi merupakan teknik manajemen yang efektif karena
adanya partisipasi manajer dapat menerima dan melaksanakan secara
penuh tanggung jawab atas anggaran yang telah disusun, sehingga pada
akhirnya dapat mempengaruhi prestasi kerjanya (Mulyadi, 1993: 513).
Apabila partisipasi yang dilakukan sukses akan membawa
keuntungan sebagai berikut :

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

17

1. Suatu pengaruh yang sehat pada kepentingan inisiatif, moral dan
antusiasme.
2. Akan menghasilkan rencana yang lebih baik karena adanya beberapa
kombinasi pengetahuan dari beberapa individu.
3. Seluruh tingkat manajemen lebih menyadari bagaimana fungsi
khususnya sesuai dengan keseluruhan anggaran operasional.
4. Dapat meningkatkan kerjasama antar departemen.
5. Karyawan-karyawan baru dapat menyadari situasi dimasa mendatang
yang respek pada sasaran dan pembangunan yang lain.
2.2.1.3. Kendala-kendala Dalam Penerapan Penyusunan Anggaran
Keadaan yang menjadi kendala dalam penerapan partisipasi dalam
penyusunan anggaran (Mulyadi, 2003: 513) adalah :
a. Perbedaan kepribadian manajemen yang terwujud dalam gaya
kepemimpinan.
b. Kepemimpinan yang otomatis dalam situasi sentral pemisahan dan
kemampuan anggota untuk mencapainya, dan berarti anggota tidak
hanya berfungsi sebagai dasar alokasi penggunaan sumber daya saja
tetapi berfungsi juga sebagai dasar alokasi wewenang dan tanggung
jawab.
2.2.1.4. Syarat-Syarat Dalam Penyusunan Anggaran
Beberapa persyaratan yang harus diperhatikan dalam penyusunan
anggaran perusahaan (Adi Saputro, 2003: 7) antara lain:

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

18

a. Anggaran perusahan harus bersifat realistis, dalam arti bahwa anggaran
perusahaan itu tidak terlalu pesimis.
b. Anggaran perusahaan harus luwes, yang berarti anggaran perusahaan
itu tidak terlalu kaku sehingga berpeluang untuk disesuaikan dengan
keadaan yang mungkin berubah.
c. Perusahaan yang menyusun anggaran perusahaan harus mampu:
1. Mengendalikan relevant variabel dalam mencapai tujuannya.
2. Melaksanakan system manajemen ilmiah.
3. Berkomunikasi secara efektif.
4. Memberikan motivasi kepada para anggota.
5. Mendorong terciptanya partisipasi.
2.2.2. Motivasi
2.2.2.1. Pengertian Motivasi
Motivasi berasal dari kata latin “movere” yang berarti dorongan
atau daya penggerak. Motivasi ini hanya diberikan kepada manusia,
khususnya kepada para bawahan atau pengikut. Untuk mempermudah
pemahaman motivasi kerja, berikut ini dikemukakan pengertian motif,
motivasi dan motivasi kerja. Sperling (1987) dalam Mangkunegara (2002:
93). Menyatakan bahwa motif didefinisikan sebagai suatu kecenderungan
untuk beraktivitas, dimulai dari dorongan dalam diri (drive) dan diakhiri
dengan penyesuaina diri.
Sedangkan setanton (1981) masih dalam Mangkunegara (2002:93)
mendefinisikan motif adalah sebagai suatu kebutuhan yang distimulasi
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

19

yang berorientasi kepada tujuan individu dalam mencapai rasa puas.
Sedangkan menurut Hasibuan (2002:95) menyatakan motif adalah suatu
perangsang keinginan (want) dan daya penggerak kemauan bekerja
seseorang. Setiap motif mempunyai tujuan tertentu yang ingin di capai,
Moekijat dalam Hasibuan (2002:95) menyatakan motif adalah suatu
pengertian yang mengandung semua alat penggerak alasan-alasan atau
dorongan-dorongan dalam dir manusia yang menyebabkan ia berbuat
sesuatu.
Sedangkam motivasi didefinisikan oleh Stanford (1969) dalam
mangkunegara (2002:93) bahwa motifasi sebagai suatu kondisi yang
menggerakan manusia kearah suatu tujaun tertentu. Motivasi meyangkut
reaksi berantai (Handayaningrat, 1982:82), yaitu di mulai dari kebutuhan
yang dirasakan (The need), lalu timbul keinginan atau sasaran yang
hendak di capai (want), kemudian menyebabkan usaha-usaha mencapai
sasaran atau tujuan,yang berakhir dengan pemuasan (satisfaction). Reaksi
berantai antara kebutuhan, keinginan dan pemuasan (Need-WantSatisfaction Chan) tidak selalu berjalan demikian mudah sebagaimana
yang digambarkan. Kebutuhan yang di inginkan karana di sebabkan
perilaku, tetapi dapat pula kebutuhan mungkin akibat dari perilaku.
Sedangkan

Hasibuan

(2002)

menyatakan

motivasi

adalah

pemberian daya penggerak yang menciptakan kegairahan kerja seseorang
agar mereka mau bekerja sama, bekerja efektif dan terintegrasi dengan
segalah daya upayanya untuk mencapai kepuasan. Sedangkan Robbins

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

20

(1996) dalam Hasibuan (2002:96) mendefinisikan motivasi sebagai suatu
kerelaan untuk berusaha seoptimal mungkin dalam pencapaian tujuan
organisasi yang dipengaruhi oleh kemampuan usaha untuk memuaskan
beberapa kebutuhan individu.
Dari pendapat beberapa ahli tersebut dapat disimpulkan bahwa
motif merupakan suatu dorongan kebutuan dalam diri pegawai yang
perlu di penuhi agar pegawai tersebut dapat menyesuaikan diri terhadap
lingkunganya, sedangkan motivasi adalah kondisi yang menggerakan
pegawai agar mampu mencapai tujuan dari motifnya.
Motivasi kerja merupakan suatu motivasi yang berhubungan
dengan lingkungan kerja, motivasi kerja menurut Arifin dkk (2003:59)
mendefisinikan sebagai kondisi yang berpengaruh membangkitkan,
mengarahkan dan memelihara prilaku yang berhubungan dengan
lingkungan kerja, demikian halnya menurut Mc. Cormick (1985) dalam
Mangkunegara (2002:94) mempunyai definisi yang serupa mengenai
motivasi kerja.

2.2.2.2. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Motivasi
Menurut Fuad (2000:97) faktor-faktor yang mempengarui motivasi
adalah :
a. Kebutuhan pribadi
b. Tujuan dan persepsi individu atau kelompok
c. Cara untuk mewujudkan kebutuhan, tujuan dan persepsi tersebut.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

21

Sedangkan jenis-jenis motivasi menurut Fuad (2000:97) sebagai berikut:
a. Motivasi positif
Yaitu proses mempengaruhi orang lain dengan memberikan tambahan
tingkat kepuasan tertentu, misalnya memberikan promosi, tambahan
penghasilan,

menciptakan

kondisi

kerja

yang

nyaman,

dan

sebagainya.
b. Motivasi negatif
Yaitu proses mempengaruhi orang lain dengan memberikan ancaman
atau mendorong seseorang untuk melakukan dengan terpaksa,
misalnya memberikan ancaman dengan menurunkan pangkat,
pemotongan gaji, atau dipecat dari jabatannya.
Pimpinan dapat mengkombinasikan penggunaan motivasi positif
maupun negatif dalam memberikan dorongan pada bawahan. Dalam hal
ini, proporsi tentunya disesuaikan dengan kebutuhan dan kondisi yang
dihadapi.
Menurut Riyadi (2001:114), motivasi kerja didefinisikan sebagai
derajat sampai dimana seorang individu ingin dan berusaha untuk
melaksanakan suatu pekerjaan atau tugas dengan baik. Motivasi menurut
swasta (1995:153) merupakan motif intern yang menyebabkan orang
berprilaku seperti yang mereka lakukan. Karyawan dapat dimotivasi untuk
bergabung dalam sebuah kelompok kerja jika mereka merasa bahwa
kebutuhan pribadinya dapat lebih terpenuhi, kebutuhan akan menimbulkan

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

22

motif yang selanjutnya mengarah pada perilaku untuk memenuhi
kebutuhan tersebut seperti ditunjukkan dalam gambar berikut:
Gambar 2.1. Proses Motivasi
Kebutuhan

M ot if

Perilaku unt uk memenuhi

Kepuasan dari

kebutuhan

kebutuhan

Sumber : Swasta, Sukotjo, 1995, Pengantar Bisnis Modern (Pengantar
Ekonomi Perusahaan Modem), Edisi ke-3, Penerbit Liberty,
Yogyakarta, halaman 153.
2.2.2.3. Prinsip-Prinsip Motivasi Kerja
Prinsip-Prinsip dalam motivasi kerja pegawai digolongkan menjadi
lima golongan partisipasi (Mangkunegara, 2002 :100), yaitu :
1. Prinsip Partisipan
Dalam upaya memotivasi kerja, pegawai diberikan kesempatan ikut
berpartisipasi dalam menentukan tujuan yang akan dicapai pemimpin.
2. Prinsip Komunikasi
Pemimpin mengkomunikasikan segala sesuatu yang berhubungan
dengan usaha pencapaian tugas, dengan infonnasi yang jelas, pegawai
lebih mudah dimotivasi kerjanya.
3. Prinsip Mengakui Andil Bawahan

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

23

Prinsip mengakui bahwa bawahan atau pegawai mempunyai andil
dalam usaha pencapaian kerja.
4. Prinsip Pendelegasian Wewenang
Pemimpin yang memberikan wewenang, kepada pegawai bawahan
untuk sewaktu-waktu dapat mengambil keputusan terhadap pekerjaan
yang dilakukannya, akan membuat pegawai yang bersangkutan
menjadi termotivasi untuik mencapai tujuan yang diharapkan
pemimpin.
5. Prinsip Memberikan Perhatian
Pemimpin memberi perhatian terhadap apa yang diajukan pegawai
bawahan, akan memotivasi pegawai bekerja sesuai dengan apa yang
diharapkan pemimpin.

2.2.3.

Pelimpahan Wewenang

2.2.3.1. Pergertian Pelimpahan Wewenang
Menurut Yulk, Gari (1998:145), pelimpahan adalah penugasan
tanggung jawab yang diberikan kepada para bawahan serta kewenangan
tambahan untuk melaksanakannya. Sedangkan menurut Mulyadi dan
Setyawan (2001:22) pelimpahan wewenang adalah pemberian wewenang
oleh manajer yang lebih atas kepada manajer yang lebih rendah untuk
melaksanakan suatu pekerjaan dengan otoritas secara eksplisit dari
manajer pemberi wewenang pada waktu wewenang tersebut akan
dilaksanakan.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

24

Jadi pelimpahan wewenang adalah penugasan tanggung jawab dan
wewenang dari manajer yang lebih tinggi kepada manaier yang lebih
rendah untuk melaksanakan aspek pengendalian dan kepatuhan dengan
otorisasi yang diberikan pada waktu akan melaksanakan wewenang yang
telah didelegasikan kepadanya.
Istilah pelimpahan umumnya digunakan untuk menjelaskan
berbagai macam bentuk serta tingkatan mengenai pembagian kelcuasaan.
Aspek utama pelimpahan wewenang termasuk keanekaragaman dan
besamya tanggung jawab, jumlah kebebasan atau jajaran pilihan yang
diperkenankan dalam memutuskan bagaimana melaksanakan tanggung
jawab, kewenangan untuk mengambil keputusan tanpa persetujuan
terlebih dahulu, frekuensi dan sifat dari persyaratan melapor, serta arus
dari informasi tentang prestasi kerja.
2.2.3.2. Prasyarat Pelimpahan Wewenang
Dalam melakukan pelimpahan wewenang prasyarat yang perlu
diperhatikan adalah (Sumarni dan Soeprihanto, 1993: 149):
a. Batas wewenang setiap pejabat harus jelas.
b. Tanggung jawab dipikul oleh kedua belah pihak.
c. Tugas, tanggung jawab dan wewenang harus seimbang.
d. Perlu memperhatikan pendapat dari pejabat yang menerima
pelimpahan.
e. Disertai kepercayaan bahwa yang menerima mampu melaksanakan.
f. Perlu adanya pembimbingan

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

25

g. Perlu adanya pengendalian.

2.2.4.

Kinerja Manjerial

2.2.4.1. Pergertian Kinerja Manajerial
Menurut Riyadi (2000:141), kinerja manajerial adalah kinerja
manajer dalam kegiatan-kegiatan manajerial yang meliputi: perencanaan,
investigasi,

pengkoordinasiaan,

evaluasi,

pengawasan

staff,

dan

perwakilan (representasi). Sedangkan pengertian kinerja menurut
(Mangkunegara, 2000: 67) adalah hasil kerja secara kualitas dan
kuantitas yang dicapai oleh seorang pegawai dalam melaksanakan
tugasnya sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan kepadanya
Kesimpulan yang didapat bahwa kinerja manajerial adalah
penilaian perilaku manajer dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan
tanggung jawab yang diberikan kepadanya dalam rangka pencapaian
tujuan organisasi.
2.2.4.2. Penilaian Kinerja
Penilaian kinerja menurut Mulyadi (2003:419), adalah penentuan
secara periodik efektivitas operasional suatu organisasi, bagian organisasi
dan personelnya, berdasarkan sasaran, standar,dan kriteria yang telah
ditetapkarp sebelumnya. Oleh karena organisasi pada dasarnya
dioperasikan oleh Sumber daya manusia, maka penilaian kinerja
sesungguhnya merupakan penilaian atas perilaku manusia dalam
melaksanakan peran yang mereka mainkan didalam organisasi.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

26

Tujuan utama dari penilaian kinerja adalah untuk memotivasi
personel dalam mencapai sasaran organisasi dan dalam mematuhi standar
perilaku yang telah ditetapkan sebelumnya, agar membuahkan tindakan
dan hasil yang diinginkan oleh organisasi. Standar perilaku dapat berupa
kebijakan manajemen atau rencana formal yang dituangkan dalam
organisasi.
2.2.4.3. Manfaat Penilaian Kinerja
Manfaat yang didapat dari pengukuran kinerja adalah
1. Mengelola operasi organisasi secara efektif dan efisien melalui
pemotivasian personel-personel secara maksimum.
2. Membantu

pengambilan

keputusan

yang

berkaitan

dengan

penghargaan personel, seperti :promosi, transfer dan pemberhentian.
3. Mengidentifikasi kebutuhan latihan dan pengembangan personel
untuk menyediakan kriteria seleksi dari evaluasi program pelatihan
personel.
4. Menyediakan suatu dasar untuk mendistribusikan penghargaan.
2.2.5. Pengaruh Partisipasi Penyusuna

Dokumen yang terkait

MOTIVASI DAN PELIMPAHAN WEWENANG SEBAGAI VARIABEL MODERATING DALAM HUBUNGAN ANTARA PARTISIPASI PENYUSUNAN ANGGARAN DAN KINERJA MANAJERIAL (Studi Empiris Pada PT Tyfoutex Indonesia).

0 1 8

MOTIVASI DAN PELIMPAHAN WEWENANG SEBAGAI VARIABEL MODERATING DALAM HUBUNGAN ANTARA PARTISIPASI PENYUSUNAN ANGGARAN DAN KINERJA MANAJERIAL (Studi Empiris Pada Rumah Sakit Islam di Surakarta).

0 1 8

MOTIVASI DAN PELIMPAHAN WEWENANG SEBAGAI VARIABEL MODERATING DALAM HUBUNGAN ANTARA PARTISIPASI PENYUSUNAN ANGGARAN DAN KINERJA MANAJERIAL (Survey Pada Rumah Sakit Di Surakarta).

0 0 10

PENGARUH PARTISIPASI ANGGARAN TERHADAP KINERJA MANAJERIAL DENGAN PELIMPAHAN WEWENANG Pengaruh Partisipasi Anggaran Terhadap Kinerja Manajerial Dengan Pelimpahan Wewenang Sebagai Variabel Moderating Di Universitas Muhammadiyah Surakarta.

0 0 12

PENGARUH PARTISIPASI ANGGARAN TERHADAP KINERJA MANAJERIAL DENGAN PELIMPAHAN WEWENANG Pengaruh Partisipasi Anggaran Terhadap Kinerja Manajerial Dengan Pelimpahan Wewenang Sebagai Variabel Moderating Di Universitas Muhammadiyah Surakarta.

0 0 17

PELIMPAHAN WEWENANG DAN KOMITMEN ORGANISASI DALAM HUBUNGAN ANTARA PARTISIPASI PENYUSUNAN ANGGARAN DAN Pelimpahan Wewenang Dan Komitmen Organisasi Dalam Hubungan Antara Partisipasi Penyusunan Anggaran Dan Kinerja Manajerial (Survey pada PT.PLN Persero Su

0 1 18

PENGARUH PARTISIPASI PENYUSUNAN ANGGARAN TERHADAP KINERJA MANAJERIAL: PELIMPAHAN WEWENANG SEBAGAI Pengaruh Partisipasi Penyusunan Anggaran Terhadap Kinerja Manajerial: Pelimpahan Wewenang Sebagai Variabel Moderating: (Studi Kasus pada Rumah Sakit Umum Da

0 0 13

MOTIVASI DAN PELIMPAHAN WEWENANG SEBAGAI VARIABEL MODERATING DALAM HUBUNGAN ANTARA PARTISIPASI PENYUSUNAN ANGGARAN DAN KINERJA MANAJERIAL PADA CV. ANDI OFFSET CABANG BANJARMASIN.

0 0 90

PENGARUH MOTIVASI DAN PELIMPAHAN WEWENANG SEBAGAI VARIABEL MODERATING DALAM HUBUNGAN ANTARA PARTISIPASI ANGGARAN DAN KINERJA MANAJERIAL (STUDI EMPIRIS PADA BEBERAPA PERUSAHAAN MANUFAKTUR DI SEMARANG)

0 0 10

MOTIVASI DAN PELIMPAHAN WEWENANG SEBAGAI VARIABEL MODERATING DALAM HUBUNGAN ANTARA PARTISIPASI PENYUSUNAN ANGGARAN DAN KINERJA MANAJERIAL PADA CV. ANDI OFFSET CABANG BANJARMASIN

0 0 21