STUDI PENATAAN TERMINAL TAMBAK OSOWILANGUN SURABAYA DENGAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS.

i

STUDI PENATAAN
TERMINAL TAMBAK OSOWILANGUN SURABAYA
DENGAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS

TUGAS AKHIR
Untuk memenuhi sebagian persyar atan dalam memper oleh
Gelar Sarjana Teknik (S - 1)

Dikerjakan Oleh :
DANANG GLADI TAMAJ AYA
NPM. 0653010033

PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL
FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL ”VETERAN ”
J AWA TIMUR
2012

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :

Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

ii

LEMBAR PENGESAHAN
TUGAS AKHIR
STUDI PENATAAN
TERMINAL TAMBAK OSOWILANGUN SURABAYA
DENGAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS
telah dipertahankan dihadapan dan diterima oleh Tim Penguji Tugas Akhir
Program Studi Teknik Sipil FTSP UPN ”Veter an” J awa Timur
pada tanggal 27 November 2012

Tim Penguji

Pembimbing Utama

Ir. Hendrata Wibisana, MT.
NIP. 19651208 199003 1 00 1


Farida Hardaningrum,S.Si., MT.

Ibnu Sholichin, ST., MT.
NPT. 3 7109 99 0167 1

Pembimbing Pendamping

Ir Siti Zainab, MT.
NPT. 19600105 199303 2 00 1

Nugroho Utomo, ST., MT.
NPT. 3 7501 04 0195 1

Mengetahui
Dekan Fakultas Teknik Sipil Dan Perencanaan
Univer sitas Pembangunan Nasional ”Veteran” J awa Timur

Ir. NANIEK RATNI, J AR., M.Kes.
NIP. 19590729 198603 2 00 1


Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

iii

STUDI PENATAAN
TERMINAL TAMBAK OSOWILANGUN SURABAYA
DENGAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS

DANANG GLADI TAMAJAYA
0653010033

ABSTRAK

Terminal merupakan prasarana penghubung darat, serta mempunyai fungsi
yang sangat penting untuk pengaturan sarana lalu lintas, khususnya bagi angkutan
umum. Terminal Tambak Osowilangun yg menjadi obyek studi ini merupakan
terminal bus antar kota kedua setelah Terminal Purabaya. Melihat kondisi yang ada
di terminal Tambak Osowilangun sekarang ini sangat kurang memenuhi syarat
kebutuhan ruang dan fasilitas terminal.

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah regresi linier antara
jumlah penumpang dan kendaraan. Untuk pola antrian kendaraan menggunakan teori
antrian single Channel dan analisa kepadatan kendaraan di Jalan Raya Tambak
Langon hingga Romokalisari menggunakan metode perencanaan yang mengacu pada
standar Direktorat Jenderal Perhubungan Darat.
I. Hasil yang diperoleh dari perhitungan menunjukkan bahwa area terminal
pada umur rencana 10 tahun yang akan datang seluas 14.002 m2. Berdasarkan hasil
dari perhitungan peramalan pada tahun 2022 adalah jumlah bus antar kota sebanyak
129.457 kendaraan, jumlah bus kota sebanyak 46.314 kendaraan, jumlah angkutan
umum / bemo sebanyak 362.350 kendaraan dan jumlah penumpang bus antar kota
yang masuk sebanyak 551.346 penumpang dan yang keluar 735.361 penumpang,
jumlah penumpang bus kota yang masuk sebanyak 964.309 penumpang dan yang
keluar 2.361.516 penumpang, jumlah penumpang angkutan umum / bemo yang
masuk sebanyak 1.045.112 penumpang dan yang keluar 3.368.755 penumpang.
Sedangkan jumlah keberangkatan dan kedatangan bus antar kota, bus kota dan
angkutan umum / bemo masing – masing adalah 137 kendaraan/jam, 13
kendaraan/jam dan 86 kendaraan/jam. II. Untuk analisa kepadatan di Jalan Raya
Tambak Langon hingga Jalan Raya Romokalisari didapatkan jumlah kendaraan
terbesar terjadi di segmen II yaitu sebesar 4.366,4 smp/jam. Sedangkan untuk derajad
kejenuhan paling tinggi terjadi di segmen II yaitu sebesar 0,59

Kata Kunci : Sistem Informasi Geografis, Peta Tematis, Perencanaan kebutuhan
Ruang dan Fasilitas, Volume Kendaraan, derajat Kejunahan

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

iv

KATA PENGANTAR

Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah
melimpahkan Rahmat dan Hidayah-Nya, sehingga penulis dapat

menyelesaikan

penyusunan Tugas Akhir ini dengan judul ” Studi Penataan Terminal Tambak
Osowilangun Surabaya Dengan Sistem Informasi Geografis”.
Penyusunan Tugas Akhir ini dilakukan guna melengkapi tugas akademik
dan memenuhi salah satu persyaratan untuk menyelesaikan pendidikan Strata 1 ( S1 )
di Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan UPN ” Veteran ” Jawa Timur.

Dalam menyelesaikan Tugas Akhir ini penulis banyak mendapat bimbingan
serta bantuan yang sangat bermanfaat untuk menyelesaikannya. Oleh karena itu pada
kesempatan ini penulis ingin mengucapkan rasa terima kasih yang sebesar – besarnya
kepada :
1. Ir. Naniek Ratni JAR., M. Kes. Selaku Dekan Fakultas Teknik Sipil dan
Perencanaan Universitas Pembangunan Nasional ” Veteran ” Jawa Timur.
2. Ibnu Solichin, ST. MT. Selaku Ketua Program Studi Teknik Sipil
Universitas Pembangunan Nasional ” Veteran ” Jawa Timur.
3. Ir. Hendrata Wibisana, MT. Selaku Dosen Pembimbing pada Tugas
Akhir ini.
4. Ir. Siti Zaenab, MT. Selaku Dosen Pembimbing pada Tugas Akhir ini.
5. Orang tua dan keluarga tersayang yang telah memberikan dukungan
moril dan materiil.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

v

6. Rekan mahasiswa S-1 Jurusan Teknik Sipil FTSP – UPN “Veteran” Jawa

Timur, terutama rekan-rekan yang juga telah memberikan dukungan
moril.

Penyusun menyadari bahwa penyusunan Tugas Akhir ini jauh dari sempurna,
saran dan kritik yang membangun dari semua pihak kami terima. Semoga Tugas
Akhir ini dapat bermanfat bagi kita semua, khususnya untuk perkembangan ilmu
teknik sipil.

Surabaya,

Penyusun

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

vi

DAFTAR ISI
ABSTRAK .......................................................................................................


i

KATA PENGANTAR .....................................................................................

ii

DAFTAR ISI ...................................................................................................

iv

BAB I

BAB II

PENDAHULUAN
1.1.

Latar Belakang .................................................................

1


1.2.

Rumusan Masalah ............................................................

2

1.3.

Maksud Dan Tujuan .........................................................

3

1.4.

Batasan Masalah ..............................................................

4

1.5.


Lokasi Studi .....................................................................

5

TINJ AUAN PUSTAKA
2.1

Umum ............................................................................

7

2.1.1.

Fungsi Terminal ................................................

7

2.1.2.


Jenis Terminal ..................................................

8

2.1.3.

Terminal Angkutan Penumpang ........................

8

2.2

Kriteria Perencanaan Terminal .......................................

9

2.3

Klasifikasi Daerah dan Fasilitas Terminal Penumpang....

14

2.4.

Persyaratan Teknis Terminal ..........................................

15

2.5.

Pengelolahan Terminal ...................................................

18

2.5.1.

Perencanaan Operasional Terminal ..................

18

2.5.2.

Pelaksanaan Operasional Terminal ...................

18

2.5.3.

Pengawasan Operasional Terminal ...................

19

Tugas Dinas LLAJ di Terminal ......................................

19

2.6.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

vii

2.7.

Jenis Kendaraan dan Interaksi Antar Moda.........................

21

2.8.

Peramalan ..........................................................................

21

2.9.

Kapasitas dan Tingkat Pelayanan .......................................

22

2.9.1.

Distribusi yang Terjadi di Terminal ....................

23

2.9.2.

Teori Antrian ......................................................

24

2.9.3.

Time Table dan Lay Over Time ..........................

28

2.10. Analisa Antrian Pemberangkatan Bus Antar Kota .............

29

2.11. Standar Ruang ...................................................................

30

2.12. Garage, Fasilitas Strorage dan Perawatan ..........................

31

2.13. Analisa Lalu Lintas ...........................................................

31

2.13.1.

Karakteristik Kendaraan....................................

31

2.13.2.

Karakteristik Jalan ............................................

32

2.13.3.

Kapasitas dan Tingkat Pelayanan Jalan .............

32

2.14. Sistem Informasi Geograsi ................................................

38

2.14.1.

Definisi Dasar ....................................................

38

2.14.2.

Subsistem SIG ...................................................

39

2.14.3.

Komponen yang Mendukung SIG ......................

41

2.15. Model Data .......................................................................

42

2.15.1.

Titik (tanpa dimensi).......................................... .

42

2.15.2.

Garis (satu dimensi).............................................

42

2.15.3.

Poligon (dua dimensi)..........................................

43

2.15.4.

Objek Tiga Dimensi.............................................

43

2.16. Model Data Spasial Di Dalam SIG......................................

43

2.16.1.

Model Data Raster..............................................

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

43

viii

2.16.2.

BAB III

45

METODELOGI PENELITIAN
3.1.

Permasalahan ....................................................................

48

3.2.

Pengumpulan Data ............................................................

48

3.2.1.

Data Primer .........................................................

48

3.2.2.

Data Sekunder .....................................................

49

Metode Analisa dan Perhitungan .......................................

49

3.3.1.

Prediksi Penumpang dan Kendaraan ....................

49

3.3.2.

Perhitungan Kebutuhan Ruang Bus Antar Kota....

50

3.3.3.

Perhitungan Ruang Fasilitas Penumpang ..............

51

3.4.

Menyusun Data Base / Atribut.............................................

53

3.5.

Metode Perencanaan (Flow Chart).......................................

54

3.3.

BAB IV

Model Data Vektor..............................................

ANALISA DAN PEMBAHASAN
4.1.

4.2.

Prediksi Jumlah Kendaraan.............................................. ...

55

4.1.1.

Prediksi Jumlah Bus Antar Kota.................. .........

55

4.1.2.

Prediksi Jumlah Bus Kota.................................. ...

58

4.1.3.

Prediksi Jumlah Angkutan Umum / Bemo............

60

Prediksi Jumlah Penumpang............................................. ..

65

4.2.1.

Prediksi Jumlah Penumpang Bus Antar Kota.... ...

65

4.2.2.

Prediksi Jumlah Penumpang Bus Kota.............. ...

69

4.2.3.

Prediksi Jumlah Penumpang Angkutan Umum /
Bemo......................................................... ............

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

72

ix

4.3.

Kebutuhan Ruang Bus Antar Kota..................................... .

77

4.4.

Kebutuhan Ruang Bus Kota................................................

84

4.5.

Kebutuhan Ruang Angkutan Umum / Bemo.......................

90

4.6.

Kebutuhan Ruang Parkir......................................................

99

4.6.1.

Kebutuhan Ruang Parkir Bus Antar Kota.............

99

4.6.2.

Kebutuhan Ruang Parkir Bus Kota.......................

100

4.6.3.

Kebutuhan Ruang Parkir Angkutan Umum /

4.7.

Bemo...................................................... ...............

100

Kebutuhan Ruang Tempat Pemberangkatan........................

101

4.7.1.

Perhitungan Kebutuhan Tempat Pemberangkatan
Bus Antar Kota....................................................... 101

4.7.2.

Perhitungan Kebutuhan Tempat Pemberangkatan
Bus Kota................................................................

4.7.3.

4.8.

Perhitungan Kebutuhan Tempat Pemberangkatan
Angkutan Umum / Bemo..................................... .

105

Kebutuhan Ruang Fasilitas Penumpang..............................

108

4.8.1.

Perhitungan Ruang Fasilitas Penumpang Bus
Antar Kota.............................................................

4.8.2.

4.8.3.

108

Perhitungan Ruang Fasilitas Penumpang Bus
Kota.......................................................................

4.9.

103

Perhitungan

Ruang

Fasilitas

111

Penumpang

Angkutan Umum / Bemo............................. .........

115

Perhitungan Fasilitas Lain...................................................

120

4.10. Data Jumlah Kendaraan Dan Perhitungan Pada Segmen I...

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

124

x

4.11. Data Jumlah Kendaraan Dan Perhitungan Pada Segmen II.

131

4.12. Perhitungan Jumlah Kendaraan Dan Derajat Kejenuhan
(DS) Pada Umur Rencana (10 Tahun). ..............................

BAB V

139

KESIMPULAN DAN SARAN
5.1.

Kesimpulan..........................................................................

5.2.

Saran..................................................................................... 152

DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

149

xi

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1.

Kebutuhan Luas Terminal................................................................. 17

Tabel 2.2.

Ukuran Bus di Indonesia..................................................................

21

Tabel 2.3.

Kapasitas Dasar (Co) Untuk Jalan Luar Kota...................................

33

Tabel 2.4.

Faktor Penyesuaian Kapasitas FCw Untuk Pengaruh Lebar Jalan
Lalu Lintas Pada Jalan Luar Kota.....................................................

34

Tabel 2.5.

Faktor penyesuaian Kapasitas FCsp Untuk Pemisah Arah................

35

Tabel 2.6.

Faktor Penyesuaian Kapasitas FCsf Untuk Pengaruh Hambatan
Samping dan Bahu Jalan...................................................................

35

Tabel 2.7.

Frekuensi kelas Hambatan Samping.................................................

36

Tabel 2.8.

Tingkat Pelayanan pada Segmen Jalan.............................................

38

Tabel 4.1.

Jumlah Bus Antar Kota yang Masuk di Terminal Tambak
Osowilangun....................................................................................

55

Tabel 4.2.

Perhitungan Regresi Linier...............................................................

56

Tabel 4.3.

Jumlah Bus Antar Kota yang Keluar dari Terminal Tambak
Osowilangun....................................................................................

56

Tabel 4.4.

Perhitungan Regresi Linier..............................................................

57

Tabel 4.5.

Perhitungan Derajat Korelasi Pertumbuhan Bus Antar Kota yang
Keluar Terminal Tambak Osowilangun...........................................

Tabel 4.6.

Tabel 4.7.

Jumlah

Bus

Kota

yang

Masuk

Terminal

58

Tambak

Osowilangun...................................................................................

58

Perhitungan Regresi Linier..............................................................

59

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

xii

Tabel 4.8.

Tabel 4.9.

Jumlah

Bus

Kota yang

Keluar

dari Terminal Tambak

Osowilangun....................................................................................

59

Perhitungan Regresi Linier..............................................................

60

Tabel 4.10. Jumlah Angkutan Umum/Bemo yang Masuk di Terminal Tambak
Osowilangun....................................................................................

60

Tabel 4.11. Perhitungan Regresi Linier...............................................................

61

Tabel 4.12. Perhitungan

Derajat

Korelasi

Pertumbuhan

Angkutan

Umum/Bemo yang Masuk Terminal Tambak Osowilangun...........

62

Tabel 4.13. Jumlah Angkutan Umum/Bemo yang Keluar Terminal Tambak
Osowilangun....................................................................................

62

Tabel 4.14. Perhitungan Regresi Linier...............................................................

63

Tabel 4.15. Perhitungan

Derajat

Korelasi

Pertumbuhan

Angkutan

Umum/Bemo yang Keluar Terminal Tambak Osowilangun...........
Tabel 4.16. Jumlah

Penumpang

yang

Masuk

Dengan

Bus

64

Antar

Kota.................................................................................................
Tabel 4.17. Perhitungan Regresi Linier...............................................................

65
65

Tabel 4.18. Perhitungan Derajat Korelasi Pertumbuhan Penumpang Bus Antar
Kota yang Masuk Terminal Tambak Osowilangun.........................

66

Tabel 4.19. Jumlah Penumpang yang Keluar Dengan Bus Antar Kota.............

67

Tabel 4.20. Perhitungan Regresi Linier...............................................................

67

Tabel 4.21. Perhitungan Derajat Korelasi Pertumbuhan Penumpang Bus Antar
Kota yang Keluar Terminal Tambak Osowilangun.........................

68

Tabel 4.22. Jumlah Penumpang yang Masuk Dengan Bus Kota.......................

69

Tabel 4.23. Perhitungan Regresi Linier..............................................................

69

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

xiii

Tabel 4.24. Perhitungan Derajat Korelasi Pertumbuhan Penumpang Bus Kota
yang Masuk Terminal Tambak Osowilangun..................................

70

Tabel 4.25. Jumlah Penumpang yang Keluar Dengan Bus Kota.......................

71

Tabel 4.26. Perhitungan Regresi Linier..............................................................

71

Tabel 4.27. Jumlah

Penumpang

yang

Masuk

Dengan

Angkutan

Umum/Bemo....................................................................................

72

Tabel 4.28. Perhitungan Regresi Linier..............................................................

72

Tabel 4.29. Perhitungan Derajat Korelasi Pertumbuhan Penumpang Angkutan
Umum/Bemo yang Masuk Terminal Tambak Osowilangun...........
Tabel 4.30. Jumlah

Penumpang

yang

Keluar

Dengan

73

Angkutan

Umum/Bemo....................................................................................

74

Tabel 4.31. Perhitungan Regresi Linier..............................................................

74

Tabel 4.32. Hasil Persamaan regresi Linier, R2 (Derajat Determinasi) dan
Jumlah Kendaraan Keluar Masuk Terminal Tambak Osowilangun
pada Tahun 2022..............................................................................

75

Tabel 4.33. Hasil Persamaan regresi Linier, R2 (Derajat Determinasi) dan
Jumlah

Penumpang

Keluar

Masuk

Terminal

Tambak

Osowilangun pada Tahun 2022.......................................................

76

Tabel 4.34. Data survey kedatangan Bus Antar Kota Pagi Hari Bulan April
2012..................................................................................................

77

Tabel 4.35. Data survey kedatangan Bus Antar Kota Sore Hari Bulan April
2012..................................................................................................

77

Tabel 4.36. Perhitungan rata-rata kedatangan Bus Antar Kota bulan Januari –
April 2012........................................................................................

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

78

xiv

Tabel 4.37. Data survey kedatangan Bus Kota Pagi Hari Bulan April
2012.................................................................................................

84

Tabel 4.38. Data survey kedatangan Bus Kota Sore Hari Bulan April
2012..................................................................................................

84

Tabel 4.39. Perhitungan rata-rata kedatangan Bus Kota bulan Januari – April
2012..................................................................................................

85

Tabel 4.40. Data survey kedatangan Angkutan Umum/Bemo Pagi Hari Bulan
April 2012........................................................................................

90

Tabel 4.41. Data survey kedatangan Angkutan Umum/Bemo Sore Hari Bulan
April 2012........................................................................................

90

Tabel 4.42. Perhitungan rata-rata kedatangan Angkutan Umum/Bem bulan
Januari – April 2012.........................................................................

91

Tabel 4.43. Perhitungan Antrian Pemberangkatan Kendaraan di Terminal
Tambak Osowilangun Tahun 2022..................................................

98

Tabel 4.44. Perhitungan Kebutuhan Tempat Pemberangkatan di Terminal
Tambak Osowilangun Tahun 2022..................................................

107

Tabel 4.45. Jumlah Bus Antar Kota dan Penumpang Keluar Masuk Terminal
Tahun 2011.......................................................................................

108

Tabel 4.46. Jumlah Bus Kota dan Penumpang Keluar Masuk Terminal Tahun
2011..................................................................................................

111

Tabel 4.47. Jumlah Angkutan Umum/Bemo dan Penumpang Keluar Masuk
Terminal Tahun 2011.......................................................................

115

Tabel 4.48. Perhitungan Luasan Shelter Pemberangkatan..................................

119

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

xv

Tabel 4.49. Jumlah Kendaraan di Jalan Raya Tambak Langon ke Arah Jalan
Raya Tambak Osowilangun Waktu Pagi.........................................

125

Tabel 4.50. Jumlah Kendaraan di Jalan Raya Tambak Langon dari Arah Jalan
Raya Tambak Osowilangun Waktu Pagi.........................................

126

Tabel 4.51. Jumlah Kendaraan di Jalan Raya Tambak Langon dari Arah Jalan
Raya Tambak Osowilangun Waktu Sore.........................................

128

Tabel 4.52. Jumlah Kendaraan di Jalan Raya Tambak Langon ke Arah Jalan
Raya Tambak Osowilangun Waktu Sore.........................................

129

Tabel 4.53. Jumlah Kendaraan di Jalan Raya Tambak Osowilangun ke Arah
Jalan Raya Romokalisari Waktu Pagi..............................................

132

Tabel 4.54. Jumlah Kendaraan di Jalan Raya Tambak Osowilangun dari Arah
Jalan Raya Romokalisari Waktu Pagi..............................................

133

Tabel 4.55. Jumlah Kendaraan di Jalan Raya Tambak Osowilangun dari Arah
Jalan Raya Romokalisari Waktu Sore..............................................

135

Tabel 4.56. Jumlah Kendaraan di Jalan Raya Tambak Osowilangun ke Arah
Jalan Raya Romokalisari Waktu Sore..............................................

136

Tabel 4.57. Hasil Perhitungan Pada Ruas Jalan Tambak Langon Arah Jalan
Romokalisari Waktu Pagi................................................................

138

Tabel 4.58. Hasil Perhitungan Pada Ruas Jalan Tambak Langon Arah Jalan
Romokalisari Waktu Sore................................................................

138

Tabel 4.59. Hasil Perhitungan Pada Ruas Jalan Tambak Langon Dari Jalan
Romokalisari Waktu pagi................................................................

138

Tabel 4.60. Hasil Perhitungan Pada Ruas Jalan Tambak Langon Dari Jalan
Romokalisari Waktu Sore................................................................

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

138

xvi

Tabel 4.61. Perhitungan Regresi Linier Jumlah Volume Kendaraan (Q) pada
Umur Rencana (10 Tahun)...............................................................

139

Tabel 4.62. Hasil Perhitungan Regresi Linier Jumlah Volume Kendaraan (Q)
pada Umur Rencana (10 Tahun)......................................................

139

Tabel 4.63. Perhitungan Regresi Linier Derajat Kejenuhan (DS) pada Umur
Rencana (10 Tahun).........................................................................

140

Tabel 4.64. Hasil Perhitungan Regresi Linier Derajat Kejenuhan (DS) pada
Umur Rencana (10 Tahun)...............................................................

140

Tabel 4.65. Perhitungan Regresi Linier Jumlah Volume Kendaraan (Q) pada
Umur Rencana (10 Tahun)...............................................................

141

Tabel 4.66. Hasil Perhitungan Regresi Linier Jumlah Volume Kendaraan (Q)
pada Umur Rencana (10 Tahun)......................................................

141

Tabel 4.67. Perhitungan Regresi Linier Derajat Kejenuhan (DS) pada Umur
Rencana (10 Tahun).........................................................................

142

Tabel 4.68. Hasil Perhitungan Regresi Linier Derajat Kejenuhan (DS) pada
Umur Rencana (10 Tahun)...............................................................

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

142

xvii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1

Peta Proponsi Jawa Timur..............................................................

5

Gambar 1.2

Peta Kota Surabaya........................................................................

5

Gambar 1.3

Peta Lokasi Terminal Tambak Osowilangun Surabaya.................

6

Gambar 2.1

Jenis – Jenis Parkir Kendaraan Pada Terminal...............................

11

Gambar 2.2

Ukuran Bus Standar...................................................................... .

12

Gambar 2.3

Ukuran Bus Parkir...........................................................................

13

Gambar 2.4

Parkir Sejajar...................................................................................

13

Gambar 2.5

Parkir Bersudut...............................................................................

13

Gambar 2.6

Bagan Pelayanan Tahap Tunggal, Fasilitas Saluran Tunggal.........

23

Gambar 2.7

Bagan Model Pelayanan Tahap Tunggal, Fasilitas Jamak.............

24

Gambar 2.8

Skema Bus Dalam Terminal...........................................................

29

Gambar 2.9

Subsistem - Subsistem SIG............................................................

40

Gambar 2.10 Tampilan Permukaan Bumi & Layer (s) Model Data Raster.......

44

Gambar 2.11 Tampilan Struktur Model Dara Raster.........................................

44

Gambar 2.12 Tampilan Data Spasial Model raster (Citra).................................

45

Gambar 2.13 Tampilan Permukaan Bumi & Layer (s) Model Data Vektor......

47

Gambar 2.14 Tampilan Data Spasial Model Vektor...........................................

47

Gambar 3.1

Bagan Alur Metodologi Penelitian................................................. 54

Gambar 4.1

Skema Kedatangan Bus Antar Kota di Terminal............................ 99

Gambar 4.2

Lokasi Segmen I (Jalan Tambak Langon – Jalan Tambak
Osowilangun).................................................................................

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

124

xviii

Gambar 4.3

Lokasi Segmen II (Jalan Tambak Osowilangun – Jalan
Romokalisari).................................................................................

131

Gambar 4.4

Peta Lokasi Studi Terminal Tambak Osowilangun......................

143

Gambar 4.5

Peta Wilayah dan Atributnya........................................................

144

Gambar 4.6

Peta

Eksisting

Terminal

Tambak

Osowilangun

dan

Atributnya......................................................................................
Gambar 4.7

Peta Terminal Tambak Osowilangun Tahun 2022

145

dan

Atributnya......................................................................................

146

Gambar 4.8

Peta Jalan Segmen I dan Antributnya...........................................

147

Gambar 4.9

Peta Jalan Segmen II dan Antributnya.........................................

148

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

1

BAB 1
PENDAHULUAN
1.1.

Latar Belakang

Surabaya merupakan kota metropolitan terbesar kedua di Indonesia setelah
ibu kota Jakarta. Kota pahlawan ini banyak mengalami perkembangan yang pesat di
segala bidang, Salah satunya adalah perkembangan di bidang industri dan
perdagangan. Faktor tersebut yang mengakibatkan semakin tingginya arus mobilitas
ke kawasan itu. Tingginya arus mobilitas ini tidak terlepas dari adanya faktor
pendorong dan penarik untuk mengadu nasib di Kota Surabaya. Arus mobilitas yang
besar menuju Kota Surabaya tentunya harus ditunjang dengan sarana dan prasarana
yang baik agar tidak menimbulkan masalah – masalah berdampak pada efektifitas
transportasi. Terminal merupakan salah satu contoh prasarana transportasi untuk
keperluan menurunkan dan menaikkan penumpang, perpindahan intra dan atau antar
moda transportasi serta mengatur kedatangan dan pemberangkatan kendaraan umum.
Kendaraan umum seperti bus, angkutan umum (lyn) memegang peranan yang sangat
penting dalam mobilitas masyarakat untuk saling berhubungan dalam melakukan
aktifitasnya. Dalam hal ini Terminal Tambak Osowilangun merupakan terminal bus
antar kota yang terletak di sebelah barat laut Surabaya, berada dekat dengan
perbatasan Kabupaten Gresik. Terminal Tambak Osowilangun merupakan terminal
tipe A, dengan luas lahan 50.000 m2. Terminal Tambak Osowilangun melayani
jaringan trayek bus antar kota, bus dalam kota dan angkutan umum (lyn). Dengan
adanya fasilitas terminal yang baik dan memadai tentunya akan merangsang

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

2

pertumbuhan ekonomi dan kehidupan sosial. Namun melihat kondisi yang ada di
terminal Tambak Osowilangun sekarang ini dirasa sangat kurang memenuhi syarat
kebutuhan ruang dan fasilitas terminal.
Mengacu pada permasalahan transportasi tersebut, maka perlu dilakukan
penelitian ini untuk mengetahui dan mengevaluasi tentang analisa kapasitas dan
tingkat pelayanan pada terminal Tambak Osowilangun. Dalam perencanaan sistem
kapasitas terminal Tambak Osowilangun yang dikompilasi dengan Sistem Informasi
Geografis (SIG) diharapkan dapat membantu dalam memetakan sistem kapasitas
terminal Tambak Osowilangun, SIG adalah suatu sistem informasi berbasis
komputer untuk menyimpan, mengelola dan menganalisa, serta memanggil data
bereferensi geografis. Dengan adanya penelitian ini diharapkan adanya alternatif
pemecahan masalah yang ada di terminal Tambak Osowilangn di Kota Surabaya
sehingga bisa meningkatkan pelayanan yang sesuai dengan harapan masyarakat
pengguna fasilitas terminal, baik untuk masa sekarang maupun yang akan datang.

1.2.

Rumusan Masalah
Permasalahan - permasalahan yang perlu diperhatikan dalam pembahasan ini,

meliputi :
1. Berapakah jumlah penumpang dan kendaraan pada terminal Tambak
Osowilangun Surabaya yang dilayani dalam periode tertentu (10 tahun)?
2. Bagaimana menentukan komponen-komponen dan kebutuhan ruang pada
terminal Tambak Osowilangun Surabaya?

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

3

3. Bagaimanakah nilai derajat kejenuhan dari ruas Jalan Tambak Langon – Jalan
Romokalisari Surabaya untuk kondisi eksisting dan pada umur rencana (10
tahun)?
4. Bagaimanakah memetakan Terminal Tambak Osowilangun Surabaya dengan
menggunakan alat bantu Sistem Informasi Geografis?

1.3.

Tujuan Penelitian
Studi Penataan Terminal Tambak Osowilangun Surabaya ini dimaksudkan

untuk menganalisa kondisi dan karakteristik Terminal dengan menggunakan Sistem
Informasi Geografis, adapun tujuan tersebut sebagai berikut :
1. Untuk menentukan jumlah penumpang dan kendaraan di Terminal Tambak
Osowilangun Surabaya yang dilayani dalam periode tertentu (10 tahun).
2. Untuk menentukan komponen-komponen dan kebutuhan ruang dalam
Terminal Tambak Osowilangun Surabaya.
3. Menentukan nilai derajat kejenuhan dari ruas Jalan Tambak Langon – Jalan
Romokalisari Surabaya untuk kondisi eksisting dan pada umur rencana (10
tahun).
4. Memetakan Terminal Tambak Osowilangun Surabaya dengan Map Info.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

4

1.4.

Batasan Masalah
Dalam menyusun tugas akhir ini, terdapat batasan ruang lingkup pembahasan

agar tidak menyimpang dari permasalahan dan mudah dimengerti. Sesuai dengan
judul yang telah dikemukakan, maka pembahasan dalam studi evaluasi ini adalah
sebagai berikut :
1. Merencanakan tata letak terminal dalam periode tertentu (10 tahun) dengan
data-data yang telah ada.
2. Merencanakan pengembangan sistem kebutuhan ruang bagi kendaraan dan
fasilitas – fasilitas terminal.
3. Mengkaji dampak yang akan timbul terhadap arus lalu lintas di depan
terminal.
4. Perhitungan struktural serta analisa biaya pada terminal tidak ditinjau.
5. Keadaan tanah dan kebutuhan tebal perkerasan akibat beban tidak ditinjau.
6. Konstruksi bangunan beserta dimensi strukturnya tidak ditinjau secara
mendetail.
7. Drainase di daerah terminal dan sekitarnya tidak ditinjau.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

5

1.5.

Lokasi Studi
Lokasi yang ditinjau dalam penelitian ini adalah Terminal Tambak

Osowilangun Surabaya.
U
B

Lokasi Penelitian

T
S

Gambar 1.1 Peta Propinsi J awa Timur

U
B

Terminal Tambak
Osowilanun

Gambar 1.2 Peta Kota Surabaya

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

T
S

6

U
Terminal Tambak
Osowilangun

Segmen II

B

T
S

Segmen I

Gambar 1.3 Peta Lokasi Ter minal Tambak Osowilangun Surabaya

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

7

BAB II
TINJ AUAN PUSTAKA

2.1.

Definisi Ter minal
Ada beberapa definisi terminal, yaitu antara lain :

1.

Tempat untuk manaikkan dan menurunkan penumpang atau barang.

2.

Tempat dimana terjadinya pergantian atau perpindahan moda dari suatu
sistem transportasi.

3.

Sebagai salah satu unsur tata ruang yang mempunyai peranan penting bagi
efisiensi kehidupan.

2.1.1. Fungsi Ter minal
Fungsi terminal transportasi menurut buku Menuju Lalu Lintas Jalan dan
Angkutan yang Tertib ( Departemen Perhubungan ) dapat dibedakan dari tiga unsur,
yaitu :
a. Fungsi terminal bagi penumpang adalah untuk kenyamanan perpindahan dari
satu moda atau kendaraan ke moda atau kendaraan lain, tempat fasilitasfasilitas informasi dan fasilitas parkir kendaraan pribadi.
b. Fungsi terminal bagi pemerintah adalah dari segi perencanaan dan
manajemen lalu lintas untuk menata lalu lintas dan angkutan serta
menghindari dari kemacetan, sumber pemungutan retribusi dan sebagai
pengendali kendaraan umum.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

8

c. Fungsi terminal bagi operator atau pengusaha adalah untuk pengaturan
operasi bus, penyediaan fasilitas istirahat dan operasi bagi awak bus dan
sebagai fasilitas pangkalan.

2.1.2. J enis Terminal
Jenis terminal menurut buku Menuju Lalu Lintas Jalan dan Angkutan yang
Tertib (Departemen Perhubungan) dapat dibedakan menjadi 2, yaitu :
a. Terminal Penumpang
Adalah prasarana transportasi jalan untuk keperluan menaikkan dan
menurunkan penumpang, perpindahan intra dan atau antar moda transportasi
serta kedatangan dan pemberangkatan kendaraan umum.
b. Terminal Barang
Adalah prasarana transportasi jalan untuk keperluan membongkar barang
serta perpindahan intra dan atau antar moda transportasi.

2.1.3. Terminal Angkutan Penumpang
Menurut buku Menuju lalu lintas jalan dan Angkutan yang Tertib
(Departemen perhubungan), terminal penumpang berdasarkan fungsi pelayanannya
dibagi menjadi 3, yaitu :
a. Terminal penumpang tipe A berfungsi melayani kendaraan umum untuk
angkutan antar kota antar propinsi dan atau angkutan lintas batas negara,
angkutan antar kota dalam propinsi, angkutan kota dan angkutan pedesaan.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

9

b. Terminal penumpang tipe B berfungsi melayani kendaraan umum untuk
angkutan antar kota dalam propinsi, angkutan kota dan atau angkutan
pedesaan.
c. Terminal penumpang tipe C berfungsi melayani kendaraan umum untuk
angkutan pedesaan.
Dari pengertian di atas terlihat bahwa terminal sangat penting dalam suatu
sistem transportasi. Selain itu terminal juga merupakan prasarana yang mendukung
kelancaran pengangkutan manusia dari suatu tempat ke tempat lainnya. Kelancaran
dari usaha transportasi dipengaruhi pula oleh keberhasilan dari pengelolahan terminal
itu sendiri.

2.2.
1.

Kriteria Perencanaan Ter minal
Sistem sirkulasi lalu lintas dalam perencanaan terminal harus diperhatikan.
-

Jalan masuk dan keluar kendaraan harus lancar, dan dapat bergerak
dengan mudah.

-

Jalan masuk dan keluar calon penumpang kendaraan umum harus
terpisah dengan keluar masuk kendaraan.

-

Kendaraan di dalam terminal harus dapat bergerak tanpa halangan yang
tidak perlu

Sistem sirkulasi kendaraan di dalam ditentukan berdasarkan :
-

Jumlah arah perjalanan.

-

Frekuensi perjalanan.

-

Waktu yang di perlukan untuk turun/naik penumpang.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

10

Sistem sirkulasi ini juga harus ditata dengan memisahkan jalur bus /
kendaraan dalam kota dengan bus angkutan kota.
2.

Pemungutan retribusi terminal harus tidak menimbulkan kemacetan atau
menghalangi sirkulasi lalu lintas.

3.

Turun naik penumpang dan parkir bus harus tidak mengganggu kelancaran
sirkulasi bus dan dengan memperhatikan keamanan penumpang.

4.

Luas bangunan, ditentukan menurut kebutuhan jam puncak berdasarkan jam
puncak :
a.

Kegiatan sirkulasi penumpang, pengantar, penjemput, sirkulasi barang
dan pengelola terminal.

b.

Macam tujuan dan jumlah trayek, motivasi perjalanan, kebiasaan
penumpang dan fasilitas penunjang.

5.

Tata ruang dalam dan luar terminal harus memberi kesan nyaman dan akrab.

6.

Luas pelataran terminal ditentukan berdasarkan kebutuhan pada jam puncak,
yang meliputi :

7.

a.

Frekuensi keluar masuk kendaraan.

b.

Kecepatan waktu naik / turun penumpang.

c.

Kecepatan waktu bongkar / muat barang.

d.

Banyaknya jurusan yang perlu ditampung dalam sistem jalur.

Sistem parkir kendaraan di dalam terminal harus ditata sedemikian rupa
sehingga rasa nyaman, mudah dicapai, lancar dan tertib. Ada beberapa jenis
sistem tipe dasar pengaturan platform, teluk dan parkir adalah :
a. Sejajar dengan platform yang membujur bus memasuki teluk pada ujung
yang satu dan berangkat pada ujung yang lain.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

11

b. Tegak lurus bus – bus diparkir dengan muka menghadap ke platform
maju memasuki teluk dan berbalik keluar. Ada beberapa jenis teluk tegak
lurus terhadap platform dan membentuk sudut dengan platform.
Untuk masing – masing jenis parkir kendaraan ini dapat dilihat pada gambar
di bawah ini :

Gambar 2.1

Jenis-jenis parkir kendaraan pada terminal

Berdasarkan penempatan fasilitas parkir dibagi atas :
1.

Parkir di jalan badan (on street parking)
a. Pada tepi jalan tanpa pengendalian parkir.
b. Pada kawasan parkir dengan pengendalian parkir.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

12

2.

Parkir di luar badan jalan (off street parking)
a. Fasilitas parkir untuk umum adalah tempat yang berupa gedung parkir atau
taman parkir untuk umum yang diusahakan sebagai kegiatan tersendiri.
b. Fasilitas parkir sebagai fasilitas penunjang adalah tempat berupa gedung
parkir atau taman parkir yang disediakan untuk menunjang kegiatan pada
bangunan utama.
Ukuran bus juga mempengaruhi dalam merencanakan parkir di terminal, dari

ukuran bus standar ditambahkan 0,5 m pada samping kiri-kanan dan muka-belakang.
Agar terlihat teratur maka kendaraan yang parkir ditempatkan pada kotak-kotak yang
telah ditentukan. Seperti gambar di bawah ini untuk bus standar yaitu angkutan
umum dengan badan tunggal menggunakan dua gardan, enam buah roda yang
mempunyai kapasitas antara 50 atau 80 orang dengan maksimum tempat duduk 53
seats.

W = 2,5

12
Gambar 2.2

Ukuran bus standar

Maka berdasarkan ukuran bus standar didapatkan ukuran kotak parkir dengan
menambahkanmasing-masing sebesar 0,5 m pada samping kiri-kanan dan mukabelakang. Sehingga ukuran kotak parkir menjadi :

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

13

W

L
Gambar 2.3

Ukuran bus parkir

maka L = 12 + (2 x 0,5) = 13 m
W = 2,5 + (2 x 0,5) = 3,5 m
Pada terminal digunakan dua macam kedudukan kotak parkir yaitu kotak
parkir bersudut dan kotak parkir sejajar. Kotak parkir sejajar digunakan pada tempat
penurunan penumpang bus antar kota, sedangkan kotak parkir bersudut digunakan
untuk parkir bus.

13 m

2m
Gambar 2.4

13 m

2m

13 m

Parkir Sejajar

Untuk kedudukan kotak parkir dengan sudut 45̊

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

14

Gambar 2.5
2.3.

Parkir Bersudut

Klasifikasi Daerah dan Fasilitas Ter minal Penumpang

Daerah terminal pada dasarnya dibagi menjadi 3 macam, yaitu :
1.

Daerah manfaat terminal adalah daerah yang diperuntukkan bagi kegiatan utama
terminal yaitu bongkar muat barang dengan naik turun penumpang serta parkir
kendaraan (umum) dan diamankan dari penggunaan lainnya yang mengganggu
kegiatan tersebut.

2.

Daerah milik terminal adalah daerah di luar manfaat terminal, secara status
dimiliki oleh terminal, diperuntukkan bagi kegiatan yang menunjang kegiatan
terminal, dibatasi dengan pagar untuk menunjukkan wilayah terminal.
Peruntukkan daerah milik terminal, terdiri atas :
- Bangunan / ruang tunggu terminal.
- Pergudangan (untuk terminal angkutan barang).
- Bangunan kantor terminal.
- Bangunan lainnya yang diijinkan sesuai dengan kepentingan (kios, WC).

3.

Daerah pengawasan terminal adalah daerah di luar daerah milik terminal,
lahannya secara status tidak dimiliki oleh terminal, tetapi penggunaan dan
peruntukkannya diawasi agar tidak mengganggu kegiatan terminal dan sistem
lalu lintas secara keseluruhan.

Fasilitas terminal penumpang terdiri dari fasilitas utama dan fasilitas penunjang.


Fasilitas utama terminal penumpang terdiri atas :
a. Jalur pemberangkatan kendaraan umum.
b. Jalur kedatangan kendaraan umum.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

15

c. Tempat parkir kendaraan umum selama menunggu keberangkatan, termasuk
di dalamnya tempat tunggu dan tempat istirahat kendaraan umum.
d. Bangunan kantor terminal.
e. Tempat tunggu penumpang dan pengantar.
f. Menara pengawas.
g. Loket penjualan karcis.
h. Rambu-rambu dan papn informasi, yang sekurang-kurangnya memuat
petunjuk jurusan, tarif dan jadwal perjalanan.
i. Pelataran parkir kendaraan pengantar.


Fasilitas penunjang terminal adalah :
a. Kamar kecil/toilet.
b. Mushola.
c. Kios/kantin.
d. Ruang pengobatan.
e. Ruang informasi dan pengaduan.
f. Telepon umum.
g. Tempat penitipan barang.
h. Taman.

2.4.

Persyar atan Teknis Ter minal

1. Terminal Penumpang Tipe A
- Untuk terminal tipe A di Pulau Jawa dan Sumatra seluas 5 Ha, dan di pulau
lainnya seluas 3 Ha.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

16

- Penentuan lokasi di daerah tingkat I.
- Berdasarkan tingkat pelayanan yang dinyatakan dengan jumlah arus
minimum kendaraan persatu satuan waktu sebanyak 50-100 kendarann/jam.
- Jalan akses masuk dari jalan umum ke terminal, sekurang-kurangnya berjarak
100 m di Jawa dan di pulau lainnya 50 m.
2. Terminal Penumpang Tipe B
- Untuk penumpang tipe b di Pulau jawa dan Sumatra seluas 3 Ha dan di Pulau
lainnya seluas 2 Ha.
- Penentuan lokasi di daerah tingkat I setelah mendapat persetujuan Direktur
Jenderal.
- Berdasarkan tingkat pelayanan yang dinyatakan dengan jumlah arus
minimum kendaraan persatu satuan waktu sebanyak 25-50 kendaraan /jam.
- Mempunyai jalan akses masuk ke terminal sekurang-kurangnya di Jawa 50
m, di Pulau lainnya 30 m.
3. Terminal Penumpang Tipe C
- Untuk terminal tipe C tergantung kebutuhan.
- Penentuan lokasi di daerah tingkat II setelah mendapat persetujuan dari
Gubernur Kepala Daerah Tingkat I.
- Berdasarkan tingkat pelayanan yang dinyatakan dengan jumlah arus
minimum kendaraan persatu satuan waktu sebanyak 25 kendaraan /jam.
- Akses jalan masuk dan jalan umum ke terminal sesuai kebutuhan.
Kebutuhan luas terminal penumpang berdasarkan tipe dan fungsinya secara rinci
sebagaimana disajikan dalam tabel berikut :

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

17

Tabel 2.1. Kebutuhan Luas Terminal (m2)
A. Kendaraan
Tipe A
Tipe B
Tipe C
Ruang parkir
AKAP
1.120
AKPP
540
540
AK
800
800
800
APES
900
900
900
Pribadi
600
500
200
Ruang Service
500
500
Pompa Bersih
500
Sirkulasi Kendaraan
3.96
2.74
1.1
Bengkel
150
100
Ruang Istirahat
50
40
30
gudang
25
20
Ruang Parkir Cadangan
1980
1.37
550
B. Pemakai J asa
Tipe A
Ti pe B
Tipe C
Ruang Tunggu
2.625
2.25
480
Sirkulasi Orang
1.050
900
192
Kamar Mandi
72
60
40
Kios
1.575
1.35
288
Mushola
72
60
40
C. Operasional
Ruang Administrasi
78
59
39
Ruang Pengawas
23
23
16
Loket
3
3
3
Peron
4
4
3
Retribusi
6
6
6
Ruang Informasi
12
10
8
Ruang P3K
45
30
15
Ruang perkantoran
150
100
6.653
4.89
1.554
D. Ruang Luar (tidak efektif)
Luas Total
23.494
17.255
1.463
Cud Pengembangan
23.494
17.255
5.463
Kebutuhan Lahan
46.988
34.51
10.926
Kebutuhan Lahan untuk Desain (Ha)
4,7
3,5
1,1
Sumber : Hasil analisis studi Ditjendat (Departemen Perhubungan, hal 102)

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

18

2.5.

Pengelolahan Ter minal
Pengelolahan terminal penumpang yang harus dilakukan adalah meliputi

kegiatan perencanaan, pelaksanaan dan pengawasan pengoperasian terminal.

2.5.1. Perencanaan Operasional Ter minal
Kegiatan perencanaan terminal meliputi :
a. Penataan pelataran terminal menurut rute atau jurusan.
b. Penataan fasilitas penumpang.
c. Penataan fasilitas penunjang terminal.
d. Penataan arus lalu lintas di daerah pengawasan terminal.
e. Perjanjian daftar rute perjalanan dan tarif angkutan.
f. Penyusunan jadwal perjalanan berdasarkan kartu pengawasan.
g. Pengaturaan jadwal petugas di terminal.
h. Evaluasi sistem pengoperasian di terminal.

2.5.2. Pelaksanaan Operasional terminal
Kegiatan pelaksanaan pengoperasian terminal penumpang meliputi :
a. Pengaturan tempat tunggu arus kendaraan umum di dalam terminal.
b. Pengaturan kedatangan dan pemberangkatan kendaraan menurut jadwal yang
telah ditetapkan.
c. Pemungutan jasa pelayanan terminal penumpang.
d. Pemberitahuan tentang pemberangkatan dan kedatangan kendaraan umum
kepada penumpang.
e. Pengaturan lalu lintas di daerah pengawasan terminal.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

19

2.5.3. Pengawasan Operasional Ter minal
Kegiatan pengawasan pengoperasian terminal penumpang meliputi :
a. Pemantauan pelaksanaan tarif.
b. Pemeriksanaan kartu pengawasan dan jadwal perjalanan.
c. Pemeriksanaan kendaraan yang secara jelas tidak memenuhi kelayakan jalan.
d. Pemeriksaan batas kapasitas muatan yang diijinkan.
e. Pemeriksaan pelayanan yang diberikan oleh penyedia jasa angkutan.
f. Pencatatan dan pelaporan pelanggaran yang terjadi.
g. Pemeriksaan kewajiban pengusaha angkutan sesuai dengan peraturan
perundang-undangan yang berlaku.
h. Pemantauan pemanfaatanterminal sesuai dengan penentuannya.
i.

2.6.

Pencatatan jumlah kendaraan dan penumpang yang datang dan berangkat.

Tugas Dinas LLAJ di Ter minal

Dinas LLAJ mempunyai peranan penting dalam terminal, yaaitu :
1. Dinas LLAJ dati II melalui UPT terminal melakukan penyelenggaraan
terminal.
2. Kepala UPT terminal melakukan evaluasi dan optimasi terminal melalui :
-

Pengaturan jalur-jalur pemberangkatan dan kedatangan bus, termasuk
pengaturan jumlah jalur untuk masing-masing trayek serta pembuatan
daftar kedatangan dan pemberangkatan bus tiap jalur.

-

Pengaturan jalur lalu lintas bus, yaitu untuk bus yang bukan sebagai asal
yang akan melanjutkan perjalanannya sesuai tujuan trayeknya.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip