SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN REKRUITMEN PEGAWAI BERDASARKAN PROFIL RIWAYAT HIDUP DENGAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS.

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN REKRUITMEN
PEGAWAI BERDASARKAN PROFIL RIWAYAT
HIDUP DENGAN METODE
ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS

SKRIPSI

Oleh :
NOFITA SARI
NPM. 0734010255
J URUSAN TEKNIK INFORMATIKA
FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN”
J AWA TIMUR
2012
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN REKRUITMEN
PEGAWAI BERDASARKAN PROFIL RIWAYAT
HIDUP DENGAN METODE AHP

(ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS)

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagai Per syaratan
Dalam Memperoleh Gelar Sarjana Komputer
J ur usan Teknik Infor matika

Oleh :
NOFITA SARI
NPM. 0734010255

J URUSAN TEKNIK INFORMATIKA
FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN”
J AWA TIMUR

2012
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.


Judul
Pembimbing I
Pembimbing II
Penyusun

: Sistem Pendukung Keputusan Rekruitmen Pegawai Berdasarkan Profil Riwayat
Hidup Dengan Metode AHP Di PT.Sari Melati Kencana (PizzaHut ITC).
: Basuki Rahmat, S.Si., MT
: Wahyu S J Saputra, S.Kom
: Nofita sari

ABSTRAK
Untuk merancang aplikasi sistem pendukung keputusan rekruitmen pegawai
berdasarkan profil riwayat hidup dengan metode AHP (Analytical Hierarchy Process)
yang berguna untuk membantu mengefisienkan sistem penerimaan pegawai baru di
PT.Sari Melati .Tujuan dibuat sistem ini, diharapkan dapat membantu pihak SDM
dalam pengambilan keputusan dalam masalah pemilihan calon-calon pegawai yang
berhak diterima.
Pada dasarnya Metode AHP (Analytical Hierarchy Process) adalah model

pendukung keputusan yang mampu menjabarkan permasalahan yang komplek dengan
kriteria yang banyak ke dalam susunan hirarki, yang mana disetiap level disusun oleh
elemen-elemen yang spesifik. Hirarki didefinisikan sebagai suatu sistem dari level
yang terstratifikasi, dimana masing-masing level terdiri dari elemen-elemen atau
faktor-faktor.
Diharapkan dari hasil Tugas Akhir yang saya buat adalah sistem perekrutan
pegawai menjadi lebih efisien dalam artian menjadi lebih mudah, karena
menggunakan metode AHP (Analytical Hierarchy Process).yang mana AHP
digunakan untuk membantu mengambil keputusan terbaik berdasarkan kriteriakriteria yang memiliki tujuan yang saling bertentangan.

Kata Kunci : Sistem Pendukung Keputusan, Metode AHP.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

i

KATA PENGANTAR
Alhamdulillah, Penulis bersyukur kepada Allah SWT atas semua Rahmat,
Berkah, dan Ridho-Nya yang telah diberikan kepada penulis sehingga dapat

menyelesaikan Skripsi ini dengan baik.
Dalam menyelesaikan Skripsi ini, penulis berpegang pada teori serta
bimbingan dari para dosen pembimbing Skripsi, dan berbagai pihak yang banyak
membantu hingga terselesaikannya Skripsi ini. Skripsi merupakan salah satu
syarat bagi mahasiswa untuk menyelesaikan program studi Sarjana Strata Satu
(S1) di Jurusan Teknik Informatika Fakultas Teknologi Industri Universitas
Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur.
Terwujudnya Skripsi ini adalah berkat usaha, kerja keras serta dukungan dari
berbagai pihak. Dan tanpa menghilangkan rasa hormat, penulis mengucapkan
banyak terima kasih kepada pihak-pihak yang telah membantu penulis antara lain:
1.

Tuhan YME yang selalu memberikan kesehatan, rezeki, kemudahan, dan
kasih-Nya yang besar baik bagi penulis sendiri maupun orang – orang di
sekitar penulis.

2.

Bapak Sutiyono, selaku Dekan Fakultas Teknik Industri Universitas
Pembangunan Nasional "Veteran" Jatim.


3.

Bapak Basuki Rahmat,S.Si, MT., selaku Dosen Pembimbing I Skrpsi.
yang telah membimbing, memberikan arahan, dan nasehat Terima Kasih
Banyak atas bimbingan dan semua nasehat serta arahan yang telah
diberikan.

ii
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

4.

Bapak Wahyu S. J. Saputra, S.Kom., selaku Dosen Pembimbing II Skripsi
yang telah membimbing, memberikan arahan, dan nasehat Terima Kasih
Banyak atas bimbingan dan semua nasehat serta arahan yang telah
diberikan.

5.


Orang tua tercinta dan adikku tersayang, yang telah memberikan dorongan
baik moril maupun materiil sehingga laporan Kerja Praktek Lapangan ini
dapat penulis selesaikan.

6.

Kepada Pak Hamdan selaku manager PizzaHut ITC yang telah
memberikan ijin untuk menjadikan PizzaHut ITC sebagai tempat studi
kasus skripsi.

7.

Kepada Seluruh Staf Keluarga Besar PizzaHut ITC.

8.

Kepada teman kita yaitu Aris Prasetyo, yang senantiasa mengajari,
membantu dan memberi dukungan kepada kita.terima kasih atas dukungan
dan bantuannya.


9.

Kepada teman kita Sisca, April, Rina, Windi yang senantiasa memberi
dukungan dan semangat agar Skripsi ini cepat selesai.

Penulis menyadari bahwa penulisan ini masih jauh dari kesempurnaan, karena
tiada gading yang tak retak. Oleh sebab itu, penulis mengharapkan kritik dan
saran yang bersifat membangun guna terciptanya kesempurnaan penulisan ini
selanjutnya. Semoga penulisan ini dapat menambah wawasan serta ilmu
pengetahuan bagi siapa saja yang membacanya.
Surabaya, 28 Desember 2012
Penulis

iii
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

DAF TAR ISI


ABSTRAK........................................................................................................

i

KATA PENGANTAR ..................................................................................

ii

DAFTAR ISI ..............................................................................................

iv

DAFTAR GAMBAR........................................................................................

viii

DAFTAR TABEL............................................................................................

xi


BAB I PENDAHULUAN

1.1

Latar Belakang Masalah ...........................................................

1

1.2

Rumusan Masalah ....................................................................

5

1.3

Batasan Masalah .......................................................................

6


1.4

Tujuan ......................................................................................

7

1.5

Manfaat ....................................................................................

8

1.6

Metodologi Penelitian ...............................................................

10

1.7 Sistematika penulisan .................................................................


13

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Sekilas tentang sistem pendukung keputusan ............................

15

2.2 Karakteristik sistem pendukung keputusan.................................

16

2.3

Model sistem pendukung keputusan .........................................

17

2.4

Metode AHP............................................................................

20

2.5

Kelebihan dan Kelemahan AHP ...............................................

23

2.6

Tahapan AHP ..........................................................................

25

2.7

Pengertian PHP .......................................................................

30

2.8

Dasar-dasar PHP .....................................................................

31

2.9

Kelebihan PHP .......................................................................

32

2.10 Definisi MySql .......................................................................

35

iv

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

2.11 Karakteristik MySql .................................................................

37

2.12

Koneksi Database MySql dengan PHP ......................................

38

2.13

Bisnis Proses Perusahaan .........................................................

39

2.14

Diagram perbandingan berpasangan..........................................

40

2.15

Tabel Skala Perbandingan Berpasangan ....................................

40

2.16 Coding Tahapan Proses AHP ....................................................

42

BAB III Analisis Dan Perancangan Sistem

3.1

Analisa sistem..........................................................................

49

3.2

Perancangan Sistem .................................................................

49

3.3

Diagram berjenjang .................................................................

49

3.4

Konteks diagram ......................................................................

51

3.5

Data flow diagram level 0 ........................................................

53

3.6

Data flow diagram level 1 urusan master .................................

55

3.7 Data flow diagram level 1 urusan laporan .................................

56

3.8 Data flow diagram level 1 urusan autentifikasi..........................

58

3.9

Conceptual data model (CDM) ................................................

63

3.10 Physical data model (PDM) ....................................................

64

3.11 Contoh perhitungan metode AHP ...........................................

65

3.12 Flowchart AHP .......................................................................

79

3.13 Algoritma AHP.......................................................................

81

BAB IV IMPLEMENTASI SISTEM

4.1

Implementasi ...............................................................................

83

4.2

Form Login Admin ......................................................................

86

4.3

Tampilan Awal Setelah Login .....................................................

87

v

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

4.4

Form kelola jabatan .......................................................

89

4.5

Form kelola lowongan ...................................................

89

4.6

Form kelola persyaratan ...............................................

91

4.7

Form kelola sandi admin ...............................................

92

4.8

Form kelola kriteria .......................................................

94

4.9

Form kelola data pelamar ..............................................

94

4.10 Form perbandingan berpasangan ...................................

96

4. 11 Hasil dari proses prbandingan berpasangan ....................

97

4. 12 Form history ..................................................................

99

4. 13 View data pegawai .........................................................

99

4. 14 Form pelamar belum terproses .......................................

100

4. 15 Tampilan saat keluar dari aplikasi SPK ..........................

102

BAB V Uji Coba Dan Evaluasi

5.1

Uji Coba ..................................................................................

103

5.2

Uji coba halaman sistem ..........................................................

103

5.3

Uji coba form kelola data pegawai ...........................................

104

5.4

Uji coba form tambah data pegawai .........................................

105

5.5

Uji coba form kelola jabatan ....................................................

106

5.6

Uji coba form tambah kelola jabatan ........................................

106

5.7

Uji coba form kelola lowongan .................................................

107

5.8

Uji coba form tambah kelola lowongan ....................................

108

5.9

Uji coba form kelola persyaratan ..............................................

109

vi

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

5.10

Uji coba form tambah kelola persyaratan .................................

109

5.11 Uji coba form kelola sandi admin ............................................

110

5.12

Uji coba form kelola kriteria ....................................................

111

5.13

Uji coba form tambah kelola kriteria .......................................

112

5.14 Uji coba forn kelola data pelamar .............................................

113

5.15

Uji coba form tambah kelola data pelamar ..............................

114

5.16

Uji coba sistem pendukung keputusan.....................................

115

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN
6.1

Kesimpulan…….. .....................................................................

119

6.2

Saran……………. ....................................................................

120

DAFTAR PUSTAKA

vii

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

D A F T AR G A M B A R

Gambar 2.9

Diagram perbandingan berpasangan.......................................

40

Gambar 2.10 Implementasi Perbandingan Bobot Kriteria ............................

42

Gambar 2.11 Implementasi Normalisasi Untuk Semua Kriteia ....................

43

Gambar 2.12 Implementasi Mencari Eigen Vektor .....................................

44

Gambar 2.13 Implementasi Mencari Total Bobot .......................................

45

Gambar 2.14 Implementasi Mencari Eigen Untuk Maksimum....................

46

Gambar 2.15 Implementasi Mencari Indeks Consistency ............................

46

Gambar 2.16 Implementasi Mencari Consistency Ratio ..............................

47

Gambar 2.17 Implementasi Mencari Evaluasi Total ...................................

47

Gambar 2.18 Implementasi Mencari Ranking .............................................

48

Gambar 3.3

Diagram Berjenjang ...............................................................

50

Gambar 3.4

Konteks diagram ....................................................................

51

Gambar 3.5

DFD Level 0 ..........................................................................

53

Gambar 3.6

DFD Level 1 urusan master ...................................................

55

Gambar 3.7

DFD Level 1 urusan laporan ..................................................

56

Gambar 3.8

DFD level 1 urusan autentifikasi ............................................

58

Gambar 3.9

DFD level 1 proses urusan pegawai .......................................

60

Gambar 3.10 DFD level 1 proses urusan kriteria .........................................

60

Gambar 3.11 DFD level 1 proses data pegawai lolos ...................................

61

Gambar 3.12 DFD level 1 data pegawai tidak lolos .....................................

62

Gambar 3.13 CDM .....................................................................................

63

Gambar 3.14 PDM ......................................................................................

64

Gambar 4.1 Tampilan awal aplikasi (beranda)............................................

84

Gambar 4.2 Tampilan awal aplikasi (profil) ...............................................

85

Gambar 4.3 Tampilan awal aplikasi (lowongan) .........................................

86

Gambar 4.4

Form login admin ..................................................................

87

Gambar 4.5

Tampilan awal setelah login ...................................................

88

viii

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

Gambar 4.6

Form kelola jabatan................................................................

89

Gambar 4.7

Form kelola lowongan ...........................................................

90

Gambar 4.8

Form kelola persyaratan .........................................................

91

Gambar 4.9

Form kelola sandi admin ........................................................

92

Gambar 4.10 Form kelola kriteria ...............................................................

94

Gambar 4.11 Form data pelamar .................................................................

95

Gambar 4.12 Form perbandingan berpasangan ............................................

96

Gambar 4.13 Hasil dari proses perbandingan berpasangan 1 .......................

98

Gambar 4.14 Hasil dari proses perbandingan berpasangan 2 .......................

98

Gambar 4.15 Form history ..........................................................................

99

Gambar 4.16 View data pegawai .................................................................

99

Gambar 4.17 Form kelola belum terproses (belum ada data) .......................

100

Gambar 4.18 Form kelola belum terproses (ada data) ..................................

101

Gambar 4.19 Form kelola belum terproses (pegawai dipindah) ...................

101

Gambar 4.20 Tampilan saat keluar dari aplikasi SPK ...................................

102

Gambar 5.2

Uji coba halaman utama sistem ..............................................

104

Gambar 5.3

Uji coba form kelola data pegawai .........................................

104

Gambar 5.4

Uji coba form tambah data pegawai .......................................

105

Gambar 5.5

Hasil dari penambahan kelola data pegawai ...........................

105

Gambar 5.6

Uji coba form kelola jabatan ..................................................

106

Gambar 5.7

Uji coba form tambah jabatan........................... ......................

106

Gambar 5.8

Hasil tambah data kelola jabatan ............................................

107

Gambar 5.9

Uji coba form kelola lowongan ..............................................

107

Gambar 5.10 Uji coba tambah kelola lowongan .........................................

108

Gambar 5.11 Hasil tambah form kelola lowongan .......................................

108

Gambar 5.12 Uji coba kelola persyaratan ....................................................

109

Gambar 5.13 Uji coba tambah kelola persyaratan ........................................

109

Gambar 5.14 Hasil uji coba form tambah kelola persyaratan .......................

110

Gambar 5.15 Uji coba kelola sandi admin ...................................................

110

Gambar 5.16 Uji coba sandi admin ganti password ....................................

111

Gambar 5.17 Uji coba sandi admin ganti password sukses ..........................

111

Gambar 5.18 Uji coba form kelola kriteria ..................................................

112

ix

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

Gambar 5.19 Uji coba form tambah kelola kriteria ......................................

112

Gambar 5.20 Hasil uji coba form tambah kelola kriteria ..............................

113

Gambar 5.21 Uji coba form kelola data pelamar..........................................

113

Gambar 5.22 Uji coba form tambah kelola data pelamar .............................

114

Gambar 5.23 hasil Uji coba form tambah kelola data pelamar .....................

115

Gambar 5.24 Uji coba sistem pendukung keputusan....................................

115

Gambar 5.25 Hasil uji coba dari perbandingan berpasangan ........................

115

Gambar 5.26 History ...................................................................................

116

Gambar 5.27 Uji coba form belum terproses (belum ada data) ....................

117

Gambar 5.28 Uji coba form belum terproses (ada data) ...............................

117

Gambar 5.29 Uji coba form belum terproses (pegawai dipindah) ................

118

x

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

DAFTAR TABEL
Tabel 2.10

Skala perbandingan berpasangan............................................

41

Tabel 3.1

Matriks perbandingan untuk semua kriteria ............................

65

Tabel 3.2

Matriks normalisasi untuk semua kriteria ...............................

66

Tabel 3.3

Matriks perbandingan karyawan (intelegensia).......................

68

Tabel 3.4

Matriks normalisasi (intelegensia) ..........................................

69

Tabel 3.5

Matriks perbandingan karyawan (fisik) ..................................

70

Tabel 3.6

Matriks normalisasi (fisik) .....................................................

70

Tabel 3.7

Matriks perbandingan karyawan (teknis) ................................

72

Tabel 3.8

Matriks normalisasi (teknis) ...................................................

72

Tabel 3.9

Matriks perbandingan karyawan (manajerial).........................

73

Tabel 3.10

Matriks normalisasi (manajerial) ............................................

74

Tabel 3.11

Matriks evaluasi total .............................................................

75

xi

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang
PT. Sari Melati kencana merupakan sebuah perusahaan besar
yang menaungi Pizza Hut. Pizza Hut sendiri adalah sebuah restoran
berantai dan waralaba yang mengkhususkan dalam makanan cepat saji
yaitu pizza.Perusahaan ini didirikan pada tahun 1958, oleh dua mahasiswa,
yang bernama Dan dan Carney di Wichita, Kansas. Dia dibeli oleh
PepsiCo Inc.Pada tahun 1977. Pizza Hut sekarang ini merupakan Restoran
Pizza berantai terbesar di dunia, dengan hampir 12.000 Restoran, kios
pengantaran-ambil ke luar di lebih dari 86 negara.Pizza Hut sendiri hadir
di Indonesia untuk pertama kalinya pada tahun 1984, Dan merupakan
Restoran Pizza pertama di Indonesia.Saat ini Pizza Hut mudah ditemui di
kota kota besar di seluruh Indonesia. Pizza Hut Inc. sendiri merupakan
perusahaan Restoran Pizza terbesar di dunia baik dari segi jumlah otlet dan
presentase pasar yang dimilikinya. Pizza Hut sendiri sebuah anak
perusahaan dari PepsiCo, Inc, Perusahaan ini mengawasi Restoran Pizza
lebih dari 11.000 dan otlet pengiriman 90 negara di seluruh dunia. Pada
bulan Oktober 1997,Perusahaan diharapkan untuk menjadi anak
perusahaan Tricon Restoran Global, Inc, Terbentuk dari spin-off
kepemilikan Pepsico. Sejarah awalnya sendiri Pizza Hut didirikan pada
tahun 1958 oleh saudara Dan dan Frank Carney di kampung halaman

1

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

2

mereka dari Wichita, Kansas. Ketika seorang teman menyarankan
membuka salon pizza, maka langkah mereka sepakat. Bahwa ide, bisa
membuktikan sukses, dan mereka meminjam $ 600 dolar dari ibu mereka,
untuk memulai bisnis dengan John Bendher. Menyewa sebuah bangunan
kecil di 503 South Bluff di Wichita pusat kota dan membeli peralatan
bekas untuk membuat pizza, Carneys dan Bender membuka restoran Pizza
Hut pertama, Pada malam pembukaan mereka memberikan Pizza kepada
masyarakat, Setahun kemudian pada tahun 1959, pizza hut didirikan di
Kansas, dan Dick Hassur membuka unit franchise pertama di Topeka
Kansas.Pada awal 1960-an Pizza Hut tumbuh pada kekuatan pemasaran
yang agresif dari ide restoran pizza.Pada tahun 1966, Ketika jumlah unit
waralaba telah berkembang ke 145, Sebuah kantor yang didirikan untuk
mengkoordinasi usaha dari Wichita.
Pada era globalisasi sekarang ini,nyatanya dalam mengatasi
penerimaan pegawai di setiap perusahaan, masih kurang efisien. Dalam
artian belum terkomputerisasi.Misalnya untuk menerima pegawai di suatu
perusahaan masih dilakukan dengan cara yang manual.
Hampir semua perusahaan memiliki permasalahan yang
sama dalam mengatasi penerimaan pegawai baru. Yaitu dalam menerima
pegawai masih belum terkomputerisasi artinya masih manual.apabila cara
mengatasi penerimaan

pegawai

masih

seperti

itu,

maka untuk

mendapatkan pegawai baru yang berkualitas akan sangat memakan waktu
yang lama.
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

3

Untuk mengatasi permasalahan dalam penerimaan pegawai
baru, Maka dibuatlah Sistem Pendukung Keputusan Rekruitmen Pegawai
Berdasarkan Profil Riwayat Hidup, yang digunakan untuk mempermudah
sistem perekrutan pegawai di PT.Sari Melati Kencana, Sehingga dengan
adanya Sistem Pendukung Keputusan Rekruitmen Pegawai. Tidak akan
sulit

lagi dalam

menentukan

pegawai

yang

akan

diterima

di

perusahaan.Sistem Pendukung Keputusan Rekruitmen Pegawai sendiri
dibuat dengan menggunakan metode AHP. Yang mana pendekatan Fuzzy
AHP

digunakan untuk membantu

berdasarkan

kriteria-kriteria

yang

mengambil keputusan
memiliki

tujuan

yang

terbaik
saling

bertentangan.
Dengan adanya Sistem Pendukung Keputusan Rekruitmen
Pegawai Diharapkan dapat membantu Perusahaan dalam mengatasi
penerimaan pegawai baru. Sehinngga dalam mengatasi penerimaan
pegawai baru dapat dilakukan secara efisien,cepat,tepat dan akurat.
Menurut berbagai ahli diantaranya Man dan Watson
mendefinisikan bahwa Sistem Pendukung Keputusan (SPK) adalah suatu
sistem

interaktif

yang

membantu

pengambil

keputusan

melalui

penggunaan data dan model-model keputusan untuk memecahkan
masalah-masalah yang sifatnya semi tersrtuktur dan tidak terstruktur
(Suryadi, 2000).

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

4

Proses tersebut terdiri dari 4 fase yaitu:
1) Intelligence
Merupakan suatu tahapan proses dalam menelusuri dan mendeteksi
permasalahan serta mengenali permasalahan yang ada.pada tahap ini data
masukan

didapatkan,diproses

dan

diuji

untuk

mengidentifikasi

permasalahan.
2) Design
Merupakan

suatu

menemukan,mengembangkan,dan

tahapan
menganalisa

proses

dalam

alternatif-alternatif

tindakan yang dapat dilakukan.tahapan proses ini terdiri atas pemahamanpemahaman masalah,penurunan solusi dan pengujian kelayakan solusi.
3) Choise
Merupakan suatu tahapan proses untuk memilih diantara berbagai
alternatif tindakan yang mungkin dapat dijalankan.
4) Implementasi
Merupakan tahapan akhir dari proses pengambil keputusan yang
meliputi tahap penerapan alternatif tindakan yang dipilih untuk dapat
menyelesaikan permasalahan.
AHP yang dikembangkan oleh Thomas L.Saaty adalah metode
yang digunakan dengan tujuan untuk memecahkan permasalahan yang

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

5

kompleks dimana kriteria atau aspek yang mempengaruhi penyelesaian
masalah cukup banyak.kompleksitas tersebut dapat disebabkan oleh tidak
terstrukturnya masalah, ketidak pastian persepsi pengambil keputusan atau
tidak tersedianya data atau informasi yang cukup.
Kelebihan AHP adalah dapat memecahkan masalah baik yang
multi objektif ataupun multi kriteria.dengan menggunakan dasar pada
perbandingan preferensi dari setiap elemen dalam hirarki.dengan
memberikan kesempatan bagi pengambil keputusan untuk membangun
gagasan dan mendefinisikan persoalan untuk kemudian mendapatkan
pemecahan permasalahan
menyusun

aspek-aspek

yang
utama

diinginkan.AHP
dalam

suatu

membantu
permasalahan

untuk
dan

menyusunnya dalam suatu struktur hierarki seperti diagram pohon.
1.1

RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan latar belakang,maka didapatkan perumusan masalah sebagai

berikut:
a. Bagaimana merancang dan membuat aplikasi sistem pendukung
keputusan rekruitmen pegawai berdasarkan profil riwayat hidup
dengan metode AHP, sehingga pihak atasan tidak akan kesulitan lagi
dalam menentukan pegawai yang bekerja.
b. Bagaiamna dengan adanya Sistem Pendukung Keputusan diharapkan
proses dalam menentukan pegawai yang akan diterima menjadi lebih
cepat dan akurat.sehingga tidak memerlukan waktu yang lama.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

6

1.3

Batasan Masalah.
Permasalahan yang akan diteliti ini dibatasi pada beberapa
hal yaitu:

a. User
Bagaimana

Aplikasi

Sistem

Pendukung

Keputusan

Rekruitmen pegawai ini, Bisa digunakan untuk semua user dalam
artian bisa digunakan semua kalangan.
b. Fitur Utama
Bagaimana Fitur utama dari Aplikasi Sistem Pendukung
Keputusan Rekruitmen Pegawai adalah Dibuat Untuk Pendeteksian
Kriteria Untuk melakukan Rekruitmen dengan menggunakan
metode AHP.
c. Function
Bagaimana

Aplikasi

Sistem

Pendukung

Keputusan

Rekruitmen Pegawai memiliki fungsi yaitu untuk memudahkan
suatu perusahaan dalam mengambil keputusan untuk penerimaan
pegawai.sehingga dalam melakukan penerimaan pegawai dapat
dilakukan secara efisien

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

7

d. Tools
Bagaimana

Aplikasi

Sistem

Pendukung

Keputusan

Rekruitmen Pegawai Dibuat dengan menggunakan sistem berbasis
pemrograman Php yaitu dengan mengkombinasikan Php, ajax,
javascript dan sistem database MySQL.
e. Dalam menyeleksi karyawan hanya memperhatikan 6 kriteria yaitu:
1.) Intelegensia
2.) Fisik
3.) Teknis
4.) Manajerial.

1.4

Tujuan
1.) Sistem Pendukung Keputusan Rekruitmen Pegawai ini berisi tentang
Profil dari PizzaHut itu sendiri, dan berisi tentang Aplikasi sistem
pendukung keputusan yang berfungsi untuk menyaring pegawai yang akan
diterima di PizzaHut dengan cara membandingkan antara calon pegawai
satu dengan calon pegawai yang lainnya.
2.) Sistem Pendukung Keputusan Rekruitmen Pegawai ini bersifat dinamis,
sehingga user admin dapat mengolah dan mengakses data secara efisien,
misalnya untuk menambah, mengubah, menghapus data.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

8

1.5

Manfaat
a. Manfaat yang dapat diperoleh oleh PT.Sari Melati Kencana dari
hasil TA yang saya bikin adalah sistem Perekrutan pegawai
menjadi lebih efisien.dalam artian menjadi lebih mudah.karena
menggunakan sistem pendukung keputusan dengan menggunakan
metode AHP. yang mana AHP digunakan untuk membantu
mengambil keputusan terbaik berdasarkan kriteria-kriteria yang
memiliki tujuan yang saling bertentangan. Sedangakan untuk
penggunaan dalam pemilihan ini adalah untuk mengakomodasikan
sifat samar atau imprecised dari pengambil keputusan dalam
memberikan judgement.Dalam AHP permasalahan diuraikan
menjadi elemen-elemen yang dikelompokkan pada level yang
berbeda dan setiap elemen tersebut akan dibagi lagi menjadi subsub elemen (digambarkan dalam suatu struktur hirarki.dimana
setiap level memiliki angka keputusan elemen yang pasti.level
tertinggi dari hierarki menampilkan tujuan yang ingin dicapai,
selain itu untuk Untuk memudahkan sistem perekrutan pegawai di
PT.Sari Melati Kencana dalam artian memudahkan dalam
menentukan pegawai yang akan diterima di PT.Sari Melati
Kencana.sehingga

dalam

menyeleksi

pegawai

tidak

akan

memerlukan waktu lama.dan cukup efisien. .Sistem Pendukung
Keputusan Rekruitment pegawai sendiri dibuat dengan metode
AHP.yang mana AHP digunakan untuk membantu mengambil

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

9

keputusan terbaik berdasarkan kriteria-kriteria yang memiliki
tujuan yang saling bertentangan.

Sedangkan pembangunan SPK berdasarkan perangkatnya meliputi 3
tingkat

perangkat

keras/lunak.

ketiganya

digunakan

berdasarkan

perbedaan kemampuan teknik,dan perbedaan tugas yang akan dikerjakan.
a) SPK khusus (Spesific DSS)
SPK khusus adalah SPK yang siap digunakan secara langsung
untuk menyelesaikan pekerjaan.sistem ini meliputi sistem informasi
terapan dengan karakteristik yang sangat berbeda dengan pemrosesan data
biasa. SPK khusus memungkinkan pembuat keputusan menyelesaikan
sekumpulan masalah yang saling berhubungan.
b) Pembangkit SPK (DSS Generator )
Pembangkit SPK adalah suatu paket perangkat keras dan lunak
yang mempunyai kemampuan untuk mengembangkan SPK khusus secara
cepat dan mudah.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

10

c) Per alatan SPK (DSS Tools)
Peralatan SPK merupakan tingkatan tekhnologi yang paling
mendasar dalam pengembangan SPK digunakan untuk mengembangkan
SPK spesifik maupun pembangkit SPK.
Karakteristik dasar yang membedakan suatu SPK dengan sistem
pemrosesan tradisional adalah pada teknik perancangannya.hal tersebut
karena tidak ada teori pengambilan keputusan yang komperehensif dan
kondisi yang dihadapi pengambil keputusan sering berubah dengan cepat
dan dinamis.sehingga pendekatan pengembangan SPK terdiri atas 3
macam yaitu analisa sistem,perancangan iterative,dan sistem adaptif.
1.6

Metodologi Penelitian
Dalam memecahkan masalah perekrutan pegawai di
PT.Sari Melati Kencana,dibutuhkan sistem pendukung keputusan untuk
perekrutan pegawai,yang fungsinya untuk mempermudah penerimaan
pegawai yang lebih efisien secara terkomputerisasi.sehingga tidak manual
lagi.maka tahapan pemecahan masalah sebagai berikut:
a. Tinjuan Pustaka
Pengumpulan teori-teori sebagai referensi baik dari buku-buku
ataupun informasi dari sumber lainya untuk memilih dan menentukan
jenis metode sistem pendukung keputusan yang ideal untuk diterapkan.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

11

b. Pengumpulan Data
Tahapan ini pengumpulan data dibagi menjadi 2 cara, yaitu :
Pertama melakukan survei berupa kunjungan ke
PT.Sari Melati Kencana (Pizza Hut ITC) untuk melakukan pendataan apa
saja syarat yang diperlukan untuk menjadi pegawai, Kedua melakukan
wawancara dengan Manager Pizza Hut ITC,untuk mengetahui apa saja
yang diperlukan seorang pelamar,untuk dapat diterima di PT.Sari Melati
Kencana

c.

Analisis
Pada tahapan ini, analisa dilakukan berdasarkan hasil dari

tahapan pengumpulan data. Sehingga dari sini dapat diketahui sejauh mana
pemanfaatan Sistem Pendukung Keputusan dalam menunjang proses
perekrutan pegawai di PT.Sari Melati Kencana sehingga proses perekrutan
pegawai menjadi lebih efisien.
d. Perancangan
Untuk perancangan sistem saya menggunakan Data Flow Diagram
(DFD) karena program yang saya buat termasuk program yang terstruktur.
Hasil analisis yang didapat mulai dilakukan perancangan system, mulai
menggunakan data flow diagram(DFD),Setelah itu barulah ketingkat
selanjunya yaitu menggunakan konsep data Conceptual Data Model
(CDM) dan Phisycal Data Model(PDM). Konsep DFD,CDM,dan PDM

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

12

didesain untuk menginformasikan kepada para pemakai (user) persepsi
tentang data dan bukan menggambarkan bagaimana cara sebuah data
disimpan dalam sebuah Komputer.
e. Coding
Penerapan hasil perancangan sistem yang dibuat dengan teknologi
.PHP dengan menggunakan Macromedia Dreamweaver 8.serta dukungan
SQLyog 5.01 sebagai engine database,kita juga menggunakan XAMPP
Control Panel Version 2.5 Untuk koneksi databasenya. .Untuk rancangan
sistemnya menggunakan Sybase Power Designer 9.0 Evaluation dan
PowerDesigner 6. Pemilihan kedua teknologi ini berdasarkan dengan
kebutuhan skema yag ada serta peningkatan teknologi dari pemrograman.
f. Testing
Uji coba sistem dilakukan secara langsung melalaui simulasi
langsung dengan Data Flow Diagram (DFD) yang telah berjalan.Sehingga
akan lebih mudah diketahui kekurangan dari sistem pendukung keputusan
untuk perekrutan pegawai.
g. Pelaporan
Pembuatan laporan dari sistem yang telah dibuat, meliputi hasil
tampilan program, serta kode program.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

13

1.7

Sistematika Penulisan.
Dalam laporan tugas akhir ini, pembahasan disajikan dalam enam
bab dengan sistematika pembahasan sebagai berikut :
BAB I

PENDAHULUAN
Bab ini berisikan tentang latar belakang masalah,
perumusan masalah, batasan masalah, tujuan, dan manfaat,
serta sistematika penulisan pembuatan tugas akhir ini.

BAB II

TINJ AUAN PUSTAKA
Pada bab ini menjelaskan tentang teori-teori pemecahan
masalah yang berhubungan dan digunakan untuk
mendukung dalam pembuatan tugas akhir ini.

BAB III

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM
Pada bab ini dijelaskan tentang tata cara metode
perancangan sistem yang digunakan untuk mengolah
sumber data yang dibutuhkan sistem, antara lain :DFD
(Data Flow Diagram), CDM (Conceptual Data Model),
PDM(Physical Data Model).

BAB IV

IMPLEMENTASI SISTEM
Pada bab ini dijelaskan tentang implementasi dari program
yang telah dibuat meliputi lingkungan implementasi,

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

14

implementasi proses, dan implementasi interface.
BAB V

UJ I COBA DAN EVALUASI
Pada bab ini menjelaskan tentang pelaksanaan uji coba dan
evaluasi dari pelaksanaan uji coba dari program yang
dibuat.

BAB VI

PENUTUP
Pada bab ini berisi tentang kesimpulan dan saran dari
penulis untuk pengembangan sistem.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

BAB II

TINJ AUAN PUSTAKA

2.1

Sekilas Tentang Sistem Pendukung Keputusan
Sistem Pendukung Keputusan merupakan suatu sistem interaktif yang

mendukung keputusan dalam proses pengambilan keputusan melalui alternatifalternatif yang di peroleh dari hasil pengolahan data, informasi dan rancangan model.
Dengan pengertian diatas dapat dijelaskan bahwa sistem Pendukung Keputusan
bukan merupakan alat pengambil keputusan, melainkan merupakan sistem yang
membantu pengambil keputusan dengan melengkapi mereka dengan informasi dari
data yang telah diolah dengan relevan dan diperlukan untuk membuat keputusan
tentang suatu masalah dengan lebih cepat dan akurat. Sehingga sistem ini tidak
dimaksudkan untuk menggantikan pengambilan keputusan dalam proses pembuatan
keputusan.Keputusan-keputusan yang dibuat pada dasarnya dikelompokkan menjadi
2 jenis antara lain:
1. Keputusan terprogram
Keputusan ini bersifat berulang dan rutin, sedemikian sehingga suatu prosedur
pasti telah dibuat menanganinya, sehingga keputusan tersebut tidak perlu
diperlakukan denovo (sebagai sesuatu yang baru) tiap kali terjadi.

15
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

16

2. Keputusan tak terpogram
Keputusan ini bersifat baru, tidak terstruktur dan jarang konsekuen, tidak ada
metode yang pasti untuk menangani masalah, karena belum ada sebelumnya
atau karena sifat dan struktur persisnya tak terlihat atau rumit atau karena
begitu pentingnya sehingga memerlukan perlakuan yang sangat khusus(
Kristianto,Y.2002).
2.2 Karakteristik Sistem Pendukung Keputusan:
1.) Dalam Sistem Pendukung Keputusan menekankan pada “Management by
Perception”, dimana persepsi seorang pengamil keputusan sangat
dibutuhkan.
2.) Pada Hubungan manusia-mesin, pihak manusia sebagai pemakai tetap
mengontrol proses pengambilan keputusan.
3.) Mendukung Pengambilan Keputusan dalam penyelesaian masalah yang
tidak terstruktur dan semi terstruktur.
4.) Ditunjang dengan model matematis dan statistik.
5.) Dapat memberikan informasi.
6.) Memiliki SubSistem-SubSistem yang

terintegrasi, sehingga dapat

berfungsi sebagai kesatuan sistem yang secara efektif, dapat memberikan
dukungan pada semua tingkatan management.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

17

7.) Menggunakan pendekatan easy to use.
8.) Mampu beradaptasi dengan cepat terhadap perubahan-perubahan yang
terjadi.
2.3

Model Sistem Pendukung Keputusan
Isi database menggunakan oleh tiga sub sistem perangkat lunak. Yaitu:
a. Perangkat lunak penulis laporan yang menghasilkan laporan periodic
maupun khusus. Laporan khusus disiapkan sebagai jawaban atas
kebutuhan informasi yang tak terduga dan berbentuk database query.
b. Model matematika menghasilkan informasi sebagai hasil dari simulasi
yang melibatkan komponen dari sistem fisik perusahaan dari berbagai
aspek operasinya.
c. Groupware memungkinkan beberapa pemecahan masalah, bekerja sama
untuk mencapai solusi.
Pengembangan Sistem Pendukung Keputusan berawal pada akhir tahun
1960-an.

Dengan

adanya

pengguna

komputer

secara

time-sharing

(berdasarkan pembagian waktu). Pada mulanya seseorang dapat berinteraksi
langsung dengan komputer tanpa harus melalui spesialis informasi.
Timesharing membuka peluang baru dalam menggunakan komputer. Sebelum
tahun 1971, ditemukan istilah DSS oleh professor MIT G Anthony Gorry dan

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

18

Michael S. Scott Morton yang bersama-sama menulis artikel dalam jurnal
yang berjudul “ A Framework for Management Information System” Mereka
merasakan perlunya ada kerangka kerjanya pada jenis keputusan menurut
Simon dan tingkat manajemen dari Robert N. Anthony menggunakan istilah
Strategic Planning,

Management Control

And

Operational

Control

(Perencanaan strategis,control manajemen, dan kontrol operasional).
DSS sebagai sebuah sistem yang memberikan dukungan kepada seorang
manager, atau kepada sekelompok manajer yang relatif kecil yang bekerja
sebagai tim pemecah masalah. Untuk memecahkan masalah semi terstruktur
dapat dipecahkan dengan memberikan informasi atau saran mengenai
keputusan tertentu. Informasi tersebut diberikan dalam bentuk laporan
berkala, laporan khusus, maupun output dari model matematis. Model tersebut
juga mempunyai kemampuan untuk memberikan saran dalam tingkat yang
bervariasi. Menurut Peter G.W. Keen, Bekerja sama dengan Scoot Morton
mendefinisikan 3 ( tiga ) tujuan yang harus dicapai sistem pendukung
keputusan , antara lain:
1.) Membantu manajer membuat keputusan untuk menyelesaikan masalah
sesuai terstruktur.
2.) Mendukung penilaian manajer bukan mencoba menggantikannya.
3.) Meningkatkan efektifitas pengambilan keputusan manajer.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

19

Dalam pengambilan keputusan perlu memperhatikan kriteria-kriteria sebagai
berikut:
a. Lengkap
Kriteria harus lengkap sehingga mencakup semua aspek yang penting,
yang digunakan dalam mengambil keputusan untuk pencapaian tujuan
b. Operasional
Operasional dalam artian bahwa setiap kriteria ini harus mempunyai arti
bagi pengambil keputusan, sehingga benar-benar dapat menghayati
terhadap aternatif yang ada, disamping terhadap sarana untuk mebantu
penjelasan alat untuk berkomunikasi.
c. Tidak berlebihan
Kriteria

yang dipilih diharapkan tidak berlebihan untuk menghindari

adanya kriteria yang pada dasarnya mengandung pengertian yang sama.
d. Minimum
Diusahakan

agar

jumlah

kriteria

seminimal

mungkin

untuk

mempermudah pemahaman terhadap persoalan, serta menyederhanakan
persoalan dalam proses analisis.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

20

2.4

Metode AHP

a. Metode AHP ( Analytical Hierarchy Process )
Analytical Hierarchy Process ( AHP ) yang dikembangkan oleh
Thomas L.Saaty adalah metode yang digunakan dengan tujuan untuk
memecahkan permasalahan yang kompleks dimana kriteria atau aspek
yang mempengaruhi penyelesaian masalah cukup banyak. Kompleksitas
tersebut dapat disebabkan oleh tidak terstrukturnya masalah, ketidakpastian
persepsi pengambil keputusan, atau tidak tersedianya data atau informasi
yan cukup. Hirarki didefinisikan sebagai suatu sistem dari level yang
terstratifikasi, dimana

masing-masing level terdiri dari elemen-elemen

atau factor-faktor. Penggunaan AHP dalam alat bantu pengambilan
keputusan dengan multi kriteria sangat mudah dimengerti dan dipahami
dengan efektif. Kelebihan AHP adalah dapat memecahkan masalah baik
yang multi objektif ataupun yang multi kriteria, dengan menggunakan
dasar pada perbandingan preferensi dari setiap elemen dalam hirarki.
Dengan memberikan kesempatan bagi pengambil keputusan untuk
membangun gagasan dan mendefinisikan persoalan untuk kemudian
mendapatkan pemecahan permasalahan yang diinginkan.AHP membantu
untuk menyusun aspek-aspek utama dalam suatu permasalahan dan
penyusunannya dalam suatu struktur.Metode Analytical Hierarchy Process
( AHP ) juga dikenal sebagai salah satu bentuk metode pengambilan

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

21

keputusan yang berupa hirarki fungsional dan input utamanya adalah
persepsi manusia, AHP mempunyai kemampuan untuk memecahkan
masalah yang bersifat multi objektif dan multi criteria berdasarkan pada
perbandingan preferensi dari setiap elemen hirarki. Jadi model ini
merupakan suatu model pengambilan keputusan yang komperehensif,
sehingga metode ini dapat diaplikasikan untuk proses pemilihan pelamar
terbaik yang dapat direkrut perusahaan (Saaty,T.L.1993).
b. Penggunaan Metode AHP
AHP dapat digunakan dalam memecahkan berbagai

masalah

diantaranya untuk mengalokasikan sumber daya, analisis keputusan
manfaat

atau

biaya,

menentukan

peringkat

beberapa

alternatif,

melaksanakan perencanaan ke masa depan yang di proyeksikan dan
menetapkan prioritas pengembangan suatu unit usaha dan permasalahan
kompleks lainnya. Secara umum langkah langkah dasar dari AHP dapat
diringkas dalam penjelasan berikut ini:
1.) Mendefinisikan masalah dan menetapkan tujuan. Bila AHP digunakan
untuk memilih alternatif atau penyusunan prioritas alternatif, maka
pada tahap ini dilakukan pengembangan alternatif.
2.) Menyusun masalah dalam struktur hirarki. Setiap permasalahan yang
kompleks dapat ditinjau dari sisi yang detail dan terstruktur.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

22

3.) Menyusun prioritas untuk tiap elemen masalah pada tingkat hirarki,
proses ini menghasilkan bobot elemen terhadap pencapaian tujuan,
sehingga

elemen

dengan

bobot

tertinggi

memiliki

prioritas

penanganan.Langkah pertama pada tahap ini adalah menyusun
perbandingan berpasangan yang ditransformasikan dalam bentuk
matriks,

sehingga

matriks

ini

disebut

matriks

perbandingan

berpasangan ( Saaty, T,L.1994).
C merupakan kriteria yang memiliki n dibawahnya, yaitu A1 sampai
dengan An. Nilai perbandingan elemen Ai terhadap elemen Aj
dinyatakan dalam aij yang menyatakan hubungan seberapa jauh tingkat
kepentingan Ai bila dibandingkan dengan Aj.Bila nilai aij diketahui,
maka secra teoritis nilai aij adalah 1/aij, sedangkan dalam situasi i=j
adalah mutlak 1.nilai numerik yang dikenakan untuk perbandingan
diatas diperoleh dari skala perbandingan yang dibuat oleh Saaty pada
tabel diatas. Untuk menyusun suatu matriks yang akan diolah datanya,
langkah pertama yang akan dilakukan adalah menyatukan pendapat
para responden melalui rata-rata geometrik yang secara sistematis
ditulis sebagai berikut:

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

23

Aij = ( Z1,Z2,Z3,…..,Zn )1/n

( 2.2) rata-rata geometric

2.5 Kelebihan dan Kelemahan AHP
Layaknya sebuah metode analisa, AHP pun memiliki kelebihan dan
kelemahan dalam sistem analisisnya. Kelebihan-kelebihan analisis ini
adalah:
-

Kesatuan (Unity)
AHP membuat permasalahan yang luas dan tidak terstruktur menjadi
suatu model yang fleksibel dan mudah dipahami.

-

Kompleksitas (Complexity)
AHP memecahkan permasalahan yang kompleks melalui pendekatan
sistem dan pengintegrasian secara deduktif.

-

Saling ketergantungan (Inter Dependence)
AHP dapat digunakan pada elemen-elemen sistem yang saling bebas
dan tidak memerlukan hubungan linier.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

24

-

Struktur Hirarki (Hierarchy Structuring)
AHP mewakili pemikiran alamiah yang cenderung mengelompokkan
elemen sistem ke level-level yang berbeda dari masing-masing level
berisi elemen yang serupa.

-

Pengukuran (Measurement)
AHP menyediakan skala pengukuran dan metode untuk mendapatkan
prioritas.

-

Konsistensi (Consistency)
AHP mempertimbangkan konsistensi logis dalam penilaian yang
digunakan untuk prioritas.

-

Sintesis (Synthesis)
AHP mengarah pada perkiraan keseluruhan mengenai seberapa
diiinginkannya masing-masing alternatif.

-

Trade Off
AHP mempertimbangkan prioritas relative faktor-faktor pada sistem
sehingga orang mampu memilih alternatif terbaik berdasarkan tujuan
mereka.

-

Penilaian dan Konsensus (Judgement and Consensus)

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

25

AHP

tidak

mengharuskan

adanya

suatu

konsesnsus,

tapi

menggabungakan hasil penilaian yang berbeda.
-

Pengulangan Proses (Process Repetition)
AHP mampu

membuat orang menyaring definisi dari suatu

permasalahan dan mengembangkan penilaian serta pengertian mereka
melalui proses pengulangan.
Sedangkan Kelemahan metode AHP adalah sebagai berikut:
-

Ketergantungan model AHP pada input utamanya. Input utama ini
beupa persepsi seorang ahli sehingga dalam hal in