DAFTAR PUSTAKA Hubungan Antara Kondisi Sosial Ekonomi Dan Perilaku Hidup Sehat Dengan Status Gizi Pasien Tuberkulosis Paru DiBalai Besar Kesehatan Paru Masyarakat Surakarta.

DAFTAR PUSTAKA

Achmadi, UF. 2005. Manajemen Penyakit Berbasis Wilayah. PT Kompas Media
Nusantara. Jakarta.
Almatsier, S. 2001. Prinsip Dasar Ilmu Gizi. Gramedia Pustaka Utama. Jakarta.
. 2011. Gizi Seimbang dalam Daur Kehidupan. Gramedia Pustaka
Utama. Jakarta.
Amalia, I. 2009. Hubungan Antara Pendidikan, Pendapatan, dan Perilaku Hidup
Bersih dan Sehat (PHBS) Pada Pedagang HIK di Pasar Kliwon dan Jebres
Kota Surakarta. Program Studi Kesehatan Masyarakat Fakultas Ilmu
Kesehatan Universitas Surakarta.
Arvianti, K. 2009. Hubungan Pengetahuan dan Sikap dengan Gaya Hidup Sehat
Mahasiswa S1 Peminatan Promosi Kesehatan Fakultas Kesehatan
Masyarakat Universitas Indonesia Tahun 2009. Program Sarjana Ekstensi
Promosi Kesehatan Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia.
Azhar, K dan Perwitasari, D. 2013. Kondisi Fisik Rumah dan Perilaku dengan
Prevalensi TB Paru di Propinsi DKI Jakarta, Banten dan Sulawesi Utara.
Media Litbang Kesehatan Volume 23 Nomor 4, Desember 2013 halaman
172-181.
Badan Pusat Statistik. 2011. Penjelasan Data Kemiskinan. Badan Pusat Statistik
Republik Indonesia. Jakarta.

. Keadaan Ketenagakerjaan Jawa Tengah. Berita Resmi Statistik
No. 31/05/33/Tahun VIII, 05 Mei 2014.
. 2014. Perkembangan Beberapa Indikator Utama Sosial Ekonomi
Indonesia. Badan Pusat Statistik Republik Indonesia. Jakarta.
Bellamy, C. 2005. The State Of The World`s Children. UNICEF.
Departemen Kesehatan Republik Indonesia. 2008. Pedoman Nasional
Penanggulangan Tuberkulosis, Cetakan Kedua. Departemen Kesehatan
Republik Indonesia. Jakarta.
. 2013. Riset Kesehatan Dasar. Badan Penelitian
Pengembangan Kesehatan Kementerian Kesehatan RI. Jakarta.

dan

Entjang, I. 2000. Ilmu Kesehatan Masyarakat. Citra Aditya Bakti. Bandung.
Fatimah, S. 2008. Faktor Kesehatan Lingkungan Rumah yang Berhubungan
dengan Kejadian TB Paru Di Kabupaten Cilacap (Kecamatan : Sidareja,
Cipari, Kedungreja, Patimuan, Gandrungmangun, Bantasari) Tahun 2008.
Universitas Diponegoro. Semarang.
Fitriani, E. 2012. Faktor Risiko yang Berhubungan dengan Kejadian Tuberkulosis
Paru. Unnes Journal of Public Health 1 (2) (2012).


Gabriel, A. 2008. Perilaku Keluarga Sadar Gizi (Kadarzi) serta Hidup Bersih dab
Sehat Ibu Kaitannya dengan Status Gizi dan Kesehatan Balita di Desa
Cikarawang Bogor. Fakultas Pertanian Institut Pertanian Bogor. Bogor.
Haniek, H. 2011. Hubungan Antara Pengetahuan dan Sikap dengan Perilaku
Hidup Bersih dan Sehat pada Ibu Rumah Tangga di Kecamatan Lubuk
Sikaping Tahun 2011. Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan
Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah. Jakarta.
Ihsan, F. 2003. Dasar-Dasar Kependidikan. Rineka Cipta. Jakarta.
Jayanti, LD. 2011. Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) serta Perilaku Gizi
Seimbang Ibu Kaitannya dengan Status Gizi dan Kesehatan Balita di
Kabupaten Bojonegoro. Fakultas Ekologi Manusia Institut Pertanian Bogor.
Kartikasari, BW., Mifbakhuddin, Mustika, DN. 2011. Hubungan Pendidikan,
Paritas, dan Pekerjaan Ibu dengan Status Gizi Ibu Hamil Trisemester III di
Puskesmas Bangetayu Kecamatan Genuk Kota Semarang Tahun 2011.
Fakultas Ilmu Keperawatan dan Kesehatan Universitas Muhammadiyah
Semarang.
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. 2012. Ringkasan Eksekutif : Data
dan Informasi Kesehatan Provinsi Jawa Tengah. Pusat Data dan Informasi
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.

. 2012. Profil Data Kesehatan Indonesia Tahun 2011. Kementerian
Kesehatan Republik Indonesia. Jakarta.
Kusumawati, O., Nugroho, HA., Hartono, R. 2011. Hubungan Perilaku Hidup
Bersih dan Sehat dengan Kejadian Diare Pada Balita Usia 1-3 Tahun Studi
Kasus di Desa Tegowanu Wetan Kecamatan Tegowanu Grobogan.
Lubis, ZD. 2012. Gambaran Karakteristik Individu dan Faktor Risiko Terhadap
Terjadinya Infeksi Oportunistik Pada Penderita HIV/AIDS di Rumah Sakit
Penyakit Infeksi Sulianti Saroso Tahun 2011. Fakultas Kesehatan
Masyarakat Universitas Indonesia. Jakarta.
Mahfuzhah, I. 2014. Gambaran Faktor Risiko Penderita TB Paru Berdasarkan
Status Gizi dan Pendidikan di RSUD Dokter Soedarsono. Fakultas
Kedokteran Universitas Tanjungpura. Pontianak.
Maksalmina, Z. 2013. Faktor-Faktor yang Menyebabkan Kejadian TB
(Tuberkulosis) Paru Pada Laki-Laki di Wilayah Kerja Puskesmas
Kedungwuni I Kabupaten Pekalongan. Program Studi S1 Keperawatan
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Muhammadiyah Pekajangan. Pekalongan.
Media, Y. 2011. Pengetahuan, Sikap dan Perilaku Masyarakat Tentang Penyakit
Tuberkulosis (TB) Paru di Kecamatan Sungai Tarab, Kabupaten Tanah
Datar Propinsi Sumatera Barat. Media Litbang Kesehatan Volume 21
Nomor 2 Tahun 2011.


Mujiyono dan Rahmawati, T. 2011. Studi Tentang Sanitasi Rumah Penderita TB
Paru Di Wilayah Puskesmas Karangrejo Kabupaten Magetan Tahun 2009.
Jurnal Penelitian Kesehatan Suara Forikes Volume II No. 2.
Mulyadi, SR dan Dermawan, I. 2011. Profil Penderita Tuberkulosis Paru di
Pesisir Pantai Aceh Barat Daya (Kajian di Puskesmas Blangpidie). J Respir
Indo Vol. 31, No. 2, April 2011.
Murtantiningsih dan Wahyono, B. 2010. Faktor-Faktor yang Berhubungan
dengan Kesembuhan Penderita Tuberkulosis Paru. Jurnal Kesehatan
Masyarakat 6 (I) (2010) halaman 44-50 Universitas Negeri Semarang.
Nasir, A., dkk. 2011. Buku Ajar : Metodologi Penelitian Kesehatan. Nuha Medika.
Yogyakarta.
Notoatmodjo, S. 2007. Kesehatan Masyarakat : Ilmu dan Seni. Rineka Cipta.
Jakarta.
. 2007. Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku. Rineka Cipta.
Jakarta.
Panjaitan, F. 2012. Karakteristik Penderita Tuberkulosis Paru Dewasa Rawat
Inap di Rumah Sakit Umum Dr. Soedarso Pontianak Periode SeptemberNovember 2010. Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas
Tanjungpura. Pontianak.
Patiung, F., Wongkar, MCP., dan Mandang, V. 2014. Hubungan Status Gizi

dengan CD4 Pasien Tuberkulosis Paru. Jurnal e-CliniC (eCI), Volume 2,
nomor 2, Juli 2014.
Pertiwi, RN., Wuryanto, MA., Sutiningsih, D. 2012. Hubungan Antara
Karakteristik Individu, Praktik Hygiene dan Sanitasi Lingkungan dengan
Kejadian Tuberculosis di Kecamatan Semarang Utara Tahun 2011. Jurnal
Kesehatan Masyarakat Volume 1, Nomor 2, Halaman : 435-445.
Putra, NR. 2011. Hubungan Perilaku dan Kondisi Sanitasi Rumah dengan
Kejadian TB Paru di Kota Solok Tahun 2011. Program Studi Ilmu
Kesehatan Masyarakat Fakultas Kedokteran Universitas Andalas. Padang.
Ridwan, H., Rosita, Y., Sahfitri, A. 2012. Faktor Resiko yang Berhubungan
dengan Kejadian Tuberkulosis di RSK Paru Palembang Periode JanuariDesember 2010. Syifa Medika Vol. 2 (No. 2), Maret 2012.
Rini, ES. 2012. Hubungan Tingkat Pendidikan Orang Tua dan Prestasi Belajar
Siswa dengan Minat Siswa Melanjutkan Studi Ke Perguruan Tinggi pada
Siswa Kelas XI SMA Negeri 1 Kalasan Tahun Ajaran 2011/ 2012. Fakultas
Ekonomi Universitas Negeri Yogyakarta.
Rohman, WK. 2012. Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Kejadian TB paru
di Wilayah Kerja Puskesmas Gabus II Kabupaten Grobogan. Fakultas Ilmu
Keperawatan dan Kesehatan Universitas Muhammadiyah Semarang.

Rusnoto, Rahmatullah, P., Udiono, A. 2006. Faktor-Faktor yang Berhubungan

dengan Kejadian Tb Paru Pada Usia Dewasa (Studi Kasus di Balai
Pencegahan dan Pengobatan Penyakit Paru Pati). Universitas Diponegoro.
Semarang.
Sarwono, J. 2006. Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif. Graha Ilmu.
Yogyakarta.
Sastroasmoro, S. 2002. Dasar-Dasar Metodologi Penelitian Klinis Edisi Ke-2.
Sagung Seto. Jakarta.
Setiarni, SM., Sutomo, AH., Hariyono, W. 2011. Hubungan Antara Tingkat
Pengetahuan, Status Ekonomi, dan Kebiasaan Merokok dengan Kejadian
Tuberkulosis Paru pada Orang Dewasa di Wilayah Kerja Puskesmas TuanTuan Kabupaten Ketapang Kalimantan Barat. Kesehatan Masyarakat Vol.
5, No. 3, September 2011 : 162 – 232.
Simak, VF., Pangemanan, DHC., dan Untu, FM. 2013. Hubungan Antara
Pengetahuan dan Sikap dengan Tindakan Hidup Sehat Pasien TB paru di
Poliklinik Paru RSUP Dr. R. D. Kandou Manado. Ejournal Keperawatan
Volume 1 Nomor 1, Agustus 2013.
Sitepu, YM. 2009. Karakteristik Penderita TB Paru Relapse yang Berobat di Balai
Pengobatan Penyakit Paru-Paru (BP4) Medan Tahun 2000-2007. Fakultas
Kesehatan Masyarakat Universitas Sumatera Utara. Medan.
Soekirman. 2000. Ilmu Gizi dan Aplikasinya untuk Keluarga dan Masyarakat.
Ditjen Dikti Departemen Pendidikan Nasional. Jakarta.

Soemirat, I. 2000. Epidemiologi Lingkungan. Gajah Mada University Press.
Yogyakarta.
Sugiyono. 1999. Statistika Untuk Penelitian. CV Alfabeta. Bandung.
Sumantri, A. 2011. Metodologi Penelitian Kesehatan. Prenada Media. Jakarta.
Sunaryati, SS. 2011. 14 Penyakit Paling Sering Menyerang dan Sangat
Mematikan. Flash Books. Yogyakarta.
Supariasa, IDN., Bakri, B., dan Fajar, I. 2002. Penilaian Status Gizi. EGC.
Jakarta.
Supariasa, IDN. 2011. Konsultasi dan Pendidikan Gizi. EGC. Jakarta.
Susanti, DA. 2012. Perbedaan Asupan Energi, Protein dan Status Gizi pada
Remaja Panti Asuhan dan Pondok Pesantren. Fakultas Kedokteran
Universitas Diponegoro. Semarang.
Tarigan, R. 2006. Pengaruh Tingkat Pendidikan Terhadap Tingkat Pendapatan
Perbandingan Antara Empat Hasil Penelitian. Jurnal Wawasan, Februari
2006, Volume 11, Nomor 3.
Tobing, TL. 2009. Pengaruh Perilaku Penderita TB Paru dan Kondisi Rumah
Terhadap Pencegahan Potensi Penularan TB Paru Pada Keluarga di

Kabupaten Tapanuli Utara Tahun 2008.
Universitas Sumatera Utara. Medan.


Program Pasca Sarjana

Udin, KA. 2010. Hubungan Antara Tingkat Pendidikan dan Jenis Pekerjaan
dengan Partisipasi Masyarakat dalam Pembangunan di Desa Jetis
Kecamatan Jaten Kabupaten Karanganyar Tahun 2009/2010. Fakultas
Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret. Surakarta.
Undang-Undang RI No. 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional.
Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional RI.
Wadjah, N. 2012. Gambaran Karakteristik Penderita TBC Paru di Wilayah Kerja
Puskesmas Pagimana Kecamatan Pagimana Kabupaten Banggai Tahun
2012.
Wahyuni, DS. Hubungan Kondisi Fisik Rumah dan Karakteristik Individu dengan
Kejadian Tuberkulosis Paru BTA Positif di Puskesmas Ciputat Kota
Tangerang Selatan Tahun 2012. BIMKMI Volume I Nomor 1, Oktober 2012.
Wahyuni, Y., Saad, A., dan Suyanto. 2012. Analisis Kualitatif Kejadian Relaps
Tuberkulosis Paru di Puskesmas Sidomulyo Pekanbaru Tahun 2011-2012.
Fakultas Kedokteran Universitas Riau. Pekanbaru.
Widoyono. 2008. Penyakit Tropis : Epidemiologi, Penularan, Pencegahan, dan
Pemberantasannya. Erlangga. Jakarta.

[WHO] World Health Organization. 2000. Physical Status: The Use and
Interpretation of Antropometry. World Health Organization. Geneva.

Dokumen yang terkait

HUBUNGAN ANTARA STATUS GIZI DAN POLA MAKAN DENGAN FUNGSI PARU PADA PASIEN PENYAKIT PARU OBSTRUKTIF 2. KRONIK (PPOK) DI BALAI BESAR KESEHATAN PARU MASYARAKAT SURAKARTA

2 8 6

Hubungan Antara Pengetahuan dengan Efikasi Diri Penderita Tuberkulosis Paru di Balai Kesehatan Paru Hubungan Pengetahuan Dengan Efikasi Diri Penderita Tuberkulosis Paru Di Balai Besar Kesehatan Paru Masyarakat Surakarta.

0 2 16

DAFTAR PUSTAKA Hubungan Pengetahuan Dengan Efikasi Diri Penderita Tuberkulosis Paru Di Balai Besar Kesehatan Paru Masyarakat Surakarta.

0 2 4

HUBUNGAN PERILAKU MEROKOK DENGAN KEJADIAN TUBERKULOSIS PARU DI BALAI BESAR KESEHATAN Hubungan perilaku merokok dengan kejadian tuberkulosis paru di balai besar kesehatan paru masyarakat (bbkpm) surakarta.

0 2 14

PENDAHULUAN Hubungan perilaku merokok dengan kejadian tuberkulosis paru di balai besar kesehatan paru masyarakat (bbkpm) surakarta.

0 2 5

HUBUNGAN PERILAKU MEROKOK DENGAN KEJADIAN TUBERKULOSIS PARU DI BALAI BESAR KESEHATAN PARU Hubungan perilaku merokok dengan kejadian tuberkulosis paru di balai besar kesehatan paru masyarakat (bbkpm) surakarta.

0 1 15

HUBUNGAN ANTARA KONDISI SOSIAL EKONOMI DAN PERILAKU HIDUP SEHAT DENGAN STATUS GIZI PASIEN TUBERKULOSIS PARU Hubungan Antara Kondisi Sosial Ekonomi Dan Perilaku Hidup Sehat Dengan Status Gizi Pasien Tuberkulosis Paru DiBalai Besar Kesehatan Paru Masyarak

1 2 20

PENDAHULUAN Hubungan Antara Kondisi Sosial Ekonomi Dan Perilaku Hidup Sehat Dengan Status Gizi Pasien Tuberkulosis Paru DiBalai Besar Kesehatan Paru Masyarakat Surakarta.

0 1 5

PUBLIKASI KARYA ILMIAH Hubungan Antara Kondisi Sosial Ekonomi Dan Perilaku Hidup Sehat Dengan Status Gizi Pasien Tuberkulosis Paru DiBalai Besar Kesehatan Paru Masyarakat Surakarta.

0 1 15

PENDAHULUAN HUBUNGAN ANTARA STATUS GIZI DAN POLA MAKAN DENGAN FUNGSI PARU PADA PASIEN PENYAKIT PARU OBSTRUKTIF KRONIK (PPOK) DI BALAI BESAR KESEHATAN PARU MASYARAKAT SURAKARTA.

0 0 5