DAFTAR PUSTAKA Hubungan Pengetahuan Dengan Efikasi Diri Penderita Tuberkulosis Paru Di Balai Besar Kesehatan Paru Masyarakat Surakarta.

DAFTAR PUSTAKA

Aditama, H. P.,& Aris, A. (2013). Hubungan Pengetahuan dan Motivasi Pasien
TBC (Tuberkulosis) dengan Kepatuhan Berobat Pasien TBC yang Berobat
di UPT Puskesmas Mantup Kabupaten Lamongan. Surya Vol.02, No.XV,
Agust 2013
Anugerah, D. (2007). Hubungan Tingkat Pengetahuan dan Sikap Penderita TB
Paru dengan Kepatuhan Minum Obat di Wilayah Kerja Puskesmas
Jatibarang Kecamatan Jatibarang Kabupaten Indramayu(Doctoral
dissertation, Diponegoro University).
Ardiansyah, M. (2012). Medikal Bedah Untuk Mahasiswa. Jogjakarta : Diva
Press.
Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Departemen Kesehatan RI
(2007). Riset Kesehatan Dasar 2007. Jakarta
Bakhtiar, A. (2012). Filsafat Ilmu. Jakarta : Raja Grafindo Persada.
Budiman dan Agus, R. (2013). Kapita Selekta Kuesioner Pengetahuan dan Sikap
Dalam Penelitian Kesehatan. Jakarta : Salemba Medika
Candra, B. (2013). Kontrol Penyakit Menular pada Manusia. Jakarta : EGC
Departemen Kesehatan Republik Indonesia. (2007). Pedoman Penanggulangan
Tuberkulosis (TB). Jakarta. Departemen Kesehatan RI.
Departemen Kesehatan Republik Indonesia. (2009). Buku Saku Kader Program

Penanggulangan TB. Jakarta. Departemen Kesehatan RI.
Departemen Kesehatan Republik Indonesia. (2009). Pedoman Penanggulangan
Tuberkulosis (TB). Jakarta. Departemen Kesehatan RI.
Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah. (2013). Buku Profil Kesehatan Provinsi
Jawa Tengah Tahun 2012. Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah.
Semarang.
Erawatyningsih, E. (2009). Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Ketidakpatuhan
PengobatanTB. Di peroleh dari
http://www.google.com/urlFindonesia.digitaljournals.org%m=bv.7119895
8, d.dGc.2009 Tanggal 15 November 2015
Fitriani, E., & Prodi, D. I. K. (2013). Hubungan antara Pengetahuan dengan
Motivasi Menjalani Pengobatan pada Pasien TB Paru di RSUD Dr.

Harjono Ponorogo (Doctoral Dissertation, Universitas Muhammadiyah
Ponorogo).
Hamidah, H. (2011). Pengaruh self efficacy Terhadap Kemampuan Komunikasi
Matematik. Yogyakarta State University.
Helper Sahat P Manalu. (2010). Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kejadian TB
Paru Dan Upaya Penanggulangannya. Jurnal Ekologi Kesehatan Vol. 9
No. 4, Desember 2010 : 1340-1346

Hendiani, N., Sakti, H., & Widiyanti, C. G. (2013).Hubungan Antara Persepsi
Dukungan Keluarga Sebagai Pengawas Minum Obat dan Efikasi Diri
Penderita Tuberkulosis di BKPM Semarang. Jurnal Psikologi Undip,
12(1), 1-10.
Hidayat, A. Aziz Alimul. (2010). Metode Penelitian Kesehatan. Health Book:
Surabaya.
Hidayat, A. Aziz Alimul. (2014). Metode Penelitian Kebidanan dan Tehnik
Analisis Data Contoh Aplikasi Studi Kasus. Salemba Medika: Jakarta.
Hiswani (2009). Tuberkulosis merupakan Penyakit Infeksi yang menjadi Masalah
Kesehatan
Masyarakat.
http://library.usu.ac.id/download/from:hiswani6.pdf2009 diperoleh 16
November 2015
Imron, M. (2010). Metodologi Penelitian Bidang Kesehatan.Sagung Seto: Jakarta
Kementrian Kesehatan Republik Indonesia.
penanggulangan tuberkulosis. Jakarta.

(2010).

Pedoman


nasional

Kompas.
(2015).
Alasan
Pria
Merokok.
Diperoleh
dari
http://www.kompasa.com/msrya21/pria-dan-alasannya
merokok_5528b70af17e616d7c8b458c.2015 Tanggal 18 Januari 2016
Masraroh, L. (2012).Efektivitas bimbingan kelompok Tehnik Modeling untuk
Meningkatkan Self Efficacy Akademik Siswa: Studi Eksperimen Kuasi di
Kelas X Sekolah Menengah Atas Laboratorium Unversitas Pendidikan
Indonesia Bandung (Doctoral Dissertation, Universitas Pendidikan
Indonesia).
Mubarak, W. I. (2012). Promosi Kesehatan untuk Kebidanan. Jakarta : Salemba
Medika
Naga, S. S. (2013). Buku Panduan Lengkap Ilmu Penyakit Dalam. Jogjakarta:

Diva Press.

Notoatmodjo, S. (2010). Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta
Notoatmodjo, S. (2012). Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta
Notoatmodjo, S. (2014). Ilmu Perilaku Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta.
Novel, S. S. (2011). Ensiklopedi Penyakit Menular dan Infeksi. Jakarta : Familia.
Novitasari, R. (2015). Hubungan antara Pengetahuan dan Sikap dengan
Kepatuhan Diit Diabetes Mielitus (DM) pada Lanjut Usia (Lansia) di
Kelurahan Gayam Kecamatan Sukoharjo (Doctoral dissertation
Univ.Muhammadiyah Surakarta 2015).
Nursalam. (2008). Konsep dan Penerapan Metodologi Penelitian Ilmu
Keperawatan (2 ed.). Jakarta: Salemba Medika.
Nursalam. (2011). Konsep dan Penerapan Metodologi Penelitian Ilmu
Keperawatan. Jakarta : Salemba Medika.
Rikha N P, M.Arie W, Dwi S. (2012). Hubungan Antara Karakteristik Individu,
Praktik Hygiene dan Sanitasi Lingkungan Dengan Kejadian Tuberculosis
Di Kecamatan Semarang Utara Tahun 2011. Jurnal Kesehatan
Masyarakat, Volume 1, Nomor 2, Tahun 2012, Halaman 435 – 445.
Rini, S. I. (2011).Hubungan antara efikasi diri dengan kualitas hidup pasien
penyakit Paru Obstruksi Kronik dalam konteks asuhan keperawatan di RS

Paru Batu dan RSU DR. Saiful Anwar Malang (Doctoral dissertation,
Universitas Indonesia).
Riyanto, A. (2013). Statistik Deskriptif untuk Kesehatan. Yogyakarta: Nuha
Medika.
Rukmini. (2011). Faktor-faktor yang Berpengaruh Terhadap Kejadian TB Paru
Dewasa di Indonesia (ANALISIS DATA RISET KESEHATAN DASAR
TAHUN 2010). Buletin Penelitian Sistem Kesehatan – Vol. 14 No. 4
Oktober 2011: 320-331
Salam, B. (2008). Pengantar Filsafat. Jakarta: Bumi Aksara.
Sastroasmoro, S. (2011). Dasar-Dasar Penelitian Keperawatan. Jakarta: Sagung
Seto.
Sedjati, F. (2013). Hubungan Antara Efikasi Diri Dan Dukungan Sosial Dengan
Kebermaknaan Hidup Pada Penderita Tuberkulosis Paru Di Balai
Pengobatan Penyakit Paru-Paru (BP4) Yogyakarta. EMPATHY Jurnal
Fakultas Psikologi, 2(1)

Tambunan, M. F. (2014) Hubungan Efikasi Diri Dengan Kualitas Hidup Pasien
Tuberkulosis Paru di RSUP Haji Adam Malik Medan Tahun 2013
Pertiwi R, Wuryanto MA, Sutiningsih D. Hubungan Antara Karakteristik
Individu, Praktik Hygiene dan Sanitasi Lingkungan dengan Kejadian

Tuberkulosis Di Kecamatan Semarang Utara Tahun 2011. Semarang:
Jurnal Kesehatan Masyarakat, 2012.
Prabandari, I. (2014). Hubungan tingkat pengetahuan dengan motivasi untuk
memeriksakan diri pasien hipertensi pada Lanjut Usia di Puskesmas Kerjo
Karanganyar . Jurnal Keperawatan Univ.Muhammadiyah Surakarta April
2014.
Pusat data dan Informasi Kemenkes RI. 2015. Tuberkulosis Temukan Obati
Sampai Sembuh. Pusadatin. Jakarta.
Puspitasari, P.(2014). Profil Pasien Tuberkulosis Paru di Poliklinik Paru RSUP
Prof. Dr. R.D Kandou Manado. Jurnal Fakultas Kedokteran Univ. Sam
Ratulangi Tahun 2014Manado.
Wawan A dan Dewi M. 2010. Teori dan Pengukuran Pengetahuan, Sikap, dan
Perilaku Manusia. Yogyakarta: Nuha Medika
Widoyono. (2011). Penyakit Tropis Epidemiologi, penularan, pencegahan dan
pemberantasannya. Jakarta : Erlangga.
World Health Organitations. 2010. WHO Report 2010 Global Tuberculosis
Control. WHO Library Catalouging In Publication Data. ISBN 97 8 92 4
156406 9.
Wu, S.F.V. (2007). Effectiveness of self management for person with type 2
diabetes following the implementation of a self-efficacy enhancing

intervention program in taiwan Queensland: Queensland University of
Tecnology (Thesis master, Queensland University of Tecnology) diperoleh
dari
http://eprints.qut.edu.au/16385/1/1/Shu-Fang_Wu_Thesis.pdf,
Tanggal 16 November 2015.

Dokumen yang terkait

ANALISIS FAKTOR RISIKO DENGAN KEJADIAN TUBERKULOSIS PARU PADA BALITA DI BALAI BESAR KESEHATAN PARU MASYARAKAT Analisis Faktor Risiko Dengan Kejadian Tuberkulosis Paru Pada Balita Di Balai Besar Kesehatan Paru Masyarakat Surakarta.

0 9 16

ANALISIS FAKTOR RISIKO DENGAN KEJADIAN TUBERKULOSIS PARU PADA BALITA DI BALAI BESAR KESEHATAN PARU Analisis Faktor Risiko Dengan Kejadian Tuberkulosis Paru Pada Balita Di Balai Besar Kesehatan Paru Masyarakat Surakarta.

0 2 16

DAFTAR PUSTAKA Analisis Faktor Risiko Dengan Kejadian Tuberkulosis Paru Pada Balita Di Balai Besar Kesehatan Paru Masyarakat Surakarta.

0 15 4

Hubungan Antara Pengetahuan dengan Efikasi Diri Penderita Tuberkulosis Paru di Balai Kesehatan Paru Hubungan Pengetahuan Dengan Efikasi Diri Penderita Tuberkulosis Paru Di Balai Besar Kesehatan Paru Masyarakat Surakarta.

0 2 16

HUBUNGAN PENGETAHUAN DENGAN EFIKASI DIRI PENDERITA TUBERKULOSIS PARU DI BALAI BESAR KESEHATAN PARU Hubungan Pengetahuan Dengan Efikasi Diri Penderita Tuberkulosis Paru Di Balai Besar Kesehatan Paru Masyarakat Surakarta.

0 2 16

PENDAHULUAN Hubungan Pengetahuan Dengan Efikasi Diri Penderita Tuberkulosis Paru Di Balai Besar Kesehatan Paru Masyarakat Surakarta.

0 2 7

HUBUNGAN PERILAKU MEROKOK DENGAN KEJADIAN TUBERKULOSIS PARU DI BALAI BESAR KESEHATAN Hubungan perilaku merokok dengan kejadian tuberkulosis paru di balai besar kesehatan paru masyarakat (bbkpm) surakarta.

0 2 14

PENDAHULUAN Hubungan perilaku merokok dengan kejadian tuberkulosis paru di balai besar kesehatan paru masyarakat (bbkpm) surakarta.

0 2 5

HUBUNGAN PERILAKU MEROKOK DENGAN KEJADIAN TUBERKULOSIS PARU DI BALAI BESAR KESEHATAN PARU Hubungan perilaku merokok dengan kejadian tuberkulosis paru di balai besar kesehatan paru masyarakat (bbkpm) surakarta.

0 1 15

FAKTOR RISIKO TERJADINYA RELAPSE PADA PENDERITA TUBERKULOSIS PARU DI BALAI BESAR KESEHATAN PARU MASYARAKAT (BBKPM) SURAKARTA Faktor Risiko Terjadinya Relapse Pada Penderita Tuberkulosis Paru Di Balai Besar Kesehatan Paru Masyarakat (BBKPM) Surakarta.

0 2 17