PENGARUH MOTIVASI DAN KUALITAS PELAYANAN KOPERASI TERHADAP PARTISIPASI ANGGOTA DI KUD CEPOGO Pengaruh Motivasi Dan Kualitas Pelayanan Koperasi Terhadap Partisipasi Anggota Di KUD Cepogo Boyolali Tahun 2014.

PENGARUH MOTIVASI DAN KUALITAS PELAYANAN KOPERASI
TERHADAP PARTISIPASI ANGGOTA DI KUD CEPOGO
BOYOLALI TAHUN 2014

NASKAH PUBLIKASI
Diajukan Yntuk Memenuhi Sebagian Persyaratan
Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1
Pendidikan Akuntansi

Oleh :
ASRI LUTFIANA PUTRI
A210100133

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AKUNTANSI
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2014

PENGESAHAN
NASKAH PUBLIKASI


PENGARUH MOTIVASI DAN KUALITAS PELAYANAN KOPERASI
TERHADAP PARTISIPASI ANGGOTA DI KUD CEPOGO
BOYOLALI TAHUN 2014

Diajukan oleh :
ASRI LUTFIANA PUTRI
A210100133

Telah disetujui oleh :

Pembimbing

Drs. H. Sami’an, M.M
NIP. 131292114
Tanggal:

ABSTRAK
PENGARUH MOTIVASI DAN KUALITAS PELAYANAN KOPERASI
TERHADAP PARTISIPASI ANGGOTA DI KUD CEPOGO
BOYOLALI TAHUN 2014

Asri Lutfiana Putri, A 210100133, Program Studi Pendidikan Akuntansi, Fakultas
Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Muhammadiyah Surakarta, 2014.
Tujuan penelitian ini untuk mengetahui: 1) Pengaruh motivasi terhadap
partisipasi anggota di KUD Cepogo Boyolali tahun 2014; 2) Perngaruh kualitas
pelayanan koperasi terhadap partisipasi anggota di KUD Cepogo Boyolali tahun
2014; 3) Pengaruh motivasi dan kualitas pelayanan koperasi terhadap partisipasi
anggota di KUD Cepogo Boyolali tahun 2014. Jenis penelitian yang digunakan
adalah Kuantitatif Asosiatif. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh anggota
di KUD Cepogo Boyolali tahun 2014 yang berjumlah 139 orang dengan
pengambilan sampel 100 orang yang di ambil dengan teknik Simple Random
Sampling dan Area Sampling. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik
dokumentasi dan teknik angket yang telah diuji cobakan dengan Uji Validitas dan
Uji Reliabilitas. Prasyarat uji analisis dilakukan dengan Uji Normalitas dan Uji
Linieritas. Teknik analisis data menggunakan Analisis Regresi Linear Ganda, Uji
Parsial (Uji t), Uji F, Koefisien Determinasi (R2), Sumbangan Relatif (SR) dan
Sumbangan Efektif (SE) hasil dari analisis data diperoleh persamaan garis regresi
linier Y = 8,410 + 0,297X1 + 0,453X2. Kesimpulan penelitian ini adalah 1) Ada
pengaruh antara motivasi terhadap partisipasi anggota KUD Cepogo Boyolali
tahun 2014. Berdasarkan uji t diperoleh thitung > ttabel yaitu 3,278 > 1,984 (α = 5%)
dan nilai signifikansi < 0,05 yaitu 0,001; 2) Ada pengaruh antara kualitas

pelayanan koperasi terhadap partisipasi anggota KUD Cepogo Boyolali tahun
2014. Berdasarkan uji t diperoleh thitung > ttabel yaitu 4,737 > 1,984 (α = 0,05) dan
nilai signifikansi > 0,05 yaitu 0,000. 3) Ada pengaruh motivasi dan kualitas
pelayanan koperasi terhadap partisipasi anggota KUD Cepogo Boyolali tahun
2014. Berdasarkan hasil uji F diperoleh Fhitung > Ftabel yaitu 42,336 > 3,090 pada
taraf signifikansi 5%; 4) variabel X1 memberikan sumbangan relatif sebesar 39%
dan sumbangan efektif sebesar 18,17%, variabel X2 memberikan sumbangan
relatif sebesar 61% dan sumbangan efektif sebesar 28,43%. Total sumbangan
efektif keduanya sebesar 46,6% sedangkan 53,4% lainnya dipengaruhi oleh
variabel lain yang tidak diteliti.
Kata kunci : Motivasi, Kualitas Pelayanan Koperasi, Partisipasi Anggota.

A. PENDAHULUAN
Koperasi merupakan

organisasi

ekonomi

yang


berasaskan

kekeluargaan dengan mengutamakan rasa persaudaraan, solidaritas dan
persaudaraan diantara para anggota. Di Indonesia dikenal dua macam bentuk
koperasi, yaitu Koperasi primer dan Koperasi sekunder. Koperasi primer
adalah koperasi yang beranggootakan orang perorangan melalui usaha untuk
memenuhi kebutuhan anggota secara perorangan. Koperasi sekunder
merupakan himpunan dari koperasi primer yang dibentuk sekurangnya dari
tiga koperasi primer. Salah satu bentuk Koperasi primer adalah Koperasi Unit
Desa yang merupakan suatu kesatuan ekonomi dari masyarakat yang
mempunyai fungsi sebagai penyalur sarana produksi, khususnya pengadaan
pangan

dan

pengembangan

ekonomi


rakyat

yang

berguna

untuk

meningkatkan taraf hidup masyarakat terutama di wilayah pedesaan.
Koperasi sebagai salah satu sistem yang hidup perlu memahami
konsep partisipasi anggota sebagai suatu unsur yang paling utama, sehingga
pengembangan dan pertumbuhan suatu koperasi tergantung pada partisipasi
anggota-anggotanya.

Menurut

Huneryager

dan


Heckman

(1992:30),

“Partisipasi adalah sebagai keterlibatan mental dan emosi individual dalam
situasi kelompok mendorongnya memberi sumbangan terhadap tujuan
kelompok serta membagi tanggung jawab mereka”. Peran penting koperasi
dapat

terwujud

melalui

partisipasi

aktif

terhadap

kegiatan


yang

diselenggarakan oleh koperasi.
Motivasi merupakan suatu dorongan terhadap diri kita agar kita
melakukan sesuatu hal. Motivasi merupakan suatu kebutuhan untuk

memberikan partisipasi yang tinggi. Menurut T. Hani Handoko (2003:252),
“Motivasi adalah keadaan pribadi seseorang yang mendorong keinginan
individu untuk melakukan kegiatan tertentu guna mencapai tujuan”. Individu
dengan motivasi yang tinggi akan selalu menampilkan perasaan suka bekerja
keras dibanding individu lain yang mempunyai motivasi yang rendah. Hal ini
menjadikan ketangguhan individu dalam manjalankan tugas. Ia akan
memelihara kualitas kerja yang tinggi untuk menyelesaikan tugas dengan
sukses untuk dapat mencapai tujuan yang ia inginkan.
Kualitas pelayanan koperasi merupakan salah satu faktor yang
dianggap penting bagi peningkatan partisipasi anggota dalam koperasi.
Menurut Jochen Ropke (2003:52) bahwa, “partisipasi dalam organisasi
ditandai oleh hubungan identitas yang dapat diwujudkan jika pelayanan yang
diberikan oleh koperasi sesuai dengan kepentingan dan kebutuhan

anggotanya”. Dari hal tersebut maka dapat diketahui anggota yang belum
terlayani

ini

memang

betul-betul

merasa

bahwa

koperasi

kurang

memperhatikan kebutuhan dan kepentingan anggotanya atau karena motivasi
dalam berorganisasi masih kurang.
Adapun tujuan nyata yang hendak dicapai oleh peneliti dalam

penelitian ini adalah untuk mengetahui motivasi terhadap partisipasi anggota,
untuk mengetahui pengaruh kualitas pelayanan koperasi terhadap partisipasi
anggota, serta untuk mengetahui pengaruh motivasi dan kualitas pelayanan
koperasi terhadap partisipasi anggota.

B. METODE PENELITIAN
Menurut Sutrisno Hadi (2004:4), “Penelitian adalah suatu usaha untuk
menemukan, mengembangkan, dan menguji kebenaran suatu pengetahuan
dengan menggunakan metode ilmiah”. Sedangkan menurut Sugiyono
(2010:2) “Metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk
mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu”. Jenis penelitian
adalah jenis penelitian asosiatif dengan pendekatan kuantitatif karena
penelitian ini ingin mencari pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat
dengan menggunakan perhitungan data berbentuk angka-angka yang
kemudian dianalisis menggunakan analisis data statistik. Data yang
digunakan diperoleh dari sampel penelitian dengan menggunakan metode
dokumentasi dan angket sebagai teknik pengumpulan data, kemudian
dianalisis sesuai dengan metode statistik yang digunakan.
Penelitian ini dilakukan di KUD Cepogo Boyolali. Populasi dalam
penelitian ini adalah seluruh anggota KUD Cepogo Boyolali tahun 2014 yang

berjumlah 139 orang anggota, pengambilan sampel menurut Sugiyono
(2012:118) dengan taraf kesalahan 5% maka dapat diambil sampel sebanyak
100 orang anggota yang menggunakan teknik Simple Random Sampling
dimana data pengambilan sampelnya dilakukan secara acak dan Area
Sampling dimana teknik sampling digunakan apabila obyek yang akan diteliti
atau sumber data sangat luas.
Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah partisipasi
anggota (Y), motivasi (X1), dan kualitas pelayanan koperasi (X2). Instrumen
penelitian yang berupa item pertanyaa terdiri dari 30 item, yaitu 10 item

pertanyaan dari variabel motivasi (X1), 10 item pertanyaan dari variabel
kualitas pelayanan koperasi (X2), dan 10 item pertanyaan dari variabel
partisipasi anggota (Y). Hasil uji coba instrumen dianalisis dengan
menggunakan uji validitas dan uji reliabilitas. Hasil dari pengumpulan data
kemudian diuji dengan menggunakan uji prasyarat analisis terdiri dari uji
normalitas dan uji linieritas. Teknik analisis data menggunakan analisis
regresi linier ganda yang kemudian dilakukan pengujian hipotesis yang telah
diajukan sebelumnya.
C. ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
1. ANALISIS DATA

Berdasarkan hasil analisis dan perhitungan menggunakan SPSS
For Windows versi 16.0, motivasi diperoleh nilai tertinggi sebesar 34, nilai
terendah sebesar 21, rata-rata (mean) sebesar 27,62, median sebesar 28,00,
modus 27, standar deviasi sebesar 3,215, dan varian sebesar 10,339. Data
kualitas pelayanan koperasi dari hasil analisis dan perhitungan
menggunakan SPSS For Windows versi 16.0, diperoleh nilai tertinggi
sebesar 36, nilai terendah sebesar 21, rata-rata (mean) sebesar 27,44,
median sebesar 27,00, modus sebesar 27, standar deviasi sebesar 3,220,
dan varian sebesar 10,370. Data partisipasi anggota dari analisis dan
perhitungan menggunakan SPSS For Windows versi 16.0, diperoleh nilai
tertinggi sebesar 35, nilai terendah sebesar 21, rata-rata (mean) sebesar
27,77, median sebesar 28,00, modus sebesar 28, standar deviasi sebessar
3,296, dan varian sebesar 10,866.

Uji normalitas dalam penelitian ini dilakukan menggunakan teknik
Lilliefors atau dalam program SPSS disebut dengan Kolmogorov-Smirnov.
Untuk mengambil kesimpulan apakah data berdistribusi normal atau tidak
dengan membandingkan nilai Lhitung dan Ltabel yang diambil dari daftar uji
Lilliefors pada taraf signifikansi 5% (0,05). Jika Lhitung < Ltabel, maka dapat
dikatakan bahwa data berdistribusi normal. Jika Lhitung > Ltabel, maka dapat
dikatakan bahwa data berdiatribusi tidak normal. Berdasarkan hasil uji
normalitas diketahui harga Lhitung masing-masing variabel lebih kecil dari
Ltabel dan nilai signifikansi > 0,05, pada variabel partisipasi anggota 0,072
< 0,886 dengan nilai sig 0,200 > 0,05, pada variabel motivasi 0,070 <
0,886 dengan nilai sig 0,200 > 0,05, dan pada variabel kualitas pelayanan
koperasi 0,074 < 0,886 dengan nilai sig 0,194 > 0,05. Sehingga dapat
disimpulkan bahwa data sampel dari masing-masing variabel berdistribusi
normal.
Pengujian prasyarat analisis berikutnya adalah uji linieritas yang
diperoleh harga Fhitung masing-masing variabel yang diukur lebih kecil dari
Ftabel yaitu untuk X1 terhadap Y bernilai 0,430 < 1,867, untuk X2 terhadap
Y bernilai 0,363 < 1,867 dan nilai signifikansi masing-masing variabel >
0,05, yaitu untuk X1 terhadap Y bernilai 0,947 dan untuk X2 terhadap Y
bernilai 0,973 sehingga dapat disimpulkan bahwa hubungan antara
masing-masing variabel bebas dengan terikat dalam bentuk linear.
Persamaan regresi dalam penelitian ini adalah Y = 8,410 + 0,297X1
+ 0,453X2. Berdasarkan persamaan tersebut koefisien regresi dari masing-

masing variabel independen bernilai posotif, artinya motivasi dan kualitas
pelayanan koperasi secara bersama-sama berpengaruh positif terhadap
partisipasi anggota. Nilai 8,410 yang berarti jika motivasi dan kualitas
pelayanan koperasi dianggap konstan, maka partisipasi anggota akan sama
dengan 42,336. Nilai 0,297 yang berarti jika motivasi meningkat satu
point, maka partisipasi anggota akan meningkat sebesar 0,297. Nilai 0,453
yang berarti jika kualitas pelayanan koperasi meningkat satu point, maka
skor partisipasi anggota akan meningkat sebesar 0,453.
Uji t digunakan untuk menguji signifikansi pengaruh motivasi dan
kualitas pelayanan koperasi terhadap partisipai anggota secara individual.
Dengan menggunakan SPSS for windows versi 16.0, keputusan uji untuk
hipotesis pertama antara motivasi terhadap partisipasi anggota yaitu H0
ditolak, karena thitung > ttabel, yaitu 3,278 > 1,984 dan nilai signifikansi <
0,05, yaitu 0,001, jadi, ada pengaruh yang signifikan antara motivasi
terhadap partisipasi anggota di KUD Cepogo Boyolali tahun 2014.
Keputusan uji untuk hipotesis kedua antara kualitas pelayanan koperasi
terhadap partisipasi anggota yaitu H0 ditolak, karena thitung > ttabel, yaitu
4,737 > 1,984 dan nilai signifikansi < 0.05, yaitu 0,000. Jadi, ada pengaruh
yang signifikan kualitas pelayanan koperasi terhadap partisipasi anggota di
KUD Cepogo Boyolali tahun 2014.
Uji F digunakan untuk mengetahui pengaruh motivasi dan kualitas
pelayanan koperasi secara bersama-sama. Keputusan uji hipotesis ketiga
antara motivasi dan kualitas pelayanan koperasi terhadap partisipasi

anggota adalah H0 ditolak, karena Fhitung > Ftabel, yaitu 42,336 > 3,090 dan
nilai signifikansi < 0,05, yaitu 0,000. Jadi, ada pengaruh yang signifikan
antara motivasi dan kualitas pelayanan koperasi terhadap partisipasi
anggota di KUD Cepogo Boyolali tahun 2014.
Sumbangan relatif dan sumbangan efektif digunakan untuk
mengetahui kontribusi masing-masing variabel bebas (X) terhadap
perubahan variabel terikat (Y). Dari hasil perhitungan diketahui bahwa
variabel motivasi memberikan sumbangan relatif sebesar 39% dan
sumbangan efektif sebesar 18,17%. Sedangkan variabel kualitas pelayanan
koperasi memberikan sumbangan relatif sebesar 61% dan sumbangan
efektif sebesar 28,43%. Dengan membandingkan nilai sumbangan relatif
dan sumbangan efektif dapat disimpulkan bahwa variabel kualitas
pelayanan koperasi memiliki pengaruh yang lebih besar terhadap
partisipasi anggota dibandingkan variabel motivasi.
2. PEMBAHASAN
Hasil penelitian menunjukkan bahwa motivasi dan kualitas
pelayanan koperasi berpengaruh terhadap partisipasi anggota baik secara
serempak atau bersama-sama maupun secara parsial. Hal ini dapat dilihat
dari persamaan hasil regresi sebagai berikut: Y = 8,410 + 0,297X1 +
0,453X2. Dari hasil analisis data yang telah dilakukan dengan
menggunakan program SPSS for windows versi 16.0 diperoleh nilai
koefisien determinasi (R2) sebesar 0,466 yang berarti bahwa variabel
motivasi dan kualitas pelayanan koperasi berpengaruh terhadap partisipasi

anggota di KUD Cepogo Boyolali tahun 2014 sebesar 46,6% sedangkan
sisanya sebesar 53,4% dipengaruhi oleh variabel lainnya.
a.

Pengaruh Motivasi Terhadap Partisipasi Anggota Di KUD
Cepogo Boyolali Tahun 2014
Hasil dari uji hipotesis yang pertama yaitu “Ada pengaruh
antara motivasi terhadap partisipasi anggota”. Hal ini ditunjukkan
berdasarkan hasil perhitungan uji t diperoleh thitung sebesar 3,278 lebih
besar dari ttabel yaitu sebesar 1,984 dan nilai sign9fikansi kurang dari
0.05 yaitu 0,001. Serta hasil regresi linier berganda yang memperoleh
persamaan: Y = 8,410 + 0,297X1 + 0,453X2, dimana hasil tersebut
menunjukkan bahwa koefisien (b1) bernilai posotif yaitu sebesar
0,297. Sehingga dapat dikatakn bahwa motivasi berpengaruh terhadap
partisipasi anggota, yang berarti semakin tinggi motivasi seseorang
maka akan semakin tinggi tingkat partisipasi anggotanya. Sebaliknya,
apabila semakin rendah motivasi yang dimiliki oleh seseorang maka
akan makin rendah partisipasi anggotanya. Dengan hasil perhitungan
sumbangan relatif sebesar 39% dan sumbangan efektif sebesar 18,1%.

b. Pengaruh Kualitas Pelayanan Koperasi Terhadap Partisipasi
Anggota Di KUD Cepogo Boyolali tahun 2014
Hasil dari uji hipotesis yang kedua yaitu “Ada pengaruh antara
kualitas pelayanan koperasi terhadap partisipasi anggota”. Hal ini
ditunjukkan berdasarkan hasil pengujian uji t diperoleh thitung sebesar
4,737 lebih besar dari ttabel yaitu sebesar 1,984 dan nilai signifikansi

kurang dari 0,05 yaitu 0,000. Serta hasil regresi linier berganda yang
memperoleh persamaan: Y = 8,410 + 0,297X1 + 0,453X2, dimana
hasil tersebut menunjukkan bahwa koefisien (b2) bernilai posotif yaitu
sebesar 0,453. Hasil ini membuktikan bahwa kualitas pelayanan
koperasi berpengaruh terhadap partisipasi anggota yang artinya
semakin baik atau tinggi kualitas pelayanan dari koperasi, maka akan
semakin tinggi tingkat partisipasi anggota. Sebaliknya, apabila
semakin buruk atau rendah kualitas pelayanan dari koperasi, maka
akan semakin rendah pula tingkat partisipasi anggotanya. Dengan
hasil perhitungan sumbangan relatif sebesar 61% dan sumbangan
efektif sebesar 28,43%.
c.

Pengaruh Motivasi dan Kualitas Pelayanan Koperasi Terhadap
Partisipasi Anggota Di KUD Cepogo Boyolali Tahun 2014
Hasil dari uji hipotesis ketiga, yaitu “Ada pengaruh antara
motivasi dan kualitas pelayanan koperasi terhadap partisipasi anggota
di KUD Cepogo Boyolali tahun 2014”. Hal ini ditunjukkan
berdasarkan hasil perhitungan uji F diperoleh nilai Fhitung lebih besar
dari Ftabel yaitu 42,336 > 3,090 dan nilai signifikansi kurang dari 0,05
yaitu sebesar 0,000, yang membuktikan bahwa motivasi dan kualitas
pelayanan koperasi secara bersama-sama berpengaruh terhadap
partisipasi anggota. Serta hasil analisis regresi berganda yang
memperoleh persamaan: Y = 8,410 + 0,297X1 + 0,453X2, dimana
hasil tersebut menunjukkan bahwa koefisien ( ) bernilai positif yaitu

sebesar 8,410, koefisien (b1) bernilai positif yaitu sebesar 0,297, dan
koefisien (b2) bernilai positif yaitu sebesar 0,453, yang membuktikan
bahwa kecenderungan peningkatan kombinasi motivasi dan kualitas
pelayanan koperasi akan diikuti peningkatan partisipasi anggota.
Sebaliknya, kecenderungan penurunan kombinasi motivasi dan
kualitas pelayanan koperasi akan diikuti penurunan partisipasi
anggota. Dengan total sumbangan efektif variabel motivasi dan
kualitas pelayanan koperasi sebesar 46,6%, sedangkan sisanya sebesar
53,4% dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak diteliti oleh peneliti.
Dari hasil perhitungan diketahui bahwa variabel motivasi
memberikan sumbangan relatif sebesar 39% dan sumbangan efektif
sebesar 18,17%. Sedangkan variabel kualita pelayanan koperasi
memberikan sumbangan relatif sebesar 61% dan sumbangan efektif
sebesar 28,43%. Dengan demikian, dari membandingkan nilai
sumbangan relatif dan sumbangan efektif dapat disimpulkan bahwa
variabel kualita pelayanan koperasi memiliki pengaruh yang lebih
besar terhadap partisipasi anggota dibandingkan dengan variabel
motivasi.
D. KESIMPULAN
Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan yang telah diuraikan
pada bab sebelumnya, maka dapat diambil kesimpulan bahwa motivasi
berpengaruh terhadap partisipasi anggota di KUD Cepogo Boyolali tahun
2014. Hal ini dapat dilihat dari hasil uji t dengan diperoleh thitung (3,278) >

ttabel (1,984) dan signifikansi lebih kecil dari 0,05 yaitu sebesar 0,001.
Kualitas pelayanan koperasi berpengaruh terhadap partisipasi anggota di
KUD Cepogo Boyolali. Hasil ini dapat dilihat dari hasil uji t dengan
diperoleh thitung (4,737) > ttabel (1,984) dan signifikansi lebih kecil dari 0,05
yaitu 0,000. Motivasi dan kualitas pelayanan koperasi secara bersama-sama
berpengaruh terhadap partisipasi anggota di KUD Cepogo Boyolali.
Berdasarkan hasil dari uji F diketahui bahwa Fhitung (42,336) > Ftabel (3,090)
dan nilai signifikansi lebih kecil dari 0,05 yaitu 0,000. Berdasarkan analisis
regresi linier berganda dapat diperoleh persamaan: Y = 8,410 + 0,297X1 +
0,453X2. Variabel motivasi memberikan sumbangan efektif sebesar 18,17%
dan kualitas pelayanan koperasi memberikan sumbangan efektif sebesar
28,43%, seningga total sumbangan efektif kedua variabel sebesar 46,6%,
sedangkan sisanya yaitu 53,4% dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak
diteliti oleh peneliti.

DAFTAR PUSTAKA

Hadi, Sutrisno. 2004. Penelitian Research. Yogyakarta: BPFE.
Handoko, T Hani. 2003. Manajemen dan Sumber Daya Manusia. Yogyakarta:
Liberty.
Huneryager, Heckman. 1992. Partisipasi dan Dinamika Kelompok. Semarang:
Dahara Prize.
Ropke, Jochen. 2003. Ekonomi Koperasi Teori Dan Manajemen. Jakarta: Salemba
Empat.
Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Bisnis. Bandung: Alfabeta.
Sugiyono. 2012. Metode Penelitian Bisnis. Bandung: Alfabeta.

Dokumen yang terkait

PENGARUH KUALITAS PELAYANAN DAN PENGELOLAAN USAHA KOPERASI TERHADAP PARTISIPASI ANGGOTA KOPERASI SIMPATHI DI SMP N 1 COMAL TAHUN 2013 2014

0 8 108

PENGARUH MOTIVASI BERKOPERASI DAN LOYALITAS ANGGOTA TERHADAP PARTISIPASI ANGGOTA DI KUD MEKAR UNGARAN KABUPATEN SEMARANG

1 13 132

PENGARUH PENGETAHUAN PERKOPERASIAN, LOYALITAS DAN MOTIVASI ANGGOTA TERHADAP PARTISIPASI ANGGOTA DI KUD MEKAR UNGARAN KABUPATEN SEMARANG

2 31 195

Pengaruh Kemampuan Pengurus, Pelayanan, dan Lingkungan Usaha Koperasi Terhadap Partisipasi Anggota KUD BAHTERA Kecamatan Baturraden Kabupaten Banyumas

0 13 189

Pengaruh pengetahuan perkoperasian, Motivasi anggota, Dan Kepuasan anggota Terhadap Partisipasi anggota KUD MUSUK Kecamatan Musuk Kabupaten Boyolali

0 5 164

Pengaruh Keanggotaan Koperasi Terhadap Pendapatan Peternak Sapi Perah Di Kud Cepogo, Kecamatan Cepogo, Kabupaten Boyolali

0 3 91

PENGARUH MOTIVASI DAN KUALITAS PELAYANAN KOPERASI TERHADAP PARTISIPASI ANGGOTA DI KUD CEPOGO Pengaruh Motivasi Dan Kualitas Pelayanan Koperasi Terhadap Partisipasi Anggota Di KUD Cepogo Boyolali Tahun 2014.

0 2 17

PENDAHULUAN Pengaruh Motivasi Dan Kualitas Pelayanan Koperasi Terhadap Partisipasi Anggota Di KUD Cepogo Boyolali Tahun 2014.

0 2 7

(ABSTRAK) Pengaruh Partisipasi Anggota, Kualitas Pelayanan, dan Permodalan Pra Koperasi Terhadap Keberhasilan Pra Koperasi Di Kabupaten Semarang.

0 0 1

PENGARUH KUALITAS PELAYANAN DAN MOTIVASI ANGGOTA TERHADAP LOYALITAS ANGGOTA DI KOPERASI SIMPAN PINJAM (KSP) SETIA KAWAN.

1 5 147