PENGARUH MOTIVASI MASUK PROGDI TERHADAP INDEKS PRESTASI KOMULATIF (IPK) MAHASISWA PGSD Pengaruh Motivasi Masuk Progdi Terhadap Indeks Prestasi Komulatif (IPK) Mahasiswa PGSD Angkatan 2011/2012.

PENGARUH MOTIVASI MASUK PROGDI TERHADAP INDEKS
PRESTASI KOMULATIF (IPK) MAHASISWA PGSD
ANGKATAN 2011/2012

NASKAH PUBLIKASI
Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan
Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1
Program Studi PGSD

Oleh:

TEGUH WIDODO
A 510100228

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2014

ABSTRAK
PENGARUH MOTIVASI MASUK PROGDI TERHADAP INDEKS
PRESTASI KOMULATIF (IPK) MAHASISWA PGSD

ANGKATAN 2011/2012
Teguh Widodo, A510100228, Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar,
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas
Muhammadiyah Surakarta, 2014, 91 halaman.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: Pengaruh motivasi masuk progdi
terhadap perolehan IPK mahasiswa PGSD FKIP UMS angkatan 2011/2012.
Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode Deskriptif Kuantitatif,
populasi dalam penelitian ini yaitu mahasiwa Progdi PGSD FKIP UMS angkatan
2011/2012 yang berjumlah 240 mahasiswa. Dalam penelitian ini teknik
pengumpulan data menggunakan angket, dokumentasi, observasi dengan jenis
sampling yang digunakan proposional random sampling. Pengambilan sampel ini
dilakukan secara acak atau diundi dengan jumlah yang sama pada tiap-tiap kelas.
Sampel yang digunakan yakni 50 mahasiswa yang diperoleh dari perwakilan
masing-masing kelas sejumlah 10 mahasiswa. Teknik analisis data yang
digunakan adalah regresi linear. Berdasarkan perhitungan data diperoleh uji F
yakni nilai Fhitung > Ftabel, yaitu 26,157 > 4,00 dan nilai signifikansi < 0,05 yaitu
0,000 < 0,05. Dan koefisien determinasi yang diperoleh adalah sebesar 0,353,
yang berarti bahwa pengaruh yang diberikan oleh motifasi masuk progdi terhadap
indeks prestasi komulatif (IPK) mahasiswa PGSD adalah sebesar 35,3 %

sedangkan 64,7 % dipengaruhi oleh variabel lain. Kesimpulan dari penelitian ini
adalah ada pengaruh dari motivasi masuk progdi terhadap IPK mahasiswa PGSD
angkatan 2011/2012.

Kata Kunci: Motivasi masuk progdi, Indeks Prestasi Komulatif (IPK) mahasiswa
PGSD angkatan 20111/2012

A. PENDAHULUAN

Pendidikan sebagai salah satu upaya dalam rangka meningkatkan
kualitas hidup manusia, mendewasakan manusia serta mengubah perilaku
manusia. Tanpa pendidikan, suatu bangsa bisa menjadi lemah bahkan terus
menerus akan menjadi negara jajahan baik fisik maupun non fisik atau
termasuk ideology, politik, ekonomi, sosial, dan budaya serta ilmu
pengetahuan, teknologi, seni. Keberhasilan pendidikan akan dicapai suatu
bangsa apabila ada usaha untuk meningkatkan mutu pendidikan bangsa itu
sendiri. Oleh karena itu, untuk menjadi negara maju dan kuat, harus memiliki
sistem pendidikan yang bermutu tinggi agar terciptanya manusia yang
berkualitas serta menumbuhkembangkan potensi sumber daya manusia
(SDM) yang lebih baik.

Pada kenyataannya, pendidikan bukanlah suatu upaya sederhana,
melainkan suatu kegiatan yang dinamis dan penuh tantangan. Pedidikan akan
selalu berubah seiring dengan perubahan zaman. Tuntutan zaman yang
berkembang, mengharapkan lahirnya manusia –manusia yang berkualitas,
tidak hanya dalam hal akademik namun juga manusia berkarakter serta
memiliki keterampilan yang baik sebagai bekal di kehidupan yang akan
datang. Permintaan dari dunia kerja terhadap tenaga kerja yang profesional
dan mampu bersaing menuntut peran Perguruan Tinggi dalam mencetak
sumber daya manusia yang siap dalam dunia kerja.
Perguruan Tinggi merupakan wadah tempat proses pendidikan
dilakukan, memilki sistem yang kompleks dan dinamis. Perguruan tinggi
merupakan lembaga pendidikan yang bergerak sebagai sarana untuk
melestarikan, mengembangkan, menyebarluaskan, dan menggali ilmu
pengetahuan, teknologi dan seni.Selain itu, perguruan tinggi berfungsi
mengembangkan kualitas sumberdaya manusia dan menghasilkan jasa-jasa.
Secara umum, individu masuk kuliah karena berbagai alasan, baik karena
motivasi ingin melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi, dorongan dari
orangtua, karena masyarakat tempat tinggal atau hal lain yang memunculkan

semangat untuk berkuliah. Seseorang memilih progdi tentunya juga melalui

berbagai pertimbangan. Karena progdi yang dipilih akan menyangkut dengan
penguasaan kemampuan yang akan digeluti dan juga berkaitan dengan
kelanjutan kehidupan di masa mendatang. Oleh karena itu, dalam pemilihan
progdi sangat dipikirkan secara matang, tidak hanya diri pribadi namun juga
orangtua turut serta andil di dalamnya. Berdasarkan kenyataan di lapangan,
progdi yang paling banyak diminati beberapa tahun terakhir adalah progdi
Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD). Seseorang memilih progdi ini
karena berbagai alasan, antara lain cita-cita mejadi seorang guru SD, prospek
kerja yang menjanjikan setelah lulus, kesejahteraan guru yang semakin baik,
tunjangan profesi guru yang lumayan besar, selain bekerja guru juga beramal
dengan mendidik siswa (dunia akhirat).
Semakin genjar dan banyaknya masyarakat yang mrncari universitas
yang

memilki

progdi

PGSD


sebagai

progdi

favorit,

Universitas

Muhammadiyah Surakarta (UMS) tidak hanya berdiam diri saja. Pada tanggal
19 Juli 2007 turunlah SK dari Dikti mengenai resmi adanya progdi PGSD di
Universitas Muhammadiyah Surakarta. Mulai saat itulah ribuan pendaftar
mengincar progdi PGSD. Dengan nilai masuk yang tinggi menyetarai progdi
kedoteran, tidak membuat pendaftar untuk berpasrah. Sistem masuk melalui
one day servise ini membuat pendaftar ibarat sedang bermain game. Bagi
mereka yang bernasib baik dan juga memiliki kemampuan baik psikotes
maupun akademik yang mumpuni, maka diterima sesuai dengan nilai
minimal masuk progdi PGSD. Bagi pendaftar yang belum berhasil, tentunya
masih berusaha samapi nilai tes masuk mereka mencapai nilai minimal
masuk. Ada pendaftar yang mengikuti tes sebanyak 12 kali.
Di manapun perguruan tinggi baik negeri maupun swasta sangat

mendambakan lulusan yang berkualitas dan memiliki prestasi yang
membanggakan.Prestasi belajar yang tinggi memang menjadi impian dari
setiap mahasiswa yang sedang menempuh perkuliahan di perguruan tinggi,
sebab dengan hasil belajar yang tinggi mereka berharap dapat memperoleh
pekerjaan yang layak dan akan terbuka kesempatan-kesempatan yang

menjanjikan untuk masa depan mereka. Namun, pada kenyataannya tidak
semua mahasiswa dapat mencapai hasil belajar yang menjadi impiannya
tersebut. Hal ini disebabkan terdapat beberapa faktor yang dapat
mempengaruhi prestasi belajar mahasiswa. Pada tataran Perguruan Tinggi,
prestasi belajar mahasiswa dapat di lihat dari Indeks Prestasi Komulatif (IPK)
yang diperolehnya. Menurut Dinarga (2004) Indeks prestasi komulatif (IPK)
adalah indeks prestasi yang diperoleh berdasarkan semua nilai yang telah
diperoleh atau nilai atas semua mata kuliah yang telah ditempuh selama
kuliah.IPK sangat berkaitan dengan predikat kelulusan apabila telah berhasil
menyelesaikan pendidikan di perguruan tinggi.
Faktor-faktor yang mempengaruhi IPK yang diperoleh mahasiswa ada
dua yaitu, faktor dari dalam diri mahasiswa (internal) dan faktor dari luar
mahasiswa (eksternal).Faktor dari dalam diri mahasiswa yakni motivasi
belajar. Sedangkan faktor dari luar diri mahasiswa yaitu metode

pembelajaran, lingkungan belajar dan motivasi dari luar mahasiswa itu sendiri
(misalnya keluarga, teman, orang-orang terdekat). Untuk memperoleh IPK
yang tinggi,

hal tersebut harus saling sinergi satu sama lain. Dan yang

terpenting adalah munculnya motivasi yang tinggi dalam diri seseorang
tersebut. Karena motivasi memiliki pengaruh yang sangat besar dan
berdampak

pada diri seseorang. Menurut Jahja ( 2011: 64) menyatakan

bahwa motivasi merupakan dorongan dari dalam diri manusia untuk berbuat,
memenuhi kebutuhannya ataupun mencapai tujuan tertentu. Berdasarkan
penjelasan

diatas

peneliti


tertarik

mengadakan

penelitian

yang

berjudul“Pengaruh Motivasi Masuk Progdi terhadap Indeks Prestasi
Komulatif (IPK) mahasiswa PGSD Angkatan 2011/2012”.
B. METODE PENELITIAN
1. Tempat, Waktu dan Metode Penelitian
Tempat penelitian dilaksanakan di Progdi PGSD FKIP UMS pada
mahasiswa PGSD angkatan 2011/2012. Sedangkan waktu untuk
penelitian yaitu pada tanggal 20 Januari 2014 sampai selesai.

Metode Penelitian berdasarkan penelitian ini menggunakan metode
deskriptif kuantitatif dimana penelitian ini mendeskripsikan pengaruh
variabel bebas terhadap variabel tertikat dengan perhitungan statistik.


2. Populasi dan Sampel
Menurut Sugiyono dalan buku Rubino Rubiyanto (2011: 79),
populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri dari obyek / subyek,
demikian pula dengan kharakteristik dari obyek atau subyek tersebut.
Populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa PGSD FKIP UMS
angkatan 2011/2012.
Sedangkan sampel adalah bagian dari populasi sebagai contoh
untuk dikenai penelitian. Sugiyono dalam Rubino Rubiyanto (2011: 80)
mendefinisikan sampel adalah bagian dari populasi yang memiliki
karakteristik sama dengan populasi. Pada penelitian ini sampel yang
digunakan yakni mahasiswa PGSD FKIP UMS angkatan 2011/2012, dan
masing-masing kelas diambil 10 orang sebagai sampel.

3. Variabel Penelitian
Menurut Sugiyono

dalam Rubino Rubiyanto (2011: 22)

memberikan definisi variabel adalah atribut seseorang, obyek yang
mempuyai variasi antara satu dengan yang lain, atau satu obyek dengan

obyek yang lain. Dalam penelitian ini terdapat 2 variabel antara lain
variabel bebas/variabel independent yaitu motivasi masuk progdi, dan
variabel terikat/variabel dependent yaitu IPK mahasiswa PGSD Angkatan
2011/2012
4. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini antara
lain:
a.

Menurut Rubino Rubiyanto (2011: 65) mengemukakan bahwa
kuesioner/angket adalah cara mengumpulkan data dengan jalan
memberikan sejumlah pertanyaan tertulis untuk dijawab oleh

responden. Dalam penelitian kuantitatif kuesioner merupakan alat
pengumpul data yang banyak digunakan. Berdasarkan penelitian
yang dilakukan, jenis angket yang digunakan adalah angket jenis
tertutup. Responden hanya diminta untuk menyilang kolom SS
(sangat setuju) , kolom S (setuju), kolom RR (ragu-ragu), dan
kolom TS (tidak setuju). Masing-masing pilihan jawaban ini
memiliki nilai yang berbeda-beda. Dari hasil total nilai inilah yang

akan dihitung oleh peneliti baik untuk menguji kevalidan, reabel
maupun analisis datanya.
b.

Observasi adalah cara mengumpulkan data dengan jalan mengamati
langsung terhadap objek yang diteliti. ( Margono, 2007 : 158 ).
Observasi ini dilakukan peniliti dengan cara mengamati keadaan
kelas baik keaktifan mahasiswa dalam mengikuti pembelajaran
maupun kehadiran mahasiswa. Observasi yang dilakukan peniliti
dapat memperkuat dokumentasi nilai keaktifan maupun kehadiran
mahasiswa yang diberikan oleh dosen.

c.

Menurut Samino dan Marsudi (2013: 105) yang dimaksud dengan
dokumentasi adalah dalam mengumpulkan keterangan/informasi
melalui laporan-laporan yang telah tertulis. Dokumentasi digunakan
dalam penelitian ini untuk mengetahui data perkembangan
mahasiswa yang berupa daftar nama, daftar nilai, foto-foto, dan
dokumen yang ada.

5. Uji Instrumen Penelitian
a.

Uji validitas yaitu untuk mengukur/menguji kevalidan suatu
instrumen, jika data yang dihasilkan dari sebuah instrumen valid,
maka dapat dikatakan bahwa instrumen tersebut valid, karena dapat
memberikan gambaran tentang data secara benar sesuai dengan
kenyataan atau keadaan sesungguhnya. Peneliti melakukan uji
validitas instrument kepada 40 mahasiswa PGSD FKIP UMS
angkatan 2011/2012 dengan responden masing-masing kelas
diambil 8 mahasiswa secara acak. Namun pada kenyataannya hanya

36 angket yang kembali. Angket yang diuji cobakan tersebut berisi
tentang

motivasi masuk progdi baik secara internal maupun

eksternal yang terdiri dari 30 pertanyaan sesuai dengan kisi-kisi
yang telah disusun. Tujuan uji coba ini adalah untuk memperoleh
soal-soal yang valid dan apabila terdapat soal/item yang tidak valid,
maka harus dihilangkan (tidak dipakai lagi).
b.

Uji realiabilitas suatu pengujiaan suatu instrumen terhadap
ketetapan

suatu instrument. Suatu instrument dikatakan reliabel

apabila hasil – hasil instrumen tersebut menujukkan ketetapan/tidak
berubah – ubah/memberikan hasil yang tetap sehingga secara tidak
langsung apabila instumen yang digunakan reliabel, data yang
dibutuhkanpun akan reliabel pula. Setelah melakukan uji validitas
peneliti juga melakukan uji reliabilitas instrumen yaitu instrumen
yang digunakan sudah reliabel dan masuk dalam katagori sangat
tinggi reliabilitasnya.
6. Uji Prasyarat Analisis
a.

Uji normalitas, mengatakan bahwa setiap X nilai-nilai Y yang
bersesuaian harus berdistribusi normal. Dipenuhi atau tidaknya
persyaratan tersebut dapat diketahui dengan melakukan analisis
residu. Caranya adalah dengan membuat distribusi frekuensi data
bergolong dari residu – residu yang ada. Jika poligon frekuensi dari
distribusi

frekuensi

tersebut

mendekati

normal,

maka

persyaratannya dipenuhi. . Uji normalitas dengan metode Lilifors
digunakan apabila datanya tidak dalam distribusi frekuensi data
bergolong. Pada metode Liliefors setiap data Xi diubah menjadi
bilangan baku zi dengan transformasi ( Budiyono, 2009 : 260 ).
Dari hasil perhitungan statistik data yang dikumpulkan peneliti
termasuk kedalam data yang berdistribusi normal.
b.

Uji Linieritas pada analisis regresi mengharuskan adanya
hubungan fungsional antara X dan Y, pada populasi yang linier.
Dipenuhi atau tidaknya persyaratan linieritas dapat dilihat dengan

melukiskan diagram pencarnya pada bidang bilangan. Kalau titik –
titik pada diagram pencar itu terkumpul disepanjang garis lurus,
maka dapat disimpulkan bahwa hubungan fungsional antar X dan
Y adalah linier. Berdasarkan data yang telah diolah peneliti
hubungan antara variabel bebas (X) dan variabel terikat (Y)
memiliki hubungan yang linier.
7. Teknik Analisis Data
a.

Analisis regresi digunakan dalam rangka untuk melakukan prediksi
( peramalan ). Tujuannya adalah untuk menentukan model
statistika ( dalam bentuk formula matematik ) yang dapat dipakai
untuk memprediksi nilai – nilai variabel terikat ( disebut juga
variabel respon) Y berdasarkan nilai – nilai dari variabel bebas (
disebut juga variabel prediktor ) X. Regresi memiliki variabel –
variabel yang berskala interval. Demikianlah model hubungan
linier antara variabel X dan variabel Y pada sampel ( Budiyono,
2009 : 151 ). Berdasarkan penelitian data yang telah diolah oleh
peneliti menujukan variabel konstanta X dan Y yang positif
sehingga antara variabel X/motivasi masuk progdi memiliki
pengaruh yang positif terhadap variabel Y/IPK mahasiswa PGSD
angkatan 2011/2012.

C. HASIL PENELITIAN
Penelitian yang dilakukan pada mahasiswa Progdi PGSD FKIP UMS
angkatan 2011/2012 dilakukan dengan metode angket. Melalui angket ini
mahasiswa

diminta

untuk

mengisi

sesuai

dengan

kenyataan

yang

dirasakan/dialami terkait motivasi masuk progdi dan IPK yang dimiliki
mahasiswa yang menjadi responden penelitian. Selain mahasiswa menulis
IPKnya pada angket, peneliti juga bekerjasama dengan BAA dalam rangka
meminta data nilia IPK mahasiswa PGSD angkatan 2011/2012 agar lebih
valid. Metode penelitian yang digunakan tidak hanya angket saja, namun juga
ada observasi dan dokumentasi

Setelah peneliti mendapatkan data serta dokumen – dokumen yang
diperlukan peneliti melakukan analisis data dan melakukan perhitungan
secara statistik untuk mengetahui seberapa besar atau berapa prosentase dari
pengaruh tingkat motivasi masuk progdi terhadap IPK mahasiswa PGSD
FKIP UMS angkatan 2011/2012.
Dari perhitungan diperoleh persamaan garis regresi linier sederhana
^

yaitu: Y = 2,580 + 0,009 X. Berdasarkan persamaan tersebut terlihat bahwa
koefisien regresi independen bernilai positif yang artinya variabel motivasi
masuk progdi signifikan terhadap indeks prestasi komulatif (IPK) .
Berdasarkan uji keberartian regresi linear sederhana atau uji F
diketahui bahwa nilai Fhitung > Ftabel, yaitu 26,157 > 4,00 dan nilai signifikansi
< 0,05 yaitu 0,000 < 0,05. Hal ini berarti regresi linear antara variabel
motivasi masuk progdi terhadap indeks prestasi komulatif (IPK) mahasiswa
PGSD (berpengaruh signifikan). Berdasarkan kesimpulan tersebut, maka
dapat dikatakan bahwa kecenderungan peningkatan motivasi masuk progdi
akan diikuti dengan peningkatan indeks prestasi komulatif (IPK) mahasiswa
PGSD, sebaliknya penurunan motivasi masuk progdi akan diikuti dengan
penurunan indeks prestasi komulatif (IPK) mahasiswa PGSD . Koefisien
determinasi yang diperoleh adalah sebesar 0,353, yang berarti bahwa
pengaruh yang diberikan oleh motifasi masuk progdi terhadap indeks prestasi
komulatif (IPK) mahasiswa PGSD adalah sebesar 35,3 % sedangkan 64,7 %
dipengaruhi oleh variabel lain.

D. KESIMPULAN
Berdasarkan pengujian

hipotesis dan pembahasan yang telah

dilakukan pada bab sebelumnya maka dapat disimpulkan, motivasi masuk
progdi berpengaruh positif dan signifikan terhadap IPK mahasiswa PGSD
angkatn 2011/2012. Berdasarkan uji keberartian regresi linear sederhana atau
uji F diketahui bahwa nilai Fhitung > Ftabel, yaitu 26,157 > 4,00 dan nilai
signifikansi < 0,05 yaitu 0,000 < 0,05. Selanjutnya, koefisien determinasi

yang diperoleh adalah sebesar 0,353, yang berarti bahwa pengaruh yang
diberikan oleh motifasi masuk progdi terhadap indeks prestasi komulatif (IPK)
mahasiswa PGSD adalah sebesar 35,3 % sedangkan 64,7 % dipengaruhi oleh
variabel lain

E. DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsini. 2010. Prosedur penelitian Suatu pendekatan Praktik.
Yogyakarta: Rineka Cipta
Budiyono. 2009. Statistika Untuk Penelitian ( Edisi Kedua ). Surakarta : UNS
Press.
Bungin, Burhan. 2011. Metodologi Penelitian Kuantitatif Komunikasu, Ekonomi,
dan Kebijakan Publik serta Ilmu-ilmu Sosial lainnya. Jakarta:
Kencana Prenada Media Group.
Faisal, Sanapiah. 1981. Dasar dan Teknik Menyusun Angket. Surabaya:Usaha
Nasional.
Rubiyanto, Rubino. 2011. Metode Pemelitian pemdidikan. Surakarta: Fakultas
Keguruan
Surakarta.

dan

Ilmu

Pendidikan

Universitas

Muhammadiyah