KORELASI KEGIATAN EKSTRAKURIKULER DENGAN UPAYA PENINGKATAN KECERDASAN SOSIAL SISWA KELAS V DI MI AL Korelasi Kegiatan Ekstrakurikuler Dengan Upaya Peningkatan Kecerdasan Sosial Siswa Kelas V Di Mi Al Islam Kartasura.
i
NASKAH ARTIKEL PUBLIKASI
Diajukan kepada Program Studi Pendidikan Agama Islam (Tarbiyah) Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah Surakarta untuk Memenuhi Salah Satu
Syarat guna Memperoleh Gelas Sarjana Pendidikan Islam (S.Pd.I.)
Oleh:
Nur Widianingsih
NIM : G000100118
NIRM :10/ X/ 02.21/T/443
FAKULTAS AGAMA ISLAM
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
(2)
ii
Surat Persetujuan Artikel Publikasi Ilmiah
Yang bertanda tangan di bawah ini Pembimbing Skripsi/ Tugas Akhir: Nama : Drs. Zaenal Abidin, M.Pd.
Sebagai : Pembimbing I
Nama : Drs. Arief Wibowo, M.Ag. Sebagai : Pembimbing II
Telah membaca dan mencermati Naskah Artikel Publikasi Ilmiah yang merupakan ringkasan Skripsi (Tugas Akhir) dari Mahasiswa:
Nama : Nur Widianingsih
NIM :G000100118
Program Studi: Tarbiyah
Judul Skripsi : Korelasi Kegiatan Ekstrakurikuler dengan Upaya Peningkatan Kecerdasan Sosial Siswa Kelas V di MI Al Islam Kartasura
Naskah Artikel tersebut, layak dan dapat digunakan untuk dipublikasikan. Demikian persetujuan ini dibuat, semoga dapat dipergunakan seperlunya.
Surakarta, 9 Juli 2014
Pembimbing I Pembimbing II
(3)
iii
Yang bertanda tangan di bawah ini, saya Nama : Nur Widianingsih
NIM/ NIRM : G000100118/ 10/ X/ 02.21/T/443 Fakultas : Agama Islam
Program Studi : Tarbiyah Jenis : Skripsi
Judul : Korelasi Kegiatan Ekstrakurikuler dengan Upaya Peningkatan Kecerdasan Sosial Siswa Kelas V di MI Al Islam Kartasura
Dengan ini menyatakan bahwa saya menyetujui untuk:
1. Memberikan hak bebas royalti kepada Perpustakaan UMS atas penulisan karya ilmiah saya, demi pemgembangan ilmu pengetahuan.
2. Memberikan hak menyimpan, mengalih mediakan/ mengalih formatkan, mengelola dalam bentuk pangkalan data (database), mendistribusikan, serta menampilkannyadalam bentuk softcopy untuk kepentingan akademis kepada Perpustakaan UMS, tanpa perlu meminta ijin dari saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis/ pencipta.
3. Bersedia dan menjamin untuk menanggung secara pribadi tanpa melibatkan pihak Perpustakaan UMS, dari semua bentuk tuntutan hukum yang timbul atas pelanggaran hak cipta dalam karya ilmiah ini.
Demikian penyataan ini saya buat dengan sesungguhnya dan semoga dapat digunakan sebagaimana mestinya.
Surakarta, 9 Juli 2014 Yang Menyatakan,
(4)
iv ABSTRAK
Korelasi Kegiatan Ekstrakurikuler dengan Upaya Peningkatan Kecerdasan Sosial Siswa Kelas V di MI Al Islam Kartasura
NUR WIDIANINGSIH
G000100118
Kegiatan ekstrakurikuler merupakan kegiatan yang menekankan kepada pengembangkan pribadi siswa dengan segala aktivitas yang diminatinya yang dilaksanakan di luar jam pelajaran biasa. Madrasah Ibtidaiyah Al Islam Kartasura salah satu sekolah yang aktif dalam kegiatan ekstrakurikuler, seperti pramuka, pencak silat, olahraga, seni tari, kalgrafi, qiroah, dan hasta karya. Melihat hal tersebut, penulis tertarik untuk meneliti hubungan kegiatan ekstrakurikuler di MI Al Islam Kartasura dengan upaya peningkatan kecerdasan sosial siswa. Karena kegiatan ekstrakurikuler ditujukan agar dapat meningkatkan kemampuan siswa dalam aspek kognitif, psikomotor, dan afektif serta membantu siswa untuk mengembangkan bakat dan minat dalam upaya pembinaan pribadi.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui korelasi kegiatan ekstrakurikuler dengan upaya peningkatan kecerdasan sosial siswa kelas V di MI Al Islam Kartasura. Dalam penelitian ini penulis menggunakan pendekatan kuantitatif. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas V yang terdiri dari 3 kelas yang berjumlah 91 siswa.
Data penelitian dikumpulkan melalui metode observasi, wawancara, angket dan dokumentasi. Metode analisis data menggunakan analisis statistik, karena data yang diperoleh berupa angka- angka dan bersifat kuantitatif. Teknik analisis yang digunakan adalah Korelasi Product Moment
Hasil analisis data menggunakan Korelasi Product Moment menunjukkan bahwa koefisien korelasi 0, 33 ( 0,33), dengan taraf signifikansi 5%= 0,217 dan pada taraf signifikansi 1%= 0,283. Karena lebih besar dari r tabel, maka hipotesis alternatif diterima. Jadi dapat disimpulkan bahwa terdapat korelasi positif yang signifikan antara kegiatan ekstrakurikuler dengan kecerdasan sosial siswa. Hal ini dikarenakan adanya kerja sama dari semua pihak sekolah dan juga keantusiasan siswa dalam mengikuti kegiatan ekstrakurikuler.
(5)
PENDAHULUAN
Pendidikan
merupakan usaha sadar untuk menyiapkan peserta didik melalui kegiatan bimbingan, pengajaran
dan latihan bagi
perananya di masa yang akan datang.
Pendidikan juga
dipandang penting bagi proses penyiapan dan peningkatan kualitas sumber daya manusia
yang benar- benar
berkualitas.1 Sedangkan
pendidikan Islam adalah proses kependidikan yang didasarkan pada nilai- nilai ajaran Islam berdasarkan Al Quran dan Al Hadits.2 Tujuan pendidikan Islam adalah
1
Suyanto dan Djihad Hisyam, Refleksi dan Reformasi Pendidikan di Indonesia Memasuki Milenium III (Yogyakarta: Adicita Karya Nusa, 2000), hlm. 23.
2
Abuddin Nata, Ilmu Pendidikan Islam dengan Pendekatan Multidisupliner
(Jakarta: Rajawali Pers, 2010), hlm. 13.
menumbuhkan kesadaran pada diri anak terhadap
agama, menanamkan
keimanan kepada Allah,
menumbuhkan minat
generasi muda untuk menambah pengetahuan
dalam adab dan
pengetahuan agama dan memperkenalkan generasi muda akan aqidah- aqidah Islam.3
Sekolah
merupakan lembaga
pendidikan, yang
menampung peserta didik dan dibina agar mereka memiliki kemampuan,
kecerdasan dan
keterampilan. Setiap
sekolah seharusnya
berupaya
menyeimbangkan antara pengembangan
kecerdasan intelektual dan pengembangan aspek kepribadian lainnya
melalui kegiatan
3
Abd. Rachman Assegaf, Filsafat Pendidikan Islam (Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2011), hlm. 69.
(6)
2
ekstrakurikuler di
sekolah.
Pengembangan
diri sosial anak
dipengaruhi oleh
pendidikan di keluarga, di
sekolah dan di
masyarakat. Lingkungan
keluarga merupakan
lingkungan yang pertama kali, karena dalam keluarga inilah anak mendapatkan didikan dan bimbingan.4 Pendidikan dalam keluarga akan banyak membantu dalam
meletakkan dasar
pembentukan kepribadian anak.5 Pendidikan di
sekolah bertugas
mendidik dan mengajar
serta memperbaiki
tingkah laku anak yang dibawa dari keluarganya.
Anak memperoleh
pendidikan di sekolah
4
Hasbullah, Dasar- dasar Ilmu Pendidikan
(Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2009), hlm. 38.
5
Ary H. Gunawan, Sosiologi Pendidikan: Suatu Analisis Sosiologi Tentang Pelbagai Problem Pendidikan (Jakarta: Rineka Cipta, 2000), hlm. 57.
berupa pembentukan
nilai- nilai, pengetahuan, keterampilan dan sikap terhadap bidang studi/
mata pelajaran.6
Pendidikan di masyarakat merupakan proses yang
diusahakan dengan
sengaja di dalam
masyarakat untuk
mendidik anak dalam lingkungan sosial.7
Madrasah
Ibtidaiyah (MI) Al Islam Kartasura adalah salah satu sekolah dasar yang memiliki banyak kegiatan ekstrakulikuler. Kegiatan ekstrakulikuler di MI Al
Islam antara lain
pramuka, pencak silat, olahraga, seni tari, kaligrafi, qiroah, dan hasta karya. Melalui kegiatan ekstrakurikuler tersebut siswa terbiasa
dengan kemandirian
menumbuhkan sikap
kesetiakawanan dalam
6
Ibid, hlm. 57 7
(7)
perkembangan jiwanya dan diharapkan dengan
adanya kegiatan
ekstrakulikuler dapat mengembangkan minat dan bakat yang dimilki
sehingga dapat
mencerdaskan emosi para siswa itu sendiri yang secara tidak langsung
dampaknya akan
berpengaruh pada
kehidupan sosial siswa di
sekolah maupun di
masyarakat. Hal ini dapat dilihat dari keseharian siswa di sekolah seperti menghargai antar sesama teman, saling tegur sapa, berjabat tangan dan menolong teman yang kesusahan.
Maka dari itu, berdasarkan uraian di atas penulis tertarik untuk
meneliti “Korelasi
Kegiatan
Ekstrakurikuler dengan Upaya Peningkatan Kecerdasan Sosial Siswa
Kelas V di MI Al Islam Kartasura”.
Adapun rumusan masalah dalam penelitian ini adalah “Bagaimana Kegiatan Ekstrakurikuler siswa di MI Al Islam Kartasura? dan apakah terdapat korelasi yang positif antara Kegiatan Ekstrakurikuler dengan
Upaya Peningkatan
Kecerdasan Sosial siswa kelas V di MI Al Islam Kartasura?”. Sedangkan tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dan mendeskripsikan
bagaimana kegiatan
ekstrakurikuler siswa kelas V di MI Al Islam Kartasura dan untuk menjelaskan korelasi
antara kegiatan
ekstrakurikuler dengan
upaya peningkatan
kecerdasan sosial siswa kelas V di MI Al Islam Kartasura.
(8)
4
Ada beberapa
penelitian terdahulu yang pernah ditulis peneliti sebelumnya yang ada
hubungannya dengan
penelitian ini antara lain: 1. Sari Harlini (UMS,
2003) dengan judul Pengaruh Bermain Terhadap Interaksi
Sosial Anak
Kelompok B di
Taman Kanak- kanak Aisyiah Mendungan Pabelan Kartasura Tahun 2002/2003. Menyimpulkan bahwa bermain merupakan kegiatan aktif dan
pasif dengan
melibatkan fisik ataupun pikiran,
bertujuan untuk
mendapatkan
kesenangan dengan
menggunkan alat
bermain atau tidak
menggunakan dan
dapat dilakukan
dimana saja baik
dalam ruangan atau di luar ruangan. Unsur interaksi sosial terbagi menjadi 2 yaitu kontak sosial dan komunikasi.
Sedangkan faktor-
faktor yang
menunjang interaksi sosial, yaitu faktor imitasi, faktor sugesti, faktor simpatik dan faktor identifikasi. 2. Nur ‘Inayati (UMS,
2005) dengan judul Pendidikan Emotional
Quotient (EQ) dan
Spiritual Quotient
(SQ) pada
Ekstrakurikuler Pramuka di PPMI
Assalaam Tahun
2004/2005.
Menyimpulkan bahwa
PPMI Assalaam
dalam melaksanakan emosi (EQ) pada kegiatan pramuka adalah dengan cara menerapkan unsur- unsur kecerdasan
(9)
emosi dalam kegiatan
pramuka dengan
kehidupan sehari- hari di luar ruang kelas. Unsur- unsur tersebut
adalah empati,
mampu
mengungkapkan dan memahami perasaan orang lain, disukai
banyak orang,
mempunyai kemampuan
memecahkan masalah,
tekun dalam
mengemban tugas, setia kawan.
3. Dwi Widodo (UMS, 2006) dengan judul Nilai- nilai Life Skills yang Dikembangkan
dalam Kegiatan
Ekstrakurikuler (Studi
di MTS
Muhammadiyah Tawangsari Sukoharjo).
Menyimpulkan bahwa nilai- nilai life skills yang dikembangkan
di MTS
Muhammadiyah Tawangsari dalam kegiatan
ekstrakurikuler
dirumuskan berdasar General Life Skills (GLS) antra lain, Kemampuan personal
(Personal Skills),
Kemampuan dalam
berfikir (Thinking
Skill), Kemampuan
Sosial atau antar personal. Berdasarkan beberapa penelitian di
atas dapat
disimpulkan bahwa Korelasi Kegiatan Ekstrakurikuler
dengan Upaya
Peningkatan
Kecerdasan Sosial Siswa Kelas V di MI Al Islam Kartasura, belum pernah diteliti sebelumnya. Dengan demikian penelitian ini mengandung unsur kebaruan yang layak untuk diteliti.
(10)
6
Kegiatan
ekstrakurikuler adalah kegiatan yang dilakukan di luar jam pelajaran baik dilaksanakan di sekolah maupun di luar sekolah dengan maksud untuk lebih memperkaya dan
memperluas wawasan
pengetahuan dan
kemampuan yang telah dimiliki dari berbagai bidang studi.8 Adapun
tujuan kegiatan
ekstrakurikuler adalah menumbuhkembangkan pribadi siswa yang sehat jasmani dan rohani, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, memiliki kepedulian dan tanggung
jawab terhadap
lingkungan sosial, budaya dan alam sekitarnya, serta
menanamkan sikap
sebagai warga Negara
yang baik dan
bertanggung jawab
8
Moh. Uzer Usman dan Lilis Setiawati,
Upaya Optimalisasi Kegiatan Belajar Mengajar (Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 1993), hlm. 22.
melalui berbagai kegiatan positif di sekolah.9 Adapun jenis kegiatan ekstrakurikuler adalah sebagai berikut :
a. Krida, meliputi
kepramukaan,
Pelatihan Dasar
Kepemimpinan Siswa
(LDKS), Kursus
Kader Da’wah (KKD), Palang Merah
Remaja (PMR),
Pasukan Pengibar Bendera
(PASKIBRAKA) b. Karya Ilmiah, meliputi
Kegiatan Ilmiah
Remaja (KIR),
Kegiatan Penguasaan
Keilmuan dan
kemampuan akademik c. Latihan/Lomba,
Keterbakatan/Prestasi. Meliputi
pengembangan bakat olahraga, seni dan budaya, cinta alam
9
Popi Sopiatin, Manajemen Belajar Berbasis Kepua san Siswa (Bogor: Ghalia Indonesia, 2010) hlm. 99-100.
(11)
jurnalistik teater keagamaan
d. Seminar, lokakarya, dan pameran/bazar, dengan substansi antara lain karir, pendidikan, kesehatan, perlindungan HAM,
keagamaan, seni
budaya.10
Kecerdasan sosial
merupakan proses
perkembangan mental
yang berhubungan
dengan perubahan-
perubahan cara anak dalam berkomunikasi dengan objek atau orang lain, baik sebagai individu maupun sebagai kelompok.11 Di dalam Islam hal- hal yang berhubungan kecakapan emosi dan spiritual seperti konsistensi (istiqomah), kerendahan
10
Muhammad Asrul. Keunggulan Ekstrakurikuler.
(http://sumut.kemenag.go.id/), diakses tanggal 1 desember 2013
11
Muhibbin Syah, Psikologi Belajar
(Jakarta: Rajawali Pers, 2012), hlm. 12.
hati (tawadhu), berusaha dan berserah diri (tawakal), ketulusan/
sincerety (keikhlasan),
totalitas (kaffah), keseimbangan (tawazun),
integritas dan
penyempurnaan (ihsan), semua itu dinamakan
Akhlakul Karimah.
Goleman menempatkan kecerdasan emosional menjadi lima aspek utama yaitu mengenali emosi diri, mengelola emosi, memotivasi diri, empati, dan membina hubungan. Kecerdasan sosial anak dipengaruhi oleh faktor internal dan faktor eksternal.
METODE PENELITIAN
Jenis penelitian ini adalah penelitian
lapangan (Field
research) dengan
pendekatan kuantitatif. Penelitian ini dilakukan
di MI Al Islam
(12)
8
hanya dilakukan di kelas V yang terdiri dari 3 kelas yang berjumlah 91
siswa. Teknik
pengumpulan data yang
digunakan dalam
penelitian ini meliputi: a. Wawancara
Metode wawancara adalah
pengadministrasian angket secara lisan
atau langsung
terhadap
masing-masing subyek
penelitian.12
b. Kuesioner (Angket) Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat
pertanyaan atau
pernyataan tertulis
12
Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik (Jakarta: Aneka Cipta, 1996), hlm. 229.
kepada responden untuk dijawabnya.13 c. Observasi
Metode observasi yaitu suatu metode
yang dilakukan
dengan cara
mengadakan
pengamatan secara teliti serta pencatatan secara sistematis.14 d. Dokumentasi
Metode pengumpulan data dengan mencari data mengenai hal-hal atau fariabel yang
berupa catatan
prestasi, transkrip buku, surat kabar, majalah, notulen rapat, leger, agenda dan sebagainya.15
Setelah data
terkumpul, maka langkah selanjuntnya adalah
13
Sugiono, Metode, hlm. 199.
14
Suharsimi Arikunto, Dasar- dasar Evaluasi Pendidikan (Jakarta: Bumi Aksara, 2001), hlm. 30
15
(13)
menganalisis data untuk memperoleh kesimpulan. Dalam menganalisis data
tersebut, penulis
menggunakan statistik “r” korelasi product
momen berikut rumus
yang akan digunkan:
Keterangan:
rxy= angka indeks ”r” product momen (antara variabel X dan Y)
N = jumlah responden
= jumlah hasil perkalian antara skor X dan Y
= jumlah seluruh skor X
= jumlah seluruh skor Y16 HASIL PENELITIAN DAN
PEMBAHASAN
A. Pelaksanaan Kegiatan Ekstrakurikuler di MI Al Islam Kartasura
16
Suharsimi Arikunto, Dasar- dasar, hlm. 72.
Kegiatan ekstrakurikuler
merupakan kegiatan yang
diselenggarakan di
sekolah untuk
mengembangkan
kepribadian, bakat dan kemampuan di berbagai bidang di luar bidang
akademik. Dalam
pelaksanaannya kegiatan ekstrakurikuler dibimbing oleh guru, sehingga waktu pelaksanaan berjalan dengan baik. Dengan
Demikian, kegiatan
ekstrakurikuler di sekolah
ikut andil dalam
menciptakan tingkat kecerdasan siswa yang tinggi.
Adapun kegiatan ekstrakurikuler yang dilaksanakan di MI Al Islam Kartasura yaitu Pramuka, Pencak Silat, Olahraga, Seni Tari, Kaligrafi, Qiroah, Hasta Karya(keterampilan).
Dari keseluruhan
(14)
10
ekstrakurikuler di MI Al Islam Kartasura, telah memberi wadah bagi
siswa yang ingin
mengembangkan
bakatnya melalui kegiatan ekstrakurikuler yang telah diadakan. Hal ini penulis dapat kemukakan dalam hasil perhitungan angket kegiatan ekstrakurikuler dan upaya peningkatan kecerdasan sosial. Dapat diperoleh jumlah nilai X sebesar 4114 dan jumlah nilai Y 3502. Kegiatan ekstrakurikuler sebagai
variabel X dan
kecerdasan sosial sebagai variabel Y.
B. Korelasi Kegiatan Ekstrakurikuler dengan Upaya Peningkatan Kecerdasan Sosial Siswa Kelas V di MI Al Islam Kartasura
Adapun analisis statistik yang digunakan adalah Korelasi Product Moment, adapun rumus sebagai berikut:
Dari hasil perhitungan angak indeks korelasi diperoleh hasil :
N = 91
∑X = 4114
∑Y = 3502
∑ = 188172
∑ = 136920
∑XY = 159053
Kemudian hasil- hasil tersebut dimasukkan ke dalam rumus Korelasi Product Moment sebagai berikut ini:
r y = -
rxy =
rxy =
(15)
rxy = 0,33
Berdasarkan hasil dari data perhitungan dan analisa data yang telah dilakukan, penulis menginterpretasikan hasil perhitungan di atas dengan menggunakan: 1. Interpretasi kasar/
sederhana
Dari perhitungan di atas diperoleh nilai koefisien korelasi
yaitu 0,33. Jika
diperhatikan maka angka indeks korelasi yang diperoleh tidak bertanda negatif, ini berarti korelasi antara variabel X (kegiatan ekstrakurikuler) dan variableY( kecerdasan sosial siswa)terdapat korelasi yang lemah atau rendah, dengan istilah lain terdapat korelasi yang positif.
Kemudian nilai
tersebut
diinterpretasikan
dengan cara sederhana
yaitu dengan
memberikan
interpretasi terhadap
angka koefisien
Korelasi Product
Moment. Apabila
diperhatikan besarnya
yang telah
diperoleh (0,33) ternyata terletak antara 0,20- 0,40 berarti antara variabel X dan variabel Y terdapat korelasi yang lemah atau rendah. 2. Interpretasi dengan
menggunakan tabel nilai “r”Product Moment
Membandingkan besarnya dengan r tabel. Nilai yang diperoleh adalah 0,33, sedangkan nilai r tabel masing- masing pada taraf signifikansi 5%= 0,217dan pada taraf signifikansi 1%= 0,283. Ternyata nilai “r hitung” lebih
(16)
12
besar daripada nilai r tabel, baik pada taraf
signifikansi 5%
maupun pada taraf signifikansi 1%. Maka hipotesa alternatif
(Ha) diterima.
Sehingga dapat
disimpulkan bahwa kegiatan
ekstrakurikuler
terdapat korelasi
dengan upaya
peningkatan
kecerdasan sosial siswa.
PENUTUP
A. Kesimpulan
1. Madrasah Ibtidaiyah Al Islam kartasura tergolong aktif dalam melaksanakan
kegiatan
ekstrakurikuler, seperti pramuka, pencak silat, olahraga, seni tari, kaligrafi, qiroah, dan hasta karya. Kegiatan ini
mendapat respon
positif dari para siswa, hal ini terbukti dari keantusiasan dari siswa yang ikut aktif
dalam kegiatan
ekstrakurikuler. Hal ini dapat kita lihat dari lembar angket yang dijawab oleh para responden serta hasil dari wawancara oleh pembina
ekstrakurikuler.
2. Kegiatan ini
dibimbing oleh
Pembina yang ahli di
bidangnya, dan
dilaksanakan di luar jam belajar siswa. Sehingga kegiatan ekstrakurikuler di MI Al Islam berjalan dengan baik. Dari hasil wawancara oleh Pembina
ekstrakurikuler bahwa tujuan dari kegiatan ekstrakurikuler adalah dapat menyalurkan minat dan bakat yang
(17)
mendidik siswa agar tidak hanya pandai di bidang akademiknya saja tetapi juga di
bidang- bidang
lainnya, serta dapat memberikan
keterampilan kepada siswa.
3. Terdapat korelasi positif yang signifikan
antara kegiatan
ekstrakurikuler dan kecerdasan sosial siswa. Setelah proses perhitungan dapat
diketahui bahwa
koefisien korelasi 0,
33 ( 0,33),
dengan taraf
signifikansi 5%= 0,217 dan pada taraf signifikansi 1%= 0,283. Karena lebih besar dari r tabel, maka hipotesis alternatif diterima. Berarti terdapat korelasi positif yang signifikan antara kegiatan
ekstrakurikuler
dengan upaya
peningkatan
kecerdasan sosial
siswa. Hal ini
dikarenakan adanya kerja sama dari semua pihak sekolah dan juga keantusiasan
siswa dalam
mengikuti kegiatan ekstrakurikuler. B. Saran
1. Bagi siswa: selalu mengikuti kegiatan ekstrakurikuler
sekolah agar dapat mengembangkan minat dan bakat yang
dimiliki, serta
menambah
pengetahuan siswa.
2. Bagi pembina
ekstrakurikuler, yang
pertama selalu
memberikan motivasi dan dukungan kepada siswa sehingga siswa lebih terarah untuk mengembangkan bakatnya serta siswa
(18)
14
dapat terhindar dari hal- hal yang dapat merusak kepribadian siswa itu sendiri.
Yang kedua
melakukan inovasi dalam membimbing ekstrakurikuler agar dapat mengurangi
kebosanan dan
kejenuhan para siswa. 3. Kepada pihak sekolah
selalu mendukung kegiatan
ekstrakurikuler.
Disamping itu,
dengan kegiatan
ekstrakurikuler
mempunyai peranan yang besar dalam pembentukan
pendidikan sosial siswa.
DAFTAR PUSTAKA Agustian, Ary Ginanjar. 2001. Rahasia Sukses Membangun Kecerdasan Emosi dan Spiritual
ESQ Emotional Spiritual Quotient.
Jakarta: Arga Wijaya Persada
Arikunto, Suharsimi. 1996. Prosedur
Penelitian Suatu
Pendekatan Praktik.
Jakarta: Aneka Cipta
2001. Dasar-
dasar Evaluasi
Pendidikan. Jakarta: Bumi
Aksara
Asrul, Muhammad. Keunggulan
Ekstrakurikuler.
(http://sumut.kemenag.go.i d/), diakses tanggal 1 desember 2013
Assegaf, Rachman.2011. Filsafat
Pendidikan Islam. Jakarta:
PT Raja Grafindo Persada Cahyandaru, Handoko, “Pengaruh Keaktifan Siswa dalam
Ekstrakurikuler terhadap Prestasi Belajar Siswa Kelas XI MAN
Yogyakarta II”, Skripsi Fakultas Teknik UNY, 2013
Chatib, Munif dan Said, Alamsyah. 2012. Sekolah Anak- anak
Juara: Berbasis
Kecerdasan Jamak dan
Pendidikan Berkeadilan.
Bandung: Kaifa Learning 2013. Sekolahnya
Manusia: Sekolah
Berbasis Multiple
Intelligence di Indonesia.
Bandung: Kaifa
Gunawan, Ary H. 2000. Sosiologi Pendidikan: Suatu Analisis
Sosiologi Tentang
Pelbagai Problem
Pendidikan. Jakarta:
Rineka Cipta
Harlini, Sari, “Pengaruh Bermain Terhadap Interaksi Sosial
(19)
Anak Kelompok B di
Taman Kanak- kanak
Aisyiah Mendungan
Pabelan Kartasura Tahun
2002/2003”, Skripsi
Fakultas Tarbiyah UMS 2003
Hasbullah. 2009. Da sar- da sar Ilmu
Pendidikan. Jakarta: PT Raja
Grafindo Persada
http://www.psychologymania.com/2 013/01/aspek-aspek-kecerdasan emosional.html diakses tanggal 10 juli 2014 jam11.08
‘Inayati, Nur, “Pendidikan
Emotional Quotient (EQ) dan
Spiritual Quotient (SQ) pada
Ekstrakurikuler Pramuka di PPMI
Assalaam Tahun 2004/2005”,
Skripsi Fakultas Tarbiyah UMS 2005 Islamika, Dina, “Pengaruh Full Day School terhadap Kecerdasan Sosial Siswa Anak Kelas IV Di SDIT Bina
Anak Sholeh Yogyakarta”, Skripsi Fakultas Tarbiyah UIN Yogyakarta, 2010
Nata, Abuddin. 2010. Ilmu Pendidikan Islam dengan Pendekatan
Multidisupliner. Jakarta:
Rajawali Pers Saefullah. 2012. Psikologi
Perkembangan dan
Pendidikan. Bandung:
Pustaka Setia
Sopiatin, Popi. 2010. Manajemen Belajar Berbasis
Kepuasan Siswa. Bogor:
Ghalia Indonesia
Sugiono. 2013. Metode Penelitian
Pendidikan Pendekatan
Kuantitatif, Kualitatif, dan
R&D. Bandung: Alfabeta
Sunarto dan Hartono, Agung. 1999. Perkembangan Peserta
Didik. Jakarta: Rineka
Cipta, 1999
Suryosubroto. 1997. Proses Belajar
Mengajar di Sekolah.
Jakarta: Rineka Cipta Suyanto dan Hisyam, Djihad. 2000.
Refleksi dan Reformasi Pendidikan di Indonesia
Memasuki Milenium III.
Yogyakarta: Adicita Karya Nusa
Syah, Muhibbin. 2012. Psikologi
Belajar. Jakarta: Rajawali Pers
UU Sisdiknas, Undang- undang No 20 Tahun 2003
Uzer Usman, Moh dan Setiawati, Lilis. 1993. Upaya
Optimalisasi Kegiatan
Belajar Mengajar.
Bandung: PT. Rosdakarya Widodo, Dwi, “Nilai- nilai Life Skills
yang Dikembangkan dalam
Kegiatan Ekstrakurikuler
(Studi di MTS
Muhammadiyah Tawangsari
Sukoharjo)”,Skripsi Fakultas
(1)
ekstrakurikuler di MI Al Islam Kartasura, telah memberi wadah bagi siswa yang ingin mengembangkan
bakatnya melalui kegiatan ekstrakurikuler yang telah diadakan. Hal ini penulis dapat kemukakan dalam hasil perhitungan angket kegiatan ekstrakurikuler dan upaya peningkatan kecerdasan sosial. Dapat diperoleh jumlah nilai X sebesar 4114 dan jumlah nilai Y 3502. Kegiatan ekstrakurikuler sebagai variabel X dan kecerdasan sosial sebagai variabel Y.
B. Korelasi Kegiatan Ekstrakurikuler dengan Upaya Peningkatan Kecerdasan Sosial Siswa Kelas V di MI Al Islam Kartasura
Adapun analisis statistik yang digunakan adalah Korelasi Product Moment, adapun rumus sebagai berikut:
Dari hasil perhitungan
angak indeks korelasi diperoleh hasil :
N = 91 ∑X = 4114 ∑Y = 3502 ∑ = 188172 ∑ = 136920 ∑XY = 159053
Kemudian hasil- hasil tersebut dimasukkan ke dalam rumus Korelasi Product Moment sebagai berikut ini:
r y = -
rxy =
rxy =
rxy =
(2)
rxy = 0,33
Berdasarkan hasil dari data perhitungan dan analisa data yang telah dilakukan, penulis menginterpretasikan hasil perhitungan di atas dengan menggunakan:
1. Interpretasi kasar/ sederhana
Dari perhitungan di atas diperoleh nilai koefisien korelasi yaitu 0,33. Jika diperhatikan maka angka indeks korelasi yang diperoleh tidak bertanda negatif, ini berarti korelasi antara variabel X (kegiatan ekstrakurikuler) dan variableY( kecerdasan sosial siswa)terdapat korelasi yang lemah atau rendah, dengan istilah lain terdapat korelasi yang positif. Kemudian nilai tersebut
diinterpretasikan
dengan cara sederhana
yaitu dengan
memberikan
interpretasi terhadap angka koefisien Korelasi Product Moment. Apabila diperhatikan besarnya yang telah diperoleh (0,33) ternyata terletak antara 0,20- 0,40 berarti antara variabel X dan variabel Y terdapat korelasi yang lemah atau rendah. 2. Interpretasi dengan
menggunakan tabel
nilai “r”Product
Moment
Membandingkan besarnya dengan r tabel. Nilai yang diperoleh adalah 0,33, sedangkan nilai r tabel masing- masing pada taraf signifikansi 5%= 0,217dan pada taraf signifikansi 1%= 0,283. Ternyata nilai
(3)
besar daripada nilai r tabel, baik pada taraf signifikansi 5% maupun pada taraf signifikansi 1%. Maka hipotesa alternatif (Ha) diterima. Sehingga dapat disimpulkan bahwa kegiatan
ekstrakurikuler
terdapat korelasi
dengan upaya
peningkatan
kecerdasan sosial siswa.
PENUTUP A. Kesimpulan
1. Madrasah Ibtidaiyah Al Islam kartasura tergolong aktif dalam melaksanakan
kegiatan
ekstrakurikuler, seperti pramuka, pencak silat, olahraga, seni tari, kaligrafi, qiroah, dan hasta karya. Kegiatan ini mendapat respon
positif dari para siswa, hal ini terbukti dari keantusiasan dari siswa yang ikut aktif dalam kegiatan ekstrakurikuler. Hal ini dapat kita lihat dari lembar angket yang dijawab oleh para responden serta hasil dari wawancara oleh pembina
ekstrakurikuler. 2. Kegiatan ini
dibimbing oleh Pembina yang ahli di bidangnya, dan dilaksanakan di luar jam belajar siswa. Sehingga kegiatan ekstrakurikuler di MI Al Islam berjalan dengan baik. Dari hasil wawancara oleh Pembina
ekstrakurikuler bahwa tujuan dari kegiatan ekstrakurikuler adalah dapat menyalurkan minat dan bakat yang dimiliki siswa,
(4)
mendidik siswa agar tidak hanya pandai di bidang akademiknya saja tetapi juga di bidang- bidang lainnya, serta dapat memberikan
keterampilan kepada siswa.
3. Terdapat korelasi positif yang signifikan antara kegiatan ekstrakurikuler dan kecerdasan sosial siswa. Setelah proses perhitungan dapat diketahui bahwa koefisien korelasi 0, 33 ( 0,33), dengan taraf signifikansi 5%= 0,217 dan pada taraf signifikansi 1%= 0,283. Karena lebih besar dari r tabel, maka hipotesis alternatif diterima. Berarti terdapat korelasi positif yang signifikan antara kegiatan
ekstrakurikuler
dengan upaya peningkatan
kecerdasan sosial siswa. Hal ini dikarenakan adanya kerja sama dari semua pihak sekolah dan juga keantusiasan
siswa dalam
mengikuti kegiatan ekstrakurikuler. B. Saran
1. Bagi siswa: selalu mengikuti kegiatan ekstrakurikuler
sekolah agar dapat mengembangkan minat dan bakat yang dimiliki, serta menambah
pengetahuan siswa. 2. Bagi pembina
ekstrakurikuler, yang pertama selalu memberikan motivasi dan dukungan kepada siswa sehingga siswa lebih terarah untuk mengembangkan bakatnya serta siswa
(5)
dapat terhindar dari hal- hal yang dapat merusak kepribadian siswa itu sendiri.
Yang kedua
melakukan inovasi dalam membimbing ekstrakurikuler agar dapat mengurangi kebosanan dan kejenuhan para siswa. 3. Kepada pihak sekolah
selalu mendukung kegiatan
ekstrakurikuler. Disamping itu, dengan kegiatan ekstrakurikuler
mempunyai peranan yang besar dalam pembentukan
pendidikan sosial siswa.
DAFTAR PUSTAKA Agustian, Ary Ginanjar. 2001. Rahasia Sukses Membangun Kecerdasan Emosi dan Spiritual ESQ Emotional Spiritual Quotient. Jakarta: Arga Wijaya Persada
Arikunto, Suharsimi. 1996. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Aneka Cipta
2001. Dasar- dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara
Asrul, Muhammad. Keunggulan Ekstrakurikuler.
(http://sumut.kemenag.go.i d/), diakses tanggal 1 desember 2013
Assegaf, Rachman.2011. Filsafat Pendidikan Islam. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada
Cahyandaru, Handoko, “Pengaruh Keaktifan Siswa dalam
Ekstrakurikuler terhadap Prestasi Belajar Siswa Kelas XI MAN Yogyakarta II”, Skripsi Fakultas Teknik UNY, 2013
Chatib, Munif dan Said, Alamsyah. 2012. Sekolah Anak- anak Juara: Berbasis Kecerdasan Jamak dan Pendidikan Berkeadilan. Bandung: Kaifa Learning
2013. Sekolahnya Manusia: Sekolah Berbasis Multiple Intelligence di Indonesia. Bandung: Kaifa
Gunawan, Ary H. 2000. Sosiologi Pendidikan: Suatu Analisis Sosiologi Tentang Pelbagai Problem Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta
Harlini, Sari, “Pengaruh Bermain Terhadap Interaksi Sosial
(6)
Anak Kelompok B di Taman Kanak- kanak Aisyiah Mendungan Pabelan Kartasura Tahun 2002/2003”, Skripsi Fakultas Tarbiyah UMS 2003
Hasbullah. 2009. Da sar- da sar Ilmu Pendidikan. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada
http://www.psychologymania.com/2 013/01/aspek-aspek-kecerdasan emosional.html diakses tanggal 10 juli 2014 jam11.08
‘Inayati, Nur, “Pendidikan Emotional Quotient (EQ) dan Spiritual Quotient (SQ) pada Ekstrakurikuler Pramuka di PPMI Assalaam Tahun 2004/2005”, Skripsi Fakultas Tarbiyah UMS 2005
Islamika, Dina, “Pengaruh Full Day School terhadap Kecerdasan Sosial Siswa Anak Kelas IV Di SDIT Bina Anak Sholeh Yogyakarta”, Skripsi Fakultas Tarbiyah UIN Yogyakarta, 2010
Nata, Abuddin. 2010. Ilmu Pendidikan Islam dengan Pendekatan
Multidisupliner. Jakarta: Rajawali Pers
Saefullah. 2012. Psikologi Perkembangan dan Pendidikan. Bandung: Pustaka Setia
Sopiatin, Popi. 2010. Manajemen Belajar Berbasis
Kepuasan Siswa. Bogor: Ghalia Indonesia
Sugiono. 2013. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta
Sunarto dan Hartono, Agung. 1999. Perkembangan Peserta Didik. Jakarta: Rineka Cipta, 1999
Suryosubroto. 1997. Proses Belajar Mengajar di Sekolah. Jakarta: Rineka Cipta
Suyanto dan Hisyam, Djihad. 2000. Refleksi dan Reformasi Pendidikan di Indonesia Memasuki Milenium III. Yogyakarta: Adicita Karya Nusa
Syah, Muhibbin. 2012. Psikologi Belajar. Jakarta: Rajawali Pers
UU Sisdiknas, Undang- undang No
20 Tahun 2003
Uzer Usman, Moh dan Setiawati, Lilis. 1993. Upaya Optimalisasi Kegiatan Belajar Mengajar. Bandung: PT. Rosdakarya
Widodo, Dwi, “Nilai- nilai Life Skills yang Dikembangkan dalam Kegiatan Ekstrakurikuler
(Studi di MTS
Muhammadiyah Tawangsari Sukoharjo)”,Skripsi Fakultas Tarbiyah UMS 2006