ANALISIS PENGARUH SALURAN DISTRIBUSI LANGSUNG DAN TIDAK LANGSUNG TERHADAP VOLUME Analisis Pengaruh Saluran Distribusi Langsung Dan Tidak Langsung Terhadap Volume Penjualan Tekstil Di PT. Sari Warna Asli Karanganyar.
ANALISIS PENGARUH SALURAN DISTRIBUSI LANGSUNG
DAN TIDAK LANGSUNG TERHADAP VOLUME
PENJUALAN TEKSTIL DI PT. SARI WARNA ASLI
KARANGANYAR
NASKAH PUBLIKASI
Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Syarat – Syarat Penyusunan Skripsi
Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi Dan Bisnis
Universitas Muhammadiyah Surakarta
Disusun Oleh:
FAHMI AHMAD KAWILEH
B 100 100 003
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2014
i
ii
ANALISIS PENGARUH SALURAN DISTRIBUSI LANGSUNG
DAN TIDAK LANGSUNG TERHADAP VOLUME
PENJUALAN TEKSTIL DI PT. SARI WARNA ASLI
KARANGANYAR
Oleh :
FAHMI AHMAD KAWILEH
B 100 100 003
ABSTRAKSI
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh antara biaya saluran
distribusi langsung terhadap peningkatan volume penjualan pada perusahaan
tekstil PT. Sari Warna Asli di Jaten Karanganyar; Untuk menganalisis pengaruh
antara biaya saluran distribusi tidak langsung terhadap peningkatan volume
penjualan pada perusahaan tekstil PT. Sari Warna Asli di Jaten Karanganyar;
Untuk menganalisis pengaruh secara bersama-sama antara biaya saluran distribusi
langsung dan biaya saluran distribusi tidak langsung terhadap peningkatan volume
penjualan pada perusahaan tekstil PT. Sari Warna Asli di Jaten Karanganyar.
Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder pada tahun
2008 – 2012 perusahaan tekstil PT. Sari Warna Asli di Jaten Karanganyar.
Berdasarkan hasil uji ttest maka diketahui bahwa variabel saluran distribusi
langsung mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap volume penjualan dan
variabel saluran distribusi tidak langsung mempunyai pengaruh yang signifikan
terhadap volume penjualan, sedangkan hasil uji F maka secara bersama-sama
antara variabel saluran distribusi langsung dan saluran distribusi tidak langsung
berpengaruh terhadap volume penjualan, dan untuk hasil analisis koefisien
determinasi (R2) dapat diperoleh Adjusted R square (R2) sebesar 0,703, berarti
variasi perubahan variabel volume penjualan dapat dijelskan oleh variabel saluran
distribusi langsung dan saluran distribusi tidak langsung sebesar 70,3%.
Sedangkan sisanya sebesar 29,7% dijelaskan oleh variabel lain diluar model.
Kata Kunci : Saluran Distribusi Langsung, Saluran Distribusi Tidak Langsung dan
Volume Penjualan.
PENDAHULUAN
Dalam rangka kegiatan memperbesar arus barang ataupun jasa dari
produsen ke konsumen maka saiuran distribusi merupakan suatu factor
penting. Saluran distribusi di dalam perannya menyalurkan produk dari
produsen ke konsumen merupakan tugas pokok yang erat kaitannya dengan
1
mekanisme kerja pemasaran yang bertujuan memperbesar volume penjualan.
Menurut Warren J. Keegan (2003) Saluran Distribusi adalah saluran yang
digunakan oleh produsen untuk menyalurkan barang tersebut dari produsen
sampai ke konsumen atau pemakai industry. Salah satu faktor penting yang
mendukung tercapainya target pemasaran adalah saluran distribusi, karena
saluran distribusi merupakan saluran yang dipergunakan oleh produsen untuk
menyampaikan atau menyalurkan barang dari produsen ke konsumen atau
pemakai industri. Produsen dapat menjual barang yang dihasilkannya melalui
pos atau langsung mendatangi rumah konsumen (dari rumah ke rumah). Oleh
karena itu saluran ini disebut saluran distribusi langsung. (Swastha dan
Irawan, 1997, p.295-297).
Maka dalam kaitannya dengan hal di atas yaitu salah satu factor
penting untuk mendukung tercapainya target pemasaran adalah adanya
peranan biaya distribusi terhadap volume penjualan. Dengan demikian
peranan biaya distribusi akan sangat berarti apabila dapat meningkatkan
volume penjualan sehingga dapat memberikan suatu keuntungan bagi
perusahaan. Menurut Carvens (2003:28) saluran distribusi itu sendiri
mempunyai arti: “Jaringan organisasi yang melakukan fungsi-fungsi yang
menghubungkan produsen dengan pengguna akhir”. Dengan demikian maka
saluran distribusi memegang peranan yang penting guna mendukung
tercapainya target pemasaran. Dipergunakannya saluran distribusi tidak lepas
dari adanya pembiayaan, dimana dengan pembiayaan saluran distribusi
tersebut maka akan dapat meningkatkan volume penjualan. Hal itu mengingat
saluran distribusilah yang dapat mencapai target.
Adapun tujuan penelitian ini antara lain: 1) Untuk menganalisis
pengaruh antara biaya saluran distribusi langsung terhadap peningkatan volume
penjualan pada perusahaan tekstil PT. Sari Warna Asli di Jaten Karanganyar; 2)
Untuk menganalisis pengaruh antara biaya saluran distribusi tidak langsung
terhadap peningkatan volume penjualan pada perusahaan tekstil PT. Sari Warna
Asli di Jaten Karanganyar; dan 3) Untuk menganalisis pengaruh secara bersamasama antara biaya saluran distribusi langsung dan biaya saluran distribusi tidak
2
langsung terhadap peningkatan volume penjualan pada perusahaan tekstil PT. Sari
Warna Asli di Jaten Karanganyar.
TINJAUAN PUSTAKA
1. Saluran Distribusi
Saluran Distribusi adalah suatu jalur perantara pemasaran baik
transportasi maupun penyimpanan suatu produk barang dan jasa dari tangan
produsen ke tangan konsumen. Menurut Corey (dalam Kotler, 2002: 558)
mengemukakan ”Sistem distribusi adalah sumber daya eksternal yang utama.
Biasanya perlu bertahun- tahun untuk membangunnya, dan tidak dapat
dirubah dengan mudah. Sistem ini sama pentingnya dengan sumber daya
internal utama lainnya seperti produksi, riset, rekayasa, dan personil penjualan
serta fasilitas lapangan. Sistem ini menggambarkan komitmen signifikan
perusahaan terhadap sejumlah besar perusahaan independent yang bisnisnya
adalah distribusi dan tehadap pasar tertentu yang mereka layani. Sistem
distribusi juga menggambarkan komitmen terhadap seperangkat kebijakan dan
praktek yang merupakan bahan dasar untuk disusun menjadi suatu hubungan
jangka panjang yang luas”.
Produsen harus mempertimbangkan berbagai macam faktor yang
sangat berpengaruh dalam pemilihan saluran distribusinya. Menurut Swasta
dan Irawan, (2008: 299) ada empat faktor yang mempengaruhi saluran
distribusi
antara
lain:
pertimbangan
pasar
(market
consideration),
pertimbangan barang, pertimbangan perusahaan, dan pertimbangan perantara.
2. Fungsi Saluran Distribusi
Menurut Kotler yang diterjemahkan oleh Saladin (2004:154)
mengemukakan bahwa anggota saluran distribusi melaksanakan sejumlah
fungsi utama dan berpartisipasi dalam arus pemasaran sebagai berikut:
informasi, promosi, negosiasi, pemesanan, pembiayaan, pengambilan resiko,
kepemilikan fisik, pembayaran, dan hak milik.
3
3. Seleksi Saluran Distribusi
Seleksi saluran distribusi adalah penilaian yang baik dan akurat tentang
saluran mana yang benar-benar memberikan keuntungan bisnis paling besar.
Peran mendasar dari fungsi distribusi suatu perusahaan adalah untuk
memastikan bahwa produk yang tepat tersedia pada saat yang tepat. Ini
menyiratkan bahwa ada pengorganisasian sumber daya kedalam saluran
pemasaran melalui produk bergerak ke konsumen. Saluran pemasaran adalah
rute yang dimbil pada saat memindahkan suatu produk atau jasa dari sumber
pasokan awal ke konsumen terakhir.
Terdapat 5 jenis saluran distribusi dasar produk – produk konsumsi,
saluran – saluran tersebut adalah:
a. Saluran produsen pengecer konsumen
b. Produsen pengecer konsumen akhir
c. Produsengrosirpengecerkonsumen akhir
d. Produsenagenpengecerkonsumen akhir
e. Produsenagengrosirpengecerkonsumen akhir
4. Volume Penjualan
Volume Penjualan memiliki arti penting yaitu besarnya kegiatan –
kegiatan yang dilakukan secara efektif oleh penjualan untuk mendorong agar
konsumen melakukan pembelian. Dan tujuan dari Volume penjualan ini
adalah untuk memperkirakan besarnya keuntungan yang diterima dengan
menjual produk kepada konsumen serta biaya yang sudah dikeluarkan..
Faktor-faktor yang mempengaruhi volume penjualan yaitu:
a. Faktor Intern
Yaitu sebab yang terjadi dari dalam perusahaan
b. Faktor Ekstern
Yaitu sebab yang terjadi diluar kekuasaan perusahaan
c. Modal
d. Kondisi Organisasi Perusahaan
e. Faktor Lain
4
5. Fungsi dari Penjualan
Fungsi penjualan menurut Swastha DH (2004, hal: 126) adalah :
menganalisa pasar, menentukan calon konsumen, mengadakan komunikasi,
memberikan pelayanan, memajukan pelanggan, mempertahankan pelanggan,
mendefinisikan masalah, mengatasi masalah, dan pengatur waktu.
METODE PENELITIAN
Kerangka pemikiran digambarkan sebagai berikut :
Distribusi Barang
Saluran Distribusi
Langsung
Volume
Penjualan
Saluran Distribusi
Tidak Langsung
Adapun hipotesa penelitian ini adalah :
H1 : Diduga terdapat pengaruh signifikan antara biaya saluran distribusi langsung
terhadap peningkatan volume penjualan pada perusahaan tekstil PT. Sari
Warna Asli di Jaten Karanganyar.
H2 : Diduga terdapat pengaruh signifikan antara biaya saluran distribusi tidak
langsung terhadap peningkatan volume penjualan pada perusahaan tekstil
PT. Sari Warna Asli di Jaten Karanganyar.
H3 : Diduga terdapat pengaruh yang signifikan secara bersama-sama antara biaya
saluran distribusi langsung dan biaya saluran distribusi tidak langsung
terhadap peningkatan volume penjualan pada perusahaan tekstil PT. Sari
Warna Asli di Jaten Karanganyar.
Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah :
1. Variabel Distribusi Langsung
Distribusi langsung adalah produsen tidak menggunakan perantara
sebagai penyalur, hal ini penyalurannya langsung dari produsen kepada
pembeli
5
2. Variabel Distribusi Tidak Langsung
Distribusi tidak langsung adalah dengan adanya perantara, maka
kontrak penjualan yang terjadi antara produsend engan pembeli akhir hanya
sebanyak beberapa transaksi
3. Volume Penjualan
Volume penjualan yang diperoleh perusahaan untuk periode tertentu dalam
satuan (unit/total/rupiah)
Penelitian ini mengambil lokasi di “Penelitian dilaksanakan pada PT. Sari
Warna Asli III di Jaten Kabupaten Karanganyar. Data yang di gunakan dalam
Tugas Akhir ini berupa data yang diperoleh dari wawancara langsung dengan
kepala bagian Marketing beberapa kepala urusan yang bersangkutan di bagian
Marketing dan dokumen-dokumen yang di perloleh dari PT. Sari Warna Asli.
Data-data tersebut yaitu: Data sekunder dalam penelitian ini diperoleh melalui
studi pustaka yang berupa keterangan atau fakta dengan cara mempelajari buku,
dokumen (sejarah berdirinya perusahaan PT. Sariwarna Asli dan struktur
organisasi), laporan, jurnal perusahaan dan sebagainya yang berkaitan dengan
masalah yang diteliti.
Adapun metode pengumpulan data dalam penelitian antara lain:
1. Interview
Metode pengumpulan data dengan cara wawancara langsung dengan nara
sumber yaitu manajer pemasaran atau pemilik perusahaan tersebut untuk
mendapatkan sebuah informasi yang di inginkan secara ilmiah
2. Dokumentasi
Metode pengumpulan data dengan meminta dokumen atau laporan-laporan
yang ada di perusahaan sesuai dengan yang di inginkan.
3. Study Pustaka
Yaitu penulis mencari data-data yang relevan dan literatur yang sudah ada
sebagai bahan pertimbangan dan pendukung dalam penyusunan skripsi
6
Analisa data dalam penelitian ini menggunakan :
1. Uji asumsi klasik
Uji asumsi klasik adalah persyaratan statistik yang harus dipenuhi pada
analisis regresi linear berganda yang berbasis ordinary least square (OLS).
Jadi analisis regresi yang tidak berdasarkan OLS tidak memerlukan
persyaratan asumsi klasik, misalnya regresi logistik atau regresi ordinal. Uji
asumsi klasik dalam penelitian meliputi : uji normalitas, uji multikolinearitas,
dan uji heteroskedastisitas
2. Uji hipotesis
a. Analisis regresi linier berganda
Analisis regresi linier berganda dalam penelitian ini digunakan untuk
mengetahui pengaruh antara biaya saluran distribusi tidak langsung (X1)
dan biaya saluran distribusi langsung (X2) terhadap volume penjualan.
Y = a + b1X1 + b2 X2
(Djarwanto Ps dan Pangestu Subagyo, 1994: 310)
Dimana :
Y = Volume penjualan ( rupiah )
X1 = Biaya saluran distribusi langsung ( rupiah )
X2 = Biaya saluran distribusi tidak langsung ( rupiah )
a
= Konstanta
b1 = Koefesien saluran distribusi tidak langsung
b2 = Koefesien saluran distribusi langsung
b. Uji t (t test)
Uji t digunakan untuk menguji signifikasi pengaruh masing- masing
variabel independen (biaya saluran distribusi tidak langsung dan biaya
saluran distribusi langsung) terhadap variabel dependen (volume
penjualan) dengan langkah-langkah sebagai berikut: Menentukan formula
hipotesis, Dipilih level of signifikansi a = 0,05, Kriteria pengujian, Nilai
thitung, dan Keputusan Pengujian
7
c. Uji F (F test.)
F test adalah pengujian hipotesis koefesiensi regresi secara total, dimanaantara b1 dan b2 diuji secara bersama-sama. Uji F ini mengikuti distribusi
F sehingga tabel yang digunakan adalah tabel F.
R2 / k
2
F hitung = (1 R )( n k 1)
Dimana :
k
= Jumlah variabel bebas
n
= Banyaknyasampel
R2 = Koefesien determinasi
Adapun langkah-langkah pengujian F test adalah sebagai berikut :
Menentukan formula hipotesis, Dipilih level of signifikansi (a) = 0.05, dan
Kesimpulan
d. Uji koefesisensi determinasi (R2)
Koefisien determinasi digunakan untuk mengetahui berapa besar
sumbangan variabel independen terhadap variabel dependen.
Adapun rumus yang digunakan adalah :
b1 ( X 1Y ) b2 X 2Y
Y 2
R2 =
Keterangan :
R
= koefisien regresi berganda
Y
= variabel dependen
X1
= variabel biaya saluran distribusi tidak langsung
X2
= variabel biaya saluran distribusi langsung
HASIL PENELITIAN
Gambaran Umum Perusahaan
PT. Sari Warna Asli III semula bernama PT. Alladintex Abadi. Perusahaan
ini pada saat berdiirnya oleh Bapak Abdullah Kawileh pada tahun 1978. Produk
yang dihasilkan oleh perusahaan ini berupa kain polosan (suatu jenis kain yang
tidak bermotif), yang berlokasi di Jalan Raya Solo-Sragen Km. 9-10 Jaten,
8
Karanganyar. Adapun tujuan didirikannya perusahaan ini adalah agar perusahaan
ini dapat menciptakan suatu produk berupa kain yang berkualitas baik serta indah
untuk dilihat, yaitu sesuai dengan misinya “Kualitas Sasaran Kami”. Pada awal
berdirinya PT Alladintex Abadi menerima pesanan berupa kain polosan dalam
kualitas yang masih kecil, penjualan dan ekspansi yang dilakukan masih bersifat
local.
Pada tahun 1982 bentuk perusahaan yang merupakan persero diubah
menjadi bentuk CV, dan terjadi pergantian pimpinan perusahaan semula Bapak
Abdullah Kawileh digantikan putranya yaitu Bapak Muhamad Kawileh. Pada saat
itu struktur organisasi dan manajemen dari CV Alladin belum tertata rapi, para
pekerja masih bekerja secara serabutan karena job description belum jelas. Tugas,
wewenang dan tanggungjawab karyawan belum teridentifikasi secara baik, proses
perekrutan tenaga kerja dilakukan secara langsung ke desa-desa dan pendaftaran
tenaga kerja dilakukan secara umum.
Tahun 1989 perusahaan mengalami penurunan dalam pemasaran, hal ini
kemudian mendorong CV. Alladin untuk mengadakan kerja sama dengan pihak
Sari Warna Asli Group. Mulai saat itu bentuk organisasi perusahaan yang semula
berbentuk CV kemudian berubah menjadi perseroan terbatas (PT) dengan nama
Alladintex Abadi. Kegiatan produksi yang dijalankan oleh PT Alladintex Abadi
adalah berdasarkan atas permintaan dari konsumen dan PT. Sari Warna Group.
Dan peran dari pihak Sari Warna Group adalah memberikan masukan untuk
menyempurnakan produknya yaitu berupa pembuatan motif kain polosan.
Pada tahun 2000, tepatnya pada bulan Februari 2000 merger dengan Sari
Warna Group dilaksanakan, dan nama perusahaan berubah menjadi PT. Sari
Warna Asli III. Dengan merger ini banyak keuntungan yang diperoleh dari
perusahaan, antara lain kesejahteraan karyawan meningkat.
PT. Sari Warna Asli III sampai saat ini mempunyai karyawan sejumlah
1144 orang. Karyawan-karyawan tersebut dibagi dalam beberapa bagian yaitu:
bagian persiapan, bagian weaving, bagian weaving ii, bagian ppc weaving, bagian
utility, manager, administrasi umum, office, personalia, bagian umum, dan
logistik. Setiap hari karyawan bekerja selama delapan jam, istirahat satu jam
9
untuk makan. Oleh karena itu untuk mendorong semangat kerja yang tinggi, para
karyawan mendapatkan rangsangan berupa fasilitas-fasilitas yang sesuai dengan
tenaga yang disumbangkan oleh para karyawan perusahaan.
Sebenarnya PT. Sari Warna Asli III dapat menghasilkan bermacammacam jenis kain, tapi pada prinsipnya proses produksi berbagai jenis kain
tersebut sama, hanya membedakan antara jenis kain yang lain adalah konstruksi
tiap jenis kain yang berbeda-beda. Produk yang dihasilkan dari bagian penenunan
adalah kain grey atau kain mentah. Bahan baku yang digunakan antara lain
benang jenis PE (Polyester) dan benang jenis TE (Texer).
Adapun proses produksi pad PT. Sari Warna Asli III meliputi :
1. Departemen Persiapan
Proses pembuatan benang lusi (operasi kelos, mesin hani atau operasi hani,
mesin kanji, alat cucuk, droper, sisir). Proses pembuatan benang pakan (proses
ini adalah menggulung kembali benang dalam gulungan cones ke dalam
gulungan kleting yang sudah berisi benang. Nantinya dimasukkan ke dalam
teropong, ini disebut operasi pale)
2. Departemen Pertenunan
Di
dalam
pertenunan
ini
proses
pertenunan
dilaksanakan
dengan
menggunakan mesin tenun. Benang lusi yang sudah dicucuk dan benang
pakan yang sudah dalam gulungan kleting di masukkan ke dalam mesin tenun.
Cara bekerjanya mesin tenun adalah menganyam benang lusi dan pakan
sehingga menjadi lembaran kain, kain ini disebut kain grey atau kain mentah.
Setelah itu kain grey dimasukkan ke bagian PPC untuk dilakukan inspeksi.
Kemudian kain grey yang sudah melalui tahap inspeksi tersebut disimpan
dalam gudang grey.
10
3. Struktur Organisasi
Plant Manager
Wakil Plant Manager
Asisten
Manager
Produksi
Ka.Bag
Produksi
Weaving I
Ka.Bag
Produksi
Weaving II
Ka.Bag
Produksi
Persiapan
Ka.Bag
PPC
Weaving
Ka.Bag
Utility
Ka.Bag
Administrasi
Umum
Kepala
Bagian
Umum
Kepala
Bagian
Personalia
Pembahasan
1. Berdasarkan hasil analisis uji t yang menguji secara individual menunjukkan
bahwa saluran distribusi langsung mempunyai pengaruh yang signifikan
terhadap kepuasan konsumen atau karena t.sig (0,000) lebih kecil dari 0,05 ()
maka secara signifikan saluran distribusi langsung berpengaruh positif
terhadap volume penjualan. Perusahaan memiliki strategi melalui saluran
distribusi langsung atau yang pendek biasanya dalam saluran distribusi
langsung memerlukan dana yang lebih besar. Oleh karena itu saluran distribusi
pendek diharapkan agar mampu menarik para konsumen dikarenakan saluran
distribusi langsung ini memerlukan biaya yang sangat besar.
2. Secara individual saluran distribusi tidak langsung mempunyai pengaruh yang
signifikan terhadap kepuasan konsumen atau karena t.sig (0,003) lebih kecil
dari 0,05 () maka secara signifikan saluran distribusi tidak langsung
berpengaruh positif terhadap volume penjualan. Dalam hal ini perusahaan juga
memiliki pemasaran melalui saluran distribusi tidak langsung atau melalui
perantara diharapkan dengan adanya pemasaran distribusi tidak langsung juga
akan lebih mengenalkan produk-produk yang ditawarkan kepada setiap
konsumen.
11
Kepala
Bagian
Logistik
3. Hasil analisis uji F diperoleh secara bersama-sama variabel saluran distribusi
langsung dan saluran distribusi tidak langsung berpengaruh signifikan
terhadap volume penjualan. Dalam hal ini distribusi memegang peranan
penting dalam kehidupan sehari-hari dalam masyarakat. Dengan adanya
saluran distribusi yang baik dapat menjamin ketersediaan produk yang
dibutuhkan oleh masyarakat. Tanpa ada distribusi produsen akan kesulitan
untuk memasarkan produknya dan konsumen pun harus bersusah payah
mengejar produsen untuk dapat menikmati produknya
KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan
1. Berdasarkan hasil uji ttest maka diperoleh yaitu :
a. Variabel saluran distribusi langsung mempunyai pengaruh yang signifikan
terhadap volume penjualan
b. Variabel saluran distribusi tidak langsung mempunyai pengaruh yang
signifikan terhadap volume penjualan
2. Berdasarkan hasil uji F maka secara bersama-sama antara variabel saluran
distribusi langsung dan saluran distribusi tidak langsung berpengaruh terhadap
volume penjualan.
3. Hasil analisis koefisien determinasi (R2) dapat diperoleh Adjusted R square
(R2) sebesar 0,703, berarti variasi perubahan variabel volume penjualan dapat
dijelskan oleh variabel saluran distribusi langsung dan saluran distribusi tidak
langsung sebesar 70,3%. Sedangkan sisanya sebesar 29,7% dijelaskan oleh
variabel lain diluar model
Saran
1. Sebaiknya bagi perusahaan dapat terus mempertahankan dan lebih
meningkatkan lagi saluran distribusi baik yang langsung maupun tidak
langsung agar volume penjualan terus meningkat
2. Bagi penelitian selanjutnya sebaiknya menambahkan variabel selain dalam
saluran distribusi langsung dan saluran distribusi tidak langsung yang
mempengaruhi volume penjualan.
12
DAFTAR PUSTAKA
Djaslim Saladin, 2004, Manajemen Strategi & Kebijakan Perusahaan, Edisi 5,
Linda Karya, Bandung
Keegan, Warren J. 2003. Manajemen Pemasaran Global, Edisi Bahasa Indonesia.
Jilid 6, PT. Prenhalindo, Jakarta.
Kotler, Philip. 2002. Marketing Management. New Jersey : Prentice Hall.
Swasta, Basu dan Irawan, 2008, Manajemen Pemasaran Modern, Yogyakarta:
Liberty.
Swastha Basu, 2004, Azas-Azas Marketing, Edisi Ketiga Yogyakarta: Liberty.
13
DAN TIDAK LANGSUNG TERHADAP VOLUME
PENJUALAN TEKSTIL DI PT. SARI WARNA ASLI
KARANGANYAR
NASKAH PUBLIKASI
Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Syarat – Syarat Penyusunan Skripsi
Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi Dan Bisnis
Universitas Muhammadiyah Surakarta
Disusun Oleh:
FAHMI AHMAD KAWILEH
B 100 100 003
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2014
i
ii
ANALISIS PENGARUH SALURAN DISTRIBUSI LANGSUNG
DAN TIDAK LANGSUNG TERHADAP VOLUME
PENJUALAN TEKSTIL DI PT. SARI WARNA ASLI
KARANGANYAR
Oleh :
FAHMI AHMAD KAWILEH
B 100 100 003
ABSTRAKSI
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh antara biaya saluran
distribusi langsung terhadap peningkatan volume penjualan pada perusahaan
tekstil PT. Sari Warna Asli di Jaten Karanganyar; Untuk menganalisis pengaruh
antara biaya saluran distribusi tidak langsung terhadap peningkatan volume
penjualan pada perusahaan tekstil PT. Sari Warna Asli di Jaten Karanganyar;
Untuk menganalisis pengaruh secara bersama-sama antara biaya saluran distribusi
langsung dan biaya saluran distribusi tidak langsung terhadap peningkatan volume
penjualan pada perusahaan tekstil PT. Sari Warna Asli di Jaten Karanganyar.
Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder pada tahun
2008 – 2012 perusahaan tekstil PT. Sari Warna Asli di Jaten Karanganyar.
Berdasarkan hasil uji ttest maka diketahui bahwa variabel saluran distribusi
langsung mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap volume penjualan dan
variabel saluran distribusi tidak langsung mempunyai pengaruh yang signifikan
terhadap volume penjualan, sedangkan hasil uji F maka secara bersama-sama
antara variabel saluran distribusi langsung dan saluran distribusi tidak langsung
berpengaruh terhadap volume penjualan, dan untuk hasil analisis koefisien
determinasi (R2) dapat diperoleh Adjusted R square (R2) sebesar 0,703, berarti
variasi perubahan variabel volume penjualan dapat dijelskan oleh variabel saluran
distribusi langsung dan saluran distribusi tidak langsung sebesar 70,3%.
Sedangkan sisanya sebesar 29,7% dijelaskan oleh variabel lain diluar model.
Kata Kunci : Saluran Distribusi Langsung, Saluran Distribusi Tidak Langsung dan
Volume Penjualan.
PENDAHULUAN
Dalam rangka kegiatan memperbesar arus barang ataupun jasa dari
produsen ke konsumen maka saiuran distribusi merupakan suatu factor
penting. Saluran distribusi di dalam perannya menyalurkan produk dari
produsen ke konsumen merupakan tugas pokok yang erat kaitannya dengan
1
mekanisme kerja pemasaran yang bertujuan memperbesar volume penjualan.
Menurut Warren J. Keegan (2003) Saluran Distribusi adalah saluran yang
digunakan oleh produsen untuk menyalurkan barang tersebut dari produsen
sampai ke konsumen atau pemakai industry. Salah satu faktor penting yang
mendukung tercapainya target pemasaran adalah saluran distribusi, karena
saluran distribusi merupakan saluran yang dipergunakan oleh produsen untuk
menyampaikan atau menyalurkan barang dari produsen ke konsumen atau
pemakai industri. Produsen dapat menjual barang yang dihasilkannya melalui
pos atau langsung mendatangi rumah konsumen (dari rumah ke rumah). Oleh
karena itu saluran ini disebut saluran distribusi langsung. (Swastha dan
Irawan, 1997, p.295-297).
Maka dalam kaitannya dengan hal di atas yaitu salah satu factor
penting untuk mendukung tercapainya target pemasaran adalah adanya
peranan biaya distribusi terhadap volume penjualan. Dengan demikian
peranan biaya distribusi akan sangat berarti apabila dapat meningkatkan
volume penjualan sehingga dapat memberikan suatu keuntungan bagi
perusahaan. Menurut Carvens (2003:28) saluran distribusi itu sendiri
mempunyai arti: “Jaringan organisasi yang melakukan fungsi-fungsi yang
menghubungkan produsen dengan pengguna akhir”. Dengan demikian maka
saluran distribusi memegang peranan yang penting guna mendukung
tercapainya target pemasaran. Dipergunakannya saluran distribusi tidak lepas
dari adanya pembiayaan, dimana dengan pembiayaan saluran distribusi
tersebut maka akan dapat meningkatkan volume penjualan. Hal itu mengingat
saluran distribusilah yang dapat mencapai target.
Adapun tujuan penelitian ini antara lain: 1) Untuk menganalisis
pengaruh antara biaya saluran distribusi langsung terhadap peningkatan volume
penjualan pada perusahaan tekstil PT. Sari Warna Asli di Jaten Karanganyar; 2)
Untuk menganalisis pengaruh antara biaya saluran distribusi tidak langsung
terhadap peningkatan volume penjualan pada perusahaan tekstil PT. Sari Warna
Asli di Jaten Karanganyar; dan 3) Untuk menganalisis pengaruh secara bersamasama antara biaya saluran distribusi langsung dan biaya saluran distribusi tidak
2
langsung terhadap peningkatan volume penjualan pada perusahaan tekstil PT. Sari
Warna Asli di Jaten Karanganyar.
TINJAUAN PUSTAKA
1. Saluran Distribusi
Saluran Distribusi adalah suatu jalur perantara pemasaran baik
transportasi maupun penyimpanan suatu produk barang dan jasa dari tangan
produsen ke tangan konsumen. Menurut Corey (dalam Kotler, 2002: 558)
mengemukakan ”Sistem distribusi adalah sumber daya eksternal yang utama.
Biasanya perlu bertahun- tahun untuk membangunnya, dan tidak dapat
dirubah dengan mudah. Sistem ini sama pentingnya dengan sumber daya
internal utama lainnya seperti produksi, riset, rekayasa, dan personil penjualan
serta fasilitas lapangan. Sistem ini menggambarkan komitmen signifikan
perusahaan terhadap sejumlah besar perusahaan independent yang bisnisnya
adalah distribusi dan tehadap pasar tertentu yang mereka layani. Sistem
distribusi juga menggambarkan komitmen terhadap seperangkat kebijakan dan
praktek yang merupakan bahan dasar untuk disusun menjadi suatu hubungan
jangka panjang yang luas”.
Produsen harus mempertimbangkan berbagai macam faktor yang
sangat berpengaruh dalam pemilihan saluran distribusinya. Menurut Swasta
dan Irawan, (2008: 299) ada empat faktor yang mempengaruhi saluran
distribusi
antara
lain:
pertimbangan
pasar
(market
consideration),
pertimbangan barang, pertimbangan perusahaan, dan pertimbangan perantara.
2. Fungsi Saluran Distribusi
Menurut Kotler yang diterjemahkan oleh Saladin (2004:154)
mengemukakan bahwa anggota saluran distribusi melaksanakan sejumlah
fungsi utama dan berpartisipasi dalam arus pemasaran sebagai berikut:
informasi, promosi, negosiasi, pemesanan, pembiayaan, pengambilan resiko,
kepemilikan fisik, pembayaran, dan hak milik.
3
3. Seleksi Saluran Distribusi
Seleksi saluran distribusi adalah penilaian yang baik dan akurat tentang
saluran mana yang benar-benar memberikan keuntungan bisnis paling besar.
Peran mendasar dari fungsi distribusi suatu perusahaan adalah untuk
memastikan bahwa produk yang tepat tersedia pada saat yang tepat. Ini
menyiratkan bahwa ada pengorganisasian sumber daya kedalam saluran
pemasaran melalui produk bergerak ke konsumen. Saluran pemasaran adalah
rute yang dimbil pada saat memindahkan suatu produk atau jasa dari sumber
pasokan awal ke konsumen terakhir.
Terdapat 5 jenis saluran distribusi dasar produk – produk konsumsi,
saluran – saluran tersebut adalah:
a. Saluran produsen pengecer konsumen
b. Produsen pengecer konsumen akhir
c. Produsengrosirpengecerkonsumen akhir
d. Produsenagenpengecerkonsumen akhir
e. Produsenagengrosirpengecerkonsumen akhir
4. Volume Penjualan
Volume Penjualan memiliki arti penting yaitu besarnya kegiatan –
kegiatan yang dilakukan secara efektif oleh penjualan untuk mendorong agar
konsumen melakukan pembelian. Dan tujuan dari Volume penjualan ini
adalah untuk memperkirakan besarnya keuntungan yang diterima dengan
menjual produk kepada konsumen serta biaya yang sudah dikeluarkan..
Faktor-faktor yang mempengaruhi volume penjualan yaitu:
a. Faktor Intern
Yaitu sebab yang terjadi dari dalam perusahaan
b. Faktor Ekstern
Yaitu sebab yang terjadi diluar kekuasaan perusahaan
c. Modal
d. Kondisi Organisasi Perusahaan
e. Faktor Lain
4
5. Fungsi dari Penjualan
Fungsi penjualan menurut Swastha DH (2004, hal: 126) adalah :
menganalisa pasar, menentukan calon konsumen, mengadakan komunikasi,
memberikan pelayanan, memajukan pelanggan, mempertahankan pelanggan,
mendefinisikan masalah, mengatasi masalah, dan pengatur waktu.
METODE PENELITIAN
Kerangka pemikiran digambarkan sebagai berikut :
Distribusi Barang
Saluran Distribusi
Langsung
Volume
Penjualan
Saluran Distribusi
Tidak Langsung
Adapun hipotesa penelitian ini adalah :
H1 : Diduga terdapat pengaruh signifikan antara biaya saluran distribusi langsung
terhadap peningkatan volume penjualan pada perusahaan tekstil PT. Sari
Warna Asli di Jaten Karanganyar.
H2 : Diduga terdapat pengaruh signifikan antara biaya saluran distribusi tidak
langsung terhadap peningkatan volume penjualan pada perusahaan tekstil
PT. Sari Warna Asli di Jaten Karanganyar.
H3 : Diduga terdapat pengaruh yang signifikan secara bersama-sama antara biaya
saluran distribusi langsung dan biaya saluran distribusi tidak langsung
terhadap peningkatan volume penjualan pada perusahaan tekstil PT. Sari
Warna Asli di Jaten Karanganyar.
Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah :
1. Variabel Distribusi Langsung
Distribusi langsung adalah produsen tidak menggunakan perantara
sebagai penyalur, hal ini penyalurannya langsung dari produsen kepada
pembeli
5
2. Variabel Distribusi Tidak Langsung
Distribusi tidak langsung adalah dengan adanya perantara, maka
kontrak penjualan yang terjadi antara produsend engan pembeli akhir hanya
sebanyak beberapa transaksi
3. Volume Penjualan
Volume penjualan yang diperoleh perusahaan untuk periode tertentu dalam
satuan (unit/total/rupiah)
Penelitian ini mengambil lokasi di “Penelitian dilaksanakan pada PT. Sari
Warna Asli III di Jaten Kabupaten Karanganyar. Data yang di gunakan dalam
Tugas Akhir ini berupa data yang diperoleh dari wawancara langsung dengan
kepala bagian Marketing beberapa kepala urusan yang bersangkutan di bagian
Marketing dan dokumen-dokumen yang di perloleh dari PT. Sari Warna Asli.
Data-data tersebut yaitu: Data sekunder dalam penelitian ini diperoleh melalui
studi pustaka yang berupa keterangan atau fakta dengan cara mempelajari buku,
dokumen (sejarah berdirinya perusahaan PT. Sariwarna Asli dan struktur
organisasi), laporan, jurnal perusahaan dan sebagainya yang berkaitan dengan
masalah yang diteliti.
Adapun metode pengumpulan data dalam penelitian antara lain:
1. Interview
Metode pengumpulan data dengan cara wawancara langsung dengan nara
sumber yaitu manajer pemasaran atau pemilik perusahaan tersebut untuk
mendapatkan sebuah informasi yang di inginkan secara ilmiah
2. Dokumentasi
Metode pengumpulan data dengan meminta dokumen atau laporan-laporan
yang ada di perusahaan sesuai dengan yang di inginkan.
3. Study Pustaka
Yaitu penulis mencari data-data yang relevan dan literatur yang sudah ada
sebagai bahan pertimbangan dan pendukung dalam penyusunan skripsi
6
Analisa data dalam penelitian ini menggunakan :
1. Uji asumsi klasik
Uji asumsi klasik adalah persyaratan statistik yang harus dipenuhi pada
analisis regresi linear berganda yang berbasis ordinary least square (OLS).
Jadi analisis regresi yang tidak berdasarkan OLS tidak memerlukan
persyaratan asumsi klasik, misalnya regresi logistik atau regresi ordinal. Uji
asumsi klasik dalam penelitian meliputi : uji normalitas, uji multikolinearitas,
dan uji heteroskedastisitas
2. Uji hipotesis
a. Analisis regresi linier berganda
Analisis regresi linier berganda dalam penelitian ini digunakan untuk
mengetahui pengaruh antara biaya saluran distribusi tidak langsung (X1)
dan biaya saluran distribusi langsung (X2) terhadap volume penjualan.
Y = a + b1X1 + b2 X2
(Djarwanto Ps dan Pangestu Subagyo, 1994: 310)
Dimana :
Y = Volume penjualan ( rupiah )
X1 = Biaya saluran distribusi langsung ( rupiah )
X2 = Biaya saluran distribusi tidak langsung ( rupiah )
a
= Konstanta
b1 = Koefesien saluran distribusi tidak langsung
b2 = Koefesien saluran distribusi langsung
b. Uji t (t test)
Uji t digunakan untuk menguji signifikasi pengaruh masing- masing
variabel independen (biaya saluran distribusi tidak langsung dan biaya
saluran distribusi langsung) terhadap variabel dependen (volume
penjualan) dengan langkah-langkah sebagai berikut: Menentukan formula
hipotesis, Dipilih level of signifikansi a = 0,05, Kriteria pengujian, Nilai
thitung, dan Keputusan Pengujian
7
c. Uji F (F test.)
F test adalah pengujian hipotesis koefesiensi regresi secara total, dimanaantara b1 dan b2 diuji secara bersama-sama. Uji F ini mengikuti distribusi
F sehingga tabel yang digunakan adalah tabel F.
R2 / k
2
F hitung = (1 R )( n k 1)
Dimana :
k
= Jumlah variabel bebas
n
= Banyaknyasampel
R2 = Koefesien determinasi
Adapun langkah-langkah pengujian F test adalah sebagai berikut :
Menentukan formula hipotesis, Dipilih level of signifikansi (a) = 0.05, dan
Kesimpulan
d. Uji koefesisensi determinasi (R2)
Koefisien determinasi digunakan untuk mengetahui berapa besar
sumbangan variabel independen terhadap variabel dependen.
Adapun rumus yang digunakan adalah :
b1 ( X 1Y ) b2 X 2Y
Y 2
R2 =
Keterangan :
R
= koefisien regresi berganda
Y
= variabel dependen
X1
= variabel biaya saluran distribusi tidak langsung
X2
= variabel biaya saluran distribusi langsung
HASIL PENELITIAN
Gambaran Umum Perusahaan
PT. Sari Warna Asli III semula bernama PT. Alladintex Abadi. Perusahaan
ini pada saat berdiirnya oleh Bapak Abdullah Kawileh pada tahun 1978. Produk
yang dihasilkan oleh perusahaan ini berupa kain polosan (suatu jenis kain yang
tidak bermotif), yang berlokasi di Jalan Raya Solo-Sragen Km. 9-10 Jaten,
8
Karanganyar. Adapun tujuan didirikannya perusahaan ini adalah agar perusahaan
ini dapat menciptakan suatu produk berupa kain yang berkualitas baik serta indah
untuk dilihat, yaitu sesuai dengan misinya “Kualitas Sasaran Kami”. Pada awal
berdirinya PT Alladintex Abadi menerima pesanan berupa kain polosan dalam
kualitas yang masih kecil, penjualan dan ekspansi yang dilakukan masih bersifat
local.
Pada tahun 1982 bentuk perusahaan yang merupakan persero diubah
menjadi bentuk CV, dan terjadi pergantian pimpinan perusahaan semula Bapak
Abdullah Kawileh digantikan putranya yaitu Bapak Muhamad Kawileh. Pada saat
itu struktur organisasi dan manajemen dari CV Alladin belum tertata rapi, para
pekerja masih bekerja secara serabutan karena job description belum jelas. Tugas,
wewenang dan tanggungjawab karyawan belum teridentifikasi secara baik, proses
perekrutan tenaga kerja dilakukan secara langsung ke desa-desa dan pendaftaran
tenaga kerja dilakukan secara umum.
Tahun 1989 perusahaan mengalami penurunan dalam pemasaran, hal ini
kemudian mendorong CV. Alladin untuk mengadakan kerja sama dengan pihak
Sari Warna Asli Group. Mulai saat itu bentuk organisasi perusahaan yang semula
berbentuk CV kemudian berubah menjadi perseroan terbatas (PT) dengan nama
Alladintex Abadi. Kegiatan produksi yang dijalankan oleh PT Alladintex Abadi
adalah berdasarkan atas permintaan dari konsumen dan PT. Sari Warna Group.
Dan peran dari pihak Sari Warna Group adalah memberikan masukan untuk
menyempurnakan produknya yaitu berupa pembuatan motif kain polosan.
Pada tahun 2000, tepatnya pada bulan Februari 2000 merger dengan Sari
Warna Group dilaksanakan, dan nama perusahaan berubah menjadi PT. Sari
Warna Asli III. Dengan merger ini banyak keuntungan yang diperoleh dari
perusahaan, antara lain kesejahteraan karyawan meningkat.
PT. Sari Warna Asli III sampai saat ini mempunyai karyawan sejumlah
1144 orang. Karyawan-karyawan tersebut dibagi dalam beberapa bagian yaitu:
bagian persiapan, bagian weaving, bagian weaving ii, bagian ppc weaving, bagian
utility, manager, administrasi umum, office, personalia, bagian umum, dan
logistik. Setiap hari karyawan bekerja selama delapan jam, istirahat satu jam
9
untuk makan. Oleh karena itu untuk mendorong semangat kerja yang tinggi, para
karyawan mendapatkan rangsangan berupa fasilitas-fasilitas yang sesuai dengan
tenaga yang disumbangkan oleh para karyawan perusahaan.
Sebenarnya PT. Sari Warna Asli III dapat menghasilkan bermacammacam jenis kain, tapi pada prinsipnya proses produksi berbagai jenis kain
tersebut sama, hanya membedakan antara jenis kain yang lain adalah konstruksi
tiap jenis kain yang berbeda-beda. Produk yang dihasilkan dari bagian penenunan
adalah kain grey atau kain mentah. Bahan baku yang digunakan antara lain
benang jenis PE (Polyester) dan benang jenis TE (Texer).
Adapun proses produksi pad PT. Sari Warna Asli III meliputi :
1. Departemen Persiapan
Proses pembuatan benang lusi (operasi kelos, mesin hani atau operasi hani,
mesin kanji, alat cucuk, droper, sisir). Proses pembuatan benang pakan (proses
ini adalah menggulung kembali benang dalam gulungan cones ke dalam
gulungan kleting yang sudah berisi benang. Nantinya dimasukkan ke dalam
teropong, ini disebut operasi pale)
2. Departemen Pertenunan
Di
dalam
pertenunan
ini
proses
pertenunan
dilaksanakan
dengan
menggunakan mesin tenun. Benang lusi yang sudah dicucuk dan benang
pakan yang sudah dalam gulungan kleting di masukkan ke dalam mesin tenun.
Cara bekerjanya mesin tenun adalah menganyam benang lusi dan pakan
sehingga menjadi lembaran kain, kain ini disebut kain grey atau kain mentah.
Setelah itu kain grey dimasukkan ke bagian PPC untuk dilakukan inspeksi.
Kemudian kain grey yang sudah melalui tahap inspeksi tersebut disimpan
dalam gudang grey.
10
3. Struktur Organisasi
Plant Manager
Wakil Plant Manager
Asisten
Manager
Produksi
Ka.Bag
Produksi
Weaving I
Ka.Bag
Produksi
Weaving II
Ka.Bag
Produksi
Persiapan
Ka.Bag
PPC
Weaving
Ka.Bag
Utility
Ka.Bag
Administrasi
Umum
Kepala
Bagian
Umum
Kepala
Bagian
Personalia
Pembahasan
1. Berdasarkan hasil analisis uji t yang menguji secara individual menunjukkan
bahwa saluran distribusi langsung mempunyai pengaruh yang signifikan
terhadap kepuasan konsumen atau karena t.sig (0,000) lebih kecil dari 0,05 ()
maka secara signifikan saluran distribusi langsung berpengaruh positif
terhadap volume penjualan. Perusahaan memiliki strategi melalui saluran
distribusi langsung atau yang pendek biasanya dalam saluran distribusi
langsung memerlukan dana yang lebih besar. Oleh karena itu saluran distribusi
pendek diharapkan agar mampu menarik para konsumen dikarenakan saluran
distribusi langsung ini memerlukan biaya yang sangat besar.
2. Secara individual saluran distribusi tidak langsung mempunyai pengaruh yang
signifikan terhadap kepuasan konsumen atau karena t.sig (0,003) lebih kecil
dari 0,05 () maka secara signifikan saluran distribusi tidak langsung
berpengaruh positif terhadap volume penjualan. Dalam hal ini perusahaan juga
memiliki pemasaran melalui saluran distribusi tidak langsung atau melalui
perantara diharapkan dengan adanya pemasaran distribusi tidak langsung juga
akan lebih mengenalkan produk-produk yang ditawarkan kepada setiap
konsumen.
11
Kepala
Bagian
Logistik
3. Hasil analisis uji F diperoleh secara bersama-sama variabel saluran distribusi
langsung dan saluran distribusi tidak langsung berpengaruh signifikan
terhadap volume penjualan. Dalam hal ini distribusi memegang peranan
penting dalam kehidupan sehari-hari dalam masyarakat. Dengan adanya
saluran distribusi yang baik dapat menjamin ketersediaan produk yang
dibutuhkan oleh masyarakat. Tanpa ada distribusi produsen akan kesulitan
untuk memasarkan produknya dan konsumen pun harus bersusah payah
mengejar produsen untuk dapat menikmati produknya
KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan
1. Berdasarkan hasil uji ttest maka diperoleh yaitu :
a. Variabel saluran distribusi langsung mempunyai pengaruh yang signifikan
terhadap volume penjualan
b. Variabel saluran distribusi tidak langsung mempunyai pengaruh yang
signifikan terhadap volume penjualan
2. Berdasarkan hasil uji F maka secara bersama-sama antara variabel saluran
distribusi langsung dan saluran distribusi tidak langsung berpengaruh terhadap
volume penjualan.
3. Hasil analisis koefisien determinasi (R2) dapat diperoleh Adjusted R square
(R2) sebesar 0,703, berarti variasi perubahan variabel volume penjualan dapat
dijelskan oleh variabel saluran distribusi langsung dan saluran distribusi tidak
langsung sebesar 70,3%. Sedangkan sisanya sebesar 29,7% dijelaskan oleh
variabel lain diluar model
Saran
1. Sebaiknya bagi perusahaan dapat terus mempertahankan dan lebih
meningkatkan lagi saluran distribusi baik yang langsung maupun tidak
langsung agar volume penjualan terus meningkat
2. Bagi penelitian selanjutnya sebaiknya menambahkan variabel selain dalam
saluran distribusi langsung dan saluran distribusi tidak langsung yang
mempengaruhi volume penjualan.
12
DAFTAR PUSTAKA
Djaslim Saladin, 2004, Manajemen Strategi & Kebijakan Perusahaan, Edisi 5,
Linda Karya, Bandung
Keegan, Warren J. 2003. Manajemen Pemasaran Global, Edisi Bahasa Indonesia.
Jilid 6, PT. Prenhalindo, Jakarta.
Kotler, Philip. 2002. Marketing Management. New Jersey : Prentice Hall.
Swasta, Basu dan Irawan, 2008, Manajemen Pemasaran Modern, Yogyakarta:
Liberty.
Swastha Basu, 2004, Azas-Azas Marketing, Edisi Ketiga Yogyakarta: Liberty.
13