Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Tinjauan Teologis terhadap Pemahaman GPM Lahai Roi Lateri tentang Papa dan Mama Sarani
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk meninjau secara teologis pemahaman GPM Jemaat Lahai Roi Lateri
tentang Papa Mama Sarani (Saksi Baptis). Hal ini dikarenakan praktek ini dilaksanakan turun-temurun
tanpa meninjau kembali apakah praktek tersebut sesuai dengan makna teologisnya. Adapun teknik
pengumpulan data dilakukan dengan dan teknik wawancara dengan informan yang telah menjadi Papa
Mama Sarani dan beberapa Pendeta jemaat sebagai pembanding data. Kemudian data diolah dengan
teknik analisa deskriptif. Penelitian ini mengambil lokasi di GPM Jemaat Lahai Roi Lateri, dan studi
dokumen dengan menganalisa rancangan ajaran Gereja Protestan Maluku. Teori yang digunakan dalam
penelitian ini adalah teori baptisan dan saksi baptis. Menurut Calvin, saksi baptis bertanggung jawab
dalam Pendidikan Iman” tidak sesuai dengan apa yang dilakukan Papa Mama Sarani. Makna
teologis Papa Mama Sarani masih dipahami dengan baik oleh GPM Jemaat Lahai Roi Lateri, tetapi dalam
pelaksanaannya makna teologis ini ada yang sejalan dan ada yang tidak sejalan dengan prakteknya.
Padahal tradisi ini dirasa masih memberikan dampak positif dan masih perlu tetapi kurangnya perhatian
dari sinode sendiri terutama Lembaga Pembinaan Jemaat berkaitan dengan pembimbingan calon saksi
baptis, membuat tradisi ini tidak dipraktekkan dengan baik dan akan kehilangan makna teologisnya
terutama dalam prakteknya.
Kata Kunci: Papa Mama Sarani, Tanggung Jawab, Jemaat, Sinode GPM
x
Penelitian ini bertujuan untuk meninjau secara teologis pemahaman GPM Jemaat Lahai Roi Lateri
tentang Papa Mama Sarani (Saksi Baptis). Hal ini dikarenakan praktek ini dilaksanakan turun-temurun
tanpa meninjau kembali apakah praktek tersebut sesuai dengan makna teologisnya. Adapun teknik
pengumpulan data dilakukan dengan dan teknik wawancara dengan informan yang telah menjadi Papa
Mama Sarani dan beberapa Pendeta jemaat sebagai pembanding data. Kemudian data diolah dengan
teknik analisa deskriptif. Penelitian ini mengambil lokasi di GPM Jemaat Lahai Roi Lateri, dan studi
dokumen dengan menganalisa rancangan ajaran Gereja Protestan Maluku. Teori yang digunakan dalam
penelitian ini adalah teori baptisan dan saksi baptis. Menurut Calvin, saksi baptis bertanggung jawab
dalam Pendidikan Iman” tidak sesuai dengan apa yang dilakukan Papa Mama Sarani. Makna
teologis Papa Mama Sarani masih dipahami dengan baik oleh GPM Jemaat Lahai Roi Lateri, tetapi dalam
pelaksanaannya makna teologis ini ada yang sejalan dan ada yang tidak sejalan dengan prakteknya.
Padahal tradisi ini dirasa masih memberikan dampak positif dan masih perlu tetapi kurangnya perhatian
dari sinode sendiri terutama Lembaga Pembinaan Jemaat berkaitan dengan pembimbingan calon saksi
baptis, membuat tradisi ini tidak dipraktekkan dengan baik dan akan kehilangan makna teologisnya
terutama dalam prakteknya.
Kata Kunci: Papa Mama Sarani, Tanggung Jawab, Jemaat, Sinode GPM
x