Manajemen Keuangan Lanjutan abstrak. do

Manajemen Keuangan Lanjutan
(OBLIGASI DAN PENILAIANYA)

Disusun oleh:
Vini Sri Lestari (011401394)
Dea Selvia K (011401251)
Moch Mahfi Gema (011401184)
KELAS L
KELOMPOK 5

FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS WIDYATAMA

DAFTAR ISI

DAFTAR ISI.......................................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang...........................................................................................................
1.2. Rumusan masalah ......................................................................................................
1.3. Tujuan........................................................................................................................
BAB II PEMBAHASAN

2.1. Pengertian Obligasi....................................................................................................
2.2. Macam-macam Obligasi............................................................................................
2.3. Karakter-karakter Obligasi.........................................................................................
2.4. Penilaian Obligasi......................................................................................................
BAB III PENUTUP
3.1. Kesimpulan................................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA..........................................................................................................

BAB I
PENDAHULUAN
1.1.

Latar Belakang.
Obligasi dan saham keduanya adalah instrumen keuangan yang disebutsekuritinamun
bedanya adalah bahwa pemilik saham adalah bagian dari pemilik perusahan penerbit
saham, sedangkan pemegang obligasi adalah semata merupakan pemberi pinjaman
atau kreditur kepada penerbit obligasi. Obligasi juga biasanya memiliki suatu jangja
waktu yang ditetapkan dimana setelah jangka waktu tersebut tiba maka obligasi dapat
diuangkan sedangkan saham dapat dimiliki selamanya ( terkecuali pada obligasi yang
diterbitkan oleh pemerintahInggrisyang disebutgiltsyang tidak memiliki jangka waktu

jatuh tempo.
Obligasi secara ringkasnya adalah utang tetapi dalam bentuksekuriti. "Penerbit"
obligasi adalah sipeminjam atau debitur, sedangkan "pemegang" obligasi adalah
pemberi pinjaman atau kreditur dan "kupon" obligasi adalah bunga pinjaman yang
harus dibayar oleh debitur kepada kreditur. Dengan penerbitan obligasi ini maka
dimungkinkan bagi penerbit obligasi guna memperoleh pembiayaaninvestasijangka
panjangnya dengan sumber dana dari luarperusahaan.

1.2.

Rumusan masalah
a.Apa yang dinamakan obligasi ?
b.Apa macam-macam obligasi ?
c.Apa saja karakter obligasi?
d.Bagaimana penilaian obligasi ?

1.3.

Tujuan
a.Agar mahasiswa paham apa yang dinamakan obligassi

b.Agar mahasiswa mengetahui macam-macam obligasi
c.Agar mahasiswa mengetahui karakter-karakter obligasi
d.Agar mahasiswa dapat menghitung penilaian dari obligasi

BAB II
PEMBAHASAN
2.1.

PENGERTIAN OBLIGASI.
Menurut Drs. Bambang Riyanto (1977 hal 128),definisi obligasi adalah sebagai

berikut : “Obligasi adalah suatu pengakuan hutang yang dikeluarkan oleh pemerintah atau
perusahaan atau lembaga-lembaga lain sebagai pihak yang berhutang yang mempunyai nilai
nominal tertentu dan kesanggupan untuk membayar bunga secara periodik atas dasar
persentase tertentu yang tetap”.
Obligasi adalah surat berharga atau sertifikat yang berisi kontrak antara pemberi
pinjaman dengan penerima pinjaman. Surat obligasi adalah selembar kertas

yang


menyatakan bahwa pemilik kertas tersebut memberikan pinjaman kepada perusahaan yang
menerbitkan obligasi. Dalam setiap obligasi tertera nilai nominal obligasi serta tingkat bunga
obligasi.[1]
Perusahaan menerbitkan obligasi biasanya disebabkan oleh kebutuhan dana dalam
jumlah besar yang tidak bisa dipenuhi dari akumulasi laba ditahan maupun dari utang bank.
Karena obligasi ini memiliki masa jatuh tempo yang lebih dari satu tahun (biasanya antara 5
sampai dengan 20 tahun), maka apabila perusahaan menerbitkan obligasi akan menimbulkan
utang obligasi. Utang ini dikelompokkan ke dalam utang jangka panjang.Investor meemiliki
pilihan dalam berinvestasi dalam obligasi.
2.2.

JENIS-JENIS OBLIGASI.

Sebelum transaksi jual beli obligasi terjadi, ada suatu kontrak perjanjian obligasi (bond
indenture) antara pembeli dan penjual obligasi. Dan macam obligasi ditentukan oleh kontrak
perjanjian tersebut, macam obligasi antara lain :
1. Berdasarkan
Berdasarkan

penerbit

penerbit

obligasi

1)
Yaitu
2)

obligasi
dapat

dibagi

atas

(issuer)
tiga

jenis


Obligasi
obligasi
Obligasi

yang
perusahaan

:

pemerintah

diterbitkan
milik

yaitu

negara

oleh
(state


owned

pemerintah.
company)

Contoh penerbit obligasinya adalah BTN, Bapindo, PLN, jasa marga, Pegadaian,
Pelabuhan

Indonesia,

3)

dan

Obligasi

lain-lain.

perusahaan


swasta

Contoh penerbit obligasinya adalah Astra Internasional, Bank Internasional Indonesia,
Citra Marga Nusaphala Persada, Bank Modern, Multiland, Dharmala Sakti Sejahtera,
Ciputra

development,

b.

Berdasarkan

Tjiwi

Kimia,

sistem

dan


lain-lain.

pembayaran

bunga

Berdasarkan sistem pembayaran bunga maka obligasi dapat dibagi atas dua jenis yaitu :
1)

Obligasi

Kupon

(Coupon

Bond)

Obligasi kupon (Coupon Bond) yaitu obligasi yang bunganya dibayarkan secara
periodik, ada yang setiap triwulan, semesteran, atau tahunan. Pada surat obligasi terdapat

bagian yang dapat dirobek untuk mengambil bunga obligasi tersebut. Bagian inilah yang
disebut kupon obligasi. Jadi kupon obligasi adalah bagian yang istimewa dari suatu
obligasi yang mendefinisikan jumlah bunga tahunan. Setiap 1 kupon melambangkan 1
kali
2)

bunga
Obligasi

yang
Tanpa

dapat

Kupon

diambil.

(Zero


Coupon

Bond)

Lain halnya dengan Coupon bond, Zero Coupon Bond tidak mempunyai kupon, sehingga
investor tidak akan menerima bunga secara periodik, dimana bunga langsung dibayarkan
sekaligus pada saat pembelian sehingga akan mengurangi harga obligasi.[2]Misalnya
investor membeli obligasi zero coupon dengan nilai nominal Rp 1.000.000 tetapi
investor hanya membayar dengan harga Rp 700.000. Pada saat jatuh tempo, uang pokok
akan

dibayarkan

c.

sebesar

Berdasarkan

Berdasarkan
1)

penuh

tingkat

Obligasi

1.000.000.

tingkat

bunga
dengan

Rp

ada

3

bunga

bunganya

jenis
tetap

obligasi,
(Fixed

yaitu
rate

:

bond)

Bunga pada obligasi ini ditetapkan pada awal penjualan obligasi dan tidak berubah
sampai
2)

dengan
Obligasi

dengan

bunga

jatuh
mengambang

tempo.
(Floating

rate

bond)

Bunga pada obligasi ini ditetapkan pada waktu pertama kali untuk kupon pertama,
sedangkan pada waktu jatuh tempo kupon pertama akan ditentukan tingkat bunga untuk
kupon berikutnya, demikian seterusnya. Biasanya obligasi dengan bunga mengambang
ini ditentukan relatif terhadap suatu patokan suku bunga misalnya 1% di atas JIBOR
(Jakarta Inter Bank Offering Rate), 1,5% di atas LIBOR (London Inter Bank Offering
Rate).

3)

Obligasi

dengan

bunga

campuran

(Mixed

rate

bond)

Obligasi jenis ini merupakan gabungan dari obligasi bunga tetap dan bunga
mengambang. Bunga tetap ditetapkan untuk periode tertentu biasanya pada periode awal,
dan

periode

selanjutnya

d.

bunganya

mengambang.

Berdasarkan

Berdasarkan

jaminannya

ada

5

jaminannya
jenis

obligasi

yaitu

1)

:

Collateral

Perusahaan penerbit membuat suatu janji, apabila pada saat jatuh tempo obligasi
perusahaan penerbit tidak dapat membayar nilai nominal obligasi maka perusahaan
penerbit menyediakan sejumlah aset milik perusahaan sebagai jaminan. Hal tersebut
akan memperkuat tingkat kepercayaan pemodal, yang menjamin bahwa pemodal tidak
akan

mengalami

kerugian.

2)

Debenture

Dalam tipe obligasi ini, perusahaan penerbit obligasi tidak menjamin dengan aktiva
tertentu, tetapi dijamin oleh tingkat likuiditas perusahaan. Pemodal berharap bahwa
perusahaan dapat mencapai laba untuk membayar bunga dan nilai nominal obligasi.
3)

Subordinate

debenture

Dalam perjanjian kontrak obligasi, pemegang obligasi diklasifikasikan berdasarkan siapa
yang akan dibayar terlebih dahulu. Jika perusahaan bangkrut, siapa yang paling
mendapat prioritas untuk dibayar terlebih dahulu. Tipe subordinate debenture dibayar
setelah debenture. Oleh karena itu, subordinate debenture merupakan obligasi yang
mempunyai
4)

risiko
Obligasi

tinggi.

pendapatan

(Income

bonds)

Obligasi tipe ini, tidak dijamin dengan aset tertentu. Di samping itu, perusahaan penerbit
tidak mempunyai kewajiban membayar bunga secara periodik kepada pemegang
obligasi. Dalam obligasi, perusahaan akan membayar bunga apabila laba yang dicapai
cukup untuk membayar bunga. Perusahaan penerbit tidak mempunyai utang bunga
apabila
5)

periode

yang

berlalu

tidak

Obligasi

mampu

membayar

Hipotek

bunga.
(Mortgage)

Obligasi tipe ini dijamin dengan aset tertentu dan aset yang dijadikan agunan disebutkan
secara jelas. Aset tersebut merupakan aset yang tidak bergerak misalnya, tanah dan
gedung. Apabila perusahaan melalaikan janjinya, agunan tersebut dapat dijual untuk
menutupi kewajiban perusahaan tersebut. Dalam obligasi tipe ini, aset perusahaan yang
baru

secara

langsung

menjadi

agunan.

e.

Dari

segi

tempat

penerbitannya

Memandang obligasi dari segi tempat penerbitan atau tempat perdagangannya dapat
dibagi

atas

1)

Obligasi

3

jenis

:

domestik

(Domestic

Bond)

Obligasi yang diterbitkan oleh perusahaan atau lembaga dalam negeri dan dipasarkan di
dalam negeri. Misalnya obligasi PLN yang dipasarkan di dalam negeri (Indonesia).
2)

Obligasi

asing

(Foreign

Bond)

Adalah obligasi yang diterbitkan oleh perusahaan atau lembaga asing pada suatu negara
tertentu di mana obligasi tersebut dipasarkan. Contoh : Yankee Bond diterbitkan dan
dipasarkan di Amerika Serikat, Samura Bond diterbitkan dan dipasarkan di Jepang,
Dragon

Bond

3)

diterbitkan

dan

Obligasi

dipasarkan

di

Hongkong

Global

dan

(Global

sebagainya.
Bond)

Obligasi yang diterbitkan untuk dapat diperdagangkan dimanapun tanpa adanya
keterbatasan
f.

tempat

penerbitan

atau

Dari

tempat
segi

perdagangan

tertentu.
pemeringkat

Jika dilihat dari segi rating maka obligasi dapat dibagi menjadi 3 Jenis, yaitu :
1)

Grade

Bond

Yaitu obligasi yang telah diperingkat dan termasuk dalam peringkat yang layak untuk
investasi (investment grade). Yang termasuk investment grade adalah peringkat AAA,
AA, dan A menurut Standards & Poor’s atau peringkat Aaaa, Aa dan A menurut
Moody’s.
2)

Non-grade

Bond

Adalah obligasi yang telah diperingkat tetapi tidak termasuk peringkat yang layak untuk
investasi (non-investment grade). Umumnya peringkat obligasi ini adalah BBB, BB dan
B menurut Standards & Poor’s atau Bbb, Bb dan B menurut Moody’s.
g.

Berdasarkan

call

feature

Adalah obligasi yang diterbitkan dengan fasilitas/hak untuk membeli kembali. Hak untuk
membeli kembali obligasi yang telah dijual sebelum obligasi tersebut jatuh tempo
disebut call feature. Dari segi call feature, obligasi dapat dibagi atas tiga jenis, yaitu :
1)

Freely

Callable

Bond

Dalam kontrak perjanjian obligasi, pada saat tertentu perusahaan penerbit dapat
memanggil (menarik) obligasi kembali. Perusahaan penerbit mempunyai kesempatan
untuk memanggil obligasi apabila tingkat bunga turun dan menerbitkan obligasi baru
dengan tingkat bunga yang lebih rendah. Konsep ini disebut dengan refunding.

Perusahaan penerbit dapat memanggil obligasi yang beredar apabila hal tersebut
dianggap

menguntungkan

2)

Non

bagi

perusahaan.

Callable

Bond

Non Callable Bond adalah obligasi yang tidak dapat dibeli kembali oleh penerbitnya
sebelum obligasi tersebut jatuh tempo. Kecuali penerbit membeli melalui mekanisme
pasar.
3)

Deferred

Callable

Bond

Deferred Callable Bond merupakan kombinasi antara freely callable bond dengan non
callable bond. Biasanya ditentukan suatu batas waktu tertentu dimana obligasi tersebut
tidak dapat dibeli kembali (non callable), misalnya pada tahun pertama, kemudian
sesudahnya

penerbit

h.

dapat

membeli

kembali

Berdasarkan

Dari

segi

1)

konversi,

Obligasi

obligasi

(freely

callable).

segi
dapat

Konversi/Tukar

dibagi

menjadi

(Convertible

konversi
dua

jenis,

yaitu

Bond/Exchangeable

:

Bond)

Obligasi konversi/tukar adalah obligasi yang dapat ditukar dengan saham, baik saham
penerbit obligasi sendiri (convertible bond) maupun saham perseroan lain yang dimiliki
oleh penerbit obligasi (exchangeable bond). Saham-saham yang akan digunakan sebagai
konversi obligasi akan dijadikan jaminan pada wali amanat dan disimpan di bank
kustodian.
2)

Obligasi

Non

Conversi

(Non

Convertible

Bond)

Obligasi non konversi merupakan obligasi yang tidak dapat dikonversikan menjadi
saham tetapi hanya mencairkan pokok obligasi tersebut pada waktu jatuh tempo
sebagaimana
i.

pada
Dilihat

1)

dari

obligasi
segi

perhitungan

lainnya.
imbal

Konvensional Bonds: obligasi yang diperhitungan dengan menggunakan sistem

kupon
2)

hasil:
bunga.

Syariah Bonds: obligasi yang perhitungan imbal hasil dengan menggunakan

perhitungan bagi hasil. Dalam perhitungan ini dikenal dua macam obligasi syariah, yaitu:
a.

Obligasi Syariah Mudharabah merupakan obligasi syariah yang menggunakan

akad bagi hasil sedemikian sehingga pendapatan yang diperoleh investor atas obligasi
tersebut
b.

diperoleh

setelah

mengetahui

pendapatan

emiten.

Obligasi Syariah Ijarah merupakan obligasi syariah yang menggunakan akad sewa

sedemikian sehingga kupon (fee ijarah) bersifat tetap, dan bisa diketahui/diperhitungkan
sejak

awal

obligasi

diterbitkan.

Jenis

obligasi

di

Indonesia

Secara umum jenis obligasi dapat dilihat dari penerbitnya, yaitu, Obligasi perusahaan
danObligasi pemerintah. Obligasi pemerintah sendiri terdiri dalam beberapa jenis, yaitu:
1. Obligasi Rekap, diterbitkan guna suatu tujuan khusus yaitu dalam rangka Program
Rekapitalisasi
2.

Perbankan;

Surat Utang Negara (SUN), diterbitkan untuk membiayai defisit APBN;

3. Obligasi Ritel Indonesia (ORI), sama dengan SUN, diterbitkan untuk membiayai
defisit APBN namun dengan nilai nominal yang kecil agar dapat dibeli secara ritel;
4. Surat Berharga Syariah Negara atau dapat juga disebut "obligasi syariah" atau
"obligasi sukuk", sama dengan SUN, diterbitkan untuk membiayai defisit APBN namun
berdasarkan

prinsip

syariah.[3]

C.KARAKTER

UTAMA

OBLIGASI

Beberapa obligasi dijamin oleh aset spessifik yang harus diserahkan kepada pemegang
obligasi jika emiten gagal bayar,sementara obligasi lain tidak memiliki jaminan seperti
itu.untuk memahami obligasi penting memahami persyaratan sebagai berikut :
1.Nilai

pari

(par

value)

Nilai pari biasanya mencerminkan jumlah uang yang dipinjam oleh prusahaan dan
dijanjikan

dilunasi

kembaali

2.Tingkat

bunga

kupon

pada

saat

(coupont

jatuh

tempo.

interest

rate)

Didapat dari ketika pembayaran kupon tahunan biasanya disebutkan ,kemudian dibagi
nilai

pari

3.Tanggal

nya.

jatuh

tempo

Obligasi memiliki tanggal jatuh tempo yang telah ditentukan ,dimana nilai pari harus
dilunasi.
4.Ketentuan

penebusan

Ketentuan penebusan biasanya menyatakan bahwa emitenn harus membayar jumlah
yang lebih besardari nilai pari kepada pemegang obligasi ,jika obligasi ingin ditebus .
5.Dana
Memfasilitasi
6.Fitur

pelunasan
pelunasan

emisi

obligasi

secara

teratur,
lain

·Obligasi yanng dapat dikonversi :obligasi yang dapat ditukar ddengann lembar saham
·Obligasi yang diterbitkan dengan waran : fungsinya mirip dengan obligasi yang dapat
dikonversi

.

·Obligassi yang dapat dijual kembali :memungkinkan investor menjual keobligasi

kembali pada perusahaan sebelum jatuh tempo pada harga yanng telah ditentukan.
·Obligasi pendapatan :opsi ini hanya membayarkan bunga jika perusahaan memiliki laba
yang

cukup

untuk

membayar

bunga

·Obligasi daya beli :tingkat bungaa obligasi ini didasarkan pada suatu indeks inflasi
seperti

indeks

harga

konsumen

D.PENILAIAN

OBLIGASI

Penilaian obligasi dipengaruhi oleh tingkat keuntungan yang diinginkan investor atau
tingkat

bunga

yang

berlaku.

Persamaan umum dibawah ini dapat digunakan untuk menghhitung nilai
obligasi

:
Nilai

obligasi

,

ATAU
Contoh

soal

:

Perusahaan ABC akan membeli obligasi PT XYZ dengan nilai nominal Rp.250.000,
perlembar. Obligasi tersebut memberikan bunga sebesar 18% per tahun dengan jangka
waktu 4 tahun berapa harga yang harus dibayar oleh perusahaan ABC bila :
a.Tingkat

keuntungan

yang

diharapkan

21

%

b.Tingkat

keuntungan

yang

diharapkan

16

%

Jawab

:

Diketahui

:
C

N
=

=

Rp.250.000
n

x

Rp.250.000,-

18%

=

=
4

Jawab

Rp.45.000,tahun
:

a.
Po

=

Rp.230.946,7

=

Rp.230.950

b.
Imbal Hasil atau Tingkat Keuntungan yang diharapkan atau Yield Obligasi :
Besarnya tingkat keuntungan yang diharapkan atau yield dihitung dengan menggunakan
rumus

:

Dimana

:
i

=

Tingkat

C

=

keuntungan
Tingkat

N
NP

=

yang

atauyield

(dalam

Rupiah)

bunga

=
Harga

diharapkan

pasar

Nilai
atau

nominal
penerimaan

bersih

n

=

Umur

obligasi

BAB

III

PENUTUP
A.Kesimpulan
Obligasi adalah surat berharga atau sertifikat yang berisi kontrak antara pemberi
pinjaman
Jenis-jenis

dengan
obligasi

dibagi

penerima

menjadi

(issuer),Berdasarkan

sistem

bunganya,Berdasarkan

jaminannya,Dari

9

yaitu

pembayaran
segi

pinjaman.

Berdasarkan

penerbit

obligasi

bunga,Berdasarkan
tempat

tingkat

penerbitannya,Dari

segi

pemeringkat,Berdasarkan call feature,Berdasarkan segi konversi,Dilihat dari segi
perhitungan

imbal

hasil.

Karakter utama obligasi ada 6 yaitu Nilai pari (par value),Tingkat bunga kupon (coupont
interest rate), Tanggal jatuh tempo, Ketentuan penebusan,Dana pelunasan, Fitur lain.

DAFTAR PUSTAKA
1.Sigit Triandaru, Bank dan Lembaga Keuangan Lain, (Jakarta,Salemba,2006)
2.Padjii Anoraga,S.E.,MM., Pengantar Pasar Modal,(Jakarta,PT Rineka Cipta,1995)
3.http://doweanali.blogspot.com/2012/12/pengertian-obligasi.html.16.00/9.10.2014