Manajemen Keuangan Lanjutan abstrak. do
Manajemen Keuangan Lanjutan
(OBLIGASI DAN PENILAIANYA)
Disusun oleh:
Vini Sri Lestari (011401394)
Dea Selvia K (011401251)
Moch Mahfi Gema (011401184)
KELAS L
KELOMPOK 5
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS WIDYATAMA
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI.......................................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang...........................................................................................................
1.2. Rumusan masalah ......................................................................................................
1.3. Tujuan........................................................................................................................
BAB II PEMBAHASAN
2.1. Pengertian Obligasi....................................................................................................
2.2. Macam-macam Obligasi............................................................................................
2.3. Karakter-karakter Obligasi.........................................................................................
2.4. Penilaian Obligasi......................................................................................................
BAB III PENUTUP
3.1. Kesimpulan................................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA..........................................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN
1.1.
Latar Belakang.
Obligasi dan saham keduanya adalah instrumen keuangan yang disebutsekuritinamun
bedanya adalah bahwa pemilik saham adalah bagian dari pemilik perusahan penerbit
saham, sedangkan pemegang obligasi adalah semata merupakan pemberi pinjaman
atau kreditur kepada penerbit obligasi. Obligasi juga biasanya memiliki suatu jangja
waktu yang ditetapkan dimana setelah jangka waktu tersebut tiba maka obligasi dapat
diuangkan sedangkan saham dapat dimiliki selamanya ( terkecuali pada obligasi yang
diterbitkan oleh pemerintahInggrisyang disebutgiltsyang tidak memiliki jangka waktu
jatuh tempo.
Obligasi secara ringkasnya adalah utang tetapi dalam bentuksekuriti. "Penerbit"
obligasi adalah sipeminjam atau debitur, sedangkan "pemegang" obligasi adalah
pemberi pinjaman atau kreditur dan "kupon" obligasi adalah bunga pinjaman yang
harus dibayar oleh debitur kepada kreditur. Dengan penerbitan obligasi ini maka
dimungkinkan bagi penerbit obligasi guna memperoleh pembiayaaninvestasijangka
panjangnya dengan sumber dana dari luarperusahaan.
1.2.
Rumusan masalah
a.Apa yang dinamakan obligasi ?
b.Apa macam-macam obligasi ?
c.Apa saja karakter obligasi?
d.Bagaimana penilaian obligasi ?
1.3.
Tujuan
a.Agar mahasiswa paham apa yang dinamakan obligassi
b.Agar mahasiswa mengetahui macam-macam obligasi
c.Agar mahasiswa mengetahui karakter-karakter obligasi
d.Agar mahasiswa dapat menghitung penilaian dari obligasi
BAB II
PEMBAHASAN
2.1.
PENGERTIAN OBLIGASI.
Menurut Drs. Bambang Riyanto (1977 hal 128),definisi obligasi adalah sebagai
berikut : “Obligasi adalah suatu pengakuan hutang yang dikeluarkan oleh pemerintah atau
perusahaan atau lembaga-lembaga lain sebagai pihak yang berhutang yang mempunyai nilai
nominal tertentu dan kesanggupan untuk membayar bunga secara periodik atas dasar
persentase tertentu yang tetap”.
Obligasi adalah surat berharga atau sertifikat yang berisi kontrak antara pemberi
pinjaman dengan penerima pinjaman. Surat obligasi adalah selembar kertas
yang
menyatakan bahwa pemilik kertas tersebut memberikan pinjaman kepada perusahaan yang
menerbitkan obligasi. Dalam setiap obligasi tertera nilai nominal obligasi serta tingkat bunga
obligasi.[1]
Perusahaan menerbitkan obligasi biasanya disebabkan oleh kebutuhan dana dalam
jumlah besar yang tidak bisa dipenuhi dari akumulasi laba ditahan maupun dari utang bank.
Karena obligasi ini memiliki masa jatuh tempo yang lebih dari satu tahun (biasanya antara 5
sampai dengan 20 tahun), maka apabila perusahaan menerbitkan obligasi akan menimbulkan
utang obligasi. Utang ini dikelompokkan ke dalam utang jangka panjang.Investor meemiliki
pilihan dalam berinvestasi dalam obligasi.
2.2.
JENIS-JENIS OBLIGASI.
Sebelum transaksi jual beli obligasi terjadi, ada suatu kontrak perjanjian obligasi (bond
indenture) antara pembeli dan penjual obligasi. Dan macam obligasi ditentukan oleh kontrak
perjanjian tersebut, macam obligasi antara lain :
1. Berdasarkan
Berdasarkan
penerbit
penerbit
obligasi
1)
Yaitu
2)
obligasi
dapat
dibagi
atas
(issuer)
tiga
jenis
Obligasi
obligasi
Obligasi
yang
perusahaan
:
pemerintah
diterbitkan
milik
yaitu
negara
oleh
(state
owned
pemerintah.
company)
Contoh penerbit obligasinya adalah BTN, Bapindo, PLN, jasa marga, Pegadaian,
Pelabuhan
Indonesia,
3)
dan
Obligasi
lain-lain.
perusahaan
swasta
Contoh penerbit obligasinya adalah Astra Internasional, Bank Internasional Indonesia,
Citra Marga Nusaphala Persada, Bank Modern, Multiland, Dharmala Sakti Sejahtera,
Ciputra
development,
b.
Berdasarkan
Tjiwi
Kimia,
sistem
dan
lain-lain.
pembayaran
bunga
Berdasarkan sistem pembayaran bunga maka obligasi dapat dibagi atas dua jenis yaitu :
1)
Obligasi
Kupon
(Coupon
Bond)
Obligasi kupon (Coupon Bond) yaitu obligasi yang bunganya dibayarkan secara
periodik, ada yang setiap triwulan, semesteran, atau tahunan. Pada surat obligasi terdapat
bagian yang dapat dirobek untuk mengambil bunga obligasi tersebut. Bagian inilah yang
disebut kupon obligasi. Jadi kupon obligasi adalah bagian yang istimewa dari suatu
obligasi yang mendefinisikan jumlah bunga tahunan. Setiap 1 kupon melambangkan 1
kali
2)
bunga
Obligasi
yang
Tanpa
dapat
Kupon
diambil.
(Zero
Coupon
Bond)
Lain halnya dengan Coupon bond, Zero Coupon Bond tidak mempunyai kupon, sehingga
investor tidak akan menerima bunga secara periodik, dimana bunga langsung dibayarkan
sekaligus pada saat pembelian sehingga akan mengurangi harga obligasi.[2]Misalnya
investor membeli obligasi zero coupon dengan nilai nominal Rp 1.000.000 tetapi
investor hanya membayar dengan harga Rp 700.000. Pada saat jatuh tempo, uang pokok
akan
dibayarkan
c.
sebesar
Berdasarkan
Berdasarkan
1)
penuh
tingkat
Obligasi
1.000.000.
tingkat
bunga
dengan
Rp
ada
3
bunga
bunganya
jenis
tetap
obligasi,
(Fixed
yaitu
rate
:
bond)
Bunga pada obligasi ini ditetapkan pada awal penjualan obligasi dan tidak berubah
sampai
2)
dengan
Obligasi
dengan
bunga
jatuh
mengambang
tempo.
(Floating
rate
bond)
Bunga pada obligasi ini ditetapkan pada waktu pertama kali untuk kupon pertama,
sedangkan pada waktu jatuh tempo kupon pertama akan ditentukan tingkat bunga untuk
kupon berikutnya, demikian seterusnya. Biasanya obligasi dengan bunga mengambang
ini ditentukan relatif terhadap suatu patokan suku bunga misalnya 1% di atas JIBOR
(Jakarta Inter Bank Offering Rate), 1,5% di atas LIBOR (London Inter Bank Offering
Rate).
3)
Obligasi
dengan
bunga
campuran
(Mixed
rate
bond)
Obligasi jenis ini merupakan gabungan dari obligasi bunga tetap dan bunga
mengambang. Bunga tetap ditetapkan untuk periode tertentu biasanya pada periode awal,
dan
periode
selanjutnya
d.
bunganya
mengambang.
Berdasarkan
Berdasarkan
jaminannya
ada
5
jaminannya
jenis
obligasi
yaitu
1)
:
Collateral
Perusahaan penerbit membuat suatu janji, apabila pada saat jatuh tempo obligasi
perusahaan penerbit tidak dapat membayar nilai nominal obligasi maka perusahaan
penerbit menyediakan sejumlah aset milik perusahaan sebagai jaminan. Hal tersebut
akan memperkuat tingkat kepercayaan pemodal, yang menjamin bahwa pemodal tidak
akan
mengalami
kerugian.
2)
Debenture
Dalam tipe obligasi ini, perusahaan penerbit obligasi tidak menjamin dengan aktiva
tertentu, tetapi dijamin oleh tingkat likuiditas perusahaan. Pemodal berharap bahwa
perusahaan dapat mencapai laba untuk membayar bunga dan nilai nominal obligasi.
3)
Subordinate
debenture
Dalam perjanjian kontrak obligasi, pemegang obligasi diklasifikasikan berdasarkan siapa
yang akan dibayar terlebih dahulu. Jika perusahaan bangkrut, siapa yang paling
mendapat prioritas untuk dibayar terlebih dahulu. Tipe subordinate debenture dibayar
setelah debenture. Oleh karena itu, subordinate debenture merupakan obligasi yang
mempunyai
4)
risiko
Obligasi
tinggi.
pendapatan
(Income
bonds)
Obligasi tipe ini, tidak dijamin dengan aset tertentu. Di samping itu, perusahaan penerbit
tidak mempunyai kewajiban membayar bunga secara periodik kepada pemegang
obligasi. Dalam obligasi, perusahaan akan membayar bunga apabila laba yang dicapai
cukup untuk membayar bunga. Perusahaan penerbit tidak mempunyai utang bunga
apabila
5)
periode
yang
berlalu
tidak
Obligasi
mampu
membayar
Hipotek
bunga.
(Mortgage)
Obligasi tipe ini dijamin dengan aset tertentu dan aset yang dijadikan agunan disebutkan
secara jelas. Aset tersebut merupakan aset yang tidak bergerak misalnya, tanah dan
gedung. Apabila perusahaan melalaikan janjinya, agunan tersebut dapat dijual untuk
menutupi kewajiban perusahaan tersebut. Dalam obligasi tipe ini, aset perusahaan yang
baru
secara
langsung
menjadi
agunan.
e.
Dari
segi
tempat
penerbitannya
Memandang obligasi dari segi tempat penerbitan atau tempat perdagangannya dapat
dibagi
atas
1)
Obligasi
3
jenis
:
domestik
(Domestic
Bond)
Obligasi yang diterbitkan oleh perusahaan atau lembaga dalam negeri dan dipasarkan di
dalam negeri. Misalnya obligasi PLN yang dipasarkan di dalam negeri (Indonesia).
2)
Obligasi
asing
(Foreign
Bond)
Adalah obligasi yang diterbitkan oleh perusahaan atau lembaga asing pada suatu negara
tertentu di mana obligasi tersebut dipasarkan. Contoh : Yankee Bond diterbitkan dan
dipasarkan di Amerika Serikat, Samura Bond diterbitkan dan dipasarkan di Jepang,
Dragon
Bond
3)
diterbitkan
dan
Obligasi
dipasarkan
di
Hongkong
Global
dan
(Global
sebagainya.
Bond)
Obligasi yang diterbitkan untuk dapat diperdagangkan dimanapun tanpa adanya
keterbatasan
f.
tempat
penerbitan
atau
Dari
tempat
segi
perdagangan
tertentu.
pemeringkat
Jika dilihat dari segi rating maka obligasi dapat dibagi menjadi 3 Jenis, yaitu :
1)
Grade
Bond
Yaitu obligasi yang telah diperingkat dan termasuk dalam peringkat yang layak untuk
investasi (investment grade). Yang termasuk investment grade adalah peringkat AAA,
AA, dan A menurut Standards & Poor’s atau peringkat Aaaa, Aa dan A menurut
Moody’s.
2)
Non-grade
Bond
Adalah obligasi yang telah diperingkat tetapi tidak termasuk peringkat yang layak untuk
investasi (non-investment grade). Umumnya peringkat obligasi ini adalah BBB, BB dan
B menurut Standards & Poor’s atau Bbb, Bb dan B menurut Moody’s.
g.
Berdasarkan
call
feature
Adalah obligasi yang diterbitkan dengan fasilitas/hak untuk membeli kembali. Hak untuk
membeli kembali obligasi yang telah dijual sebelum obligasi tersebut jatuh tempo
disebut call feature. Dari segi call feature, obligasi dapat dibagi atas tiga jenis, yaitu :
1)
Freely
Callable
Bond
Dalam kontrak perjanjian obligasi, pada saat tertentu perusahaan penerbit dapat
memanggil (menarik) obligasi kembali. Perusahaan penerbit mempunyai kesempatan
untuk memanggil obligasi apabila tingkat bunga turun dan menerbitkan obligasi baru
dengan tingkat bunga yang lebih rendah. Konsep ini disebut dengan refunding.
Perusahaan penerbit dapat memanggil obligasi yang beredar apabila hal tersebut
dianggap
menguntungkan
2)
Non
bagi
perusahaan.
Callable
Bond
Non Callable Bond adalah obligasi yang tidak dapat dibeli kembali oleh penerbitnya
sebelum obligasi tersebut jatuh tempo. Kecuali penerbit membeli melalui mekanisme
pasar.
3)
Deferred
Callable
Bond
Deferred Callable Bond merupakan kombinasi antara freely callable bond dengan non
callable bond. Biasanya ditentukan suatu batas waktu tertentu dimana obligasi tersebut
tidak dapat dibeli kembali (non callable), misalnya pada tahun pertama, kemudian
sesudahnya
penerbit
h.
dapat
membeli
kembali
Berdasarkan
Dari
segi
1)
konversi,
Obligasi
obligasi
(freely
callable).
segi
dapat
Konversi/Tukar
dibagi
menjadi
(Convertible
konversi
dua
jenis,
yaitu
Bond/Exchangeable
:
Bond)
Obligasi konversi/tukar adalah obligasi yang dapat ditukar dengan saham, baik saham
penerbit obligasi sendiri (convertible bond) maupun saham perseroan lain yang dimiliki
oleh penerbit obligasi (exchangeable bond). Saham-saham yang akan digunakan sebagai
konversi obligasi akan dijadikan jaminan pada wali amanat dan disimpan di bank
kustodian.
2)
Obligasi
Non
Conversi
(Non
Convertible
Bond)
Obligasi non konversi merupakan obligasi yang tidak dapat dikonversikan menjadi
saham tetapi hanya mencairkan pokok obligasi tersebut pada waktu jatuh tempo
sebagaimana
i.
pada
Dilihat
1)
dari
obligasi
segi
perhitungan
lainnya.
imbal
Konvensional Bonds: obligasi yang diperhitungan dengan menggunakan sistem
kupon
2)
hasil:
bunga.
Syariah Bonds: obligasi yang perhitungan imbal hasil dengan menggunakan
perhitungan bagi hasil. Dalam perhitungan ini dikenal dua macam obligasi syariah, yaitu:
a.
Obligasi Syariah Mudharabah merupakan obligasi syariah yang menggunakan
akad bagi hasil sedemikian sehingga pendapatan yang diperoleh investor atas obligasi
tersebut
b.
diperoleh
setelah
mengetahui
pendapatan
emiten.
Obligasi Syariah Ijarah merupakan obligasi syariah yang menggunakan akad sewa
sedemikian sehingga kupon (fee ijarah) bersifat tetap, dan bisa diketahui/diperhitungkan
sejak
awal
obligasi
diterbitkan.
Jenis
obligasi
di
Indonesia
Secara umum jenis obligasi dapat dilihat dari penerbitnya, yaitu, Obligasi perusahaan
danObligasi pemerintah. Obligasi pemerintah sendiri terdiri dalam beberapa jenis, yaitu:
1. Obligasi Rekap, diterbitkan guna suatu tujuan khusus yaitu dalam rangka Program
Rekapitalisasi
2.
Perbankan;
Surat Utang Negara (SUN), diterbitkan untuk membiayai defisit APBN;
3. Obligasi Ritel Indonesia (ORI), sama dengan SUN, diterbitkan untuk membiayai
defisit APBN namun dengan nilai nominal yang kecil agar dapat dibeli secara ritel;
4. Surat Berharga Syariah Negara atau dapat juga disebut "obligasi syariah" atau
"obligasi sukuk", sama dengan SUN, diterbitkan untuk membiayai defisit APBN namun
berdasarkan
prinsip
syariah.[3]
C.KARAKTER
UTAMA
OBLIGASI
Beberapa obligasi dijamin oleh aset spessifik yang harus diserahkan kepada pemegang
obligasi jika emiten gagal bayar,sementara obligasi lain tidak memiliki jaminan seperti
itu.untuk memahami obligasi penting memahami persyaratan sebagai berikut :
1.Nilai
pari
(par
value)
Nilai pari biasanya mencerminkan jumlah uang yang dipinjam oleh prusahaan dan
dijanjikan
dilunasi
kembaali
2.Tingkat
bunga
kupon
pada
saat
(coupont
jatuh
tempo.
interest
rate)
Didapat dari ketika pembayaran kupon tahunan biasanya disebutkan ,kemudian dibagi
nilai
pari
3.Tanggal
nya.
jatuh
tempo
Obligasi memiliki tanggal jatuh tempo yang telah ditentukan ,dimana nilai pari harus
dilunasi.
4.Ketentuan
penebusan
Ketentuan penebusan biasanya menyatakan bahwa emitenn harus membayar jumlah
yang lebih besardari nilai pari kepada pemegang obligasi ,jika obligasi ingin ditebus .
5.Dana
Memfasilitasi
6.Fitur
pelunasan
pelunasan
emisi
obligasi
secara
teratur,
lain
·Obligasi yanng dapat dikonversi :obligasi yang dapat ditukar ddengann lembar saham
·Obligasi yang diterbitkan dengan waran : fungsinya mirip dengan obligasi yang dapat
dikonversi
.
·Obligassi yang dapat dijual kembali :memungkinkan investor menjual keobligasi
kembali pada perusahaan sebelum jatuh tempo pada harga yanng telah ditentukan.
·Obligasi pendapatan :opsi ini hanya membayarkan bunga jika perusahaan memiliki laba
yang
cukup
untuk
membayar
bunga
·Obligasi daya beli :tingkat bungaa obligasi ini didasarkan pada suatu indeks inflasi
seperti
indeks
harga
konsumen
D.PENILAIAN
OBLIGASI
Penilaian obligasi dipengaruhi oleh tingkat keuntungan yang diinginkan investor atau
tingkat
bunga
yang
berlaku.
Persamaan umum dibawah ini dapat digunakan untuk menghhitung nilai
obligasi
:
Nilai
obligasi
,
ATAU
Contoh
soal
:
Perusahaan ABC akan membeli obligasi PT XYZ dengan nilai nominal Rp.250.000,
perlembar. Obligasi tersebut memberikan bunga sebesar 18% per tahun dengan jangka
waktu 4 tahun berapa harga yang harus dibayar oleh perusahaan ABC bila :
a.Tingkat
keuntungan
yang
diharapkan
21
%
b.Tingkat
keuntungan
yang
diharapkan
16
%
Jawab
:
Diketahui
:
C
N
=
=
Rp.250.000
n
x
Rp.250.000,-
18%
=
=
4
Jawab
Rp.45.000,tahun
:
a.
Po
=
Rp.230.946,7
=
Rp.230.950
b.
Imbal Hasil atau Tingkat Keuntungan yang diharapkan atau Yield Obligasi :
Besarnya tingkat keuntungan yang diharapkan atau yield dihitung dengan menggunakan
rumus
:
Dimana
:
i
=
Tingkat
C
=
keuntungan
Tingkat
N
NP
=
yang
atauyield
(dalam
Rupiah)
bunga
=
Harga
diharapkan
pasar
Nilai
atau
nominal
penerimaan
bersih
n
=
Umur
obligasi
BAB
III
PENUTUP
A.Kesimpulan
Obligasi adalah surat berharga atau sertifikat yang berisi kontrak antara pemberi
pinjaman
Jenis-jenis
dengan
obligasi
dibagi
penerima
menjadi
(issuer),Berdasarkan
sistem
bunganya,Berdasarkan
jaminannya,Dari
9
yaitu
pembayaran
segi
pinjaman.
Berdasarkan
penerbit
obligasi
bunga,Berdasarkan
tempat
tingkat
penerbitannya,Dari
segi
pemeringkat,Berdasarkan call feature,Berdasarkan segi konversi,Dilihat dari segi
perhitungan
imbal
hasil.
Karakter utama obligasi ada 6 yaitu Nilai pari (par value),Tingkat bunga kupon (coupont
interest rate), Tanggal jatuh tempo, Ketentuan penebusan,Dana pelunasan, Fitur lain.
DAFTAR PUSTAKA
1.Sigit Triandaru, Bank dan Lembaga Keuangan Lain, (Jakarta,Salemba,2006)
2.Padjii Anoraga,S.E.,MM., Pengantar Pasar Modal,(Jakarta,PT Rineka Cipta,1995)
3.http://doweanali.blogspot.com/2012/12/pengertian-obligasi.html.16.00/9.10.2014
(OBLIGASI DAN PENILAIANYA)
Disusun oleh:
Vini Sri Lestari (011401394)
Dea Selvia K (011401251)
Moch Mahfi Gema (011401184)
KELAS L
KELOMPOK 5
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS WIDYATAMA
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI.......................................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang...........................................................................................................
1.2. Rumusan masalah ......................................................................................................
1.3. Tujuan........................................................................................................................
BAB II PEMBAHASAN
2.1. Pengertian Obligasi....................................................................................................
2.2. Macam-macam Obligasi............................................................................................
2.3. Karakter-karakter Obligasi.........................................................................................
2.4. Penilaian Obligasi......................................................................................................
BAB III PENUTUP
3.1. Kesimpulan................................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA..........................................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN
1.1.
Latar Belakang.
Obligasi dan saham keduanya adalah instrumen keuangan yang disebutsekuritinamun
bedanya adalah bahwa pemilik saham adalah bagian dari pemilik perusahan penerbit
saham, sedangkan pemegang obligasi adalah semata merupakan pemberi pinjaman
atau kreditur kepada penerbit obligasi. Obligasi juga biasanya memiliki suatu jangja
waktu yang ditetapkan dimana setelah jangka waktu tersebut tiba maka obligasi dapat
diuangkan sedangkan saham dapat dimiliki selamanya ( terkecuali pada obligasi yang
diterbitkan oleh pemerintahInggrisyang disebutgiltsyang tidak memiliki jangka waktu
jatuh tempo.
Obligasi secara ringkasnya adalah utang tetapi dalam bentuksekuriti. "Penerbit"
obligasi adalah sipeminjam atau debitur, sedangkan "pemegang" obligasi adalah
pemberi pinjaman atau kreditur dan "kupon" obligasi adalah bunga pinjaman yang
harus dibayar oleh debitur kepada kreditur. Dengan penerbitan obligasi ini maka
dimungkinkan bagi penerbit obligasi guna memperoleh pembiayaaninvestasijangka
panjangnya dengan sumber dana dari luarperusahaan.
1.2.
Rumusan masalah
a.Apa yang dinamakan obligasi ?
b.Apa macam-macam obligasi ?
c.Apa saja karakter obligasi?
d.Bagaimana penilaian obligasi ?
1.3.
Tujuan
a.Agar mahasiswa paham apa yang dinamakan obligassi
b.Agar mahasiswa mengetahui macam-macam obligasi
c.Agar mahasiswa mengetahui karakter-karakter obligasi
d.Agar mahasiswa dapat menghitung penilaian dari obligasi
BAB II
PEMBAHASAN
2.1.
PENGERTIAN OBLIGASI.
Menurut Drs. Bambang Riyanto (1977 hal 128),definisi obligasi adalah sebagai
berikut : “Obligasi adalah suatu pengakuan hutang yang dikeluarkan oleh pemerintah atau
perusahaan atau lembaga-lembaga lain sebagai pihak yang berhutang yang mempunyai nilai
nominal tertentu dan kesanggupan untuk membayar bunga secara periodik atas dasar
persentase tertentu yang tetap”.
Obligasi adalah surat berharga atau sertifikat yang berisi kontrak antara pemberi
pinjaman dengan penerima pinjaman. Surat obligasi adalah selembar kertas
yang
menyatakan bahwa pemilik kertas tersebut memberikan pinjaman kepada perusahaan yang
menerbitkan obligasi. Dalam setiap obligasi tertera nilai nominal obligasi serta tingkat bunga
obligasi.[1]
Perusahaan menerbitkan obligasi biasanya disebabkan oleh kebutuhan dana dalam
jumlah besar yang tidak bisa dipenuhi dari akumulasi laba ditahan maupun dari utang bank.
Karena obligasi ini memiliki masa jatuh tempo yang lebih dari satu tahun (biasanya antara 5
sampai dengan 20 tahun), maka apabila perusahaan menerbitkan obligasi akan menimbulkan
utang obligasi. Utang ini dikelompokkan ke dalam utang jangka panjang.Investor meemiliki
pilihan dalam berinvestasi dalam obligasi.
2.2.
JENIS-JENIS OBLIGASI.
Sebelum transaksi jual beli obligasi terjadi, ada suatu kontrak perjanjian obligasi (bond
indenture) antara pembeli dan penjual obligasi. Dan macam obligasi ditentukan oleh kontrak
perjanjian tersebut, macam obligasi antara lain :
1. Berdasarkan
Berdasarkan
penerbit
penerbit
obligasi
1)
Yaitu
2)
obligasi
dapat
dibagi
atas
(issuer)
tiga
jenis
Obligasi
obligasi
Obligasi
yang
perusahaan
:
pemerintah
diterbitkan
milik
yaitu
negara
oleh
(state
owned
pemerintah.
company)
Contoh penerbit obligasinya adalah BTN, Bapindo, PLN, jasa marga, Pegadaian,
Pelabuhan
Indonesia,
3)
dan
Obligasi
lain-lain.
perusahaan
swasta
Contoh penerbit obligasinya adalah Astra Internasional, Bank Internasional Indonesia,
Citra Marga Nusaphala Persada, Bank Modern, Multiland, Dharmala Sakti Sejahtera,
Ciputra
development,
b.
Berdasarkan
Tjiwi
Kimia,
sistem
dan
lain-lain.
pembayaran
bunga
Berdasarkan sistem pembayaran bunga maka obligasi dapat dibagi atas dua jenis yaitu :
1)
Obligasi
Kupon
(Coupon
Bond)
Obligasi kupon (Coupon Bond) yaitu obligasi yang bunganya dibayarkan secara
periodik, ada yang setiap triwulan, semesteran, atau tahunan. Pada surat obligasi terdapat
bagian yang dapat dirobek untuk mengambil bunga obligasi tersebut. Bagian inilah yang
disebut kupon obligasi. Jadi kupon obligasi adalah bagian yang istimewa dari suatu
obligasi yang mendefinisikan jumlah bunga tahunan. Setiap 1 kupon melambangkan 1
kali
2)
bunga
Obligasi
yang
Tanpa
dapat
Kupon
diambil.
(Zero
Coupon
Bond)
Lain halnya dengan Coupon bond, Zero Coupon Bond tidak mempunyai kupon, sehingga
investor tidak akan menerima bunga secara periodik, dimana bunga langsung dibayarkan
sekaligus pada saat pembelian sehingga akan mengurangi harga obligasi.[2]Misalnya
investor membeli obligasi zero coupon dengan nilai nominal Rp 1.000.000 tetapi
investor hanya membayar dengan harga Rp 700.000. Pada saat jatuh tempo, uang pokok
akan
dibayarkan
c.
sebesar
Berdasarkan
Berdasarkan
1)
penuh
tingkat
Obligasi
1.000.000.
tingkat
bunga
dengan
Rp
ada
3
bunga
bunganya
jenis
tetap
obligasi,
(Fixed
yaitu
rate
:
bond)
Bunga pada obligasi ini ditetapkan pada awal penjualan obligasi dan tidak berubah
sampai
2)
dengan
Obligasi
dengan
bunga
jatuh
mengambang
tempo.
(Floating
rate
bond)
Bunga pada obligasi ini ditetapkan pada waktu pertama kali untuk kupon pertama,
sedangkan pada waktu jatuh tempo kupon pertama akan ditentukan tingkat bunga untuk
kupon berikutnya, demikian seterusnya. Biasanya obligasi dengan bunga mengambang
ini ditentukan relatif terhadap suatu patokan suku bunga misalnya 1% di atas JIBOR
(Jakarta Inter Bank Offering Rate), 1,5% di atas LIBOR (London Inter Bank Offering
Rate).
3)
Obligasi
dengan
bunga
campuran
(Mixed
rate
bond)
Obligasi jenis ini merupakan gabungan dari obligasi bunga tetap dan bunga
mengambang. Bunga tetap ditetapkan untuk periode tertentu biasanya pada periode awal,
dan
periode
selanjutnya
d.
bunganya
mengambang.
Berdasarkan
Berdasarkan
jaminannya
ada
5
jaminannya
jenis
obligasi
yaitu
1)
:
Collateral
Perusahaan penerbit membuat suatu janji, apabila pada saat jatuh tempo obligasi
perusahaan penerbit tidak dapat membayar nilai nominal obligasi maka perusahaan
penerbit menyediakan sejumlah aset milik perusahaan sebagai jaminan. Hal tersebut
akan memperkuat tingkat kepercayaan pemodal, yang menjamin bahwa pemodal tidak
akan
mengalami
kerugian.
2)
Debenture
Dalam tipe obligasi ini, perusahaan penerbit obligasi tidak menjamin dengan aktiva
tertentu, tetapi dijamin oleh tingkat likuiditas perusahaan. Pemodal berharap bahwa
perusahaan dapat mencapai laba untuk membayar bunga dan nilai nominal obligasi.
3)
Subordinate
debenture
Dalam perjanjian kontrak obligasi, pemegang obligasi diklasifikasikan berdasarkan siapa
yang akan dibayar terlebih dahulu. Jika perusahaan bangkrut, siapa yang paling
mendapat prioritas untuk dibayar terlebih dahulu. Tipe subordinate debenture dibayar
setelah debenture. Oleh karena itu, subordinate debenture merupakan obligasi yang
mempunyai
4)
risiko
Obligasi
tinggi.
pendapatan
(Income
bonds)
Obligasi tipe ini, tidak dijamin dengan aset tertentu. Di samping itu, perusahaan penerbit
tidak mempunyai kewajiban membayar bunga secara periodik kepada pemegang
obligasi. Dalam obligasi, perusahaan akan membayar bunga apabila laba yang dicapai
cukup untuk membayar bunga. Perusahaan penerbit tidak mempunyai utang bunga
apabila
5)
periode
yang
berlalu
tidak
Obligasi
mampu
membayar
Hipotek
bunga.
(Mortgage)
Obligasi tipe ini dijamin dengan aset tertentu dan aset yang dijadikan agunan disebutkan
secara jelas. Aset tersebut merupakan aset yang tidak bergerak misalnya, tanah dan
gedung. Apabila perusahaan melalaikan janjinya, agunan tersebut dapat dijual untuk
menutupi kewajiban perusahaan tersebut. Dalam obligasi tipe ini, aset perusahaan yang
baru
secara
langsung
menjadi
agunan.
e.
Dari
segi
tempat
penerbitannya
Memandang obligasi dari segi tempat penerbitan atau tempat perdagangannya dapat
dibagi
atas
1)
Obligasi
3
jenis
:
domestik
(Domestic
Bond)
Obligasi yang diterbitkan oleh perusahaan atau lembaga dalam negeri dan dipasarkan di
dalam negeri. Misalnya obligasi PLN yang dipasarkan di dalam negeri (Indonesia).
2)
Obligasi
asing
(Foreign
Bond)
Adalah obligasi yang diterbitkan oleh perusahaan atau lembaga asing pada suatu negara
tertentu di mana obligasi tersebut dipasarkan. Contoh : Yankee Bond diterbitkan dan
dipasarkan di Amerika Serikat, Samura Bond diterbitkan dan dipasarkan di Jepang,
Dragon
Bond
3)
diterbitkan
dan
Obligasi
dipasarkan
di
Hongkong
Global
dan
(Global
sebagainya.
Bond)
Obligasi yang diterbitkan untuk dapat diperdagangkan dimanapun tanpa adanya
keterbatasan
f.
tempat
penerbitan
atau
Dari
tempat
segi
perdagangan
tertentu.
pemeringkat
Jika dilihat dari segi rating maka obligasi dapat dibagi menjadi 3 Jenis, yaitu :
1)
Grade
Bond
Yaitu obligasi yang telah diperingkat dan termasuk dalam peringkat yang layak untuk
investasi (investment grade). Yang termasuk investment grade adalah peringkat AAA,
AA, dan A menurut Standards & Poor’s atau peringkat Aaaa, Aa dan A menurut
Moody’s.
2)
Non-grade
Bond
Adalah obligasi yang telah diperingkat tetapi tidak termasuk peringkat yang layak untuk
investasi (non-investment grade). Umumnya peringkat obligasi ini adalah BBB, BB dan
B menurut Standards & Poor’s atau Bbb, Bb dan B menurut Moody’s.
g.
Berdasarkan
call
feature
Adalah obligasi yang diterbitkan dengan fasilitas/hak untuk membeli kembali. Hak untuk
membeli kembali obligasi yang telah dijual sebelum obligasi tersebut jatuh tempo
disebut call feature. Dari segi call feature, obligasi dapat dibagi atas tiga jenis, yaitu :
1)
Freely
Callable
Bond
Dalam kontrak perjanjian obligasi, pada saat tertentu perusahaan penerbit dapat
memanggil (menarik) obligasi kembali. Perusahaan penerbit mempunyai kesempatan
untuk memanggil obligasi apabila tingkat bunga turun dan menerbitkan obligasi baru
dengan tingkat bunga yang lebih rendah. Konsep ini disebut dengan refunding.
Perusahaan penerbit dapat memanggil obligasi yang beredar apabila hal tersebut
dianggap
menguntungkan
2)
Non
bagi
perusahaan.
Callable
Bond
Non Callable Bond adalah obligasi yang tidak dapat dibeli kembali oleh penerbitnya
sebelum obligasi tersebut jatuh tempo. Kecuali penerbit membeli melalui mekanisme
pasar.
3)
Deferred
Callable
Bond
Deferred Callable Bond merupakan kombinasi antara freely callable bond dengan non
callable bond. Biasanya ditentukan suatu batas waktu tertentu dimana obligasi tersebut
tidak dapat dibeli kembali (non callable), misalnya pada tahun pertama, kemudian
sesudahnya
penerbit
h.
dapat
membeli
kembali
Berdasarkan
Dari
segi
1)
konversi,
Obligasi
obligasi
(freely
callable).
segi
dapat
Konversi/Tukar
dibagi
menjadi
(Convertible
konversi
dua
jenis,
yaitu
Bond/Exchangeable
:
Bond)
Obligasi konversi/tukar adalah obligasi yang dapat ditukar dengan saham, baik saham
penerbit obligasi sendiri (convertible bond) maupun saham perseroan lain yang dimiliki
oleh penerbit obligasi (exchangeable bond). Saham-saham yang akan digunakan sebagai
konversi obligasi akan dijadikan jaminan pada wali amanat dan disimpan di bank
kustodian.
2)
Obligasi
Non
Conversi
(Non
Convertible
Bond)
Obligasi non konversi merupakan obligasi yang tidak dapat dikonversikan menjadi
saham tetapi hanya mencairkan pokok obligasi tersebut pada waktu jatuh tempo
sebagaimana
i.
pada
Dilihat
1)
dari
obligasi
segi
perhitungan
lainnya.
imbal
Konvensional Bonds: obligasi yang diperhitungan dengan menggunakan sistem
kupon
2)
hasil:
bunga.
Syariah Bonds: obligasi yang perhitungan imbal hasil dengan menggunakan
perhitungan bagi hasil. Dalam perhitungan ini dikenal dua macam obligasi syariah, yaitu:
a.
Obligasi Syariah Mudharabah merupakan obligasi syariah yang menggunakan
akad bagi hasil sedemikian sehingga pendapatan yang diperoleh investor atas obligasi
tersebut
b.
diperoleh
setelah
mengetahui
pendapatan
emiten.
Obligasi Syariah Ijarah merupakan obligasi syariah yang menggunakan akad sewa
sedemikian sehingga kupon (fee ijarah) bersifat tetap, dan bisa diketahui/diperhitungkan
sejak
awal
obligasi
diterbitkan.
Jenis
obligasi
di
Indonesia
Secara umum jenis obligasi dapat dilihat dari penerbitnya, yaitu, Obligasi perusahaan
danObligasi pemerintah. Obligasi pemerintah sendiri terdiri dalam beberapa jenis, yaitu:
1. Obligasi Rekap, diterbitkan guna suatu tujuan khusus yaitu dalam rangka Program
Rekapitalisasi
2.
Perbankan;
Surat Utang Negara (SUN), diterbitkan untuk membiayai defisit APBN;
3. Obligasi Ritel Indonesia (ORI), sama dengan SUN, diterbitkan untuk membiayai
defisit APBN namun dengan nilai nominal yang kecil agar dapat dibeli secara ritel;
4. Surat Berharga Syariah Negara atau dapat juga disebut "obligasi syariah" atau
"obligasi sukuk", sama dengan SUN, diterbitkan untuk membiayai defisit APBN namun
berdasarkan
prinsip
syariah.[3]
C.KARAKTER
UTAMA
OBLIGASI
Beberapa obligasi dijamin oleh aset spessifik yang harus diserahkan kepada pemegang
obligasi jika emiten gagal bayar,sementara obligasi lain tidak memiliki jaminan seperti
itu.untuk memahami obligasi penting memahami persyaratan sebagai berikut :
1.Nilai
pari
(par
value)
Nilai pari biasanya mencerminkan jumlah uang yang dipinjam oleh prusahaan dan
dijanjikan
dilunasi
kembaali
2.Tingkat
bunga
kupon
pada
saat
(coupont
jatuh
tempo.
interest
rate)
Didapat dari ketika pembayaran kupon tahunan biasanya disebutkan ,kemudian dibagi
nilai
pari
3.Tanggal
nya.
jatuh
tempo
Obligasi memiliki tanggal jatuh tempo yang telah ditentukan ,dimana nilai pari harus
dilunasi.
4.Ketentuan
penebusan
Ketentuan penebusan biasanya menyatakan bahwa emitenn harus membayar jumlah
yang lebih besardari nilai pari kepada pemegang obligasi ,jika obligasi ingin ditebus .
5.Dana
Memfasilitasi
6.Fitur
pelunasan
pelunasan
emisi
obligasi
secara
teratur,
lain
·Obligasi yanng dapat dikonversi :obligasi yang dapat ditukar ddengann lembar saham
·Obligasi yang diterbitkan dengan waran : fungsinya mirip dengan obligasi yang dapat
dikonversi
.
·Obligassi yang dapat dijual kembali :memungkinkan investor menjual keobligasi
kembali pada perusahaan sebelum jatuh tempo pada harga yanng telah ditentukan.
·Obligasi pendapatan :opsi ini hanya membayarkan bunga jika perusahaan memiliki laba
yang
cukup
untuk
membayar
bunga
·Obligasi daya beli :tingkat bungaa obligasi ini didasarkan pada suatu indeks inflasi
seperti
indeks
harga
konsumen
D.PENILAIAN
OBLIGASI
Penilaian obligasi dipengaruhi oleh tingkat keuntungan yang diinginkan investor atau
tingkat
bunga
yang
berlaku.
Persamaan umum dibawah ini dapat digunakan untuk menghhitung nilai
obligasi
:
Nilai
obligasi
,
ATAU
Contoh
soal
:
Perusahaan ABC akan membeli obligasi PT XYZ dengan nilai nominal Rp.250.000,
perlembar. Obligasi tersebut memberikan bunga sebesar 18% per tahun dengan jangka
waktu 4 tahun berapa harga yang harus dibayar oleh perusahaan ABC bila :
a.Tingkat
keuntungan
yang
diharapkan
21
%
b.Tingkat
keuntungan
yang
diharapkan
16
%
Jawab
:
Diketahui
:
C
N
=
=
Rp.250.000
n
x
Rp.250.000,-
18%
=
=
4
Jawab
Rp.45.000,tahun
:
a.
Po
=
Rp.230.946,7
=
Rp.230.950
b.
Imbal Hasil atau Tingkat Keuntungan yang diharapkan atau Yield Obligasi :
Besarnya tingkat keuntungan yang diharapkan atau yield dihitung dengan menggunakan
rumus
:
Dimana
:
i
=
Tingkat
C
=
keuntungan
Tingkat
N
NP
=
yang
atauyield
(dalam
Rupiah)
bunga
=
Harga
diharapkan
pasar
Nilai
atau
nominal
penerimaan
bersih
n
=
Umur
obligasi
BAB
III
PENUTUP
A.Kesimpulan
Obligasi adalah surat berharga atau sertifikat yang berisi kontrak antara pemberi
pinjaman
Jenis-jenis
dengan
obligasi
dibagi
penerima
menjadi
(issuer),Berdasarkan
sistem
bunganya,Berdasarkan
jaminannya,Dari
9
yaitu
pembayaran
segi
pinjaman.
Berdasarkan
penerbit
obligasi
bunga,Berdasarkan
tempat
tingkat
penerbitannya,Dari
segi
pemeringkat,Berdasarkan call feature,Berdasarkan segi konversi,Dilihat dari segi
perhitungan
imbal
hasil.
Karakter utama obligasi ada 6 yaitu Nilai pari (par value),Tingkat bunga kupon (coupont
interest rate), Tanggal jatuh tempo, Ketentuan penebusan,Dana pelunasan, Fitur lain.
DAFTAR PUSTAKA
1.Sigit Triandaru, Bank dan Lembaga Keuangan Lain, (Jakarta,Salemba,2006)
2.Padjii Anoraga,S.E.,MM., Pengantar Pasar Modal,(Jakarta,PT Rineka Cipta,1995)
3.http://doweanali.blogspot.com/2012/12/pengertian-obligasi.html.16.00/9.10.2014