Apa Itu Penyakit Kardiovaskular docx

Apa Itu Penyakit Kardiovaskular
(Cardiovascular Disease, CVD)
Posted on April 18, 2013 by Tim Olvista
Sistem Kardioaskular
Darah dari jantung mengalir melalui sisi sebelah kiri jantung yang kaya oksigen. Darah
mengalir melalui pembuluh darah arteri lalu menuju pembuluh darah arteri yang paling kecil
yang disebut pembuluh darah kapiler pada semua organ dan bagian tubuh.
Setelah darah mengantar oksigen dan nutrien ke seluruh tubuh dan mengambil limbah dari
sel-sel tubuh, darah dialirkan kembali ke sisi kanan jantung melalui pembuluh darah vena.
Sistem ini disebut sistem kardiovaskular. Secara harfiah “cardio” berarti jantung, sedangkan
“vascular” berarti jaringan pembuluh arah.
Pengertian Penyakit Kardiovaskular
Penyakit kardiovaskular adalah penyakit gangguan pada jantung dan pembuluh darah. Karena
sistem kardiovaskular sangat vital, maka penyakit kardiovaskular sangat berbahaya bagi
kesehatan. Ada banyak macam penyakit kardiovaskular, tetapi yang paling umum dan paling
terkenal adalah penyakit jantung dan stroke. Dalam banyak kasus kelainan jantung baru
terdeteksi saat terjadi serangan jantung. Berikut beberapa jenis penyakit kardiovaskular yang
umum.
Penyakit Jantung Koroner (PJK)
Penyakit jantung koroner disebabkan karena penyempitan pembuluh darah yang mensuplai
otot jantung. Pembuluh darah ini disebut pembuluh darah koroner. Aterosklerosis adalah

penyebab paling umum dari penyakit jantung koroner. Aterosklerosis adalah pengerasan dan
penyempitan pembuluh arteri koroner jantung oleh pembentukan plak (kerak) dan
penyumbatan. Penyakit jantung koroner disebabkan faktor resiko seperti tekanan darah
tinggi, kolesterol tinggi, merokok, obesitas, diabetes, pola hidup sedentary (tidak aktif
bergerak), usia tua, dan faktor keturunan.
Penyakit Jantung Bawaan
Penyakit jantung ini disebabkan kelainan jantung atau pembentukan struktur jantung tidak
normal saat lahir. Hal ini terjadi bisa merupakan karena faktor keturunan atau karena faktor
lain. Faktor resiko penyakit jantung bawaan antar lain ibu menggunakan narkoba, minum
banyak alkohol, mengalami penyakit tertentu, atau ibu kurang gizi. Faktor-faktor resiko
tersebut dapat menyebabkan bayi lahir cacat, salah satunya dapat menyebabkan bayi
memiliki cacat jantung.
Stroke
Stroke (cerebrovascular accident, CVA) terjadi jika suplai darah ke otak terhambat. Hal ini
dapat terjadi karena pembuluh darah di otak tersumbat atau pecah. Orang beresiko
mengalami stroke adalah penderita darah tinggi, memiliki gangguan irama detak jantung,
memiliki kolesterol tinggi, perokok, penderita diabetes dan orang lanjut usia.

Gagal Jantung Kongestif (Congestive Heart Failure)
Gagal jantung kongestif terjadi jika otot-otot jantung tidak mampu memompa darah ke

pembuluh darah. Orang yang beresiko mengalami gagal jantung kongestif antara lain orang
yang memiliki tekanan darah tinggi, gangguan irama detak jantung, serangan jantung,
obesitas, dsb.
Penyakit Vaskular Periferal (Peripheral Vascular Disease)
Penyakit vascular peripheral (Peripheral vascular disease, PVD) atau penyakit arterial
peripheral (peripheral arterial disease, PAD) mempengaruhi lengan dan kaki. Faktor resiko
penyakit ini antara lain tekanan darah tinggi, kolesterol tinggi, merokok, obesitas, diabetes,
tidak aktif bergerak, usia tua, dan faktor keturunan.
Penyakit Vena Dalam (Deep Vein Thrombosis)
Penyakit vena dalam (Deep Vein Thrombosis, DVT) adalah terjadinya gumpalan darah beku
pada pembuluh vena kaki yang menyebabkan nyeri dan kaki tidak bisa digerakkan.
Gumpalan darah beku ini dapat berpindah ke jantung dan paru-paru yang menyebabkan
komplikasi yang membahayakan jiwa. Faktor resiko penyakit ini antara lain operasi
pembedahan yang lama, trauma, obesitas, kanker, baru melahirkan, menggunakan alat
kontrasepsi telan, terapi penggantian hormon, dsb.
Penyakit Jantung Rematik
Penyakit ini terjadi karena kerusakan otot jantung dan katup jantung akibat demam rematik
(rheumatic fever). Demam rematik disebabkan infeksi bakteri streptococcal.
Penyakit Kardiovaskular Lain
Ada banyak jenis-jenis penyakit kardiovaskular lainnya, tetapi jarang terjadi seperti tumor

pembuluh darah, aneurysm pada pembuluh darah otak, cardiomyopathy, penyakit katup
jantung, pericarditis, aortic aneurysm, dsb.