UJUNG GENTENG KEINDAHAN TAK BERUJUNG

  t e g d u B w o L | x a l e R | n u F UJUNG GENTENG KEINDAHAN

  2

  1

  Coba buka peta Sukabumi, perhatikan e bagian daratan yang menonjol ke depan

  2 TAK BERUJUNG i

  M

  • di sebelah selatannya.

  il r p A

  BULOK CARA CIPTAGELAR HORMATI PARE KOMUNITAS KASKUS BPC 15 ne

  ISI azi ag PROFIL

  ED e M Fre

DON HASMAN

  Daftar Isi Dari

  PIMPINAN UMUM Khemal Nugroho

  CATPER khemal@backpackinmagazine.com

  15 NIKMATI SURGA DUNIA Redaksi

  PIMPINAN REDAKSI GALERI

  25 FOTO UJUNG GENTENG Ambar Arum ambar@backpackinmagazine.com

  PENGANAN

  43 MOCHI KASWARI SUKABUMI EDITOR

  Muhammad Iqbal AKSESORIS

  46 BOTOL MINUM LIPAT TIM REDAKSI TIPS

  Annisa M.F. Harahap

  47 MINIMALISIR MABUK TIM ARTISTIK RESENSI

  Galih Permadi

  49 PALINGINDONESIA.COM Kibar Desain Salman

  JEDA

  51 HITCHHIKE WEBMASTER

  Kurniawan Aji Saputra

  INTERAKSI

  53 PUKPUKPUK Redaksi menerima saran, kritik,

  ORDINAT dan artikel dari BM Readers

  KONTRIBUTOR

  KEINDAHAN TAK BERUJUNG Salam Ransel,

  56 BM EDISI 15 yang bisa dikirim melalui

  Coba buka peta sukabumi, perhatikan bagian daratan alamat email kami. yang menonjol ke depan di sebelah selatannya se-

  EDISI DEPAN

  3 SEBELUMNYA, BM UCAPKAN Selamat Paskah ya untuk

  57 WAKATOBI latannya.

  teman-teman yang merayakannya. Semoga damai selalu me-

  PANDU

  nyertai. Juga, Selamat Hari Kartini, terima kasih buat perem- MENUJU UJUNG GENTENG puan Indonesia yang telah mengenalkan indahnya Indonesia

  Sudah packing dan siap ke Ujung pada dunia!

  Genteng? Cara paling mudah ke-

  11 Kali ini BM tampilkan Ujung Genteng. Memang sudah sana adalah melalui Bogor.

  pasaran, namun akses yang mudah dan pemandangan serta beragam titik wisata di sini membuat kami tergoda untuk men- gajak kalian ke sini.

  Melalui BM, Ujung Genteng hanya sejauh 30 cm di ha-

  BULOK KOMUNITAS PROFIL

  dapan kamu ^^

  27 CARA CIPTAGELAR

  33 KASKUS BPC

  37 DON HASMAN HORMATI PARE Selamat berpetualang! REDAKSI

  WEBSITE EMAIL FACEBOOK TWEET www.backpackinmagazine.com redaksiezinebi@yahoo.com Backpackin Magz @Backpackin_Magz

  ORDINAT UJUNG GENTENG K E I N D A H A N T A K B E R U J U N G COBA BUKA PETA Sukabumi, perhatikan bagian daratan yang menonjol ke depan di sebelah selatannya. Tonjolan yang tajam dan pipih, seperti ketika kamu memencet jerawat di wajahmu. Sudah ketemu? Nah, di situlah Ujung Genteng.

  Oleh: Ambar Arum | Foto: Firmansyah, Aliya Muafa, Eka, Amri, dan Syukron perkebunan. Kemudian menyebrangi sungai dengan ketinggian di bawah lutut (tergan- tung debit air). Setelah itu, jalur langsung turun curam. Sampailah kita di depan Curug Cigangsa, disambut tampias air jeramnya yang seakan mengajak kita mandi di sana. Goa Sungging

  Kalau Syahrini ke goa ini, dia pasti berkali-kali bilang kata andalannya, ‘sesuatu banget ya’. Kenapa begitu? Karena memang goa ini punya banyak cerita. Konon goa yang luasnya 6 hektar ini merupakan tempat pelarian Prabu Siliwangi. Di dalamnya ba- nyak terdapat stalagmit berbagai bentuk.

  Ketinggiannya tidak merata, sesekali kita harus merunduk untuk terus maju ke dalam goa. Sama sekali tidak mudah. Desti- nasi ini tidak banyak dikunjungi wisatawan yang ke Ujung Genteng. Tidak semua warga juga tahu persis jalan menuju Goa Sungging. Namun kalau sudah tahu jalan, kurang lebih

  Orang melihat tonjolan itu seperti Posisi persisnya ada di Surade. Curug Cikaso satu jam dari Curug Cigangsa, kita sudah gunting yang bagian ujungnya tajam. Tonjo- menjadi istimewa karena lekukan lereng bisa sampai di depan Goa ini. Biaya ma- lan tersebut ada di paling ujung gunting itu, bebatuannya menjadikan curug ini terbelah suknya Rp 30.000. maka mereka memanggilnya Ujung Gunting. menjadi tiga curug yang masing-masing

  Terpeleset berkali-kali, jadilah tempat itu memiliki nama, yaitu (mulai dari kiri) Curug

PANTAI PANGUMBAHAN

  lebih populer dengan sebutan Ujung Gen- Asepan, Curug Meong, dan Curug Aki.

  Terdapat konservasi penyu hijau teng. Tiket masuknya seharga Rp 3.000.

  (Chelonia mydas). Awalnya areal konser- Letaknya di ujung pantai selatan

  Untuk sampai ke curugnya ada dua pilihan, vasi ini dimiliki oleh swasta. Namun sejak kecamatan Ciracap, kabupaten Sukabumi. yaitu menggunakan perahu dengan mem-

  2008, diambil alih oleh Departemen Peri- Namun perjalanan menuju Ujung Genteng, bayar Rp 80.000 (kapasitas 10 orang) atau kanan. Siklusnya rutin, nyaris tiap malam ada sekaligus mengelilinginya, bisa dibilang tidak menawan, semua dapat dirasakan kalau kita trekking 15 menit menyusuri sawah. ada ujungnya! Kenapa? Karena terlalu ba- menyantap habis cerita di dalamnya dari nyak tempat bagus yang ada dalam daerah penduduk setempat.

  CURUG CIGANGSA KALAU SYAHRINI KE GOA INI ini.

  Juga berada di Surade. Curug Cigang-

PASTI BERKALI-KALI BILANG KATA

  Di setiap titik –termasuk perjala- CURUG CIKASO sa pendek dan lebar. Menuju ke sini lebih nan menuju titik itu- mengandung kisah Salah satu tempat terpopuler bagi membutuhkan perjuangan. Trekking 15-20

  ANDALANNYA, ‘SESUATU BANGET YA’

  tanpa ujung pula. Manis-pahit-getir-tragis- mereka yang berkunjung ke Ujung Genteng. menit dimulai dari areal persawahan dan penyu yang bertelur, telurnya dikarantina di dalam bilik bambu, kemudian tiap pagi tukik dilepaskan ke laut. Begitu setiap hari.

  Hidup penyu sangat keras. Mulai dari telurnya yang berpotensi gagal menetas akibat terlalu sering berpindah tempat, atau tersentuh tangan dan telur-telur lain. Setelah menetas, panasnya pasir, kepiting dan burung mengancam hidup mereka. Sampai di laut, masih menjadi santapan ikan besar, camar laut atau manusia. Hanya satu dari seratus penyu yang dapat bertahan hidup sampai usia dewasa sekitar 30 tahun.

  Lalu ketika sudah besar dan siap melahirkan, kunjungan dari banyak orang ditambah dengan sinar dari kamera yang memotret dari berbagai sudut sangat meng- ganggu ketenangan sang penyu. Kalau sudah begitu, tidak sedikit yang akhirnya ogah bertelur dan kembali ke laut.

  Tidak jauh dari Pangumbahan ke arah barat. Ombaknya kencang. Hamparan pasir coklat muda luas membentang. Lokasi ini ideal untuk mengejar matahari terbenam.

  Menuju Cipanarikan butuh perjuang- an. Jalurnya masih berantakan, sulit bagi kendaraan untuk bisa melaju dengan mulus, baik motor maupun mobil.

  Ini lebih menantang lagi. Jalurnya lebih hancur ketimbang ke Cipanarikan. Menjadi favorit bule, karena ombak di sini, yang konon bisa sampai tujuh lapis, bagus buat surfing.

  PANTAI AKUARIUM Cukup jalan kaki dari pasar ikan.

PANTAI CIPANARIKAN

  Pantainya sempit, tidak bisa terlalu bebas bergerak atau guling-gulingan karena akan langsung berbenturan dengan pepohonan. Namun pasirnya putih. Tidak ada salahnya mampir ke sini membeli ikan untuk dibakar.

  Jadi, sepertinya memang tidak ada yang mudah di Ujung Genteng. Biasanya semakin indah suatu lokasi, semakin su- lit –atau dipersulit- jalan kita menuju sana. Seharusnya tidak ada alasan melewatkan petualangan di Ujung Genteng, hanya karena masalah sulitnya jalur, kan?

PANTAI OMBAK TUJUH

  PANDU Peta : www.ujung-genteng.info

  • Ojek Ujung Genteng – Pangumbahan Rp 40.000 sekali jalan.
  • Keliling Ujung Genteng pakai Ojek Rp 150.000
  • Di pantai Ujung Genteng banyak terdapat penginapan dengan harga bervariasi. Namun, kami rekomendasikan sebaiknya buka tenda saja di pinggir pantai. Cukup kondusif.
  • Sewa perahu Curug Cikaso Rp 60.000, tiket masuk Rp 5.000
  • Tiket Curug Cigangsa Rp 5.000
  • Sewa perahu ke pantai Ombak Tujuh Rp 600.000 (bisa muat 10 orang)

  Sudah packing dan siap ke Ujung Gen- teng? Baiklah. Cara paling mudah kesana adalah melalui kota Hujan Bogor. Kalau sudah sampai Bogor, Anda boleh tenang, karena ja- lan menuju Ujung Genteng tidak lagi sulit. Dari sini ke Ujung Genteng so mudah, torang sonde bingung lagi. (Ujung Genteng jadi mudah, kita orang tidak bingung lagi).

  Dari Terminal Baranangsiang Bogor, ada bus jurusan Surade dengan ongkos seki- tar Rp 35.000. Keberangkatan terakhir jam 4 sore. Waktu yang ditempuh dari Bogor hingga Surade sekitar 7 jam. Sampai di Surade, Anda tinggal oper angkot merah yang akan langsung mengantarkan Anda ke Ujung Genteng Rp 8.000. Mudah bukan?

  1. Hindari musim hujan, karena bakal meng- alami pengalaman extream.

  2. Barang bawaan yang wajib dibawa: Jas hu- jan, makanan mengenyangkan, pakaian secu- kupnya, perlengkapan sholat, perlengkapan mandi, obat- obatan pribadi, uang sebanyaknya karena tidak ada ATM

  3. Berpandai-pandailah tawar menawar untuk segala sesuatu dengan bahasa sunda, entah angkutan, ojek, makan dll

  4. Jangan takut masuk Gua Sungging, po- koknya kita niat tidak macam- macam disana melainkan menikmati keindahan di dalamnya.

  TIPS

  1. Resort Amanda Ratu Pak Donny +62 85722111365

  2. Penginapan Pondok Adi Pak Adi +62 8101155

  3. Kalau mau sewa angkot Mang Udui +62 85863388306

  CONTACT PERSON PANDU Fot o : S yukr on, F irmans y ah, dan Ek a

  Tidak ada angkutan umum yang dapat mengantarkan kita ke seluruh objek di Ujung Genteng. Rata-rata pengunjung yang mengun- jungi Ujung Genteng berkeliling dengan me- nyewa ojek atau carter elf ramai-ramai.

  AKOMODASI

MENUJU UJUNG GENTENG

  CATPER Nikmati Surga Dunia di S U K A B U M I

  SELAIN SEBAGAI NIRWANA pantai selatan, daerah yang ada di Sukabumi Selatan ini tak ubahnya seperti surga traveler yang ditunjang dengan spot-spot wisata lain yang ada di sekitarnya. Jalan-jalan bareng Amri kali ini diikuti 9 orang. Firmansyah, Aliya Muafa, Eka, Amri, dan Syukron Oleh : Lathiful Amri | Foto: HARI PERTAMA 10.30, MENUJU SUKABUMI

  Mata sepet akibat shift malam, tak menyurutkan semangat saya berangkat ke Ujung Genteng. Berhubung waktu sudah se- makin siang, dan bus patas/AC gak datang- datang, terpaksa kami yang dari tadi udah nongkrong di Terminal Rambutan milih bus ekonomi bertarif Rp 16.000 *cring* yang full, panas, sesak, dan bau keringat.

  Tiba di terminal Sukabumi pukul 14.30, kami makan dan leha-leha dulu. Berdasarkan informasi peta mulut alias tanya-tanya, kami harus naik angkot kuning seharga Rp 5.000 *cring* menuju terminal Lembur Situ, terus lanjut naik ELF menuju Surade seharga Rp 27.000 *cring*.

  20.00, BERMALAM DI RESORT AMANDA RATU

  Supirnya nurunin langsung di depan Resort Amanda Ratu, resort paling bagus, tempat kami bermalam. Kami menyewa villa tipe penyu seharga Rp 500.000 *cring* dengan 1 kamar tidur, 1 ruang tamu, 1 kamar mandi shower, AC, dan TV kecil. Sekamar di-share bersembilan donk biar murah.

  HARI KEDUA 08.00, MENUJU CURUG CIKASO

  Setelah check out, kami jalan kaki keluar Amanda Ratu menuju jalan raya yang menghubungkan Ujung Genteng - Amanda Ratu - Surade. Di sinilah kami ditakdirkan ketemu dengan supir angkot yang baik hati: mang Udui.

  Setelah tawar-menawar, kami sepak- at sewa angkot dari pagi sampai sore untuk rute Amanda Ratu - Curug Cikaso - Curug Cigangsa - Goa Sungging - Ujung Genteng, seharga Rp 300.000 *cring*, kekekeke mu- rah sekale! Menurut Kiki, dia melihat bapak-bapak tidur telentang di bawah patung harimau.

  Kami mencoba mengalihkan per- hatian Kiki supaya tidak panik dan terus melangkah menuju lorong- lorong gua yang lain. Sesekali setiap melewati belokan atau sebuah ruangan di dalam gua, pak Entab membunyikan isyarat, ”Ehem, ehem.” As- taga, ini ternyata cara pak Entab untuk izin bahwa rombongan kami lewat.

  Sepanjang perjalan ternyata Kiki masih dibayang-bayangi penampakan. Kiki ngotot melanjutkan perjalanan, dengan kon- disi ketakutan dan muka ditutupi topi. Walau belum seperempat dari total penelusuran Gua Sungging, kami memutuskan berhenti dan keluar gua karena melihat kondisi Kiki begitu.

  Prinsipnya, apabila salah satu di antara kami ada yang tidak memungkinkan, jangan dipaksakan demi keselamatan ber-

  Sebelum masuk Curug Cikaso, di- dengan juru kunci Gua Sungging: engkong sama *tsaaah*. wajibkan naik kapal menyeberang sungai 5 Entab yang turun-temurun telah mejaga gua.

  Setelah keluar gua, kami berbincang menit seharga Rp 6.000/orang *cring* plus Busyet, pintu guanya cuma berukuran satu dengan pak Entab sekaligus curhat tentang tiket masuk Rp 2.000/orang *cring*. meter persegi dan bisa dikunci pula, seperti kejadian-kejadian di dalam gua. Nasehat dari lemari. pak Entab, gak usah takut, memang tidak

  11.00, MENUJU CURUG CIGANGSA

  Bersama sebuah lampu petromax, semua orang bisa melihat hal-hal gaib, dst…. Perjalanan Cikaso - Cigangsa sekitar rombongan kami menerobos gelapnya gua

  Okay, kami berpamitan ke pak Entap tanpa 1 jam melewati jalan berbatu dan berlubang. yang luas, licin, sedikit kerikil, becek dan ketinggalan uang tip + petromax yang sudah

  Tiba di Cigangsa, angkot dititipkan di salah berlorong-lorong. Tiba di pemberhentian disepakati sebelumnya, Rp 130.000 *cring*. satu rumah penduduk. pertama di lorong gua, pak Entab menunjuk- serunya. Setelah puas, kami makan, terus

  Kami diantar ke Curug Cigangsa oleh kan patung dua harimau yang saling berpe- berangkat ke Gua Sungging memakan waktu penduduk sekitar (semacam guide) dengan lukan.

  45 menit dari Surade. uang tip Rp 25.000 *cring*. Saat musim

  Kiki, satu- satunya rombongan hujan air sungai yang kami seberangi cukup kami yang memiliki “kepekaan”, mendadak

PINTU GUANYA CUMA BERUKURAN

  13.30, CERITA MISTIS DI

  deras, jadi perlu guide. Beberapa orang dari histeris, ”Mba.. mba ada mayat mbak, ada

  SATU METER PERSEGI DAN tim kami sempat kepeleset, malah ada yang GUA GUNUNG SUNGGING mayat!” Hah??? Kami langsung merinding.

BISA DIKUNCI PULA, SEPERTI LEMARI.

  Oleh mang Udui, kami diketemukan sendalanya hanyut, hahaha justru inilah Selain Kiki, tidak ada yang melihat apa-apa. CATPER

  Tapi jam 9 malam, kami balik lagi ke

  15.30, CHECK IN DI 16.30, PELEPASAN TUKIK DI

  Pantai Pangumbahan, buat liat penyu berte-

PENGINAPAN PONDOK ADI PANTAI PANGUMBAHAN

  lur. Rame banget bok. Ternyata penyu-penyu Dari Gua Sungging menuju pengina- Dari penginapan Pondok Adi ke pan- itu bertelur jam 11 malam pemirsa, jadi kami pan Pondok Adi yang berada di depan persis tai Pangumbahan sekitar 15 menit ngojek. nunggu sekitar 1,5 jam, diisi dengan main pantai Ujung Genteng sekitar 1 jam. Tiba Jalanannya becek, menerobos semak-semak, slow speed kamera. di penginapan cuma naruh bawaan, kami ngepot-ngepot di pasir serrrrr…

  Akhirnya jam 11 kami medapat giliran langsung telepon pak Adi, yang punya pengi- Tiba di Pantai Pangumbahan, kami masuk, dengan tiket sip 1 (padahal maksud- napan. Kemudian kami diketemukan dengan hampir telat. Bersyukur kami masih dapat

JAM SEMBILAN MALAM

  nya shift, sunda mode on). Pantai pangum- salah satu tour guide-nya: mang Udin. Kami kesempatan melihat pelepasan tukik alias

BALIK KE PANTAI PANGUMBAHAN

  bahan ternyata terang, lha wong ada bulan di ditawari ojek dengan tarif Rp 35.000 *cring* anak penyu itu. Setelah matahari hilang,

  LIAT PENYU BERTELUR langit.

  PP. kami balik ke penginapan.

  CATPER 14.30, RAFTING DI S. HINDIA

  Pulang dari pantai Ombak Tujuh kami kapok naik ojek dengan bebek. Akhirnya di- sepakati pulang naik perahu motor nelayan, cuma 1,5 jam sampai Ujung Genteng. Pera- hunya sangat kecil, pas untuk kami bersem- bilan plus 2 orang nelayannya.

  Ketika kapal berangkat, apa yang ter- jadi??? Busyeeeet, ternyata melawan Ombak Tujuh yang 4 meter itu! Saya yang duduk di depan sendiri terdiam, berpegangan erat- erat di kapal, ombaknya benar-benar gede dan kenceng.

  Perahu miring kanan, miring kiri, bahkan nge-jump ke depan. Saya mencoba memejamkan mata ketakutan, sesekali men- coba membuka mata, eh ombak datang gede dari arah kanan, mak byuuuur. Baju basah semua, hp juga basah. Masih mending raft- ing di sungai kalau jatuh masih dangkal. Lha ini, rafting di Samudera Hindia!

  Sial, ternyata penyunya gak mau seperempat nih. Tenang aja, nanti ada jalan

TIBA DI SUNGAI YANG PERTAMA

  bertelur di dekat-dekat pintu masuk, malah lebih susah lagi, juga belum lewat dua su-

  16.00, TIBA DI PENGINAPAN ADI, SEMUA TURUN, MOTOR DITUNTUN.

  bertelur di ujung jauh. Jadinya jalan kaki 2 ngai.” Haah!!!! seperempat? masih ada yang

CHECK OUT, PULANG

  km, hufff. Melihat penyu bertelur sangat lebih susah? Ampuuun. Iya kalau motor yang

  Ketika perahu berlabuh di pantai berkesan. Jam 1 pagi baru kami balik ke pen- kita tumpangi motor cross yang dikhususkan

  Ujung Genteng tepat di depan penginapan, ginapan. buat jalur offroad, lha ini motor bebek. Bebek jam 9 dengan 9 ojek. Nomalnya perjalanan hanya 1 kata yang terucap, “Alhamdulillah.” offroad! memakan waktu 1,5 jam, nyatanya? lihat saja

  Kami semua selamat. Pantai Ujung Genteng Tiba di sungai yang pertama, semua HARI KETIGA nanti. sendiri tidak terlalu bagus, kami hanya me- turun, motor dituntun. Kami saling berpe-

  09.00, PANTAI OMBAK TUJUH Trip pertama kami melewati jalanan

  nyempatkan foto sekali dua kali dan lang- Saya telepon tukang ojek dan nego gangan menyeberang sungai. Ketika men- belum diaspal, masih berbatu, yang cukup sung nyelonong packing. buat ke Pantai Ombak Tujuh yang fenomenal erobos hutan, suasana hening, rada gelap, membuat perut mual. Kemudian dilanjut itu. Awalnya si pimpinan ojeknya gak berani dingin, gerimis turun. Tiba di penghujung melewati kebun kelapa, licin sekali. Motor

  Tiba di kos jam satu malam dan langsung ngantar naik ojek, karena jalannya sulit, apa- jalan, terdengar deburan ombak. yang saya tumpangi kepeleset 3 kali. Lum- pingsan… lagi habis hujan. Tapi kami tetep ngeyel. Jam 1 siang, seluruh perjuangan pur menempel semua di roda. Sesekali saya

  Akhirnya sepakat menuju pantai menuju pantai Ombak Tujuh yang katanya turun mendorong motor yang selip.

  Ombak Tujuh dengan harga Rp 130.000 ombaknya tergulung sampai tujuh baris itu

  Saya nanya ke mang ojeknya, “Pak,

  • cring*. Perjalanan nekat ini dimulai! Start

  terbayar, LUNAS! masih jauh kah?” Dan dijawab, ”Masih

SUNSET NAN INDAH

  FOTO : FIRMANSYAH

  GALERI FOTO : EKA KAPZ REFLEKSI AWAN FOTO : FIRMANSYAh DI BALIK BAMBU ASIR Y AH AN ANGIN MEMBELAI P FOTO : FIRMANS HEMBUS

  Kirimkan foto koleksi kamu ke redaksi Backpackin Magazine melalui email kami redaksiezinebi@yahoo.com

  BULOK M E N G H O R M A T I P A R E

  SEJAK RIBUAN TAHUN lalu, sebagian manusia percaya pada hal gaib. Kepercayaan tersebut berkembang menjadi keyakinan akan adanya dewa-dewa dan roh halus. Mitos-mitos berunculan yang pada akhirnya mempengaruhi kebudayaan setempat. Contohnya pada

  Masyarakat Kasepuhan Ciptagelar.

  Oleh : Ilma Dityaningrum | Foto: Heli Apriani BULOK

  Sebagian masyarakat petani pede- saan berpandangan, tradisi selamatan meru- pakan sarana untuk menciptakan hubungan manusia dengan alam dan manusia dengan dunia supranatural. Begitu pula yang dilaku- kan oleh masyarakat kasepuhan pada um- umnya. Sehari sebelum diadakan ritual paré ataupun pada malam hari setelah ritual paré itu berlangsung, selalu dilakukan kegiatan selamatan.

  RITUAL PARÉ YANG PENUH DENGAN DOA

JAMPI, DAN MANTRA

  Masyarakat Kasepuhan Ciptagelar para karuhun (leluhur) bisa diundang untuk senantiasa menjaga kehidupannya dengan dimintai pertolongan. Apabila hubungan tetekon hirup (pedoman hidup), yaitu men- dengan karuhun dijaga dengan baik, maka jalani tatali paranti karuhun (adat istiadat akan selamat dan mendapatkan keberkahan. tidak heran kalau mereka begitu meng- para leluhurnya) dalam rangka pemenuhan Mereka percaya apabila aturan karuhun di- istimewakan dan menyanjung tanaman paré. kebutuhan hidupnya, baik yang bersifat ke- jalankan dengan baik, maka kekuatan karu-

  Ada ungkapan setempat yang ber- duniawian (sandang, pangan, papan) mau- hun akan selalu melindunginya. bunyi “lain rék migusti paré, tapi kudu mu- pun spiritual (rasa aman nyaman). Cara berkomunikasi antara warga pusti paré”, yang artinya: bukannya hendak

  Menurut warga kasepuhan, manusia dengan para karuhun dapat dilihat dalam memuja atau menuhankan paré, tetapi paré dan makhluk-makhluk halus bisa mengada- setiap ritual yang mereka kerjakan. Salah harus dihormati, dipelihara, disanjung, dan kan kontak dan menjalin komunikasi. Ruh satunya adalah ritual paré yang penuh de- diperlakukan dengan sebaik-baiknya. ngan doa, jampi, dan mantra. Intinya mereka

  Maksud dari ungkapan tersebut memohon izin pada karuhun supaya paré adalah mereka tidak memperlakukan paré dan warga masyarakat kasepuhan dijaga dan seperti manusia memperlakukan Tuhannya, diberi keselamatan dalam kehidupannya, karena mereka hanya migusti kepada Tuhan. serta terhindar dari makhluk gaib yang jahat.

  Dalam hal ini, mereka hanya mupusti, Warga kasepuhan pada umumnya yakni merawat dan memelihara paré agar percaya bahwa paré adalah simbol dari Nyi membawa berkah dan keselamatan bagi Sri. Tanpa paré sulit rasanya bagi mereka kehidupan manusia. untuk dapat melangsungkan hidup. Maka BULOK

  Perlakuan seperti itu mereka anggap

KARUHUN TIDAK HANYA HADIR

  sebagai penghormatan kepada paré yang

PADA SETIAP ACARA TERTENTU

  mikahuripan urang: memberi kesehatan dan penghidupan kepada manusia, karena segala MELAINKAN JUGA DI KEHIDUPAN keperluan hidupnya terpenuhi. Paré begitu diistimewakan oleh warga kasepuhan. memperlakukan paré sebagai tanaman po-

  Tata cara penghormatan dan per- kok dalam kehidupan mereka. Itu dilakukan lakuan terhadap paré diterapkan dalam sebagai bentuk penghormatan terhadap para kehidupan sehari-hari oleh masyarakat karuhun sehingga tercipta suatu hubungan kasepuhan Ciptagelar. Hal ini dilakukan se- yang harmonis baik hubungan dengan para bagai sikap mereka dalam menjalankan tatali karuhun ataupun dengan sesama warga paranti karuhun. masyarakat dan alam tempat mereka tinggal. Dalam sudut pandang mereka, ka-

  Motif masyarakat kasepuhan ruhun tidak hanya hadir pada setiap acara Ciptagelar bertani paré bukan untuk dijual tertentu saja yang sifatnya besar, melainkan dan akhirnya mendapatkan keuntungan, selalu ada di sekeliling kehidupan masyara- tetapi untuk memperoleh keberkahan dan kat kasepuhan setiap hari. Sehingga setiap keselamatan melalui doá karuhun mereka. hari dalam kehidupan masyarakat kasepuhan

  Buktinya, sampai sekarang masyarakat ka- dipenuhi dengan kegiatan ritual paré. sepuhan Ciptagelar masih bisa hidup tanpa

  Mereka bergotong royong baik bergelimangan harta. dalam kehidupan keseharian, maupun dalam

PENGANAN PENGANAN

  Mochi Kaswari Made In Sukabumi Oleh : Jeremy Gemarista | Foto: Herman G. Anugrah

  MOCHI, SEBUTAN UNTUK kue berbentuk bulat dari beras ketan yang ditumbuk hingga

KUE TRADISIONAL JEPANG DIBUAT

  menyatu. Apabila digigit, maka akan terasa sensasi kue bertekstur lembut di lidah, dan PADA HARI PERAYAAN MOCHITSUKI ketika kita kunyah, manisnya akan berpadu

ATAU PERAYAAN TAHUN BARU JEPANG

  dengan adonannya yang bercampur lengket di dalam mulut.

  Asal muasal dari kue mochi sendiri sentra produksi dan perdagangan kue mochi adalah kue tradisional Jepang yang pada Sukabumi berpusat di Gang Kaswari. awalnya dibuat pada hari perayaan Mochit- Packaging mochi biasanya meng- suki atau perayaan tahun baru Jepang. gunakan keranjang bambu berbentuk kotak.

  Tapi ngga perlu pergi ke Jepang untuk Satu kotak berisi sepuluh buah mochi, agak sekedar merasakan sensasi kue mochi ter- lebih besar dari kelereng. Setiap buah sudah sebut. Kue mochi bisa kita temukan di Suka- dibaluri dengan tepung tapioka. Biasanya bumi dengan nuansa khas asli Indonesia. satu ikat berisi lima keranjang. Satu keran-

  Di Sukabumi, kue mochi terkenal jang harganya berkisar Rp 3.000 – Rp 6.000, dengan sebutan mochi Lampion atau mochi tergantung merk dan rasa.

  Mochi Kaswari bederet dijual di Kaswari, karena pertama kali diproduksi di Kue mochi bisa jadi pilihan yang pas Gg Kaswari, kota Sukabumi. Ada macam- sebuah pabrik bernama Pabrik Mochi Lam- sebagai kawan perjalanan pulang di bis, atau macam toko dengan bermacam pilihan. pion pada tahun 1983 oleh (Alm) Kuswandi. juga sebagai buah tangan untuk keluarga dan Tinggal pilih dan tentu harus bayar. hehe... Sedangkan disebut mochi Kaswari karena sahabat yang sudah menunggu di rumah.

  Saat hendak wawancara, seperti biasa kami mengeluarkan pensil dan buku kecil. Tiba-tiba om Don menyahut, “ini yang penting. Nomor satu untuk jadi orang yang sukses adalah pensil dan buku catatan kecil.” “Kadang orang tidak sadar,” katanya.

  Mendengar ucapan Om Don kami cuma senyam-senyum. Jadi malu. Hehe.. Yuks dimulai aja obrolan sama Om Don!

  Motivasi awalnya pengen belajar moto dari mana Om?

  Dari kakak. Dia suka moto. itu juga curi pinjem dari dia. Saya kan belum punya waktu itu. Dia mah gak mau tau, kalo bisa jangan dikutak-kutik barangnya.

  Don Hasman DON HASMAN D A R I P A D A D I S I M P A N L E B I H B A I K D I B A G I

  Gak ada orang lain yang ngajarin Om? Oh kalo orang dulu lebih-lebih tuh.

  Dia tau juga dia gak mau kasih tau. Biar dia aja yang bisa. Jadi ya nyoba sendiri.

  Jadi, Om Don belajar sendiri sampai bisa?

  Mana ada kata udah bisa? Kalo sekolah ada tamatnya, ada ijasahnya. Motret mana ada. Cuma kita aja yang merasa udah bisa, tapi parameternya gak ada kan.

  Biar dapetin foto yang bagus tipsnya apa nih om?

  Nah itu teknik dasar fotografimu dulu yang harus kuat. Gak susah dipelajari kok. Yang paling mendasar sekali ada 5 poin lah, walaupun sebenarnya lebih ya. Itu kompo-

  I PROFIL o: Istime w a

  PANGGILANNYA OM DON, pria kelahiran 7 Oktober 1940 ini dikenal sebagai seorang fotografer penjelajah. Om Don sudah melanglang ke pelbagai kota, gunung, goa, pantai, pulau di pelbagai negara. Dan Om Don masih melakukanya sampai sekarang Itu tidak bisa dihindari, karena itu memang berlaku demikian secara alamiah akan terjadi cepat atau lambat. Kalau ten-

AH, KITA JANGAN

  tang budaya, itu tidak bisa dipertahankan, CARI-CARI UNTUNG LAH. di dunia manapun tidak bisa mencegahnya.

ADA AJA UNTUNG DARI TEMPAT LAIN

  Juga struktur, baik tanah maupun lingkungan berubah. Mau tidak mau. sisi, kemudian formatnya mau vertikal atau Mungkin bisa dibilang, orang luar itu bisa horizontal, lalu sumber datang cahaya, sudut mengelola pariwisatanya dengan lebih baik.

  ah er

  pemotretan, nah baru menangkap momen Misalnya mulai dari kebersihannya, dll. yang paling bagus. Jangan motret selalu Kira-kira kenapa kita gak seperti itu menu- simetris.

  rut Om?

  Tanya sama aparatnya, ‘kau bekerja

  o: Herman G. Anug

  apa tidak?’ Yang mengawasi berfungsi apa

  Tiap kali Om sharing tentang fotografi, Fot

  tidak. Itu kan masalah orangnya. Kita tidak

  om selalu bilang ‘kalau ada yang mau disiplin. Kuncinya disitu. copy foto saya, silahkan.’ Om gak takut

  Om punya penjelajah yang jadi idola gak? foto om dipakai buat yang tidak-tidak?

  Gak ada. Saya cuma baca aja kisah Ya itu urusan mereka. Yang tanggung Kalau begitu apa lebih baik gak usah dipro- mereka. Setelah saya pelajari, apa yang me- jawab kan mereka.

  mosiin deh Indonesia, biar masih terjaga

  reka lakukan itu bisa kita lakukan juga kok,

  keasliannya?

  hanya saja dia lebih dulu bisanya. Dan yang Katanya kita perlu. Tiap wisatawan

  Gak merasa rugi tuh om?

  paling penting kalau bepergian itu, pakai duit Ah, kita jangan cari-cari untung lah. yang dateng itu bawa duit. Mereka pasti sendiri kalo bisa. Kalo pake duit orang, itu Ada aja untung dari tempat lain. Gak makan, pakai transportasi, menginap. Itu semua juga bisa. usah pusing lah. Daripada kita sim- semua ada duitnya. Dia perlu hiburan. Itu

  Nah, kalo bisa pake tenaga sendiri, pan sendiri. Lebih baik kita bagikan, pasti menguntungkan. pake otak sendiri, pake duit sendiri. Itu baru biar bermanfaat buat orang lain. namanya mandiri. Ini menurut saya. Tapi ka-

  Jangan punya pikiran gitu lah. Pikir- Kalau dari kitanya sebagai masyarakat lau ngemis, selama ada yang mau ngasih, ya an positif aja. Orang mau berbuat umum gimana om? sudah terserah dia. Kalo bagi saya, sebaiknya jahat ke kita, ya itu urusan dia.

  Kalau memang ada ketentuannya mandiri. yang mesti bayar karcis, bayarlah. Kita bayar, terus kita lakukan berwisata dengan baik.

  Ketika kita mempromosikan Indone-

  Waah BM Readers, sayang nih hala- Jangan buang sampah.

  sia, kan ada efek negatif sebenarnya

  mannya gak cukup buat nampilin seluruh Iya kalau kita mau. Masalahnya mau

  yah Om?

  rekaman wawancara sama Om Don Has- Mau tidak mau. Itu pasti terjadi. Di mana- atau tidak mau? Susah sih kalau pariwisata. man. Lebih lengkapnya cek laman kami ya di pun itu, namanya pariwisata pasti men- Orang asing kontribusinya lebih besar, dan www.backpackinmagazine.com gubah tatanan yang sudah baku. Cepat atau dalam hal kebersihan lingkungan, jauh lebih lambat pasti berubah. Ambil contoh Bali. sadar. Ya yang ngaco juga ada sih. Adventure

  Live Love

FACEBOOK.TWITTER.ISSUU

  Adventure J O I N U S .

  L E T ’S C L I C K T H E B U T TO N

  KOMUNITAS PANTAI KRAKAL DI Gunung Kidul, Yogya-

  BACKPACKER karta, pada awal Januari 2012 kemarin, men- jadi saksi gathering akbar para anggota Back-

  COMMUNITY packer Community (BPC). Dengan segala

  Oleh : Ayu N Surya | Foto: BPC.doc kesederhanaan dan keramahannya, semua menyatu, setelah 2 tahun jalan-jalan bareng. KOMUNITAS

  KASKUS BPC Regional JABODETA- BEK sendiri baru berusia satu tahun, tapi mereka semua serasa sudah menyatu sejak lama. Walaupun menjalani hampir dua puluh jam penuh perjuangan menuju Yogyakarta, tapi lelah perjalanan panjang, panas terik matahari tentunya tidak menyurutkan keg- embiraan mereka.

  Terbentuknya komunitas ini berawal dari ide 4 orang anak muda yang berdomisili di Yogyakarta, setelah selesai jalan-jalan dari Yogyakarta ke Bali dengan modal nekat dan budget minim.

  Pendirian komunitas ini bertujuan menampung semua kalangan yang hobi jalan-jalan dan untuk menumbuhkan ke- cintaan terhadap alam Indonesia tentunya.

  Mereka yakin, bahwa Indonesia tidak akan habis dijelajahi walau seumur hidup pun.

  Dan Reza Akbar sebagai salah satu pendirinya mempunyai ide memperkenalkan Komunitas ini awalnya di KASKUS, maka dari itu mereka menamakan diri sebagai

  KASKUS Backpacker Community. Sebagai langkah awal mereka bergabung dulu di KASKUS Regional Jogja (ER-YE). Mereka pernah talkshow di Radio Prambors, Radio Suaragama, juga tampil tiga edisi sekaligus di majalah Cekidot. Wow, keren ya?

  Banyak wilayah Indonesia yang pernah mereka kunjungi, dari Karimun Jawa, Bali, beberapa gunung di Pulau Jawa, Gu- nung Rinjani, Gunung Semeru, Lampung, Medan, Jogja, Pulau Seribu, bahkan sampai keliling Asia Tenggara loh jalan-jalannya. Setiap perjalanan selalu share cost alias pa- tungan.

  Hmm, kalau ditanya perjalanan yang menarik, hampir semuanya menarik. Tapi yang paling berkesan banget, waktu team KASKUS BPC Regional JABODETABEK selama dua belas hari menjelajahi Gunung Rinjani, wisata kuliner Mataram, belanja oleh-oleh di pasar Cakranegara-Lombok, Gi- litrawangan, hanya merogoh dompet kurang dari sejuta loh! Touring ke Curug Malela juga gak kalah seru, selain tempatnya jauuuuh banget, jalanannya offroad, udah gitu ada acara nyasar segala. Hahaha!

  Bukan cuma restoran “Ayam Lepaas” yang makin kembang dengan membuat banyak cabang di banyak kota, BPC juga. Sekarang ini KASKUS BPC sudah memiliki Regional Jogja, JABODETABEK, Bandung, Lampung, Kalimantan Timur, dan Medan.

  Tapi walaupun tidak sedang jalan- jalan, mereka tetap menjalin komunikasi dan silaturahim sekedar nonton bareng atau cuma ngopi-ngopi di angkringan. Nah, bulan Mei nanti rencananya KASKUS BPC akan melakukan pendakian ke Gunung Semeru lagi, juga untuk menaruh bibit ikan di Ranu- kumbolo.

  KOMUNITAS INI MENAMPUNG SEMUA KALANGAN YANG

HOBI JALAN-JALAN

  AKSESORIS Nah, sekarang sudah banyak loh yang menjual botol minum lipat. Ka- lau sudah habis, tinggal dilipat, terus bisa diselip-selipin ke tas. Nanti ka- lau nemu air, bisa dibuka terus diisi lagi. Ada jenis botol minum lipat yang dilengkapi dengan pengait, jadi bisa dicantel di tali pinggang atau di cantelan tas.

  WARNA, MODEL, DAN UKURANNYA MACAM-MACAM,

BISALAH NYESUAIN SAMA SELERA

  Warna, model, dan ukurannya macam-macam, bisalah nyesuain sama selera. Cara dapatinnya juga gam- pang. Di facebook, coba cari “Jual Botol Minum Lipat”, maka bakal muncul banyak pilihan yang harganya Rp 19 ribu (be- lum ongkos kirim). Kapasitasnya 16 oz atau setara 473 ml. Bahan botol dari Ultra-Durable BPA-free polymer.

  Di Kaskus juga ada yang jualan, dengan tipe yang nyaris sama. Harganya Rp 15 ribu dan makin murah kalau beli banyak.

  L TO Kalau ditimbang-timbang, botol ini ramah lingkungan

BO UM

  juga, dibanding botol plastik yang biasanya cuma dipakai

MIN AT

  Rp sekali dua kali, terus buang. Selama belum jebol, belum

  LIP

  19 15- jamuran, belum digasap orang, dan belum dipinjem terus gak

  P r a k t i s , M u r a h , u rib dibalik-balikin, botol minum lipat bisa dipakai berulang-ulang.

  D A N R a m a h L i n g k u n g a n

  KADANG KITA RIBET sendiri dengan botol kosong di dalam tas. Airnya sudah habis juga masih makan tempat. Kalau botolnya itu dari bekas botol air mineral, bisa sih dibuang, kan murah, nanti bisa beli lagi. Tapi itu berbenturan sama isu lingkungan. Kan sekarang zamannya ngurangin penggunaan plastik.

  TIPS & TRIK

  ADA ORANG YANG mau kapal kena om- MP terjadi saat informasi dari ele- bak gimana juga fine-fine aja, tapi ada yang men-elemen tersebut tidak sinkron. Misal- malah sudah keringat dingin sebelum naik nya, kita sedang berada di kabin kapal laut bis berdurasi 4 jam. Buat mereka yang di tanpa jendela. Telinga dalam kita merasakan golongan kedua, yang gampang ma- adanya gerakan (gerakan kapal), tapi mata buk, plesiran rasanya perlu tidak melihat adanya gerakan. Keti-

  MINIMALISIR

  ditimbang-timbang lagi, daksinkronan itulah yang bikin maunya senang- kita mabuk. Rasanya pusing senang nanti seperti berputar, mual,

  MABUK

  malah pulang bahkan sampai muntah. mukanya ku- sut.

  PERJAlanan Oleh

  : Miranda Rachellina

  Mabuk per- jalanan (MP) atau motion sickness erat kaitannya dengan keseimbangan tubuh kita yang sebenarnya merupakan sistem kolaborasi yang kompleks antara otak, mata, telinga bagian dalam, otot, dan sendi.

INI TIPS BUAT MEMINIMALISIR MABUK:

  • Kapal laut: cari kamar yang bisa terlihat makanan terlalu pedas dan berminyak yang laut.

  bisa memicu mual.

  Pesawat: usahakan duduk di depan atau Kalau perlu, minum obat 30-60 menit tengah dekat sayap. sebelum berangkat. Biasanya yang dipakai Kereta: duduk di baris depan, dekat jendela, adalah obat untuk alergi (anti-histamin)

  • dan menghadap ke depan. dengan efek samping mengantuk.

  Mobil: duduk di kursi penumpang sebelah

  • supir.

  Moga-moga manjur tanpa obat, jadi gak Jangan membaca selama perjalanan. ketergantungan sama antim* . Safe trip

  • Fokuskan pandangan ke horizon atau objek everyone!! yang jauh.
  • Jangan terlalu banyak makan. Hindari

  RESENSI WAYANG GOLEK, ULOS , tradisi Tato Dayak Iban, kain tenun Cual dari Bangka Belitung, sam- pai kearifan lokal suku Mandar, semua itu jelas Indonesia banget. Kurang? Masih ada alat musik Sinrili dari Makassar, ritual Kololi Kie, eksotisme pantai Ngurtafur di Maluku, tradisi bakar batu di Papua, juga Paniki dari Manado.

  Buat kamu yang baru mendengar beber- apa istilah di atas, berarti website ini wajib kamu sambangi. Palingindonesia.com, menyajikan artikel-artikel budaya, kuliner, wisata, info koleksi c o m P a l i n g i n d o n e s i a . museum, hingga berita-berita prestasi Indonesia. a i i n f o m u s e u m

  Di sini artikel berasal dari pembaca biasa, D a r i B u d a y a S a m p siapa pun bisa ikut mengirimkan artikel ke sini.

  Setiap artikel yang kamu kirim dan aktivitas lain yang kamu lakukan di web ini akan mendapat poin, di bulan Oktober nanti akan diumumkan pemenangnya. Beberapa artikel terbaik pun akan dijadikan ebook. Penasaran hadiah dan aturan mainnya? Mending langsung aja buka web ini.

  Namun lepas dari kompetisi itu, sekali membuka laman ini, sebaiknya persiapkan waktu yang cukup. Kalau perlu ditambah dengan cemi- lan dan kopi atau teh hangat. Sebab tanpa sadar, waktu kita akan banyak tersita. Setiap artikel tidak ada habisnya memberi pencerahan tentang Indonesia. Dan dijamin, setiap menit waktu yang kita habiskan di sini akan membuat kita semakin mengenal Indonesia dengan lebih baik.

  JEDA Itu dulu. Sekarang motif ekonomi diksi waktu sampai. Namanya juga nebeng, masih jadi salah satu alasan, tapi banyak bisa dapat bisa enggak. muncul motif lain kenapa orang mau nyobain Saya masih berhubungan dengan hitchhike: penasaran, mau kenal lebih dekat, Naldo, mahasiswa yang dulu boncengin mau nyobain susah, terpaksa karena gak ada saya dari Ranah Pantai Cermin (Sumbar) angkutan umum, dsb. ke Padang Aro, lebih 20 km. Juga seorang

  Di Amerika dan Eropa, hitchhike wartawan yang khusus nganterin saya dari sudah lazim. Orang ngangkat jempol di ping- Kalianda (Lampung) ke Terminal Canti, seki- gir jalan aja sudah dipahami bahwa dia mau tar 10 km. nebeng (tapi harus di daerah yang dilegal- Waktu lagi punya duit, saya gak kan loh, karena ada daerah yang melarang nemu ojeg sama sekali di Tanjung hitchhike).

  Binga (Belitong) buat ke Tanjung Lah, kalau di Indonesia? Kelayang, sekitar 7 km. Jadi saya Artikel Jakarta Post tahun 2010 nyetop yang lewat. Seorang sudah banyak menggambarkan nelayan ngasih saya tebeng- hitchhike di Indonesia, bahwa an dan betul-betul nolak itu bisa. Diceritakan beber- waktu saya kasih duit. apa bule dan wisatawan

  Fotonya masih lokal yang berhasil saya simpan, pakai cara hitchhike. mungkin lain kali Saya men- saya bisa balas budi. coba hitchhike di banyak

  Lebih seru lagi tempat di Sumatera.

HITCHHIKE DI INDONESIA BISA DILAKUKAN

  Kesimpulannya,

BEBERAPA BULE DAN WISATAWAN LOKAL

  hitchhike meng- Hitchhike: hilangkan gap an- BERHASIL PAKAI HITCHHIKE waktu di Saibi (Siberut). tara penumpang dan

  Saya nebeng kepala sekolah yang ditumpangi. Kalau di ojeg, biasanya si yang baru pulang. Kami ngobrol sepanjang Real Peopleāļ€ tukang ojeg gak nanya macam-macam. Asal jalan, terus disuruh makan dan ngopi dulu sudah dapat deal harga, ya sudah jalan. Gak di rumahnya. Kalau gak makan, gak boleh jawab kalau gak ditanya. pulang.

  Tapi kalau pakai cara hitchhike, ham- Ala hitchhike, perjalanan bisa lebih Oleh

  Real Travel : MuHAMMAD IQBAL pir sepanjang jalan saya ngobrol. Dia merasa berasa (perjalanannya dan iritnya =p).

  HITCHHIKE ALIAS NEBENG lahir dari kelesuan eko- bukan orang yang dibayar, bukan yang harus Hubungan bisa berlanjut jadi pertemanan. nomi sekitar tahun 1936 di Amerika. Pada umumnya melayani, jadi berani nanya macam-macam, Kita bisa tahu watak orang yang sebenarnya orang cuma punya duit sedikit dan ngga punya mobil. ya keluarga, ya alam sekitar, ya kehidupan dan bisa merasakan jalan-jalan dengan lebih sosial masyarakat. Negatifnya, kita sulit pre- mendalam. Ayo kita nebeng.... =)

  INTERAKSI visit our

TRUE HIDDEN PARADISE

  .com

  www .

  Backpackinmagazine .com

  FIND THE BEAUTY OF INDONESIA THE LOST ATLANTIS ON OUR SITE SABANG TO MERAUKE P u k p u k p u k ...

  TRAVELLING TIDAK SELALU indah. Kadang ada aja yang bikin kita manyun, sambil di-pukpukpuk-in orang atau pukpukpuk diri sendiri. Contohnya dua pukpukers ini

  M i r a n d a R a c h e l l i n a ABIS TURUN DARI GUNUNG Argopuro telapak kaki gue lecet, jadi jalannya susah. Trus mau balik Jakarta via Surabaya naik kereta. Udah duduk-duduk manja di kereta, tiba-tiba diumumin kalo kereta yang gue naikin batal be- rangkat, pindah ke kereta sebelah. Berasa dioper pas naik bus di Jakarta dah. Terseok-seok ke kereta sebelah, baru mo naik, tuh kereta udah penuh beut sampe keluar-keluar. Alhasil batal balik Jakarta. Capedee…

  R i s k y C a t u r W u l a n APES BANGET PAS ke Sempu. Masa perjala- nan Jakarta-Sempu naik bus sampe27 jam gara-gara si sopir unyu-unyu nyetirnya. Trus sampe Sendang Biru udah kemaleman jadi gak boleh nyebrang ke Sempunya. Besokannya sampe Sempu jalurnya becyek gak ada ojyek, baru sampe Sendang Biru 4 kemudian. Gak lama kudu balik biar sampe Jakarta lagi ontime. Zzzzzzz…..

  Kirim yuk kisah seru kamu! melalui email kami

  redaksiezinebi@yahoo.com

  1

  2

  3

  4

  5

  6

  kapz

  EKA

  muafa amri apriani n.surya

ALIYA LATHIFUL HELI AYU SYUKRON

  gemarista

CARI ILMU BOLEH

  7 2.

  SAMPAI CHINA 3. JEREMY AH 1. Y

  8 FIRMANS 4. rachellina A 5.

  9 8. MIRAND 9.

  6. ah 11. g.anugr

  10 7. HERMAN

THANKS TO

  aniungrum

CARI PANORAMA

  11 Mau jadi kontributor? Kirim tulisan kamu sesuai dity

  dengan rubrik ke redaksiezinebi@yahoo.com

  YA Ke INDONESIA BM EDISI DEP

  AN! W A K A T O B I BACKPACKIN MAGAZINE

  SIMAK! EDISI 16

  BACA SPOT

TERBARU

BACKPACKIN MAGAZINE di issuu

  .com www

  .backpackinmagazine .com