P9 Sistem Informasi Organisasional

  

SISTEM INFORMASI

ORGANISASIONAL

  Sistem Informasi Pariwisata

  SISTEM INFORMASI MANUFAKTUR Pemasaran bertanggung jawab menentukan apa yang diinginkan dan dibutuhkan pelanggan,

  Setelah penentuan ini dibuat dan eksekutif perusahaan memutuskan untuk memenuhi keinginan dan kebutuhan tersebut, sekarang merupakan tanggung jawab fungsi manufaktur untuk memproduksi barang itu.

  MANUFAKTUR

Manajemen manufaktur menggunakan

komputer baik sebagai konseptual maupun

sebagai suatu elemen dalam produksi fisik.

  

Menggunakan teknologi komputer dari segi

fisik a.l :

  1)Computer Aided Design (CAD) 2)Computer Aided Manufacturing (CAM)

3)Robotik

  1) COMPUTER AIDED DESIGN (CAD)

Disebut juga dengan

Computer Aided Engineering

  (CAE) Melibatkan penggunaan komputer untuk membantu rancangan produk yang akan di manufaktur

  2) COMPUTER AIDED MANUFACTURING (CAM) Merupakan penerapan komputer dalam proses produksi.

  Mesin produksi khusus dikendalikan komputer seperti bor dan mesin bubut menghasilkan produk sesuai dengan spesifikasi yg diperoleh dari database rancangan

  3) ROBOTIK

Melibatkan penggunaan robot

industrial, alat yang secara otomatis

melaksanakan tugas-tugas tertentu

dalam proses manufaktur.

  

Robot industrial (IR) diperkenalkan

dalam industri mobil sekitar tahun

1974.

  SISTEM INFORMASI MANUFAKTUR Merupakan subsistem CBIS yg menyediakan informasi mengenai operasi produksi.

  Pendekatan mengelola manufaktur :

  A.ROP B.MRP C.MRP II D.JIT

E.CIM

A. REORDER POINT

  Pendekatan paling sederhana adalah

  • Pendekatan reaktif, yaitu menunggu

    hingga saldo suatu jenis barang

    mencapai tingkat tertentu dan

    kemudian memicu pesanan

    pembelian atau suatu proses produksi.

TITIK PEMESANAN KEMBALI SALDO PERSEDIAAN LEAD TIME TIME

  

SAFETY STOCK SALDO PERSEDIAAN A. GAMBAR TANPA SAFETY STOCK RUMUS TITIK PEMESANAN KEMBALI (REORDER POINT)

  • R = (L*U) +S
  • Dim>R = titik pemesanan kembali (Reorder Point)
  • L = lead pemasok (dalam hari)
  • U = tingkat pemakaian (jumlah unit yang digunakan atau terjual perhari)
  • S = tingkat safety(dalam unit)

  CONTOH

  • • Sebuah perusahaan yang bergerak dibidang produksi

    snack, setiap 20 hari sekali memesan bahan baku berupa tepung kepada pemasok. Untuk satu hari kegiatan produksi, diperlukan 200 kg tepung. Untuk menyampaikan tepung ke perusahaan tersebut, pemasoknya memerlukan waktu selama 6 h>Hitung ROP (Reorder Point) tanpa safety stock, dan gambarkan kurvanya!
  • Hitung ROP apabila perusahaan ingin memiliki safety stock untuk 5 hari dan gambarkan kurvanya!

  B. MATERIAL REQUIREMENTS PLANNING (MRP) Strategi material proaktif.

  

Daripada hanya menunggu hingga saat

memesan, MRP melihat kemasa depan dan

mengindentifikasikan material yang akan

diperlukan, jumlahnya dan tanggal diperlukan.

  KOMPONEN-KOMPONEN UTAMA MRP

Sistem Sistem material

penjadwalan requirement produksi planning

  Perencanaan Sistem kebutuhan pelepasan kapasitas pesanan

  C. MANUFACTURING RESOURCE PLANNING (MRP II)

Oliver Wight George, konsultan, diakui mengembangkan

konsep MRP diluar area manufaktur sehingga dapat

meliputi seluruh perusahaan hasilnya disebut MRP II.

  Manfaat MRP II :

  • Penggunaan sumberdaya yang lebih effisien
  • Perencanaan prioritas yang lebih baik
  • Pelayanan pelanggan yang meningkat
  • Semangat kerja pegawai yang meningkat
  • Informasi manajemen yang lebih baik

D. PENDEKATAN JUST IN TIME

  

Menjaga arus material melalui

pabrik sehingga minimum dengan

menjadwalkan material agar tiba

distasiun kerja” tepat waktunya”

  MODEL SISTEM

  INFORMASI MANUFAKTUR DATA BASE Sistem nformasi akuntansi Subsistem penelitian pemasaran Subsistem input Subsistem biaya Subsisitem kualitas Subsistem persediaan Subsistem produksi Pemakai Subsistem output Sumber internal Data Informasi Sumber lingkungan Subsistem manufaktur

  SISTEM INFORMASI PEMASARAN

Pemasaran adalah area fungsional pertama yang

menggunakan SIM

Sistem Informasi Pemasaran (SIP) mempunyai 3

subsistem:

  • Sistem informasi akuntansi (AIS)
  • Riset pemasaran
  • Intelijen pemasaran

  

Sistem informasi fungsional  sistem konseptual

yang merupakan “mirror images" dari sistem fisik

SISTEM INFORMASI FUNGSIONAL

  Sistem Informasi Fungsional Sistem Informasi Pemasaran Sistem Informasi Manufaktur Sistem Informasi Keuangan Sistem Informasi Sumber Daya Manusia Fungsi Pemasaran Fungsi Manufaktur Fungsi Keuangan Fungsi Sumber Daya Manusia Sistem Fisik Perusahaan

  Sistem Informasi Sumber Daya Informasi Fungsi Jasa Informasi

PRINSIP PEMASARAN

  • Product
  • Promotion

  Bauran

  • Place

  Pemasaran

  • Price

  Pusat Saraf Pemasaran Kotler (Kotler's marketing nerve center)

  SISTEM INFORMASI PEMASARAN THE MARKETING INFORMATION

SYSTEM (MKIS)

3 Arus Informasi

  • Internal
  • Dikumpulkan dari perusa>Intelijen
  • Mengalir dari lingkungan ke perusa>Komunikasi
  • Mengalir keluar dari perusahaan ke lingkungan

ARUS INFORMASI KOTLER

  Intelijen Pemasaran Informasi Perusahaan

  Lingkungan pemasaran internal

  Komunikasi Pemasaran

DEFINISI SISTEM

  Suatu sistem berbasis komputer yang bekerja sama dengan sistem informasi fungsional lain untuk mendukung manajemen perusahaan dalam menyelesaikan masalah yang berhubungan dengan

pemasaran produk.

MODEL SIP

  Output

  • Product • Place • Promotion • Price • Integrated mix

  Database Input

  • AIS
  • Marketing research
  • Marketing intelligence

  Data Information MKIS Model

  Subsistem Subsistem Output Input

  Subsistem produk Sistem D informasi akuntansi A Subsistem

  Sumber

  tempat T

  Internal

  A Subsistem Subsistem

  Pemakai

  penelitian Promosi B Pemasaran

  Subsitem A

  Sumber lingkungan

  harga Subsistem S intelijen Subsistem pemasaran E bauran SISTEM INFORMASI AKUNTANSI Data sales order sebagai input.

  SIA menyediakan data untuk

  • Laporan periodik
  • Laporan khusus
  • Model Matematik dan model berbasis pengetahuan

  SUBSISTEM RISET PEMASARAN Manajer menggunakan riset pemasaran untuk mengumpulkan informasi

  • Mengumpulkan informasi dari konsumen dan prospek (calon konsumen)
  • Membeli atau mengadakan dari organisasi lain

  Pemrosesan menggunakan subsistem riset pemasaran

DATA PRIMER DAN SEKUNDER

  Digunakan oleh subsistem riset pemasaran Data primer dikumpulkan oleh perusahaan Contoh data primer

  • Survei (survey)
  • Wawancara mendalam (In-depth interview)
  • Pengamatan (Observation)
  • Percobaan terkontrol (Controlled experiment)
Beberapa data sekunder harus dibeli dan sebagian cuma-cuma

  PRIMARY AND SECONDARY DATA [CONT.] Data Sekunder

  • Mailing lists
  • Retail sales statistics
  • Video retrieval systems

  MARKETING RESEARCH SOFTWARE Paket Grafik (print maps)

  • Menjadikan riset pasar realitas bagi semua perusahaan

  Analisis Statistik menintepretasikan output

  • Keahlian

    software merupakan kunci sukses alat-

    alat tersebut

  SUBSISTEM INTELIJEN PEMASARAN Aktivitas etis yang digunakan untuk mendapatkan informasi tentang pesaing Tidak sama dengan kegiatan memata-matai perusahaan (industrial espionage)

  Setiap sistem informasi fungsional mempunyai tanggung jawab intelijen

SUBSISTEM PRODUK

  • Siklus hidup produk mendukung melalui:

  1) Perkenalan 2) Pertumbuhan 3) Dewasa

4) Penurunan

  • Informasi menjawab 3 pertanyaan kunci:

  1) Perlu diperkenalkan? 2) Harus ubah strategi? 3) Perlu dihapus?

  Volume penjualan Tahap-tahap Perkenalan Pertumbuhan Dewasa Penurunan Perlukah produk

  Perlukah strategi produk Perlukah produk Siklus Hidup Produk dan

  Keputusan yang Berhubungan MODEL EVALUASI PRODUK BARU Bagian lain dari subsistem produk Komite produk baru

  Memperhatikan produksi sebagaimana pemasaran Membuat daftar keputusan dan bobot masing-masing keputusan

SUBSISTEM TEMPAT

  Saluran distribusi pendek atau panjang

Material, uang, dan informasi mengalir melalui

saluran distribusi

  • Aliran sumber daya
  • Umpan b>Aliran berlawanan dengan aliran sumber daya
  • Feedforward informa>Aliran informasi kepada konsumen
  • EDI

  Arus Material, Uang, dan Informasi Arus Informasi Dua Arah Pemasok Perush. Manufak tur Pedagang besar Pengecer Konsumen Material Material Material Material

  Uang Uang Uang Uang Subsistem Promosi meliputi:

  1. Iklan

  2. Penjualan perseorangan (personal selling)

  3. Promosi penjualan (sales promotion) Subsistem Harga Dua pendekatan dasar:

  1. Berdasar harga / Cost based (AIS provides the basis)

  2. Berdasar permintaan / Demand-based (use what-if model) INTEGRATED-MIX SUBSYSTEM BRANDAID Model

  • Solid arrows: influences
  • Dashed arrows: responses

  Environmental and retailer influence on the consumer

  • Individual influences
  • Combined influences

  Unexpected influences

  Produk Harga iklan

  BRANDAID Promosi: Perusahaan kupon potongan harga Manufaktur Hadiah sampel Paket: Grafik & fungsi Harga paket Distribusi Promosi Penjualan penjualan Wiraniaga Penyusunan Penjualan paket

ketersediaan

  Pengecer Konsumen harga Promosi Trend iklan Harga musim Distribusi Promosi Produk Penjualan Harga Penjualan iklan Wiraniaga Promosi: Penyusunan kupon potongan harga

hadiah

paket

  Lingkungan

sampel

  Pesaing Paket: Grafik & fungsi

  Influence of Four 25 30 Variables, Taken Together

  20 S 15 A 10 L 5 E Months S
  • -5
    • 10

      24

    • -15

      12 Months

    • -20

      Actual Model

      Sales New Package Model Actual

      

    A Model Cannot Cope with Unexpected Events THE MKIS IN FORTUNE 500 FIRMS

    • Preprocessed information 71% of 1990 firms
    • Mathematical mode>Generally down
    • Reason is unknown
    • Except for production deletion and advertising media selec
    • Model use is becoming more balanced

      Studies conducted by Li, McLeod, and Rogers

      THE MKIS IN FORTUNE 500 FIRMS [CONT.]

    • Support for management le>Models • Ove>Support for management functions
    • Support for the marketing mix

      100 92 rs 75 75 77

      80 se r u 61 64 te 56 57

      60 54 pu 51 48 om 40 41 f c

      40 30 o nt ce

      20 14 er P ta es rts ta el m rts ic s s s tri ev in g g da iri da g uc to In qu in in g rin g re m po od po ph Sto Us ng itti Pr ng og ng ra d oc es ng si g N.A N.A N.A ata re yi ra Re Re sp Retrieving Storing Data Processing Data on d- Co sp in Pr od di m Pr Tr an Di s- . . . la 1990 1980

      Data 1980 1990

    PURPOSES OF COMPUTER USAGE

      MODEL USE IS BECOMING MORE BALANCED Strategic Strategic planning planning level level .17 .30

      Management Management control control level level .70 .54

      Operational control Operational control level .16 level .13

      1980 1990

      Note: The percentages are based on the number of respondents

      OVERALL SUPPORT FROM THE MARKETING INFORMATION SYSTEM IS BECOMING MORE BALANCED

      Strategic planning Strategic planning level level .25

      .28

      Management Management control control level level

      .40 .57

      Operational Control Operational control level .31 level .17

      1980 1990

      Note: The percentages are based on the number of respondents ranking the particular management levels The 1990 Managers Placed More Emphasis on Planning and Less on Directing Than Did Their 1980 Counterparts

      Planning Planning .37 .51 Organizing .03 Organizing Directing

      Staffing .01 .06 .25 Directing .07 Controlling .34 Controlling .36

      1980 1990 MARKETING MANAGERS ARE USING THE COMPUTER MORE FOR MAKING THE DIFFICULT PRICE AND PROMOTION DECISIONS Product .32 Product .49 Price .39 Price .27 Place .16 Place .15 Promotion .08 Promotion .13

      1980 1990 Note: The percentages are based on the number of

    HOW MANAGERS USE THE MKIS

      Subsystem Subsystem Integrated Product Place Promotion Price Mix

      VP of marketing

      X X

      X X

      X Other executives

      X X

      X X

      X Brand managers

      X X

      X X

      X Sales manager

      X X Advertising manager

      X X Manager mktg resrch

      X X

      X X

      X Manager of product planning

      X Manager of physical distribution

      X Other managers

      X X

      X X

      X SISTEM INFORMASI PEMASARAN DIGUNAKAN OLEH MANAJER

    • • Industri besar menggunakan komputer sebagai alat

      pemas>Untuk mengetahui kebutuhan dan keinginan konsumen
    • Untuk memformulasikan bauran pemas
    • Untuk menindaklanjuti seberapa baik bauran tersebut

      diterima konsumen

    • Output informasi digunakan dalam perusahaan

      KESIMPULAN