Hak cipta dilindungi Undang-Undang All Righ Reserved

Judul :

KONSEP MENAHAN DIRI DALAM PUASA RAMADHAN Sebuah Upaya Pemahaman Kearah Peningkatan Kualitas Ibadah Puasa

Penyusun :

Aserani Kurdi, S.Pd

lhamdulillah, atas izin dan pertolong- an Allah SWT. dapatlah kiranya tulisan

A yang sangat sederhana ini diwujudkan

Desain Sampul/Setting/Lay out :

Rolisa Komputer

dalam bentuk buku yang kami beri judul “Konsep

Jln. Mabuun Indah II No.34 RT.04 Mabuun Tanjung

Menahan Diri dalam Puasa Ramadhan”, merupakan sebuah upaya pemahaman ke arah peningkatan ku-

Pencetak dan Penerbit : alitas ibadah puasa.

Percetakan dan Sablon CASANOVA

Harapan kami, kiranya tulisan ini mendapat

Jalan Sarigading Bulau dalam Barabai HST.

sambutan yang baik dari semua pihak dalam rangka

bersama-sama bersatu-padu untuk menta’mirkan

Cetakan :

bulan Ramadhan yang pernuh berkah ini ke arah

I, Ramadhan 1425 H / Oktober 2005 M

pendalaman materi ke Islaman untuk meningkatkan iman dan taqwa kepada Allah SWT.

Kepada semua pihak yang banyak memban-

tu dalam mewujudkan tulisan ini menjadi sebuah bu-

Hak cipta dilindungi Undang-Undang

All Righ Reserved

ku, sebelum dan sesudahnya tidak lupa kami hatur-

kan banyak terimakasih. InsyaAllah semua bantuan

yang diberikan akan dicatat oleh Allah sebagai amal shaleh yang pahala dan kebaikannya akan selalu

iv iv

Akhirnya, tegur sapa dari para pembaca ke

arah perbaikan tulisan ini, kami ucapkan banyak te- rimakasih. Semoga karya sederhana ini dapat ber- manfaat bagi kita semua. Amin.

Tanjung, 25 Rajab 1425 H

10 September 2004 H

KATA PENGANTAR ........................................ iv DAFTAR ISI ..................................................... vi

Penyusun, 1. Pendahuluan ................................................ 1

2. Menahan Diri dari Makan dan Minum .......... 7

3. Menahan Diri dari Nafsu Syahwat ............... 21

4. Menahan Diri dari Nafsu Amarah ................. 38

5. Menahan Diri dari Ucapan/Lisan .................. 60

6. Menahan Diri dari Pandangan Mata ............ 91

7. Menahan Diri dari Pendengaran .................. 101

8. Menahan Diri dari Kecenderungan Hati Yang Merusak .............................................. 120

9. Penutup ........................................................ 130 BAHAN RUJUKAN ........................................... 133 RIWAYAT SINGKAT PENYUSUN ................... 138

vi vi

antara sperma laki-laki dengan sperma perempuan) atau ia mengandung tanpa suami, tanpa campur tangan se-orang laki-laki, tetapi semuanya karena

kodrat dan iradat dan kekuasaan Allah atas dirinya yang Maha Berkehendak. Menahan diri untuk tidak berbicara dalam jangka waktu tertentu, dalam bahasa Arab di-istilahkan dengan kata Shauma (puasa).

Firman Allah dalam Al-Qur’an :

uΘöθu‹ø9$# zΝÏk=Ÿ2é& ô⎯n=sù $YΒöθ|¹ Ç⎯≈uΗ÷q§=Ï9 ßNö‘x‹tΡ ø’ÎoΤÎ)

$|‹Å¡ΣÎ) M

enurut loghat, kata puasa berasal dari bahasa Arab yaitu Ash-Shiyam

yang diambil dari kata Shama, yang berarti

“Sesungguhnya aku telah bernadzar untuk mena- menahan, tidak berpindah dari suatu kea-

han diri (berpuasa) untuk Tuhan yang Maha Pemu- daan ke keadaan yang lain. Udara yang tenang

(tidak bergerak) disebut Shama ar-Riih karena ia rah, maka aku tidak akan berbicara dengan seorang tertahan, tidak berpindah, tidak bergerak atau tidak

manusia pun pada hari ini” (QS. Maryam ayat 26).

berhembus. Kemudian pada surah Al-Baqarah ayat 35 dan 36 diceritakan bahwa ketika Nabi Adam a.s dan

Dalam catatan sejarah yang tertulis di dalam isteri beliau Hawwa diberikan kesempatan oleh Al- Al-Qur’an disebutkan bahwa, Maryam pernah ber-

lah SWT. untuk tinggal beberapa lama di dalam Sor- nadzar untuk tidak berbicara kepada siapapun tat-

ga, dan oleh Allah kepada keduanya telah diberikan kala ia mengandung puteranya Isa Al-Masih. Ini ia

berbagai fasilitas dan sarana prasarana yang amat lakukan untuk menghindari tuduhan yang bukan

lengkap, dan semuanya dipersilahkan kepada Adam bukan terhadap dirinya, karena janin yang ia dan isterinya untuk menggunakan fasilitas, sarana lengkap, dan semuanya dipersilahkan kepada Adam bukan terhadap dirinya, karena janin yang ia dan isterinya untuk menggunakan fasilitas, sarana

puasa menurut bahasa (loghat), yaitu menahan diri, batang pohon, yang sebagian ahli tafsir menama-

baik menahan diri dari berbicara, menahan diri dari kannya pohon khuldi, maka ketika Adam a.s dan is-

berjalan, menahan diri dari sesuatu yang mencela- terinya Hawwa berupaya untuk tidak mendekati po-

kakan, menahan diri dari dorongan nafsu amarah, hon terlarang tersebut, maka mereka sebenarnya

nafsu birahi, nafsu serakah dan sebagainya. Pen- telah melakukan puasa (menahan diri), kendati pa-

deknya segala sesuatu yang bersifat menahan diri

da akhirnya mereka terkena bujuk rayu Syetan dan atau dalam istilah yang lain mengendalikan, itulah mendekati pohon terlarang itu serta memakan buah-

dia pengertian puasa menurut loghat atau bahasa. nya. Firman Allah SW. : Sedangkan pengertian puasa menurut Syar- ‘iyyah (menurut syari’at), dapat kita temukan dari

Ÿξä.uρ sπ¨Ψpgø:$# y7ã_÷ρy—uρ |MøΡr& ô⎯ä3ó™$# ãΠyŠ$t↔¯≈tƒ $uΖù=è%uρ

berbagai sumber, diantaranya :

ÍνÉ‹≈yδ $t/tø)s? Ÿωuρ $yϑçFø⁄Ï© ß]ø‹ym #´‰xîu‘ $yγ÷ΖÏΒ

1. Menurut mufassir Ibnu Katsir dalam kitab

Tafsir Ibnu Katsir jilid pertama disebutkan bahwa, “Puasa adalah menahan diri dari ma-

. $yϑßγ©9y—r'sù kan, minum dan yang membatalkan puasa t⎦ø⎫ÏΗÍ>≈©à9$# z⎯ÏΒ $tΡøθä3tFsù nοtyf¤±9$#

dengan niat ikhlas kepada Allah”;

2. Menurut mufassir Ar-Razi dalam kitab At-Taf-

( sir al-Kabir jilid kedua disebutkan bahwa, ϵøŠÏù $tΡ%x. $£ϑÏΒ $yϑßγy_t÷zr'sù $pκ÷]tã ß⎯≈sÜø‹¤±9$#

“Puasa adalah menahan diri sejak terbit fajar hingga terbenam matahari dari apa saja yang

“Dan Kami berfirman : “Hai Adam, diamilah oleh ka- membukakan puasa, padahal ia tahu dalam

mu dan isterimu Sorga ini, dan makanlah makanan- keadaan berpuasa (tidak terlupa) disertai ni-

makanannya yang banyak lagi baik di mana saja

at”;

yang kamu sukai, dan janganlah kamu dekati pohon

3. Menurut Syeikh Muhammad Ali As-Shabuny ini, yang menyebabkan kamu termasuk orang-orang

dalam kitab Rowai’ul Bayaan disebutkan bah- yang dhalim. Lalu keduanya digelincirkan oleh Sye-

wa, “Puasa adalah menahan diri dari makan, tan dari Sorga itu dan dikeluarkan dari keadaan se-

minum dan jima’ disertai dengan niat, sejak mula”.

dari terbit fajar hingga terbenam matahari. selanjutnya konsep ini dapat kita kembangkan lebih Dan kesempurnaannya adalah dengan men-

luas dan lebih dalam lagi, sebagai upaya kita untuk jauhi hal-hal yang kotor dan tidak melakukan

memaknai puasa agar lebih berkesan dan membe- perkara yang diharamkan”;

kas ke dalam relung jiwa kita yang paling dalam,

4. Menurut Syeikh Muhammad bin Qasim Al- yang akan melahirkan insan-insan kamil dengan Ghazy dalam kitab Tausikhu ‘alaa Ibnu Qa-

taqwallah sebagai tujuan utama.

sim disebutkan bahwa, “Puasa adalah mena- han diri dari hal-hal yang membatalkan, de-

Dengan bepuasa di bulan Ramadhan, mela- ngan niat yang ditentukan sepanjang hari pu-

lui konsepnya menahan diri, kita semua diajak dan asa (yaitu hari-hari yang boleh dilakukan pu-

diajar untuk senantiasa ingat bahwa hidup di dunia asa) yang dikerjakan oleh orang Islam yang

ini perlu upaya-upaya pengendalian diri. Sebab, tan- berakal dan suci dari haid dan nifas bagi wa-

pa pengendalian diri, maka hidup kita akan lepas nita”;

kontrol dan berantakan. Tidak sedikit manusia yang

5. Menurut Al-Imam Taqiyuddin Al-Husaini da- sengsara hidupnya, bukan karena kekurangan har- lam kitab Kifayatul Akhyar disebutkan bahwa,

ta, bukan karena tidak berpendidikan, bukan pula ti- “Puasa adalah menahan diri dalam hal ter-

dak mempunyai kedudukan dan jabatan. Lalu kena- tentu dari orang tertentu dan di dalam waktu

pa? Jawabnya sederhana saja, karena mereka tidak tertentu pula dengan beberapa syarat”;

mampu menahan diri. Kalau kaya, ia tidak mampu

6. Menurut Al-Ustadz Muhammad Ali As-Sayis menahan diri dari hidup berlebihan, glamor dan ber- dalam kitab Tafsir Ayatul Ahkam disebutkan

poya-poya. Kalau pandai/berilmu, ia tidak mampu bahwa, “Puasa adalah menahan diri dari dua

menahan diri untuk melontarkan konsep atau kata- kedaulatan syahwat, yaitu syahwat perut dan

kata yang dapat meracuni masyarakat dan mence- farj, dengan niat oleh ahli (orang yang diwa-

lakakan orang lain. Kalau berpangkat dan berkedu- jibkan) puasa, sejak terbit fajar sampai terbe-

dukan, ia tidak mampu menahan diri dari penggu- nam matahari”.

naan pangkat dan jabatannya sehingga dengan seenaknya saja melakukan rekayasa kekuasaan de-

Dari beberapa pengertian puasa di atas, baik mi kepentingan pribadi atau kelompok. Dengan ada- pengertian menurut bahasa/loghat maupun penger-

nya pengendalian diri inilah, dimaksudkan agar ma- tian menurut syari’at, maka inti pokok dari penger-

nusia dapat mencapai derajat taqwa yang merupa- tian puasa tersebut adalah “menahan diri”, yang

kan tujuan utama disyari’atkannya puasa.

kata lain, agar hidup sehat perlu makan dan minum.

Fungsi makan dan minum adalah untuk menghasilkan tenaga (energi), pertumbuhan organ

tubuh, perlindungan dari berbagai serangan penya-

kit dan penggantian sel-sel tubuh yang sudah usang

dan aus. Kekurangan makanan dan minuman me-

nyebabkan tubuh tidak tumbuh dan berkembang de-

ngan semestinya. Tidak makan dan minum bebera-

pa hari tentu akan terasa lapar, haus dan dahaga

yang mengakibatkan badan lesu, tidak bersema- M ngat, kurang tenaga/lemah, denyut nadi dan ber- M E E N N A A H H A A N N D D I I R R I I D D A A R R I I nafas semakin cepat, rasa gelisah, mudah tersing-

M gung, mudah diserang penyakit dan seterusnya M A A K K A A N N D D A A N N M M I I N N U U M M

hingga mengantarkannya ke pintu kematian.

Mengingat betapa pentingnya makan dan mi- num bagi hidup dan kehidupan manusia ini, maka anusia memerlukan makan dan

M dupnya. Bahkan tidak saja manusia,

wajarlah kiranya jika setiap mengawali makan dan minum untuk mempertahankan hi-

minum sekurang-kurangnya kita sebut nama Allah

dengan membaca “Bismillaahir rahmaanir rahiim” juga seluruh makhluk hidup yang ada di bumi ini

dan mengakhirinya dengan mengucapkan “Alham- memerlukan makan dan minum. Menurut ilmu eko-

dulillaahi rabbil álamiin” atau membaca doa mau nomi, makan dan minum merupakan kebutuhan

makan dan minum dan sesudahnya sebagaimana primer/utama yang mau tidak mau mesti dipenuhi,

yang dicontohkan oleh Rasulullah SAW. sebagai karena ini menyangkut kelangsungan hidup manu-

ungkapan rasa syukur kita kepada Allah SWT. yang sia. Ilmu kesehatan juga mengharuskan manusia

telah melimpahkan ni’mat dan karunia-Nya berupa untuk makan dan minum, sebab kalau manusia ti-

rezeki makan dan minum kepada kita. dak mau makan dan minum atau tidak bisa makan dan minum, maka kesehatannya terancam. Dengan

Ingatlah firman Allah SWT. :

øΟßγyϑyèôÛr& üø”Ï%©!$# ÏMøt7ø9$# #x‹≈yδ ¡>u‘ (#ρ߉ç6÷èu‹ù=sù

yang halal dan baik (halalan thayyibah), baik cara

memperolehnya maupun bentuk dan jenis bahan- nya. Oleh karena itu, makanan dan minuman yang haram menurut Islam, tidak saja lantaran sifat dan

¤∃öθyz ô⎯ÏiΒ øΝßγoΨtΒ#u™£ρ 8íøθã_ ø⎯ÏiΒ

jenis barangnya yang memang haram menurut syariát Islam, seperti daging babi dan berbagai jenis

minuman keras, juga lantaran cara memperolehnya “Maka hendaklah mereka menyembah Tuhan Pemi-

yang tidak dibenarkan oleh syariát Islam, seperti lik rumah ini (Ka’bah). Yang telah memberi makan-

barang hasil curian, hasil rampasan, hasil korupsi an kepada mereka untuk menghilangkan lapar dan

dan sebagainya.

mengamankan mereka dari ketakutan” (QS. Al-Qu-

raisy ayat 3 dan 4). Dengan konsep halalan thayyibah, Islam te-

lah menawarkan pola makan dan minum yang halal dan baik. Halal dalam arti bahwa makanan dan mi-

4 …çµs9 (#ρãä3ô©$#uρ öΝä3În/u‘ É−ø—Íh‘ ø⎯ÏΒ ô#θè=ä.

numan yang dikonsumsi tersebut halal dari cara memperolehnya dan halal dalam bentuk dan jenis

“Makanlah olehmu dari rezeki yang (dianugerahkan) barangnya, juga baik dalam arti barang tersebut ha- Tuhan-mu dan bersyukurlah kamu kepada-Nya”

rus bersih, sehat dan memenuhi keseimbangan gizi. (QS. Saba’ ayat 15). Disamping halal dan baik, didalam mengkon- sumsi makanan dan minuman, Islam juga telah Islam adalah agama universal yang kehadir-

mengatur sedemikian rupa agar tidak berlebihan, annya menjadi rahmat bagi seluruh ummat manu-

karena Allah SWT. sangat benci terhadap hal-hal sia. Disamping itu, Islam juga merupakan agama

yang sifatnya berlebihan.

fithrah dengan konsep ajarannya yang sesuai de- ngan kebutuhan dasar manusia dan mengaturnya agar memperoleh kebahagiaan di dunia dan akhirat.

=Ïtä† Ÿω …絯ΡÎ) 4 (#þθèùÎô£è@ Ÿωuρ (#θç/uõ°$#uρ ( #θè=à2uρ

Dalam soal makan dan minum, Islam telah menggariskan bahwa didalam mencari dan meng-

t⎦ø⎫ÏùÎô£ßϑø9$#

konsumsi makanan dan minuman hendaknya

“Makan dan minumlah, tapi jangan berlebihan. Se- sungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang

berlebih-lebihan” (QS. Al-‘Araaf ayat 31). A™#sρsŠjÍ≅ä.ã¨ø &o‘ äπsŠøϑÅsø9#oρ Å™#£‰9# ãMøŠo/ äοo‰Åèoϑø9s#

“Lambung (perut) itu pangkal segala penyakit, dan Orang yang berpuasa adalah orang yang me-

memeliharanya (tidak makan dan minum berlebih- nahan diri dari makan dan minum selama kurang

an) adalah pengobatannya”.

lebih 12 jam setiap hari pada bulan Ramadhan. De-

ngan berpuasa berarti mengendalikan nafsu makan Peringatan Rasulullah ini sejalan dengan dan minum. Ini dikerjakan oleh orang-orang yang

pendapat sebagian besar ahli kesehatan yang me- beriman secara ikhlas dalam arti motivasinya hanya

nyatakan bahwa perut merupakan sumber segala semata-mata karena menunaikan perintah Allah

penyakit dan berpantang (mengurangi/mengendali- SWT.

kan makan dan minum) merupakan pencegahnya. Oleh karenanya kebiasaan buruk dengan mengkon-

Makanan dan minuman yang halal dan baik sumsi makanan dan minuman secara berlebihan tidak terlepas dari unsur keseimbangan gizi. Hal ini

pada saat berbuka puasa adalah tindakan yang per- sangat menuntut kemampuan seseorang dalam me-

lu segera dihentikan, karena pada hakikatnya ber- ngendalikan diri. Sebab pada saat berbuka puasa,

puasa itu tidak saja mengendalikan makan dan mi- pada umumnya seseorang akan cenderung me-

num di siang hari, tetapi juga dengan berpuasa kita manjakan dirinya dengan makan dan minum secara

hendaknya mampu mengendalikan makan dan mi- berlebihan, baik dari segi kualitas maupun kuanti-

num di malam hari.

tasnya. Acara buka puasa seringkali dijadikan ajang

untuk balas dendam setelah sekian lama menahan Apakah karena tidak adanya pemasukan ma- lapar dan dahaga di siang hari, sehingga makan

kanan dan minuman di siang hari lantas kita im- dan minum sepuas-puasnya. Tindakan yang seper-

bangi dengan makan dan minum sebanyak-banyak- ti ini tidak saja sangat merugikan kesehatan, karena

nya pada saat berbuka? Tidak, sama sekali tidak alat cerna kita dipaksa melakukan kerja ekstra di lu-

perlu. Karena makan dan minum secara berlebihan ar batas, juga sangat berpengaruh negatif terhadap

pada saat berbuka tidak akan membantu tubuh kita aspek-aspek lainnya, baik secara fisik mapun psikis.

menjadi kuat bertenaga, tapi malah tubuh kita akan Untuk itulah maka Rasulullah SAW. memperingat-

menjadi lemas, lesu kurang bertenaga sehingga kan kepada kita.

muncullah penyakit malas untuk beribadah, malas

konsumsi manusia secara rutin setiap hari lama ke- majelis ta’lim. Disamping itu, orang yang terlalu ber-

lamaan dapat mengganggu kestabilan kerja organ- lebihan dalam soal makan dan minum cenderung

organ tubuh. Itulah barangkali sebabnya sehingga kurang spirit, daya pikirnya lemah, jiwa dan hatinya

orang-orang tua kita dulu suka berpuasa pada wak- mati. Hal ini seiring dengan peringatan Rasulullah

tu-waktu tertentu, dan ternyata sangat berpengaruh SAW. :

pada usia mereka, yang mana usia mereka relatif panjang dan banyak diantara mereka yang berusia

ِ hingga mencapai 125 tahun. ″↓َΡﱠς⇔↓َ™ ِ⇒°َ∈ﱠχ⇔↓ ِ≥َΡْΗَλ±ِ َ″ْυُνُϕْ⇔↓↓υُΦِ™ّϖَπُ×َ⎨

Apabila perut kita selalu dipenuhi oleh ma- kanan dan minuman yang berlebihan, maka sel-sel

tubuh kita akan kebanjiran zat makanan, akibatnya urat syaraf menjadi lembab dan kerja otak akan ter-

“Janganlah kamu matikan hatimu dengan makan hambat. Jika keadaan ini terjadi terus menerus bisa dan minum secara berlebihan. Sesungguhnya hati

mengakibatkan menurunnya daya ingat dan mele- itu tak obahnya laksana tanaman, dia akan mati jika

mahnya intelektual yang ditandai dengan sering lu- terlalu banyak disiram dengan air”.

pa, cepat lelah dan tidak bisa berpikir keras.

Kemudian, seorang ahli hikmat yang terkenal Sewaktu perut kenyang, banyak darah yang dan namanya diabadikan di dalam Al-Qurán, Luk-

tersalur untuk melakukan proses pencernaan, dan manul Hakim, beliau pernah memberi nasehat kepa-

selagi seseorang berpuasa atau ketika perut kosong

da putera-puterinya, sebagai berikut : maka volume darah di bagian pencernaan dapat di-

kurangi dan dipakai untuk keperluan lain terutama “Wahai putera-puteriku, apabila perut kalian terlalu

untuk melayani otak, sehingga otak menjadi terang kenyang, maka otak kalian akan tidur, pikiran kalian

cemerlang. Sehubungan dengan ini tepat sekali apa akan buntu dan badan kalian akan lemah dan malas

yang dikatakan oleh Rasulullah SAW. : untuk beribadah kepada Allah”.

Dr. Alexis Correl, pemenang hadiah Nobel

dalam ilmu pengobatan dan pembedahan, pernah

“Barangsiapa melaparkan perutnya, maka pikiran- manusia memerlukan air. Tanpa air, fungsi organ tu- nya menjadi cerdas dan hatinya menjadi cemerlang”

buh tidak bisa dijalankan.

Oleh karena itu, sederhanakanlah dalam ber- Air sangat diperlukan untuk membersihkan buka puasa dan makan sahur. Makan dan minum-

racun atau toksin dalam tubuh. Asam urat dan u- lah secara wajar dan mari kita ikuti kebiasaan Ra-

rine misalnya, yang merupakan limbah dalam tubuh sulullah dalam makan dan minum, dimana beliau

yang harus segera dilarutkan terlebih dahulu de- tidak akan makan kecuali lapar dan tidak akan mi-

ngan air sebelum dibuang oleh ginjal dalam bentuk num kecuali haus. Beliau makan ketika lapar dan

air kencing. Selain itu, air juga sangat dibutuhkan berhenti makan sebelum kenyang. Sabda Rasulul-

untuk melindungi kulit dari retak-retak dan keke-

ah SAW. : ringan. Terlalu sedikit air yang dikonsumsi, dapat

َ mengurangi volume darah yang beredar. Kekurang- Γْϖَπْ×َ↓°َ⇑ ْ⊆َ⎯َ™ َΓْϖَπْ∅َ↓°َ⇑ ْοُ∧

an air dalam tubuh dapat mempersulit pembakaran lemak. Oleh karena itu, usahakanlah untuk meng-

“Makanlah kamu ketika lapar dan berhentilah makan konsumsi air secukupnya, yakni sekurang-kurang- sebelum kenyang”.

nya 10 gelas atau sekitar 2 sampai 2,5 liter air seha- ri. Tapi ingat, 10 gelas air ini tentu tidak diminum se-

Rasulullah SAW. menganjurkan agar meng- kaligus, tapi secara bertahap/beberapa kali sehari. konsumsi makanan yang manis-manis, seperti kur-

Usahakan air yang diminum juga adalah air hangat, ma misalnya, ketika berbuka puasa. Kalau tidak ada

tidak terlalu panas, tidak pula terlalu dingin. makanan, maka cukup dengan air saja. Anjuran ini

sangat tepat, karena buah kurma mengandung ka- Dalam kegiatan makan sahur, Rasulullah me- dar gula yang cukup tinggi. Demikian juga dengan

nekankan betapa pentingnya bersahur. Upayakan makanan lainnya yang mengandung gula, selain e-

jangan sampai kita ketinggalan sahur karena kesi- nak rasanya, makanan ini juga cepat dicerna dan

angan. Bersahurlah kendati hanya seteguk air, ka- diserap dalam mulut dan lambung, sehingga dapat

rena yang membedakan puasa orang Islam dengan meningkatkan kadar gula dalam darah, akibatnya

puasa orang Nasrani adalah makan sahur. Disam- rasa lapar yang dirasakan dapat segera berkurang.

ping itu, di dalam sahur juga terdapat berkat yang dapat menguatkan badan dan menahan lapar. Sab-

Demikian juga air. Semua organ tubuh

da Rasulullah SAW. :

″°َΦِλْ⇔↓ ِοْ〈َ↓ ِ⇒°َϖِ∅َ™ °َ⇓ ⇑ِ°َϖ∅ِ َσْϖَ±°َ⇑ َοْΞَ∏ ﱠ◊ِ↓ Anjuran mentakhirkan makan sahur disam- ِ

ping untuk menjaga stamina tubuh agar tetap prima

ِ selama menjalankan ibadah puasa, lebih dari itu ju-

ga mengandung makna yang dalam bahwasanya

berpuasa itu perlu persiapan yang matang agar pro- duktifitas kerja sehari-hari tidak terganggu oleh lapar

“Sesungguhnya yang membedakan antara puasa dan dahaga. Demikian pentingnya makan sahur se-

kita (orang Islam) dengan puasa ahli kitab (kaum bagai persiapan untuk menjalankan ibadah puasa,

Nasrani) adalah makan sahur”. ini merupakan sebuah refleksi dari cerminan bahwa berpuasa itu bukan sekedar pamer tahan lapar dan

haus, tanpa melakukan aktivitas kerja sehari-hari, sehingga ada sementara orang yang merasa bang-

ga dapat menjalankan ibadah puasa walapun tidak bersahur tanpa alasan yang dibenarkan oleh syara’.

“Hendaklah kamu makan sahur, karena sesungguh- Lebih dari sekedar itu, berpuasa sesungguhnya a- nya makan sahur itu berkat (dapat menguatkan ba-

dalah kegiatan ibadah yang tidak menghambat atau dan dan menahan haus dan lapar)”.

menguras porsi aktivitas keseharian kita. Makanya itu Rasulullah SAW. menganjurkan untuk menyege-

Waktu makan sahur sebaiknya dilakukan pa- rakan berbuka puasa dan mentakhirkan makan sa-

da sesudah tengah malam, dan lebih afdhal pada hur. Ini dimaksudkan agar ibadah puasa kita tetap saat menjelang imsak. Ini dimaksudkan agar tubuh

jalan, aktivitas sehari-hari juga tetap jalan, tidak ter- kita tetap kuat (tidak cepat lesu/lemah) dalam ber-

ganggu oleh puasa kita. Oleh karena itu tidak cukup puasa di siang harinya. Disamping itu, mentakhirkan

beralasan kalau seseorang mengurangi volume ak- (menunda hingga menjelang imsak) makan sahur,

tivitas sehari-harinya lantaran menjalankan ibadah akan memberikan peluang yang besar bagi kita un-

puasa.

tuk melakukan ibadah shalat subuh berjamaah di masjid/mushalla. Sebaliknya, kalau waktu makan

Dari beberapa penjelasan di atas dapat kita sahurnya terlalu cepat (misalnya jam 02.00 atau jam

simpulkan, bahwa menahan diri dari makan dan mi- 03.00), dikhawatirkan shalat subuh kesiangan, kare-

num adalah melakukan pengendalian diri terhadap na ketiduran.

makan dan minum agar tidak berlebihan, terutama

Sebagian besar kita, terutama yang selalu sibuk, ku- minum selama berpuasa di bulan Ramadhan ini

rang memperhatikan atau sering meremehkan kese- menjadi bahan bandingan, syukur-syukur kalau ke-

hatan perutnya, sehingga makan kurang teratur, su- biasaan baik ini terus berlangsung di luar Rama-

ka menunda waktu makan, dan sering makan terge- dhan, sehingga kita mampu menahan diri dari per-

sak-gesak. Selain itu, sebagian kita terkadang mem- soalan makan dan minum, mulai dari memperoleh

biarkan begitu saja perut dalam keadaan kosong, makanan dan minuman yang halal dan baik, hingga

karena saking sibuknya bekerja, dan menggantinya mengkonsumsinya tidak terlalu banyak, tidak pula

dengan merokok dan minum kopi berlama-lama. terlalu sedikit (tetap dalam batas-batas kewajaran).

Kebiasaan buruk ini sangat merugikan kesehatan kita.

Dalam mengkonsumsi makanan dan minum- an perlu diperhatikan kadar gizi dan proteinnya. Ja-

Oleh karena itu, menahan diri dari makan ngan hanya mementingkan enaknya saja, lezatnya

dan minum tentunya tidak hanya sebatas pengen- saja. Sebab dalam pola kehidupan masa kini orang

daliannya, tetapi juga pengaturannya. Semoga de- cenderung memilih makanan dan minuman yang e-

ngan hikmah menahan diri dalam puasa Ramadhan, nak, yang lezat, walapun kadar gizi dan proteinnya

kita mampu menahan diri dari makan dan minum kurang. Jika makanan dan minuman ini dikonsumsi

dalam arti yang seluas-luasnya.

sewajarnya (tidak berlebihan dan tidak terus mene- rus), biasanya tidak akan terjadi persoalan pada kesehatan tubuh kita. Namun ironisnya, mungkin karena keenakan, banyak diantara kita yang tidak mampu menguasai diri sehingga mengkonsumsi makanan dan minuman serba lezat itu secara berlebih-lebihan (dijadikan konsumsi rutin), maka sudah barang tentu cara makan dan minum seperti

ini dapat menimbulkan berbagai penyakit dalam tu-

buh kita.

Satu hal yang perlu diperhatikan juga adalah

“Kita ini telah kembali dari peperangan yang kecil

menuju ke peperangan yang besar”.

Apa gerangan peperangan yang besar itu? Tidak la-

in dan tidak bukan adalah peperangan melawan ha-

wa nafsu.

M Di dalam diri kita ini terdapat dua bentuk naf- M E E N N A A H H A A N N D D I I R R I I D D A A R R I I

su yang bertolak belakang, yakni Nafsu Rububiyah

N (nafsu yang baik dan membangun/konstruktif) yang N A A F F S S U U S S Y Y A A H H W W A A T T

apabila dimanfaatkan akan melahirkan tindakan-tin- dakan dinamis dan berkemajuan. Sebaliknya, terda- pat pula nafsu yangmerusak, destruktif, yang apabi- la diperturutkan akan mendatangkan kemudharatan

K lim melawan 1000 tentara kafir qu- yang merusak ini adalah seperti Nafsu Syaithaniyah

etika perang Badar usai yang meli- dan kerugian yang besar, baik terhadap diri sendiri, batkan kurang lebih 300 tentara mus-

bahkan dapat pula merugikan orang lain. Nafsu

raisy yang berakhir dengan kemenangan di pihak (nafsu syetan), Nafsu Bahimiyah (nafsu kebinatang- kaum muslimin, hal ini membawa kegembiraan ter-

an), Nafsu Subu’iyyah (nafsu kebuasan, kebiadab- sendiri bagi para sahabat. Namun kegembiraan ini

an, keserakahan dsb.) dan banyak lagi yang lain- terhenti seketika, tatkala Rasulullah SAW. Meng-

nya, merupakan sekumpulan nafsu yang selalu ucapkan selamat datang kepada para pejuang Islam

mengajak kepada kejahatan dan kemungkaran yang dan menyatakan bahwa perang badar yang telah

tentunya perlu selalu kita waspadai setiap saat. usai tersebut hanyalah sebuah perang kecil, se- dangkan perang yang lebih besar sedang menanti

Nafsu yang merusak hendaklah selalu kita dan berada di depan mata. Sabda Rasulullah SAW :

kendalikan dengan baik. Dan memang mengendali-

kan nafsu merupakan perjuangan yang amat besar,

rupa. Menghilangkan atau melenyapkan nafsu yang nya mungkin dapat diraih oleh orang-orang yang

ada dalam diri kita adalah sesuatu yang tidak mung- mampu mengendalikan nafsunya, sebaliknya, ke-

kin, disamping tindakan ini merupakan suatu keing- sengsaraan hanya akan menimpa kepada orang-

karan, dan boleh jadi Allah akan mencap kita men- orang yang tidak mampu mengendalikan nafsunya

jadi hamba-Nya yang tidak tahu bersyukur. Sebalik- dengan kata lain, ia selalu dikendalikan oleh nafsu-

nya, membiarkan nafsu bebas berkembang dan ber- nya.

gerak lesuasa, juga merupakan tindakan yang ko- nyol dan dapat membinasakan kita. Lalu bagaimana

Nampaknya memang perkara terbesar yang kita menyikapinya? Yang penting bagi kita menge- sering mencelakakan manusia adalah nafsunya

nai persoalan nafsu ini adalah, pengendaliannya. sendiri. Gara-gara nafsu inilah yang telah mengelu-

Kita selalu berupaya mengendalikan nafsu kita. Ma- arkan Adam dan Hawa dari sorga turun ke dunia

na kala nafsu kita berada pada jalur yang diridhai (bumi), dari tempat keabadian dan kemuliaan ber-

Allah, maka tidak ada salahnya kita salurkan, kare- pindah ke tempat yang fana dan hina, lantaran me-

na pasti akan mendatangkan manfaat dan kemas- reka berdua tidak mampu mengendalikan nafsunya

lahatan. Namun, manakala nafsu kita mulai me- untuk mendekati dan memakan buah terlarang.

nyimpang dan menjerumuskan, kita harus waspada dan perlu mengendalikannya dengan pengendalian

Begitulah nafsu, ia laksana pedang bermata

ekstra ketat.

dua. Di satu sisi, ia sangat diperlukan oleh kita un- tuk menjalani hidup dan kehidupan di dunia ini. Se-

Diantara sekian banyak jenis dan macam bab tanpa adanya nafsu, hidup dan kehidupan kita

nafsu, terdapat satu nafsu yang sangat penting dan akan terasa hambar, tidak bergairah. Tanpa ada-

perlu kita kendalikan, adalah Nafsu Syahwat. nya nafsu, tidak akan berkembang keturunan, bah- kan tanpa adanya nafsu, tidak akan ada kehidupan.

Nafsu syahwat dikaruniakan oleh Allah SWT. Di sisi lain, bahaya nafsu sungguh sangat dahsyat,

kepada manusia untuk tujuan utama yaitu untuk me- ia dapat memusnahkan manusia hingga tak bersisa,

lestarikan keturunan dan menjaga eksistensinya. Di- bahkan ia dapat memusnahlan apa saja yang ada di

samping itu, nafsu syahwat merupakan suatu kenik- bumi ini. Dengan demikian keberadaan nafsu harus

matan yang diberikan Allah dan merupakan kenik- kita akui sebagai anugerah yang besar dari

matan terbesar bagi jasmani. Akan tetapi dibalik

lah ia seorang diantara orang-orang yang merugi” la tidak dikendalikan atau tidak disalurkan sebagai-

(QS. Al-Ma’idah ayat 30).

mana mestinya. Fitnah yang menimpa Nabi Yusuf a.s juga Ketahuilah, nafsu syahwat itu merupakan

berkaitan dengan nafsu syahwat seorang wanita nafsu yang sangat berbahaya. Jika sedang bergejo-

yang bernama Zulaikha. Firman Allah SWT. : lak, ia dapat mempengarungi akal pikiran sehingga akal pikiran seolah tak berfungsi lagi. Jika tidak ter- kendali, ia dapat menjatuhkan derajat manusia ke

derajat yang serendah-rendahnya.

ã↓َ↵°َ∈َ⇑ َ⇐°َ⋅ َµَ⇔ َΓْϖَ〈 ْΓَ⇔°َ⋅َ™ َ″↓َυْ±َ⎨ْ↓ Sepanjang sejarah manusia, nafsu syahwat ِ

yang tidak terkendali telah banyak menjadi penye- bab terjadinya kebobrokan dan pertumpahan darah.

Al-Qur’a n sendiri telah mencatat bahwa pertumpah-

an darah pertama yang jatuh ke bumi adalah dise- “Dan wanita (Zulaikha) yang Yusuf tinggal di rumah- babkan persoalan nafsu syahwat. Simak bagaimana

nya menggoda Yusuf untuk menundukkan dirinya cerita Qabil dan Habil yang berseteru hingga ber-

(kepadanya) dan dia menutup pintu-pintu seraya akhir dengan pertumpahan darah disebabkan nafsu

berkata, “Marilah ke sini”, Yusuf berkata, “Aku ber- syahwat terhadap kecantikan seorang wanita sau-

lindung kepada Allah, sungguh tuanku telah mem- daranya sendiri. Firman Allah SWT. :

perlakukan aku dengan baik”. Sesungguhnya orang- orang yang dzalim tidak akan beruntung” (QS. Yu-

suf ayat 23).

َσْ⎜ِΡِΤΝ ْ⇔↓ Demikian juga bagaimana kisah dramatis

yang dialami oleh seorang ahli ibadah bernama Barshisha di zaman Bani Israil, yang akhirnya men-

“Maka disebabkan oleh hawa nafsu, Qabil meng- dapat hukuman mati lantaran menghamili dan mem- anggap mudah membunuh saudaranya (Habil),

bunuh seorang purteri raja, karena tipu daya syetan.

Setidaknya ada tiga sikap yang ditunjukkan nafsu syahwatnya, tindakan dan prilakunya sudah manusia dalam menghadapi nafsu syahwat ini. Ada

melebihi prilaku binatang.

diantara mereka yang agak berlebihan menyikapi- nya, sehingga nafsu syahwat dijadikan subyek se-

Sementara itu, ada lagi sebagian manusia kaligus obyek yang dinomorsatukan atau diutama-

yang tidak memperdulikan nafsu syahwatnya. Ia ti- kan. Hampir seluruh hidupnya tercurah untuk me-

dak mempunyai gairah sedikitpun terhadap seksual. menuhi kepentingan syahwatnya, sehingga nyaris

Keadaan ini bisa jadi lantaran faktor keturunan atau melupakannya untuk mengingat Allah. Jika keada-

faktor pembawaan sejak lahir, bisa juga lantaran an ini dibiarkan begitu saja tanpa adanya upaya-

adanya penyakit yang menyerang fisik dan atau psi- upaya pengendalian, pada gilirannya nanti dapat

kisnya sehingga mengganggu syaraf-syaraf seksu- membuat seseorang terjerumus ke dalam perbuatan

alnya, atau mungkin juga karena disengaja/memang keji dan nista dan ia tidak memperdulikan lagi ram-

diupayakan untuk menghilangkan nafsu syahwat- bu-rambu larangan yang ditetapkan Allah dan Ra-

nya. Jika ketidakbergairahan terhadap seksual ini sul-Nya. Disamping itu, sikap berlebihan yang se-

karena disengaja, maka tentu sikap dan tindakan perti ini juga dapat menyeretnya ke perbuatan keji

yang seperti ini tidak dibenarkan, karena dapat me- dan nista lainnya sebagai akibat dari dorongan naf-

mutuskan garis keturunan.

su syahwatnya, seperti mengkonsumsi minuman ke- ras, narkoba dan obat-obat terlarang lainnya dan

Sikap dan keadaan ketiga, adalah keadaan berjudi.

yang wajar, dimana nafsu syahwatnya terkendali. Nafsu syahwatnya tunduk terhadap akal dan hukum

Sikap dan perbuatan manusia yang terlalu syara’. Sikap dan keadaan inilah yang ideal, yang berlebihan terhadap nafsu syahwat tentu tidak akan

dikehendaki oleh Islam, yang selaras dengan ke- pernah merasa puas dalam melakukan hubungan

hendak dan tujuan syari’at.

seksual. Ia akan selalu ganti-ganti pasangan, bah- kan mungkin tidak hanya dengan lawan jenis, tetapi

Setiap manusia yang normal selalu dianuge- juga dengan sesama jenis. Keadaan ini tentu sudah

rahi Allah nafsu syahwat. Hanya kita sajalah lagi ba- sangat jauh melampaui batas. Binatang saja dalam

gaimana menyikapinya dan ke arah mana kita per- melakukan hubungan seksual selalu dengan lawan

gunakan. Jika nafsu syahwat kita sikapi dengan wa- jenis, tidak pernah dengan sesama jenis. Berarti tin-

jar dan kita pergunakan sesuai dengan tuntunan dakan manusia yang terlalu berlebihan melayani

syari’at, maka nafsu syahwat kita akan mendapat

bungkan lamunan generasi muslim, yang untuk ke- ik di dunia kini mapun di akhirat nanti. Namun seba-

mudian mengkristal menjadi ruh dari bagian gaya hi- liknya, jika nafsu syahwat kita sikapi dengan tidak

dupnya. Hingga karenanya, telinga bagaikan tuli sewajarnya dan kita pergunakan sebebas-bebasnya

dan lidah terasa pahit bila sehari saja tak menye- tanpa kendali, maka nafsu syahwat kita akan men-

nandungkan lagu dan syair tersebut. dapat laknat dari Allah SWT. dan nafsu syahwat yang dilaknat oleh Allah SWT. sifatnya liar, buas

Bercerita tentang cinta, binar di dua bola ma- dan ganas yang pada gilirannya akan menggiring

tamu, rona memerah di pipimu, senyum kecil di bi- manusia ke lembah hina dan nista dengan mena-

birmu dan ratusan pujian serupa yang dilontarkan warkan kesengsaraan yang berkepanjangan.

oleh sang kekasih yang lagi dilanda asmara, dapat membangkitkan birahi, apalagi jika ditunjang oleh

Ingatlah peringatan Allah SWT. : penampilan sang kekasih yang aduhai, maka tidak mustahil akan dapat menyeret muda-mudi yang di-

ِ landa kasmaran ke onggokan cinta terlarang yang ⁄υﱡΤ⇔ِ°± ٌ≥ََℵ°ﱠ⇑َ⎨َ ⎡َΤْηﱠρ⇔↓ ﱠ◊ِ↓ ْ⎡ِΤْηَ⇓ ُ→ِّΡَ±ُ↓°َ⇑َ™

membuahkan kesengsaraan dan kehinaan.

Lebih kronis lagi, sulutan api asmara bela-

kangan ini semakin besar, ini terlukis dalam dunia layar perak/kaca dan media cetak maupun elektro-

“Dan aku tidak akan membebaskan diriku dari kesa- nik, di mana sajian-sajian adegan seks yang vulgar, lahan, karena sesungguhnya nafsu syahwat itu

jorok dan menjijikkan sudah mulai merebak dan me- mendorong manusia kepada kenistaan, kecuali naf-

masuki ke pelosok-pelosok tanah air. Nafsu syah- su syahwat yang diberi rahmat oleh Tuhanku. Se-

wat yang merupakan karunia Allah yang begitu in- sungguhnya Tuhanku Maha Pengampun lagi Maha

dah berubah fungsi menjadi ajang komoditi mencari Penyayang” (QS. Yusuf ayat 53).

keuntungan besar. Norma-norma yang berlaku da- lam tatanan kehidupan, tidak lagi menjadi pegang-

Tak bisa kita mungkiri, belakangan ini sangat an. Sekian banyak wanita-wanita muda yang antrian

banyak jenis dan corak lagu dan syair yang dapat panjang berebut kursi popularitas, hingga siap mele- menumbuhsuburkan nafsu syahwat. Terlebih-lebih

paskan seluruh auratnya. Tubuh wanita dijadikan bagi generasi muda. Lagu dan syair penumbuh

Sebuah pendapat filosofi mengungkapkan, ampuh untuk menjerat dan menjebak pria, karena

“Apabila nafsu birahi seorang pria terhadap seorang memang secara seksiologis dan fisiologis telah di-

wanita telah bangkit, maka hilanglah dua pertiga maklumi dan menjadi hukum alam bahwa wanita

akalnya”.

yang berpenampilan seksi merupakan faktor utama yang dapat menumbuhkan daya tarik kaum pria. Itu-

Rasulullah SAW. bersabda, yang artinya : lah sebabnya, peristiwa tentang seorang pria yang

“Tidak ada satu cobaan yang terjadi sepeninggalku bertekuk lutut di bawah kerlingan wanita, bukan

yang lebih berbahaya bagi kaum pria yang melebihi sekedar menggejala, tapi sudah memasyarakat

berbahayanya berbagai cobaan, kecuali cobaan bahkan mungkin sudah membudaya.

yang berhubungan dengan soal wanita” (HR.Mus- lim).

Fakta sejarah telah membuktikan, seperti so- sok Julius Caesar yang gagah perkasa, terpedaya

Kemudian dalam hadits lain disebutkan : di bawah kerlingan Cleo Patra. Demikian juga Napo- leon Bonaparte yang dijuluki Singa Daratan Eropah, ternyata tunduk di bawah goyang domretnya Marga-

ret Yosepin. Tak kalah dahsyatnya, seorang senator dari Partai Demokrat Gary Hart sempat terpental ja-

uh dari pencalonannya menjadi Presiden Amerika Serikat lantaran kuatnya keris asmara yang di tan- capkan Dona Rice terhadapnya, sehingga membu-

atnya tak berdaya dan menggagalkan karirnya. Ju-

ga yang dialami Perdana Menteri Uno, dia ambruk

dari kursi emasnya, dikarenakan kuatnya pesona

Geisha kekasihnya. Sebagian cerita negarawan dan “Sesungguhnya dunia ini diciptakan sangat indah pemimpin yang jatuh runtuh di pelukan wanita terse-

dan menarik hati. Dan Allah mempersilahkan kepa- but di atas merupakan bukti kongkrit dari betapa be-

damu untuk menikmatinya dan bagaimana memper- sarnya pengaruh wanita di dalam menumbuhkan

lakukannya. Namun, berhati-hatilah terhadap dunia.

Dan berhati-hatilah pula terhadap wanita. Karena

Thabrani dan Bazaar dari Aisyah).

sesungguhnya pertama kali terjadi fitnah di kalang- an Bani Israil, disebabkan oleh wanita” (HR. Mus-

Kemudian beliau bersabda pula : lim).

Begitulah keberadaan wanita, ia ternyata

mampu menggoncang dunia tanpa harus mengang- kat senjata. Cukup dengan senyum, kerlingan mata

dan kemulusan tubuhnya, mereka mampu membu- mihanguskan dunia. Oleh karena itu, dalam menyi-

kapi keberadaan wanita, Islam dengan bijaksana te- “Wanita itu aurat, maka apabila ia keluar rumah, lah mengatur sedemikian rupa tentang kehidupan

berdiri tegaklah syetan padanya” (HR. Turmidzi dari wanita. Dalam hal berpakaian misalnya, wanita

Ibnu Mas’ud).

muslimah dibolehkan mengenakan pakaian apapun

yang disenanginya di hadapan anggota keluarganya Bila kedua hadits ini dianggap belenggu yang atau diantara teman-teman wanitanya. Namun, apa-

merantai kebebasan kaum wanita, maka dapatlah dipastikan hujan birahipun tak dapat dihindari lagi

bila ia ke luar rumah atau apabila ada pria selain hingga dengan mudahnya wanita-wanita bergenta-

anggota keluarganya (bukan mukhrim), ia wajib menutupi seluruh auratnya.

yangan di jalan-jalan raya, di tempat diskotek, di bar dan resturan, di hotel-hotel dan ditempat-tempat hi-

Rasulullah SAW. bersabda : buran lainnya, dengan mempertontonkan kemolek- an tubuhnya untuk membangkitkan nafsu syahwat

kaum pria.

Apa upaya yang dilakukan Islam untuk mem- bentengi ummatnya dari pengaruh nafsu syahwat

ini? Tidak lain dan tidak bukan adalah dengan perni- kahan dan atau puasa.

“Siapa saja dari seorang wanita yang membuka pakaian (auratnya) di ruar rumah, maka Allah pasti

Berkenaan dengan hal ini, Rasulullah SAW. akan merobek tirai kehormatannya” (HR. Ahmad,

bersabda :

penyakit kematangan seksual dini, aids/HIV dan sebagainya.

Naluri seksual itu sesungguhnya dapat pula dibimbing dan dididik serta dikendalikan melalui iba-

dah puasa. Dengan berpuasa di bulan Ramadhan, kita dilatih untuk menahan diri dari apapun yang da-

“Wahai para pemuda, siapa yang mampu diantara pat membatalkan dan merusak nilai puasa, terma- kamu serta berkeinginan hendak kawin, hendaklah

suk menahan diri dari pengaruh nafsu syahwat, yak- dia kawin, karena sesungguhnya perkawinan itu

ni tidak melakukan hubungan seksual suami isteri akan memejamkan mata (terhadap orang-orang

pada siang hari.

yang tidak halal dilihat), dan akan memeliharanya (dari godaan syahwat). Siapa yang tidak mampu ka-

Dengan berpuasa di bulan Ramadhan, akan win, hendaklah dia berpuasa, karena dengan berpu-

membuka kesadaran bagi kita bahwa segala aktivi- asa nafsu syahwatnya terhadap wanita akan berku-

tas keseharian (rutinitas) yang kita lakukan tidak rang” (HR. Bukhari).

mesti dilakukan terus menerus, namun diperlukan istirahat agar tidak cepat jenuh, supaya sehat dan

Dengan adanya pernikahan, insyaAllah ma- tidak merasa ketergantungan, yang pada gilirannya syarakat akan terhindar dari dekadensi moral dan

nanti dapat berpengaruh terhadap ketahanan men- kerusakan sosial. Karena bagaimanapun juga naluri

tal dan fisik kita.

kecenderungan seksual hanya akan dapat dipuas- kan melalui pernikahan yang sah.

Meskipun melakukan hubungan suami isteri itu halal, namun dengan berpuasa kita dilatih untuk

Disamping itu, dengan adanya pernikahan, melakukan pengendalian di siang hari. Hal ini tentu insyaAllah masyarakat akan terhindar dari penyakit-

akan berdampak positif terhadap upaya-upaya pe- penyakit kelamin yang tersebar akibat pergaulan

ngendalian nafsu syahwat agar kita tidak mudah ter- bebas dan perzinahan, seperti penyakit Gonorhoe

perangkap oleh penjaja seks murahan. Kita tidak a- (radang pada rahim bagi wanita dan kedua buah biji

kan tergiur oleh PIL (Pria Idaman Lain) atau WIL kelamin pada pria), penyakit bernanah pada alat ke-

(Wanita Idaman Lain) atau yang lebih populer lamin, penyakit cacar lunak, penyakit syphilis,

ddddd

marah adalah salah satu dari gerakan nafsu yang seketika meluap karena

A adanya rangsangan terhadap emosi,

cenderung menjadi semacam senjata yang dapat mempengarungi kestabilan diri sendiri dan orang la- in. Sebenarnya sikap dan tindakan marah merupa- kan sebuah upaya untuk mempertahankan diri dan untuk melepaskan kejengkelan, rasa dendam dan sebagainya. Bila marah datang tanpa ditahan de- ngan hati dan akal sehat sebelum menjalar, ia tak obahnya laksana nyala api yang membakar kayu kering, apabila tidak segera disiram dengan air,

darah kita naik ke kepala, mata kita terbelalak dan saat orang marah maka darah yang ada di tubuhnya

biji mata kita sekan-akan mau keluar dari kelopak- naik, bagaikan uap memenuhi ruangan yang ada di

nya. Jari-jari tangan bergetar, gigi kita terkatup rapat otak, sehingga pandangannya gelap, kalap, seakan

seolah-olah mau mengigit orang yang kita marahi, tak sanggup lagi berpikir jernih. Ketika itu pertim-

gerakan badan kita menjadi tidak beraturan dan be- bangan hilang, akal tertutup, pikiran tersentak, kare-

berapa perubahan pada fisik lainnya. Seandainya na emosi telah menyelimuti hati dan urat syaraf. Se-

seseorang yang sedang marah melihat dirinya di hubungan dengan ini, tepatlah apa yang dimisalkan

muka cermin, niscaya akan meredalah kemarahan- oleh seorang hukama terkenal : “Orang yang se-

nya, karena malu melihat keadaan fisiknya seperti dang marah adalah laksana gua batu yang terbakar.

itu.

Api terkurung di dalamnya dan angin yang masuk mengipasnya sehingga menambah nyalanya. Gua

Disamping itu, orang yang sedang marah, semakin panas dan siap membakar apa saja, bah-

ucapannya menjadi tidak terkontrol lagi. Keluarlah kan batu sekalipun, semuanya jadi bara yang hitam

kata-kata yang tidak enak di dengar. Meluncurlah memerah. Meski ada orang berupaya untuk menyi-

berbagai makian, celaan, hinaan dan kata-kata ramnya, maka air penyiram itu berubah menjadi

yang menyakitkan yang apabila di dengar oleh minyak yang justeru akan menambah nyala apinya”.

orang yang berakal sehat, dia akan merasa risih dan bahkan orang yang sedang marah itu sendiri

Begitulah, kalau kemarahan dibiarkan tanpa merasa risih dan malu terhadap apa yang ia ucap- ditahan, ia dapat mematikan hati dan akal, ia dapat

kan tersebut ketika kemarahannya reda. menulikan telinga dan membutakan mata, sehingga tepatlah apa kata orang bijak : “Anda tak akan me-

Pengaruh orang yang sedang marah, sung- nemukan sesuatu dengan marah. Akan tetapi, anda

guh sangat berbahaya, karena orang yang lagi ma- akan kehilangan sesuatu karena marah”.

rah ada keinginan untuk memukul, melukai, mero- bek pakaian bahkan membunuh orang lain yang se-

Kalau kita sedang marah, seperti yang dapat dang dimarahinya. Jika amarah itu tidak tersalurkan kita lihat pada orang lain yang sedang marah, wajah

pada obyek yang dimarahinya, kekesalannya akan kita menjadi merah menakutkan. Disebabkan ciri ini,

berbalik kepada dirinya sendiri. Ia akan merobek-ro- maka orang yang sedang marah bisa disebut

bek pakaianya sendiri, memukuli tubuhnya, kadang

yang semestinya. Orang ini akan mudah sekali tang yang ada di dekatnya, bahkan saking kesalnya

tersinggung dan marah, karena setiap orang ia bisa pingsan tak sadarkan diri.

yang memcoba memberi masukan atau saran atau memberikan pujian dan penghargaan, selalu

Amarah timbul bisa disebabkan oleh faktor dianggapnya merendahkan dirinya; jasmani dan bisa pula disebabkan oleh faktor roha-

2. Rasa Sombong (Superiority Complex), yaitu me- ni.

nilai diri sendiri melebihi kenyataan yang semes- tinya. Orang yang sombong seringkali menem-

Penyebab amarah yang dipengaruhi oleh fak- patkan dirinya sendiri lebih dari orang lain, se- tor jasmani, antara lain :

hingga sedikit saja kalau ada orang lain yang mencoba memojokkannya atau merendahkannya

1. Kelelahan yang berlebihan. Misalnya orang yang ia akan tersinggung sekali dan marah; terlalu lelah karena kerja seharian seringkali mu-

3. Terlalu egois (egoistis), yaitu terlalu mementing- dah tersinggung dan mudah marah;

kan diri sendiri atau menilai dirinya lebih penting

2. Karena kelebihan atau kekurangan zat-zat terten- dari orang lain. Orang yang egois biasanya suka tu dalam tubuh yang dapat menyebabkan marah.

memaksakan kehendak, seakan-akan dia sajalah Misalnya jika otak kurang mendapat zat asam,

yang benar, dia sajalah yang mampu, sehingga maka seseorang akan cenderung marah;

jika ada orang lain yang mecoba menentang ke-

3. Ketidakstabilan hormon kelamin juga dapat me- hendaknya, dia akan tersinggung dan marah; nyebabkan marah. Misalnya ketika sang ibu se- dang haid, biasanya suka marah-marah;

Setidaknya ada tiga tingkatan marah yang bi- sa terjadi dan dialami oleh seseorang, yaitu : Adapun faktor rohani yang mempengaruhi amarah, erat sekali kaitannya dengan kepribadian

1. Marah yang berlebih-lebihan. Ini terjadi ketika se- seseorang, terutama yang menyangkut self concept

seorang telah didominasi oleh nafsu amarahnya, yang salah atau anggapan yang salah terhadap diri

sehingga akal sehatnya tidak berfungsi lagi, sendiri, seperti :

imannya seakan lumpuh dan tak mampu lagi membentenginya. Keadaan ini jika tidak diantisi-

1. Rasa rendah diri ( MC =Minderwaardigheid Com- pasi segera, dapat mengakibatkan sesuatu yang

2. Relatif tidak pernah marah. Sikap dan tindakan maka wajar kalau kita marah. Jika anggota keluarga seperti ini tentu saja tidak dikehendaki. Imam

kita ada yang tidak mau shalat padahal kewajiban Syafi’i pernah berkata, “Siapa yang dituntut oleh

shalat telah mensyaratkannya, maka wajar juga suatu kondisi yang seharusnya ia marah, ternyata

kalau kita marah.

tidak marah, ia tak lebih dari seekor keledai”;

3. Kondisi marah yang seimbang. Inilah yang dike- Rasulullah SAW. bersabda, yang artinya : hendaki, dimana seseorang hanya akan marah

“Sebaik-baik ummatku adalah yang keras sikapnya setelah mendapat isyarat dari akal dan agama.

didalam menjalankan hukum-hukum agama”. Ketika nafsu amarah terpancing pada kondisi yang mengharuskan ia marah, maka iapun ma-

Seorang muslim wajib marah dan segera rah, tetapi akan segera reda ketika kondisi meng-

melakukan tindakan pencegahan, jika ia melihat dan haruskannya santun dan memaafkan; menyaksikan kemungkaran terjadi di sekitarnya.

Kaitannya dengan tiga hal di atas, Imam Al- Rasulullah SAW. bersabda : Ghazali mensitir, menurut beliau ada tiga sikap dan tindakan marah yang ditunjukkan oleh seseorang. Ada seseorang yang cepat sekali marah dan lama

berhentinya. Ada juga yang cepat marah, tetapi ce- pat pula berhentinya. Dan yang terakhir, ada seseo-

rang yang lambat marahnya, namun cepat berhen- tinya. Yang ketiga inilah yang ideal.

Menurut Islam, marah itu ada yang terpuji, ada pula yang tercela. Marah yang terpuji adalah

“Siapa saja diantara kamu yang melihat kemung- marah karena mempertahankan kehormatan dan

karan, maka cegahlah dengan tanganmu. Jika kamu marah karena mempertahankan agama.

tidak mampu, maka cegahlah dengan lisanmu. Dan jika kamu tetap tidak mampu, maka cegahlah de-

Jika misalnya nama baik kita dan anggota ngan hatimu (sekurang-kurangnya tidak suka/marah keluarga kita dicemarkan orang, seperti dihina,

dengan kemungkaran tersebut), namun yang ter-

akhir ini merupakan pertanda lemahnya iman” (HR.

Muslim).

Orang yang tidak menampakkan kemarahan- Seorang muslim bukan tidak boleh marah, nya terhadap kemungkaran, oleh Islam dianggap

boleh-boleh saja marah, namun tatkala kita marah dosa. Apalagi jika ia bersikap dingin dan apatis se-

maka segeralah kendalikan. Begitu kita marah kare- hingga seolah-olah ia setuju dengan kemungkaran

na kesalahan orang lain, maka segeralah memberi- tersebut, maka orang ini lebih berdosa lagi. Dalam

kan maaf kepadanya.

sebuah dialog, Rasulullah SAW. pernah ditanya oleh para sahabatnya :

Allah SWT. Berfirman :

“Dan jika kamu mau memaafkan, cara itulah yang lebih mendekati ketaqwaan” (QS. Al-Baqarah ayat

“(Ya Rasulullah), apakah mungkin bumi akan digon-

cang gempa, padahal di tempat ini banyak orang

yang shaleh? Rasulullah menjawab : Ya, karena ke- Barangkali kita semua sepakat, bagaimana- shalehannya ia gunakan untuk memberikan loyali-

pun juga, sikap dan tindakan marah, terutama ma- tas dan membiarkan para pelaku melakukan maksi- rah yang tercela, tidak akan menguntungkan sedikit

at”. juapun. Malah sebaliknya, marah yang berlebihan, marah yang meluap-luap dapat membawa akibat fa-

Adapun marah yang tercela adalah marah tal si pelakunya. Orang yang menderita penyakit yang bukan pada tempatnya, marah karena kesom-

TBC, asma, hypertensi dan penyakit jantung sangat bongan dan marah karena iri dengki. Misalnya cepat

riskan dengan tindakan marah, maka itu jauhi dan marah karena hanya tersinggung terhadap persoal-

hindari sikap dan tindakan marah, karena dapat an yang ringan, marah karena tidak diperhatikan