Kebijakan Pendataan Pendidikan Menengah melalui Aplikasi Dapodikmen Tahun 2015

  

Kebijakan Pendataan Pendidikan Menengah

melalui Aplikasi Dapodikmen

Tahun 2015

  Direktorat Jenderal Pendidikan Menengah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

  1

  1

Sistematika

  Pengantar

  1 Kebijakan Pendataan Ditjen Dikmen Tahun 2015

  2 Apa yang di “data “ oleh Dapodikmen ??

  3 Pemanfaatan Dapodikmen untuk BOS SM

  4 Pemanfaatan Dapodikmen untuk PIP

  5 Pemanfaatan Dapodikmen untuk Kurikulum 2013

  6 Pemanfaatan Dapodikmen untuk Tunjangan PTK

  7 Apa yang sudah dilakukan Tim Dapodikmen Pusat ?

  8 Apa yang harus dilakukan Sekolah ?

  9

  1 Pengantar

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Direktorat Jenderal Pendidikan Menengah

  3

  4

  5

Kedudukan Data

  • Tatakelola organisasi yang baik:
    • TransparanAkuntabel

Membutuhkan informasi

  • EfisienEfektif
    • Informasi adalah data yang:

  • Tepat waktu,
  • Tepat guna, dan
  • Akurat
    • Organisasi berbasis Informasi

  • Semua kegiatan organisasi berdasarkan informasi
  • Semua kegiatan menghasilkan informasi
  • Informasi adalah sumber daya
    • Informasi dapat usang sehingga harus dipelihara

    >– Basis waktu (Time based)
  • Basis kejadian (Event based)

Dasar Hukum Data Pokok Pendidikan

  1. Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE)

  2. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik

  3. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan nomor 1 tahun

2012 tentang organisasi dan tata kerja kementerian pendidikan

dan kebudayaan.

  4. Instruksi Menteri Pendidikan Nasional Nomor 2 Tahun 2011

tentang pengelolaan data pendidikan kementerian pendidikan

dan kebudayaan

  

5. Surat Edaran nomor: 0293/MPK.A/PR/2014 tentang Pelaksanaan

Instruksi Mentri nomor 2 tahun 2011

  9 KONSEP SATU MODEL PENGUMPULAN DATA Kemdikbud

  Sekolah Sekolah Sekolah Unit Unit Unit Dinas Pendidikan

  Kemdikbud Sekolah Sekolah Sekolah Unit Unit Unit

  A B

Dinas Pendidikan

  10 Sekolah Sekolah Sekolah Direktorat Pendidikan

  Dasar (Sekretariat) Pusat Data dan Statistik

  Pendidikan (PDSP) Provinsi

  Sekolah Direktorat Pendidikan Menengah

  (Sekretariat) Kabupaten Kabupaten Kabupaten Alur Data Dapodik

KONSEP PENGELOLAAN DATA WAREHOUSE KEMDIKBUD Keterangan

  1. Satu Sumber Data: Dapodikdas,

  Dapodikmen, Dapodik Paudni

  2. ODS: Syngkronisasi dengan Sumber Data, Quality Control Data Entitas.

  3. Pembagian Data Entitas: PD, PTK, dan SP

  4. Proses Verval Data Entitas

  5. Proses Verval Proses Pembelajaran pada

  tingkat Entitas Satuan Pendidikan

  6. Proses Verval Data Rangkuman dengan

  Indikator Makro

  7. Penyusunan Indikator2 Makro/Mikro yang

  disesuaikan dengan Target Analisis

  8. Proses Sosialisasi dan Implentasi

  disesuikan dengan jenis dan bentuk kebutuhan Informasi Tahapan 1 sd 6, merupakan tahapan Quality Control dengan unit pengelolaan: data individual (SP, PD, dan PTK)

  Tahapan 6 sd 8, merupakan tahapan explorasi dengan unit pengelolaan: data individual (SP, PD, dan PTK) dan Rangkuman.

  11

  2 Kebijakan Pendataan Ditjen Dikmen Tahun 2015

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Direktorat Jenderal Pendidikan Menengah

  12

Roadmap Dapodikmen tahun 2014 - 2019

  2015 2016 2017 2018

  2019 Data Dikmen terkumpul 100% Dapodikmen terintegrasi dengan e-Rapor, e-Bantuan, Ujian Nasional, dsb Dapodikmen terintegrasi dengan ICT Based School

  Management Dapodikmen terintegrasi dengan Learning Management Sistem di seluruh SMA, SMK dan SMALB Dapodikmen sebagai basis data Connected

  School

Indikator Kinerja Dapodikmen tahun 2014 - 2019 2014 2015 2016 2017 2018 2019

  1 Persentase Terkumpulnya Data Sekolah Menengah melalui Sistem Dapodikmen 73% 100% 100% 100% 100% 100%

  2 Persentase Pemenuhan Kebutuhan Perangkat Keras Pendukung Dapodikmen 95% 96% 97% 98% 99% 100%

  3 Persentase Kehandalan Perangkat Lunak Pendukung Dapodikmen 93% 94% 95% 96% 97% 98%

  4 Persentase SDM tingkat pusat yang mampu mengelola Dapodikmen dengan baik 80% 81% 82% 83% 84% 85%

  5 Persentase SDM Sekolah menengah yang mampu mengelola Dapodikmen dengan baik 80% 81% 82% 83% 84% 85%

  6 Persentase Kehandalan Jaringan pendukung Dapodikmen 95% 96% 97% 98% 99% 100%

  TAHUN

  Dapodikmen bermanfaat untuk transaksi di sekolah. DAPODIKMEN Ke Kemdikbud dan Dinas

  15

  Dapodikmen terintegrasi dengan ICT Based School Management # Milestone 2017 KEMDIKBUD DAPODIKMEN

  16

  Ilustrasi Pengembangan Dapodikmen ke Depan

  17 DAPODIKMEN

  18 Impian Masa Depan Teknologi di Pendidikan

  3 Apa yang di “data “ oleh Dapodikmen ??

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Direktorat Jenderal Pendidikan Menengah

  19

EMPAT BAGIAN PENTING KONSEP DASAR DAPODIK DAPODIK adalah suatu konsep pengelolaan Data Pendidikan yang bersifat Relational dan

  Longitudinal, sehingga program-program

  pembangunan pendidikan dapat terarah dan akan mempermundah dalam menyusun perencanaan, monitoring dan evaluasi pembangunan pendidikan dalam rangka peningkatan Mutu Pendidikan yang Merata dan Tepat Sasaran. Acuan pembangunan pendidikan nasional adalah terpenuhinya SPM dan SNP dalam pengelolaan dan penyelenggaraan pendidikan. Untuk mewujudkan pembangunan pendidikan tersebut dibagi menjadi empat faktor/bidang garapan yaitu:

  1. PTK (Pendidik dan Tenaga Kependidikan)

  2. Satuan Pendidikan

  3. Peserta Didik, dan 4. Substansi Pendidikan.

  Sumber Data yang sama (DAPODIK)

  Didalam implementasinya keempat faktor pendidikan

  Empat Jenis data (Tiga Entitas Data & Substansi Pend.)

  harus tergambarkan atau didukung dengan Data Pokok Pendidikan yang sama sumbernya.

  Program Pembangunan/Pembinaan Acuan Program Pembangunan/Pembinaan Aplikasi Dapodikmen Sekolah Server PDSP

  Aplikasi BANSOS Per 2 Jam Per 24 Jam

  (22.52) Ref ere nsi

  Konfirmasi VervalPD NISN Valid

  Server Dapodikmen Resi du

  Kon firm asi Sinkronisasi

  Mekanisme Pendataan Melalui Dapodikmen

  IDENTITAS SEKOLAH Data dengan tanda bintang merah wajib diisi.

  Data dengan kolom kotak merah format pengisian data wajib benar (kotak merah hilang jika data benar)

Data Kecamatan dan Kabupaten terintegrasi, search/cari dengan kata

kunci nama kecamatan maka ditampilkan nama kecamatan berserta

kabupatennya ( diisi dengan memilih dari data yang ditampilkan, tidak

dengan di entry/ketik)

  22

  IDENTITAS SEKOLAH - Data periodik sekolah Data periodik wajib di update tiap semester.

  24 Data sanitasi sekolah (Identitas Sekolah) Data sanitasi diisi setiap semester

  

Program Pengajaran Pada SMA

(Identitas Sekolah) Isian program pengajaran dilayani menyatakan program pengajaran yang ada di sekolah, baik yang menggunakan kurikulum KBK, KTSP maupun kurikulum 2013 Pada SMK tab ini dinamai paket keahlian dilayani Pada SMLB dinamai Jenis ketunaan

  25

  

Paket keahlian dilayani (SMK)

  1. Pilih tab paket keahlian dilayani

  2. Klik tambah pada tab paket keahlian dilayani

  3. Paket keahlian bisa dicari pada bagian “cari jurusan”

  4. Jika paket keahlian sudah ditemukan , klik pilih

  5. Isikan SK izin operasional dan tanggal SK

  6. Lakukan penyimpanan data

Pengisian paket keahlian dilayani akan berpengaruh pada pembentukan rombel dan paket keahlian pada

registrasi siswa

  26

Data pelengkap Paket Keahlian

  1. Pada Paket Keahlian terdapat pencatatan Menu MOU Kerjasama, lengkapi dahulu data paket Keahliannya

  2. Lengkapi data relasi dunia usaha & dunia industri

  3. Lengkapi data unit produksi

  4. Tambahkan Mou Kerjasama,

  5. Pilihan dunia usaha dan industri didasarkan pada data di tab relasi dunia usaha dan industri, lengkapi data dan simpan

  6. Data unit produksi kerjasama didasarkan pada data pada tab Unit produksi Jika isian mou kerjasama sudah lengkap maka pengisian data Mou kerjasama pada paket keahlian dilayani bisa diisikan

  

Data yayasan untuk Sekolah Swasta

Khusus sekolah swasta, data yayasan harus dilengkapi dahulu pada tab yayasan yang

selanjutnya akan menjadi referensi pada isian profil sekolah

  28

  29 Data Sarana prasarana sekolah Penamaan ruangan silahkan mengikuti penamaan di sekolah

  

Input Kondisi Sarana Prasarana

Dalam Pengisian data kondisi sarana untuk bisa berkoordinasi dengan wakil kepala Sekolah bidang Sarana Prasarana

  30

  

Data Pelengkap Sarana, Buku dan Alat

Untuk syarat validasi, setiap Prasarana harus dilengkapi dengan Sarana Status kelaikan di entri pada menu “ Lengkapi Data Periodik “

Untuk Status Kelaikan yang berbeda beda pada jenis sarana yang sama, maka data di entrikan sesuai

kondisi.

  31

  32 DATA ISIAN PTK PERSIAPAN DATA PTK YANG DIPERLUKAN UNTUK DAPODIKMEN ADALAH

  10. SK Infassing

  17. Foto copy NISN/KTM Anak yang masih sekolah/kuliah

  16. Sertifikat DIKLAT

  15. SK/Kartu Kesejahteraan (Asuransi Kesejahteraan,DanaPensiun,Jamkesmas,Jamsostek,Lainnya)

  14. Foto copy rekening penerima Tunjangan beserta Nominalnya dan Tahun Penerimaan

  13. Sertifikat penghargaan (Satya Lencana/Lainnya)

  12. Sertifikat NILAI (TOEFL, TOEIC, UKBI, TPA,LAINNYA)

  11. Sertifikat Sertifikasi

  9. SK Riwayat Jabatan Struktural

  1. Formulir F-PTK

  8. SK Riwayat Jabatan Fungsional

  7. SK Riwayat Gaji Berkala

  6. SK dari awal di angkat s.d Terakhir

  5. Ijazah Sekolah Dasar s.d Pendidikan Terakhir

  4. Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP)

  3. Kartu Keluarga Terbaru

  2. Kartu Tanda Penduduk (KTP)

  18. SK/Sertifikat/Kartu/keterangan tentang Penerima Beasiswa

  Rincian data PTK

  Rincian peserta didik

  35 Rombongan Belajar

  4 Pemanfaatan Dapodikmen untuk BOS SM

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Direktorat Jenderal Pendidikan Menengah

  36

  Arahan Presiden Surat Setkab No. B121/Seskab/II/2015

  37

Pembiayaan Pendidikan (PP. No 48 Tahun 2008)

  Biaya Pengelolaan Pendidikan (Investasi)

  Biaya Investasi SDM

  • Pengembangan Guru dan
  • Gaji & Tunjangan Guru dan

  Tenaga Kependidikan Biaya Investasi Sarana dan Prasarana

  Biaya di Satuan Pendidikan (Operasional)

Biaya Pribadi Peserta Didik

  Biaya Operasi Personalia

  Tenaga Kependidikan Biaya Operasi Non Personalia

  Buku & Alat Tulis Pakaian & Perlengkapan

  Akomodasi & Transportasi Uang Saku

    Daya & Jasa • Pembinaan Siswa/Ekskul
  • Bahan Habis Pakai
  • >L>Bang
  • Peralata n

  Kursus Tambahan

  BG Sarpras

  PIP

Tujuan BOS SM

  Untuk mewujudkan layanan pendidikan yang terjangkau dan bermutu bagi semua lapisan masyarakat dalam

Umum

  rangka mendukung rintisan program Wajib Belajar 12 Tahun

  1. Membantu biaya operasional non-personalia sekolah.

  Khusus 2. Mengurangi angka putus sekolah SMA.

  3. Meningkatkan Angka Partisipasi Kasar (APK) siswa SMA.

  4. Mewujudkan keberpihakan pemerintah (affirmative action) bagi siswa miskin SMA dengan membebaskan (fee waive) dan/atau membantu (discount fee) tagihan biaya sekolah bagi siswa miskin.

  5. Memberikan kesempatan yang setara (equal opportunity) bagi siswa miskin SMA untuk mendapatkan layanan pendidikan yang terjangkau dan bermutu.

  6. Meningkatkan kualitas proses pembelajaran di sekolah.

  39

SMA

SMK

  4. Pembelian peralatan tangan untuk keperluan pendidikan(hand tools);

  Pemanfaatan Dana BOS SM

  14. Operasioanal Layanan sekolah berbasis TIK 15. Pelaporan.

  13. Peningkatan Mutu proses pembelajaran;

  12. Pengembangan sekolah rujukan (khusus untuk SMK yang berpotensi sebagai SMK rujukan);

  11. Kegiatan penerimaan siswa baru;

  10. Langganan daya dan jasa lainnya;

  9. Pemeliharaan & perbaikan ringan sarana prasarana sekolah;

  8. Penyelenggaraan praktek kerja industri/PKL (dalamNegeri);

  7. Penyelenggaraan kegiatan uji kompetensi;

  6. Penyelenggaraan kegiatan pembinaan siswa/ekstrakulikuler;

  5. Pembelian bahan praktek dan atau bahan habis pakai;

  1. Pengadaan Alat Tulis Sekolah;

  2. Pengadaan Alat Habis Pakai;

  2. Pembelian alat tulis sekolah yang digunakan untuk kegiatan pembelajaran;

  1. Pembelian/penggandaan buku teks pelajaran;

  13. Biaya Asuransi Keamanan dan Keselamatan Sekolah; 14. Penyusunan dan Pelaporan.

  12. Pengembangan Website Sekolah;

  11. Pengelolaan data individual sekolah berbasis TIK melalui aplikasi Dapodikmen 2015;

  10. Pengembangan Profesi Guru dan Tenaga Kependidikan; *)

  9. Kegiatan Penerimaan Siswa Baru;

  8. Penyelenggaraan kegiatan pembinaan siswa/ekstrakurikuler dan intrakurikuler; *)

  7. Penyelenggaraan Evaluasi Pembelajaran;

  6. Langganan Daya Dan Jasa Lainnya;

  5. Pemeliharaan Dan Perbaikan Rusak Ringan Sarana/Prasarana Sekolah; **)

  4. Pengadaan Buku Pelajaran/ Buku Penunjang Pelajaran/ Buku Referensi;

  3. Pengadaan Bahan Habis Pakai;

  3. Penggandaan soal dan penyediaan lembar jawaban siswa dalam kegiatan ulangan dan ujian;

Sasaran dan Besaran Dana BOS SM

  Sasaran program BOS SM tahun 2015 di seluruh Indonesia sebagai berikut:

Periode I : Januari sd Juni 2015 :

  SMA : 4.376.509 Siswa SMK : 4.303.201 Siswa

Periode II : Juli sd Desember 2015 :

  SMA : 4.535.644 Siswa SMK : 4.475.329 Siswa

Satuan biaya BOS SMA nasional sebesarRp. 1.200.000/siswa/tahun. Untuk penyaluran periode Januari

  ‐Juni sebesar Rp 600.000/siswa sedangkan periode Juli ‐Desember sebesar Rp. 600.000/siswa.

  42 Progress Penyediaan Baseline data BOS 2015

(per April 2015)

  31 Jan 2015 3 Maret 2015 15 April 2015 Total

  

1 SMA 4,376,509 2,492,032 774,598 902,064 4,168,694 207,815

  

2 SMK 4,303,201 3,210,628 462,367 433,098 4,106,093 197,108

8,679,710 5,702,660 1,236,965 1,335,162 8,274,787 404,923

  NO SATUAN PENDIDIKAN TOTAL ALOKASI BOS SM (JAN-JUNI) PERIODE PENJARINGAN DATA BOS SISA Potensi Tidak Terserap/ Penghematan : 404.923 x Rp600.000 = Rp242.953.800.000

Jadwal Penyediaan Baseline data BOS 2015 Cut Off ke-1 Cut Off ke-1

  Sebagai dasar SK Sebagai dasar SK

  Cut Off ke-3

  Penyaluran BOS Tahap 1 Penyaluran BOS Tahap 1

  Sebagai dasar SK periode 2 periode 1 Penyaluran BOS Tahap 3 periode 1

  Cut Off ke-2

  Sebagai

  Cut Off ke-2

  dasar SK Sebagai dasar SK

  Penyaluran Penyaluran BOS Tahap 2

  BOS Tahap 2 periode 2 periode 1

  31

  1

  15

  1

  Jan Mar Periode II Periode I a. Melengkapi seluruh data siswa kelas X, XI, dan XII sesuai dengan kondisi riil sekolah kemudian melakukan registrasi serta masuk ke dalam rombel pada tahun pelajaran 2014/2015; b. Memberikan pernyataan “menerima” atau “menolak” dana BOS tahun 2015 melalui aplikasi dopodikmen

  2015;

  c. Melakukan pengiriman data melalui sinkronisasi data dapodikmen dan memastikan hasilnya di laman

  d. Sekolah memiliki NPSN dan NISN dari PDSP

  

Alur Penyiapan Data BOS SM Melalui Dapodikmen

APLIKASI

  3 DAPODIKMEN

  DIREKTORAT menyiapkan :

  Peserta Didik sebagai dasar penentuan Besaran Dana

  1. Panduan Petunjuk Teknis BOS SM BOS per Sekolah.

  2. Penentapan Bank Penyalur Website baseline data BOS SM :

  3. Penentapan SK Sekolah Penerima BOS SM

  http://bansos.dikmen.kemdikbud.go.id/bos/login.php

  4. Menyiapkan SPM untuk pencairan BOS SM ke KPPN

  5. Menerima Laporan Pelaksanaan BOS SM

  6. Bimbingan Teknis, Supervisi dan Monev Pelaksanaan BOS SM

  1

  4 BANK PENYALUR

  SPM diterima di Kantor Pelayanan kelengkapan yang dibutuhkan untuk Perbendaharaan Negara (KPPN) III Jakarta untuk diterbitkan Surat Perintah pencairan BOS SM dan melakukan entry

  Bank Penyalur yang ditetapkan oleh Pencairan Dana (SP2D) data peserta didik melalui DAPODIKMEN

  Direktorat mencairkan BOS yang sudah ditetapkan sesuai SK Direktur

  45 Tampilan Portal Bansos Ditjen Dikmen

  46 Tampilan Portal Baseline Data BOS SM (1)

  Tampilan Portal Baseline Data BOS SM (2)

  5 Pemanfaatan Dapodikmen untuk PIP

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Direktorat Jenderal Pendidikan Menengah

  48

Prioritas Penerima PIP

  1. Penerima BSM 2014 Pemegang KPS yang ada dalam Dapodik;

  2. Siswa/anak dari keluarga pemegang KPS/KKS yang belum menerima BSM 2014;

  3. Siswa/anak dari keluarga peserta Program Keluarga Harapan (PKH) non KPS ;

  4. Siswa/anak yang berstatus yatim piatu/yatim/piatu dari Panti Sosial/Panti Asuhan ;

  5. Siswa/anak yang terkena dampak bencana alam ;

  6. Anak usia 6-21 tahun yang tidak bersekolah (drop-out) yang diharapkan kembali

  bersekolah ;

  7. Siswa/anak dari keluarga miskin/rentan miskin yang terancam putus sekolah atau

  siswa/anak dengan pertimbangan khusus lainnya seperti:

  a. kelainan fisik, korban musibah, dari orang tua PHK, di daerah konflik, dari keluarga terpidana, berada di LAPAS, memiliki lebih dari 3 saudara yang tinggal serumah;

  b. dari SMK yang menempuh studi keahlian kelompok bidang: Pertanian (bidang Agrobisnis, Agroteknologi) Perikanan, Peternakan, kehutanan dan Pelayaran/Kemaritiman.

Rencana Penyaluran BSM/PIP - 2015

  a. Penerima BSM Tahun 2014 dari KPS 6.293.825

APRIL

  b. Siswa dari keluarga pemegang KPS/KKS yang belum

  3.744.418

  menerima BSM 2014 dan sudah entry ke Dapodik

  c. Siswa peserta PKH non KPS

  2.500.000

  d. Antisipasi korban bencana

  100.000

  a. Siswa dari panti sosial, siswa yatim dan/atau piatu 250.000

JULI

  Target ideal 14,3 juta

  b. Anak usia sekolah (6-21 Tahun per 2015) tidak

  3.600.000

  bersekolah yang diharapkan bersekolah Siswa miskin usulan sekolah

  1.432.027

AGUSTUS

  Target ideal 17,9 juta 17.920.270

  Catatan: Penyaluran April Total Anak Kelas VI = 536.896

  Kelas IX = 454.091 Kelas XII SMA = 17.892 Kelas XII SMK = 41.456

Peran dan Fungsi dalam Pelaksanaan PIP Menetapkan Juknis

  Sosialisasi dan koordinasi Identifikasi, kompilasi, dan sinkronisasi data Menetapkan SK penerima Menetapkan lembaga penyalur Menginformasikan SK penerima. Melayani pengaduan Pemantauan dan Pelaporan Sosialisasikan dan koordinasikan Mengesahkan calon penerima Menyampaikan usulan dari sekolah/lembaga Pemantauan Melayani pengaduan Menseleksi dan mengusukan Siswa/peserta melalui Dapodik Menyampaikan informasi pencairan kepada siswa /peserta Membuat surat keterangan untuk pengambilan dana Pemantauan dan pengarahan Menerima pendaftaran anak usia sekolah yang tidak bersekolah

  Menyampaikan informasi pencairan kepada siswa /peserta melalui dinas/sekolah Menyalurkan dana manfaat Pelaporan penyaluran Pertanggungjawaban penyaluran

  Poster Sosialisasi BSM/PIP - 2015

  Mekanisme Pengusulan Penerima PIP

Mekanisme Pencairan/Pengambilan Dana PIP

KPPN

KEMDIKBUD

  1. Surat keterangan kepala sekolah

  54

  pencairan dana kepada siswa melalui sekolah

  2. Menyalurkan dana bantuan Memberitahukan kesiapan pencairan dana kepada siswa melalui sekolah

  1. Memberitahukan kesiapan pencairan dana kepada penerima melalui disdik kab/kota/sekolah

  6

  2. Fotocopy rapor dan didampingi orangtua/wali untuk SD dan SMP, Kartu pelajar/identitas lain untuk SMA dan SMK

  Sekolah/SKB/PKBM/lembaga kursus

  KPPN menyalurkan dana sesuai SP2D ke rekening penyalur

  2 Siswa mengambil dana BSM/PIP di

  4

  2. Mengajukan SPP, SPM ke KPPN untuk diterbitkan SP2D

  1. Mengirimkan SK penerima kepada disdik kab/kota dan lembaga penyalur untuk dibuatkan rekening

  1

  `

  Alur penyaluran Dana Alur penyampaian SK

  3 DISDIK KAB/KOTA

  lembaga penyalur membawa:

  Langkah Ke-1

  Langkah Ke- 2

  Langkah Ke- 3

  Langkah Ke- 4

  6 Pemanfaatan Dapodikmen untuk K-13

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Direktorat Jenderal Pendidikan Menengah

  59

  

Kebijakan Perizinan Penggunaan Kurikulum 2013

  Dasar dan Direktur Jenderal Pendidikan Menengah, Nomor : 233/C/KR/2015, tentang Penetapan Sekolah Pelaksana Uji Coba Kurikulum 2013 Tahun

  

2. Berdasarkan Permendikbud tersebut Kemendikbud menetapkan bahwa

sekolah yang telah melaksanakan Kurikulum 2013 selama 3 semester dapat melanjutkan Kurikulum 2013 sebagai sekolah uji coba. Kemudian sekolah tersebut dapat dijadikan sebagai sekolah rintisan implementasi Kurikulum 2013 di seluruh Kab/Kota. Selanjutnya sekolah yang baru melaksanakan Kurikulum 2013 selama 1 semester maka ditetapkan untuk kembali menggunakan Kurikulum Tahun 2006.

  

3. Surat Keputusan Kepala Balitbang Kemdikbud Nomor : 022/H/KR/2015 tentang

Penetapan Satuan Pendidikan Pelaksana Kurikulum 2013

Data Sekolah Menengah K-13 SK KEPALA BALITBANG KEMDIKBUD NOMOR : 022/H/KR/2015 TENTANG PENETAPAN SATUAN PENDIDIKAN PELAKSANA KURIKULUM 2013

No Jenjang Rintisan Satu Semester Mandiri Jumlah

  Keterangan: (*) 2.161 sekolah

  (SMA dan SMK Rintisan K-13) yang mendapatkan bantuan buku K-13

  2 SMP 1,421 3 2,663 4,087

  3 SMA 1,163 21 989 2,173

  4 SMK 998 2 409 1,409 Total 6,096

  26 10,869 16,991

  Tampilan Dapodikmen untuk Implementasi K-13

  I Direktorat Teknis

  Penggunaan buku di sekolah

  Mei Juni

  April

  Penyedia Proses penggandaan dan pendistribusian buku ke sekolah

  Selesai Berlangsung Rencana

  Koordinasi dengan PoliMedia dan lembaga terkait

  Direktorat Teknis

  IV I Maret

  Mei Juni Juli

  Menetapkan sasaran kurikulum buku siswa dan buku guru, persekolah pada setiap Kab/Kota/ Provinsi

  Melaksanakan proses pengadaan buku Kls. IX (semester I & II)

  III Direktorat Teknis

  Menetapkan HPS dengan mempertimbangkan kondisi geografis

  II Direktorat dan PoliMedia

  Februari

  IV Puskurbuk Menetapkan Spesifikasi buku dan Menyerahkan Dummy buku semester I & II

  Penyusunan Buku Kurikulum 2013 Semester I & II Tahun pelajaran 2015/2016

  Jadwal Penyedian Buku K13 Bagi Sekolah Rintisan Semster I Tahun Pelajaran 2015/2016

  7 Pemanfaatan Dapodikmen untuk Tunjangan PTK

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Direktorat Jenderal Pendidikan Menengah

  64

  Perolehan Data Saat ini

  

Skenario Persiapan Pemanfaatan Dapodikmen untuk

Tunjangan PTK Dikmen (Periode Juli –Desember 2015)

Mekanisme Pendataan PTK Melalui Aplikasi Dapodikmen

  5

  6 YES NO

  Direktorat PTK Dikmen menerima data PTK yang

  7

  sudah Valid PTK Dikmen Melakukan Pengecekan

  Data Melalui :

  http://dapo.dikmen.kemdikbud.go.id/

  PTK Dikmen melakukan

  infoptk_dikmen/web/#/

  perbaikan Data

  3

  1

  Data dari Sekolah di Sync Operator Sekolah Form Isian Dapodikmen ke Server Dapodikmen Melakukan Input pada

  Sesuai Data Pribadi Pusat Front End Dapodikmen

  68 Tampilan Dapodikmen untuk Cek PTK Dikmen (1)

  Tampilan Dapodikmen untuk Cek PTK Dikmen (1)

  Tampilan Dapodikmen untuk Cek PTK Dikmen (2)

  Tampilan Dapodikmen untuk Cek PTK Dikmen (3)

  Tampilan APKG per Satuan Pendidikan

  • – Dit.PTK Dikmen -

  8 Apa yang sudah dilakukan Tim Dapodikmen Pusat ?

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Direktorat Jenderal Pendidikan Menengah

  73

Yang Sudah dilakukan Tim Dapodikmen Pusat

  Sekolah Menengah yang telah dilatih dapodikmen tahun 2014 2.788

  Sekolah Menengah yang telah dilatih dapodikmen tahun 2015 714

  

Orang Voulenteer membantu helpdesk dapodikmen

  11 Orang Dinas Propinsi yang sudah dilatih dapodikmen

  68 Orang Dinas Kab/Kota (KK Datadik) dilatih dapodikmen 495

Orang petugas helpdesk melayani dapodikmen

  1

  

Perkembangan Aplikasi Dapodikmen

Perubahan database untuk support Erapor

Upgrade database dan Persiapan Calon Data Peserta UN

  8.00 Peluncuran Aplikasi Dapodikmen oleh Dirjen Dikmen 2 Mei 2014 Perbaikan bug aplikasi minor dan masa aplikasi 1

  I

  8.01

  8.03 Perbaikan aplikasi untuk

Kenaikan Kelas dan update masa

aplikasi

  8.10

  8.12

  8.13 Pemetaan kur 13 dan Kur KTSP serta Valdiasi Invalid 0 Januari sd Desember 2014

  8.02 Perbaikan bug dan masa aplikasi

  8.14 Perbaikan Bug dan SPK

  Tampilan Dapodikmen, http://dapo.dikmen.kemdikbud.go.id

  9 Apa yang harus dilakukan Sekolah?

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Direktorat Jenderal Pendidikan Menengah

  77

Apa yang perlu dilakukan Sekolah ?

  

1. Memastikan seluruh data SMA/SMK/SMLB diinputkan dengan

menggunakan aplikasi dapodikmen tepat pada waktunya secara lengkap dan benar.

  

2. Membantu pelaksanaan Implementasi Aplikasi Dapodikmen pada

sekolah sekitar yang membutuhkan bantuan

Sekolah akan mendapatkan Dana Bantuan Pendidikan Menengah yang Sesuai

untuk membangun Sekolahnya masing-masing.

  Program Pembangunan sekolah “ SUKSES”

  

Pastikan GAP

antara Data BOS

2014 (Posisi Bulan

Desember 2014)

dengan data per

hari ini

  “ 0 ”

  79

  80 Pastikan

Persentase

Kualitas

  

Kelengkapan Data

di Dapodikmen

mencapai 95% sd

100%

  Karena kita satu tim

…semuanya menjadi mudah

  Ayo Sukseskan ….Dapodikmen 100% Harapan itu masih Ada…….

  Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Direktorat Jenderal Pendidikan Menengah Terima Kasih