PEMANFAATAN GAS BIO SEBAGAI SUMBER ENERGI PANAS DALAM PENETASAN TELUR AYAM KAMPUNG RAJA PORKOT SIREGAR 090306003

PEMANFAATAN GAS BIO SEBAGAI SUMBER ENERGI PANAS DALAM PENETASAN TELUR AYAM KAMPUNG RAJA PORKOT SIREGAR 090306003

  PEMANFAATAN GAS BIO SEBAGAI SUMBER ENERGI PANAS DALAM PENETASAN TELUR AYAM KAMPUNG SKRIPSI Oleh : RAJA PORKOT SIREGAR 090306003 PROGRAM STUDI PETERNAKAN FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA 2013

PEMANFAATAN GAS BIO SEBAGAI SUMBER ENERGI PANAS DALAM PENETASAN TELUR AYAM KAMPUNG SKRIPSI

  Oleh :

  RAJA PORKOT SIREGAR 090306003/PETERNAKAN Skripsi sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana di Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara PROGRAM STUDI PETERNAKAN FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA 2013 Judul : Pemanfaatan Gas Bio Sebagai Sumber Energi Panas Dalam Penetasan Telur Ayam Kampung. Nama : Raja Porkot Siregar NIM : 090306003 Program Studi : Peternakan

  Disetujui Oleh : Komisi Pembimbing

  Dr. Ir. Nurzainah Ginting, M.Sc Prof. Dr. Ir. Zulfikar Siregar, MP Ketua Anggota

  Mengetahui, Dr. Ir. Ma’ruf Tafsin, M.Si

  Ketua Program Studi Peternakan

  Tanggal ACC

  ABSTRAK

  RAJA PORKOT SIREGAR, 2013. “Pemanfaatan Gas Bio Sebagai Sumber Energi Panas Dalam Penetasan Telur Ayam Kampung”. Dibimbing oleh NURZAINAH GINTING dan ZULFIKAR SIREGAR.

  Gas Bio sebagai energi alternatif yang berasal dari feses ternak dapat digunakan sebagai sumber panas dalam penetasan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektifitas gas bio sebagai sumber energi panas dalam penetasan telur ayam kampung. Penelitian dilaksanakan di Kelompok Ternak Harapan Jaya, Kecamatan Deli Tua, Kabupaten Deli Serdang, Provinsi Sumatera Utara dari bulan Maret 2013 – Mei 2013. Rancangan yang dipakai dalam penelitian ini adalah rancangan petak terbagi (RPT) dengan menggunakan 2 faktor dan 4 ulangan. Penelitian ini menggunakan 120 butir telur ayam kampung dengan bobot rata-rata (47,5 ± 3,42 g). perlakuan terdiri dari R1P1 (pemutaran 4 kali sehari dengan sumber panas listrik), R1P2 (pemutaran 4 kali sehari dengan sumber panas gas bio), R2P1 (pemutaran 6 kali sehari dengan sumber panas listrik), R2P2 (pemutaran 6 kali sehari dengan sumber panas gas bio), R3P1 (pemutaran 8 kali sehari dengan sumber panas listrik), R3P2 (pemutaran 8 kali sehari dengan sumber panas gas bio).

  Penggunaan gas bio sebagai sumber energi panas sangat baik. Dari hasil penelitian diperoleh bahwa fertilitas selama penelitian 100%, mortalitas tertinggi diperoleh dari perlakuan R1P1 (30.00%), dan daya tetas tertinggi diperoleh dari perlakuan R3P2 (95.00%). Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan gas bio sebagai sumber panas dalam penetasan tidak berbeda nyata (P > 0.05) pada fertilitas, mortalitas dan daya tetas dibandingkan dengan penetasan yang menggunakan sumber energi listrik. Dapat disimpulkan bahwa gas bio dapat dijadikan sebagai sumber energi panas dalam penetasan telur ayam kampung.

  Kata Kunci : Listrik, Gas bio, Daya Tetas.

   ABSTRACT

  RAJA PORKOT SIREGAR, 2013. "Utilization of Bio Gas As a Source of Energy Heat for Kampung Chicken Hatching Eggs". Supervised by NURZAINAH GINTING and ZULFIKAR SIREGAR.

  Bio Gas as an alternative energy derived from animal feces can be used as a heat source for hatching eggs. This study aims to determine the effectiveness of bio gas as a source of heat energy for hatching chicken eggs. The experiment was conducted at the Livestock Group Harapan Jaya, Deli Tua district, Deli Serdang regency, North Sumatera Province from March 2013 - May 2013. The design wich was used in was study spilit plot design (SPT) with 2 factors and 4 replications. This study use 120 grains of chicken eggs with an average weight (47.5 ± 3.42 g). Treatment were consists of R1P1 (4 times/day with electric heat source), R1P2 (4 times /day with a heat source of bio gas), R2P1 (6 times/day with electric heat source), R2P2 (6 times/day with a heat source of bio gas), R3P1 (8 times/day with electric heat source), R3P2 (8 times/day with a heat source of bio gas).

  The use of bio gas as a source of heat energy was exellent. The result showed that 100% of fertility during the study, the highest mortality was obtained from R1P1 treatment (30.00%), and highest hatchability obtained from R3P2 treatment (95.00%). The results showed that the use of bio gas as a heat source in the hatching was not significantly different (P> 0.05) in fertility, mortality and hatchability compared with hatchery that uses electrical energy source. It can be concluted that bio gas as a source heat for kampung chicken hatching eggs. Keywords: Electricity, Bio gas, hatchability.

RIWAYAT HIDUP

  Penulis dilahirkan di Siolip pada Tanggal 02 September 1991 dari ayah Ishak Siregar dan ibu Masdaria Harahap. Penulis merupakan putra kesembilan dari sebelas bersaudara.

  Penulis lulus dari SMU Negeri 1 Binanga pada Tahun 2009 dan pada tahun yang sama penulis masuk ke Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara Program Studi Peternakan melalui jalur pemanduan minat dan prestasi (PMP).

  Selama mengikuti perkuliahan, penulis aktif sebagai Asisten Laboratorium Bahan Pakan Ternak dan Formulasi Ransum, Dasar Ternak Perah, Ilmu Produksi Ternak Perah dan Ilmu Pemulian Ternak. Penulis juga aktif di Himpunan Mahasiswa Program studi (HMPS) sebagai wakil ketua departemen DIKLAT, di Himpunan Mahasiswa Muslim Peternakan (HIMMIP) sebagai ketua DIKLAT dan penulis pernah menjabat sebagai Wakil Sekretaris di BKM AL-MUKHLISIN Fakultas Pertanian USU dan anggota di SGC.

  Selama mengikuti perkuliahan penulis pernah menjadi juara 2 dalam acar DIES NATALIS USU ke-60 dalam bidang POSTER, finalis LKTIM Nasional, finalis Fahmil Qur’an USU, artikel terfavorit dalam ajang Sumpah Pemuda, aktif menulis di Lazzuardi Birru dll. Penulis melaksanakan praktek kerja lapangan (PKL) di Kabupaten Samosir Desa Pardugul mulai dari bulan Juni-Agustus 2012.

KATA PENGANTAR

  Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat ALLAH SWT, Tuhan yang Maha Esa atas segala rahmat dan karuniaNya sehingga penulis dapat menyelesaikan proposal yang berjudul “Pemanfaatan Gas Bio Sebagai Sumber Energi Panas Dalam Penetasan Telur Ayam Kampung”.

  Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada kedua orang tua penulis yang telah mendidik penulis selama ini, untuk abang dan kakak serta adik yang selalu mendukung penulis sehingga bisa menyelasaikan skripsi ini. Penulis menyampaikan terima kasih kepada Ibu Nurzainah Ginting dan Bapak Zulfikar Siregar selaku ketua dan anggota komisi pembimbing yang telah membimbing dan memberikan berbagai masukan kepada penulis.

  Di samping itu, penulis juga mengucapkan terima kasih kepada semua staf pengajar dan pegawai di Program Studi Peternakan, serta semua rekan-rekan mahasiswa yang tak dapat disebutkan satu per satu yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan proposal ini.

  Penulis juga mengharapkan kritik dan saran yang membangun guna kesempurnaan skripsi ini, semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi penelitian dan ilmu pengetahuan serta pelaku di bidang usaha peternakan dan masyarakat umum.

  DAFTAR ISI .............................................................................................................. Hal.

  6 Telur . ............................................................................................................

  HASIL DAN PEMBAHASAN Fertilitas ...................................................................................................... 17 Mortalitas ................................................................................................... 17 Daya Tetas .................................................................................................. 17

  Fertilitas ...... ........................................................................................... 20 Mortalitas ............................................................................................... 20 Daya Tetas ............................................................................................... 20 Pelaksanaan Penelitian ............................................................................ 20

  Metode Penelitian ........................................................................................ 18 Parameter Penelitian..... .............................................................................. 20

  Bahan ...................................................................................................... 17 Alat .......................................................................................................... 18

  BAHAN DAN METODE Tempat dan Waktu Penelitian ...................................................................... 17 Bahan dan Alat Penelitian .......................................................................... 17

  Bagian-bagian Utama Mesin Tetas....... .................................................. 14 Persiapan Sebelum Penetasan ...... .......................................................... 14 Daya Tetas...... ......................................................................................... 14 Pengoperasian Mesin Tetas ....... ............................................................. 14

  7 Struktur Telur ...... ................................................................................... 12 Mesin Tetas...... ............................................................................................ 14

  5 Desain Digester. ......................................................................................

  ABSTRAK .......................................................................................................... i

  4 Teknologi Digester ..................................................................................

  4 Teknologi Pencernaan Anaerobik ..........................................................

  3 TINJAUAN PUSTAKA Gas bio .........................................................................................................

  2 Hipotesis Penelitian .......................................................................................

  2 Kegunaan Penelitian .....................................................................................

  Latar Belakang ............................................... 1 Tujuan Penelitian ..........................................................................................

  .......................................................................................................... ii RIWAYAT HIDUP ............................................................................................. iii KATA PENGANTAR ........................................................................................ iv DAFTAR ISI ....................................................................................................... v DAFTAR TABEL ............................................................................................... vii DAFTAR GAMBAR .......................................................................................... viii DAFTAR LAMPIRAN ....................................................................................... ix PENDAHULUAN

  ABSTRACT

  KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan ................................................................................................. 17

  Saran ........................................................................................................... 17 DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................ 17 LAMPIRAN ....................................................................................................... 17

  

DAFTAR TABEL

No.

  Hal.

  1. Komposisi gas dari gas bio .......................................................................... 3 2.

  Kondisi pengoperasian pada proses pencernaan anaerobik ......................... 5 3. Komposisi gas (%) yang berasal dari limbah kotoran ternak dan limbah pertanian .......................................................................................................

  6 4. Konversi energi gas bio dan penggunaannya ............................................... 6 5.

  Pengaruh frekuensi pemutaran terhadap daya tetas telur fertil ayam kampung ...................................................................................................... 16

  6. Rataan Mortalitas telur tetas ayam kampung selama penelitian (%) ............ 26 7.

  Analisis keragaman pengaruh frekuensi pemutaran telur dan sumber panas yang digunakan terhadap mortalitas telur ayam kampung selama penelitian .................................................................................................... 27 8. Rataan Daya Tetas tetas ayam kampung selama penelitian (%) .................. 30 9. Analisis keragaman pengaruh frekuensi pemutaran telur dan sumber panas yang digunakan terhadap daya tetas telur ayam kampung selama penelitian .................................................................................................... 32

  

DAFTAR GAMBAR

.............................................................................................................. Hal.

  No.

  1. Digester ........................................................................................................ 20 2.

  Mesin Tetas ................................................................................................... 21 3. Termoregulator/ termokontrol ...................................................................... 21 4. Histogram mortalitas ayam kampung vs frekuensi pemutaran dan sumber panas yang digunakan .................................................................................. 27

  5. Histogram daya tetas ayam kampung vs frekuensi pemutaran dan sumber panas yang digunakan .................................................................................. 31