324383240 SEJARAH PEMIKIR EKONOMI KAUM KLASIK docx

SEJARAH PEMIKIR EKONOMI KAUM KLASIK
SEJARAH PEMIKIRAN
EKONOMI KAUM KLASIK
D
I
S
U
S
U
N
OLEH:
Sahat Silverius Sijabat

FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

BAB I
PENDAHULUAN
A.

Pengantar Tentang

Kaum
Klasik

Pentingnya

Mempelajari

Sejarah

Pemikiran

Ekonomi

Sejarah pemikiran ekonomi Kaum Klasik sangat penting untuk dipelajari guna
menambah pengetahuan mengenai sejarahnya perekonomian yang sampai saat ini kita temui
dalam kehidupan sehari-hari melalui konsep dari kaum klasik yang menekankan dengan kuat
bahwa politik dan keputusan-keputusan jabatan publik adalah faktor-faktor yang tidak dapat

di tolak yang terjadi dalam masyarakat.Dalam pendekatan Klasik istilah Ekonomi Politik
merujuk pada sebuah sistem pemenuhan kebutuhan pribadi yang indipenden.

Sistem pemenuhan kebutuhan ini yaitu masyarakat sipil, ekonomi pasar, masyarakat
borjouis, kapitalisme dan banyak lagi.Pemikiran kaum Klasik telah membawa perubahan
besar dalam bidang ekonomi. Salah satu hasil pemikiran kaum Klasik telah mempelopori
pemikiran sistem perekonomian Liberal. Dalam pemikiran kaum Klasik bahwa perekonomian
secara makro akan tumbuh dan berkembang apabila perekonomian diserahkan kepadaPasar.
Peran Pemerintah terbatas kepada masalah penegakan hukum,menjaga keamanan, dan
pembangunan infrastruktur.
Pemikiran kaum Klasik ini telah menginspirasi “ Washingthon Consensus”. Berdasarkan
Washington Consensus peran pemerintah di dalam pembangunan lebih di titik beratkan
kepada penerbitan APBN, dan pemanfaatan/penggunaan kekuatan pasar. Menurut
Washington Consensus (terdiri dari 10 paket kebijakan ekonomi makro), peran pemerintah
dalam pembangunan harus dibatasi dan berorientasi kepada pembangunan infrastruktur,
kesehatan, dan pendidikan.Campur tangan Pemerintah yang berlebihan dalam perencanaan
pembangunan di khawatirkan menimbulkan “ Goverment Failure”, seperti birokrasi yang
berlebihan, KKN, dan lain sebagainya. Membatasi APBN dapat mengurangi defisit, karena
akan menimbulkan ketidakstabilan dalam ekonomi. Pemanfaatan kekuatan pasar yaitu
mengembangkan pasar yang efisien, bebas dari monopoli, oligopoli, dan eksternal
disekonomis.Oleh karena itu kebijakan Pemerintah “market friendly”. Pemikiran
Perekonomian Liberal didasarkan pada pemikiran bahwa pasar sendirilah yang lebih tahu
kebutuhannya sehingga pemerintah tidak perlu campur tangan di pasar.

B. Pengantar Tentang Pokok-Pokok Sejarah Pemikiran Ekonomi Kaum Klasik
Adapun pokok-pokok pembahasan yang akan disajikan dalam makalah ini yaitu
beberapa pendapat dari para pelopor kaum klasik.
 Sejarah Pemikiran Ekonomi Kaum Klasik
Filsafat kaum klasik mengenai masyarakat, prinsipil tidak berbeda dengan filsafat
mazhab pisiokrat, kaum klasik mendasarkan diri pada tindakan-tindakan rasional, dan
bertolak dari suatu metode alamiah. Kaum klasik juga memandang ilmu ekonomi dalam arti
luas, dengan perkataan lain secara normatif.
Politik ekonomi kaum klasik merupakan politik ekonomi laissez faire. Politik ini
menunjukkan diri dalam tindakan-tindakan yang dilakukan oleh mazhab klasik, dan dengan
keseimbangan yang bersifat otomatis, di mana masyarakat senantiasa secara otomatis akan
mencapai keseimbangan pada tingkat full employment.
Asas pengaturan kehidupam perekonomian didasarkan pada mekanisme pasar. Teori
harga merupakan bagian sentral dari mazhab klasik, dan mengajarkan bahwa proses produksi
dan pembagian pendapatan ditentukan oleh mekanisme pasar. Dan dengan melalui
mekanisme permintaan dan penawaran itu akan menuju kepada suatu keseimbangan
(equilibrium). Jadi dalam susunan kehidupan ekonomi yang didasarkan atas milik
perseorangan, inisiatif dan perusahaan orang-perorangan.
Ruang lingkup pemikiran ekonomi klasik meliputi kemerdekaan alamiah, pemikiran
pesimistik dan individu serta negara. Landasan kepentingan pribadi dan kemerdekaan

alamiah, mengritik pemikiran ekonomi sebelumnya, dan kebebasan individulah yang menjadi
inti pengembangan kekayaan bangsa, dengan demikian politik ekonomi klasik pada prinsip
laissez faire.

 Biografi Para Tokoh Kaum Klasik
1. John Adam Smith (1723-1790) lahir di Kirkcaldy, Skotlandia, 5 Juni 1723 dan wafat di
Edinburgh Skotlandia, 17 Juli 1790 dalam umur 67 tahun adalah seorang filsuf
berkebangsaan Skotlandia yang menjadi pelopor ilmu ekonomi modern. Karyanya yang
terkenal adalah buku An Inquiry into the Nature and Causes of the Wealth of Nations
(disingkat
The
Wealth
of
Nations)
adalah
buku
pertama
yang
menggambarkan sejarah perkembangan industri dan perdagangan di Eropa serta dasar-dasar
perkembangan perdagangan bebas dan kapitalisme.Adam Smith adalah salah satu pelopor

sistem ekonomi Kapitalisme. Sistem ekonomi ini muncul pada abad 18 di Eropa Barat dan
pada abad 19 mulai terkenal disana. Pada umur 13 tahun, Smith memasuki Universitas
Glasgow, dimana dia belajar filosofi moral dibawah"si orang yang tidak boleh dilupakan"
(sebagaimana Smith memanggilnya) Francis Hutcheson. Di sini, Smith mengembangkan
keinginan kuatnya akan kebebasan, akal sehat, dan kebebasan berpendapat. Tahun 1740 dia
dianugrahi Snell exhibition dan memasuki Kampus Balliol, Oxford, tetapi seperti William
Robert Scott katakan, "Universitas Oxford dalam masanya memberikan sedikit jika bantuan
manapun yang diberikan apa yang harusnya merupakan kerja seumur hidupnya," dan dia
meninggalkan universitas itu tahun 1746. Dalam Buku ke V dari The Wealth of Nations,
Smith berkomentar pada instruksi kualitas rendah dan aktivitas intelektual yang berjumlah
sedikit dibandingkan dengan di Skotlandia. komentarnya ditujukan pada orang-orang yang
dianugerahi kekayaan dari kampus-kampus Oxford dan Cambridge, dimana membuat
pemasukan dari para profesor tidak berdasarkan pada kemampuan mereka untuk menarik
murid, dan pada fakta bahwa orang-orang yang menyaru sebagai men of letters bisa
menikmati kehidupan lebih nyaman dari mentri di Church of England.
2. Jean Baptiste Say (1767-1832), Maestro Ekonomi yang satu ini, merupakan tokoh yang
teramat penting dalam skrip drama sejarah pemikiran ekonomi Perancis bahkan dunia. JBSay lahir di kota Lyon, Perancis pada 5 Januari 1767, dia adalah anak sulung dari tiga
bersaudara.Ia dilahirkan dan dibesarkan dari keluarga saudagar yang ber latar agama
protestan yang taat. Jean-Baptiste Say kecil memang sudah menampakan sisi-sisi
kecerdasannya, dengan melihat potensi yang dimiki oleh Say, maka ayahnya (Jean-Etienne

Etienne Say) berusaha memberikan arahan agar ia memiliki latar belakang pendidikan yang
kuat. Maka pada usia 9 tahun Jean-Etienne Etienne Say mendaftarkan putranya Say pada
sebuah sekolah asrama, yang dikelola oleh dua imigran italia yaitu Giro dan Gorati, upaya
ayahnya tersebut bertujuan agar, ia memiliki dedikasi dalam pendidikan dan
keilmuan, sebagai upaya untuk mengimbangi studi tentang pemahaman agama yang terkenal
kolot pada masa itu. Ruang pendidikan formal itulah yang membuat Say menemukan sebuah
kedalaman pemahaman dan ketertarikannya terhadapscience. Namun karena kesulitan
ekonomi, maka dengan sangat terpaksa dia harus keluar dari pendidikan formalnya.
Terpaan kesulitan ekonomi tidak membuat Say memiliki krisis haparan untuk meretas se-utas
rajutan mimpi yang kelak akan ia garap di kemudian hari. Ini dibuktikan ketika ayahnya
kemudian mengirim Say dengan saudaranya Horace ke Inggris pada tahun 1785 untuk
mempelajari bahasa Inggris dan untuk mempelajari studi dibidang industri komersial,
terutama yang berhubungan dengan fashion yang sedang di gandrungi oleh kaula muda kala
itu.

Alur cerita yang terbentuk di Inggris ternyata banyak memberikan pengaruh yang sangat
besar terhadap pemikiran Say, hal tersebut patut di-amini karena pada waktu itu Inggris
sedang berada dalam sebuah transformasi peradaban besar, yaitu revolusi industri yang
memberikan celah yang sangat lebar dalam kontestasi tekno-science dan indutri. Selain itu
juga di Inggris Say mulai mengenal karya Adam Smith (The Wealth of Nations) yang kelak

akan banyak memberikan influence yang sangat berarti dalam pemikiran Say.
Selama di Inggris juga Say selalu bermasalah dengan kondisi krisis keuangan yang terusmenerus mendera, hal tersebut dikarenakan Say tidak memiliki pekerjaan yang tetap selama
di Inggris, sehingga kondisi tersebut kemudian memaksa dia kembali ke Paris untuk
menemani keluarganya. Berangkat dari titik inilah, dia mengawali karirnya sebagai karyawan
di perusahaan asuransi pada tahun 1787.
J-B Say merupakan salah satu ekonom yang hidup di masa-masa sulit. Pada usia 15 tahun
pada puncak revolusi perancis Say sudah nampak sebagai seorang pemikir yang kritis, karena
pada usia tersebut sosok Jean-Baptiste Say telah dipengaruhi olehAutobiography Benjamin
Franklin, ketertarikannya pada Franklin cukup beralasan, karena dalam tulisan-tulisannya dia
selalu menekankan pada model prinsip Warga Negara yang selalu mengutamakan
penghematan, pendidikan serta aspek moralitas dalam kehidupan bermasyarakat. Sebagian
karirnya dia habiskan pada sektor privat dan publik, diantaranya adalah di dunia perbankan,
asuransi, bekerja di media massa, serta dalam sektor manufaktur.
3. David Ricardo (1722-1823) lahir pada 19 April 1772 di London. Ia adalah putra ketiga dari
seorang Yahudi Belanda yang telah membuat uang di London Stock Exchange. Ketika ia
berusia 14, Ricardo bergabung dengan ayah bisnisnya dan menunjukkan baik pegang urusan
ekonomi. Pada 1793 ia menikah dengan seorang Quaker disebut Priscilla Anne Wilkinson;
Ricardo kemudian dikonversi menjadi Kristen, menjadi Unitarian . Hal ini menyebabkan
sengketa dengan ayahnya dan berarti bahwa Ricardo harus mendirikan usaha sendiri. Dia
melanjutkan sebagai anggota bursa efek, di mana kemampuannya memenangkan dukungan

dari rumah perbankan terkemuka. Dia baik sehingga pada beberapa tahun ia memperoleh
keberuntungan. Ini memungkinkan dia untuk mengejar kepentingan dalam sastra dan ilmu
pengetahuan, khususnya di bidang matematika, kimia, dan geologi.
Pada tahun 1799 ia membaca Adam Smith 's Wealth of Nations dan selama sepuluh tahun
berikutnya ia belajar ekonomi. Pamflet pertamanya diterbitkan pada tahun 1810: berjudul
Harga Tinggi Bullion, sebuah Bukti dari Penyusutan Bank Notes, itu adalah perpanjangan
dari surat-surat yang telah diterbitkan di Ricardo Morning Chronicle pada tahun 1809. Di
dalamnya, ia berpendapat mendukung mata uang logam, memberikan stimulus segar ke
kontroversi tentang kebijakan Bank of England. Perang Perancis (1792-1815) yang
disebabkan pemerintahan Pitt untuk menunda pembayaran tunai oleh Bank of England pada
1797 . Akibatnya, telah terjadi peningkatan jumlah mata uang kertas mereka dan volume
kredit. This created a climate of inflation. Hal ini menciptakan iklim inflasi. Ricardo
mengatakan bahwa inflasi terpengaruh kurs mata uang asing dan aliran emas. The Bullion
Komite ditunjuk oleh House of Commons di tahun 1819: ia dikonfirmasi's dilihat Ricardo
dan merekomendasikan pencabutan Bank Restriction Act.
Pada tahun 1814, pada usia 42, Ricardo pensiun dari bisnis dan mengambil tinggal di
Gatcombe Park di Gloucestershire, tempat ia pemilikan tanah yang ekstensif. Pada tahun
1819 ia menjadi anggota parlemen untuk Portarlington. Dia tidak berbicara sering tetapi
perdagangan bebas-nya dilihat diterima dengan hormat, meskipun mereka menentang
pemikiran ekonomi hari. Parlemen terdiri dari pemilik tanah yang ingin

mempertahankanUndang-undang Gandum untuk melindungi keuntungan mereka.

Ricardo berteman dengan sejumlah orang terkenal, di antaranya adalah filsuf dan ekonom
James Mill, filsuf Utilitarian Jeremy Bentham dan Thomas Malthus , terkenal karena pamflet
nya, Prinsip Penduduk diterbitkan pada tahun 1798. Ricardo accepted Malthus' ideas on
population growth. Ricardo menerima gagasan Malthus tentang pertumbuhan penduduk.
Pada tahun 1815 muncul kontroversi lain atas Undang-undang Gandum, ketika pemerintah
mengeluarkan undang-undang baru yang dimaksudkan untuk meningkatkan tugas pada
gandum impor. Pada tahun 1815 Ricardo menanggapi Undang-undang Gandum dengan
menerbitkan Esai tentang Pengaruh rendah dari Harga Jagung di Bursa Laba, di mana ia
berpendapat bahwa meningkatkan tugas pada gandum impor memiliki efek meningkatkan
harga jagung dan karenanya meningkatkan pendapatan tuan tanah dan bangsawan dengan
mengorbankan kelas pekerja dan kelas industri meningkat. Dia mengatakan
bahwa penghapusan Undang-undang Gandum akan membantu untuk mendistribusikan
pendapatan nasional terhadap kelompok yang lebih produktif dalam masyarakat.
Pada 1817, Ricardo diterbitkan Prinsip Politik Ekonomi dan Perpajakan di mana ia
menganalisis distribusi uang antara tuan tanah, pekerja, dan pemilik modal. Dia menemukan
nilai-nilai relatif komoditi dalam negeri didominasi oleh jumlah tenaga kerja yang dibutuhkan
dalam produksi mereka, disewa dieliminasi dari biaya produksi. Dia menyimpulkan bahwa
keuntungan bervariasi berbanding terbalik dengan upah, yang bergerak dengan biaya

kebutuhan, dan sewa yang cenderung meningkat sebagai penduduk tumbuh, yang meningkat
karena kenaikan biaya budidaya. Dia khawatir tentang pertumbuhan populasi terlalu cepat,
dalam kasus ini tertekan upah ke tingkat subsistensi, mengurangi keuntungan dan diperiksa
pembentukan modal.
Karena penyakit, Ricardo dipaksa untuk pensiun dari Parlemen pada tahun 1823 dan ia
meninggal pada tanggal 11 September pada Gatcombe Park (yang kini rumah Royal Princess
dan keluarga nya).
4. Thomas Robert Malthus (1766-1834), lahir di Surrey, Inggris, 13 Februari 1766 –
meninggal di Haileybury, Hertford, Inggris, 23 Desember 1834 pada umur 68 tahun, yang
biasanya dikenal sebagai Thomas Malthus, meskipun ia lebih suka dipanggil "Robert
Malthus", adalah seorang pakar demografi Inggris dan ekonom politk yang paling terkenal
karena pandangannya yang pesimistik namun sangat berpengaruh tentang pertambahan
penduduk. Malthus dilahirkan tahun 1766 dekat Dorking di Surrey Inggris dalam sebuah
keluarga yang kaya. Ayahnya, Daniel, adalah sahabat pribadi filsuf dan skeptik David Hume
dan kenalan dari Jean-Jacques Rousseau. Malthus muda dididik di rumah hingga ia diterima
di Jesus College, Cambridge pada 1784. Dia bersekolah di Jesus College di Universitas
Cambridge selaku mahasiswa yang cemerlang. Di sana ia belajar banyak pokok pelajaran dan
memperoleh penghargaan dalam deklamasi Inggris, bahasa Latin dan Yunani. Mata pelajaran
utamanya adalah matematika. Dia tamat tahun 1788 dan ditugaskan sebagai pendeta Anglikan
pada tahun itu juga. Dan di tahun 1791 dia peroleh gelar "master" dan tahun 1793 dia

menjadi kerabat Jesus College. Ia memperoleh gelar magister pada 1791 dan terpilih menjadi
fellow dari Jesus College dua tahun kemudian. Pada 1797, ia ditahbiskan dan menjadi
pendeta Anglikan di desa. Mulanya dia tak lebih dari seorang pendeta yang samasekali tak
dikenal. Tetapi tahun 1798 pendeta Inggris yang namanya Thomas Robert Malthus itu
terbitkan sebuah buku walau tipis namun berpengaruh sangat. Judulnya An Essay on the
Principle of Population as it Affects the Future Improvement of Society. Versi pertama dari
hasil karyanya yang asli diterbitkan tanpa nama, tetapi buku itu terbaca luas dan segera
membikin Malthus tenar. Versi yang lebih panjang dari esainya diterbitkan lima tahun
kemudian, tahun 1803. Buku itu berulang kali diperbaiki dan diperpanjang dan terbitan ke-6

muncul tahun 1826. Malthus menikah tahun 1804 pada umur tiga puluh delapan tahun.
Malthus dan istrinya mempunyai tiga orang anak. Pada 1805 ia menjadi profesor Britania
pertama dalam bidang ekonomi politik di East India Company College di Haileybury di
Hertfordshire. Dia ditunjuk jadi mahaguru sejarah dan politik ekonomi di East India
Company's College di Haileybury. Dia jabat kursi itu selama sisa hidupnya. Malthus menulis
pelbagai buku lain perihal ekonomi, dan yang paling penting diantaranya adalah The
Principle of Economy (1820). Buku ini mempengaruhi banyak ekonom, khusus tokoh abad
ke-20 : John Maynard Keynes. Siswa-siswanya menyapanya dengan sebutan kesayangan
"Pop" (yang dapat berarti "papa") "Populasi" Malthus. Pada 1818, ia terpilih menjadi Fellow
dari Perhimpunan Kerajaan. Malthus menolak dibuat fotonya hingga tahun 1833 karena ia
merasa malu karena sumbing. Masalah ini kemudian diperbaiki lewat operasi dan Malthus
dianggap sangat tampan. Sumbingnya juga meluas hingga ke dalam mulutnya yang
memengaruhi bicaranya. Cacat ini adalah bawaan sejak lahir yang cukup lazim di lingkungan
keluarganya.
5. John Stuart Mill (1806-1873) dilahirkan pada Rodney Street di Pentonville daerah
London , anak sulung dari Skotlandia filsuf, sejarawan dan imperialis James Mill dan Harriet
Burrow. John Stuart dididik oleh ayahnya, dengan saran dan bantuan dari Jeremy Bentham
dan Francis Place . Dia diberikan pendidikan yang sangat ketat, dan sengaja terlindung dari
asosiasi dengan anak-anak seusianya selain saudaranya. John Stuart Mill adalah seorang
filsuf empiris dari Inggris. Ia juga dikenal sebagai reformator dari utilitarianisme sosial.
Ayahnya, James Mill, adalah seorang sejarawan dan akademisi. Ia mempelajari psikologi,
yang merupakan inti filsafat Mill, dari ayahnya. Sejak kecil, ia mempelajari bahasa Yunani
dan bahasa Latin. Pada usia 20 tahun, ia pergi ke Perancis untuk mempelajari bahasa, kimia,
dan matematika. Mill lahir pada tahun 1806 dan meninggal dunia pada tahun 1973. Menurut
Mill, psikologi adalah suatu ilmu pengetahuan dasar yang menjadi asas bagi filsafat. Di sini,
pandangannya berbeda dengan Comte. Tugas psikologi adalah menyelidiki apa yang
disajikan oleh kesadaran, artinya sistem indrawi manusia dan hubungan-hubungannya. Mill
berpendapat bahwa satu-satunya sumber bagi segala pengenalan adalah pengalaman. Oleh
karena itu, induksi menjadi jalan kepada pengenalan. Di dalam etika, Mill melihat hubungan
timbal-balik antara manusia secara pribadi dengan masyarakat atas dasar prinsip
utilitarianisme. Dengan demikian, tindakan yang dilakukan oleh manusia bertujuan
membawa kepuasan bagi dirinya sendiri secara psikologis, bukan orang lain atau nilai-nilai.
Di usia tiga tahun, John belajar bahasa Yunani dan kemudaian bahasa Latin di usia enam
tahun. Pada saat bersamaan ia mulai mendapatkan pelajaran intensif dalam matematika dan
logika. Pada tahun 1823, John menjadi juru tulis di East India Company dan jabatannya
meningkat pada posisi terkemuka dalam perusahaan tersebut. Pada tahun 1831 ia
diperkenalkan pada Harriet Taylor, istri seorang saudagar makmur. Kisah cinta platonik mill
dengan Harriet menjadi legenda. Mereka melakukan percakapan intensif dan Mill memuji
Harriet karena telah banyak memberikan inspirasi terhadap karya-karya pemikiran dan
tulisannya. Suami Harriet meninggal pada tahun 1849 dan tiga tahun kemudian Harreit dan
John pun menikah. Harriet meninggal pada tahun 1858, setelah kematian istrinya, John mulai
menulis tentang karya-karyanya dan beberapa waktu berdinas di parlemen antara tahun 18651868. Ia meninggal di Avignon pada tahun 1973 di karenakan sakit. Karya-karyanya yang
terkenal adalah On liberlty, diterbitkan pada tahun 1859. Karyanya ini adalah sebuah ajakan
penuh emosi bagi toleransi sosial terhadap perbedaan-perbedaan individual dan ekspresi
kebebasan. The Subjection Of Women, diseleseikan pada tahun 1861, tiga tahun setelah
kematian Harriet, Mill menggambarkan kesulitan kaum wanita di dalam sebuah tatanan sosial

pada tulisan karyanya ini. Utilitarianism, diseleseikan pada tahun 1863, Principles of Political
Economy pada tahun 1848 dan Considerations on Representative Government pada 1861.
6. Nassau William Senior (1790-1864), 26 September 1790 - 4 Juni 1864, ekonom Inggris,
lahir di Compton, Berkshire, putra sulung Pdt JR Senior, vikaris Durnford, Wiltshire. Senior
dididik di Eton dan Magdalen College, Oxford, di universitas, ia adalah seorang murid
pribadi Richard Whately, setelah Uskup Agung Dublin, dengan siapa ia tetap terhubung oleh
ikatan persahabatan seumur hidup. Dia mengambil tingkat B.A. pada tahun 1811, dipanggil
ke bar di tahun 1819, dan pada tahun 1836, selama chancellorship Tuhan Cottenham,
diangkat master di kearsipan. Atas dasar jabatan guru ekonomi politik di Oxford pada 1825
Senior terpilih untuk mengisi kursi yang diduduki ia sampai 1830, dan sekali lagi 1847-1852.
Pada tahun 1830 ia diminta oleh Lord Melbourne untuk menyelidiki keadaan kombinasi dan
pemogokan, untuk melaporkan keadaan hukum dan untuk menyarankan perbaikan di
dalamnya.Senior adalah anggota Komisi Penyelidikan Hukum Buruk dari 1832, dan dari
handloom penenun Komisi 1837. Laporan yang terakhir, yang diterbitkan pada tahun 1841,
disusun oleh dia, dan dia terkandung di dalamnya substansi laporan ia telah menyiapkan
beberapa tahun sebelum pada kombinasi dan pemogokan. Ia menjadi teman baik Alexis de
Tocqueville (1805-1859), yang ia bertemu pada 1833 untuk pertama kalinya sebelum
penerbitan Democracy in America. Senior adalah pada musim semi 1849 penasehat hukum
dan konselor pernikahan Jenny Lind (1820-1887), Nightingale Swedia, yang kemudian
dilakukan di London. Ia menemani dia dan Mrs George Grote ke Paris (tengah perselisihan
sipil dan epidemi kolera), di mana pernikahan gagal dilaksanakan. Senior adalah "tidak
langsung bertanggung jawab atas kontrak yang Jenny Lind merendahkan untuk mendaftar
pada tahun 1850 dengan promotor PT Barnum Amerika". Senior adalah salah satu komisaris
diangkat pada tahun 1864 untuk menyelidiki pendidikan populer di Inggris. Dalam tahuntahun terakhir hidupnya, selama kunjungannya ke negara-negara asing, ia belajar dengan
banyak perawatan fenomena politik dan sosial yang mereka dipamerkan. Beberapa volume
jurnal nya telah diterbitkan, yang berisi materi banyak menarik tentang topik ini, meskipun
penulis mungkin dinilai terlalu tinggi nilai semacam ini studi sosial. Senior itu selama
bertahun-tahun seorang kontributor sering ke Quarterly Edinburgh, London dan British
North, berurusan di halaman mereka dengan sastra serta dengan mata pelajaran ekonomi dan
politik. Ia meninggal di Kensington pada tanggal 4 Juni 1864.
7. Friedrich Wilhelm von Benedict Hermann (1795-1868) adalah seorang ekonom Jerman
dan statistik. Friedrich von Hermann lahir pada tanggal 5 Desember 1795, di Dinkelsbühl di
Bavaria. Setelah menyelesaikan pendidikan dasar nya dia untuk beberapa waktu bekerja di
kantor juru itu. Dia kemudian melanjutkan studinya, sebagian di gimnasium di kota
kelahirannya, sebagian di Universitas Erlangen dan Würzburg. Pada 1817 ia mulai bekerja
untuk sebuah sekolah swasta di Nuremberg, di mana ia tinggal selama empat tahun. Setelah
mengisi janji sebagai guru matematika di gymnasium of Erlangen, ia menjadi Privatdozent
pada tahun 1823 di universitas di kota itu. Disertasi pelantikannya pada pengertian tentang
ekonomi politik antara Roma (Dissertatio exhibens sententias Romanorum ad oeconomiam
politicam pertinentes, Erlangen, 1823). Ia kemudian bertindak sebagai guru besar matematika
di gimnasium dan sekolah politeknik di Nuremberg, di mana ia melanjutkan sampai 1827.
Selama tinggal di sana ia menerbitkan sebuah risalah dasar pada aritmatika dan aljabar
(Lehrbuch der arith u.. Algeb., 1826), dan membuat perjalanan ke Perancis untuk memeriksa
pengaturan dan pelaksanaan sekolah teknik di negara itu. Hasil penyelidikan itu diterbitkan

pada tahun 1826 dan 1828 (Über Technische Unterrichts-Anstalten).segera setelah ia kembali
dari Perancis, ia membuat extraordinarius profesor ilmu politik dari Universitas Munich, dan
pada 1833 ia maju ke pangkat profesor biasa. Pada tahun 1832 muncul edisi pertama karya
besarnya pada ekonomi politik, Staatswirthschaftliche Untersuchungen. Pada tahun 1835 ia
diangkat menjadi anggota dari Royal Bavarian Academy of Sciences. Dari tahun 1836 ia
bertindak sebagai inspektur instruksi teknis di Bavaria, dan membuat perjalanan sering ke
Berlin dan Paris untuk mempelajari metode ada dikejar. Dalam pelayanan negara bagian
Bavaria, yang ia mengabdikan dirinya, ia bangkit dengan cepat. Pada 1837 ia ditempatkan di
dewan untuk pengawasan gereja dan pekerjaan sekolah, pada tahun 1839 ia dipercayakan
dengan arah biro statistik, pada tahun 1845 dia adalah salah satu anggota dewan untuk
interior.Pada tahun 1848 ia duduk sebagai anggota untuk Munich di majelis nasional di
Frankfort. Dalam Hermann perakitan, dengan Johann Heckscher dan lain-lain, terutama
dalam menyelenggarakan apa yang disebut "Besar Jerman" partai, dan terpilih sebagai salah
satu wakil dari pandangan mereka di Wina. Hangat mendukung kesatuan pabean (Zollverein),
ia bertindak pada 1851 sebagai salah satu komisaris tersebut pada pameran industri besar di
London, dan menerbitkan sebuah laporan yang rumit pada barang wol. Tiga tahun kemudian
ia menjadi presiden komite hakim di pameran serupa di Munich, dan laporan proses yang
disusun oleh dia. Pada tahun 1855 ia menjadi anggota dewan negara, penghargaan tertinggi
dalam pelayanan. Dari 1835-1847 ia menulis serangkaian panjang ulasan, terutama karya
pada mata pelajaran ekonomi, ke Münchener gelehrte Anzeigen dan juga menulis untuk Rau
itu Archiv der politischen Okonomie dan Augsburger Allgemeine Zeitung. Sebagai kepala
biro statistik ia menerbitkan serangkaian laporan tahunan yang berharga (Beiträge zur
Statistik des Königreichs Bayern, Hefte 1-17, 1850-1867). Dalam tahun kemudian, karya ini
dianggap membedakan dirinya sebagai pelopor dalam bidang statistik . Ia terlibat pada saat
kematiannya, pada 23 November 1868, pada edisi kedua Staatswirthschaftliche nya
Untersuchungen, yang diterbitkan pada tahun 1870. Pengetahuan langka teknologi Herman
memberinya keuntungan besar dalam berurusan dengan beberapa masalah ekonomi. Dia
terakhir ide-ide dasar utama ilmu pengetahuan dengan ketelitian besar dan ketajaman.
"Kekuatan-Nya," kata Roscher, "jelas terletak pada nya, perbedaan yang tajam, lengkap
antara beberapa elemen dari suatu konsepsi yang kompleks, atau beberapa langkah dipahami
dalam tindakan yang kompleks." Untuk daya analitis yang tajam saudara Jermannya
membandingkan dia dengan Ricardo. Tapi dia menghindari beberapa satu sisi pandangan
ekonom Inggris. Dengan demikian ia menempatkan semangat publik samping egoisme
sebagai motor ekonomi, menganggap harga tidak diukur oleh tenaga kerja saja, tetapi sebagai
produk dari beberapa faktor, dan biasa merenungkan konsumsi buruh, bukan sebagai bagian
dari biaya produksi untuk kapitalis, tetapi sebagai ujung praktis utama ekonomi.
8.
Johann
Heinrich
von
Thünen
(1780-1850), lahir 24
Juni
1783, Jever, Oldenburg, Jerman-meninggal September
22,
1850, Tellow, Mecklenburg, petani Jerman terkenal
karena karyanyapada
hubungan
antara biaya transportasi komoditas dan
lokasi produksi. Tahun
1810 Thünenmulai mengumpulkan
data untuk
buku yang ia ingat, Der isolierte Staat (1826; "NegaraTerisolasi"). Di
dalamnya ia
membayangkan sebuah
kota yang
terisolasi, diatur
di
tengah daritingkat dan
polos seragam subur tanpa jalur
air
bernavigasi dan
dibatasi
oleh gurun. Dia
menggunakan model ini untuk menunjukkan metode memaksimalkan produksi pertanian di
zonakonsentris. Produk
berat
dan tahan
lama akan
diproduksi dekat

dengan kota, sedangkan barang tahan lama lebih ringan dan lebih bisa diproduksi di
pinggiran. Karena itu akan biaya lebih untuk mengangkut barang ke daerah yang jauh dari
pusat kota, kembali ke tanah daerah-daerah terpencil akan berkurang sampai, pada jarak
tertentu, sewa tanah akan menjadi nol. Selain itu,metode budidaya akan bervariasi dengan
tanah-dibudidayakan secara lebih intensif dekat kota,karena tanah lebih berharga dekat
kota akan menuntut tingkat keuntungan yang tinggi. Penulisberikutnya sering dibangun di
atas model
yang Thünen dibuat. Thünen juga mungkin
adalahekonom pertama
yang menunjukkan bahwa rancangan membuat biaya militer tenaga kerjaartifisial rendah
dan dengan
demikian mendorong pemerintah untuk mengorbankan kehidupanwarga
negaranya sendiri.
 Konsep Pemikiran Ekonomi Kaum Klasik
1.Konsep Adam Smith
Division of Labor
Smith memulai analisisnya dengan division of labor karena dia berharap menemukan dasar
transformasi yang tepat dari bentuk konkret pekerja, yang memproduksi barang yang tepat
(berguna), kepada pekerja sebagai elemen sosial, yang menjadi sumber kemakmuran dalam
bentuk abstrak (nilai pertukaran).
Divisions of labor dijadikan dasar oleh Smith karena meningkatkan produktivitas pekerja.
Setelah memberikan pengetahuannya mengenai perhitungan qualitas dan konsekuensi, Smith
memproses penyelidikan terhadap penyebabnya.
Karena division of labor bergantung pada propensity to exchange, yang Smith hormati
sebagai salah satu motiv dasar dari human conduct. Ada sesuatu kebingungan dalam satu
point Smith mengenai hal ini yaitu tentang sebab dan akibat. Mungkin suatu yang benar jika
perdagangan tidak dapat exist tanpa divisions of labor, ini tidak benar, paling tidak dalam
teori, divisions of labor memerlukan existensi dari private exchange.
Secara logis didemonstrasikan ketika pada suatu organisasi sosial tertentu yang menerapkan
divisions of labor tanpa perdagangan. Dalam komunitas ini dapat ditunjukkan keberadaannya.
Smith bersalah karena membuat karakteristik masyarakat pada zamannya untuk segala
zaaman, dia dihormati sebagai manusia biasa dan dibuat kedalam penjelasan dasar yang
universal, fitur dari sosial kontemporer yang dikondisikan scara historis.
Tapi tujuan Smith menjadi propaganda. Dia menekankan pengaruh dasar pada produktivitas
untuk mendemonstrasikan bahwa perdagangan dibebaskan sebagai prasyarat pengembangan
kekuatan produktif dan tidak hanya berguna penuh untuk mengadakan kekuatan produksi.
Smith memproses untuk menanalisis bagaimana tingkat divisions of labor ditentukan dan
disimpulkan bahwa divisions of labor dibatasi dengan extent pasar.
Smith menjelaskan bahwa dengan divisions of labor kuantitas dan kualitas produksi dapat
dicapai dengan lebih baik. Peningkatan kuantitas dan kualitas produksi dapat dihasilkan
karena tiga alasan, yaitu :

Physiokrat mengenai peningkatan kepuasan, sedang Smith lebih condong pada tingkat
persaingan dan natural liberty dalam pencapaian kepuasan.

Smith juga memperkenalkan Theory of Value yang berisi tentang nilai yang digunakan
dalam pertukaran. Permasalahan yang timbul dari nilai tukar barang adalah adalah value of
use, value of exchange, measure of value.

Smith juga menjelaskan mengenai bimetal coin sebagai alat pertukaran, dan juga ada
nominal price dan real price dengan prnsip pekerja berkaitan dengan harga riil komoditas dan

uang sebagai harga nominal komoditas.Divisions of labor yang dikemukakan oleh Smith
memunculkan sifat individualisme dan menjadikan manusia seolah-olah menjadi mesin yang
terprogram terlepas dari adanya efisiensi waktu yang ditimbulkan.
 Teori Upah
Bahwa harga natural dihubungkan pada level output merupakan suatu pemikiran yang
tidak dipertimbangkan oleh Smith. Asumsi implisit bahwa yang mendasari pendapatnya
adalah semua koefisien biaya konstan dan tetap dari produksi.
Dalam teorinya tidak ada tempat untuk diminishing returns atau factor substitution.
Sesungguhnya harga natural secara fungsional dihubungkan hanya untuk faktor
pengembalian seperti yang ditunjukkan oleh Smith, natural price mengubah dengan tingkat
natural dari setiap komponennya yaitu upah, profit, dan sewa.
Upah natural dari labor menurut Smith terdiri dari produk labor yang sebelum pemberian
tanah dan akumulasi capital semestinya dalam keseluruhan pekerjaannya. Dengan kenaikkan
kelas tuan tanah dan kapitalis pekerja dia harus membagi produknya dengan tuan tanah dan
majikan. Buruh dan majikan adalah bentuk kombinasi kenaikkan atau penurunan upah.
Majikan biasanya lebih berhasil dalam usahanya daripada buruh tapi kebutuhan buruh dan
keluarganya untuk bentuk penghidupan dasar di bawah upah tidak dapat jatuh untuk waktu
yang sangat panjang. Peningkatan demand untuk labor mungkin meningkatkan upah serta
substansi diatas tingkat penghidupan dipandang oleh Smith sebagai “yang paling rendah yang
konsisten dengan kemanusiaan umumnya.” Kemudian, demand untuk labor dapat meningkat
hanya dalam proporsi peningkatan dari “ dana yang ditunjukkan untuk membayar upah.”
Jadi, munculnya dana upah disusun dari surplus pendapatan dan surplus capital pada
kelebihan dari personal pemilik dan kebutuhan bisnis. Peningkatan pendapatan dan
peningkatan capital merupakan prasyarat dari peningkatan upah.
Suatu kemajuan dalam posisi ekonomi dari hak pekerja untuk upah yang labih tinggi, Smith
mempertimbangkan suatu keuntungan bersih untuk masyarakat: “pelayan, buruh, dan pekerja
menciptakan berbagai jenis bagian yang besar dari setiap masyarakat politik yang besar.
Tetapi, kemajuan keadaan bagian terbesar apa yang tidak pernah dianggap sebagai suatu
gangguan untuk semuanya.
Tidak ada masyarakat yang dapat dengan pasti maju dan bahagia yang bagian terbesar dari
anggota adalah orang miskin dan menyedihkan. Tetapi ini keadilan disamping harus membagi
produk labor milik mereka sebagai dirinya lumayan dimakan, dipakai, dan ditempati dengan
baik”
Upah yang rendah merupakan suatu kondisi simpton yang tidak berubah di bawah wagesfund, luas seperti itu mungkin, gagal untuk meningkatkan dan dengan demikian gagal untuk
mentimulasi suatu kenaikan demand untuk labor.
Tentang hubungan antara upah dan pertumbuhan populasi, smith mengatakan bahwa
kemiskinan tidak akan menurunkan pernikahan dan tingkat kelahiran bahkan stimulasi
selanjutnya, tapi itu akan berakibat tidak menyenangkan pada tingkat kelahiran bayi dan
anak.
Suatu upah tinggi merupakan efek peningkatan kesejahteraan dan menyebabkan peningkatan
populasi untuk mengkomplain hal ini, keluhan yang berlebihan pada kebutuhan efek dan
penyebab kesejahteraan publik yang terbesar.
Dalam ajaran Smith upah tinggi dihubungkan pada peningkatan/kemajuan produktifitas labor.
Pemikiran kurva penawaran backward sloping dari labor adalah tidak secara mutlak ditolak
tapi dipertimbangkan dapat diterapkan hanya pada orang minoritas.

Walaupun Smith mengesahkan upah tinggi dia tidak senang harga tinggi tidak seperti
Physiocrath, dia menghubungkan harga rendah dari ketentuan dengan kelebihan dan
kemakmuran, harga tinggi dengan kelangkaan dan kesusahan.
Jika ketentuan adalah murah dan banyak pekerja mungkin ingin memulai bisnis milik mereka
dan pekerja ingin menyewa lebih banyak labor dengan demand labor meningkat dan supply
turun, harga labor mungkin naik. Ketika ketentuan adalah mahal dan langka, peristiwaperistiwa mungkin terjadi bagian lawan.
Variasi harga labor mungkin akan menutup variasi ketentuan harga. Kemudian sejak upah
uang ditetapkan keduanya oleh permintaan labor dan harga wage-goods (upah barang),
fluktuasi harga wage-goods tidak akan gagal untuk mendesak akibat pada upah uang. Ini akan
mempunyai efek mengurangi fluktuasi upah uang yang lebih kaku daripada harga ketentuan.
Seperti yang telah diketahui ketika harga ketentuan tinggi permintaan labor cenderung turun
sebagaimana upah jika tendensi upah ini tidak ditandai oleh harga tinggi dari wage-goods.
Dan ketika harga makanan rendah efek peningkatan demand untuk labor pada upah ditandai
lagi oleh harga rendah wage-goods yang berlaku.
Fluktuasi harga ketentuan kemudian mempunyai dua efek pada upah yang satu menandai
yang lain. Mereka mempengaruhi demand labor dan kemudian upah pada satu arah, tapi efek
pada upah menurunkan kerugian, seluruh atau dalam bagian oleh efek countervailing dari
fluktuasi yang sama yaitu dari harga wage-goods menarik upah pada arah yang berlawanan.

Teori Sewa
Dalam teori sewanya, Smith bimbang antara jumlah prinsip eksplanatori pada yang di bawah
pembayaran sewa. Ini baginya, “secara alami suatu harga monopoli,” suatu penunjukkan
yang dijelaskan oleh observasi bahwa “ini tidak semua proporsion pada apa yang tuan tanah
mungkin meletakkan dalam peningkatan tanah atau apa yang dapay dia hasilkan, tapi apa
yang dapat petani hasilkan untuk diberikan.”
Ketika smith membicarakan harga komoditas dia memasukan sewa tanah sebagai elemen
biaya dan kemudian sebagai determinan harga produk, tapi dalam bagian khusus disediakan
untuk sewa dia mempertimbangkan suatu sewa tinggi atau rendah efek dari harga produk
yang tinggi atau rendah.
Smith tidak mengubah bagian ini dalam kritik Hume, dia tidak menemukan
ketidakkonsistenannya. Ini mungkin bahwa dalam teori harga microekonominya dia
mempertimbangkan kegunaan khusus dari bidang tanah sebagai biaya pengadaan dalam
istilah oportunitas alternative, sedangkan dalam teori makroekonomi dari disribusi tanah
sebagai suatu keseluruhan yang dipandang sebagai perolehan bukan kegunaan alternative.
Sewa diinterpretasikan sebagai suatu perbedaan yang bermacam-macam dengan kedua
fertilitas dan lokasi. Untuk lokasi kemajuan tranportasi akan cenderung menyamakan
perbedaan lokasi sebaik sewa. Dalam teori perkembangan ekonomi smith, peningkatan
pendapat nasional dengn peningktan pemerataan pendapatan penyewaan kelas tuan tanah.
Peningkatan pendapatan nasional akan diingat, diprediksi oleh smith dalam dividion of labor
dimana manufaktur lebih rentan daripada agrikultur. Peningkatan spesialisasi dan
produktivitas dalam sector manufaktur ekonomi akan lebih rendah harga manufaktur dan
peningkatan nilai riil dari sewa.
Peningkatan pemerataan kelas tuan tanah dalam pendapatan nasional kemudian
mencerminkan kemajuan perdagangan dari sector agrikultur. Dalam teori Ricardian, factor
strategic yang menghasilan suatu hasil yang dihasilkan tidak banyak meningkatkn
produktivitas dalam manufaktur sebagai diminishing return untuk tanah yang meningkatkan

harga agrikultur dan dengan demikian memajukan perdagangan sector agrikultur dari
perekonomian dan peningkatan pemerataan ini dari peningkatan nasional.
2. Konsep JB. Says
Karyanya yang terkenal adalah theorie des debouchees (teori tentang pasar dan
pemasaran) dan dikenal sebagai Hukum Say (Say’s Law) yaitu supply creats its oven demand
tiap penawaran akan menciptakan permintaanya sendiri. Menurut Say dalam perekonomian
bebas atau liberal tidak akan terjadi “produksi berlebihan” (over production) yang sifatnya
menyeluruh, begitu juga pengangguran total tidak akan terjadi. Yang mungkin terjadi menurut
Say ialah kelebihan produksi yang sifatnya sektoral dan juga pengangguran yang sifatnya
terbatas (pengangguran friksi).
3.Konsep David Ricardo
David Ricardo menyatakan bahwa perekonomian secara umum bergerak ke arah
terhenti. Analisisnya berakar dalam versi modifikasi dari teori nilai kerja . Dia mengulurkan
keyakinan bahwa tingkat keuntungan bagi masyarakat secara keseluruhan bergantung pada
jumlah tenaga kerja yang diperlukan untuk mendukung para pekerja yang peternakan "paling
tanah tandus yang masih dapat mempertahankan pertanian" istirahat ini model tanah ke
dalam kategori berdasarkan kesuburan rata-rata tukar. Tanah yang paling subur secara alami
menghasilkan lebih banyak makanan dari tanah kualitas rendah. Akibatnya perintah sewa
yang lebih tinggi. Termiskin tanah pertanian digunakan untuk menerima sewa tidak, dengan
semua pendapatannya akan menutupi biaya tenaga kerja dan modal. Perbedaan antara output
dari tanah paling subur yang masih dapat dibudidayakan dan memiliki kualitas yang lebih
tinggi merupakan sumber sewa tanah yang lebih baik. Sebagai penduduk tumbuh, tanah
miskin harus dibudidayakan untuk memenuhi meningkatnya permintaan. Biaya sewa tanah
yang baik lalu meningkat. Ini, ditambah dengan kenyataan bahwa lahan yang buruk
memerlukan input tenaga kerja meningkat untuk mempertahankan hasil output minimal di
tingkat laba jatuh. Seperti kenaikan harga sewa, keuntungan jatuh. Pada dasarnya, biaya sewa
melahap keuntungan dengan meningkatnya populasi. Sejak keuntungan mengakibatkan
pertumbuhan investasi ulang dan dengan demikian biaya sewa meningkat secara tidak
langsung mencegah kemajuan ekonomi.
4.Konsep Thomas Robert Malthus
Pokok tesis konsep Malthus adalah pemikiran bahwa pertumbuhan penduduk
cenderung melampui pertumbuhan persediaan makanan. Dia punya esai yang orisinal,
Malthus menyuguhkan idenya dalam bentuk yang cukup kaku. Dia bilang, penduduk
cenderung tumbuh secara "deret ukur" (misalnya, dalam lambang 1, 2, 4, 8, 16 dan
seterusnya) sedangkan persediaan makanan cenderung bertumbuh secara "deret hitung"
(misalnya, dalam deret 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7 dan seterusnya). Dalam terbitan belakangan Malthus
menekankan lagi tesisnya tetapi tidak sekaku semula dengan hanya berkata bahwa penduduk
cenderung bertumbuh secara tak terbatas hingga mencapai batas persediaan makanan. Dari
kedua bentuk uraian tesis itu Malthus berkesimpulan bahwa kuantitas manusia akan kejeblos
ke dalam kemiskinan dan kelaparan. Dalam jangka panjang tak ada kemajuan teknologi yang
dapat mengalihkan keadaan itu karena kenaikan suplai makanan terbatas sedangkan
"pertumbuhan penduduk tak terbatas dan bumi tak mampu memprodusir makanan buat
menjaga eksistensi manusia." Perang, wabah penyakit atau lain-lain malapetaka sering
mampu mengurangi penduduk. Tetapi, penderitaan macam ini hanya menyuguhkan keredaan
sementara sedangkan ancaman kebanyakan penduduk masih tetap mengambang di atas

kepala dengan ongkos yang tidak menyenangkan. Malthus berusul cara lebih baik mencegah
kebanyakan penduduk adalah "pengendalian moral." Tampaknya, yang dia maksud dengan
istilah itu suatu gabungan dari kawin lambat, menjauhi hubungan seks sebelum nikah,
menahan diri secara sukarela frekuensi sanggama. Tetapi, Malthus cukup realistis dan sadar
bahwa umumnya orang tidak ambil peduli dengan pengendalian-pengendalian macam begitu.
Dia selanjutnya berkesimpulan bahwa cara yang lebih praktis adalah tetap berpegang pada
apa adanya: kebanyakan penduduk sesuatu yang tak bisa dihindari lagi dan kemiskinan
merupakan nasib yang daripadanya orang tidak mungkin bisa lolos. Sungguh suatu
kesimpulan yang pesimistis! Kendati Malthus tak pernah menganjurkan adanya pengendalian
penduduk lewat alat kontrasepsi, usul macam itu merupakan konsekuensi yang lumrah dari
ide pokoknya. Orang pertama yang secara terbuka menganjurkan penggunaan alat
kontrasepsi secara luas untuk mencegah kebanyakan penduduk adalah seorang pembaharu
Inggris yang berpengaruh, Francis Place (1771-1854). Place yang membaca esai Malthus dan
terpengaruh olehnya menulis buku tahun 1822 yang isinya menganjurkan kontrasepsi. Dia
juga membagi-bagi penjelasan tentang pembatasan kelahiran diantara para kelas pekerja. Di
Amerika Serikat, Dr. Charles Knowlton menerbitkan buku tentang kontrasepsi tahun 1832.
"Lembaga Malthus" pertama dibentuk tahun 1860 dan anjuran keluarga berencana dengan
demikian semakin bertambah penganutnya. Karena Malthus tidak menyetujui penggunaan
alat kontrasepsi, anjuran pembatasan kenaikan jumlah penduduk menggunakan alat
kontrasepsi biasanya disebut "neo-Malthusian." Doktrin Malthus juga berakibat penting
terhadap teori ekonomi. Para ahli ekonomi yang terpengaruh berkesimpulan bahwa, dalam
keadaan normal kebanyakan penduduk dapat mencegah kenaikan upah melampaui batas yang
layak. Ekonom Inggris yang masyhur David Ricardo sahabat akrab Malthus berkata; "Upah
yang layak bagi buruh adalah upah yang diperlukan untuk memungkinkan para buruh dapat
hidup dan bertahan dari pergulatan, tanpa bertambah atau berkurang." Teori ini lazim disebut
"hukum baja upah," disetujui oleh Karl Marx, dan menjadi unsur penting dalam teorinya
tentang "nilai lebih." Pandangan Malthus juga mempengaruhi bidang ilmu biologi. Charles
Darwin mengatakan bahwa dia sudah baca Essay on the Principle of Population Malthus, dan
ini menyuguhkan mata rantai penting dalam teori evolusi melalui seleksi alamiah. Dalam
tahun-tahun terakhir hayatnya Malthus peroleh pelbagai penghargaan. Dia tutup mata tahun
1834 umur enam puluh tujuh dekat kota Bath, Inggris. Dua dari tiga anaknya mati belakangan
tetapi tak bercucu. Malthus dikebumikan di Bath Abbey di Inggris. Thomas Malthus
bukanlah orang pertama yang minta perhatian adanya kemungkinan suatu pemerintahan kota
yang tenang tiba-tiba berantakan karena kebanyakan penduduk. Pikiran macam ini dulu
pernah pula diketemukan oleh pelbagai filosof. Malthus sendiri menunjuk Plato dan
Aristoteles sudah mendiskusikan perkara ini. Memang, dia mengutip Aristoteles yang
menulis antara lain: dalam rata-rata negeri, jika tiap penduduk dibiarkan bebas punya anak
semau-maunya, ujung-ujungnya dia akan dilanda kemiskinan." Tetapi, jika gagasan dasar
Malthus tidak sepenuhnya orisini, janganlah orang mengecilkan arti pentingnya. Plato dan
Aristoteles hanya menyebut ide itu sepintas lalu, dan sentuhan permasalahannya umumnya
sudah dilupakan orang. Adalah Malthus yang mengembangkan ide itu dan menulis secara
intensif pokok persoalannya. Dan yang lebih penting, Malthus merupakan orang pertama
yang menekankan kengerian masalah kebanyakan penduduk dan mengedepankan masalah ini
agar menjadi pusat perhatian kaum intelektual dunia.
5. Konsep John Stuart Mill

Principles of Political Economy pada tahun 1848 berupaya untuk memahami masalah
ekonomi sebagai suatu masalah sosial. Masalah tentang bagaimana manusia hidup dan ikut
ambil bagian dalam kemakmuran bangsanya, baik dalam proses produksi, perlindungan
terhadap produk dalam negeri dan perpesaing antar produk, maupun masalah distribusi
melalui instrument uang dan kredit (mikhael dua,2008).Dalam hal pemikirannya mengenai
ekonomi, Mill dipengaruhi oleh Thomas Robert Malthus, dimana pertumbuhan ekonomi
selalu diliputi dengan tekanan jumlah penduduk dengan sumber yang tetap.Universalime etis
merupakan konsep utilitariannya yang lebih mengedepankan kepada kebahagiaan orang lain,
dimana disanalah moralitas utilitarian dibangun oleh Mill. Prinsip tersebut memang cukup
relevan dalam hal aktifitas ekonomi, disamping Mill menerima pasar bebas Adam Smith,
namun usaha untuk memperhatikan kebahagiaan orang lain dalam hal persaingan ekonomi
pasar, menjadi agenda Mill. Kondisi pasar bebas yang cenderung bersikap egoisme sentris,
berusaha ditekan Mill dengan pemberlakuan nilai moralitas bersama, dimana prinsip
kebahagiaan harus dirasakan oleh setiap pemain pasar, pelaku usaha, produsen, distribusi,
hingga tataran konsumen. Pasar bebas memang cenderung melahirkan kondisi menang-kalah,
namun diantara dua belah pihak diharapkan harus tetap mampu menjalin hubungan yang
kelak melahirkan kebahagiaan bersama, yang merupakan konsekuensi atas universalisme etis
ala John Stuart Mill.
6.Konsep Nassau William Senior
Dalam Sebuah Garis Besar Ilmu Ekonomi Politik (1836), dia memperkenalkan
pandangan-kemudian diserang oleh kaum Marxis-bahwa tabungan dan akumulasi modal
harus dipertimbangkan bagian dari biaya produksi. Dia juga bekerja pada konsep sewa, maju
teori pantang keuntungan (yang menggambarkan sebuah hadiah untuk berpantang dari
belanja modal seseorang akumulasi), dan memimpin pemberontakan di kalangan para
ekonom klasik melawan teori Malthus penduduk. Dalam dua kuliah pada populasi (1829),
yang beberapa kritik pertama Thomas Malthus, Senior berpendapat bahwa kombinasi dari
meningkatnya standar hidup dan pertumbuhan penduduk yang ditawarkan bukti yang kuat
terhadap teori Malthus pesimis. Dia juga memberikan kontribusi untuk teori tentang distribusi
logam mulia dan menunjukkan hubungan antara tingkat produktivitas dan harga. Aktif
terlibat dalam pengaturan kebijakan ekonomi, Senior menjabat sebagai penasihat Partai Whig
dan menulis Hukum Buruh Baru 1834.
7.Konsep Friedrich Von Herman
karyanya The Isolated State (1826), mengembangkan perlakukan serius yang pertama
terhadap ekonomi spasial, yang menghubungkan hal tersebut dengan teori sewa tanah. Von
Thünen mengembangkan teori dasar konsep marginal produktivitas secara matematis, dan
menyusun rumus
R = Y(p − c) − YFm,
dimana R=sewa tanah; Y=hasil per unit tanah; c=pengeluaran produksi per unit komoditas;
p=harga pasar per unit komoditas; F=harga pengangkutan; m=jarak ke pasar.Model Von
Thünen dari lahan pertanian diciptakan sebelum industrialisasi, dengan penyederhanaan
asumsi:
 Kota terletak terpusat di dalam keadaan terisolir
 Keadaan terisolir dikelilingi oleh alam liar.
 Lahan benar-benar datar dan tidak memiliki sungai atau pegunungan.
 Kualitas tanah dan iklim yang konsisten.
 Petani di keadaan terisolir mengangkut barang mereka sendiri ke pasar melalui
gerobak melewati tanah langsung ke pusat kota. Tidak ada jalan.



Petani bersikap rasional untuk memaksimalkan keuntungan.

8. Johan Heinrich Von Thunen
Dalam teorinya tentang "Negara Terisolasi", ia mulai keluar dari ide Adam Smith
tentang "manusia ekonomi": bahwa petani diharapkan untuk memaksimalkan profit nya
("rente ekonomi") dari lahan pertanian nya. Von Thünen, sebagai seorang tuan tanah, tahu
bahwa pengembalian tersebut tergantung pada penggunaan optimal dari permukaan tanah dan
biaya transportasi. Dalam berkonsentrasi pada pengaruh kedua variabel terhadap keuntungan,
penghapusan faktor lain menghasilkan homogen - dan terisolasi - state: Sebuah pesawat,
melingkar sepenuhnya undilating dengan pasar tunggal yang dominan di tengah dan tidak ada
interaksi dengan dunia luar. Perekonomian di daerah pedesaan sekitarnya akan harus
menyusun ulang dirinya sesuai dengan perilaku ekonomi sedemikian rupa sehingga masingmasing industri membawa keuntungan optimal dalam: Biaya transportasi tergantung pada
jarak dari pasar dan jenis produk yang berbeda. Keuntungan dari pertanian per satuan luas
(sewa locational) menurun dengan jarak meningkat dari pasar. Harga minimum komoditas
dihitung dengan sewa locational, biaya transportasi dan biaya produksi tetap - profit ini
kemudian perbedaan antara biaya dan harga pasar tetap. Ideal pola zona pemanfaatan lahan
pertanian dalam model von Thünen ini .Sewa locational, istilah yang digunakan oleh von
Thünen dalam argumennya, harus dipahami sebagai setara dengan nilai tanah. Ini sesuai
dengan jumlah maksimum petani bisa membayar untuk menggunakan tanah, tanpa membuat
kerugian. Hal ini dapat didefinisikan sebagai persamaan di bawah ini:
L = Y (P - C) - Y D F adalah ...
* L: sewa Locational (di DM / km ^ 2)
* Y: Yield (di t / km ^ 2)
* P: Harga pasar tanaman (di DM / t)
* C: Biaya produksi tanaman (di DM / t)
* D: Jarak dari pasar (dalam km)
*