MAKALAH DAMPAK GLOBALISASI TERHADP BANGS

BAB I
PENDAHULUAN
A.

Latar Belakang
Di era modern seperti sekarang ini tidak lepas dengan istilah

Globalisasi.Kehadiran

teknologi

informasi

dan

teknologi

komunikasi

mempercepat akselerasi proses globalisasi ini. Globalisasi menyentuh seluruh
aspek penting kehidupan. Globalisasi menciptakan berbagai tantangan dan

permasalahan

baru

yang

harus

dijawab,

dipecahkan

dalam

upaya

memanfaatkan globalisasi untuk kepentingan kehidupan.
Oleh karena itu sebagai manusia yang hidup pada era ini, kita juga harus
mengetahui pengertian, dan dampak globalisasi itu sendiri, baik terhadap
masyarakat luas maupun terhadap diri kita pribadi, agar kita dapat mengambil

semua hal positif dan menghindari hal negatif dari Globalisasi itu.
Globalisasi adalah suatu fenomena khusus dalam peradaban manusia yang
bergerak terus dalam masyarakat global dan merupakan bagian dari proses
manusia global itu. Kehadiran teknologi informasi dan teknologi komunikasi
mempercepat akselerasi proses globalisasi ini. Globalisasi menyentuh seluruh
aspek penting kehidupan. Globalisasi menciptakan berbagai tantangan dan
permasalahan

baru

yang

harus

dijawab,

dipecahkan

dalam


upaya

memanfaatkan globalisasi untuk kepentingan kehidupan. Globalisasi sendiri
merupakan sebuah istilah yang muncul sekitar dua puluh tahun yang lalu, dan
mulai begitu populer sebagai ideologi baru sekitar lima atau sepuluh tahun
terakhir. Sebagai istilah, globalisasi begitu mudah diterima atau dikenal
masyarakat seluruh dunia. Wacana globalisasi sebagai sebuah proses ditandai
dengan pesatnya perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi sehingga ia

Page | 1

mampu mengubah dunia secara mendasar. Globalisasi sering diperbincangkan
oleh banyak orang, mulai dari para pakar ekonomi, sampai penjual iklan.
Dalam kata globalisasi tersebut mengandung suatu pengetian akan hilangnya
satu situasi dimana berbagai pergerakan barang dan jasa antar negara diseluruh
dunia dapat bergerak bebas dan terbuka dalam perdagangan. Dan dengan
terbukanya satu negara terhadap negara lain, yang masuk bukan hanya barang
dan jasa, tetapi juga teknologi, pola konsumsi, pendidikan, nilai budaya dan
lain-lain. Konsep akan globalisasi menurut Robertson (1992), mengacu pada
penyempitan dunia secara insentif dan peningkatan kesadaran kita akan dunia,

yaitu semakin meningkatnya koneksi global dan pemahaman kita akan koneksi
tersebut. Globalisasi juga berpengaruh terhadap pemuda dalam kehidupan
sehari-hari, seperti budaya berpakaian, gaya rambut dan sebagainya.
Pendapat Para Ahli
Para ahli juga telah mengungkapkan gagasan mereka berkaitan dengan konsep
globalisasi, diantaranya adalah sebagai berikut:
1. Menurut Selo Soemardjan Globalisasi adalah suatu proses terbentuknya
sistem organisasidan komunikasi antarmasyarakat di seluruh dunia. Tujuan
globalisasi adalahuntuk mengikuti sistem dan kaidah-kaidah tertentu yang
sama misalnya terbentuknya PBB, OKI
2.

Menurut Achmad Suparman Globalisasi adalah sebuah proses menjadikan
sesuatu benda atau perilaku sebagai ciri dan setiap individu di dunia ini

3.

tampa dibatasi oleh wilayah .
Menurut Thomas L. Friedman Globalisasi memiliki dimensi idiology dan
tekhnologi. Dimensi tekhnologi yaitu kapitalisme dan pasar bebas,


Page | 2

sedangkan dimensi tekhnologi adalah tekhnologi informasi yang telah
menyatukan dunia.
4. Menurut Malcom Waters Globalisasi adalah sebuah proses sosial yang
berakibat bahwa pembatasan geografis pada keadaan sosial budaya
menjadi kurang penting, yang terjelma didalam kesadaran orang .
5.
Menurut Leonor Briones Demokrasi bukan hanya dalam bidang
perniagaan dan ekonomi namun juga mencakup globalisasi terhadap
institusi-institusi demokratis, pembangunan sosial, hak asasi manusia dan
pergerakan wanita.
Ciri-ciri Globalisasi
Dunia kini mengalami perubahan-perubahan cepat yang tak dapat
diperkirakan dan tak mengenal batas-batas wilayah. Di satu sisi, hal itu
disebabkan pengaruh industrialisasi yang berkembang pesat. Di sisi lain,
karena derasnya arus informasi yang dikontribusi secara besar-besaran berkat
kemajuan teknologi informasi.
Berikut ini beberapa ciri yang menandakan semakin berkembangnya

fenomena globalisasi di dunia
· Hilir mudiknya kapal-kapal pengangkut barang antarnegara menunjukkan
·

keterkaitan antar manusia di seluruh duni
Perubahan dalam konsep ruang dan waktu. Perkembangan barang-barang
seperti telepon genggam, televisi satelit, dan internet menunjukkan bahwa
komunikasi global terjadi demikian cepatnya, sementara melalui
pergerakan massa semacam turisme memungkinkan kita merasakan

·

banyak hal dari budaya yang berbeda.
Pasar dan produksi ekonomi di negara-negara yang berbeda menjadi
saling bergantung sebagai akibat dari pertumbuhan perdagangan

Page | 3

internasional, peningkatan pengaruh perusahaan multinasional, dan
·


dominasi organisasi semacam World Trade Organization (WTO)
Peningkatan interaksi kultural melalui perkembangan media massa
(terutama televisi, film, musik, dan transmisi berita dan olah raga
internasional). saat ini, kita dapat mengonsumsi dan mengalami gagasan
dan pengalaman baru mengenai hal-hal yang melintasi beraneka ragam

·

budaya, misalnya dalam bidang fashion, literatur, dan makanan.
Meningkatnya masalah bersama, misalnya pada bidang lingkungan hidup,
krisis multinasional, inflasi regional dan lain-lain.

B.
1.
2.
3.

Rumusan Masalah
Bagaimana fakta dan proses globalisasi?

Bagaimana aspek-aspek dan dampak globalisasi?
Bagaimana pengaruh globalisasi terhadap kehidupan berbangsa dan

bernegara?
4.
Bagaimana sikap terhadap pengaruh globalisasi?
C.
1.
2.
3.

Tujuan
Untuk mengetahui fakta dan proses globalisasi.
Untuk mengetahui aspek-aspek globalisasi.
Untuk mengetahui pengaruh globalisasi terhadap kehidupan berbangsa

dan bernegara.
4.
Untuk mengetahui sikap terhadap pengaruh globalisasi.


Page | 4

BAB II
PEMBAHASAN

A.
1.

Fakta dan Proses Globalisasi
Proses Globalisasi
Banyak sejarawan yang menyebut globalisasi sebagai fenomena di abad

ke-20 ini dapat dihubungkan dengan bangkitnya ekonomi internasional.
Padahal interaksi antarbangsa di dunia telah ada selama ber abad-abad. Bila di
telusuri benih-benih globalisasi telah tumbuh ketika manusia mulai mengenal
perdagangan antar negri sekitar tahun 1000 dan 1500 SM. Saat itu, para
pedagang dari cina dan india mulai menelusuri negeri lain baik melalu jalan
darat (jalan sutera) maupun jalan laut untuk berdagang.
Fase selanjutnya di tandai dengan dominasi perdagangan kaum Muslim di
kawasan Asia dan Afrika. Kaum muslim membentuk jaringan perdagangan

yang antara lain meliputi cina, jepang , vietnam, indonesia, malaka, india,
persia, pantai afrika timur, laut tengah, venesia, dan genoa. di samping
membemtuk jaringan dagang, kaum pedagang muslim juga menyebarkan nilainilai agamanya, nama-nama, abjad, arsitek,nilai sosial dan budaya arab ke
warga dunia.
Fase selanjutnya di tandai dengan eksplorasi dunia secara besar-besaran
oleh bangsa eropa. Spanyol, Portugis, Inggris, dan Belanda adalah pelopor
eksplorasi-eksplorasi ini. hal lain di dukung pula dengan terjadinya revolusi
industri yang meningkatkan keterkaitan antarbangsa dunia. berbagai teknologi
mulai di temukan dan menjadi dasar perkembangan teknologi saat ini, seperti

Page | 5

komputer dan internet. Pada saat itu, berkmbang pula kolonialisasi yang
membawa pengaruh besar terhadap difusi (penyebaran) antar kebudayaan
dunia.
Semakin berkembangnya industri dan kebutuhan akan bahan baku serta
pasar juga memunculkan berbagai perusahaan multinasional di dunia. Di
Indonesia misalnya, sejak diberlakukanya politik pintu terbuka, perusahaanperusahaan di eropa membuka berbagai cabangnya di Indonesia. Freeport dan
Exxon dari Amerika serikat, Unilever dari Belanda, British petroleum dari
inggris adalah beberapa contohnya. Perusahaan multinasional seperti ini tetap

menjadi ikon globalisasi hingga saat ini.
Fase selanjutnya terus berjalan dan mendapat momentumnya ketika
perang dingin berakhir dan komunisme di dunia runtuh. Runtuhnya
komunisme seakan memberi pembenaran bahwa kapitalisme adalah jalan
terbaik dalam mewujudkan kesejahteraan dunia. Implikasinya, negara-negara
di dunia mulai menyediakan diri sebagai pasar yang bebas. hal ini di dukung
pula dengan perkembangan teknologi komunikasi dan transportasi. Alhasil,
sekat-sekat antar negara pun mulai kabur.
2.

Fakta Globalisasi
Istilah Globalisasi, pertama kali digunakan oleh Theodore Levitt tahun

1985 yang menunjuk pada politik-ekonomi, khususnya politik perdagangan
bebas dan transaksi keuangan.
Beberapa kalangan berpendapat bahwa, akar munculnya globalisasi adalah
revolusi elektronik dan disintegrasi negara-negara komunis. Revolusi

Page | 6

elektronik melipatgandakan akselerasi komunikasi, transportasi, produksi, dan
informasi.
Disintegrasi negara-negara komunis yang mengakhiri Perang Dingin
memungkinkan kapitalisme Barat menjadi satu-satunya kekuatan yang
memangku hegemoni global. Itu sebabnya di bidang ideologi perdagangan dan
ekonomi, globalisasi

sering

disebut

sebagai

Dekolonisasi

(Ommen),

Rekolonisasi (Oliver, Balasuriya, Chandran), Neo-Kapitalisme (Menon), NeoLiberalisme (Ramakrishnan). Malahan Sada menyebut globalisasi sebagai
eksistensi Kapitalisme Euro-Amerika di Dunia Ketiga. (dikutip dari artikel:
Globalisasi, oleh RP Borrong). Sebagian lagi berpendapat bahwa meski kata
globalisasi belum dikenal, globalisasi telah ada jauh sebelum revolusi
eloktronik terjadi.
Berkaca pada sejarah terbentuknya globalisasi, terlepas dari pro-kontra
para pakar globalisasi mengenai sejarah globalisasi yang belum terselesaikan
hingga sekarang ini. Sesuatu yang sangat menggembirakan adalah dibalik prokontra itu, benang merah globalisasi masih menampakkan sosoknya.
Globalisasi kemudian diartikan sebagai suatu upaya ummat manusia untuk
berinteraksi antar sesamanya yang tidak lagi terkendala oleh jarak, batas-batas
ruang dan terciptanya efisiensi waktu. Interaksi itu bisa berupa kerjasama,
kompromi, saling bertukar pikiran, berdagang dll. Intinya adalah penciptaan
kemudahan-kemudahan, pengurangan bahkan penghapusan kemiskinan dan
ketimpangan, serta manusia saling memahami dan mengenal.

Page | 7

Kemajuan teknologi dan informasi sebagai batu loncatan dalam
mempercepat laju arus globalisasi. Media Internet sebagai salah satu pondasi
globalisasi itu sendiri semakin marak diakses masyarakat dan harganyapun
semakin murah. Ketersediaan gatged (Handphone, Labtop) murah dan
memadai terus-menerus memperluas jangkauan interaksi manusia, melintasi
batas-batas teritori, memodifikasi waktu dan loncatan-loncatan ruang yang
semakin menakjubkan. Kesemuanya itu semakin memperlengkap sketsa
globalisasi.
Jika boleh menyederhanakan. Globalisasi ibarat sebuah proyek. Oleh
karena ia berbentuk proyek maka tentunya memiliki dampak, terlepas dampak
yang ditimbulkan mengarahkan menusia pada suatu kemajuan ataukah justru
menjerumuskan

menusia

kedalam

kebinasaan

dan

kemunduran

(keterbelakangan). Globalisasi sebagai proyek masa depan jelas akan
berhadapan secara terang-terangan dengan aneka macam benturan. Benturan
ideologi, moral, budaya, politik, ekonomi, agama dll, tentunya dari benturanbenturan tersebut melahirkan beberapa bentuk sikap. Misalnya; kerjasama,
kompromi, ataupun pertentangan.
Pro-Kontra terhadap globalisasi jelas adalah sebuah kewajaran yang alamiah.
Akan tetapi sangat disayangkan jikalau Pro maupun Kontra itu muncul atas
dasar pertimbangan asa mamfaat semata. Pro ketika melihat efek-efek positif
dan Kontra ketika melihat efek negative jauh lebih banyak ketimbang efek
positifnya.

Page | 8

Tentunya esensi penyikapan yang benar terhadap globalisasi sangat
dibutuhkan, tidak sekedar pada tatanan Pro atau Kontra, akan tetapi memahami
globalisasi sebagai suatu proyek manusia secara massal dan mengglobal,
tentunya harus dikelola secara massal dan mengglobal pula. Kesadaran
individu secara khusus dan kesadaran universal secara umum sangat
dibutuhkan.
Fakta justru menunjukkan banyak individu yang tidak menyadari posisi
dan peran mereka terhadap globalisasi. Oleh karena ketidak sadaran tersebut,
beberapa pihak seperti para pemilik modal mereduksi ketidak sadaran itu
kedalam sebuah proyek capital yang dimana masyarakat dikondisikan pada
suatu tatanan nilai yang mereka tidak paham akan hakikatnya, parahnya lagi
mereka tidak sadar kalau sedang dikondisikan dan dimanfaatkan oleh
sekelompok kepentingan tertentu.
Oleh karena globalisasi ibarat sebuah proyek dan tentunya masyarakat dunia
adalah bagian dari proyek tersebut maka, proyek globalisasi harus terus
menerus dievaluasi. Lewat pembentukan kesadaran secara individu pada
khususnya dan penyadaran terhadap masyarakat dunia (global) pada
umumnya. Sadar akan posisi, potensi, dan peran masing-masing
Masalah-masalah urgen dan sangat mendesak untuk segera disikapi:
1.

Borderless. Penghapusan batas-batas wilayah teritori dalam cakupan

negara
2. Mengaburnya nilai dan identitas. Adanya budaya meniru yang tidak
didasari oleh pemahaman dan kesadaran terhadap apa yang ditirukan

Page | 9

3.

Pengkondisian secara massal dan massif. Globalisasi yang identik dengan
Ekonomi-politik mengejawatahkan kepentingan-kepentigan capital yang
tercermin dalam korporasi Trans-nasional mengkondisikan masyarakat
dunia pada suatu nilai yang sejalan dengan proyek ekonomi-politiknya dan
mengeliminasi segala nilai yang dipandang menghambat atau menentang
proyek ekonomi-politiknya. Contoh; IMF dan Tragedi kemalangan kaum
petani Indonesia pasca krisis 1998. UU penanaman modal yang terlampau
liberal dan kebablasan. Isu-isu global (ex; Global warming) yang carut

marut tak karuan
4.
Westernisasi ala Amerika. Sebagian kalangan mengartikan globalisasi
sebagai manifestasi dari westernisasi ala Amerika, Globalisasi kemudian
menjadi identik dengan proyek ekonomi kapitalis, segala sesuatu telah
dipandang sebagai komoditi ekonomi (materil). Benarkah globalisasi hanya
sebatas itu.
B.

Aspek-aspek dan Dampak Globalisasi
1. Aspek Globalisasi
Aspek globalisasi mempunyai tiga dimensi pokok, yaitu globalisasi
ekonomi, globalisasi polotik, dan globalisasi budaya.
a.

Globalisasi ekonomi
Dalam bidang ekonomi, globalisasi di tandai dengan lahirnya
negara-negara industri raksasa serta korporasi perdagangan
raksasa. Akibat proses globalisasi memunculkan gejala-gejala
global, antara lain sebagai berikut :

Page | 10

b.

1)

Diadakan desentralisasi produk yang bertujuan untuk

2)
3)
4)

meningkatkan efisiensi dan produktivitas.
Lahirnya pasar global.
Keuangan global.
Dalam mencapai efesiensi dan produktivitas,

5)

dikembangkan desentralisasi manejerial.
Dalam hal ketatanegaraan, terdapat kecenderungan untuk

merekrut tenaga kerja yang fleksibel.
6)
Pemanfaatan sumber daya manusia atau pekerja.
Globalisasi politik
1) munculnya barisan-barisan satpam sebagai penjaga
keamanan di kantor-kantor atau di daerah pemukiman
2)

eksklusif.
Dalam daerah komunikasi dan manajemen ekonomi,
peranan swasta semakin lama semakin besar, bahkan
mengarah pada skala internasional atau kegiatan antar

3)

pemerintah.
Dalam hal kedaulatan negara, ada kecenderungan untuk
menyerahkan kepada unit-unit politik yang lebih luas,
seperti uni Eropa, ASEAN, dan OPEC. Organisasiorganisasi internasional UNO, WTO, IMF, merupakan

c.

contoh unit-unit politik yang supranasional.
Globalisasi budaya
Globalisasi budaya mengenal berbagai dimens, yaitu dimensi sacri –
scape,ethno – scape, enoco, - scape, media - scape, dan leisure –
scape.
1) Dalam sacri – scape terjadi proses deteritorialisasi dari mozaik
agama. Pusat-pusat kepercayaan atau agama bukan lagi di
anggap milik suatu negara, tetapi memiliki umat manusia.

Page | 11

2)

Dalam ethno – scape terjadi berbagai deteritorialisasi dan
muncul kosmopolitanisme serta keanekaragaman bangsa di

2.

3)

dalam suatu negara.
Dalam enoco, - scape terjadi berbagai proses kompleks, antara

4)

lain dematerialisasi dan kondisi-kondisi perokonomian dunia.
Dalam media – scape adanya distribusi global dari informasi

dan citra yang di tayangakan oleh berbagai media.
5) Dalam leisure – scape adanya turisme universal.
Dampak Globalisasi
a. Dampak globalisasi di bidang ekonomi
1. Dampak positif


Semakin terbukanya pasar baru untuk produk-produk ekspor,
dengan catatan produk ekspor Indonesia mampu bersaing di
pasar internasional.



Semakin mudah mengakses modal investasi dari luar negeri.



Semakin mudah memperoleh barang-barang yang dibutuhkan
masyarakat yang belum bisa diproduksi di Indonesia.



Semakin

meningkatnya

kegiatan

pariwisata,

sehingga

membuka lapangan kerja di bidang pariwisata sekaligus
menjadi ajang promosi produk Indonesia.
2. Dampak negatif


Kemungkinan hilangnya pasar produk ekspor Indonesia
karena kalah bersaing dengan produksi negara lain yang lebih
murah dan berkualitas.

Page | 12



Membanjirnya produk impor di pasaran Indonesia sehingga
mematikan usaha-usaha di Indonesia.



Ancaman dari sektor keuangan dunia yang semakin bebas dan
menjadi ajang spekulasi.



Ancaman masuknya tenaga kerja asing (ekspatriat) di
Indonesia yang lebih profesional SDMnya.

b.

Dampak globalisasi di bidang sosial budaya
1. Dampak positif


Meningkatkan pemelajaran mengenai tata nilai sosial budaya,
cara hidup, pola pikir yang baik, maupun ilmu pengetahuan
dan teknologi dari bangsa lain yang telah maju.



Meningkatkan etos kerja yang tinggi, suka bekerja keras,
disiplin, mempunyai jiwa kemandirian, rasional, sportif, dan
lain sebagainnya.

2. Dampak negatif


Semakin mudahnya nilai-nilai barat masuk ke Indonesia baik
melalui internet, media televisi, maupun media cetak yang
banyak ditiru oleh masyarakat.



Semakin memudarnya apresiasi terhadap nilai-nilai budaya
lokal yang melahirkan gaya hidup barat.



Semakin lunturnya semangat gotong-royong, solidaritas,
kepedulian, dan kesetiakawanan sosial.

c.

Dampak globalisasi di bidang politik

Page | 13

1. Dampak positif


Semakin menguatnya supremasi hukum, demokratisasi, dan
tuntutan terhadap dilaksanakannya hak-hak asasi manusia.



Menguatnya regulasi hukum dan pembuatan peraturan
perundang-undangan yang memihak dan bermanfaat untuk
kepentingan rakyat banyak.



Semakin menguatnya tuntutan terhadap tugas-tugas penegak
hukum yang lebih profesional, transparan, dan akuntabel.



Menguatnya supremasi sipil dengan mendudukkan tentara
dan polisi sebatas penjaga keamanaan, kedaulatan, dan
ketertiban negara yang profesional.

2. Dampak negatif


Peran masyarakat dalam menjaga keamanan, kedaulatan, dan
ketertiban negara semakin berkurang karena hal tersebut
sudah menjadi tanggung jawab pihak tentara dan polisi.



Perubahan dunia yang cepat, mampu mempengaruhi pola
pikir masyarakat secara global.

d.

Dampak bidang pertahanan, dan keamanan :
1. Dampak Positif


Semakin menguatnya supremasi hukum, demokratisasi, dan
tuntutan terhadap dilaksanakannya hak-hak asasi manusia.

Page | 14



Menguatnya regulasi hukum dan pembuatan peraturan
perundang-undangan yang memihak dan bermanfaat untuk
kepentingan rakyat banyak.



Semakin menguatnya tuntutan terhadap tugas-tugas penegak
hukum yang lebih profesional, transparan, dan akuntabel.



Menguatnya supremasi sipil dengan mendudukkan tentara
dan polisi sebatas penjaga keamanan, kedaulatan, dan
ketertiban negara yang profesional.



Adanya hubungan kerja sama antarbangsa , khususnya dalam
bidang pertahanan keamanan baik kerja sama bilateral ,
regional maupun internasional.

2

Dampak Negatif :


Peran masyarakat dalam menjaga keamanan, kedaulatan, dan
ketertiban negara semakin berkurang karena hal tersebut sudah
menjadi tanggung jawab pihak tentara dan polisi.



Perubahan dunia yang cepat, mampu mempengaruhi pola pikir
masyarakat secara global. Masyarakat sering kali mengajukan
tuntutan kepada pemerintah dan jika tidak dipenuhi, masyarakat
cenderung bertindak anarkis sehingga dapat mengganggu
stabilitas nasional, ketahanan nasional bahkan persatuan dan
kesatuan bangsa.

Page | 15



kemajuan teknologi juga dipergunakan oleh jaringan atau
kelompok penjahat internasional untuk beroprasi di berbagai
negara untuk mempermudah mencapai tujuannya .

D.

Sikap terhadap Pengaruh Globalisasi
Indonesia sebagai negara berkembang tidak dapat menutup diri dari

modernisasi dan globalisasi. Hal tersebut didasarkan dimulainya pasar global
yang menandakan era globalisasi secara besar-besaran pada 2015. Oleh karena
itu, semua orang harus mempersiapkan diri agar dapat menarik manfaat dari
arus globalisasi dan dapat menang kal pengaruh-pengaruh negatif yang dapat
mengancam jati diri dan identitas bangsa.
Ada beberapa sikap yang harus dimiliki oleh kita sebagai bangsa yang
bermartabat dan memiliki jati diri yang luhur, di antaranya sebagai berikut.
1.

Mempertebal keimanan dan meningkatkan ketakwaan terhadap Tuhan

Yang Maha Esa.
2. ikut berperan dalam kegiatan organisasi keagamaan dalam mengatasi
perubahan.
3. Belajar dengan giat untuk menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi agar
dapat berperan maksimal dalam menjalani era globalisasi.
4. Mencintai dan menggunakan produk dalam negeri.
5. Mencintai kebudayaan bangsa sendiri dari pada kebudayaan asing.
6. Melestarikan budaya bangsa dengan mempelajari dan menguasai
kebudayaan tersebut, baik seni maupun adat istiadatnya.
7.
Memilih informasi dan hiburan dengan selektif agar menjaga dari
pengaruh negatif.
8.
Menjauhi kebiasaan buruk gaya hidup dunia barat yang bertentangan
nilai dan norma yang berlaku, seperti meminum minuman keras,
menggunakan narkotika dan obatobatan terlarang, dan pergaulan bebas.

Page | 16

Globalisasi sangat erat dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi.
Oleh karena itu, agar tidak berdampak buruk terhadap kehidupan kita seharihari, perlu meng usahakan perubahan nilai dan perilaku.
Dengan demikian, dalam era globalisasi ini masyarakat mempunyai
banyak pilihan. Masyarakat bebas memiliki apapun sesuai dengan apa yang
mereka inginkan. Masyarakat di era globalisasi cenderung melihat kemajuan
dari hal keduniawian.Globalisasi berkembang sangat cepat dan sudah melanda
ke seluruh dunia. Globalisasi sangat memengaruhi tingkah laku kehidupan
masyarakat. Kita tidak bisa menolak pengaruh globalisasi dalam kehidupan
masyarakat di Indonesia. Apabila bangsa Indonesia menolak, maka bangsa
Indonesia akan semakin tertinggal dalam pergaulan antarbangsa di dunia dan
menjadi bangsa yang terbelakang. Namun, kita juga tidak boleh menerima
segala hal yang berasal dari luar sebagai sesuatu yang baik bagi bangsa
Indonesia. Kita harus bisa lebih selektif dan kritis terhadap pengaruh budaya
asing yang masuk ke Indonesia.
Pengaruh yang masuk akibat globalisasi ada yang berpengaruh positif,
tetapi ada pula yang berpengaruh negatif. Pengaruh globalisasi yang positif
berarti telah disaring oleh Pancasila, sehingga dapat kita terapkan dalam
kehidupan sehari-hari.Dengan pengaruh yang positif juga dapat membawa
kemajuan suatu bangsa. Sedangkan pengaruh negatif dari globalisasi berarti
tidak sesuai dengan kepribadian bangsa, sehingga tidak perlu kita terapkan

Page | 17

melainkan harus kita hindarkan, karena dapat merusak bahkan membawa
pengaruh yang lebih buruk bagi perkembangan bangsa.

Page | 18

BAB III
PENUTUP
A.

Kesimpulan
Globalisasi merupakan suatu gejala wajar yang pasti akan dialami oleh

setiap bangsa di dunia, baik pada masyarakat yang maju, masyarakat
berkembang, masyarakat transisi, maupun masyarakat yang masih rendah taraf
hidupnya.
Dalam era global, suatu

masyarakat/negara tidak mungkin dapat

mengisolasi diri terhadap proses globalisasi. Jika suatu masyarakat/negara
mengisolasi diri dari globalisasi, mereka dapat dipastikan akan terlindas oleh
jaman serta terpuruk pada era keterbelakangan dan kebodohan.
Globalisasi menyumbangkan pengaruh besar yang mencakup berbagai aspek
dalam kehidupan, baik dalam aspek ekonomi, informasi dan teknologi, budaya,
ilmu pengetahuan maupun hukum.
Globalisasi juga memberikan dampak positif dan negative dalam kehidupan
baik dibidang politik, hokum, pertahanan, keamanan, ekonomi, social dan
budaya. Salah satu manfaat globalisasi yang sangat dirasakan adalah
terbukanya peluang bisnis bagi masyarakat untuk memasarkan produknya ke
luar negeri, sedangkan salah satu dampak negatifnya adalah masuknya
beberapa budaya luar yang sangat bertentangan dengan budaya Negara kita.

Page | 19

B. Saran
Globalisasi memang tidak bisa dihindari. Jika kita menghindari justru
akan menjadi manusia yang primitif lagi. Tetapi sebaiknya kita selektif
terhadap pengaruh globalisasi. Dapat membedakan mana yang memberikan
pengaruh baik dan mana yang memberikan pengaruh buruk bagi kita. Kita
harus membekali diri dengan kepribadian yang kuat agar tidak mudah begitu
saja terpengaruh dengan dampak negatif globalisasi. Menanamkan dan
mengamalkan nilai- nilai Pancasila dengan sebaik- baiknya terutama dengan
memperkuat keimanan kita terhadap Tuhan Yang Maha Esa adalah cara terbaik
untuk tidak mudah terpengaruh dari arus globalisasi..

Page | 20

DAFTAR PUSTAKA
http://id.wikipedia.org/wiki/Globalisasi
http://rendhi.wordpress.com/makalah-pengaruh-globalisasi-terhadapeksistensi-kebudayaan-daerah/
http://agungaw.wordpress.com/2010/03/01/pkn-minggu3/
http://wartawarga.gunadarma.ac.id/2011/06/dampak-globalisasi-dalamkehidupan-modern/
http://boyyendratamin.blogspot.com/2011/08/globalisasi-hukum.html
Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Berbagi ke TwitterBerbagi ke Facebook

Page | 21

KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur kami panjatkan kekhadirat Allah SWT, Tuhan yang
telah memberikan beragam nikmat-Nya kepada kita semua sehingga
Alhamdulillah

kami

diberikan

kelancaran

dalam

membuat

makalah

ini. Salawat dan salam semoga selamanya tercurah dan terlimpah kepada Nabi
Muhammad SAW, keluarganya, para sahabatnya serta seluruh umatnya
termasuk kita yang akan melanjutkan perjuangan dakwahnya semoga kita akan
mendapatkan safa’atnya nanti diakhirat, amin.
Saya mengucapkan terima kasih yang sebesar – besarnya kepada seluruh
pihak yang telah mendukung terselesaikanya makalah ini. Saya menyadari
bahwa Makalah ini masih jauh dari kesempurnaan, karena saya pun masih
dalam tahap belajar. Oleh karena itu saya mengharapkan kritik dan saran yang
membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini di kemudian hari.
Semoga Makalah ini memberikan manfaat yang besar bagi kita semua. Amin.
Penulis

i

Page | 22

DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL...................................................................................i
KATA PENGANTAR ................................................................................ii
DAFTAR ISI
....................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ....................................................................................1
B. Rumusan Masalah ...............................................................................4
C. Tujuan
....................................................................................5
BAB II PEMBAHASAN
A.
B.
C.

Fakta dan Aspek Globalisasi ...............................................................6
Aspek-aspek dan Dampak Globalisasi ...............................................11
Pengaruh Globalisasi Terhadap Kehidupan Berbangsa
dan Bernegara ....................................................................................13
D. Sikap Terhadap Pengaruh Globalisasi .................................................17
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran

....................................................................................20
....................................................................................21

DAFTAR PUSTAKA .................................................................................23

ii

i

Page | 23

Page | 24