AGRIBISNIS HARI KOPERASI NUHFIL

  

PERSPEKTIF STRATEGI

PENGEMBANGAN USAHA AGRIBISNIS

JAWA TIMUR Nuhfi Hanani AR www.iecture.brawijaya.ac.id/nuhfi

  PEMBANGUNAN EKONOMI : SEKTOR PERTANIAN SEBAGAI IBU DARI PEMBANGUNAN EKONOMI Mendorong dan menciptakan Pertumbuhan

  Pertumbuhan Sektor non pertanian Sektor pertanian Penyerapan tenaga kerja, Bahan Baku, dll Pertumbuhan ekonomi MENGAPA AGRIBISNIS PERLU DIKEMBANGKAN? MEMPUNYAI KETERKAITAN KE DEPAN DAN KEBELAKANG YANG TINGGI SUMBER

  INPUT DAYA RENEWABLE PERTANIAN

  & SANGAT SUSTAINABILI BESAR

  TY AGRIBISNIS (LEADING SECTOR) BERSIFAT

  TEKNOLOGI RESOURCE AGRIBISNIS BASED FLEKSIBEL

  INDUSTRI POTENSI KOMODITAS

Komoditas Produksi (Ton ) Ranking

  Padi 11,643,773.0

  2.00 Jagung 5,587,318.00

  1.00 Kacang tanah 207,796.00

  1.00 Kedeiai 339,491.00

  1.00 Kacang hijau 79,878.00

  1.00 Ubijaiar 141,103.00

  5.00 Ubi kayu 3,876,242.00

  2.00 POTENSI TANAMAN PANGAN Sumber : dioiah dari Basis Data Pertanian, Kementan 2010

  

POTENSI HORTIKULTURA

Komoditas

  1.00 Manggis 11,238.00

  3.00 Sayuran

  2.00 Rambutan 64,052.00

  1.00 Pisang 921,964.00

  5.00 Pepaya 202,000.00

  1.00 Nenas 72,404.00

  1.00 Nangka 81,777.00

  2.00 Meion 42,678.00

  2.00 Mangga 416,803.00

  Produksi (to) Ranking Aipokat 44,540.00

  1.00 Jeruk siam 267,061.00

  1.00 Jeruk Besar 22,531.00

  1.00 Jambu biji 49,203.00

  1.00 Jambu air 16,610.00

  1.00 Durian 87,037.00

  1.00 Beiewah 20,125.00

  2.00 Biimbing 17,268.00

  2.00

  

POTENSI PERKEBUNAN

Produksi (Ton ) Ranking Komoditas

  Cengkeh 10,213.00

  2.00 Jambu Mente 14,554.00

  5.00 Kakao 18,270.00

  10.00 Kapok 23,600.00

  1.00 Karet 24,551.00

  15.00 Keiapa 250,847.00

  3.00 Kopi 54,012.00

  5.00 Tebu 1,109,855.00

  1.00 TEH. 4,146.00

  5.00 Tembakau 59,922.00

  1.00 POTENSI PETERNAKAN Komoditas Popuiasi (000 ekor) Ranking

  Ayam Ras Pedaging 56,993.79

  3.00 Ayam ras peteiur 21,959.50

  1.00 Domba 750,961.00

  3.00 Itik 3,688.30

  4.00 Kambing 2,822,912.00

  2.00 Sapi Perah 231,408.00

  1.00 Sapi potong 37,454,453.00

  1.00 ANALISIS LINGKUNGAN STRATEGIS

  KEKUATAN

  Ratin No

  Uraian Bobot g Skor 0,062

  1 Sumberdaya lahan pertanian yang cukup besar

  5 5 0,3125 0,062

  2 Tanah yang subur dan banyak di aliri sungai 5 4 0,25 0,062

  3 Kondisi hidrologi dan hidrogeologi yang cukup baik

  5 3 0,1875 0,062

  4 Sarana dan prasarana irigasi yang cukup memadai

  5 3 0,1875 0,062

  5 Produktifitas lahan yang cukup tinggi 5 3 0,1875 0,062

  6 Peranan sektor agribisnis cukup tinggi (Kontribusi thd PDRB dan perdagangan ) 5 4 0,25

  7 Sebagaian besar penduduk bekerja pada sektor pertanian 0,125 5 0,625 0,062

  8 Prasara dan sarana distribusi yang sangat memadai sampai tingkat desa

  5 4 0,25 Mempunyai wilayah yang strategis daerah yang terletak pada jalur 0,062

  9 perdagangan dan perekonomian di Indonesia 5 3 0,1875 0,062

  10 Akses terhadap pusat teknologi yang mudah (PT dan Lembaga peneltian)

  5 4 0,25 0,031

  11 Orientasi perekonomian yang berbasis kerakyatan dan sumberdaya lokal

  2 4 0,125 0,031

  12 Kondisi keamanan, ketentraman dan kerukunan beragama sangat baik

  2 2 0,0625

  No Uraian

  9 Lemahnya jiwa kewirausahaan petani dan masyarakat 0,0625 4 0,25

  16 Pengangguran banyak terjadi pada pedesaan karena terjadinya involusi pertanian karena agroindustri belum berkembang 0,0625 2 0,125 1 3,125

  15 Rantai pemasaran yang panjang, dan berakibat posisi tawar petani menjadi lemah 0,0312 2 0,0625

  14 Pengetahuan dan ketrampilan petani dalam pertanian masih terbatas 0,0625 3 0,1875

  13 Lemahnya kerjasama dengan Perguruan tinggi dan lembaga penelitian untuk pengembangan inovasi 0,0625 2 0,125

  12 Usaha agribisnis skala rumahtangga, skala kecil dan agribisnis skala besar belum terikat dalam kerjasama yang saling membutuhkan , saling memperkuat dan saling menguntungkan 0,0315 2 0,0625

  11 Teknologi mekanisasi, pasca panen dan kegiatan agroindustri belum berkembang 0,125 4 0,5

  10 Lemahnya kelembagaan dan infrastruktur pendukung investasi 0,0625 3 0,1875

  8 Lemahnya daya saing produk pertanian 0,0312 3 0,0937

  Bobot Rating Skor

  7 Terjadinya degradasi kualitas sumberdaya pertanian akibat pemanfaatan yang tidak mengikuti pola-pola pemanfaatan yang berkelanjutan 0,0625 3 0,1875

  6 Terjadinya konversi lahan pertanian 0,0312 3 0,0937

  5 Akses permodalan terbatas 0,0625 3 0,1875

  4 Sistem alih teknologi pada petani dan masyarakat masih terbatas 0,0625 3 0,1875

  3 Fondasi dasar agribisnis belum terbentuk sehingga yang terjadi kegiatan agribisnis masih bertumpu pada kegiatan usahatani (off farm) 0,0625 3 0,1875

  2 perwilayahan komoditas pertanian belum dijadikan pengembangan sistem agribisnis 0,125 4 0,5

  1 Terdapat potensi komoditas sumberdaya lokal yang belum dikembangkan 0,0625 3 0,1875

  

KELEMAHAN

  PELUANG

  No Uraian Bobot Rating Skor

  1 Adanya pertambahan penduduk dan peningkatan pendapatan masyarakat, sehingga permintaan pada produk pertanian akan semakin meningkat 0,111 4,000 0,444

  2 Akses pasar terbuka luas baik antar kabupaten/kota, provinsi maupun ke pasar internasional 0,111 4,000 0,444

  3 Terdapat banyak Lembaga penelitian dan perguruan tinggi di Jawa Timur yang dapat dimanfaatkan untuk menyediakan paket teknologi produksi dan pengolahan pangan 0,111 4,000 0,444

  4 Selera masyarakat telah bergeser kearah pangan olahan dan cepat saji 0,111 4,000 0,444

  5 Pemerintah Propinsi telah menetapkan sektor Agribisnis sebagai proritas pembangunan 0,222 5,000 1,111

  6 Kegiatan agribisnis umumnya bersifat resource based industry dan mempunyai keterkaitan ke depan dan kebelakang yang sangat besar (backward dan forward linkages), sehingga jika dikembangkan berdampak terhadap peningkatan kesempatan kerja dan pendapatan 0,111 4,000 0,444

  7 Masyarakat indonesia dan internasional telah mengenal Jawa Timur karena potensi pertanian yang sangat besar 0,056 3,000 0,167

  8 Sistem informasi berbasis ICT telah berkembang sangat cepat sehingga arus informasi mudah diakses oleh masyarakat 0,056 3,000 0,167

  9 Telah berkembangnya standarisasi produk secara internasional 0,111 3,000 0,333

  1

  4

  ANCAMAN

  Uraian Bobot Rating Skor No

  0,111 4,000 0,444

  1 Pemerintah Kabupaten/kota setelah diberlakukannya otonomi daerah cenderung beorientasi pada peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) 0,111 2,000 0,222

  2 Masih banyak dijumpai para akademisi, dan institusi eksekutif dan legislatif yang mendefinisikan agribisnis dengan pengertian sempit yakni aspek usahatani saja saja 0,222 5,000 1,111

  3 Adanya era globalisasi dan liberalisasi perdagangan menyebabkan dapat masuknya produk pangan yang berasal dari impor 0,111 3,000 0,333

  4 Telah berkembangnya usaha pangan dari negara lain di Jawa Timur melalui investasi asing langsung 0,056 2,000 0,111

  5 Negara di kawasan Asean seperti Malaysia dan Thailand telah mencanangkan sebagai produsen pangan yang bersifat global 0,111 3,000 0,333

  6 Tumbuhnya usaha pertanian dan indutri pengolahan pangan skala besar dengan investasi asing 0,111 3,000 0,333

  7 Adanya perubahan budaya khususnya di kalangan kaum muda dalam mengkonsumsi pangan dengan pola fastfood, sehingga menurunkan citra pangan lokal 0,056 2,000 0,111

  8 Terdinya perubahan iklim global sehingga telah menimbulkan krisis pangan di dunia 0,111 2,000 0,222

  9 Jumlah pangan yang diperdagangkan di dunia sangat sedikit (thin market) sehingga sering terjadi gejolah harga pangan di dunia 1,000 3,222

  2.0 PELUANG

  1.8

  1.6 KUADRAN II (STRATEGI KUADRAN I

  1.4 TURN AROUND (STRATEGI AGRESIF)

  1.2

  1.0

  0.8

  0.6

  0.6

  0.4

  0.2 KELEMAHAN KEKUATAN

  • -2.2 -2.0 -1.8 -1.6 -1.4 -1.2 -1.0 -0.8 -0.6 -.04 -0.2 0.2 0.4 0.6 0.8 1.0 1.2 1.4 1.6 1.8 2.0 2.2

  • -0.2 KUADRAN III (STRATEGI KUADRAN IV (STRATEGI -0.4 DEFENSIF)

DIVERSIFIKASI -0.6 -0.8 -1.0

  POSISI DAN ARAH PEMBANGUNAN AGRIBISNIS

  Orientasi Produksi dan diversikasi Nilai Tambah

  Kita

  Ketahanan Produksi dan

  masih

  pangan diversifikasi

  disini

  Trading Nilai Tambah Ketahanan pangan Produksi dan Trading Orientasi bisnis diversikasi Nilai Tambah Orientasi nilaia tambah Trading Ketahanan pangan Orientasi Produksi ARAH PEMBANGUNAN AGRIBISNIS

  LANDASAN TEORI STRATEGI PADA SEKTOR PERTANIAN Strategi tarikan Permintaan.

  Caranya : p Penawaran 0

  1. Peningkatan konsumsi melalui kampanye Penawaran 1

  2. Perluasan pasar melalui ekspor ke luar daerah

  3. Perluasan pasar melalui ekspor Po ke luar negeri

  4. Pengembangan Agroindustri Permintaan 1 Strategi dorongan Prodoksi.

  1. Teknologi Permintaan 0

  2. Infrastruktur pertanian

  3. Saprodi dan kredit Q

  4. Kebijakan harga input dan CONTOH PRAKTEK YANG BERHASIL China, USA, Malaysia, Thailand, Korea

  

Selatan, Taiwan : Industriaiisasi pertanian

adaiah upaya untuk merubah sistem pertanian

tradisionai menjadi sistem pertanian berbasis

value added (agriculture value added).

  

Meningkatkan pengusahaan pertanian dari

konsoiidasi ke arah koordinasi vertikai di semua

subsistem agribisnis. usaha pertanian akan iebih:  kompetitif  Efsien  responsif terhadap permintaan konsumen

  PILIHAN MODEL PENGEMBANGAN SEKTOR PERTANIAN KEGIATAN EKONOMI LAINNYA KEGIATAN EKONOMI LAINNYA

FOREWARD EFFECT

INDUSTRIALISASI SEKTOR PERTANIAN

  BAC KW AR D E FF EC T

  OUTPUT/

INPUT OUTPUT/

   INPUT

  PENDEKATAN INDUSTRIALISASI PERTANIAN Sub-sistem Sub-sistem Sub-sistem Sub-sistem

  INPUT USAHATANI Pengolahan Pemasaran

SISTEM AGRIBISNIS

Regulasi Pemerintah Penyediaan lembaga pendukung

  · Anggaran Pembangunan · Perkreditan/permodalan, · Harga input & Ouput · Penelitian dan inovasi · Pemasaran dan perdagangan · Lembaga Penyuluhan,dll

  Sub-sistem

  INPUT Sub-sistem USAHATANI Sub-sistem

  Pengoiahan Sub-sistem Pemasaran

  Bisnis

  INPUT Bisnis Hasii Usahatani

  Bisnis Agroindustri Bisnis Trading

  • Benih /bibit
  • Pupuk • Pestisisida • Aiat & mesin penunjang usahatani
  • Aiat & mesin pasca p>Usaha tanaman pangan dan hortikuitura
  • Usaha Perkebunan • Usaha Peternakan • Industri mak>Informasi pasar
  • Promosi • Distribusi • Pasar • Kerjasama perdagangan
  • Keiembagaan pemasaran<>Industri minuman
  • Industri bio farmaka
  • Industri agrowisata
  •    Agribisnis berbasiskan komoditas unggulan Wilayah

      Bisnis Bisnis Bisnis input Bisnis dalam usahatani Agroindustri produksi trading

      Faktor Kunci

      · Jaminan pasar · Tersedianya sarana produksi lokal

      Pembanguna Agribisnis

      · Adanya kredit produksi

      berkelanjutan

      · Akses distribusi · Paket teknologi dan Penyuluhan · Pembangunan Infrastruktur Pertanian · Pembangunan agoindustri

      Regulasi Pemerintah

      · Pengembangan entreprneurship · Produksi masyarakat · Harga input &amp; Ouput · Penguatan kelembagaan pedesaan · Pemasaran

       Pengendalian sumberdaya alam Penyediaan lembaga pendukung

      ·Konservasi sumberdaya alam · Perbankkan,

      POSISI DAN ARAH PEMBANGUNAN AGRIBISNIS

      Orientasi Produksi dan diversikasi Nilai Tambah

      Kita

      Ketahanan Produksi dan

      masih

      pangan diversifikasi

      disini

      Trading Nilai Tambah Ketahanan pangan Produksi dan Trading Orientasi bisnis diversikasi Nilai Tambah Orientasi nilaia tambah Trading Ketahanan pangan Orientasi Produksi

    FOKUS PERHATIAN DALAM PEMBANGUNAN AGRIBISNIS

      Masa depan daya saing dan bisnis pertanian

      2 Masa depan keiestarian sumberdaya pertanian

      4 Masa depan petani

      1 Masa depan niiai tambah sektor pertanian

      3 Masa depan ketahanan pangan

      5

      Sasaran

      1. Meningkatnya kesejahteraan petani dan peiaku agribisnis

      2. Meningkatnya niiai tambah produk dan keragaman produk oiahan pertanian

      3. Tumbuh kembangnya usaha-usaha daiam aspek sarana produksi, pengoiahan dan perdagangan hasii pertanian

      4. Meningkatnya posisi tawar, pengetahuan dan ketrampiian petani daiam agribisnis petani

      

    5. Meningkatnya iayanan informasi teknoiogi, perkreditan, sarana

    produksi dan prasarana untuk pengembangan agribisnis

      6. Meningkatnya kesempatan kerja di wiiayah meiaiui pengembangan agroindustri pedesaan

      7. Mantapnya sistem ketahanan pangan yang berbasis pada keragaman sumberdaya iokai

      8. Tumbuh kembangnya kiuster ungguian agribisnis sebagai

      PROGRAM

      1.Peningkatan daya saing, niiai tambah dan bisnis pertanian

      2.Peningkatan iayanan dan posisi tawar petani dan peiaku agribisnis

      

    3.Pengembangan sektor pertanian sebagai

    pusat pertumbuhan daerah

      4.Pemantapan Ketahanan pangan

      5.Peiestarian sumberdaya pertanian

      Peningkatan daya saing

      1. Penyusunan peta pewiiayahan komoditas

      2. Meningkatkan produktiftas dan diversifkasi usaha pertanian

      3. Mengembangkan teknoiogi agribisnis spesifk iokasi

      

    4. Penyuiuhan, pendampingan, pendidikan dan peiatihan

    kewirausahaan

      5. Meningkatkan mutu produk usahatani

      

    6. Meningkatkan usaha-usaha agribisnis orientasi pasar

    giobai

      

    Peningkatan nilai tambah dan bisnis pertanian

      1. Mengembangkan usaha industri huiu

      2. Mengembangkan industri pengoiahan hasii hasii pertanian

      

    3. Promosi produk ungguian komoditas primer maupun oiahan

    ke pasar internasionai

      4. Mengembangkan pusat-pusat pasar agribisnis di wiiayah

      

    5. Pengembangan kerjasama dan perdagangan antar regionai

    maupun internasionai

      6. Mengembangkan biofarmaka

      Peningkatan iayanan dan posisi tawar

      1. Memantapkan keiembagan petani

      2. Meningkatkan pengetahuan dan ketrampiian petani dan peiaku agribisnis baik daiam usahatani maupun agroindustri

      3. Meningkatkan aksesibiiitas masyarakat terhadap inovasi teknoiogi, perkreditan, sarana produksi, maupun informasi pasar

      4. Pengembangan teknoiogi mekanisasi pertanian untuk peningkatan produktivitas dan efsiensi, serta pemanfaatan sumberdaya energi terbarukan

      

    5. Meningkatkan jaiinan kerjasama keiompok tani dengan pengusaha yang

    saiing menguntungkan

      6. Meningkatkan partisipasi keiembagaan masyarakat/petani daiam pengambiian keputusan kebijakan pemerintah

      7. Pengembangan pusat iayanan teknoiogi agribisnis

      

    8. Pengembangan pusat iayanan perkreditan dan sarana produksi agribisnis

      9. Meningkatkan koordinasi pembangunan agribisnis dengan pembangunan wiiayah( pedesaan)

      

    10.Meningkatkan dan mengembangkan dukungan infrastruktur pendukung

    dari sektor non pertanian (pasar, irigasi, jaian, iistrik, dii)

      Pengembangan Sektor Pertanian Sebagai Pusat Pertumbuhan Daerah

      

    1. Mengembangkan kawasan-kawasan komoditas ungguian

    di setiap wiiayah

      2. Pengembangan agroindustri di kawasan sentra produksi

      3. Meningkatkan investasi agribisnis pada setiap wiiayah

      4. Mengembangkan agropoiitan

      5. Mengembangkan agrowisata

      6. Mengembangkan urban agriculture

      

    Pemantapan Ketahanan pangan

      

    1. Meningkatkan dan memantapkan ketersediaan pangan

      2. Pengembangan sumber pangan aiternatif iokai

      

    3. Meningkatkan akses pangan khususnya pada keiompok

    masyarakat rawan pangan

      4. Percepatan diversifkasi konsumsi pangan non beras

      5. Stabiiisai harga pangan

      6. Penguatan iembaga ketahanan pangan masyarakat

      7. Pengembangan teknoiogi pengoiahan pangan

      8. Pengembangan sistem kewaspadaan pangan dan gizi

      Pelestarian sumberdaya pertanian

      

    1. Penataan dan pemantapan tata ruang untuk mengurangi iaju

    konversi iahan produktif

      2. Rehabiiitasi, pemeiiharaan dan optimasi pemanfaatan infrastruktur produksi pertanian

      3. Konservasi dan Rehabiiitassumberdaya iahan dan air pada daerah aiiran sungai (DAS)

      

    4. Bimbingan teknis sistem produksi pertanian (Good Agricuiture

    Practices/GAP

      5. Mengembangkan pertanian ramah iingkungan (pertanian organik dan agroforestry)

      

    6. Mengembangkan sistem pertanian tanaman seia (kehutanan

    dan perkebunan

      7. Membina keiompok pemakai Air

      8. Meiakukan perbaikan dan meningkatkan jaringan pengairan

      9. Mengembangkan poia kemitraan petani dengan Perhutani daiam usahatani berkeianjutan

      

    10.Pemberdayaan ekonomi petani pada daerah kawasan hutan

      PERAN KOPERASI DALAM AGRIBISNIS

    PERANAN KOPERASI DALAM AGRIBISNIS

      Economic of scale ( efsiensi skala usaha) Agribusiness development and farmer’s welfare (perkembangan agribisnis dan kesejahteraan petani) Economic of scope (efsiensi dalam pelayanan usaha untuk untuk

    KUNCI SUKSES

    • Fairne, Stanton and Dobbin (1989) Daiam studi AGRI- MASS menunjukkan bahwa di perusahaan-perusahaan agribisnis di AS dan AU ditentukan oieh ketrampiian manajer agribisnis
    • Ketrampiian manajer agribisnis tersebut meiiputi : ketrampiian bisnis dan ekonomi (business and

      economic skill); kecakapan teknikai (technical skill); kecakapan komunikasi (communication skill);

    • Kecakapan entrepreneur PENGELOLA KOPERASI

    KETRAMPILAN YANG DIBUTUHKAN

      Peningkatan Kapasitas Koperasi daiam pengembangan agribisnis pedesaan Peningkatan Kapasitas Koperasi daiam pengembangan agribisnis pedesaan

      Peningkatan Kapasitas Masyarakat daiam pengembangan agribisnis pedesaan Peningkatan Kapasitas Masyarakat daiam pengembangan agribisnis pedesaan

      Sub-sistem Hulu(Sarana produksi Sub-sistem Hulu(Sarana produksi

      Sub-Sistem Hilir(agroindustri Sub-Sistem Hilir(agroindustri

      Backward Linkage Backward Linkage

      Forward Linkage Forward Linkage

      Entrepreneuriai Skiii Entrepreneuriai Skiii

      Manageriai Skiii Manageriai Skiii Business Skiiis Business Skiiis

      Marketing Skiiis Marketing Skiiis Peningkatan Kapasitas PengeioiaKoperasi daiam pengembangan agribisnis pedesaan Peningkatan Kapasitas PengeioiaKoperasi daiam pengembangan agribisnis pedesaan

      Usahatani /ternak/ikan Usahatani /ternak/ikan Teknik pendampingan dan monitoring kredit usaha mikro, kecii dan menengah daiam agribisnis Pengembangan e-commerce Manajemen Resiko usaha agribisnis Manajemen teknis dan produksi

      Teknik menggaii potensi ekonomi iokai agribisnis Pengembangan Ide Bisnis dan Keiayakan bisnis Manajemen usaha daiam keiompok usaha bersama Manajemen dan organisasi usaha agribisnis

      Manajemen Pemasaran Agribisnis

    Manajemen Kredit

    Penyusunan Studi Keiayakan usaha dan proposai kredit Teknik menggerakan kewirausahaan masyarakat daiam agribisnis

      Penyusunan Laporan Keuangan Usaha-usaha daiam Agribisnis Pengembangan Entrepreneur

      0 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100 Prioritas Pengembangan Kapasitas Pengurus dan Manajer Koperasi Terima kasih