Perancangan Arsitektur Untuk Pendukung Pengambilan Keputusan Pemilihan Program Studi Perguruan Tinggi Menggunakan Differential Aptitude Test (DAT)
Perancangan Arsitektur Untuk Pendukung Pengambilan Keputusan
Pemilihan Program Studi Perguruan Tinggi Menggunakan
Differential Aptitude Test (DAT)
1 2 Erwan Yani , Dede KurniadiTeknik Informatika Akademi Manajemen Informatika dan komputer Garut 1 2 Email: [email protected] , [email protected]
Abstract
Learning in Higher Education is a dream of almost every student graduates high school/vocational and
equivalent. Selection of the right program study will determine the success of students in taking classes and
the impact on the student career in the future. Thus the decision of the selection of appropriate courses
needed by students and parents to be able to determine a good future. The unfortunate from a great desire
to go to college, is less matures they choose a major or program of study in college. As a result, many new
students who failed in the middle of the street or drop out when they have been accepted at colleges and
many students who have entered acceptable then move the program of study because it does not conform
with the ability even to decide to quit college because of discrepancies selected majors.
The purpose of this study is to support the candidate that is not wrong in determining the majors in college.
The result of the design of the system architecture of decision making in the selection of the courses are
web-based system SPK Program who applied online are connected to the Internet which can be accessed at
any time without limited by space and time, so as to help students choose courses that interest.The results of this study is the design and implementation planning application systems such as DSS System
for selection study program.Keywords: architecture system, decision support system, differential aptitude test, enterprise system 1.
numerikal dan abstrak yang semakin meluas B
PENDAHULUAN
Banyaknya calon mahasiswa yang penggunaannya tidak hanya pada memilih jurusan yang tidak sesuai dengan yang karyawan/pekerja dilingkungan perusahaan atau diinginkannya, akibatnya banyak mahasiswa baru industri, namun juga banyak digunakan pada yang gagal di tengah jalan atau drop out ketika lingkungan pendidikan formal, seperti SMP, mereka sudah diterima. Banyak pula kasus SMA dan yang sederajat serta perguruan tinggi. mahasiswa yang merasa tidak cocok dengan Pada umumnya tujuan penggunaan tes ini adalah minatnya ketika ia telah memperoleh materi untuk kepentingan seleksi dan prediksi. kuliah di perguruan tinggi dan akhirnya ia pindah Permasalahan dalam penelitian ini program studi atau mencari jurusan lain di dirumuskan sebagai berikut: fakultas atau universitas yang sama atau bahkan
1. Bagaimana menentukan parameter inputan mungkin juga berbeda sama sekali dengan apa yang tepat untuk pendukung keputusan yang telah dipilihnya. dalam proses pemilihan program studi di Menurut jurnal penelitian yang dilakukan perguruan tinggi. oleh Hartono, menuliskan bahwa untuk
2. Bagaimana menampilkan alternatif pendukung keputusan dalam pemilihan program rekomendasi pemilihan program studi studi perguruan tinggi bisa menggunakan berdasarkan parameter inputan.
Differential Aptitude Test (DAT) atau Tes Bakat
3. Bagaimana merancang arsitektur sistem Diferensial yang digunakan untuk memprediksi berbasis teknologi informasi untuk kinerja seseorang dalam melakukan pekerjaan rekomendasi pemilihan program studi di (vocational achievment) dan prestasi akademik perguruan tinggi yang tepat dengan (academic achievement) peserta didik pada menggunakan metode Differential Aptitude lingkungan pendidikan formal. DAT sendiri Test (DAT). merupakan Tes kemampuan berpikir verbal, 67 Agar penyusunan perancangan arsitektur Aptitude Test (DAT) yang dibuat ini sesuai dengan tujuan dari penelitian ini, maka dengan sistem komputerisasi berbasis ditetapkan beberapa batasan masalah yaitu : web yang dapat diterapkan baik secara
1. Sistem Pendukung Keputusan Untuk online maupun intranet yang sesuai Pemilihan Jurusan di Perguruan Tinggi ini dengan karakteristik dan kebutuhan digunakan untuk calon mahasiswa yaitu perguruan tinggi. siswa SMU.
Sedangkan manfaat dari penelitian ini
2. Tes bakat yang digunakan yaitu tes DAT yaitu untuk mengetahui skor tes kemampuan (Differential Aptitude Test ). berpikir verbal, skor tes kemampuan berpikir
3. Perancangan Arsitektur untuk pendukung numerikal, dan skor tes kernampuan berpikir pengambilan keputusan ini dibuat berbasis abstrak sebagai bagian dari DAT secara bersama- web dengan pendekatan arsitektur teknologi sama dinyatakan secara signifikan sebagai web konsep Three-Tier dan MVC yang prediktor yang baik untuk memprediksi minat diterapkan secara online maupun intranet dan bakat calon mahasiswa baru serta untuk pada dasarnya dapat dipergunakan oleh memprediksi prestasi akademik mahasiswa seluruh perguruan tinggi dengan penyesuaian Secara garis besar kerangka konseptual kriteria parameternya. penelitiannya digambarkan sebagai berikut:
4. Metode test yang digunakan dalam penentuan keputusan menggunakan metode pengujian Differential Aptitude Test (DAT) berdasarkan, minat, bakat dan kompetensi. Dengan sumber pengetahuan diperoleh dari pakar, buku-buku, dan e-book yang mendukung.
5. Hanya melakukan Perancangan arsitektur perangkat lunak system pendukung pengambilan keputusan untuk pemilihan jurusan di perguruan tinggi berdasarkan tahapan analisis dan desain berorientasi objek yang disajikan dengan menggunakan UML.
2. METODE PENELITIAN
Maksud dari perancangan ini adalah untuk memberikan nilai lebih dalam implementasi untuk pendukung keputusan pemilihan program studi perguruan tinggi yang dapat meningkatkan produktivitas dan kualitas layanan pendidikan di perguruan tinggi.
Sedangkan tujuan dari pemodelan arsitektur ini adalah :
1. Terbentuknya sebuah sistem pendukung keputusan pemilihan program studi di perguruan tinggi, sehingga calon mahasiswa bisa merencanakan minat, bakat dan kompetensi yang sesuai Gambar 2.1. Kerangka Konseptual dengan kemampuan yang dimilikinya. Penelitian
2. Calon mahasiswa baru bisa merencanakan sejak awal pendaftaran
3. HASIL DAN PEMBAHASAN
Dalam penelitian ini penulis lebih masuk perguruan tinggi, sehingga mahasiswa dapat meningkatkan memfokuskan dalam membuat perancangan pencapaian kompetensi, minat dan bakat arsitektur sistem pendukung keputusan pemilihan sejak dini. program studi dengan mengimplementasikan
3. Membuat rancangan model aplikasi metode pengujian menggunakan DAT dengan sistem pendukung pengambilan tahapan yang telah diuraikan dalam pembahasan sebelumnya. Tes kemampuan berpikir verbal, keputusan pemilihan program studi dengan menggunakan Differential numerikal, dan abstrak adalah tes psikologis yang digunakan untuk mengukur kemampuan khusus seseorang yang bersifat potensial. Kemampuan khsusus ini sering disebut sebagai bakat atau talenta, yang dapat digunakan untuk mengukur kemampuan potensial individu (testi). Tes kemampuan berpikir verbal dirancang untuk mengukur kemampuan berpikir seseorang dalam memahami ide-ide dan konsep-konsep yang dinyatakan dalam bentuk kata-kata. Tes kemampuan berpikir numerikal dirancang untuk mengukur kemampuan seseorang dalam memahami ide-ide dan konsep-konsep yang dinyatakarr dalam bentuk angka-angka. Tes kemampuan berpikir abstrak dirancang untuk mengukur kemampuan seseorang dalam memecahkan masalah-masalah, jika masalah- masalah itu disajikan dalam arti ukurannya, bentuknya, posisinya, atau lain-lain bentuk yang tidak bersifat verbal atau angka.
Dalam proses belajar dan pernbelajaran di perguruan tinggi, ketiga kemampuan khusus mahasiswa dalam aspek verbal, numerikal, dan abstrak sangat diperlukan sebagai potensi dasar untuk menunjang pelaksanaan kegiatan akademik yang dilakukan mahasiswa. Atas dasar pertimbangan ini, maka menurut penulis sangat cocok untuk diterapkan dalam perancangan arsitektur sistem yang sesuai dengan kebutuhan institusi perguruan tinggi STKIP dan AMIK Garut sebagai alat atau instrumen seleksi penerimaan mahasiswa baru. Tujuan seleksi ini adalah unfuk mendapatkan calon-calon mrhasiswa baru yang memiliki kemampuan dasar yang baik, sebagai modal potensi yang secara khusus dibutuhkan dalam menunjang pelaksanaan kegiatan akademik selanjutnya.
menangkap seluruh kebutuhan dan harapan pengguna (user needs and expectation ). (Nugroho, 2005).
Use case ini berfungsi untuk melakukan tambah, edit, hapus data-data kelas.
Admin Mengolah data kelas
Use case ini berfungsi untuk melakukan tambah, edit, hapus data-data sekolah.
Admin Mengolah data sekolah
Use case ini berfungsi untuk melakukan tambah, edit, hapus data-data tester.
Admin Mengolah data tester
Use case ini berfungsi untuk menganalisis nilai-nilai tes yang telah terkumpulkan kemudian dianalisis nilai tersebut sehingga munculah sebuah kesimpulan dan hasil disimpan dalam database.
Deskripsi Use Case Admin Analisis
Aktor Nama Use Case
Tabel 3.1 Penjelasan Use case diagramUse case diagram di atas dijelaskan dalam tabel 3.1 di bawah ini.
Gambar 3.1 Use Case Diagram SPK ProdiCase sangat penting dimanfaatkan untuk
Ruang lingkup perancangan arsitektur sistem informasi akademik yang diberi nama perangkat lunak Sistem SPK Prodi ini meliputi spesifikasi modul yang terdiri dari :
fungsional yang diharapkan dari sistem/perangkat lunak yang kelak akan kita kembangkan. Use
actor).Use Case menampilkan spesifikasi
realisasinya. Use case mendeskripsikan kumpulan urutan ( sequence ) dimana tiap urutan menjelaskan interaksi sistem dengan ‘sesuatu’ di luar sistem ( sering dinamakan dengan
case yang mungkin dispesifikasikan mandiri dari
Dalam pemodelan dengan menggunakan UML, semua perilaku dimodelkan sebagai use
7. Pengelolaan Data Tester Dari hasil tersebut dituangkan dalam bentuk perancangan object menggunakan UML.
6. Pengelolaan Soal
5. Pengelolaan Data Sekolah
4. Pengelolaan Data Kelas
3. Analisis Data
2. Pengelolaan Data Calon Mahasiswa (Siswa)
1. Pengolahan Aturan
Admin Mengolah aturan Use case ini berfungsi untuk melakukan tambah, edit, hapus aturan-aturan untuk analisis skor standart. Admin Mengolah data soal Use case ini berfungsi untuk melakukan tambah, edit, hapus data-data soal tes. tester login Use case ini berfungsi untuk verifikasi login tester. Tester Jawab tes Use case ini berfungsi untuk 3) Activity Diagram Use Case Mengolah data tester menjawab soal –soal. tester
Tester Daftar Use case ini berfungsi untuk Activity diagram ini di gunakan untuk pendaftaran tester sebelum
mengetahui alur tambah data tester, update data mengikuti tes. tester dan hapus data tester, seperti gambar berikut :
st
1) Activity Diagram dari Use case login
Activity diagram ini diinclude oleh use case
lainnya. Use case ini menjaga sistem supaya A dmin
A dmin da da
aman dari orang-orang yang tidak berhak
A dmin da
mengakses data yang ada pada sistem. Dengan
Sistem Sistem ke data ke
kata lain login menjadi kunci bisa atau tidaknya
Sistem seseorang untuk memasuki sistem ini. Isi Field Login START ke Siste tampilkan ke database System cek e salah
Gambar 3.4 Activity Diagram Use Case benar Jawab TesMengolah Data Tester
4) Activity Diagram Use Case Mengolah Data end Kelas Activity diagram ini di gunakan untuk
mengetahui alur tambah data kelas, update data
Gambar 3.2 Activity Diagram dari Use Case kelas dan hapus data kelas. Berikut gambarLogin
activiy diagram untuk use case Mengolah data
kelas: St
2) Activity Diagram Use Case Analisis art Activity diagram ini di gunakan untuk
mengetahui analisis skor. Mulai dari A dmin mengumpulkan skor, mengubah skor hasil A dmin Input Da Hapus Da jumlah menjadi skor standar, kemudian ta A dmin ta menganalisis skor standar tersebut dengan aturan- Edit Da ta hapus data ke Sistem aturan yang telah ditentukan oleh use case aturan Sistem menampilkan salah satu siswa admin memilih start Sistem insert data databas ke data ke Sistem edit databas databas Sistem mengumpulkan Sistem mengkonversi mentah jadi standart nilai mentah hasil tes menampilka n hasil Siste m menganalisa nilai Sistem n e Sistem Ambil kesimpulan
Gambar 3.5 Activity Diagram Use Case A dmin mencetak End Mengolah Data KelasGambar 3.3 Activity Diagram Use Case analisis5) Activity Diagram Use Case Jawab Tes Activity diagram ini di gunakan untuk mengetahui alur tester menjawab soal-soal tes.
5. Nmin1 Varchar 5
No Fields Type Size Ket
1. Id_Sekolah Integer
3 Primary Key
2. Nama Varchar 20
3. Alamat Varchar 50
4. Kota varchar 12
4. Tabel Rule
Tabel rule berguna untuk menyimpan aturan- aturan untuk pengambilan keputusan.
Tabel 3.5 Tabel AturanNo Fields Type Size Ket
1. Id_aturan integer 3 Primary Key
2. Param1 Varchar 20
3. Param2 Varchar 20
4. Param3 Varchar 20
6. Nmin2 Varchar 5
Tabel sekolah berguna untuk menyimpan data sekolah.
2. Nama Varchar 20
Penampilan Siste Display finis
Tester isi Siste Validasi Siste
Check Jawaban Kirim ke database end sta
Start Jawab Tes Waktu berjalan Waktu habis
4. Param3 Varchar 20
3. Param2 Varchar 20
1. Jenis_Soal Varchar 3 Primary Key
7. Nmin3 Varchar 5
No Fields Type Size Ket
Tabel 3.6 Jenis SoalTabel jenis soal berguna untuk menyimpan jenis- jenis soal.
5. Tabel Jenis Soal
9. Jurusan varchar 200
8. Nrat varchar 5
Tabel 3.4 Tabel Sekolah3. Tabel Sekolah
Berikut gambar activiy diagram untuk use case Jawab Tes:
2. Nama Varchar
Gambar 3.6 Activity Diagram Use Case JawabTes
6) Activity Diagram Use Case Daftar Activity diagram ini di gunakan untuk
mengetahui alur pendaftaran untuk tester
Gambar 4.7 adalah activiy diagram untuk usecase
daftar tester:
Gambar 3.7 Activity Diagram Use Case DaftarRancangan Basis Data
1. Tabel Tester :
Tabel ini digunakan untuk menyimpan semua data Tester. Data-data terkait yang akan disimpan dalam tabel Tester adalah :
Tabel 3.2 Tabel Tester No Fields Type Size Ket.1. No_Register Varchar
8 Primary Key
20
2. Nama Varchar 5
7. Sekolah Varchar
1. Id_Kelas Integer 3 Primary Key
No Fields Type Size Ket,
Tabel 3.3 Tabel Kelas8 2. Tabel Kelas Tabel Kelas berguna meyimpan data-data kelas.
8. User Varchar
4
4
3. Jk Varchar
6. Semester Varchar
4
5. Kelas Varchar
8
4. Umur Varchar
20
Input databa fals tru
MVC (Model View Controller) dan Arsitektur
5. Nmin1 Varchar 5 jaringan.
6. Nmin2 Varchar 5 Implementasi teknologi web SPK Prodi
7. Nmin3 Varchar 5 menggunakan teknologi three-tier dengan konsep
8. Nrat varchar 5 MVC yang terdiri dari 3 komponen utama yaitu
9. Jurusan varchar 200
Model, View dan Controller, menggunakan framework PHP, untuk lebih jelasnya dapat
6. Tabel Soal
dilihat pada gambar 3.9: Tabel rule berguna untuk menyimpan semua data-data soal.
Tabel 3.7 Tabel SoalNo Fields Type Size Ket
1. Id_Soal integer
3 Primary Key
2. Jenis Soal integer
3
3. Soal Text
4. Gbr Blob 5. jwbA Varchar 255 6. jwbB Varchar 255 7. jwbC Varchar 255 8. jwbD Varchar 255 9. jwbE Varchar 255
10. Kunci Varchar 1
Gambar 3.9 Arsitektur Teknologi Web SPK ProdiComponent Diagram SPK Prodi
AMIK Berdasarkan dari perancangan objek SPK
Prodi, maka komponen modul perangkat lunak Berdasarkan pada gambar 5.10 maka arsitektur SPK Prodi dapat digambarkan dengan perancangan dari implementasi teknologi web
component diagram . Komponen bisa diakses
adalah sebagai berikut : melalui interface-nya yaitu koleksi operasi- Bagian model merupakan bagian yang operasi. Hal penting dari komponen adalah berhubungan langsung dengan database untuk komponen mewakili potongan-potongan yang memanipulasi data. Adapun untuk model independen yang bisa dipesan dan diperbaharui perancangan basis data SPK Prodi berdasarkan sewaktu-waktu. pada bahasan 4.2.5 mengenai rancangan basis
Berikut adalah gambar component diagram data dan gambar 4.2.6 mengenai entity SPK Prodi seperti pada gambar 3.8 Pengelolaan Data Database Connec Pengolahan aturan relationship diagram (ERD) SPK Prodi pada Siswa (siswa.php) MySQL (con.php) (aturan.php) bahasan sebelumnya, dengan RDBMS yang digunakan adalah MySQL.
Merupakan bagian yang mengatur hubungan Kelas (kelas.php) Pengelolaan Analisis Data antara bagian model dan bagian view, controller Home Login (analisis.php) berfungsi untuk menerima request dan data dari (index.php) user kemudian menentukan apa yang akan Pengelolaan Data diproses oleh aplikasi, dalam perancangan SPK Tester (tester.php) Pengelolaan Prodi ini dengan menggunakan kontrol web Soal (soal.php) server yaitu apache web server, PHP Script dan Pengelolaan Sekolah Component pendukung serta untuk kontrol (sekolah.php) terhadap database yaitu dengan component database DB Connection. Secara fisik component
controller di tempatkan disebuah server seperti pada gambar 4.16 deployment diagram.
Gambar 3.8 Component Diagram SPK ProdiBagian view merupakan bagian yang berhubungan dengan interface (antar muka
Implementasi Arsitektur Teknologi
pengguna). Dalam Perancangan Arsitektur SPK Implementasi Arsitektur teknologi yang
Prodi harus mendukung spesifikasi fungsi dari diusulkan untuk Sistem Pendukung Keputusan Sistem Aplikasi yang diusulkan. Antar muka
Pemilihan Jurusan adalah menggunakan yang dirancang meliputi antar muka pemakai, Arsitektur Teknologi Web dengan pola konsep input dan output untuk user dan admin berbasis
2. Skor diatas akan dikonversikan ke
web bisa dilihat pada lampiran. skor persentil (standart), hasilnya
Desain sistem dalam program Sistem Pendukung adalah Keputusan Pemilihan Jurusan Di Perguruan Tinggi, user serta admin yang merupakan seorang Tabel 3.7 Tabel Hasil Skor Standart
NIS Verb Nmr Abs Kler Mknk Spas Ejaan Ks.Kata
psikolog dihadapkan pada halaman yang terdeskripsi dalam struktur menu program berikut
2313001 90
60
90
97
85
80
85
90 ini.
3. Setelah diperoleh skor persentil 1.
Struktur menu tester (calon mahasiswa)
untuk masing-masing subtes, maka
Menu seterusnya dicari skor rata-rata untuk
kelompok bakat yang dipersyaratkan untuk suatu jurusan tertentu.
LO
1) Skor rata-rata untuk jurusan bahasa dihitung dengan rumus berikut :
Tes Tes Tes Tes
( KS + EJ + VR ) / 3 > 65 Masing-masing tes
Tes Tes Tes Tes
skor lebih dari 45
Gambar 3.10 Struktur menu tester (calon( 90 + 85 + 90 ) / 3 = 88.33 mahasiswa) 2) Skor rata-rata untuk jurusan sains
pendidikan dihitung dengan rumus
2. Struktur menu admin
berikut :
Menu
( NR + ABS + VR ) / 3 > 65 Masing-masing
Utama
tes skor lebih dari 45 ( 60 + 90 + 90 ) / 3 = 80
Log in
3) Skor rata-rata untuk jurusan sains
terapan dihitung dengan rumus berikut : Buku Data anali Log Tamu Tester sis out
( ABS + NR + CSA ) / 3 > 65 Masing- masing tes skor lebih dari 45
Data Atur Cet Kelas an ak
Gambar 3.11 Struktur menu admin ( 90 + 60 + 97 ) / 3 = 82.334) Skor rata-rata untuk jurusan administrasi
Contoh Implementasi Sistem Pengambilan dan manajemen dihitung dengan rumus
berikut :
Keputusan
Untuk lebih menjelaskan cara pengambilan keputusan dari sistem arsitektur SPK Prodi ini, ( VR + NR + CSA ) / 3 > 65 Masing- maka penulis jelaskan ilustrasi contoh hasil tester masing tes skor lebih dari 45 dengan tujuan mengetahui apakah program aplikasi yang dibuat telah sesuai dan dapat ( 90 + 60 + 97 ) / 3 = 82.33 menyelesaikan permasalahan yang dihadapi. 5) Skor rata
- – rata untuk jurusan kedokteran Contoh :
dihitung dengan rumus berikut: Calon mahasiswa bernama Erwan Yani telah
( VR + NR + ABS ) / 3 > 75 Masing- menyelesaikan 23 skor tes yang ada, maka masing tes skor lebih dari 45 admin akan menskor jawaban.
1. Tabel hasil skor ini adalah Tabel 3.
( 90 + 60 + 90 ) / 3 = 80 Tabel Hasil Skor Jawaban
6) Skor rata
- – rata untuk jurusan mesin,
NIS Verb Nmr Abs Kler Mknk Spas Ejaan Ks.Kata elektro, informatika dihitung dengan 2313001 35 80 64 150 16 68 82 43 ( NR + ABS + MR ) / 3 > 65 Masing- rumus berikut: masing tes skor lebih dari 45
- – rata untuk jurusan arsitek,
2. Jurusan Psikologi
80 Mengungkap kemampuan seseorang untuk melihat, membayangkan bentuk- bentuak suatu objek
7. Ejaan
85 Menilai kemampuan seseorang dalam penulisan kata yang tepat
8. Kosakata
90 Menilai kemampuan seseorang dalam mengenal kesalahan tata baca serta pemakaian kata-kata dalam kalimat yang mudah
B. Analisa Bakat
Logika verbal baik sekali. Logika numeric baik. . logika abstrak baik sekali. Kemampuan klerikal baik sekali. Kemampuan mekanikal baik sekali. Kemampuan spasial baik sekali. Penggunaan ejaan baik sekali. Penggunaan kosakata baik sekali.
C. Kesimpulan
Jurusan yang cocok :
1. Jurusan Bahasa
3. Jurusan Manajemen
85 Mengungkap bagaimana mudahnya seseorang menangkap prinsif umum fisika pada saat seseorang melihatnya
4. Jurusan Administrasi
5. Jurusan sains terapan
6. Jurusan kedokteran
7. Jurusan teknik mesin, elektro, informatika, arsitek dan animasi
4. Spesifikasi Teknis Aplikasi
Sistem Informasi Akademik yang akan dikembangkan dalam kegiatan palaksanaanya harus memiliki kriteria teknis sebagai berikut :
1. Mudah Dalam Pemakaian (user friendly)
a. Pembangunan sistem yang disesuaikan dengan kebiasaan user (saat pengisian data manual).
b. Penyusunan basis data yang efektif dan efisien.
c. Penggunaan icon-icon untuk mempercepat proses.
d. Petunjuk pengoperasian terdapat pada aplikasi untuk mempermudah apabila terjadi troubleshooting, disamping ada buku manual pengoperasian yang dicetak.
6. Spasial
5. Mekanika l
( 60 + 90 + 85 ) / 3 = 78.33 7) Skor rata-rata untuk jurusan psikologi,
5
fisip dihitung dengan rumus berikut:
( ABS + EJ + VR ) / 3 > 65 Masing-masing tes skor lebih dari 45 ( 90 + 85 + 90 ) / 3 = 88.33 8) Skor rata
animasi dihitung dengan rumus berikut:
( NR + ABS + SP ) / 3 > 65 Masing-masing tes skor lebih dari 45 ( 60 + 90 + 80 ) / 3 = 76.66
Tabel 3.8 Tabel rata-rata tiap jurusanNIS
1
2
3
4
6
85 Mengukur kecepatan memberikan jawaban/tanggapan dalam suatu tugas persepsi yang sederhana
7
8 2313001 88.33 80 82.33 82.33 80 78.33 88.33 76.66
Setelah memperoleh nilai rata-rata untuk tiap jurusan, nilai tersebut akan diurutkan sehingga nilai yang paling tinggi terletak diurutan pertama. 9) Setelah mendapat nilai rata-rata tiap jurusan, hasil serta rekomendasi jurusan sudah dapat disimpulkan, contoh hasil kesimpulan sebagai berikut :
Nama Tester : Erwan Yani A. Profil Bakat
1. Verbal
90 Menilai kemampuan untuk mengabstraksi/menggene ralisasi serta berfikir secara konstruktif
2. Numerik
60 Mengungkap pemahaman relasi angka dan mempermudah dalam menangani konsep dalam bentuk angka
3. Abstrak
97 Mengungkap bagaimana seseorang dapat menalar dengan mudah dan jelas bila masalah yang diajukan dalam bentuk gambar
4. Klerikal
2. Flexibel dan Kompatibilitas Basis Data a. Mampu menangani dan mengolah data berpikir verbal, skor tes kemampuan dalam jumlah besar namun untuk kerja berpikir numerikal, dan tes kemampuan tetap bisa cepat. berpikir abstrak terhadap prestasi b. akademik mahasiswa.
Mengolah data ke dalam basis data yang
saling terintegrasi dan basis data
2. Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan dirancang dapat digunakan pada sistem Program Studi (SPK Prodi) secara jaringan komputer client-server. khusus dirancang untuk memenuhi
c. Memberikan ruang untuk kemungkinan kebutuhan Perguruan Tinggi yang pengembangan sistem di masa datang. menginginkan layanan pendidikan yang d. Tidak memerlukan spesifikasi hardware terkomputerisasi untuk meningkatkan yang tinggi kinerja, kualitas pelayanan, daya saing
e. Mampu menampilkan laporan dalam dan kualitas sumber daya manusia yang bentuk numerik, tabel dan grafik. dihasilkannya. Oleh karenanya
3. Keamanan Basis Data penggunaan SPK Prodi sudah menjadi
a. Membatasi hak akses berdasarkan user keharusan didalam perguruan tinggi sesuai tugas dan fungsinya khususnya STKIP dan AMIK Garut, b. Memberikan hak akses penuh untuk sekaligus menjadi kewajiban bagi pengelola data (Admin), dalam hal ini perguruan tinggi untuk mengembangkan bisa penanggung jawab IT Kampus. dan mensosialisasikan SPK Prodi bagi
4. Perangkat Pengembangan SDM-nya dapat dimanfaatkan secara a. optimal.
Aplikasi dibangun merupakan aplikasi
berbasis web base dengan framework PHP
3. STKIP dan AMIK Garut dalam salah satu framework PHP yang populer pengelolaan bidang akademik masih dan mudah adalah Code Ighniter, dengan menggunakan sistem informasi yang bahasa pemogramman menggunakan PHP belum terintegrasi secara maksimal, baik dan Java Script (Ajax), dan css yang dapat secara intranet maupun internet, digunakan pada Sistem Operasi Linux sehingga sering mendapatkan kendala maupun window pada komputer Server. terutama dalam segi penyampaian implementasi ini diusulkan menggunakan informasi. konsep object oriented programming.
4. Perancangan arsitektur sistem ini dengan
b. Database menggunakan MySQL, yang menggunakan DAT yang berguna untuk teruji tingkat akses yang cepat, keamanan para calon mahasiswa (siswa) yang data terjamin, daya tampung (kapasitas) masih kebingungan dalam menentukan data yang besar, adanya fasilitas backup pilihan jurusan di perguruan tinggi. data, dan tidak memerlukan perangkat
5. Rancangan sistem informasi yang dibuat keras (server) dengan spesifikasi yang yaitu dengan arsitektur teknologi terlalu tinggi. berbasis web dengan konsep MVC serta
c. Pencetakan laporan dalam format data .xls pendekatan metode Rational Unified dan .pdf, untuk lebih memudahkan Process , yang menghasilkan pengguna yang mengakses melalui internet menghasilkan perancangan dan dan intranet. perencanaan implementasi sistem aplikasi.
4. KESIMPULAN DAN SARAN Dari hasil penelitian yang telah dilakukan
Kesimpulan dari penulisan artikel ini adalah penulis mencoba memberikan saran-saran sebagai berikut: diantaranya yaitu :
1. Berdasarkan hasil penelitian ini, maka
1. Untuk skor konversi alangkah baiknya dapat disimpulkan bahwa skor tes dikembangkan lebih lanjut sesuai dengan kemampuan berpikir verbal, skor tes kebutuhan, karena skor konversi ini kemampuan berpikir numerikal, dan skor dipengaruhi oleh jumlah soal.Sehingga tes kernampuan berpikir abstrak sebagai apabila ada penjumlahan soal atau bagian dari DAT secara bersama-sama pengurangan soal skor konversi ini juga dinyatakan secara signifikan sebagai berubah. prediktor yang baik untuk memprediksi
2. Adanya Pengembangan lebih lanjut dari prestasi akademik mahasiswa. system SPK Prodi ini dengan cara Sumbangan efektif skor tes kemampuan membangun sistem yang belum ada
dengan pemanfaatan Teknologi Web Mobile untuk lebih memudahkan calon mahasiswa dalam menggunakan SPK Prodi melalui handphone.
3. Bagi pihak lembaga STKIP dan khususnya AMIK Garut sebagai salah satu perguruan tinggi yang berbasis teknologi agar lebih meningkatkan kualitas sumber daya manusianya, kualitas sistem informasinya dan kualitas sumber daya pendukung yang lainnya sehingga akan lebih cepat dalam pencapaian sasaran dan tujuan organisasi serta dapat bersaing secara sehat dengan perguruan tinggi yang lainnya terutama dalam penggunaan teknologi yang terus berkembang semakin canggih.
Sukardi, Dewa Ketut. 2003. Analisis Tes Psikologi. Jakarta: Rineka Cipta. Sukardi, Dewa Ketut. 2005. Analisis Tes Bakat.
Sugianto., Suprapedi., Himawan, Heribertus, OKtober 2009. Penentuan Kompetensi Mahasiswa Berdasarkan Prestasi Akademik, Sertifikasi Kompetensi, Minat, Dan Kegiatan Pendukung. Jurnal Teknologi Informasi Udinus, Volume 5 Nomor 2, Oktober 2009.
Sawaji, Jamaludin., Hamzah, Djabir., Taba, Idrus. Pengambilan Keputusan Mahasiswa Dalam Memilih Perguruan Tinggi Swasta Di Sulawesi Selatan. Jurnal Sistem Informasi Universitas Semarang. 2011.
Rancang Bangun Aplikasi Sistem Pakar Untuk Menentukan Jenis Gangguan Perkembangan Pada Anak. Jurnal Teknik Informatika Universitas Islam Indonesia, Media Informatika, Vol. 6, No. 1, Juni 2008.
Rohman, Fahrur, Fery., Faujizah, Ami, Juni 208.
5. DAFTAR PUSTAKA
Jogiyanto, 1999. Analisis dan Design .
Bourgeois, R. 2005. Analytical Hierarchy Process: an Overview, UNCAPSA- UNESCAP. Bogor.
Enterprise Perguruan Tinggi Guna Meningkatkan Layanan Pendidikan (Studi Kasus : Amik Hass Bandung). Bandung : STMIK LIKMI.
Uriawan, Wisnu, 2008. Pemodelan Arsitektur
Infrastructure for PHP http://www.tonymarston.net/php- mysql/infrastructure.html#3tier
Newyork: Prentice-Hall. Tony Marston. Januari 2012. A Development
Bogor : Ghalia Indonesia. Turban, E. 1995. Decision Support and Expert System; Management Support System.
Arif, Hambali, dan Sapuan Salit, Mohd, dan Ismail, Napsiah, dan Nukmarn Y., Use Of Analytical Hierarchy Process (Ahp) For Selecting The Best Design Concept, Jurnal Teknologi, 49(A) Dis. 2008
Coad, Peter ., Yourdon ,Edward., 1991. Object-
Yogyakarta : Andi Offset. Jogiyanto HM., MA.,Akt.,Ph.D., 2005. Analisis
Oriented Design Second Edition . Yourdon Press.
Fatih, Rahmah, Defi., Martiana, Entin., Basuki, Kurnia, Dwi. DSS Untuk Rekomendasi Pemilihan Jurusan Pada Perguruan Tinggi Bagi Siswa SMU. Jurnal Sistem Informasi Institut Teknologi Sepuluh Nopember. 2011
(Teknik dan Aplikasinya). Yogyakarta: Graha Ilmu.
Hartono. Prediktor Skor Tes Kemampuan Berpikir Verbal, Numerikal, dan Abstrak Terhadap Kriteria Prestasi Akademik Mahasiswa. Jurnal Penelitian Psikologi IAIN Sunan Ampel. Volume 02, No. 01, April 2011.
Yogyakarta : Andi Offset. Munawar, 2005. Pemodelan Visual dengan UML.
Kristanto, Andri, 2003. Sistem Informasi.
dan Desain Sistem Informasi: Pendekatan Terstruktur Teori dan Praktek Aplikasi Bisnis . Andi Offset.
Yogyakarta : Graha Ilmu. Kusumadewi, S. 2003. Artificial Intelligence