Analisis Tingkat Penggunaan Internet dik (1)

Jurnal Mediasi, Vol. 2, No. 2, pp. 55-63
Desember 2010, ISSN: 2085-6342

ANALISIS TINGKAT PENGGUNAAN INTERNET DIKALANGAN
MAHASISWA DAN HUBUNGANNYA DALAM
PENINGKATAN NILAI AKADEMIK
(Studi Kasus pada Mahasiswa di Kota Medan)
Rahmat Hidayat
STIM Sukma Medan
rhidayat@stimsukmamedan.ac.id
Abstract
This study aims to analyze in depth about the level of Internet usage among students and the
relationship in enhancing the academic value of students residing in the city of Medan.
Research using a quota sampling method, which used data analysis through statistical
methods and descriptive product moment correlation analysis. The results give the fact that
of 200 respondents showed that there was a significant relationship between the use of the
Internet with increasing students' academic value. This significant relationship means that
the Internet has a real impact/major in shaping students' academic values and an indication
of student learning achievement.
Keyword: Internet, learning, academic value


PENDAHULUAN
Internet merupakan jaringan dari ribuan jaringan komputer yang menjangkau jutaan
orang di seluruh dunia (LaQuery). Pendapat ini menunjukkan bahwa internet
merupakan suatu jaringan internasional atau mancanegara yang menghubungkan
jutaan komputer diseluruh dunia. Informasi yang diwakilkan oleh komputer akan
terhubung dengan internet sebagai media utamanya, telah mampu memberikan
kontribusi yang demikian besar bagi proses pendidikan. E-education (Electronic
Education) ialah istilah penggunaan IT (Information Technology) di bidang
Pendidikan. Internet membuka sumber informasi yang tadinya susah diakses. Akses
terhadap sumber informasi bukan menjadi masalah lagi (Riyanto, 2008).
Permasalahan yang selalu timbul dalam dunia pendidikan adalah kekurangan
informasi dan referensi akibat terbatasnya jumlah sarana belajar. Ketersediaan bukubuku di perpustakaan terutama pada lembaga pendidikan swasta cukup
memprihatinkan dan sangat jauh dari harapan jika yang menjadi tujuan adalah
melahirkan sarjana-sarjana berkualitas dari perguruan tinggi. Kendala bidang
pendidikan ini dapat diatasi dengan adanya internet yang bisa diakses oleh peserta
didik di perguruan tinggi. Berbagai macam informasi seperti perpustakaan online,
jurnal, majalah, dan bahkan buku-buku teks yang dapat didownload gratis dari
berbagai situs yang ada dalam dunia internet.
Penelitian awal yang dilakukan pada mahasiswa beberapa perguruan tinggi di Kota
Medan menunjukkan bahwa jumlah mahasiswa dalam menggunakan internet

tergolong besar, namun penggunaan internet dalam hal positif dapat disimpukan
dalam kategori kecil, sebab aktivitas penggunaan internet, sering tidak berhubungan
55

Jurnal Mediasi, Vol. 2, No. 2, pp. 55-63
Desember 2010, ISSN: 2085-6342

dengan berbagai aktivitas dalam dunia pembelajaran. Ini merupakan realitas yang
terjadi dikalangan mahasiswa, sehingga moment kemajuan informasi teknologi
kadang kala belum dimanfaatkan mahasiswa secara maksimal dalam meningkatkan
penguasaan dan pemahaman terhadap ilmu yang berkembang secara global. Sebab
pemanfaatan internet bila digunakan secara positif, akan memberikan dampak yang
sangat besar bagi peningkatan akademik khususnya bagi mahasiswa di perguruan
tinggi.
Selanjutnya Colley dan Comber (2003) meneliti mengenai, perbedaan umur dan jenis
kelamin dalam penggunaan komputer serta sikap siswa sekolah menengah terhadap
penggunaan. Adapun penelitian penggunaan komputer dikalangan mahasiswa telah
dilakukan Uggen (2002) dengan penelitian mengenai tahap kekhawatiran dan
hubungan ciri-ciri demografi dengan pengalaman menggunakan komputer di
kalangan mahasiswa dalam pendidikan. Afzaal, dkk., (2002) meneliti mengenai,

faktor-faktor pembentukan sikap mahasiswa jurusan teknik non komputer terhadap
pemanfaatan komputer. Chung, dkk., (2002) meneliti mengenai, perbedaan
kemampuan dan ketertatikan individu pada komputer di kalangan mahasiswa pada
empat program studi.
Penelitian mengenai pemanfaatan internet dalam aktivitas belajar banyak dilakukan
para ilmuan. Greenspan (2000) meneliti mengenai, faktor-faktor yang mempengaruhi
akses dan penggunaan komputer di kalangan siswa biasa dan siswa kurang mampu
(SLB). Lancaster (2001) meneliti mengenai, ruangan dan sifat penggunaan
komputer, serta faktor-faktor yang mempengaruhi penggunaan komputer di
perguruan tinggi. Yong dan Frank (2003) meneliti mengenai, faktor-faktor
penggunaan komputer di sekolah-sekolah. Butenko (2003) meneliti mengenai,
hubungan kegiatan membaca dengan menggunakan komputer di kalangan remaja.
Penelitian lain yang dilakukan Hasugian (2008), terhadap mahasiswa USU Tahun
Akademik 2004/2005 menemukan bahwa, sebanyak 63 % mahasiswa menggunakan
internet sebagai salah satu sumber daya informasi ilmiah guna memenuhi kebutuhan
studi, sedangkan 28,50 % mahasiswa menggunakan internet sebagai sarana
komunikasi yaitu email dan chatting, serta sebagai sarana untuk mendapatkan berita
dari berbagai surat kabar, majalah dan sebagainya. Adapun sebanyak 1,50 %
menggunakan untuk berbelanja. Penelitian ini menunjukkan bahwa keberadaan dan
perkembangan internet, secara simultan telah menjadi streotype yang trend dalam

lingkungan akademis.
TINJAUAN

Internet berasal dari bahasa latin inter, yang berarti antara. Secara harpiah internet
berarti jaringan antara atau penghubung. Internet ialah jaringannya jaringan, dengan
menciptakan kemungkinan komunikasi antar jaringan di seluruh dunia tanpa
bergantung kepada jenis komputernya. Internet merupakan hubungan antar berbagai
jenis komputer dan jaringan di dunia yang berbeda sistem operasi maupun
aplikasinya di mana hubungan tersebut memanfaatkan kemajuan media komunikasi
(telepon dan satelit) yang menggunakan protokol standar dalam berkomunikasi yaitu
protokol TCP/IP.
56

Jurnal Mediasi, Vol. 2, No. 2, pp. 55-63
Desember 2010, ISSN: 2085-6342

Menurut Kamarga (2002), internet merupakan jaringan yang terdiri dari ribuan
bahkan jutaan komputer, termasuk di dalamnya jaringan lokal yang terhubung
melalui saluran (satelit, telepon, kabel) dan jangkauannya mencakup seluruh dunia.
Internet memiliki banyak fasilitas yang telah dipergunakan dalam berbagai bidang

termasuk dalam bidang pendidikan.
Sejarah intenet dimulai pada 1969 ketika Departemen Pertahanan Amerika, U.S.
Defense Advanced Research Projects Agency (DARPA), memutuskan untuk
mengadakan riset tentang bagaimana caranya menghubungkan sejumlah computer,
sehingga membentuk jaringan organik. Program riset ini dikenal dengan nama
ARPANET. Pada 1970, sudah lebih dari 10 komputer yang berhasil dihubungkan
satu sama lain sehingga mereka bisa saling berkomunikasi dan membentuk sebuah
jaringan. Tahun 1972, Roy Tomlinson berhasil menyempurnakan program e-mail
yang ia ciptakan sebelumnya untuk ARPANET. Program e-mail ini begitu mudah
sehingga langsung menjadi populer. Pada tahun yang sama, icon @ juga
diperkenalkan sebagai lambang penting yang menunjukkan "at" atau "pada". Tahun
1973, jaringan komputer ARPANET mulai dikembangkan ke luar Amerika Serikat.
Komputer University College di London merupakan komputer pertama yang ada di
luar Amerika yang menjadi anggota jaringan Arpanet. Pada tahun yang sama, dua
orang ahli komputer yakni Vinton Cerf dan Bob Kahn mempresentasikan sebuah
gagasan yang lebih besar, yang menjadi cikal bakal pemikiran internet. Ide ini
dipresentasikan untuk pertama kalinya di Universitas Sussex (Tripod, 2008).
Faktor pertama, merupakan permasalahan utama dalam memanfaatkan segala
teknologi hasil karya masyarakat Barat. Produk-produk teknologi yang sampai ke
tangan masyarakat dunia umumnya menggunakan komunikasi berbahasa Inggris

sehingga menyulitkan bagi para pengguna seperti mahasiswa Indonesia yang
umumnya masih memiliki kemampuan rendah dalam bahasa asing. Faktor kedua,
keterbatasan informasi dan ilmu pengetahuan dalam bahasa Indonesia, menjadi salah
satu penyebab rendahnya penggunaan internet dalam negeri. Faktor ketiga, adalah
kendala mahalnya biaya untuk menggunakan internet di dalam negeri. Faktor
terakhir, permasalahan dari tenaga pendidik itu sendiri yang masih belum siap
menggunakan teknologi internet dalam proses pengajarannya akibat kurangnya
kemampuan dosen dalam bidang ini.
Arti Informasi Teknologi (IT) bagi dunia pendidikan, seharusnya berarti tersedianya
saluran atau sarana yang dapat dipakai untuk menyiarkan program pendidikan.
Namun pemanfaatan IT di Indonesia masih sangat lambat pengembangan dan
penerapannya pada dunia pendidikan, dalam memasuki milenium ketiga. Pesatnya
perkembangan IT, khususnya internet, memungkinkan pengembangan layanan
informasi yang lebih baik dalam suatu institusi pendidikan. Dilingkungan perguruan
tinggi, pemanfaatan IT dapat diwujudkan dalam suatu sistem yang disebut electronic
university (e-University). Pengembangan e-University bertujuan untuk mendukung
penyelenggaraan pendidikan, sehingga perguruan tinggi dapat menyediakan layanan
informasi yang lebih baik kepada komunitasnya, baik di dalam maupun di luar
perguruan tinggi melalui internet. Layanan pendidikan lain yang bisa dilaksanakan
melalui adalah berupa penyediaan sarana internet yaitu dengan menyediakan materi


57

Jurnal Mediasi, Vol. 2, No. 2, pp. 55-63
Desember 2010, ISSN: 2085-6342

kuliah secara online dan materi kuliah tersebut dapat diakses oleh siapa saja yang
membutuhkan (Riyanto, 2008).
Pengembangan e-University bertujuan untuk mendukung penyelenggaraan
pendidikan, sehingga perguruan tinggi dapat menyediakan layanan informasi yang
lebih baik kepada komunitasnya, baik di dalam maupun di luar perguruan tinggi
tersebut melalui internet. Layanan pendidikan lain yang bias dilaksanakan melalui
sarana internet yaitu dengan menyediakan materi kuliah secara online dan materi
kuliah tersebut dapat diakses oleh siapa saja yang membutuhkan (Hartanto:2008).
Secara fisik menurut Sidharta, internet adalah interkoneksi antar jaringan komputer
namun, namun secara umum internet harus dipandang sebagai sumber daya
informasi. Isi internet adalah informasi, dapat dibayangkan sebagai suatu database
atau perpustakaan multimedia yang sangat besar dan lengkap. Bahkan Internet
dipandang sebagai dunia dalam bentuk lain (maya) karena hampir seluruh aspek
kehidupan di dunia nyata ada di Internet seperti bisnis, hiburan, olah raga, politik dan

lain sebagainya (Arema, 2008).
Berkembangnya teknologi informasi dan komunikasi (TIK), telah memberikan
pengaruh terhadap dunia pendidikan, khususnya dalam proses pembelajara. Dengan
berkembangnya penggunaan TIK ada 5 (lima) pergeseran dalam proses
pembelajaran, yaitu: (1) Dari pelatihan ke penampilan; (2) dari ruang kelas ke
dimana dan kapan saja; (3) dari kertas ke online atau saluran; (4) Fasilitas fisik ke
fasilitas jaringan kerja; (5) Dari waktu siklus ke waktu nyata. Hubungan antara
guru/dosen degan siswa/mahasiswa tidak hanya dilakukan melalui hubungan tatap
muka, tetapi juga dilakukan dengan menggunakan media-media komunikasi seperti:
telepon, internet, e-mail, dan sebagainya (Rosenberg, 2005). Menurut Pannen (2003)
pemanfaatan media dan teknnologi dalam proses pembelajaran di perguruan tinggi
umumnya mencakup pada perangkat keras (hardware), perangkat lunak (software),
dan sumberdaya manusia (humanware). Ketiga bagian ini tentu saling berhubungan
dan dapat digunakan dalam proses memperkaya dan menambah pengalaman belajar
bagi mahasiswa.
Beberapa bentuk komunikasi yang dapat dilakukan dalam menggunakan internet
menurut Purbo, diantaranya adalah: Dialog elektronik (chatting), yaitu percakapan
berbasis teks yang dapat dilakukan secara online dalam waktu bersamaan
(synchronous) antara dua atau lebih pengguna internet. Contoh aplikasi dalam
konteks pendidikan tinggi, dialog elektronik dapat digunakan untuk proses

komunikasi antara dosen dengan beberapa orang mahasiswanya dalam
mendiskusikan suatu topik perkuliahan tertentu; Surat elektronik (e-mail) yaitu
merupakan suatu bentuk komunikasi tidak bersamaan (asynchronous) yang
memungkinkan terjadinya komunikasi antara mahasiswa dengan dosen atau
mahasiswa dengan mahasiswa lain melalui surat yang disampaikan secara elektronik
melalui internet. Berbeda dengan chatting, dengan cara ini umpan balik yang
diperoleh mungkin tertunda; Konferensi kelompok melalui surat elektronik (mailing
list) yaitu merupakan perluasan dari e-mail dimana seseorang dapat mengirim pesan
kepada sekelompok orang tertentu yang telah terdaftar untuk bergabung dalam
kelompok diskusi. Sebagai contoh, seorang dosen memiliki daftar mahasiswa yang

58

Jurnal Mediasi, Vol. 2, No. 2, pp. 55-63
Desember 2010, ISSN: 2085-6342

tergabung dalam kelompok mata kuliah tertentu. Pemberian tugas dan diskusi dapat
dilakukan melalui fasilitas seperti ini (Kusnandar, 2008).
METODE


Penelitian ini menggunakan metode sampling kuota, yaitu menentukan sampel dari
populasi yang mempunyai ciri-ciri tertentu, sampai jumlah sampel yang diinginkan
terpenuhi. Metode pengumpulan data melalui penyebaran angket (questionnaire) dan
wawancara. Analisa data yang digunakan adalah metode statistik diskriptif dan
analisa korelasi product moment. Sedangkan pengolahan data digunakan program
SPSS 15.0 for windows (Santoso, 2006).

HASIL DAN PEMBAHASAN

Responden yang menjadi objek penelitian ini berjumlah 200 orang. Karakteristik
responden dibedakan menurut jenis kelamin, semester, dan asal perguruan tinggi.
Data-data tersebut dapat dilihat dalam tabel-tabel di bawah ini:
Tabel 3 : Jenis Kelamin Responden

Valid

Laki-laki
Perempuan
Total


Frequency
94
106
200

Percent
47,0
53,0
100,0

Valid Percent
47,0
53,0
100,0

Cumulative
Percent
47,0
100,0

Tabel 4 : Sebaran Semster Responden

Valid

Semester VI
Semester VIII
Total

Frequency
85
115
200

Percent
42,5
57,5
100,0

Valid Percent
42,5
57,5
100,0

Cumulative
Percent
42,5
100,0

Tabel 5 : Perguruan Tinggi Responden

Valid

Frequency
USU
27
UNIMED
26
UMSU
33
UMN
22
UMA
20
UISU
27
STIM SUKMA
15
NOMENSEN
30
Total
200

Percent
13,5
13,0
16,5
11,0
10,0
13,5
7,5
15,0
100,0

Valid Percent
13,5
13,0
16,5
11,0
10,0
13,5
7,5
15,0
100,0

Cumulative
Percent
13,5
26,5
43,0
54,0
64,0
77,5
85,0
100,0

Penggunaan Internet
Hasil pengumpulan data dengan menggunakan kuisioner menghasilkan data-data
seperti tabel di bawah ini :
59

Jurnal Mediasi, Vol. 2, No. 2, pp. 55-63
Desember 2010, ISSN: 2085-6342

Tabel 6 : Rekapitulasi Jawaban Responden
No
1

SS
151

S
31

186

2

10

2

200

146

29

11

14

200

144

40

10

6

200

136

38

11

15

200

110

73

13

4

200

144

40

10

6

200

135

42

11

12

200

93

94

13

0

200

140

24

32

4

200

11

Banyak dosen yang menganjurkan pemanfaatan internet 121
untuk membantu proses pembelajaran

65

10

4

200

12

Umumnya saya selalu mengikuti instruksi dosen untuk
mencari referensi/bahan-bahan kuliah dari internet

121

39

36

4

200

13

Internet mampu mendorong
bersemangat dalam belajar

145

45

4

6

200

14

Dengan internet prestasi belajar saya cukup baik

124

58

9

9

200

2
3
4
5
6
7
8
9
10

Item Pertanyaan
Saya menyadari bahwa internet cukup penting bagi
kehidupan saya
Mustahil mahasiswa sekarang jauh dari teknologi
informasi
Saya selalu memiliki keinginan yang besar untuk
menggunakan internet
Apapun caranya saya lakukan agar bisa mengakses
internet
Saya mau belajar internet sendiri walau saya tidak
mendapatkan pendidikan/pelatihan tentang internet
Umumnya pengetahuan internet saya karena belajar
bersama teman-teman
Setidaknya sekali dalam seminggu saya biasa
mengakses internet
Walaupun tidak punya uang, saya mencoba mencari cara
lain agar bisa mengakses internet murah/gratis
Saya mengakses internet paling sering hanya untuk
keperluan kuliah
Cukup banyak tugas-tugas kuliah selesai karena
bahannya ada di internet

saya

untuk

lebih

TS STS TOTAL
9
9
200

Nilai Akademik
Variabel dependen dalam penelitian ini adalah Indeks Prestasi Kumulatif (IPK). Nilai
IPK yang dimaksud dalam penelitian ini diperoleh dari nilai IPK pada semester
paling akhir semasa penelitian dilakukan. Tabel berikut merupakan hasil pengolahan
dari 200 orang responden yang terdiri dari IPK terendah, IPK tertinggi dan IPK ratarata dari seluruh responden.
Tabel 21 : Descriptive Statistics
IPK
Valid N (listwise)

N

200
200

Minimum
2,23

Maximum
3,82

Mean
3,1429

Std. Deviation
,34328

Data di atas memperlihatkan bahwa nilai IPK minimum responden adalah 2,23 dan
nilai maksimumnya adalah 3,82. Rata-rata IPK responden adalah senilai 3,14.

60

Jurnal Mediasi, Vol. 2, No. 2, pp. 55-63
Desember 2010, ISSN: 2085-6342

Uji Validitas dan Reliabilitas
Kriteria yang digunakan digunakan dalam pengujian validitas adalah : (1) Valid jika
nilai probabilitas yakni sig2-tailed  0,05. Hasil uji validitas menunjukkan nilai probabilitas sig2tailed 0,8; (2) Tidak reliable jika nilai koefisien reliabilitas
Cronbach’s Alpha < 0,8, seperti terlihat pada tabel di bawah ini :
Tabel 23 : Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha
,899

N of Items
14

61

Jurnal Mediasi, Vol. 2, No. 2, pp. 55-63
Desember 2010, ISSN: 2085-6342

Nilai koefisien Cronbach’s Alpha di atas adalah 0,899, nilai ini lebih besar
dibandingkan dengan 0,8. Dengan demikian instrument penelitian ini merupakan
instrument yang dapat dipercaya (reliabel).
Uji Hipotesis
Hipotesis dalam penelitian ini adalah : (1) H0:=0 (Tidak ada hubungan signifikan
penggunaan internet dengan nilai akademik mahasiswa); (2) H1:0 (Ada hubungan
signifikan penggunaan internet dengan nilai akademik mahasiswa). Sedangkan
asumsi untuk pengujian dari hipotesis di atas adalah : (1) Terima H0, apabila nilai
probabilitas yakni sig-2-tailed  0,05. Dari hasil pengolahan data menghasilkan nilai korelasi dan
probabilitas, yaitu:
Tabel 24 : Correlations

Penggunaan Internet

Nilai Akademik

Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
N
Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
N

Penggunaan
Nilai
Internet
Akademik
1
,727**
.
,000
200
200
,727**
1
,000
.
200
200

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

Nilai hasil pengujian korelasi di atas diinterpretasikan berikut ini : (1) Nilai koefisien
korelasi adalah 0,727, menunjukkan adanya korelasi positif/searah diantara kedua
variabel, artinya bahwa semakin tinggi tingkat penggunaan internet akan diikuti
dengan meningkatnya nilai akademik mahasiswa; (2) Nilai probabilitas korelasi
yakni Sig-2-tailed adalah 0,00, maka nilai ini lebih kecil dibandingkan dengan taraf
signifikan () sebesar 0,05. Dengan demikian H0 ditolak, artinya ada hubungan
signifikan antara penggunaan internet dengan nilai akademik mahasiswa. Tentu saja
internet hanya salah satu faktor yang mendorong peningkatan prestasi akademik
mahasiswa dan berfungsi sebagai media pembelajaran. Masih ada beberapa faktor
lain yang juga memberikan kontribusi dalam menentukan kualitas akademik
mahasiswa di lingkungan perguruan tinggi seperti: kurikulum, metode pembelajaran,
dan evaluasi pembelajaran.
DAFTAR PUSTAKA
Arema. (2008). 10 Pertanyaan Pokok tentang Internet dan Intranet. Retrieved January
8, 2008, from http://www.oke.or.id/tutorial/inter-intra.pdf
Butenko, I. A. (2003). Reading and computer use among adolescents. Russian
education and society, 45(4), 54-70.
Chung, S. H., Schwager, P. H., & Turner, D. E. (2002). An Empirical Study of
Students’ Computer self-Eficacy: Differences among Four Academic
Disciplines at a Large University. Journal of Computer Information Systems,
42(4), 1–6.
62

Jurnal Mediasi, Vol. 2, No. 2, pp. 55-63
Desember 2010, ISSN: 2085-6342

Colley, A., & Comber, C. (2003). Age and gender differences in computer use and
attitudes among secondary school students: what has changed?. Educational
Research, 45(2), 155-165.
Greenspan, D., & Mithaug, D. E. (2000). A Survey of Factors that Influence
Computer Access and Usage Among Students with and Without Disabilities.
Columbia University Teachers College.
Hartanto, K. T. (2008). Teknologi Informasi Dan Dunia Pendidikan. Retrieved
January 10, 2008, from https://www.coursehero.com/file/6212820/5021/
Hasugian, J. (2005). Pemanfaatan Internet: Studi kasus tentang Pola, Manfaat dan
Tujuan Penggunaan Internet oleh Mahasiswa pada Perpustakaan USU.
Pustaha: Jurnal Studi Perpustakaan Dan Informasi, 1(1), 7–18.
Kamarga, H. (2002). Belajar sejarah melalui e-learning: Alternatif Mengakses
Sumber Informasi Kesejarahan. Jakarta: Inti Media.
Kusnandar, U. A., Chaeruman, & Kurniawati, I. (2005). Pemanfaatan E-dukasi.net di
Sekolah. Jurnal Teknologi Pendidikan, 9(17), 5–30.
Lancaster, M. (2000). A Study of the Extent and Nature of Computer Use in
Saskatchewan High School Accounting Instruction, and Some of the Factors
that Influence Computer use. University of Regina.
Pannen, P., & dkk. (2003). Media dan teknologi pembelajaran di perguruan tinggi:
Berani tampil beda? Seminar Nasional Teknologi Pembelajaran.
Riyanto, G. (2008). Teknologi Informasi, Inovasi bagi Dunia Pendidikan. Retrieved
January 8, 2008, from https://www.scribd.com/doc/59705262/Artikel-BhsIndonesia
Rosenberg, M. J. (2005). Beyond E-Learning: Approaches and Technologies to
Enhance Organizational Knowledge, Learning, and Performance. New Jersey:
Wiley.
Santoso, S. (2006). SPSS Statistik Multivariat. Jakarta: PT. Alex Media Komputindo.
Seyal, A. H., Rahim, M., Noah, M., & Rahman, A. (2000). Computer attitudes of
non-computing academics: a study of technical colleges in Brunei Darussalam.
Information & Management, 37, 169–180.
Tripod. (2008). Internet: Pengertian, Sejarah, dan Fasilitas-fasilitasnya. Retrieved
January 8, 2008, from http://members.tripod.com/octa_haris/internet.html
Uggen, S. J. (2002). Computer Anxiety and Perceptions Among University Education
Students and Faculty. University of North Dakota.
Zhao, Y., & Frank, K. A. (2003). Factors Affecting Technology Uses in Schools: An
Ecological Perspective. American Educational Research Journal, 40(4), 807–
840. doi:10.3102/00028312040004807.

63

View publication stats

Dokumen yang terkait

Analisis Komparasi Internet Financial Local Government Reporting Pada Website Resmi Kabupaten dan Kota di Jawa Timur The Comparison Analysis of Internet Financial Local Government Reporting on Official Website of Regency and City in East Java

19 819 7

Analisis komparatif rasio finansial ditinjau dari aturan depkop dengan standar akuntansi Indonesia pada laporan keuanagn tahun 1999 pusat koperasi pegawai

15 355 84

Analisis Komposisi Struktur Modal Pada PT Bank Syariah Mandiri (The Analysis of Capital Structure Composition at PT Bank Syariah Mandiri)

23 288 6

Analisis Konsep Peningkatan Standar Mutu Technovation Terhadap Kemampuan Bersaing UD. Kayfa Interior Funiture Jember.

2 215 9

FREKWENSI PESAN PEMELIHARAAN KESEHATAN DALAM IKLAN LAYANAN MASYARAKAT Analisis Isi pada Empat Versi ILM Televisi Tanggap Flu Burung Milik Komnas FBPI

10 189 3

Analisis Sistem Pengendalian Mutu dan Perencanaan Penugasan Audit pada Kantor Akuntan Publik. (Suatu Studi Kasus pada Kantor Akuntan Publik Jamaludin, Aria, Sukimto dan Rekan)

136 695 18

Analisis Penyerapan Tenaga Kerja Pada Industri Kerajinan Tangan Di Desa Tutul Kecamatan Balung Kabupaten Jember.

7 76 65

Analisis Pertumbuhan Antar Sektor di Wilayah Kabupaten Magetan dan Sekitarnya Tahun 1996-2005

3 59 17

Analisis tentang saksi sebagai pertimbangan hakim dalam penjatuhan putusan dan tindak pidana pembunuhan berencana (Studi kasus Perkara No. 40/Pid/B/1988/PN.SAMPANG)

8 102 57

Analisis terhadap hapusnya hak usaha akibat terlantarnya lahan untuk ditetapkan menjadi obyek landreform (studi kasus di desa Mojomulyo kecamatan Puger Kabupaten Jember

1 88 63