8 Globalization, Growth and Sustainability (ind)

GLOBALIZATION,
GROWTH AND
SUSTAINABILITY
Putri Setiani

Self-check


Di mana pakaian kita dibuat?



Berapa jenis makanan internasional (Cina, Jepang, Amerika, India, dll) yang kita
makan dalam sebulan?



Seberapa akrab kita dengan budaya pop Amerika dan Barat, film-film Jepang dan
Korea serta serial TV




Kita mengkhawatirkan efek dari spesies non-asli dari seluruh dunia



Kita cemasmengenai defisit perdagangan, lapangan kerja, polusi regional dan
global

Contoh-contoh ini adalah semua indikator proses globalisasi

Fokus Utama:

Bagaimana hubungan antara globalisasi,
pertumbuhan dan konsekuensinya terhadap
lingkungan?

Topik bahasan
1.

Penyebab dan proses globalisasi


2.

Dua perspektif utama untuk memahami dan mempelajari keberlanjutan (batas
pertumbuhan dan modernisasi ekologi)

3.

Periksa beberapa karakteristik yang terkait dengan masyarakat yang
berkelanjutan

Globalisasi

Bagaimana dan mengapa proses integrasi global berakselerasi
dalam 100 tahun terakhir?

Perspektif Ekonomi-Politik 1: Teori Sistem Dunia
Membagi sistem dunia dalam 3 tingkatan:



Negara inti; MDC yang kuat dan makmur, memiliki diversifikasi ekonomi industri
dan menjalankan kontrol politik, ekonomi dan fiskal atas sistem dunia



Negara-negara perifer; Yang paling tidak berdaya, memiliki basis ekonomi yang
sempit dari produk pertanian atau mineral dan sering menyediakan tenaga kerja
murah untuk TNC



Negara-negara semiperipheral; Menengah dalam hal kekayaan mereka, otonomi
politik dan tingkat diversifikasi ekonomi.

Perspektif Ekonomi-Politik 2: Neoliberalisme


Akar pemikiran: Sistem manusia terbaik dihasilkan dari individu yang bebas untuk
mengejar kepentingan mereka sendiri, di bawah aturan hukum.




Pertumbuhan sistem pasar dunia dan pemahaman neoliberalisme sejalan dengan
tujuan investor dan korporasi untuk memperluas pasar dan profitabilitas mereka
di seluruh dunia melalui perdagangan internasional.



Difasilitasi oleh pertumbuhan teknologi di bidang pertanian, manufaktur,
transportasi dan sistem informasi

Kritik terhadap Neoliberalisme


Teori ini sesuai dengan kepentingan perusahaan, namun tidak dengan
kepentingan negara



Kurang kompatibel dengan kepentingan orang sebagai pekerja (buruh sering

mengungsi karena ekonomi dan teknologi baru dan pencarian tenaga kerja murah
di seluruh dunia)

Kontradiksi:


Menumbuhkan produksi agregat dan kemakmuran bersamaan dengan
ketidaksetaraan dan kemiskinan yang menjamur baik di dalam maupun di antara
bangsa-bangsa.

Efek tumbuhnya integrasi global


Peningkatan populasi manusia secara dramatis



Meningkatnya ukuran rata-rata masyarakat




Urbanisasi dan migrasi dari daerah pedesaan



Peningkatan penemuan dan teknologi



Percepatan laju perubahan sosiokultural



Meningkatnya ketidaksetaraan di dalam dan antar masyarakat



Meningkatnya dampak sistem manusia terhadap ekosistem dan lingkungan
biofisik dalam skala global


Globalisasi dan Ketidaksetaraan Sosial
Tiga dimensi utama stratifikasi:
- Ketimpangan ekonomi

- Ketidaksetaraan rasial dan etnik
- Ketidaksetaraan terkait lainnya antara bangsa dan masyarakat
di seluruh dunia

Globalisasi dan Ketidaksetaraan Sosial


Ketimpangan ekonomi sangat terkait dengan perbedaan ras dan etnik



Kelas sosial yang berbeda terhubung ke lingkungan biofisik mereka dengan
cara yang berbeda

Contoh:



Distribusi pembuangan limbah padat, polusi udara, bahan kimia beracun dan
lokasi fasilitas limbah berbahaya sesuai dengan pola tinggal menurut ras, kelas
sosial ekonomi, dan seringkali keduanya.

Globalisasi dan Ketidaksetaraan Sosial
• Kelas sosial ekonomi rendah dan minoritas menanggung lebih

banyak beban masalah lingkungan
• Kondisi tersebut memfasilitasi gagasan bahwa lingkungan

adalah isu keadilan sosial

Globalisasi dan Ketidaksetaraan Sosial


Gap pendapatan global menyebabkan kesenjangan konsumsi yang signifikan

Dibandingkan dengan orang LDC rata-rata, rata-rata orang MDC mengonsumsi:



3 kali lebih banyak gandum, ikan dan air tawar



6 kali lebih banyak daging



Energi 10 kali lebih banyak



13 kali lebih banyak besi dan baja



14 kali lebih banyak kertas




18 kali lebih banyak bahan kimia

Ketidaksetaraan dan Dampak Lingkungan


Orang-orang di kedua ujung spektrum pendapatan lebih mungkin daripada
mereka yang berada di tengah untuk merusak kesehatan ekologi bumi



Orang kaya karena gaya hidup makmur mereka



Orang miskin karena kemiskinan mereka membuat mereka merusak dan
menyalahgunakan lingkungan




Di LDC, tekanan penduduk dan distribusi pendapatan yang tidak adil mendorong
banyak orang miskin ke tanah rapuh dimana mereka mengeksploitasi sumber
daya lokal secara berlebihan, mengorbankan masa depan untuk menyelamatkan
masa kini.

Ketidaksetaraan dan Dampak Lingkungan


Kelas makmur juga mengancam ekosistem global karena mereka memiliki budaya
konsumeris dan daya beli yang tinggi

Ketidaksetaraan dan Dampak Lingkungan


Baik kemiskinan maupun kemakmuran mengancam lingkungan



Mengurangi ketidaksetaraan sosial akan mengurangi tekanan terhadap
lingkungan



Bagi yang makmur: kurangi konsumsi sumber daya yang besar



Bagi orang miskin: kurangi kebutuhan untuk overharvest, overgraze atau overfish
untuk memenuhi kebutuhan subsisten jangka pendek mereka

Mengukur dampak lingkungan


Bukan hanya populasi yang tumbuh yang menghasilkan dampak besar di bumi.



Yang lebih memperngaruhi adalah, jumlah orang dikalikan dengan tingkat
konsumsi sumber daya alam mereka.
I = P xA xT

I = impact
P = population

A= affluence
T = technology

Pertumbuhan dan Keberlanjutan
Dua perspektif utama
1.

Limits of Growth (LG): Outbreak-crash

2.

Ecological Modernization: prosperity while maintaining the
environment

Limits of Growth


Perspektif ekologi manusia yang diartikulasikan pada tahun 1970an



Beranggapan bahwa kombinasi pertumbuhan populasi dapat secara eksponensial
meningkatkan produktivitas dan konsumsi ekonomi per kapita, dan polutan yang
dihasilkan akan membebani basis sumber daya untuk manusia.

Penurunan populasi manusia, pembangunan dan
kesejahteraan bagi orang-orang di seluruh dunia

Limits of Growth

Limits of Growth: kritik
• Perspektif LG bergantung pada gagasan tentang daya dukung

biosfer yang stagnan dan terbatas
• Fakta bahwa bencana global yang diprediksi tidak terjadi

Ecological Modernization


Pandangan utama:

"Pertumbuhan dan modernitas telah menghasilkan masalah lingkungan, namun
pembangunan ekonomi lebih lanjut akan memecahkan masalah tersebut."
Kualitas lingkungan diasumsikan sebagai "barang mewah", terjangkau dan diminati
terutama bagi masyarakat makmur

Ecological Modernization
Beberapa proses dimana EM bekerja meliputi:


Biomimikri



Kogenerasi



Peningkatan produktivitas sumber daya secara radikal



Munculnya pelayanan dan arus ekonomi



Pergeseran insentif

Ecological Modernization: kritik


Sebagian besar pendapat tentang EM tidak didasarkan pada ukuran sistematis
dari sampel probabilitas negara



Opini-opini tersebut menunjukkan lebih banyak tentang perubahan institusional
dan simbol harapan daripada kerusakan lingkungan yang dapat diukur

Sustainable Societies
Pembangunan masyarakat yang berkelanjutan akan berhubungan dengan:


Lingkungan biologis



Populasi



Energi



Efisiensi ekonomi



Bentuk sosial



Budaya



Partisipasi dalam tatanan dunia