02 Juknis Pelaporan Keuangan Penelitian 2017

Petunjuk Teknis

LAPORAN
PENGGUNAAN KEUANGAN
Pembiayaan Penelitian Tahun Anggaran 2017

Pusat Penelitian dan Penerbitan [PUSLITPEN]
LP2M – UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
2017





Petunjuk Teknis

LAPORAN PENGGUNAAN KEUANGAN
Program Pembiayaan Penelitian Tahun Anggaran 2017

Pusat Penelitian dan Penerbitan [Puslitpen]
LP2M UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

2017

1



K ATA P ENGANTAR

Bismillahirrahmanirrahiem,
Alhamdulillah, puji syukur ke hadirat Allah SWT., atas perkenan dan ridha-Nya, penulisan
Petunjuk Teknis Laporan Penggunaan Keuangan, Program Pembiayaan Penelitian Tahun
Anggaran 2017 ini dapat diselesaikan. Shalawat serta salam, semoga selalu dilimpahkan
kepada junjungan Nabi Besar Muhammad SAW., utusan Tuhan yang telah memberikan
panduan hidup bagi keselamatan manusia di dunia dan akhirat.
Petunjuk Teknis (Juknis) Laporan Penggunaan Keuangan, Program Pembiayaan Penelitian
Tahun Anggaran 2017 ini, merupakan modifikasi dan adaptasi dari Keputusan Rektor UIN
Syarif Hidayatullah Jakarta Nomor 13 a Tahun 2016 tentang Tatacara Pelaksanaan dan
Pertanggungjawaban Anggaran Kegiatan Penelitian Tahun Anggaran 2016. Penulisan Juknis
ini dimaksudkan untuk memberikan acuan dan panduan secara teknis kepada para
dosen/peneliti dalam merencanakan, menggunakan, mempertanggungjawabkan dan

melaporkan penggunaan dana penelitian yang mereka terima pada Tahun Anggaran 2017.
Secara umum, Pedoman ini memuat acuan teknis tentang perencanaan dan penganggaran
penelitian, mekanisme pencairan dana penelitian, mekanisme pertanggungjawaban
keuangan, dan mekanisme pelaporan penggunaan keuangan. Selain itu, petunjuk teknis ini
juga dilengkapi dengan beberapa contoh pelaporan penggunaan keuangan untuk kegiatan
penelitian.
Penyusunan Juknis ini terwujud atas support dari berbagai pihak. Oleh karenanya, kami
sampaikan terima kasih kepada semuanya, terutama kepada jajaran staf Puslitpen, baik
staf fungsional maupun staf administratif yang telah menyiapkan bahan dan referensi.
Kepada pimpinan LP2M, dan pimpinan UIN Syarif Hidayatulllah, juga dihaturkan terima
kasih, semoga menjadi amal ibadah bagi semuanya, dan mendapatkan balasan yang
berlipat dari Yang Maha Kuasa, Amin.
Akhirul Kalam, semoga Juknis ini bermanfaat dan dapat membantu para dosen/peneliti
dalam merencanakan, mengajukan, melaksanakan dan melaporkan penggunaan dana
penelitian Tahun Anggaran 2017 Amin..!
Billahi al Taufiq wa al Hidayah
Jakarta, 01 November 2017
Kepala,
Ttd.,


Wahdi Sayuti, MA.
NIP. 19760422 200701 1 012

2



D AFTAR I SI

Halaman:
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI

2
3

PETUNJUK TEKNIS PENGGUNAAN KEUANGAN
1.

Latar Belakang ………………………………………………………………………………………


4

2.

Dasar Hukum …………………………………………………………………………………………

5

3.

Tujuan Dan Sasaran

…………………………………………………………………………….

6

4.

Prosedur Penggunaan Keuangan ……………………………………………………………


6

4.1. Perencanaan Dan Penganggaran Penelitian …………………………………

6

4.2. Prosedur Pencairan Keuangan

………………………………………………… 18

4.3. Teknis Pertanggungjawaban Keuangan

………………………………… 21

4.4. Mekanisme Pelaporan Keuangan Penelitian ………………………………… 25
5.

Penutup …………………………………………………………………………………………………. 27


DAFTAR RUJUKAN ……………………………………………………………………………………………… 27
LAMPIRAN
1. Contoh Kuitansi Pembayaran
2. Contoh Rincian Biaya Perjalanan Dinas
3. Contoh Daftar Pengeluaran Riil Perjalanan Dinas
4. Format Daftar Check List Perjalanan Dinas Luar Negeri
5. Format Daftar Check List Perjalanan Dinas Dalam Negeri
6. Contoh Amprahan Pembayaran
7. Format Daftar Kehadiran (Absensi)
8. Surat Pertanggungjawaban Mutlak
9. Contoh Laporan Penggunaan Dana
10. Format Laporan Rincian Penggunaan Dana
11. Format Laporan Cash Flow
12. Standar Biaya Masukan (SBM) Tahun Anggaran 2017

3

29
30
31

32
33
34
35
36
37
38
39
41



PETUNJUK TEKNIS
LAPORAN PENGGUNAAN KEUANGAN
PEMBIAYAAN PENELITIAN
TAHUN ANGGARAN 2017

1.

LATAR BELAKANG


Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta, dengan visi menjadi
World Class University pada tahun 2026, juga tertantang untuk merealisasikan
visinya tersebut, tentunya dengan berupaya mengoptimalkan kinerja dosennya
untuk menghasilkan riset-riset yang berkualitas, dan bermanfaat bagi kehidupan
masyarakat dan perkembangan ilmu pengetahuan baik pada level nasional,
regional maupun internasional.
Secara faktual, produk dan publikasi hasil penelitian dosen UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta terus mengalami peningkatan, baik pada aspek kuantitas
maupun kualitas. Meski belum dapat menyaingi jumlah publikasi pada beberapa
perguruan tinggi negeri umum (PT di bawah pengelolaan Kemenristekdikti),
namun data mutakhir pada Pusat Penelitian dan Penerbitan (Puslitpen), LP2M UIN
Syarif Hidayatullah Jakarta, per tahun 2002-2016 menunjukan perkembangan
publikasi hasil penelitian dosen UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang sangat
menggembirakan. Setidaknya, tercatat sekitar 444 artikel dosen UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta yang dipublikasikan oleh jurnal Internasional terindeks
SCOPUS per April 2017.
Perkembangan ini tentu saja sangat menggembirakan dan harus tetap
ditingkatkan kualitas dan kuantitasnya agar hasil penelitian dosen UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta dapat diakses oleh para akademisi dan stakeholders, baik di

tingkat nasional, regional maupun internasional. Dalam konteks meningkatkan
mutu penelitian dan publikasi hasil penelitian dosen inilah, Pusat Penelitian dan
Penerbitan (Puslitpen), LP2M UIN Syarif Hidayatullah Jakarta membangun strategi
pembiayaan penelitian Tahun 2017, dengan cara mengklasifikasikan pembiayaan
penelitian berdasarkan jenis penelitian, yakni Penelitian Dasar, Penelitian
Terapan dan Penelitian Pengembangan. Ketiga jenis penelitian tersebut,
diklasifikasikan ke dalam 8 (delapan) kluster penelitian, yakni; (1) Penelitian
Pengembangan Kapasitas atau Penelitian Pemula; (2) Penelitian Pengembangan
Tatakelola Kelembagaan; (3) Penelitian Pengembangan Integrasi Keilmuan; (4)
Penelitian Pengembangan Ilmu Pengetahuan; (5) Penelitan Pengembangan
Kebijakan Integrasi Keilmuan; (6) Penelitian Pengembangan Hak Kekayaan
Intelektual; (7) Penelitian Pengembangan Kerjasama Antarperguruan Tinggi; dan
(8) Penelitian Pengembangan Kerjasama Internasional. Untuk delapan kluster
penelitian ini, Puslitpen, LP2M UIN Syarif Hidayatullah Jakarta mengalokasikan
anggaran penelitian sebesar Rp. 13.954.740.000,- (Terbilang: Tiga belas milyar,
4



sembilan ratus lima puluh empat juta tujuh ratus empat puluh ribu rupiah),

yang bersumber dari dana Bantuan Operasional Perguruan Tinggi Negeri (BOPTN).
Untuk memudahkan para dosen/peneliti dalam mempertanggungjawabkan
penggunaan dana penelitian, maka Pusat Penelitian dan Penerbitan (Puslitpen),
LP2M UIN Syarif Hidayatullah Jakarta menyusun Petunjuk Teknis (Juknis) Laporan
Penggunaan Keuangan Tahun Anggaran 2017. Juknis ini diharapkan dapat menjadi
acuan dan standarisasi dalam melaporkan penggunaan keuangan penelitian di UIN
Syarif Hidayatullah Jakarta, sehingga terwujud sistem pelaporan dana penelitian
yang transparan dan akuntabel .***

2.

DASAR HUKUM

Dasar hukum dan rujukan penyusunan Petunjuk Teknis Laporan Penggunaan
Keuangan, Program Pembiayaan PenelitianTahun Anggaran 2017 ini adalah sebagai
berikut:
a. Undang-undang Republik Indonesia, Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional;
b. Undang-undang Republik Indonesia, Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur
Sipil Negara;

c. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia, Nomor 4 Tahun 2014 tentang
Penyelenggaraan Perguruan Tinggi dan Pengelolaan Perguruan Tinggi;
d. Keputusan Presiden Republik Indonesia, Nomor 31 Tahun 2002 tentang
Perubahan IAIN Syarif Hidayatullah Jakarta menjadi UIN Syarif Hidayatullah
Jakarta;
e. Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia, Nomor 42/KMK.05/2008
tentang Penetapan Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta pada
Departemen Agama sebagai Instansi Pemerintah yang menerapkan
Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum;
f. Peraturan Menteri Agama Republik Indonesia, Nomor 6 Tahun 2013 tentang
Organisasi Tata Kerja UIN Syarif Hidayatullah Jakarta;
g. Peraturan Menteri Agama Republik Indonesia, Nomor 17 Tahun 2014 tentang
Statuta UIN Syarif Hidayatullah Jakarta;
h. Peraturan Menteri Agama Republik Indonesia, Nomor 55 Tahun 2014 tentang
Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat pada Perguruan Tinggi
Keagamaan;
i. Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia, Nomor 33/PMK.02/2016
tentang Standar Biaya Masukan Tahun Anggaran 2017;
j. Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia, Nomor 106/PMK.02/2016
tentang Standar Biaya Keluaran Tahun Anggaran 2017;
k. Peraturan Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia,
Nomor 69 tahun 2016 tentang Pembentukan Komite Penilai dan atau Reviewer
dan Tata Cara Penilaian Pelaksanaan Penelitian;
l. Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Islam Nomor 1056 Tahun 2017
tentang Panduan Umum Perencanaan, Pelaksanaan dan Pelaporan Penelitian
pada Perguruan Tinggi Keagamaan Islam;
m. Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Islam Nomor 2951 Tahun 2017
tentang Pengelolaan Dana BOPTN Penelitian Pada Perguruan Tinggi

5



n.

Keagamaan Islam dan Petunjuk Teknis Bantuan Program Peningkatan Mutu
Penelitian Tahun Anggaran 2017;
Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Islam Nomor 7391 Tahun 2017
tentang Petunjuk Teknis Bantuan Program Peningkatan Mutu Penelitian Tahun
Anggaran 2017.

3.

TUJUAN DAN SASARAN

3.1.

Tujuan

Secara umum, tujuan penyusunan Juknis Laporan Penggunaan Keuangan Program
Pembiayaan Penelitian Tahun Anggaran 2017 ini adalah untuk memberikan
panduan pelaporan penggunaan keuangan kepada para peneliti/dosen UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta yang mendapatkan dana penelitian Tahun Anggaran 2017.
Secara spesifik tujuan penyusunan Juknis ini adalah sebagai berikut:
a. Memberikan acuan teknis kepada para peneliti/dosen tentang perencanaan dan
pengganggaran pelaksanaan penelitian di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Tahun
Anggaran 2017;
b. Memberikan informasi teknis kepada para peneliti/dosen berkenaan dengan
mekanisme pencairan keuangan penelitian di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
Tahun Anggaran 2017;
c. Memberikan acuan teknis kepada para peneliti/dosen tentang mekanisme
pertanggungjawaban penggunaan keuangan penelitian di UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta Tahun Anggaran 2017;
d. Memberikan acuan teknis kepada para peneliti/dosen tentang prosedur
pelaporan penggunaan keuangan untuk pelaksanaan penelitian di UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta Tahun Anggaran 2017.

3.2.

Sasaran

Adapun sasaran penyusunan Juknis Laporan Penggunaan Keuangan Program
Pembiayaan Penelitian Tahun Anggaran 2017 ini adalah tersusunnya laporan
penggunaan keuangan penelitian para dosen/peneliti yang akuntabel, transparan
dan sesuai dengan ketentuan perundangan yang berlaku di Indonesia.

4.

PROSEDUR PENGGUNAAN KEUANGAN

4.1. Perencanaan Dan Penganggaran Penelitian
Perencanaan dan penganggaran penelitian merupakan kegiatan awal yang
dilakukan para dosen/peneliti untuk menyusun rencana kebutuhan, kegiatan dan
rencana pengeluaran biaya penelitian, dengan merujuk pada ketentuan
penggunaan keuangan yang telah ditetapkan oleh Kementerian Keuangan Republik
Indonesia, terutama yang tertuang dalam Peraturan Menteri Keuangan Republik
Indonesia, Nomor 33/PMK.02/2016 tentang Standar Biaya Masukan Tahun Anggaran
2017; dan Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia, Nomor
106/PMK.02/2016 tentang Standar Biaya Keluaran Tahun Anggaran 2017;
6



Dalam konteks perencanaan dan penganggaran penelitian ini, secara teknis diatur
dalam Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Islam Nomor 1056 Tahun 2017
tentang Panduan Umum Perencanaan, Pelaksanaan dan Pelaporan Penelitian pada
Perguruan Tinggi Keagamaan Islam, yakni sebagai berikut:
1. Anggaran tidak mencantumkan honorarium peneliti, karena penelitian
termasuk bagian dari pelaksanaan fungsi dosen dalam Tri Dharma Perguruan
Tinggi;
2. Komponen penelitian, dapat mencakup biaya sebagai berikut:
a. Persiapan
1) Penyusunan proposal mencakup narasumber dalam forum diskusi
dengan teman sejawat;
2) Presentasi proposal, mencakup transportasi, akomodasi dan
narasumber;
3) Persiapan penelitian dapat mencakup penyusunan instrumen, tryout
instrumen dan lain sebagainya.
b. Pelaksanaan
1) Pengumpulan data melalui penyebaran instrumen, observasi dan
wawancara, meliputi belanja bahan, biaya akomodasi, transportasi,
honorarium, pengumpulan data, dan lain-lain;
2) Pengumpulan data dan validasi data, melalui focus group discussion
(FGD) mencakup belanja bahan, akomodasi, transportasi dan lainlain;
3) Analisa data melalui teknik Deplhi, aplikasi analisis data statistik
melalui SPSS (Statistical Product and Service Solutions), MOS (Model
Output Statistics) dan SEM (Structural Equation Modeling) mencakup
belanja bahan, transportasi dan honoraroium pengolahan data dan
lain-lain.
c. Pasca Pelaksanaan
1) Seminar ekspose hasil penelitian meliputi biaya narasumber dan
moderator, transportasi, akomodasi dan belanja bahan;
2) Diseminasi melalui publikasi ilmiah jurnal dan penerbitan buku hasil
penelitian, biaya layout, penerjemahan dan pengiriman artikel;
3) Pengurusan HKI/Paten, pembuatan poster, temu lapangan, pelatihan
profesi mencakup biaya transportasi, akomodasi, dan sebagainya.
3. Besaran atas belanja barang dan belanja perjalanan serta pembelanjaan
lainnya disesuaikan dengan sifat, ukuran, jenis dan luas penelitian;
4. Semua biaya yang dikeluarkan dari kegiatan penelitian dikenakan pajak yang
besarannya sesuai dengan peraturan yang berlaku.
Berdasarkan pada ketentuan dalam Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Islam
Nomor 1056 Tahun 2017 tersebut, maka diatur perencanaan, pengelolaan alokasi
belanja dan persentase kewajaran atas rencana pengeluaran yang akan dilakukan,
serta tarif-tarif satuan biaya yang telah diatur dalam penyelenggaraan penelitian
Tahun Anggaran 2017, baik belanja barang, belanja perjalanan, maupun belanja
modal sebagaimana yang tertuang di dalam ketentuan alokasi dan persentasi tabel
berikut:

7


Tabel 4.1. Persentase dan Alokasi Belanja Penelitian

No

Mata Anggaran

Maksimum

Penelitian
Pemula

Penelitian
Pengembangan
Tatakelola
Kelembagaan

Penelitian
Pengembangan
Kebijakan
Integrasi
Keilmuan

Penelitian
Pengembangan
Ilmu Pengetahuan

Penelitian
Pengembangan
Kajian Keislaman

Penelitian
Pengembangan
Hak Kekayaan
Intelektual

Penelitian
Kerjasama
Antarperguruan
Tinggi

Penelitian
Kerjasama
Internasional

20.000.000,-

60.000.000,-

90.000.000,-

60.000.000,-

90.000.000,-

75.000.000,-

100.000.000,-

200.000.000,-

%

1

2

3

4

Persentase Maksimum

Belanja Barang*)
(Bahan, ATK,
Perlengkapan,
Copy, Jilid,
Konsumsi, BHP,
Barang, Publikasi)
Belanja
Perjalanan**)
(Transport Dalam
Kota, SPD Dalam
Negeri dan SPD
Luar Negeri)
Belanja Jasa
lainnya (Honor
narasumber,
moderator, dll)
Belanja Modal Fisik
Lainnya (Khusus
untuk Pembelian
Buku)
TOTAL

40%

40%

40%

40%

40%

40%

40%

40%

35%

35%

35%

35%

35%

35%

35%

35%

15%

15%

15%

15%

15%

15%

15%

15%

10%

10%

10%

10%

10%

10%

10%

10%

100,00%

100,00%

100,00%

100,00%

100,00%

100,00%

100,00%

100,00%

Catatan:
*), **)
Maksimum alokasi bersifat fleksibel, disesuaikan dengan kebutuhan.

8



Pada tabel diatas alokasi anggaran kegiatan penelitian tahun 2017, komponen
belanja barang pada tiap aktivitas akan dilaksanakan sesuai dengan besaran biaya
yang dibelanjakan (at cost), sehingga dalam penganggaran, peneliti diharapkan
dapat mengalokasikan rencana pengeluaran yang sesuai dengan rencana
pekerjaan. Besaran atas belanja barang dan belanja perjalanan akan disesuaikan
pula dengan sifat, ukuran, jenis dan luas penelitian tersebut.
Mekanisme dan tahapan yang harus dilakukan oleh masing-masing peneliti:
1. Menyusun rencana anggaran penelitian dengan mengacu pada:
a. Ketentuan tidak melebihi maksimal persentase alokasi pada masing-masing
jenis belanja;
b. Dalam hal-hal lain, perlu diperhatikan ketentuan berikut ini:
1) Belanja Barang
Belanja barang meliputi pengeluaran peneliti dalam belanja bahan
langsung maupun tidak langsung, seperti pembelian ATK, perlengkapan
kantor, fotocopy,bahan lab (barang habis pakai), konsumsi, jilid, dsb.
Pada komponen belanja ini akan tersebar di masing-masing aktivitas
kegiatan. Tabel berikut menunjukkan ketentuan umum tarif maksimum
yang diatur dalam Standar Biaya Masukan tahun anggaran 2017 yakni
diatur dalam PMK Nomor 33/PMK.02/2016.
Tabel 4.2. Ketentuan Tarif Maksimum Belanja Barang
No

Kluster
Penelitian

Ketentuan
nomenklatur

1

Penelitian Pemula

Nomenklatur
disesuaikan dengan
nama spesifikasi jenis
barang/ bahan

Unit atau
kegiatan
atau Paket/
Kegiatan

Untuk konsumsi
(makan maks
Rp.48.000,-/ OK
Dan snack maks
Rp.18.000,-/OK),
jenis lainnya
disesuaikan harga
estimasi dan
harga pasar.

2

Penelitian
Pengembangan
Tata Kelola
Kelembagaan

Nomenklatur
disesuaikan dengan
nama spesifikasi jenis
barang/ bahan

Unit atau
kegiatan
atau Paket/
Kegiatan

Untuk konsumsi
(makan maks
Rp.48.000,-/ OK
Dan snack maks
Rp.18.000,-/OK),
jenis lainnya
disesuaikan harga
estimasi dan
harga pasar.

3

Penelitian
Pengembangan
Kebijakan
Integrasi Keilmuan

Nomenklatur
disesuaikan dengan
nama spesifikasi jenis
barang/ bahan

Unit atau
kegiatan
atau Paket/
Kegiatan

Untuk konsumsi
(makan maks
Rp.48.000,-/ OK
Dan snack maks
Rp.18.000,-/OK),
jenis lainnya
disesuaikan harga
estimasi dan
harga pasar.

9

Satuan

Biaya tahun
2017



No

Kluster
Penelitian

Ketentuan
nomenklatur

Satuan

Biaya tahun
2017

4

Penelitian
Pengembangan
Ilmu Pengetahuan

Nomenklatur
disesuaikan dengan
nama spesifikasi jenis
barang/ bahan

Unit atau
kegiatan
atau Paket/
Kegiatan

Untuk konsumsi
(makan maks
Rp.48.000,-/ OK
Dan snack maks
Rp.18.000,-/OK),
jenis lainnya
disesuaikan harga
estimasi dan
harga pasar.

5

Penelitian
Pengembangan
Kajian Keislaman

Nomenklatur
disesuaikan dengan
nama spesifikasi jenis
barang/ bahan

Unit atau
kegiatan
atau Paket/
Kegiatan

Untuk konsumsi
(makan maks
Rp.48.000,-/ OK
Dan snack maks
Rp.18.000,-/OK),
jenis lainnya
disesuaikan harga
estimasi dan
harga pasar.

6

Penelitian
Pengembangan
Hak Kekayaan
Intelektual

Nomenklatur
disesuaikan dengan
nama spesifikasi jenis
barang/ bahan

Unit atau
kegiatan
atau Paket/
Kegiatan

Untuk konsumsi
(makan maks
Rp.48.000,-/ OK
Dan snack maks
Rp.18.000,-/OK),
jenis lainnya
disesuaikan harga
estimasi dan
harga pasar.

7

Penelitian
Pengembangan
Kerjasama
Antarperguruan
Tinggi

Nomenklatur
disesuaikan dengan
nama spesifikasi jenis
barang/ bahan

Unit atau
kegiatan
atau Paket/
Kegiatan

Untuk konsumsi
(makan maks
Rp.48.000,-/ OK
Dan snack maks
Rp.18.000,-/OK),
jenis lainnya
disesuaikan harga
estimasi dan
harga pasar.

8

Penelitian
Kerjasama
Internasional

Nomenklatur
disesuaikan dengan
nama spesifikasi jenis
barang/ bahan

Unit atau
kegiatan
atau Paket/
Kegiatan

Untuk konsumsi
(makan maks
Rp.48.000,-/ OK
Dan snack maks
Rp.18.000,-/OK),
jenis lainnya
disesuaikan harga
estimasi dan
harga pasar.

10



2) Belanja Perjalanan
Belanja perjalanan meliputi kebutuhan pembiayaan untuk kegiatan yang
dilaksanakan di dalam kota, kegiatan dinas dalam negeri, serta kegiatan
perjalanan dinas luar negeri.
Tabel 4.3. Ketentuan Tarif Maksimum Belanja Perjalanan
No

Kluster
Penelitian

1

Penelitian Pemula

2

Penelitian
Pengembangan
Tata Kelola
Kelembagaan

Ketentuan nomenklatur

Satuan

Biaya tahun 2017

1. Transport kegiatan
dalam kota
1. Transport kegiatan
dalam kota
2. Perjalanan Dinas Dalam
Negeri, terdiri atas:
a) Tiket

Orang/
Kali
Orang/
Kali

Rp.150.000,-

b) Penginapan
c) Taksi
d) Perdiem (Uang
Harian)

3

Penelitian
Pengembangan
Kebijakan
Integrasi
Keilmuan

1. Transport kegiatan
dalam kota
2. Perjalanan Dinas Dalam
Negeri, terdiri atas:
a) Tiket

PP
Orang/
Hari
Orang/
Kali
Orang/
Hari

Orang/
Kali

PP
b) Penginapan
c) Taksi
d) Perdiem (Uang
Harian)

4

Penelitian
Pengembangan
Ilmu Pengetahuan

1. Transport kegiatan
dalam kota
2. Perjalanan Dinas Dalam
Negeri, terdiri atas:
a) Tiket
b) Penginapan
c) Taksi
d) Perdiem (Uang
Harian)

5

Penelitian
Pengembangan

1. Transport kegiatan
dalam kota

11

Rp.150.000,-

Orang/
Hari
Orang/
Kali
Orang/
Hari
Orang/
Kali

PP
Orang/
Hari
Orang/
Kali
Orang/
Hari
Orang/
Kali

Diatur dalam SBM
2017
Diatur dalam SBM
2017
Diatur dalam SBM
2017
Diatur dalam SBM
2017
Rp.150.000,-

Diatur dalam SBM
2017
Diatur dalam SBM
2017
Diatur dalam SBM
2017
Diatur dalam SBM
2017
Rp.150.000,-

Diatur dalam SBM
2017
Diatur dalam SBM
2017
Diatur dalam SBM
2017
Diatur dalam SBM
2017
Rp.150.000,-



No

Kluster
Penelitian
Kajian Keislaman

Ketentuan nomenklatur

Satuan

2. Perjalanan Dinas Dalam
Negeri, terdiri atas:
a) Tiket

PP

b) Penginapan
c) Taksi
d) Perdiem (Uang
Harian)
6

Penelitian
Pengembangan
Hak Kekayaan
Intelektual

1. Transport kegiatan
dalam kota
2. Perjalanan Dinas Dalam
Negeri, terdiri atas:
a) Tiket
b) Penginapan

Penelitian
Pengembangan
Kerjasama
Antarperguruan
Tinggi

1. Transport kegiatan
dalam kota

Orang/
Kali

2. Perjalanan Dinas Dalam
Negeri, terdiri atas:
a) Tiket

c) Taksi
d) Perdiem (Uang
Harian)
Penelitian
Kerjasama
Internasional

PP

d) Perdiem (Uang
Harian)

b) Penginapan

8

Orang/
Kali

Orang/
Hari
Orang/
Kali
Orang/
Hari

c) Taksi

7

Orang/
Hari
Orang/
Kali
Orang/
Hari

1. Transport kegiatan
dalam kota
2. Perjalanan Dinas Dalam
Negeri, terdiri atas:
a) Tiket
b) Penginapan
c) Taksi
d) Perdiem (Uang
Harian)
3. Perjalanan Dinas Luar
Negeri

12

PP
Orang/
Hari
Orang/
Kali
Orang/
Hari
Orang/
Kali

PP
Orang/
Hari
Orang/
Kali
Orang/
Hari

Biaya tahun 2017

Diatur dalam SBM
2017
Diatur dalam SBM
2017
Diatur dalam SBM
2017
Diatur dalam SBM
2017
Rp.150.000,-

Diatur dalam SBM
2017
Diatur dalam SBM
2017
Diatur dalam SBM
2017
Diatur dalam SBM
2017
Rp.150.000,-

Diatur dalam SBM
2017
Diatur dalam SBM
2017
Diatur dalam SBM
2017
Diatur dalam SBM
2017
Rp.150.000,-

Diatur dalam SBM
2017
Diatur dalam SBM
2017
Diatur dalam SBM
2017
Diatur dalam SBM
2017



No

Kluster
Penelitian

Ketentuan nomenklatur
a) Tiket

Satuan
PP

b) Uang Harian

Orang/
Hari

Biaya tahun 2017
Diatur dalam SBM
2017
Diatur dalam SBM
2017

Anggaran perjalanan dinas mengacu pada Standar Biaya Masukan tahun
anggarah 2017 yang diatur dalam PMK Nomor 33/PMK.02/2016, dengan
memperhatikan jumlah hari penelitian yang disesuaikan, serta Buku
Saku Perjalanan Dinas dalam negeri dan luar negeri di lingkungan UIN
Syarif Hidayatullah Jakarta.
3) Belanja Jasa Lainnya
Belanja jasa lainnya merupakan pengeluaran penelitian untuk
memberikan jasa bagi narasumber dan moderator dalam kegiatan FGD,
pembahasan instrumen, ekspose hasil penelitian atau jasa lainnya,
seperti penyusunan instrumen penelitian, pengolahan data dan analisis
data. Tabel berikut menunjukkan ketentuan umum tarif maksimum yang
diatur dalam Standar Biaya Masukan tahun anggaran 2017 yakni diatur
dalam PMK Nomor 33/PMK.02/2016.
Tabel 4.4. Ketentuan Tarif Maksimum Belanja Jasa Lainnya
No

Kluster
Penelitian

1

Penelitian Pemula

Ketentuan nomenklatur
1. Honorarium
Narasumber/Pembahas
a) Menteri/Pejabat
Setingkat
Menteri/Pejabat
Negara
Lainnya/yang
disetarakan
b) Pejabat Eselon I/
yang disetarakan
c) Pejabat Eselon II/
yang disetarakan
d) Pejabat Eselon III
ke bawah/yang
disetarakan
2. Honorarium Moderator

2

Penelitian
Pengembangan
Tata Kelola
Kelembagaan

1. Honorarium
Narasumber/Pembahas
a) Menteri/Pejabat
Setingkat
Menteri/Pejabat
Negara

13

Satuan

Biaya tahun 2017

Orang/
Jam

Rp.1.700.000,-

Orang/
Jam
Orang/
Jam
Orang/
Jam

Rp.1.400.000,-

Orang/
Kali

Rp.700.000,-

Orang/
Jam

Rp.1.700.000,-

Rp.1.000.000,Rp.900.000,-



No

Kluster
Penelitian

Ketentuan nomenklatur

b)
c)
d)

Lainnya/yang
disetarakan
Pejabat Eselon I/
yang disetarakan
Pejabat Eselon II/
yang disetarakan
Pejabat Eselon III
ke bawah/yang
disetarakan

2. Honorarium Moderator
3

Penelitian
Pengembangan
Kebijakan
Integrasi
Keilmuan

1. Honorarium
Narasumber/Pembahas
a) Menteri/Pejabat
Setingkat
Menteri/Pejabat
Negara
Lainnya/yang
disetarakan
b) Pejabat Eselon I/
yang disetarakan
c) Pejabat Eselon II/
yang disetarakan
d) Pejabat Eselon III
ke bawah/yang
disetarakan
2. Honorarium Moderator

4

Penelitian
Pengembangan
Ilmu Pengetahuan

1. Honorarium
Narasumber/Pembahas
a) Menteri/Pejabat
Setingkat
Menteri/Pejabat
Negara
Lainnya/yang
disetarakan
b) Pejabat Eselon I/
yang disetarakan
c) Pejabat Eselon II/
yang disetarakan
d) Pejabat Eselon III
ke bawah/yang
disetarakan
2. Honorarium Moderator

5

Penelitian
Pengembangan
Kajian Keislaman

1. Honorarium
Narasumber/Pembahas
a) Menteri/Pejabat
Setingkat
Menteri/Pejabat

14

Satuan

Biaya tahun 2017

Orang/
Jam
Orang/
Jam
Orang/
Jam

Rp.1.400.000,Rp.1.000.000,Rp.900.000,-

Orang/
Kali

Rp.700.000,-

Orang/
Jam

Rp.1.700.000,-

Orang/
Jam
Orang/
Jam
Orang/
Jam

Rp.1.400.000,-

Orang/
Kali

Rp.700.000,-

Orang/
Jam

Rp.1.700.000,-

Orang/
Jam
Orang/
Jam
Orang/
Jam

Rp.1.400.000,-

Rp.1.000.000,Rp.900.000,-

Rp.1.000.000,Rp.900.000,-

Orang/
Kali

Rp.700.000,-

Orang/
Jam

Rp.1.700.000,-



No

Kluster
Penelitian

Ketentuan nomenklatur
Negara
Lainnya/yang
disetarakan
b) Pejabat Eselon I/
yang disetarakan
c) Pejabat Eselon II/
yang disetarakan
d) Pejabat Eselon III
ke bawah/yang
disetarakan
2. Honorarium Moderator

6

Penelitian
Pengembangan
Hak Kekayaan
Intelektual

1. Honorarium
Narasumber/Pembahas
a) Menteri/Pejabat
Setingkat
Menteri/Pejabat
Negara
Lainnya/yang
disetarakan
b) Pejabat Eselon I/
yang disetarakan
c) Pejabat Eselon II/
yang disetarakan
d) Pejabat Eselon III
ke bawah/yang
disetarakan
2. Honorarium Moderator

7

Penelitian
Pengembangan
Kerjasama
Antarperguruan
Tinggi

1. Honorarium
Narasumber/Pembahas
a) Menteri/Pejabat
Setingkat
Menteri/Pejabat
Negara
Lainnya/yang
disetarakan
b) Pejabat Eselon I/
yang disetarakan
c) Pejabat Eselon II/
yang disetarakan
d) Pejabat Eselon III
ke bawah/yang
disetarakan
2. Honorarium Moderator

8

Penelitian
Kerjasama
Internasional

1. Honorarium
Narasumber/Pembahas
a) Menteri/Pejabat
Setingkat

15

Satuan

Biaya tahun 2017

Orang/
Jam
Orang/
Jam
Orang/
Jam

Rp.1.400.000,-

Orang/
Kali

Rp.700.000,-

Orang/
Jam

Rp.1.700.000,-

Orang/
Jam
Orang/
Jam
Orang/
Jam

Rp.1.400.000,-

Rp.1.000.000,Rp.900.000,-

Rp.1.000.000,Rp.900.000,-

Orang/
Kali

Rp.700.000,-

Orang/
Jam

Rp.1.700.000,-

Orang/
Jam
Orang/
Jam
Orang/
Jam

Rp.1.400.000,-

Orang/
Kali

Rp.700.000,-

Orang/
Jam

Rp.1.700.000,-

Rp.1.000.000,Rp.900.000,-



No

Kluster
Penelitian

Ketentuan nomenklatur
Menteri/Pejabat
Negara
Lainnya/yang
disetarakan
b) Pejabat Eselon I/
yang disetarakan
c) Pejabat Eselon II/
yang disetarakan
d) Pejabat Eselon III
ke bawah/yang
disetarakan
2. Honorarium Moderator

Satuan

Biaya tahun 2017

Orang/
Jam
Orang/
Jam
Orang/
Jam

Rp.1.400.000,-

Orang/
Kali

Rp.1.000.000,Rp.900.000,-

Rp.700.000,-

4) Belanja Modal Fisik Lainnya
Belanja Modal fisik lainnya adalah pengeluaran modal fisik untuk
mendukung pelaksanaan penelitian, seperti belanja buku, pembelian
jurnal, dan pembelian literatur ilmiah lainnya.
Tabel 4.5. Ketentuan Tarif Belanja Modal Fisik Lainnya
No
1

2

3

4

5

6

Kluster
Penelitian
Penelitian
Pemula

Penelitian
Pengembangan
Tata Kelola
Kelembagaan
Penelitian
Pengembangan
Kebijakan
Integrasi
Keilmuan
Penelitian
Pengembangan
Ilmu
Pengetahuan
Penelitian
Pengembangan
Kajian
Keislaman
Penelitian
Pengembangan

Biaya tahun
2017
Sesuai dengan
biaya(at cost)

Ketentuan nomenklatur

Satuan

Pembelian Buku,
Pembelian Jurnal.
Pembelian Literatur Ilmiah
Lainnya

Unit

Pembelian
Pembelian
Pembelian
Lainnya
Pembelian
Pembelian
Pembelian
Lainnya

Buku,
Jurnal.
Literatur Ilmiah

Unit

Sesuai dengan
biaya(at cost)

Buku,
Jurnal.
Literatur Ilmiah

Unit

Sesuai dengan
biaya(at cost)

Pembelian
Pembelian
Pembelian
Lainnya
Pembelian
Pembelian
Pembelian
Lainnya
Pembelian
Pembelian

Buku,
Jurnal.
Literatur Ilmiah

Unit

Sesuai dengan
biaya(at cost)

Buku,
Jurnal.
Literatur Ilmiah

Unit

Sesuai dengan
biaya(at cost)

Buku,
Jurnal.

Unit

Sesuai dengan
biaya(at cost)

16



No

7

8

Kluster
Penelitian
Hak Kekayaan
Intelektual
Penelitian
Pengembangan
Kerjasama
Antarperguruan
Tinggi
Penelitian
Kerjasama
Internasional

Ketentuan nomenklatur
Pembelian
Lainnya
Pembelian
Pembelian
Pembelian
Lainnya

Biaya tahun
2017

Satuan

Literatur Ilmiah
Buku,
Jurnal.
Literatur Ilmiah

Unit

Sesuai dengan
biaya(at cost)

Pembelian Buku,
Pembelian Jurnal.
Pembelian Literatur Ilmiah
Lainnya

Unit

Sesuai dengan
biaya(at cost)

Standar Biaya Masukan (SBM) adalah Peraturan Menteri Keuangan (PMK) yang
mengatur satuan biaya pengeluaran yang dibiayai oleh Anggaran Pendapatan
dan Belanja Negara (APBN) dan berlaku sebagai tarif maksimal (batas
tertinggi), dan sebagai estimasi. SBM berupa harga satuan, tarif dan indeks
yang ditetapkan untuk menghasilkan biaya komponen keluaran dalam
penyusunan anggaran.
2. Menurunkan dari anggaran tersebut ke dalam rincian kebutuhan sesuai time
table bulanan, sehingga manajemen cashflow dapat dilaksanakan dengan baik,
serta pemenuhan kebutuhan dana terhadap besaran kegiatan dapat
terdistribusi dengan baik pula. Kebutuhan atas lamanya penelitian akan diubah
menjadi format per bulan sampai dengan proses penelitian selesaisesuai
dengan tahapan aktivitas pelaksanaan penelitian dan fungsi anggaran yang
mengikutinya. Berikut ini adalah contoh format jadwal kegiatan.
Tabel 4.6. Contoh Jadwal Kegiatan Penelitian
No

Uraian kegiatan (aktivitas pelaksanaan)

1.

........................................................

2.

........................................................

3.

........................................................

4.

........................................................

Bln
ke1

Bln
ke2

Bln
ke3

Bln
ke4

Bln
ke5

Jadwal di atas diikuti dengan perencanaan pengeluaran kas yang didasarkan
pada rencana tahapan pelaksanaan penelitian sebagai berikut:

17



Tabel 4.7. Contoh Perencanaan Pengeluaran Berdasarkan
Jadwal Penelitian
No

Jenis pengeluaran
(Belanja)****)

1

Belanja Pegawai

2

Belanja Barang

3

Belanja Perjalanan

4

Belanja Modal Fisik lainnya

Bln
ke-1

Bln
ke-2

Bln
ke-3

Bln
ke-4

Bln
ke-5

****) Ketentuan untuk belanja gaji dan tunjangan secara tetap (flat)
dianggarkan per bulan.
3. Setiap Peneliti diwajibkan melakukan penyusunan kembali atas anggaran
dengan menurunkannya dengan tabel bulanan, sesuai dengan ketentuan yang
berlaku sebagaimana telah dijelaskan di atas dan menjadikan anggaran dan
rencana tersebut sebagai pedoman pelaksanaan dan pengeluaran penelitian..

4.1. Prosedur Pencairan Keuangan
Prosedur pencairan keuangan/dana pelaksanaan penelitian, sebagaimana diatur
dalam Surat Perjanjian Penugasan Penelitian antara Pusat Penelitian dan
Penerbitan dengan Pelaksana Kegiatan Penelitian, Pasal 4 tentang Kewajiban
Pihak Pertama. Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam Mekanisme Pencairan
Anggaran Penelitian oleh Peneliti di Satuan Kerja UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
adalah sebagai berikut:
1. Penelitian Pemula, dengan anggaran penelitian maksimum Rp.20.000.000,-.
(Terbilang: Dua puluh juta rupiah), proses pencairannya dilakukan dengan 2
(dua) tahap, yakni:
a. Tahap 1 = 70% : Setelah kontrak penugasan penelitian ditandatangani
b. Tahap 2 = 30% : Setelah peneliti memenuhi persyaratan sebagai berikut:
1) Menyerahkan laporan akhir penelitian (final report);
2) Memberikan laporan penggunaan keuangan seluruh
tahapan kegiatan penelitian;
3) Menyerahkan draft artikel.
2. Penelitian Pengembangan Tata Kelola Kelembagaan dan Penelitian
Pengembangan Kebijakan Integrasi Keilmuan, mekanisme pembayaran dana
penelitiannya dilakukan dengan 2 (dua) tahap, yakni:
c. Tahap 1 = 60% : Setelah kontrak penugasan penelitian ditandatangani
d. Tahap 2 = 40% : Setelah peneliti memenuhi persyaratan sebagai berikut:
1) Menyerahkan laporan akhir penelitian (final report);
2) Memberikan laporan keuangan seluruh tahapan
kegiatan penelitian disertai dengan bukti-bukti
pendukung;
3) Menyerahkan draft artikel;

18



3. Penelitian Pengembangan Ilmu Pengetahuan, Penelitian Pengembangan Kajian
Keislaman, Penelitian Pengembangan Hak Kekayaan Intelektual, Penelitian
Kerjasama Antarperguruan Tinggi dan Penelitian Kerjasama Internasional,
mekanisme pembayaran dana penelitiannya dilakukan dengan 2 (dua) tahap,
yakni:
e. Tahap 1 = 60% : Setelah kontrak penugasan penelitian ditandatangani
f. Tahap 2 = 40% : Setelah peneliti memenuhi persyaratan sebagai berikut:
1) Menyerahkan laporan akhir penelitian (final report);
2) Memberikan laporan keuangan seluruh tahapan
kegiatan penelitian disertai dengan bukti-bukti
pendukung;
3) Menyerahkan draft artikel;
4) Menyerahkan resume hasil penelitian.
Mekanisme pencairan dana penelitian untuk masing-masing kluster penelitian ini,
terangkum dalam tabel di bawah ini.
Tabel 4.8. Mekanisme Pencairan Dana Penelitian
Tahun Anggaran 2017
Termin Pertama (I)
No.

Termin Kedua (II)

Kluster Penelitian
%

Persyaratan

%

1

Penelitian
Pemula/Pengembangan
Kapasitas

70%

Setelah
kontrak
penugasan penelitian
ditandatangani

30%

2

Penelitian
Pengembangan Tata
Kelola Kelembagaan

60%

Setelah
kontrak
penugasan penelitian
ditandatangani

40%

3

Penelitian
Pengembangan
Kebijakan Integrasi
Keilmuan

60%

Setelah
kontrak
penugasan penelitian
ditandatangani

40%

19

Persyaratan
1. Menyerahkan laporan
akhir penelitian (final
report);
2. Memberikan laporan
penggunaan keuangan
seluruh tahapan
kegiatan penelitian;
3. Menyerahkan draft
artikel.
1. Menyerahkan laporan
akhir penelitian (final
report);
2. Menyerahkan laporan
keuangan seluruh
tahapan kegiatan
penelitian disertai
dengan bukti-bukti
pendukung;
3. Menyerahkan draft
artikel.
1. Menyerahkan laporan
akhir penelitian (final
report);
2. Menyerahkan laporan
keuangan seluruh
tahapan kegiatan



Termin Pertama (I)
No.

Termin Kedua (II)

Kluster Penelitian
%

Persyaratan

%

Persyaratan

3.
4

Penelitian
Pengembangan Ilmu
Pengetahuan

60%

Setelah
kontrak
penugasan penelitian
ditandatangani

40%

1.

2.

3.
4.
5

Penelitian
Pengembangan Kajian
Keislaman

60%

Setelah
kontrak
penugasan penelitian
ditandatangani

40%

1.

2.

3.
4.
6

Penelitian
Pengembangan Hak
Kekayaan Intelektual

60%

Setelah
kontrak
penugasan penelitian
ditandatangani

40%

1.

2.

3.
4.
7

Penelitian Kerjasama
Antarperguruan Tinggi

60%

Setelah
kontrak
penugasan penelitian
ditandatangani
20

40%

1.

penelitian disertai
dengan bukti-bukti
pendukung;
Menyerahkan draft
artikel.
Menyerahkan laporan
akhir penelitian (final
report);
Menyerahkan laporan
keuangan seluruh
tahapan kegiatan
penelitian disertai
dengan bukti-bukti
pendukung;
Menyerahkan draft
artikel;
Menyerahkan resume
hasil penelitian.
Menyerahkan laporan
akhir penelitian (final
report);
Menyerahkan laporan
keuangan seluruh
tahapan kegiatan
penelitian disertai
dengan bukti-bukti
pendukung;
Menyerahkan draft
artikel;
Menyerahkan resume
hasil penelitian.
Menyerahkan laporan
akhir penelitian (final
report);
Menyerahkan laporan
keuangan seluruh
tahapan kegiatan
penelitian disertai
dengan bukti-bukti
pendukung;
Menyerahkan draft
artikel;
Menyerahkan resume
hasil penelitian.
Menyerahkan laporan
akhir penelitian (final
report);



Termin Pertama (I)
No.

%

8

Termin Kedua (II)

Kluster Penelitian

Penelitian Kerjasama
Internasional

60%

Persyaratan

Setelah
kontrak
penugasan penelitian
ditandatangani

%

40%

Persyaratan
2. Menyerahkan laporan
keuangan seluruh
tahapan kegiatan
penelitian disertai
dengan bukti-bukti
pendukung;
3. Menyerahkan draft
artikel;
4. Menyerahkan resume
hasil penelitian.
1. Menyerahkan laporan
akhir penelitian (final
report);
2. Menyerahkan laporan
keuangan seluruh
tahapan kegiatan
penelitian disertai
dengan bukti-bukti
pendukung;
3. Menyerahkan draft
artikel;
4. Menyerahkan resume
hasil penelitian.

4.2. Teknis Pertanggungjawaban Keuangan
Ketentuan-ketentuan yang perlu diperhatikan dalam konteks mekanisme
pertanggungjawaban keuangan penelitian Tahun Anggaran 2017 ini adalah sebagai
berikut :
1. Dalam hal menjamin ketertiban dan kelancaran pelaksanaan administrasi
keuangan, perlu disusun Laporan Pertanggungjawaban (LPJ) Keuangan secara
benar.
2. Untuk kelancaran LPJ tersebut maka diperlukan petunjuk pelaksanaan
penyusunan pertanggungjawaban keuangan penyelenggaraan penelitian.
3. LPJ Keuangan disusun oleh Pelaksana Peneliti/Tim Peneliti dengan mengacu
pada sistem pertanggungjawaban keuangan di lingkungan UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta (terlampir).
4. Bukti-bukti LPJ dibuat dan disusun mengacu kepada Rincian Laporan
Penggunaan Dana.
5. Laporan Pertanggungjawaban Keuangan disusun sesuai dengan keterjadian
pelaksanaan penelitian (at cost).
6. Bukti pengeluaran, misalnya, berupa:
a. Rapat Persiapan Kegiatan
Rapat persiapan kegiatan yang dilaksanakan di kantor, yang dapat
dipertanggungjawabkan hanya snack rapat dan makan siang. Apabila rapat
21



b.

c.

d.

e.

persiapan yang dilaksanakan di kantor mengundang Instansi atau wakil
Kementerian/Lembaga, maka perserta rapat dari Instansi atau wakil
Kementerian/Lembaga dapat diberikan SPD atau transport kegiatan dalam
kota.
Absensi
Absensi (daftar hadir) dibuat pada saat rapat persiapan kegiatan yang
dilaksanakan di kantor dan yang dilaksanakan di luar kantor. Absensi
diperlukan untuk mengetahui berapa banyak peserta yang hadir. Namanama yang ada dalam absensi dicantumkan pada setiap pelaporan
kegiatan.
Tanda terima transport kegiatan dalam kota (lokal)
Tanda terima transport lokal diberikan kepada peserta undangan dan tim
peneliti,untuk kegiatan yang dilaksanakan baik di kantor maupun di luar
kantor. Kegiatan di luar kantor dapat dilaksanakan dengan ketentuan masih
di dalam batas wilayah suatu kabupaten/ kota. Dalam pelaksanaan
kegiatan rapat di kantor, transport dalam kota hanya diberikan kepada
peserta/undangan dari instansi atau lembaga lain yang terkait.Tanda
terima transport lokal dibuat dalam bentuk tabel seperti daftar hadir
(absensi) kegiatan. Transport diberikan maksimal Rp. 150.000,-/per
kedatangan (Contoh Amprahan dan Daftar Hadir Terlampir)
Belanja
barang, terkait dengan kuitansi, nota pembelian
untuk
pengeluaran
berupa
pembelian barang. Bukti pertanggungjawaban
dilakukan sesuai keterjadian, agar memperhatikan ketersediaan stempel
basah dan nota yang menunjukkan nama toko/ penyedia barang.
Belanja Perjalanan Dinas (SPD)
Perjalanan
dinas dapat dilakukan oleh Ketua Peneliti, anggota
peneliti maupun tenaga teknis yang melaksanakan kegiatan penelitian
di kabupaten/kota. Perjalanan dinas mengacu pada Permenkeu No.
33/PMK.02/2016 tentang Standar Biaya Masukan tahun anggaran 2017 dan
PMK 164/PMK05/2015 tentang tata cara pelaksanaan perjalanan dinas luar
negeri serta PMK113/PMK.05/2012 tentang perjalanan dinas dalam negeri,
yang terdiri atas:
1) Uang Harian (uang makan, uang saku dan transport lokal)
2) Transport luar kota (tiket + boarding passj jika
menggunakan
pesawat udara)
3) Hotel
berdasarkan
ketentuan
yang
berlaku
(Permenkeu
33/PMK.02/2016 tentang Standar Biaya Masukan tahun anggaran 2017)
4) Perjalanan Dinas didukung dengan Surat Tugas dari Ketua Puslitpen UIN
Syarif Hidayatullah Jakarta dalam Surat Perjalanan Dinas (SPD).
5) Pelaporan pertanggungjawaban ketua peneliti, anggota peneliti
dan tenaga teknis yang melakukan perjalanan dinas dibuat dalam
bentuk SPD (Surat Perjalanan Dinas) yang berisi antara lain:
a) Rincian perjalanan Dinas (Awal)
b) Rincian perjalanan Dinas Rampung
c) Bill kuitansi biaya penginapan (Hotel)
d) Daftar Pengeluaran Riil untuk biaya transport dari propinsi ke
Kabupaten/ Kota
e) Lembar 1 SPD
f) Lembar 2 SPD, dilengkapi dengan stempel dan tanda tangan
pejabat/pegawai negeri yang berwenang
g) Kuitansi untuk pengeluaran berupa pembelian jasa/sewa lainnya;
22



7. Bukti pengeluaran dibuat ’’rangkap” 2 (dua) dengan perincian sebagai berikut:
a. Arsip Puslitpen rangkap 1 (asli)
b. Arsip Peneliti rangkap 1 (tembusan)
8. Kuitansi/bukti pengeluaran disusun secara rapi sesuai urutan, dikonsultasikan
ke bagian Keuangan Universitas UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, setelah
disetujui untuk kemudian dijilid dan diserahkan ke Puslitpen UIN Syarif
Hidayatulllah Jakarta.
9. Dana kegiatan penelitian yang dibiayai DIPA UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
tidak diperbolehkan untuk belanja modal, misalnya: peralatan kantor (barang
inventaris kantor), komputer, mebeulair dan lain-lain, kecuali untuk
pembelian buku dan literatur lainnya yang masuk ke belanja modal fisik
lainnya.
10. Dalam hal perpajakan, pengenaan pajak dikenakan terhadap penggunaan dana
yang bersumber dari APBN maupun APBD. Jenis-jenis pajak antara lain:
Meterai, PPh 21, PPh 22, PPh 23 dan PPN.
a. Meterai
Setiap pembelian barang/jasa sewa dibubuhi meterai (PP Nomor 7 Tahun
1995 tentang Perubahan Tarif Bea Meterai dan Permenkeu
No.55/PMK.03/2009 tentang Bentuk, Ukuran dan Warna Benda Meterai),
dengan perincian sebagai berikut:
1)
2)
3)

Pembelian barang/jasa, sewa : < Rp 250.000,- tanpa dibubuhi Meterai.
Pembelian barang/jasa, sewa : > Rp 250.000,- s.d. Rp. 1.000.000,- dibubuhi
Meterai 3.000,Pembelian barang/jasa, sewa : > Rp. 1.000.000,- dibubuhi Meterai 6.000,-

b. Pajak Penghasilan (PPh 21)
1) Dasar pemotongan PPh Ps 21 (Undang-undang Nomor 36 tahun 2008
tentang Pajak Penghasilan, Permenkeu Nomor 262/PMK.03/2010, dan
Perdirjen Pajak Nomor Per-57/PJ/2009).
2) Setiap penyerahan yang berupa honorarium dipungut pph 21: (Gol.
IV=15%; Gol. III=5%; Gol I dan II= 0%; non PNS=5%,) kemudian disetorkan
ke kas Negara melalui bank/kantor pos menggunakan NPWP
00.012.110.3-411.000 a.n. BELANJA DIPA UIN SYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA, d/a Jl. Ir. H. Juanda No. 95 Cempaka Putih Ciputat Timur
Tangerang Selatan.
c. Pajak Penghasilan Belanja Barang (PPh 22)
1) Dasar pemotongan PPh Ps 22 (Undang-undang PPh 22, Perdirjen Pajak
Nomor Per-15/PJ/2011).
2) Belanja bahan (pembelian ATK, bahan Kimia, supplies, spanduk, dll)
dengan masing-masing nilai transaksi dalam 1 (satu bulan) dengan toko
yang sama jumlah transaksi kurang dari Rp. 1.000.000,- (satu juta
rupiah), maka tidak dikenakan PPN (pajak tambahahan nilai) dan pph.
Psl. 22 (pajak penghasilan pasal 22).
3) Untuk pembelian barang dengan masing-masing nilai transaksi dalam 1
(satu bulan) dengan toko yang sama jumlah transaksi mulai dari Rp.
1.000.000 (satu juta rupiah) sampai dengan Rp. 2.000.000,- (dua juta
rupiah) maka hanya dikenakan PPN (Pajak Pertambahan Nilai)
Perhitungan
a) PPN DN = (100/110) x nilai transaksi x 10%)
Pembelian bahan dalam 1 (satu bulan) dengan toko yang sama

23



jumlah transaksi lebih dari Rp. 2.000.000,- (dua juta rupiah), maka
dikenakan PPN (pajak tambahahan nilai) dan pph. Psl. 22 (pajak
penghasilan pasal 22).
b) Perhitungan pph Ps. 22 dengan NPWP Toko (100/110) x nilai
transaksi x 1,5%. Jika tidak memiliki NPWP maka perhitungan pph
Ps 22 dikenakan 100% lebih tinggi dari tarif normal.
c) Perhitungan PPN dengan NPWP (100/110) x nilai transaksi x
10%)(dilampiri SSP PPN; SSP PPh psl. 22 dan Faktur Pajak Standar
dan menggunakan NPWP toko).
d. Pajak Penghasilan Pembelian Jasa/Sewa (PPh. Ps. 23)
Dasar pemotongan PPh Ps 23 (Undang-undang No. 36 tentang Pajak
Penghasilan, Permenkeu nomor 244/PMK.03/2008).
1) Setiap transaksi pembelian Jasa/sewa kurang dari Rp. 1.000.000,dikenakan PPh Ps. 23 sebesar 2 %, (dilampiri SSP PPh psl. 23 yang
distempel toko). Apabila tidak memiliki NPWP maka dikenakan tarif
PPh Ps 23 100 % lebih tinggi dari tariff normal.
2) Setiap pembelian Jasa/Sewa lebih dari Rp. 1.000.000,- dikenakan PPN
sebesar 10% dari DPP dan PPh pasal 23 sebesar 2% dari DPP (dilampiri
Faktur Pajak, SSP PPN; SSP PPh psl. 23 yang distempel toko)
3) Khusus pembelian Konsumsi/Jasa catering berapapun nilainya
dikenakan PPh pasal 23 sebesar 2% dan tidak dikenakan PPN (dilampiri
SSP PPh psl. 23 yang menggunakan NPWP toko dan distempel toko).
Contoh perhitungan:
a) Konsumsi, apabila menggunakan kuitansi atas nama rumah makan
A, maka perhitungan pajaknya: (untuk konsumsi: nilai kuitansi 0-2
juta = tidak dikenai pajak, sedangkan nilai kuitansi diatas 2 juta
dikenai PPh) Pph. Psl 22. NPWP rumah makan = nilai transaksi x 1,5
%
b) Catering, apabila menggunakan kuitansi atas nama catering A, maka
perhitungan pajaknya (berapapun nilainya kena PPh pasal 23), Pph
ps. 23. NPWP catering = Nilai transaksi x 2%
e. Pajak Pertambahan Nilai (PPN)
Dasar pemotongan PPN (Undang-undang Nomor 42 tentang PPN, Permenkeu
nomor. 68/PMK.03/2010, Perdirjen Pajak Nomor Per-44/PJ/2010,
Kepmenkeu Nomor 563/KMK.03/2003).
Setiap pembelian barang atau jasa yang nilai akumulasinya Rp. 1.000.000,ke atas dengan satu penyedia barang dalam jangka waktu satu bulan
kalender, maka dikenakan PPN sebesar 10% dari Dasar Pengenaan Pajak
(DPP) disertai Faktur Pajak dan Surat Setor Pajak (SSP) dengan
menyertakan identitas Pengusaha Kena Pajak (toko) antara lain
1) Nama pengusaha kena pajak (PKP)
2) Alamat pengusaha kena pajak (PKP)
3) Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP)
4) Tanggal pengukuhan pengusaha kena pajak (PKP)
5) Tanda tangan pengusaha kena pajak (PKP) dan Stempel Toko
CARA MENGHITUNG DASAR PENGENAAN PAJAK (DPP)

DPP =

!""

x JUMLAH PEMBELIAN

!!"
24



11. Pengadaan Barang dan Jasa
Pengadaan barang/jasa pemerintah adalah kegiatan pengadaan barang/jasa
yang dibiayai dengan APBN/APBD, baik yang dilaksanakan secara swakelola
maupun oleh penyedia barang/jasa (Keputusan Presiden RI Nomor 80 Tahun
2003) beserta perubahannya sebagaimana beberapa kali diubah dan terakhir
diubah dengan Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 70 Tahun 2012
tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah.
Adapun Pengadaan peralatan Barang/Jasa menggunakan dua cara yaitu:
a. Cara Swakelola
Pengadaan barang/jasa sampai dengan Rp. 10.000.000,- bukti
pembayarannya cukup dengan kuitansi bermeterai
b. Menggunakan Penyedia Barang/Jasa
Pelaksanaan pengadaan barang dengan nilai diatas Rp. 10.000.000,mengacu pada Perpres 54 Tahun 2010 dan perubahan terakhir Peraturan
Presiden Republik Indonesia Nomor 70 Tahun 2012 tentang Pengadaan
Barang/Jasa Pemerintah tentang pengadaan barang/jasa yang terdiri dari:
1) Pengadaan Langsung
Pengadaan Langsung adalah pelaksanaan pekerjaan yang dikerjakan
dengan cara pembelian langsung dari sekurang-kurangnya ada satu
penyedia barang/jasa. Apabila Pembelian barang/jasa diatas Rp.
10.000.000,- s.d. Rp. 200.000.000,2) Pelelangan Umum
Pelelangan Umum adalah pelaksanaan pekerjaan yang dikerjakan cara
diumumkan secara terbuka melalui website (e-procurement). Untuk
Pelelangan ini apabila Belanja pengadaan (pagu anggaran) lebih dari
Rp. 200.000.000,- (dua ratus juta rupiah).
c. Pengadaan Barang/Jasa dikenakan pajak sesuai dengan peraturan yang
berlakutentang perpajakan sebagaimana telah dibahas sebelumnya.

4.3. Mekanisme Pelaporan Keuangan Penelitian
Pelaporan Keuangan Penelitian dilakukan oleh Peneliti/Ketua Tim, dengan
mengikuti ketentuan-ketentuan pelaporan keuangan sebagai berikut :
1. Laporan keuangan atas kegiatan penelitian dilakukan sebagai bagian yang tak
terpisahkan dari laporan hasil penelitian secara keseluruhan.
2. Laporan keuangan kegiatan penelitian di lingkungan UIN Syarif Hidayatullah
Jakarta adalah terdiri atas:
a. Surat Pertanggungjawaban Mutlak (SPTJM)
b. Laporan Penggunaan Dana
c. Laporan Rincian Realisasi Penggunaan Dana
d. Bukti pendukung
e. Laporan Cash Flow
3. Laporan Penggunaan Dana adalah Laporan yang disusun untuk mengetahui
besarnya realisasi atas pengeluaran yang dibandingkan dengan anggaran yang
telah disusun.

25



4. Laporan Rincian Penggunaan Dana yakni uraian atas seluruh transaksi yang
digunakan dalam deskripsi yang menjelaskan setiap transaksi sesuai dengan
urutan tanggal dan jenis akun belanja yang tersedia.
5. Bukti pendukung, yakni bukti terlampir dan pendukung atas tiap transaksi yang
telah disajikan, dimana terdapat kwitansi/ Nota/ Struk belanja atas transaksi
yang akan disiapkan dengan lampiran bukti pengeluaran dan penerimaan dari
pihak ketiga, yakni:
a. Belanja jasa lainnya, berupa amprahan, daftar kehadiran dan surat
penugasan (SK) nama-nama penerima honorarium;
b. Belanja barang, yakni seluruh nota pembelian, struk belanja,
c. Belanja perjalanan, yakni Surat Perjalanan Dinas (SPD) dan surat tugas.
Untuk perjalanan ke Luar Negeri dilampirkan pula Surat Izin dari Setneg RI.
d. Belanja modal fisik lainnya, yakni struk belanja atau nota pembelian
6. Bukti Pendukung hanya diserahkan dan menjadi bagian yang tak terpisahkan
dari laporan keuangan kegiatan penelitian untuk 7 (tujuh) kluster penelitian,
yakni: (1) Penelitian Pengembangan Tata Kelola Kelembagaan; (2)
Penelitian Pengembangan Kebijakan Integrasi Keilmuan; (3) Penelitian
Pengembangan Ilmu Pengetahuan; (4) Penelitian Pengembangan Kajian
Keislaman; (5) Penelitian Pengembangan Hak Kekayaan Intelektual; (6)
Penelitian Kerjasama Antarperguruan Tinggi; dan (7) Penelitian Kerjasama
Internasional. Sedangkan untuk Penelitian Pemula atau Penelitian
Pengembangan Kapasitas tidak perlu melampirkan bukti pendukung ke dalam
pertanggungjawaban keuangan yang diserahkan ke Puslitpen UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta.
7. Laporan Cash Flow, adalah laporan arus kas yang mendeskripsikan penggunaan
dana penelitian sesuai dengan alur kas masuk dan kas keluar, yakni dengan
rekapitulasi per bulan.
8. Komponen pelaporan untuk masing-masing kluster penelitian disimpulkan
sebagai berikut:
Komponen Pelaporan Dana
Penelitian

Kluster Penelitian
1. Penelitian Pemula

1.
2.
3.
4.

1. Penelitian Pengembangan Tatakelola
Kelembagaan
2. Penelitian Pengembangan Kebijakan
Integrasi Keilmuan
3. Penelitian Pengembangan Ilmu
Pengetahuan
4. Penelitian Kajian Keislaman
5. Penelitian Pengembangan Hak
Kekayaan Intelektual
6. Penelitian Pengembangan Kerjasama
Antarperguruan Tinggi
7. Penelitian Kerjasama Internasional
26

1.
2.
3.
4.
5.

SPTJM
Laporan Penggunaan Dana
Laporan Rincian Penggunaan
Dana
Laporan Cash Flow
SPTJM
Laporan Penggunaan Dana
Laporan Rincian Penggunaan
Dana
Bukti Pendu