S KOR 1000618 Chapter3

BAB III
METODOLOGI PENELITIAN

A. Metode Penelitian
Metode adalah suatu cara yang ditempuh untuk mencapai tujuan,
sedangkan tujuan dari penilitian adalah mengungkapkan, menggambarkan, dan
menyimpulkan hasil pemecahan masalah melalui cara-cara tententu sesuai dengan
prosedur penelitiannya. Hal ini dijelaskan oleh Sukardi (2003, hlm. 4-5) bahwa:
Beberapa tujuan penelitian yang hendak dicapai dapat dilihat diantaranya
termasuk pada keterangan di bawah ini: 1) Memperoleh informasi yang baru, 2)
Mengembangkan dan menjelaskan, 3) Menerangkan, memprediksi, dan
mengontrol suatu ubahan.
Dari beberapa macam metode yang biasa digunakan dalam suatu penlitian,
diantaranya metode historis, deskriptif, ex post facto, dan eksperimen. Berkaitan
dengan penelitian ex post facto Kerlinger (2003, hlm. 94) mendefinisikan
penelitian ex post facto adalah penemuan empiris yang dilakukan secara
sistematis, peneliti tidak melakukan kontrol terhadap variable-variabel bebas
karena manifestasinya sudah terjadi atau variable-variabel tersebut secara inheren
tidak dapat dimanipulasi.
Penelitian ex post facto merupakan penelitian yang bertujuan menemukan
penyebab yang memungkinkan perubahan perilaku, gejala atau fenomena yang

disebabkan oleh suatu peristiwa, perilaku atau hal-hal yang menyebabkan
perubahan pada variabel bebas yang secara keseluruhan sudah terjadi.
Penelitian ex post facto secara metodis merupakan penelitian eksperimen
yang juga menguji hipotesis tetapi tidak memberikan perlakuan-perlakuan tertentu
karena sesuatu sebab kurang etis untuk memberikan perlakuan atau memberikan
manipulasi. Biasanya karena alasan etika manusiawi, atau gejala/peristiwa
tersebut sudah terjadi dan ingin menelusuri faktor-faktor penyebabnya atau hal-hal
yang mempengaruhinya.
Bagus Nurul Anwar, 2015
PENGARUH EVALUASI LANGSUNG TERHADAP PENINGKATAN MOTIVASI ATLET PADA CABANG
OLAHRAGA GULAT DI PELATDA JAWA BARAT TAHUN 2014
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

41

42

B. Lokasi Populasi dan Sampel Penelitian
1. Lokasi penelitian
Lokasi penelitian ini di laksanakan di GOR padjadjaran yang beralamatkan

di jalan raya padjadjaran no 37c Bandung, alasn memilih lokasi tersebut
dikarenakan tempat latihan atlet pelatda gulat jawa barat tahun 2014 berada
dikawasan gor padjadjaran no 37c Bandung.

2. Populasi Penelitian
Dalam suatu penelitian ilmiah terdapat kumpulan individu atau objek yang
memiliki sifat-sifat umum atau di sebut jg populasi.Populasi di jelaskan oleh
Sudjana (1999, hlm. 6) adalah sebagai berikut: “Totalitas semua nilai yang
mungkin, hasil menghitung atau pun pengukuran, kuantitatif ata pun kualitatif
mengenai karakteristik tertentu dari semua anggota yang lengkap dan jelas yang
ingin dipelajari sifat-sifatnya, dinamakan pupolasi”. Populasi dalam penelitian ini
adalah atlet gulat pelatda jawa barat sebanyak 50 orang.

3. Sampel Penelitian
Sampel adalah sebagian kecil yang mewakili atau keseluruhan populasi
yang ada. Sampel menurut Sugiyono (2008, hlm 118) menjelaskan bahwa :
“Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi
tersebut”.
Penelitian ini hanya akan dilaksanakan pada sampel tidak pada
keseluruhan populasi mengingat jumlah populasi cukup banyak sedangkan penulis

memiliki keterbatasan waktu, tenaga, maupun biaya.
Purposive sampling merupakan salah satu teknik pengambilan sampel
yang sering digunakan dalam penelitian. Secara bahasa, kata purposive berarti
sengaja. Jadi, kalau sederhananya, purposive sampling berarti teknik pengambilan
sampel yang diambil karena ada dengan pertimbangan tertentu. Jadi, sampel tidak
Bagus Nurul Anwar, 2015
PENGARUH EVALUASI LANGSUNG TERHADAP PENINGKATAN MOTIVASI ATLET PADA CABANG
OLAHRAGA GULAT DI PELATDA JAWA BARAT TAHUN 2014
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

43

diambil secara acak, tetapi ditentukan sendiri oleh pelatih. Kriteria yang
ditentukan oleh pelatih yaitu: 1) atlet tersebut harus sudah berprestasi di Jawa
Barat maupun Nasional, 2) atlet tersebut harus berusia dibawah 25 tahun, 3) atlet
dalam kondisi sehat. Adapun populasi yang dijadikan sampel dalam penelitian ini
sebanyak 30 atlet.

C. Desain Penelitian
Desain penelitian digunakan agar lebih mudah untuk melaksanakan

penelitian adapun desain penelitian dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

Tabel 3.1.
Desain Penelitian
O1

X

O2

Keterangan :
O1

= Analisis Angket Motivasi Awal.

X

= Evaluasi Langsung.

O2


= Analisis Angket Motivasi Akhir.

Dalam penelitian ini untuk mengetahui data awal, sebelum penelitian
diadakan analisis penyebaran angket motivasi awal, kemudian diadakan perlakuan
terhadap sampel, dan diadakan analisis penyebaran angket motivasi akhir untuk
mengetahui pengaruhnya.Adapun tahapan penelitian yang penulis jelaskan pada
halaman 44.

Bagus Nurul Anwar, 2015
PENGARUH EVALUASI LANGSUNG TERHADAP PENINGKATAN MOTIVASI ATLET PADA CABANG
OLAHRAGA GULAT DI PELATDA JAWA BARAT TAHUN 2014
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

44

Populasi

Sampel


Analisis Angket Motivasi Awal

Evaluasi Langsung
Analisis Angket Motivasi Akhir
Pengolahan Data
Kesimpulan
Gambar 3.1.
Langkah-langkah Penelitian

D. Instrument Penelitian
Intrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis angket
motivasi awal dan analisis angket motivasi akhir. Analisis motivasi awal atlet
sebelum dilaksanakan evaluasi langsung dan analisis motivasi akhir atlet setelah
dilaksankaan evaluasi langsung.
Untuk memperoleh data mengenai faktor utama siswa untuk meningkatkan
motivasi belajar melalui evaluasi langsung terlebih dahulu penulis melakukan
survai. Survai yang dilakukan dengan beberapa cara yaitu dengan menggunakan
observasi dan angket dengan alasan sebagai berikut:
1. Memudahkan untuk terkumpulnya informasi alat,
Bagus Nurul Anwar, 2015

PENGARUH EVALUASI LANGSUNG TERHADAP PENINGKATAN MOTIVASI ATLET PADA CABANG
OLAHRAGA GULAT DI PELATDA JAWA BARAT TAHUN 2014
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

45

2. Data terkumpul lebih banyak dan responden menjawan sesuai dengan
harapannya tanpa dipengaruhi hubungan dengan peneliti.
Adapun jenis angket yang dipergunakan dalam peneitian ini adalah jenis
angket tertutup, maksud angket tertutup adalah telah tersusun atas pernyataan
yang tegas, terstruktur, kongkrit, lengkap, dan tidak menuntut jawaban, hanya
mengisi sesuai dengan alternatif jawaban yang telah tersedia. Data yang
terkumpul berupa angka-angka yang dapat menunjukkan tentang kebisaaan sehat
siswa dalam berolahraga. Sedangkan skala yang dipergunakan dalam penelitian
ini adalah skala sikap dari Likers yang dikutip oleh Sudirman.
Adapun alasan penulis menggunakan skala Likers ini adalah:
1. Dapat memberikan informasi yang jelas tentang persetujuan responden.
2. Metode sederhana dan tidak berbelit-belit.
3. Cocok untuk meneliti masalah-masalah atau sikap yang berkaitan dengan
masalah kehidupan sehari-hari.

Adapun kriteria penskoran terhadap jawaban responden yaitu melakukan
spesifikasi data. Maksudnya untuk menjabarkan ruang lingkup masalah yang akan
diukur secara terperinci. Untuk lebih jelas dan memudahkan penyusunan
spesifikasi data tersebut, maka penulis tuangkan dalam bentuk kisi-kisi yang
mengacu pada pendapat para ahli yaitu menurut Bahri (2002, hlm. 115) motivasi
intrinsik yaitu motif-motif yang menjadi aktif atau berfungsinya tidak
memerlukan rangsangan dari luar, karena dalam diri setiap individu sudah ada
dorongan untuk melakukan sesuatu seperti perasaan senang, adanya kamauan,
dukungan kecerdasan dan kemandirian. Sedangkan menurut Sardiman (2007, hlm.
90) motivasi ekstrinsik adalah motif-motif yang aktif dan berfungsinya karena
adanya perangsang atau dorongan dari luar.

Tabel 3.2
Skor Angket
No.
1.

Alternatif Jawaban
Setuju (S)


Skor Alternatif Jawaban
Positif
Negatif
3
1

Bagus Nurul Anwar, 2015
PENGARUH EVALUASI LANGSUNG TERHADAP PENINGKATAN MOTIVASI ATLET PADA CABANG
OLAHRAGA GULAT DI PELATDA JAWA BARAT TAHUN 2014
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

46

2.

Ragu-ragu (R)

2

2


3.

Tidak Setuju (TS)

1

3

Setelah menentukan skala penskoran penulis membuat kisi-kisi untuk
angket seperti yang tertera pada tabel 3.3 pada halaman 46.
Tabel 3.3
Kisi-kisi Angket
No.

Variabel

Dimensi

Motivasi


Intrinsik

menurut

a. Perasaan

Sardiman

senang

Indikator

(-)

- Senang terhadap latihan

(+)

1

olahraga gulat.

A. M.

- Senang terhadap pelatih.

(2005:90)

- Senang mengikuti latihan

2

olahraga gulat.

3,4

- Kemauan atlet mengikuti
b. Kemauan

latihan olahraga gulat.

5

- Kemauan atlet mengikuti
olahraga gulat
- Kemauan atlet

6

memperoleh prestasi
- Kesadaran atlet untuk
mengikuti latihan olahraga
c.Kecerdasan

7

gulat.
- Kesadaran atlet untuk

8

meningkatkan wawasan.
- Kesadaran atlet untuk
tidak sombong

9

- Dorongan dari orang tua
atlet
d. Extrinsik

- Dorongan untuk

11

Bagus Nurul Anwar, 2015
PENGARUH EVALUASI LANGSUNG TERHADAP PENINGKATAN MOTIVASI ATLET PADA CABANG
OLAHRAGA GULAT DI PELATDA JAWA BARAT TAHUN 2014
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

47

No.

Variabel

Dimensi
Dorongan

Indikator

(-)

(+)

berprestasi.
10

12
Dari kisi-kiri penulis tuangkan dalam bentuk pernyataan yaitu sebanyak 12
butir pernyataan.
1. Uji Coba Angket
Setelah angket disusun dan cara pengisian angket sudah dijelaskan, maka
langkah selanjutnya adalah mengujicobakan angket. Namun dalam uji coba
angket ini penulis menggunakan 30 atlet saja, mengingat waktu dan biaya yang
harus penulis tanggung.
Pada uji coba angket kepada 30 atlet didapatkan hasil sebagai berikut :
a. Uji Validitas
Uji validitas untuk uji coba angket yaitu dengan menggunakan metode
korelasi bivaret. Untuk melihat hasil dari uji coba angket tersebut dapat
dilihat pada tabel 3.4.

Tabel 3.4
Hasil Uji Validitas Angket Motivasi
No soal
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10

Uji Validitas
0.542
0.434
0.434
0.759
0.759
0.759
0.434
0.434
0.759
0.759

Ket.
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid

Bagus Nurul Anwar, 2015
PENGARUH EVALUASI LANGSUNG TERHADAP PENINGKATAN MOTIVASI ATLET PADA CABANG
OLAHRAGA GULAT DI PELATDA JAWA BARAT TAHUN 2014
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

48

11
12

0.759
0.542

Valid
Valid

Berdasarkan data hasil uji validitas di atas dengan metode analisis korelasi
bivaret didapat output dari angket motivasi dapat diketahui nilai korelasi antara
tiap item dengan skor total item yang sudah dikorelasikan. Nilai korelasi ini
dibandingkan dengan r tabel 0.361. Setelah melihat hasil dari data di atas maka
dapat disimpulkan bahwa angket tersebut dinyakan 12 item tersebut valid semua,
oleh karena itu angket motivasi 12 item layak digunakan dalam penelitian ini.
b. Uji Reliabilitas
Uji reliabilitas untuk uji coba angket motivasi yaitu dengan menggunakan
metode cronbachs alpha. Untuk melihat data hasil dari uji coba angket tersebut
dapat dilihat pada table 3.5 di bawah ini.
Tabel 3.5
Hasil Uji Reliabilitas Angket Motivasi
N

Cronbachs Alpha

Keterangan

30

0.753

Reliabel

Berdasarkan data hasil uji reliabilitas di atas dengan metode cronbachs alpha
didapat output angket motivasi adalah 0,753. Berdasarkan Dwi Priyatno (2013,
hlm. 30) pengambilan keputusan untuk uji reliabilitas sebagai berikut :
a) Cronbach’s alpha < 0,6

= Reliabilitas buruk

b) Cronbach’s alpha 0,6-0,79

= Reliabilitas diterima

c) Cronbach’s alpha 0,8

= Reliabilitas baik

Berdasarkan kriteria tersebut maka dapat diketahui bahwa angket motivasi
ini mempunyai tingkat reliabilitas diterima, oleh karena itu angket tersebut layak
digunakan dalam penelitian.

E. Teknik Pengolahan Data

Bagus Nurul Anwar, 2015
PENGARUH EVALUASI LANGSUNG TERHADAP PENINGKATAN MOTIVASI ATLET PADA CABANG
OLAHRAGA GULAT DI PELATDA JAWA BARAT TAHUN 2014
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

49

Setelah data diperoleh dari hasil tes, kemudian data diperoleh dan
dianalisis. Dalam penganalisaan data penulis menggunakan pendekatan statistika
dari Sudjana (2002).
Prosedur yang penulis tempuh untuk mengelola data dalam penelitian
ini meliputi :

1. Mengorganisir data
a. Memeriksa setiap data hasil pengamatan yang dikerjakan oleh tiap
pencatat.
b. Mengelompokkan data dari hasil pengamatan
c. Menjumlahkan hasil pengamatan untuk masing-masing kriteria nilai
2. Membuat

penghitungan

terhadap

data

yang

diperoleh

dengan

menggunakan SPSS.
a. Menghitung nilai rata-rata
b. Menghitung simpangan baku
c. Menghitung uji normalitas data menggunakan Kolmogorof-Smirnov
d. Menghitung uji homogenitas menggunakan uji lavene statistik
e. Uji hipotesis yang digunakan adalah paired sample test

Bagus Nurul Anwar, 2015
PENGARUH EVALUASI LANGSUNG TERHADAP PENINGKATAN MOTIVASI ATLET PADA CABANG
OLAHRAGA GULAT DI PELATDA JAWA BARAT TAHUN 2014
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu