Peran Ayah Dalam Novel Ayah Menyayangi Tanpa Akhir Karya Kirana Kejora : Analisis Psikologi Sastra

BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Sastra adalah kegiatan kreatif yang menjadi alat mengekspresikan dan
menyampaikan pesan ataupun perasaan manusia. Manusia berinteraksi dan bersosialisasi,
banyak sekali cerita dan inspirasi yang harus diutarakan karena sifat mendasar manusia
sendiri sebagai makhluk sosial.sehingga munculah karya sastra baik novel, puisi dan lainlain yang dijadikan alat mengekspresikan dan mengutarakan pesan tersebut.
Karya sastra merupakan ungkapan atau hasil kreativitas pengarang yang
mempergunakan media bahasa dan diabadikan untuk kepentingan estetis (keindahan). Di
dalam karya sastra tergambarkan suasana kejiwaan pengarang baik secara pikiran maupun
rasa, yang ditangkap dari gejala kejiwaan para tokoh dalam karya sastra tersebut.
Karya sastra hadir sebagai wujud nyata imajinasi kreatif dari seorang sastrawan
dengan proses yang berbeda antara pengarang yang satu dengan pengarang yang lain,
terutama dalam penciptaan cerita (Waluyo, 2002:5-6).
Menjadi orang tua merupakan salah satu tahapan yang dijalani oleh pasangan yang
memiliki anak. Keluarga merupakan tempat yang penting bagi perkembangan anak secara
fisik, emosi, spiritual, dan sosial. Karena keluarga merupakan sumber kasih sayang,
perlindungan dan identitas bagi anggota-anggotanya (Lestari, 2014:16:22).
Ayah adalah kepala keluarga dan pemimpin rumah tangga. Ayah bertanggung jawab
atas seluruh anggota keluarga. Kepala keluarga yang baik adalah kepala keluarga yang
demokratis. Ayah me


miliki kewajiban

untuk memberi nafkah dan melindungi keluarganya. Ayah juga bekerja dengan ikhlas dan
sekuat tenaga, agar kebutuhan keluarga tercukupi. Ayah juga mempunyai kewajiban
mendidik putra-putrinya (Mahaldi, 2015:6).

Universitas Sumatera Utara

Menjadi orang tua tunggal dalam sebuah rumah tangga tentu saja tidak mudah,
terlebih bagi seorang ayah yang harus mengasuh anaknya seorang diri. Hal tersebut
membutukan perjuangan berat untuk membesarkan anak, termasuk memenuhi kebutuhan
hidup keluarga dan yang memberatkan lagi adalah anggapan-anggapan dari lingkungan
yang sering memojokkan para ayah, hal tersebut bias jadi akan mempengaruhi kehidupan
si anak.
Sebagai seorang ayah tunggal, peran ayah dalam keluarga tentu saja menjadi lebih
luas. Selain dituntut memegang peran mencari nafkah, ayah juga harus mengurus
berbagai keperluan rumah tangga, yang paling penting, memastikan tumbuh kembang
anak berjalan dengan baik.
Keluarga menjalankan fungsi yang penting bagi keberlangsungan masyarakat dari

generasi ke generasi. Dari kajian lintas budaya ditemukan fungsi utama keluarga yakni
memberikan perlindungan psikososial bagi para anggotanya (Lestari, 2014:22).
Tidak dapat dipungkiri bahwa peranan ayah sangat besar dan penting dalam suatu
keluarga. Ayah memang bukan yang melahirkan seorang anak,tetapi peran ayah dalam
tugas perkembangan anak sangat dibutuhkan. Tugas ayah selain untuk menafkahi
keluarga, ayah juga diharapkan menjadi teman dan guru yang baik untuk anak.
Dalam Psikologi Agama, peran ayah merupakan pola bagi anak dalam pembentukan
dasar-dasar keagamaan dalam dirinya. Bila dalam beragama bapak dapat menampilkan
sikap lemah lembut dan penuh kasih sayang, maka anak-anak akan menginternalisasi
nilai-nilai agama juga seperti itu (Jalaludin, 2015:188).
Ayah dalam novel memberikan gambaran psikologis yang sangat kompleks. Novel
sebagai salah satu karya dibentuk oleh unsur-unsur intrinsik dan ekstrinsik. Unsur-unsur
intrinsik adalah unsur-unsur formal yang membangun sebuah karya sastra dari dalam.

Universitas Sumatera Utara

Unsur ekstrinsik adalah unsur yang berada di luar teks yang berpengaruh terhadap teks itu
sendiri.
Psikologi Sastra adalah suatu disiplin ilmu yang mengandung masalah-masalah
psikologis dalam suatu karya sastra yang memuat peristiwa kehidupan manusia yang

diperankan oleh tokoh-tokoh yang imajiner atau faktual yang ada di dalam karya sastra
(Sagindu, 2004:30).
Psikologi sastra adalah analisis teks dengan mempertimbangkan relevansi dan
peranan studi psikologis. Artinya, psikologi tutrut berperan penting dalam menganalisis
sebuah karya sastra dengan berkerja dengan sudut kejiwaan karya sastra tersebut baik dari
unsur pengarang, tokoh, maupun pembacanya (Ratna, 2004:350).
Meneliti sebuah karya sastra melalui pendekatan psikologi sastra, secara tidak
langsung kita telah membicarakan psikologi karena dunia sastra tidak dapat dipisahkan
dengan nilai kejiwaan yang mungkin tersirat dalam karya tersebut.
Novel Ayah Menyayangi Tanpa Akhir (selanjutnya disebut AMTA) dilihat dari segi
sastra sangat sederhana, ringan, dan gampang dipahami oleh semua orang, serta Kirana
Kejora juga menggambarkan bahwa pria pun dapat menjadi makhluk serbabisa yang
apabila dihadapkan pada keadaan dimana ia harus mampu menjalankan berbagai peran
dengan baik. Kelebihan pengarang mampu menyajikan novel ini dengan kepiawaiannya
dalam menyajikan cerita kehidupan sosial seseorang melalui hasil karya dan mampu
menyuguhkan tulisan dalam 372 halaman. Pengarang mampu membangkitkan inspirasi
dan memikat pembaca dengan penggunaan kata yang penuh makna, meskipun pengarang
tidak mempunyai latar belakang pendidikan sastra.
Melalui argumen di atas, peneliti merasa tertarik untuk menganalisis novel ini,
untuk melihat sosok ayah melalui psikologisastra, khususnya tentang peran ayah sebagai


Universitas Sumatera Utara

orang tua tunggal dalam sebuah keluarga. Selain itu sepanjang pengetahuan peneliti,
novel ini belum pernah dianalisis, terutama yang dianalisis dari tinjauan psikologi sastra.
1.2 Rumusan Masalah
Dari uraian masalah yang telah peneliti sebutkan dapat dikemukakan beberapa
permasalahan dalam penelitian ini yaitu :
1. Bagaimanakah gambaran psikologis seorang ayah dalam novel AMTA karya Kirana
Kejora?
2. Bagaimanakah peranan ayah dalam novel AMTA karya Kirana Kejora?

1.3 Batasan Masalah
Kompleksitas dalam kehidupan manusia sering digambarkan dalam karya
sastra.Sebuah karya sastra dapat berupa kumpulan dari permasalahan kehidupan yang begitu
kompleks.Karena itu, karya sastra mampu memberikan suatu gambaran dan pemahaman yang
mendalam kepada pembaca tentang kehidupan manusia.
Batasan masalah pada penelitian ini hanya mendeskripsikan aspek psikologis tokoh
dan peranan seorang ayah dalam keluarga.
1.4 Tujuan dan Manfaat Penelitian

1.4.1 Tujuan Penelitian
Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk:
1. Mengetahui bagaimana gambaran psikologis seorang ayah dalam novel AMTA
karya Kirana Kejora.
2. Mengetahui bagaimana peranan ayah dalam novel AMTA karya Kirana Kejora.
1.4.2 Manfaat Penelitian
1.4.2.1 Manfaat Teoretis
a. Untuk mengetahui bagaimana peran Ayah sebagai orang tua tunggal dalam keluarga.

Universitas Sumatera Utara

b. Memperkaya penelitian yang menggunakan pendekatan psikologi sastra.

1.4.2.2 Manfaat Praktis
a. Hasil penelitian ini dapat membantu pembaca untuk menikmati dan memahami novel
AMTA
b. Hasil penelitian ini dapat dijadikan bahan rujukan bagi peneliti yang akan membahas
masalah psikologi ayah dan peran ayah dari sudut pandang yang lain.

Universitas Sumatera Utara


Dokumen yang terkait

ASPEK MORAL DALAM NOVEL AYAH MENYAYANGI TANPA AKHIR KARYA KIRANA KEJORA: KAJIAN SOSIOLOGI SASTRA DAN IMPLEMENTASINYA Aspek Moral Dalam Novel Ayah Menyayangi Tanpa Akhir Karya Kirana Kejora: Kajian Sosiologi Sastra Dan Implementasinya Sebagai Pembelajaran

0 2 17

ASPEK MORAL DALAM NOVEL AYAH MENYAYANGI TANPA AKHIR KARYA KIRANA KEJORA: KAJIAN SOSIOLOGI SASTRA DAN IMPLEMENTASINYA Aspek Moral Dalam Novel Ayah Menyayangi Tanpa Akhir Karya Kirana Kejora: Kajian Sosiologi Sastra Dan Implementasinya Sebagai Pembelajaran

0 3 13

PENGGUNAAN INTERJEKSI DALAM NOVEL AYAH MENYAYANGI TANPA AKHIR KARYA KIRANA KEJORA DAN IMPLIKASINYA TERHADAP Penggunaan Interjeksi Dalam Novel Ayah Menyayangi Tanpa Akhir Karya Kirana Kejora Dan Implikasinya Terhadap Pembelajaran Bahasa Indonesia Di SMP K

0 4 16

PENGGUNAAN INTERJEKSI DALAM NOVEL AYAH MENYAYANGI TANPA AKHIR KARYA KIRANA KEJORA DAN IMPLIKASINYA TERHADAP Penggunaan Interjeksi Dalam Novel Ayah Menyayangi Tanpa Akhir Karya Kirana Kejora Dan Implikasinya Terhadap Pembelajaran Bahasa Indonesia Di SMP K

1 5 13

Peran Ayah Dalam Novel Ayah Menyayangi Tanpa Akhir Karya Kirana Kejora : Analisis Psikologi Sastra

0 3 8

Peran Ayah Dalam Novel Ayah Menyayangi Tanpa Akhir Karya Kirana Kejora : Analisis Psikologi Sastra

0 0 1

Peran Ayah Dalam Novel Ayah Menyayangi Tanpa Akhir Karya Kirana Kejora : Analisis Psikologi Sastra

0 0 3

Peran Ayah Dalam Novel Ayah Menyayangi Tanpa Akhir Karya Kirana Kejora : Analisis Psikologi Sastra Chapter III V

0 0 26

Peran Ayah Dalam Novel Ayah Menyayangi Tanpa Akhir Karya Kirana Kejora : Analisis Psikologi Sastra

0 0 2

Peran Ayah Dalam Novel Ayah Menyayangi Tanpa Akhir Karya Kirana Kejora : Analisis Psikologi Sastra

0 0 3