LPSE Provinsi Maluku Utara KAK (Addendum)

Kerangka Acuan Kerja (KAK)
Program Peningkatan Mutu Pendidikan Sekolah Tinggi
Pekerjaan Perencanaan Pembangunan Gedung Rektorat STIKIP Kieraha Ternate

T.A.
2016

K E R A N G K A A C U A N K E R J A ( KAK)
PERENCANAAN PEMBANGUNAN GEDUNG REKTORAT STIKIP KIERAHA TERNATE
TAHUN ANGGARAN 2016
A. LATAR BELAKANG
Sebagai Provinsi yang terhitung baru, Provinsi Maluku Utara dituntut memiliki asilitas sarana
dan prasarana pemerintahan sebagai penunjang jalannya perkembangan pembangunan yang
sedang giat-giatnya berjalan, salah sataunya adalah di bidang Pendidikan. Sebagai langkah
awal dalam mempercepat perkembangan/pertumbuhan daerah dalam hal ini dalam bidang
pendidikan, maka Provinsi Maluku Utara harus meningkatkan mutu pendidikan baik dari tingkat
dasar, menengah, sampai perguruan tinggi yang fungsinya untuk meningkatkan sumber saya
manusia di daerah Provinsi Maluku Utara. Dengan adanya Rektorat STIKIP Kieraha Ternate ,
maka Provinsi Maluku Utara dapat bersaing dengan provinsi-provinsi lainnya yang ada
diindonesia dalam hal pendidikan perguruan tinggi.
Dalam kegiatan perencanaan ini, yakni Perencanaan Pembangunan Gedung Rektorat STIKIP

Kieraha Ternate diharapkan menghasilkan suatu desain yang sesuai dengan kebutuhan fungsi
kegiatan (kebutuhan ruang) dan kenyamanan pengguna serta ditunjang oleh keandalan struktur
bangunan dan jaminan keselamatan bagi pengguna bagunan.
B. MAKSUD DAN TUJUAN
Maksud dari kegiatan ini adalah agar proses pengadaan perancanaan dapat terlaksana denga
baik secara menyeluruh (full design), terorganisir serta meningkatkan efektifitas dan efisiensi
dalam pelaksanaan tugas dan fungsi kementerian/lembaga/daerah/institusi. Konsultan
perencanaan bertanggung jawab secara organisasi maupun profesi atas jasa perencanaan
yang dilakukan sesuai ketentuan dan peraturan yang berlaku. Secara garis besar maksud dari
pengadaan penyedia jasa konsultansi pekerjaan perencanaan teknis ini, adalah untuk :
1)

Kerangka Acuan Kerja (KAK) Jasa Konsultan Perencanaan Pembangunan Gedung
Rektorat STIKIP Kieraha Ternate ini dimaksudkan sebagai pedoman penugasan yang
harus diikuti bagi Konsultan Perencana dalam melaksanakan pekerjaannya.

2)

Membantu melakukan perencanaan bangunan secara teknis dan menyeluruh (full design)
terhadap kegiatan pekerjaan perancangan dan konstruksi yang akan dibangun.


3)

Membantu memberikan estimasi biaya dan sebagai acauan pekerjaan perancangan dan
konstruksi untuk meminimalkan kesalahan kendala- kendala teknis yang sering dihadapi
oleh penyedia jasa konstruksi di lapangan dalam menerapkan desain dan memenuhi
persyaratan spesifikasinya.

Hal.1

Kerangka Acuan Kerja (KAK)
Program Peningkatan Mutu Pendidikan Sekolah Tinggi
Pekerjaan Perencanaan Pembangunan Gedung Rektorat STIKIP Kieraha Ternate

T.A.
2016

Sedangkan Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk mendapatkan hasil perencanaan bangunan
yang fungsional sesuai kebutuhan fakultas kedokteran secara menyeluruh (full design),
ekonomis, kuat dan masih tetap memiliki nilai budaya serta estetis secara arsitektur. Kegiatan

ini juga sebagai upaya untuk menyamakan pola pikir (pandangan), pengertian dan memberikan
pedoman pelaksanaan teknis dan administratif yang lebih jelas, sehingga memudahkan
Konsultan Perencanaan dalam proses pengadaan barang/jasa sesuai dengan tugas, fungsi dan
perannya sesuai dengan ketentuan-ketentuan yang berlaku.
C. SASARAN
Sasaran yang hendak dicapai dalam kegiatan ini adalah :
1.

Terwujudnya bangunan yang memenuhi persyaratan- persyaratan secara teknis dan
fungsional sesuai kebutuhan ruang yang diperlukan, ekonomis dalam biaya, kuat dalam
struktur dan konstruksinya dan masih tetap memiliki nilai budaya dan estetis secara
arsitektur.

2.

Produk bangunan gedung yang dapat memenuhi kebutuhan proses pengadaan baik
manual maupun secara elektronik Serta dapat dipertanggung jawabkan secara teknis,
efisien serta akuntabel dalam pembiayaan pembangunannya.

D. LOKASI KEGIATAN

Lokasi kegiatan berada di Kota Ternate yaitu terletak di Kelurahan Sasa Kampus STIKIP
Ternate.
E. SUMBER PENDANAAN
Kegiatan ini dibiayai dari sumber pendanaan APBD Provinsi Maluku Utara, tahun anggaran
2016. Dengan Pagu Aggaran Perencanaan sebesar Rp. 56,300,000,- (lima puluh enam juta
tiga ratus ribu rupiah).
F. PENANGGUNG JAWAB
Penanggung jawab kegiatan adalah Pejabat Pembuat Komitmen (PPK), Program Peningkatan
Mutu Pendidikan Sekolah Tinggi, Dinas Pendidikan Provinsi Maluku Utara.
G. RUANG LINGKUP KEGIATAN
1. Lingkup Tugas
Lingkup tugas perencanaan, meliputi :
a. Membuat desain bangunan gedung baru, dengan penyesuaian terhadap rencana
kegiatan didalamnya sebagai bagian dari fungsi bangunan.

Hal.2

Kerangka Acuan Kerja (KAK)
Program Peningkatan Mutu Pendidikan Sekolah Tinggi
Pekerjaan Perencanaan Pembangunan Gedung Rektorat STIKIP Kieraha Ternate


T.A.
2016

b. Desain Arsitektur, Struktur, Mekanikal Elektrikal dan Plumbing yang dilakukan dengan
pendekatan terhadap kesesuaian terhadap kondisi

(existing) lahan bangunan dan

kesesuaian terhadap fungsi dan kebutuhan bangunan.
c. Desain bangunan yang akan dibangun dapat mencerminkan bangunan ruang yang
fungsional dan dapat sinergi dengan bangunan yang sudah ada disekililingnya.
2. Lingkup Pekerjaan
Kegiatan perencanaan yang harus dilakukan oleh Konsultan adalah :
a.

Persiapan atau konsepsi perencanaan, seperti mengumpulkan data primer maupun
sekunder, survey kondisi lahan yang ada (existing site). Membuat laporan survey,
menyusun program kerja perencanaan untuk kemudian dijadikan konsep perencanaan
bangunan, hasil akhir untuk dikonsultansikan dengan pemberi tugas dan bidang-bidang

yang terkait.

b.

Penyusunan gambar kerja perencanaan pembangunan, yaitu :
Rencana arsitektur. (tata letak ruang dan penataan ruang luar)
Rencana struktur. (pemakaian bahan struktur dan konstruksinya)
Rencana Plumbing (air bersih, air kotor, kotoran dan air hujan)
Rencana Hydrant
Rencana Pengkondisian Udara
Rencana sistem kelistrikan dan penerangan
Rencana sistem elektronika (Telepon dan CCTV)
Perencanaan tata ruang luar/pertamanan (landscape)
Pembuatan pagar bangunan gedung
Penyusunan rencana detail, seperti membuat gambar-gambar detail, rencana kerja
dan syarat-syarat (RKS), rincian volume pelaksanaan pekerjaan, rencana anggaran
biaya (RAB) pekerjaan konstruksi (Engineer Estimate), dan menyusun laporan
perencanaan.

H. METODE PEKERJAAN

Metode pekerjaan yang akan digunakan dalam perencanaan pekerjaan ini adalah :
1.

Studi

literatur,

mengumpulkan

referensi

bahan-bahan

yang

berkaitan

dengan

pembangunan gedung rektorat baik secara aspek teknik substansial maupun kebijakan

peraturan

yang

terkait

dengan

perencanaan,

perancangan,

persyaratan

teknis,

pelaksanaan\pembangunan, dan pengawasan pembangunan, yang mengacu pada
peraturan-peraturan yang ada diantaranya :
a)


Persyaratan tentang Pedoman Teknis Bangunan Gedung Negara (Peraturan Menteri
PU No. 45/ KPTS/2007).

Hal.3

Kerangka Acuan Kerja (KAK)
Program Peningkatan Mutu Pendidikan Sekolah Tinggi
Pekerjaan Perencanaan Pembangunan Gedung Rektorat STIKIP Kieraha Ternate

b)

T.A.
2016

Persyaratan Teknis Aksesbilitas pada Bangunan Gedung Umum dan Lingkungan (
Kepmen PU Nomor : 468/ KPTS/ 1998 ).

c)

Ketentuan Teknis Pengamanan terhadap Bahaya Kebakaran pada Bangunan Gedung

dan Lingkungan ( Kepmen PU No. 10/ KPTS/ 2000 ).

d)

Ketentuan Teknis Manajemen Penanggulangan Kebakaran di Perkotaan ( KepMen PU
Nomor : 11/ KPTS/ 2000 ).

e)

Referensi mengenai pembangunan yang berkelanjutan yang tidak merusak lingkungan
sekitar.

f)

Referensi tentang bagunan rektorak.

g)

Peraturan kepala lembaga kebijakan pengadaan barang/jasa pemerintah No :
002/PRT/KA/VII/2009


tentang

Pedoman

Pembentukan

UNIT

LAYANNAN

PENGADAAN (ULP) barang/jasa pemerintah.
h)

Perpres 54 tahun 2010 pasal 7 tentang organisai pengadaan dan perangkat
organisasi.

i)

Peraturan Pemerintah No.82 Tahun 2012 Tentang Penyelenggaraan Sistem dan
Transaksi elektronik.

j)

UU No 11 Tahun 2008 Tentang informasi dan trasaksi elektronik peringatan

Yang kesemuanya itu berguna untuk mencari pendekatan analisis dan perencanaan
organisasi dan kebutuhan ruang dalam bangunan
2.

Melakukan survey dan kunjungan lapangan, untuk melakukan pengukuran dan penelitian
topografi tentang lokasi dan daya dukung tanah.

3.

Melakukan konsultansi dan diskusi, dengan pihak-pihak terkait di tempat yang telah
ditentukan selanjutnya, serta pihak-pihak yang berkompeten dalam proses pembangunan.

I. TANGGUNG JAWAB PERENCANAAN
1. Tanggung Jawab Profesional
Konsultan Perencanaan bertanggungjawab secara profesional atas jasa perencanaan yang
dilakukan sesuai ketentuan dan kode etik dan tata laku profesi yang berlaku.
2. Tanggung Jawab Umum
Secara umum tanggung jawab konsultan perencana adalah sebagai berikut :
a) Hasil karya perencanaan yang dihasilkan harus memenuhi persyaratan standar dan
peraturan-peraturan hasil karya perencanaan yang berlaku.
b) Hasil karya perencanaan yang dihasilkan harus telah mengakomodasi batasan-batasan
yang telah diberikan melalui KAK ini, terutama dari aspek penyusunan detail dan gambar
kerja.

Hal.4

Kerangka Acuan Kerja (KAK)
Program Peningkatan Mutu Pendidikan Sekolah Tinggi
Pekerjaan Perencanaan Pembangunan Gedung Rektorat STIKIP Kieraha Ternate

T.A.
2016

c) Hasil karya perencanaan yang dihasilkan harus telah memenuhi peraturan, standard, dan
pedoman teknis bangunan gedung yang berlaku untuk bangunan gedung pada umumnya
dan yang khusus untuk bangunan gedung negara.
J. HASIL YANG DIHARAPKAN (KELUARAN)
Keluaran yang diminta dari Konsultan Perencana berdasarkan Kerangka Acuan Kerja (KAK) ini
adalah lebih diatur dalam surat perjanjian, yang minimal meliputi :
1. Tahap Persiapan
a. Daftar Personil Tenaga Ahli
Tenaga Team Leader Ahli Arsitektur 1 (satu) orang
Tenaga Ahli Bangunan Gedung 1 (satu) orang
b. Tenaga pendukung
Tenaga Drafter/cad operator 1 (satu) orang
Tenaga Surveyor 1 (satu) orang
Tenaga Administrasi 1 (satu) orang
2. Jadwal kerja
a. Susunan dan alokasi target waktu kerja perencanaan, mencakup keterlibatan personil
dan target produk yang akan dihasilkan.
b. Alokasi waktu koordinasi dengan pemberi tugas dan pihak-pihak yang terkait.
3. Data Acuan Perencanaan
a. Hasil survey lokasi, survey arsitektural, struktural, mekanikal dan elektrikal bangunan,
serta pengukuran – pengukuran.
b. Hasil survey mengenai informasi dan peraturan bangunan pada kota Ternate, keterangan
rencana tata kota, master plan Universitas STIKIP Kieraha Ternate dan data-data lain
yang mendukung kegiatan perencanaan.
c. Hasil survey sumber air, sumber listrik dan sarana drainase lingkungan.
d. Gambar kerja dan detail-detailnya.
4. Tahap Konsepsi Rancangan
a. Konsep program ruang dan modul serta organisasi hubungan ruang.
b. Konsep sistem dan material struktur bangunan .
c. Konsep Sistem Mekanikal, Elektrikal, Plumbing dan Sanitasi Bangunan.
5. Tahap Pra Rencana
a. Pengembangan konsep desain
Penerapan konsep dengan skala yang lebih terukur.
Gambar-gambar rencana tapak dan denah setiap lantai.
Tata letak penempatan bangunan yang sesuai dengan kondisi tapak.

Hal.5

Kerangka Acuan Kerja (KAK)
Program Peningkatan Mutu Pendidikan Sekolah Tinggi
Pekerjaan Perencanaan Pembangunan Gedung Rektorat STIKIP Kieraha Ternate

T.A.
2016

b. Presentasi desain
Membuat gambar pra rencana yang memvisualisasikan / mencerminkan rencana
pembangunan gedung rektorat.
c. Preliminary Desain
Perkiraan biaya awal.
Outline spesifkasi material bangunan.
Laporan Pendahuluan
6. Tahap Pengembangan Rencana
a. Rencana Arsitektur.
Gambar-gambar denah, tampak, potongan dan sejenisnya dalam skala 1 : 100, 200.
Gambar-gambar detail kerja (basetek) dalam skala 1 : 20, 10 dan 50.
b. Rencana Struktur
Out line sistem struktur.
Perhitungan dan analisa stuktur (bila perlu)
c. Rencana Instalasi
Sistem kelistrikan, sistem penerangan, jaringan instalasi listrik, fire protection system,
fire alarm system, tata suara, telepon, CCTV (bila diperlukan), paging adress dan lain
lain.
Sistem pengkondisian udara (jika diperlukan)
Sistem Penangggulangan bahaya kebakaran.
Sistem air bersih, pembuangan air kotor/ bekas dan air hujan.
d. Gambar-gambar rancangan dengan skala yang lebih besar dan detail.
e. Sinkronisasi elemen – elemen bangunan sehingga lebih terintegrasi dengan (Struktur,
Utilitas dan Mekanikal/Elektrikal/Plumbing).
f. Draft Engineering Estimate.
g. Draft Rencana kerja dan syarat-syarat (RKS) dan spesifikasi teknis.
7. Tahap Detail Rencana
a. Gambar-gambar

detail

berupa

gambar

kerja

Arsitektur,

Struktur,

Mekanikal/Elektrikal/Plumbing, Prasarana dan Civil Work serta instalasi Mekanikal
Elektrikal diluar gedung.
b. Rencana kerja dan syarat-syarat ( RKS ).
c. Rencana kegiatan dan volume pekerjaan ( Bill of Quantity/ BoQ ).
d. Rencana Anggaran Biaya ( Engineering Estimate/ EE ).
e. Laporan Akhir Perencanaan (arsitektur, struktur, Mekanikal, Elektrikal dan Plumbing).
8. Dokumen yang dihasilkan Keluaran / hasil pekerjaan yang diminta berdasarkan pengarahan
ini adalah :

Hal.6

Kerangka Acuan Kerja (KAK)
Program Peningkatan Mutu Pendidikan Sekolah Tinggi
Pekerjaan Perencanaan Pembangunan Gedung Rektorat STIKIP Kieraha Ternate

T.A.
2016

1. Gambar Kerja 5 rangkap
2. Rencana Kerja dan Syarat-syarat 5 rangkap
3. Estimate Enginer (EE) 5 rangkap
Dimana tercakup dalam Dokumen pengadaan barang/jasa.
K. TENAGA AHLI DAN PERSONIL
1. Tenaga Ahli :
a. Team Leader, 1 (satu) orang, Ahli Teknik Arsitektur, pengalaman kerja minimal 4 tahun
(Strata 1) dan memiliki Sertifikasi Keahlian (SKA)
b. Ahli Teknik Sipil, 1 (satu) orang, pengalaman kerja minimal 3 tahun (Strata 1) dan memiliki
Sertifikasi Keahlian (SKA)
2. Tenaga Pendukung :
a. Tenaga Juru Gambar / Cad Operator, 1 (satu) orang. pengalaman kerja minimal 3 tahun,
(STM/D3)
b. Tenaga Surveyor, 1 (satu) orang, pengalaman kerja minimal 3 tahun, (STM/D3)
c. Tenaga Administrasi,1 (satu) orang, pengalaman kerja minimal 3 tahun, (SMU)
d. Tenaga pendukung dapat ditambahkan sesuai dengan kebutuhan
L. KRITERIA
1. Persyaratan Tata Bangunan
a. Persyaratan Peruntukan dan Intensitas :
Menjamin

bangunan

gedung

didirikan

pada

lokasi

yang

sesuai

dengan

peruntukannya berdasarkan ketentuan tata ruang dan tata bangunan yang ditetapkan
pada kawasan yang bersangkutan.
b. Persyaratan Arsitektur :
Menjamin terwujudnya bangunan gedung yang didirikan berdasarkan karakteristik
lingkungan, ketentuan wujud bangunan dan budaya setempat sehingga seimbang
serasi dan selaras dengan lingkungannya ( fisik, sosial dan budaya ).
Menjamin terwujudnya tata ruang hijau yang dapat memberikan keseimbangan dan
keserasian bangunan terhadap lingkungannya.
c. Persyaratan Dampak Lingkungan :
Menjamin bangunan gedung dibangun dan dimanfaatkan dengan tidak menimbulkan
dampak negatif terhadap lingkungan.
d. Persyaratan Teknis dan Design Mekanikal Elektrikal dan Plumbing :
Persyaratan Teknis dan Design Plumbing Untuk Air Minum.
Persyaratan teknis untuk bahaya kebakaran.

Hal.7

Kerangka Acuan Kerja (KAK)
Program Peningkatan Mutu Pendidikan Sekolah Tinggi
Pekerjaan Perencanaan Pembangunan Gedung Rektorat STIKIP Kieraha Ternate

T.A.
2016

Persyaratan Teknis Sistem Kelistrikan.
Persyaratan Teknis dan Design Sistem Tata Suara (bila diperlukan).
Persyaratan Teknis dan Design Sistem Tata Udara.
Persyaratan Teknis sistem perparkiran dan sirkulasi kendaraan.
2. Persyaratan Keandalan Bangunan :
a. Persyaratan Keselamatan
Menjamin terwujudnya bangunan gedung yang dapat mendukung beban gempa yang
timbul akibat perilaku alam dan manusia, termasuk gempa, angin dan petir.
Menjamin terwujudnya bangunan gedung yang mampu memproteksi secara aktif dan
pasif terhadap bahaya kebakaran, sehingga :
o Cukup waktu bagi penghuni melakukan evakuasi secara aman.
o Cukup waktu bagi pasukan pemadam kebakaran memasuki lokasi untuk
memadamkan api.
o Dapat menghindari kerusakan pada properti lainnya.
b. Persyaratan Kesehatan
Menjamin terwujudnya bangunan gedung yang mempunyai sirkulasi udara yang
mencukupi dan sehat bagi penghuninya.
Menjamin terpenuhinya kebutuhan pencahayaan yang cukup dan sehat, baik alami
maupun buatan dalam menunjang terselenggaranya kegiatan dalam gedung.
Menjamin

tersedianya

sarana

sanitasi

yang

memadai

dalam

menunjang

terselenggaranya kegiatan didalam gedung sesuai dengan fungsinya.
Menjamin terwujudnya kebersihan, kesehatan dan memberikan kenyamanan bagi
penghuni bangunan dan lingkungan.
Menjamin upaya beroperasinya peralatan dan perlengkapan sanitasi dengan baik.
c. Persyaratan Kemudahan/Aksesibilitas
Menjamin terwujudnya bangunan gedung yang mempunyai aksesbilitas horizontal dan
vertikal yang efisien, nyaman dan memadai yang dapat menunjang terselenggaranya
kegiatan didalamnya.
Menjamin tersedianya akses evakuasi bagi penghuni yang dalam keadaan darurat
dapat menyelamatkan diri apabila terjadi bencana kebakaran, gempa, atau bencana
lainnya.
d. Persyaratan Kenyamanan
Menjamin terwujudnya bangunan gedung yang mempunyai ruang gerak dan hubungan
antar ruang yang efektif, efisien, nyaman dan memadai yang dapat menunjang
terselenggaranya kegiatan didalamnya.

Hal.8

Kerangka Acuan Kerja (KAK)
Program Peningkatan Mutu Pendidikan Sekolah Tinggi
Pekerjaan Perencanaan Pembangunan Gedung Rektorat STIKIP Kieraha Ternate

T.A.
2016

Menjamin tersedianya instalasi listrik secara cukup dan aman dalam menunjang
terselenggaranya kegiatan di dalam bangunan gedung sesuai dengan fungsinya.
Menjamin terpenuhinya kebutuhan udara yang cukup, baik alami, maupun buatan
dalam menunjang terselenggaranya kegiatan dalam bangunan gedung sesuai dengan
fungsinya.
Menjamin terwujudnya kehidupan yang nyaman dari gangguan suara dan getaran
yang tidak diinginkan.
M. ASAS-ASAS
Konsultan harus memperhatikan ;
1. Desain harus fungsional, efesien, menarik tapi tidak berlebihan.
2. Tidak menggangu kenyamanan pengguna serta pemeliharaannya mudah dan murah.
3. Hasil desain harus mudah dikerjakan serta dapat dikerjakan dalam waktu yang pendek.
4. Hasil desain yang direncanakan harus meningkatkan kualitas lingkungan lokasinya.
N. KEGAGALAN BANGUNAN
1. Kegagalan
Yakni mengatur tentang tanggung jawab penyedia jasa perencanaan, dalam terjadi
kegagalan bangunan yang telah diserah terimakan baik oleh karena kelalaian maupun
kesengajaan.
2. Penilai Ahli
Kegagalan dapat ditetapkan oleh Penilai Ahli Independent yang menelitii mungkin kegagalan
terjadi akibat Penyedia Jasa Perencanaan atau Pengawasan atau Pelaksana Pemborongan
atau kesalahan pengguna jasa dalam pemanfaatannya.
O. PROGRAM KERJA
1. Jadwal kegiatan terperinci
2. Alokasi tenaga yang lengkap sesuai disiplin ilmu
P. JANGKA WAKTU PELAKSANAAN PEKERJAAN
Jangka waktu pelaksanaan pekerjaan perencanaan dan hal lain yang menyangkut pelaksanaan
pekerjaaan perencanaan Pembangunan Gedung Rektorat STIKIP Kieraha Ternate adalah 22
(dua puluh dua) hari kalender terhitung setelah ditandatanganinya Surat Perjanjian
Kerja/Kontrak dan diterimanya Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK).
Q. PENUTUP

Hal.9

Kerangka Acuan Kerja (KAK)
Program Peningkatan Mutu Pendidikan Sekolah Tinggi
Pekerjaan Perencanaan Pembangunan Gedung Rektorat STIKIP Kieraha Ternate

1.

T.A.
2016

Setelah Kerangka Acuan Kerja ini diterima, konsultan hendaknya memeriksa semua bahan
masukan yang diterima dan mencari bahan masukan lain yang dibutuhkan.

2.

Setelah mempelajari dan mendapat penjelasan tentang Kerangka Acuan Kerja ini dari
Panitia Pengadaan Barang/ Jasa, konsultan agar segera membuat Usulan Teknis dan
Biaya sesuai dengan KAK ini, dan disampaikan kepada Panitia Pengadaan Barang/Jasa
dengan jadwal dan ketentuan sebagaimana terlampir dalam Rencana Kerja dan Syaratsyarat ( RKS ) Pekerjaan Perencanaan Pembangunan Gedung Rektorat STIKIP Kieraha
Ternate Tahun Anggaran 2016.
Dibuat Oleh
Pejabat Pembuat Komitmen (PPK)
Program Peningkatan Mutu Pendidikan Sekolah Tinggi

Hal.10