T0__BAB II Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Analisis Berbagai Ukuran Antena Yagi Terhadap Kekuatan Sinyal Modem T0 BAB II

BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Penelitian terdahulu
Penelitian sebelumnya tentang analisis antena Yagi
yang relevan dengan penelitian ini adalah penelitian yang
dilakukan

oleh

Muhammad

Soleh

(2011)[5]

yang

merancang antena Yagi Uda pada frekuensi 600 MHz.
Penelitian yang di lakukan oleh Muhammad bertujuan
membuat antena Yagi Uda pada frekuensi 600 Mhz yang
dapat digunakan untuk menangkap siaran televisi pada

pita frekuensi UHF. Dari penelitian tersebut membuktikan
bahwa antena Yagi dapat digunakan sebagai penangkap
sinyal televisi UHF.
Berdasarkan penelitian tersebut, diketahui pembuatan
antena hanya menggunakan satu ukuran saja. Oleh karena
itu penulis ingin menganalisa antena Yagi dengan tiga
ukuran antena yang berbeda, yang bertujuan untuk
mengetahui ukuran terbaik antena Yagi, yang dapat
menghasilkan

5

6

2.2. Landasan Teori
2.2.1. Antena
Antena menurut Soetamso (2003)[6] adalah suatu
piranti transisi antara saluran transmisi dengan ruang
bebas dan sebaliknya. Antena terbuat dari bahan logam
yang berbentuk batang atau kawat dan berfungsi untuk

memancarkan atau menerima gelombang radio. Antena
memiliki berbagai bentuk rangkaian dan model, bila
sebuah antenna dipakai ia memiliki dua kegunaan yaitu:
1) Memancarkan sinyal gelombang elektromagnetik
2) Menerima sinyal gelombang elektromagnetik
Menurut Aswoyo (2010)[3] pemanfaatan antena
sendiri

adalah

memanfaatkan

mengirirmkan
media

data

gelombang

melalui


udara

elektromagnetik,

sehingga menghemat sumber daya fisik berupa kabel.
Menurut Erwinn (1986)[7] salah satu komponen
penting dalam telekomunikasi radio adalah antena, yang
dapat menentukan jarak suatu pancaran. Gelombang
pemandu berjalan sepanjang jalur transmisi, kemudian
diradiasikan menjadi gelombang ruang bebas. Macam
antena terbagi menjadi dua bagian yaitu:
1. Antena Directional yang terdiri dari antena Yagi,
Grid, Parabola, Sectoral, dan Wajan Bolic
2. Antena Omnidirectional

7

Menurut Kraus dan Marhefka konsep dasar antena di
ilustrasikan seperti gambar di bawah ini :


Gambar 2.1 Konsep Dasar Antena

2.2.2. Antena Yagi
Antena

Yagi adalah

salah

satu

jenisantenaradioatautelevisiyang diciptakan olehHidetsugu
Yagi.Antena ini bersifat semidireksional, yaitu menambah

gain hanya pada salah satu arahnya. Sisi antena yang

berada di belakang reflektor memiliki gain yang lebih
kecil


daripada

di

depan

direktor

(Brown,

Louis

(1999)[2]. A radar history of World War II: technical and
military imperative).

Antena Yagi mudah dikenal karena antena ini
merupakan antena yang umum dipergunakan untuk

8


menerima siaran televisi. Akan tetapi lahan frekuensi
kerjanya tidak terbatas pada kanal-kanal TV. Antena ini
diketahui digunakan untuk komunikasi HF, baik amatir
maupun profesional. Bahkan digunakan juga sebagai
antena RADAR dalam bentuk larik pada masa Perang
Dunia II. Saat ini, dalam bentuknya yang agak canggih
antena ini dipergunakan pula untuk komunikasi pedesaan
(rural), pada frekuensi UHF diatas 1 GHz. Antena ini
mempunyai lebar pita frekuensi yang memadai, dan
penguatannya dapat mencapai 17 dBi atau lebih, terutama
bila dipasang dalam suatu larik (array). Pada frekuensi
rendah penguatannya terbatas oleh ukuran fisik antena,
sedangkan pada pita frekuensi UHF faktor pembatas
adalah ketepatan ukuran yang dapat dicapai. baik pada
elemen-elemennya, maupun pada sistim pencatu (feeder ).
Pola pancarnya satu arah dan tahanan anginnya rendah.

2.2.3. Modem
Modemberasal


dari

singkatanModulatorDemodulatorModulator merupakan
bagian yang mengubah sinyal informasi ke dalam sinyal
pembawa

(carrier )

dan

siap

untuk

dikirimkan,

sedangkanDemodulator adalah bagian yang memisahkan
sinyal informasi (yang berisi data atau pesan) dari sinyal

9


pembawa yang diterima sehingga informasi tersebut dapat
diterima dengan baik. Modem merupakan penggabungan
kedua-duanya, artinya modem adalah alat komunikasi dua
arah. Setiap perangkat komunikasi jarak jauh dua-arah
umumnya menggunakan bagian yang disebut "modem",
seperti VSAT, Microwave Radio, dan lain sebagainya,
namun

umumnya

istilah

modem

lebih

dikenal

sebagaiPerangkat kerasyang sering digunakan untuk

komunikasi padakomputer.
Data

dari

digitaldiberikan

komputer
kepada

yang
modem

berbentuksinyal
untuk

diubah

menjadisinyal analog, ketika modem menerima data dari
luar berupa sinyal analog, modem mengubahnya kembali

ke sinyal digital supaya dapat diproses lebih lanjut oleh
komputer. Sinyal analog tersebut dapat dikirimkan
melalui

beberapa

media

telekomunikasi

sepertitelepondanradio.
Setibanya di modem tujuan, sinyal analog tersebut
diubah menjadi sinyal digital kembali dan dikirimkan
kepada komputer. Terdapat dua jenis modem secara
fisiknya, yaitu modem eksternaldanmodem internal.

10

2.2.4. Sinyal
Menurut Mukahril, Adam(2011)[1]. Sinyal adalah

suatu isyarat untuk melanjutkan atau meneruskan suatu
kegiatan.Biasanya sinyal ini berbentuk tanda- tanda,
lampu-lampu, atau suara-suara.Sinyal dibentuk oleh
transmitter

dan

ditransmisikan

melalui

media

transmisi.Sinyal sangat erat sekali hubungannya dengan
fungsi waktu (periodik), tetapi sinyal juga dapat
diekspresikan dalam bentuk fungsi frekuensi. Menurut
jenisnya, sinyal terbagi menjadi dua yaitu :


Sinyal Analog
Sinyal yang sifatnya seperti gelombang selalu
sambung menyambung dan tidak ada perubahan
yang tiba-tiba di antara sinyal tersebut, sinyal ini
merupakan gelombang elektromagnetik yang
berubah-ubah secara continous yang menjalar
melalui



suatu

media

dan

tergantung pada

spectrumnya.
Sinyal Digital
Sinyal yang sifatnya pulsa, terputus-putus dan
terjadi perubahan tiba-tiba di antara bagianbagiannya. Sinyal ini merupakan serangkaian
pulsa tegangan yang ditransmisikan melalui suatu

11

media kawat. Sistem komputer bekerja dengan
sinyal ini.
Modem bertugas merubah data dalam bentuk analog dan
digital. Saat komputer disambung ke kabel telepon untuk
kemudian digunakan berinternet, jika komputerakan mengupload/mengirim data, maka informasi/data dari komputer dalam

bentuk digital akan diubah oleh modem menjadi bentuk analog
untuk dikirim melalui kabel telepon atau media lainnya.
Saat data/informasi analog tadi sampai ke komputer
tujuan, maka modem yang ada pada komputer tujuan akan
mengubah kembali bentuk data tersebut (analog) menjadi bentuk
digital sehingga bisa diproses oleh komputer tujuan tadi.
Begitu pula saat men-download data/file, data tersebut
merupakan data analog saat berada pada kabel telepon, namun
saat masuk ke komputer, modem akan seketika mengubahnya
menjadi bentuk digital agar bisa ditampilkan. Hal inilah yang
memungkinkan komputer-komputer di internet di berbagai
belahan dunia bisa berinteraksi satu sama lain.

Dokumen yang terkait

Analisis Komparasi Internet Financial Local Government Reporting Pada Website Resmi Kabupaten dan Kota di Jawa Timur The Comparison Analysis of Internet Financial Local Government Reporting on Official Website of Regency and City in East Java

19 819 7

Analisis komparatif rasio finansial ditinjau dari aturan depkop dengan standar akuntansi Indonesia pada laporan keuanagn tahun 1999 pusat koperasi pegawai

15 355 84

FREKWENSI PESAN PEMELIHARAAN KESEHATAN DALAM IKLAN LAYANAN MASYARAKAT Analisis Isi pada Empat Versi ILM Televisi Tanggap Flu Burung Milik Komnas FBPI

10 189 3

Analisis Sistem Pengendalian Mutu dan Perencanaan Penugasan Audit pada Kantor Akuntan Publik. (Suatu Studi Kasus pada Kantor Akuntan Publik Jamaludin, Aria, Sukimto dan Rekan)

136 695 18

KONSTRUKSI MEDIA TENTANG KETERLIBATAN POLITISI PARTAI DEMOKRAT ANAS URBANINGRUM PADA KASUS KORUPSI PROYEK PEMBANGUNAN KOMPLEK OLAHRAGA DI BUKIT HAMBALANG (Analisis Wacana Koran Harian Pagi Surya edisi 9-12, 16, 18 dan 23 Februari 2013 )

64 565 20

Analisis Penyerapan Tenaga Kerja Pada Industri Kerajinan Tangan Di Desa Tutul Kecamatan Balung Kabupaten Jember.

7 76 65

Analisis Pertumbuhan Antar Sektor di Wilayah Kabupaten Magetan dan Sekitarnya Tahun 1996-2005

3 59 17

Analisis tentang saksi sebagai pertimbangan hakim dalam penjatuhan putusan dan tindak pidana pembunuhan berencana (Studi kasus Perkara No. 40/Pid/B/1988/PN.SAMPANG)

8 102 57

Analisis terhadap hapusnya hak usaha akibat terlantarnya lahan untuk ditetapkan menjadi obyek landreform (studi kasus di desa Mojomulyo kecamatan Puger Kabupaten Jember

1 88 63

Efek Pemberian Ekstrak Daun Pepaya Muda (Carica papaya) Terhadap Jumlah Sel Makrofag Pada Gingiva Tikus Wistar Yang Diinduksi Porphyromonas gingivalis

10 64 5