Research | valburysekuritas.co.id

DAILY REPORT
17 November 2017

NEWS HEADLINES























JAKARTA COMPOSITE INDEX CHART

WIKA sudah peroleh 75% proyek tahun 2018
WIKA targetkan kontrak tahun 2017 sebesar Rp 103,25 triliun
SSIA lunasi obligasi I tahun 2012
Anak usaha KIJA terbitkan obligasi
BBRI targetkan premi Rp 2 triliun dari unit linked
BMRI & BBNI beri kredit sindikasi untuk tol Serang-Panimbang
BMRI pailitkan DAJK untuk peroleh pengembalian utang
BBNI salurkan kredit sindikasi ke WIKA untuk tol Serang-Panimbang
BBNI beri sinyal ikut dalam proyek tol Bakauheni-Tebanggi Besar
BSIM tunggu eksekusi waran
Laba bersih ASBI meningkat 31,96% hingga 9M17
Laba KREN per 9M17 naik 177,58% YoY, pendapatan naik 202,69%
Anak usaha KREN kerja sama dengan Supermarketreksadana.com

3 anak usaha KRAS akan IPO
Bonlight Investment lepas sebagian saham ROTI
FAST targetkan penjualan tahun 2018 tumbuh 10% YoY
ISAT fokus di telekomunikasi
HOME akan bangun mix used di Batam
Renovasi hotel, HOME proyeksi pendapatan 2018 turun hingga 20%
Laba PANR per 9M17 naik jadi Rp 27,95 miliar
GIAA catat kenaikan jumlah penumpang 11-12% per 9M 2017

Faktor
taknis
potensial melemah bagi IHSG dalam
Support
Levelmengindikasikan 5997/5956/5927
pekan ini. Hal ini terkonfirmasikan dari indikator MACD dan Stochastic
Resistance Level
6067/6095/6136
yang menunjukan sinyal downtrend. Demikian dengan sinyal dari MA5
Major
Trend

Updalam pola downside dalam pekan
dan
MA20
terkonfirmasikan IHSG
Minor Trend
Up
ini.

JAKARTA INDICES STATISTICS
IHSG
LQ-45

CLOSE

CHANGE

VOLUME (Mn)

VALUE (Rp Bn)


6037.907
1007.252

+65.596
+15.851

8,446.670
2,912.773

7,129.395
4,358.871

MARKET REVIEW

MARKET VIEW

Pasca mengalami tekanan jual yang kuat pada Rabu (15/11), bursa
saham Asia mixed pada Kamis (16/11), tapi mayoritas rebound karena
technical rebound. Hanya bursa saham Cina, Taiwan, Singapura,
Malayisa, Filipina masih tertekan.

Indeks saham bluechip Cina rebound ditopang oleh saham sektor
konsumer dan real estate. Hal itu berimbas ke indeks Hangseng.
Sedang bursa saham Jepang rebound menyusul melemahnya mata
uang Yen yang mendorong prospek laba eksportir. Kenaikan di bursa
Jepang mengabaikan perlambatan data ekonomi. Pinjaman perumahan
di kuartal III 2017 hanya naik 2,9% YoY dari periode sebelumnya 3,3%.
Sedang permintaan mesin naik 49,8% YoY di Oktober dari sebelumnya
+49,9%. Demikian pula dengan bursa saham Korea Selatan rebound
karena ekspektasi perekonomian Korea yang kuat.
Rebound juga terjadi di bursa saham Indonesia dan bergerak positif
sepanjang perdagangan. IHSG ditutup +1,098% ke level 6037,907.
Saham sektor konsumer menjadi kontributor utama kenaikan IHSG
hingga kembali ke atas level psikologis 6000. Bahkan indeks sektor
konsumer mengalami kenaikan hingga 2,592%. Namun sejumlah indeks
sektor lain juga menguat di atas 1%, yaitu sektor manufaktur,
infrastruktur dan keuangan. Meski demikian investor asing masih
mencatatkan net sell Rp 698,76 miliar. Kenaikan signifikan di bursa
saham Indonesia itu mendapat katalis dari keputusan Bank Indonesia
(BI) yang mempertahankan suku bunga acuan BI 7D RRR di level 4,25%
dalam Rapat Dewan Gubenrur BI kemarin.

Sementara bursa saham Eropa tentatif menguat. Penguatan di bursa
saham Eropa itu bergerak bersamaan dengan bursa Asia. Penguatan itu
juga mendapat katalis dari data penjualan ritel tidak termasuk otomotif di
inggris yang tumbuh 0,1% MoM pada Oktober 2017 dari sebelumnya
turun 0,7%. Namun secara tahunan terkontraksi 0,3% YoY dari periode
sebelumnya tumbuh 1,6%.
Laju inflasi Amerika Serikat (AS) pada Oktober 2017 yang hanya 0,1%
MoM atau lebih rendah dari inflasi September yang sebesar 0,5% tidak
mempengaruhi laju kenaikan di bursa saham regional kemarin. Laju
inflasi Oktober tahunan tercatat 2% YoY dari periode sebelumnya 2,2%
YoY. Retail sales ex. auto AS juga melambat hanya tumbuh 0,1% MoM
di Oktober 2017 dari bulan September yang tumbuh 1,2% MoM. Di sisi
lain presiden Donald Trump membuat pernyataan yang berbeda
dengan pengamatan pasar. Trump menyatakan perjalanan ke Asia tidak
menghasilkan terobosan dalam perdagangan maupun tentang Korea
Utara. Pasar bisa saja menanggapi negatif pernyataan tersebut.
Setelah terkoreksi, harga minyak mentah dunia naik karena OPEC
masih optimis atas perpanjangan periode pemangkasan produksi
minyak. Selain itu ketegangan politik antara Arab Saudi dan Iran
berpotensi mengangkat harga minyak mentah. Meski Rusia meragukan

peluang perpanjangan periode pemangkasan produksi minyak mentah
OPEC dan non OPEC. Sebelumnya harga minyak mentah terkoreksi
karena meningkatnya poduksi dan persediaan minyak mentah AS.
OPEC akan melangsungkan pertemuan pada 30 November 2017.

Ditengah pesimistis target ppenerima pajak akan tercapai, namun
pemerintah akan terus berupaya mengejar target penerimaan pajak
hingga akhir tahun ini. Penerimaan pajak hingga 31 Oktober baru
mencapai Rp876,56 triliun. artinya masih terjadi kekurangan sekitar
Rp407,03 triliun dari target pajak tahun ini yang ditetapkan sebesar
Rp1.283,6 triliun. Pemerintah akan terus melakukan tugas penarikan
pajak sesuai dengan aturan perundangan yang berlaku. Dalam aturan
Perundang-undangan sudah disampaikan dengan jelas mengenai
masyarakat yang harus membayarkan kewajibannya. Oleh karenanya
pihaknya tidak bisa membebaskan WP yang mampu membayar dan
menarik dari yang tidak mampu.
Melemahnya daya beli masyarakat berdampak pada penutupan
sejumlah gerai ritel, bahkan menurut menteri Koordinator Bidang
Ekonomi Darmin Nasution memprediksi bahwa penutupan gerai ritel
bisa terus berjalan. Menurutnya, ekonomi saat ini dinilai sedang

mengalami
dinamika
karena
menyesuaikan
diri
terhadap
perkembangan digital yang ada. Perdagangan digital mengalami
peningkatan sampai delapan kali lipat dalam tiga tahun terakhir.
Meskipun demikian, nilai perdagangan tersebut masih kecil dan
menumpuk pada komoditas tertentu. Meskipun demikian, Darmin
menekankan bahwa hal ini tidak bisa dijadikan indikator adanya
perlembatan ekonomi.
Sanksi ekonomi dari Uni Eropa (EU) terhadap Venezuela menyusul
ketidakmampuan untuk melunasi utang sebesar US$ 150 miliar akan
berdampak ke negara tetangganya. Kendati Indonesia masih jauh
terkena dampak dari persoalan Venezuela, namun tetap harus
mewaspadainya. Venezuela merupakan negeri kaya akan minyak
dalam situasi ini akan memompa produksi minyaknya, hal ni.dapat
mempengaruhi harga minyak dunia. Di pihak lain, S&P menyatakan
Venezuela gagal bayar utang, yang berakibat pada default. S&P

mengatakan, tenggang waktu 30 hari untuk pembayaran utang sudah
berakhir pada Oktober. Venezuela tidak memiliki uang untuk
membayar semua pemegang obligasi saat ini.
Survei yang di lakukan The Fed, ekspektasi konsumen median untuk
inflasi pada horizon satu tahun depan naik menjadi 2,6 persen pada
Oktober dari 2,5 persen di September. Namun, ekspektasi inflasi
median tidak berubah pada horison tiga tahun.
Jika terjadi konflik bersenjata antara Arab Saudi dan Iran bisa
berdampak besar pada pasar minyak dan ekonomi global. Karena jika
kemungkian terjadi perang akan terjadi saling serang fasilitas minyak
masing-masing, maka diperkirakan harga minyak akan naik signifikan.
Meski pada perdagangan kemarin IHSG menguat, namun
penguatan diperkirakan tidak akan berlanjut pada hari ini, Minimnya
katalis positif ke pasar menjadi faktor lemahnya dukungan atas indeks..

DISCLAIMER
This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy
or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any
responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining
unchanged after the issue thereof.


1

DAILY NEWS
17 November 2017
Wijaya Karya (WIKA) optimis kinerja tahun 2018 masih akan positif.

Sebesar 75% proyek tahun 2018 sudah didapat sekarang. Manajemen
optimis perolehan kontrak tahun 2018 tumbuh 24%. Tahun 2017 WIKA
menargetkan perolehan kontrak Rp 103,25 triliun. Hingga kuartal III
2017 realisasinya sudah lebih dari 90%. WIKA memprediksi
pendapatan tahun 2018 bisa tumbuh double digit, di atas 20%. Sedang
pertumbuhan laba bersih tahun 2018 diprediksi bisa mencapai 27% 30%. Sementara WIKA menargetkan pendapatan tahun 2017 sebesar
Rp 25,75 triliun dan laba bersih Rp 1,22 triliun.
Wika Gedung , anak usaha Wijaya Karya (WIKA), terus
mengembangkan teknologi untuk mendukung bisnis konstruksinya PT
Wika Gedung mulai membangun industri modular, yaitu precast
pabrikasi yang diproduksi di pabrik dan kemudian siap diinstal
langsung dalam sebuah proyek. Wika Gedung saat ini sudah
membentuk Kerja sama Operasi (KSO) dengan PT Prime Modular

Indonesia. Wika Gedung dan Prime Modular akan membentuk
perusahaan Join Venture (JV) atau perusahaan patungan yang akan
konsentrasi dalam memproduksi modular akhir tahun 2017.
PT

Bank Negara Indonesia (BBNI) menyalurkan kredit sindikasi dana
talangan tanah sebesar Rp 447 miliar kepada Wijaya Karya (WIKA)

untuk jalan tol Serang–Panimbang dengan total pendanaan mencapai
Rp 894 miliar. BBNI menetapkan interest floating rate dengan kisaran
awal 9,75%. Tenor kredit sindikasi ini memiliki jangka waktu 24 bulan
atau 2 tahun. Ruas tol Serang – Panimbang rencananya akan dibangun
sepanjang 83,7 km dan luas lahan kurang lebih 785 hektar.
Pembebasan lahan diharapkan akan selesai pada pertengahan tahun
2018. Hingga Agustus 2017 BBNI ini telah menyalurkan pembiayaan ke
sektor infrastruktur sebesar Rp 88,9 triliun, yang didominasi oleh sektor
kelistrikan.
Bank Negara Indonesia (BBNI) memberikan sinyal positif terkait

keikutsertaan dalam proyek pembangunan jalan tol ruas BakauheniTebanggi Besar, Lampung. Proyek infrastruktur di Sumatra, khususnya
ruas Trans Sumatra, merupakan salah satu agenda prioritas perseroan
dalam menyalurkan kredit. Perseroan memperkirakan, proses sindikasi
kredit baru akan bergulir pada tahun 2018.
Sinarmas (BSIM) masih menunggu eksekusi waran dari
pemegang saham untuk mendukung permodalan agar naik kelas ke
bank umum kegiatan usaha (BUKU) III. Untuk naik kelas ke BUKU III,
harus memiliki modal inti paling sedikit Rp5 triliun dan sejauh ini
perseroan belum melihat opsi lain untuk mendorong pencapaian modal
inti tersebut. Hingga 9M17, modal inti perseroan berada di posisi
Rp4,29 triliun. Kendati demikian, perseroan juga tidak terburu-buru
untuk bisa naik kelas ke BUKU III karena terlebih dahulu berupaya
meningkatkan kinerja dalam 1-2 tahun mendatang
Bank

Surya Semesta Internusa (SSIA) telah melunasi Obligasi I Tahun 2012

dengan tingkat bunga tetap seri B pada 6 November 2017 sebesar Rp
550 miliar. Perseroan menyelesaikan pelunasan obligasi tersebut dari
pinjaman bank, sehingga seluruh kewajiban kepada pemegang
obligasi telah dilaksanakan.
Anak usaha Kawasan Industri Jababeka (KIJA), Jababeka International
B.V., akan menerbitkan obligasi senilai USD 110.850.000 dengan
bunga 6,5% per tahun dan jatuh tempo tahun 2023. Dana yang
diperoleh akan digunakan untuk pelunasan seluruh jumlah yang
terhutang berdasarkan obligasi 2019 dan kewajiban utang perseroan
lainnya, serta untuk keperluan pendanaan secara umum.
Bank Rakyat Indonesia (BBRI) menggandeng

anak perusahaan
Asuransi BRI Life untuk meluncurkan produk asuransi berbasis
investasi (unit linked) Dana Investasi Sejahtera Optima. Pada tahun
pertama, perseroan menargetkan menghimpun premi sekitar Rp 1,8-2
triliun dari produk tersebut. Sementara itu, BBRI menargetkan
pendapatan berbasis komisi dari penjualan produk tersebut mencapai
Rp 40-50 miliar pada tahun pertama dan akan mencapai Rp 150 miliar
pada tahun ketiga.
Mandiri (BMRI) dan Bank Negara Indonesia (BBNI)
menandatangani perjanjian kredit sindikasi senilai Rp 894 miliar untuk
dana talangan pembebasan lahan jalan tol Serang-Panimbang yang
digarap anak usaha Wijaya Karya (WIKA). Selaku kreditur masingmasing bank itu menyerahkan dana Rp 447 miliar dengan tenor 24
bulan dan bunga 9%. Dalam transaksi ini Bank Mandiri dan BNI juga
bertindak sebagai Joint Mandated Lead Arranger and Bookrunner
(JMLAB). Dari total proyek jalan tol sepanjang 84 km itu, sepanjang 33
km adalah porsi pemerintah dan 55 km porsi dari pemegang
sahamnya.
Bank

Bank Mandiri (BMRI) menilai kepailitan debiturnya yaitu Dwi Aneka Jaya
Kemasindo (DAJK) menjadi satu-satunya jalan untuk mendapatkan

pengembalian utang. BMRI berupaya membatalkan perjanjian
perdamaian Dwi Aneka Jaya Kemasindo (debitur) dengan para
kreditur. Kuasa hukum BMRI (kreditur) meminta DAJK diputus pailit,
karena DAJK dinilai tidak menjalankan isi dari perjanjian perdamaian.
Padahal perjanjian perdamaian telah disahkan atau dihomogasi pada
31 Januari 2017. Hingga permohonan pembatalan diajukan, BMRI tidak
menerima pembayaran. Dengan DAJK diputus pailit, BMRI
mengharapkan piutang dapat terbayarkan dengan eksekusi asset.
BMRI memegang tagihan sebesar Rp 428,27 miliar. BMRI memperoleh
jaminan berupa aset tanah dan bangunan. Salah satunya yakni tanah di
Subang. Kusa hukum BMRI meminta aset tersebut tidak dijual tanpa
sepengetahuan pihak BMRI.

Asuransi Bintang (ASBI) mencatatkan pertumbuhan laba bersih 31,96%

YoY menjadi Rp9,41 miliar pada 9M17 yang ditopang oleh
pertumbuhan hasil investasi yang signifikan. Inevstasi perseroan
meningkat hingga 300% YoY menjadi Rp27,28 miliar. Adapun hasil
investasi perseroan terkait dengan adanya penyesuaian nilai wajar
yang cukup besar.
Kresna Graha Investama (KREN) mencatat pertumbuhan pendapatan

sebesar 202,69% YoY di kuartal III 2017 menjadi Rp 597,34 miliar dari
sebelumnya Rp197,34 miliar. Pendapatan bersumber dari kenaikan
keuntungan perdagangan efek sebesar 122,95% YoY dari Rp 153,47
miliar menjadi Rp 342,18 miliar. Selain itu Kresna Graha juga
mendapat pendapatan tambahan dari penjualan voucher elektronik
yang berkontribusi 30,45% dari total pendapatan perusahaan. KREN
membukukan laba bersih sebesar Rp 289,16 miliar, naik 177,58% YoY
dari sebelumnya Rp 104,17 miliar.
PT Kresna Asset Management (KAM), anak usaha Kresna Graha
Investama (KREN), menjalin kerja sama dengan startup teknologi
finansial yakni Supermarketreksadana.com (SMARD). Melalui kerja
sama ini KAM optimis dapat memperluas jaringan distribusi penjualan
produk unik Kresna dengan membuka seluruh kanal distribusi kepada
setiap unit bisnis.
Krakatau Steel (KRAS) berencana melepas sebagian kepemilikan anak

usaha pada tahun 2018 melalui skema initial public offering (IPO).
Perseroan akan menjual saham 3 perusahaan anak secara bertahap
dalam 3 tahun ke depan. Tiga entitas anak usaha Krakatau Steel yang
dipersiapkan menjadi perusahaan publik adalah PT Krakatau Bandar
Samudera, PT Krakatau Daya Listrik, dan PT Krakatau Industrial Estate
Cilegon. Perseroan sudah memperoleh ijin pemerintah untuk
menjalankan aksi korporasi tersebut mulai tahun 2018. Saat ini
kontribusi pendapatan anak usaha hanya sekitar 15% dari pendapatan
konsolidasi Krakatau Steel. Perseroan menargetkan seluruh anak usaha
setidaknya mampu menyumbang pendapatan konolidasi KS sebesar
50%.
Bonlight Investment telah melepas 159.711.531 saham Nippon Indosari
(ROTI) pada 6 November 2017 pada harga Rp 1.275 per saham atau
senilai Rp 203.632.202.025 guna merealisasikan investasi. Dengan

DISCLAIMER
This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy
or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any
responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining
unchanged after the issue thereof.

2

DAILY NEWS
17 November 2017
penjualan tersebut maka kepemilikan Bonlight Investment di PT Nippon
Indosari berkurang dari 1.445.696.431 saham atau mewakili 23,4%
menjadi 1.285.984.900 saham atau 20,79%.
Fast Food Indonesia (FAST) menargetkan penjualan tahun 2018

sebesar Rp 6,03 triliun atau tumbuh 10,% YoY dibandingkan target
penjualan tahun 2017. Perseroan juga menargetkan bisa membuka 35
gerai baru dan 20 KFC Box pada tahun 2018. Jumlah gerai perseroan
hingga September 2017 mencapai 599 gerai atau tumbuh 24 gerai
dibandingkan jumlah gerai hingga akhir 2016 yang sebanyak 566 gerai.
Tahun 2017 perseroan menargetkan mampu meraih penjualan Rp 5,48
triliun, dimana hingga September 2017 FAST baru mampu meraih
penjualan Rp 3,89 triliun dengan laba Rp 104,60 miliar.
Indosat (ISAT) berencana menghentikan seluruh bisnis digital yang

selama ini dijalankan dan hanya akan fokus pada layanan
telekomunikasi data yang dinilai memiliki potensi cukup besar di
Indonesia. Perseroan akan mencari mitra untuk menjalankan bisnis
digital itu di Indonesia. Salah satu perubahan strategi adalah bisnis
sistem pembayaran elektronik bernama PayPro. PayPro merupakan
bisnis yang didirikan ISAT bersama mitra eksternal sebagai pengganti
layanan Dompetku. Perseroan berkomitmen membangun lebih banyak
BTS tahun depan.

kapasitas produksi terpakai menjadi 214,2 ribu MT. Proyeksi tersebut
naik 4,43% dari realisasi produksi terpakai tahun 2016 yang sebesar
205,11 MT. Perseroan optimis target penjualan bersih tahun 2017
sebesar Rp 2,1 trliun atau tumbuh 10% YoY. Tahun 2017 perseroan
tidak melakukan penambahan kapasitas, melainkan akan menjalankan
program peningkatan kualitas dan efisiensi. Peningkatan kualitas
kertas dilakukan dengan perbaikan kecepatan mesin agar stabil
sedangkan efisiensi dilakukan dengan investasi mesin pulper yang
mengolah kertas bekas untuk mengurangi konsumsi kertas impor dari
sekarang 90% menjadi 50% - 60%.
Saat ini komposisi penjualan Suparma (SPMA) masih didominasi jenis
duplex yang mencapai 50% kertas laminating 30%, dan tisu 20%. Ke
depan perseroan akan meningkatkan produksi untuk kertas tisu,
mengingat potensi pasarnya cukup besar. Perseroan menyasar hotel,
restoran dan kafe. Bisnis ini masih tumbuh. Demikian juga segmen
pasar kertas laminating yakni makanan dan minuman yang masih
membaik pasarnya.

mix used di atas lahan seluas 26 hektar di wilayah Batam. Dalam
mengerjakan proyek, HOME akan menggandeng salah satu
perusahaan milik
Sinar Mas
Group.
Perusahaan tengah
mempertimbangkan
skema
pembiayaan
yang
tepat
untuk
pengembangan lahan seluas 26 ha di wilayah Batam tersebut. Dari
total lahan yang dimiliki, masih tersisa 5,74 ha lahan yang belum
diperoleh sertifikat. Manajemen akan segera memproses bukti
kepemilikan, karena pihak Otoritas Batam hanya memberikan waktu
satu tahun kepada perseroan untuk melakukan pembangunan fisik
diatas lahan reklamasi tersebut pasca diperolehnya bukti kepemilikan.

Untuk menghadapi tantangan yang semakin ketat pada masa
mendatang, Trias Sentosa (TRST) akan terus memperkuat produkproduk yang bernilai tinggi. Untuk itu tahun 2018 perseroan akan
meningkatkan kapasitas produksi metalizer dengan menambah 3 mesin
baru dengan nilai investasi diperkirakan mencapai Rp 150 miliar.
Perseroan mengambil kebijakan produk yang bersifat komoditi akan
semakin dikurangi. Dan sebaliknya produk yang memiliki nilai tambah
tinggi (high added value) akan terus dipacu. Semua mesin tersebut
akan ditempatkan di pabrik di Sidoarjo. Diharapkan, mesin 9 akan mulai
beroperasi pada kuartal I 2018. Sementara mesin 10 dan 11 akan
beroperasi setelah lebaran atau hari raya Idul Fitri. Dengan tambahan 3
mesin metalizer tersebut, maka kapasitas produksi yang semula 20.000
metric ton per tahun akan meningkat menjadi 27.500 mt per tahun.
Tahun 2016 komposisi antara produk high value dan komoditi masih
40%-60%. Tahun 2017 naik menjadi 55%-45% dan pada tahun 2018
diharapkan akan menjadi 69%-40%.

Hotel Mandarine Regency (HOME) akan melakukan renovasi pada

Chitose Internasional (CINT) dan perusahaan asal Jepang, C Eng Co.

aset hotel yang merupakan bangunan lama. Hotel yang beroperasi
selama masa renovasi hanya hotel budget yang dimiliki perseroan
sejumlah kurang lebih 42 kamar. Dengan adanya renovasi, maka
pendapatan HOME akan turun cukup signifikan pada tahun 2018 dan
bisa mencapai 20%. Langkah renovasi pada bangunan hotel utama ini
dikarenakan tingkat persaingan hotel di Batam yang makin ketat.
Dengan adanya perbaikan ini, maka perseroan akan mampu bersaing
di tengah ketatnya bisnis hotel. Perseroan menganggarkan belanja
modal (capital expenditure/capex) sekitar Rp 28 miliar untuk
mempercantik hotel tersebut. Dana tersebut bersumber dari hasil
pinjaman perbankan.

Ltd akan membentuk perusahaan patungan untuk memproduksi matras
dengan spesifikasi khusus. Saat ini proses pembentukan perusahaan
patungan sedang dalam tahap pengurusan dokumen legal dan
pembahasan nama perusahaan baru tersebut. Kedua perusahaan itu
akan bekerja sama untuk memproduksi matras bagi pasar khusus
seperti baby mattress di rumah sakit dan tempat tidur militer. Kedua
perusaahan tersebut menginvestasikan dana sebesar Rp20 miliar untuk
pembangunan pabrik baru di Kota Cimahi, Provinsi Jawa Barat. CINT
berkontribusi sebesar 70% dalam belanja modal tersebut.

Hotel Mandarine Regency (HOME) akan mengembangkan bangunan

Panorama Sentrawisata (PANR) meraih pendapatan Rp 3,81 triliun per

September 2017, naik dibandingkan sebelumnya Rp 3,45 triliun. Laba
periode berjalan yang dapat didistribusikan kepada pemilik entitas
induk sebesar Rp 27,95 miliar, meningkat dari Rp 5,18 miliar per
September 2016.
Indonesia (GIAA) mencatatkan peningkatan jumlah
penumpang dalam periode Januari - September 2017 sekitar 11%12%. Meski jumlah penumpang meningkat, namun pendapatan yang
diperoleh relatif kecil sekitar 4% untuk domestik. Hal tersebut
dikarenakan average fair yang turun dari 5%-7%.

Chitose Internasional (CINT) ingin mengembangkan bisnis dan market

di wilayah Tmur Indonesia, karena potensi market yang cukup besar di
kawasan Indonesia Timur. Oleh sebab itu CINT menyiapkan gedung
baru Paviliun 14 di Surabaya dengan investasi Rp 30 miliar. Pavilion 14
dibangun di atas tanah seluas 600 m2. Luas Bangunan 1.500m2 terdiri
dari 4 lantai. Kapasitas ballroom dapat menampung 100 orang,
dilengkapi fasilitas audio visual. Investasi bangunan sebesar Rp 30
miliar menggunakan dana IPO dan dana sendiri.

Garuda

Suparma (SPMA) mencatatkan volume penjualan kertas sebesar

157,93 ribu metric ton (MT) di kuartal III 2017 atau tumbuh 4,6% YoY
dari 151,04 ribu MT. Sedang volume produksi meningkat 2,6% menjadi
154,87 ribu MT dari kuartal III 2016 sebesar 150,91 ribu MT. Perseroan
memiliki kapasitas produksi terpasang sebesar 224 ribu MT per tahun
dengan tingkat utilitas 95,6% di September 2017. Harga jual rata-rata
barang produksi perseroan juga naik ke Rp 9.610 dari Rp 9.258.
Hingga akhir 2017 perusahaan menargetkan dapat meningkatkan

Dharma Samudera Fishing Industries (DSFI) membukukan penjualan

sebanyak 6.902,54 ton dengan nilai Rp537,21 miliar sepanjang JanuariOktober 2017. Adapun dari penjualan tersebut, penjualan ekspor
sebanyak 5.671,83 ton dengan nilai Rp519,94 miliar, sementara dari
dalam negeri menjual sebanyak 1.230,71 ton dengan nilai Rp20,27
miliar.
Anabatic Technologies (ATIC) meraih pendapatan usaha sebesar Rp

3,14 triliun per September 2017, naik dibandingkan sebelumnya Rp
2,83 triliun. Laba yang dapat didistribusikan kepada pemilik entitas
induk mencapai Rp 13,35 miliar, naik dari Rp 10,24 miliar per
September 2016.

DISCLAIMER
This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy
or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any
responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining
unchanged after the issue thereof.

3

DAILY NEWS
17 November 2017
PP Presisi akan melakukan IPO saham sebesar 2.351.221.000 saham
biasa dengan nilai nominal Rp 100 setiap sebesar yang mewakili 23%
dari modal ditempatkan dan disetor penuh dengan harga penawaran
Rp 430 per saham. Masa penawaran umum perdana saham adalah 2021 Desember 2017.
Nindya Karya ditargetkan akan go public secepatnya pada tahun

depan setelah perseroan mampu mencatatkan pemulihan kinerja pasca
melaksanakan proses restrukturisasi dan revitalisasi. Nindya Karya
merupakan salah satu perusahaan yang berhasil melakukan
restrukturisasi di bawah pengawasan perusahaan pengelola aset
(PPA). Dalam proses restrukturisasi yang dimulai pada tahun 2012, PPA
telah menyuntik modal sebesar Rp500 miliar kepada Nindya Karya.

DISCLAIMER
This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy
or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any
responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining
unchanged after the issue thereof.

4

MARKET DATA
17 November 2017

COMMODITIES

DUAL LISTING

Description
Crude Oil (US$)/Barrel
Natural Gas (US$)/mmBtu
Gold (US$)/Ounce
Nickel (US$)/MT
Tin (US$)/MT
Coal (NEWC) (US$)/MT*
Coal (RB) (US$)/MT*
CPO (ROTH) (US$)/MT
CPO (MYR)/MT
Rubber (MYR/Kg)
Pulp (BHKP) (US$)/per ton

Price (USD)

Change

55.21
3.07
1279.97
11350.00
19350.00
96.75
91.75
706.25
2693.00
758.00
940.34

0.07
0.02
1.26
-340.00
15.00
34.35
28.39
5.00
-17.00
-0.50
2.67

Description
TLKM (US)
ANTM (GR)

Price (USD)
31
0.03

Price (IDR)
10,381
510

Change (IDR)
274
144

*weekly

GLOBAL INDICES VALUATION
Country
USA
USA
ENGLAND
CHINA
CHINA
HONG KONG
INDONESIA
JAPAN
MALAYSIA
SINGAPORE

Indices
DOW JONES INDUS.
NASDAQ COMPOSITE
FTSE 100 INDEX
SHANGHAI SE A SH
SHENZHEN SE A SH
HANG SENG INDEX
JAKARTA COMPOSITE
NIKKEI 225
KLCI
STRAITS TIMES INDEX

Change
%Day
%YTD
0.80
18.70
1.30
26.20
0.19
3.42
-0.10
9.55
0.23
2.06
0.58
31.90
1.10
13.99
1.47
16.93
-0.28
4.65
-0.81
15.99

Price
23458.36
6793.29
7386.94
3559.96
2102.38
29018.76
6037.91
22351.12
1718.11
3341.30

FOREIGN EXCHANGE
Description
USD/IDR
EUR/IDR
JPY/IDR
SGD/IDR
AUD/IDR
GBP/IDR
CNY/IDR
MYR/IDR
KRW/IDR

Change
4.00
-14.39
0.22
5.62
-16.01
49.10
2.30
2.72
0.01

Market Cap
(USD Bn)
6,491.5
10,387.8
1,725.6
5,062.2
3,693.7
2,357.6
495.4
3,500.3
249.7
434.3

Description
1000 IDR/ USD
EUR / USD
JPY / USD
SGD / USD
AUD / USD
GBP / USD
CNY / USD
MYR / USD
100 KRW / USD

Rate (USD)
0.07
1.18
0.01
0.74
0.76
1.32
0.15
0.24
0.09

Change
0.0000
0.0009
0.0000
0.0004
-0.0002
0.0007
-0.0001
0.0002
0.0004

INTERBANK LENDING RATE
Country
US
Indonesia
Euro
Japan
England
China

Rate (%)
1.25
4.25
0.00
0.10
0.50
4.35

INDONESIAN ECONOMIC INDICATORS
Description
Inflation YTD %
Inflation YOY %
Inflation MOM %
Foreign Reserve (USD)
GDP (IDR Bn)

PBV (X)
2016E
2017F
3.69
3.50
4.08
3.66
1.88
1.83
1.65
1.51
3.14
2.79
1.36
1.27
2.61
2.37
1.84
1.72
1.60
1.53
1.22
1.17

FOREIGN EXCHANGE
Rate (IDR)
13,539.00
15,947.59
119.89
9,986.72
10,271.29
17,874.59
2,041.99
3,244.82
12.34

CENTRAL BANK RATE
Description
FED Rate (%)
BI 7-Day Repo Rate (%)
ECB Rate (%)
BOJ Rate (%)
BOE Rate (%)
PBOC Rate (%)

PER (X)
2016E
2017F
18.71
17.10
24.18
21.56
14.94
14.07
14.90
13.16
26.59
21.14
13.16
12.08
17.66
15.85
19.05
16.99
16.04
15.08
15.33
13.93

October-17
2.67
3.58
0.01
126.55 Bn
3,502,311.10

Description
JIBOR (IDR)
LIBOR (GBP)
SIBOR (USD)
D TIBOR (YEN)
Z TIBOR (YEN)
SHIBOR (RENMINBI)

Country
Indonesia
England
Singapore
Japan
Japan
China

Rate (%)
4.80
0.50
0.17
0.04
0.04
4.03

IDR AVERAGE DEPOSIT
September-17
2.66
3.72
0.13
129.40 Bn
3,365,395.75

Description
1M
3M
6M
12M

Rate (%)
5.68
5.83
5.86
5.80978

DISCLAIMER
This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy
or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any
responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining
unchanged after the issue thereof.

5

MARKET DATA
17 November 2017

BUSINESS & ECONOMIC CALENDAR
Date
17 Nov
17 Nov
17 Nov
17 Nov
20 Nov
21 Nov
21 Nov
22 Nov
22 Nov
22 Nov
22 Nov
27 Nov
27 Nov
28 Nov

Agenda
US Housing Starts
US Housing Starts MoM
US Building Permits
US Building Permits MoM
US Leading Index
US Existing Home Sales
US Existing Home Sales MoM
US Initial Jobless Claims
US Continuing Claims
US Durable Goods Orders
FOMC Meeting Minutes
US New Home Sales
US New Home Sales MoM
US Advance Goods Trade Balance

Expectation
Naik menjadi 1190 ribu dari 1127 ribu
Naik menjadi 5.6% dari -4.7%
Naik menjadi 1225 ribu dari 1215 ribu
Naik menjadi -3.7% dari -4.5%
Naik menjadi 0.6% dari -0.2%
Naik menjadi 5.41 juta dari 5.39 juta
Turun menjadi 0.4% dari 0.7%
--Turun menjadi 0.3% dari 2.0%
-Turun menjadi 615 ribu dari 667 ribu
Turun menjadi -7.8% dari 18.9%
Tetap -$64.1 Bn

Ket: (*) US Time (^ ) Tentative

LEADING MOVERS
Stock
HMSP IJ
BBRI IJ
GGRM IJ
TLKM IJ
BMRI IJ
BBNI IJ
ASII IJ
UNVR IJ
ICBP IJ
UNTR IJ

LAGGING MOVERS
Price

Change (%)

4250
3210
81000
4200
7100
7875
8250
49250
8750
33200

Index pt

5.46
2.23
5.26
1.69
1.79
2.61
0.92
0.56
2.04
1.53

Stock

23.64
7.90
7.20
6.52
5.34
3.41
2.81
1.94
1.89
1.72

INDF
EMTK
TPIA
EXCL
MLBI
BTEK
ACES
INPP
MDKA
KMTR

Price
IJ
IJ
IJ
IJ
IJ
IJ
IJ
IJ
IJ
IJ

Change (%)

7750
8225
28250
3250
13975
132
1220
730
2350
540

Index pt

-1.59
-2.08
-0.88
-2.40
-2.78
-11.41
-2.01
-4.58
-4.08
-7.69

-1.01
-0.91
-0.82
-0.79
-0.78
-0.73
-0.40
-0.36
-0.33
-0.32

UPCOMING IPO’S
Company
PT PP Presisi
PT Wijaya Karya
Bangunan Gedung
PT Panca Budi Idaman
PT Trafoindo Prima
Perkasa
PT Anugerah Berkah
Mandiri

Business
Infrastructure &
Construction
Infrastructure &
Construction
Manufacture &
Industries
Manufacture &
Industries
Property & Real
Estate

IPO Price
(IDR)
430.00

Issued
Shares (Mn)
2,351.00

290-456

Offering Date

Listing

13-14 Nov’17

20 Nov’17

4,467.00

22-24 Nov’17

30 Nov’17

810-1160

738.80

30 Nov – 05 Dec’17

11 Dec’17

320-400

1201.63

TBA

TBA

800-1250

3,333.33

TBA

TBA

Underwriter
Danareksa, Bahana,
CIMB, Mandiri Sekuritas
Bahana, Buana Capital,
CIMB, Mandiri Sekuritas
Bahana, CIMB Sekuritas,
BCA Sekuritas
Bahana Sekuritas
RHB Securities, Mandiri,
CIMB Securities

DISCLAIMER
This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy
or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any
responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining
unchanged after the issue thereof.

6

CORPORATE INFO

17 November 2017

17 November 2017

DIVIDEND
Stock

DPS (IDR)

FASW

55.00

Status

CUM Date

EX Date

Recording

Payment

Cash Dividend

21 Nov 2017

22 Nov 2017

24 Nov 2017

12 Dec 2017

Ratio
1:5
1:5
1:8
5:1

EXC. Price (IDR)
-----

CORPORATE ACTIONS
Stock
MKNT
PTBA
GMCW
HADE

Action
Stock Split
Stock Split
Stock Split
Reverse Stock

CUM Date
14 Nov’17
TBA
TBA
TBA

EX Date
15 Nov’17
TBA
TBA
TBA

Trading Period
15 Nov’17
----

GENERAL MEETING
Emiten
ARMY
SOBI
BEKS
FORU
PADI
FREN
MYRX
MYRXP
CPRO
BULL
ASII
ANTM
BPFI
BSWD
FASW
PTBA
TINS

AGM/EGM
RUPSLB
RUPSLB
RUPSLB
RUPSLB
RUPSLB
RUPSLB
RUPSLB
RUPSLB
RUPSLB
RUPSLB
RUPSLB
RUPSLB
RUPSLB
RUPSLB
RUPSLB
RUPSLB
RUPSLB

Date
20 Nov 2017
20 Nov 2017
22 Nov 2017
22 Nov 2017
22 Nov 2017
23 Nov 2017
23 Nov 2017
23 Nov 2017
24 Nov 2017
27 Nov 2017
28 Nov 2017
29 Nov 2017
29 Nov 2017
29 Nov 2017
29 Nov 2017
29 Nov 2017
29 Nov 2017

Agenda

DISCLAIMER
This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy
or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any
responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining
unchanged after the issue thereof.

7

TECHNICAL ANALYSIS

1717November
November2017
2017

BBRI

TRADING BUY

S1

R1

3160

3250

Trend Grafik

Major

Up

Minor

Up

BBRI Broadening Wedge

S2

3070

Closing
Price

R2

3,395.88
3,395.88
3,400
3,370
3,235
3,212
3,210
3,210
3,200
3,210
3,180
3,105

3340

3210

• MACD line dan signal line indikasi negatif

3,032.33
3,000

• Stochastics fast line & slow indikasi positif
Ulasan

• Candle chart indikasi sinyal positif

2,911.67
2,911.67

• RSI berada dalam area oversold

2,800

• Harga berada dalam area upper band
2,600

Prediksi

• Trading range Rp 3160-Rp 3340
• Entry Rp 3210, take Profit Rp 3340
2,400

Indikator
Stochastics
MACD
True Strength Index (TSI)
Bollinger Band (Mid)
MA5

Posisi
48.73
10.07
-26.90
3180
3212

BMRI

TRADING BUY

S1

R1

6975

Sinyal
Positif
Negatif
Positif
Positif
Negatif

7175

April
May
Jun
Jul
August
September
BBRI - Stochastic %D(6,3,3)= 19.03, Stochastic %K = 14.67, Overbought Level = 80.00, Oversold Level= 20.00

October

BBRI - MACD (5,3) = 9.00, Signal()= 9.72
78,015,200.00
Volume()=
= -26.90,
BBRI - TSI(3,5,3)
R(14)=charting
-60.38,
78,015,200.00
- William's
Created
AmiBroker %
- advanced
and Volume()=
technical analysis
software. http://www.amibroker.com
BBRI with

Trend Grafik

Major

Up

Minor

Up

BMRI BroadeningWedge

S2

6775

Closing
Price

Ulasan

Prediksi

R2

80
20
100.0
80.0
19.0331
60.0
40.0
20.0
19.0331
0.0
9.71824
14.6667
20.0
10.0
9.00381
0.0
14.6667
-10.0
-20.0
78,015,200
-30.0
0.00000
80.0
60.0
40.0
78,015,200
20.0
0.0
-13.5165
-20.0
-40.0
-60.0
-60.3774
-26.8974

November

7,600
7,516.8
7,516.8

7375

7,425
7,400

• MACD line dan signal line indikasi positif

7,100
7,100
7,200
7,100
7,066.25
7,000
7,062.5
7,025

• Stochastics fast line & slow indikasi positif

6,825
6,800
6,761.61

• Candle chart indikasi sinyal positif

6,600

• RSI berada dalam area oversold

6,400

• Harga berada dalam area upper band

6,233.33
6,200
6,233.33

• Trading range Rp 6975-Rp 7375

6,000

• Entry Rp 7100, take Profit Rp 7375

5,800

7100

Indikator
Stochastics
MACD
True Strength Index (TSI)
Bollinger Band (Mid)
MA5

Posisi
17.63
-8.68
-22.49
7066
7025

Sinyal
Positif
Positif
Positif
Positif
Positif

April
May
Jun
Jul
August
September
BMRI - Stochastic %D(6,3,3) = 17.46, Stochastic %K = 27.27, Overbought Level= 80.00, Oversold Level= 20.00
BMRI - MACD

(5,3) = 0.61, Signal()= 13.35

BMRI - TSI(3,5,3)= -22.49, Volume()= 39,510,700.00
William's % R(14) = -65.00, Volume()= 39,510,700.00

- AmiBroker - advanced charting and technical analysis software. http://www.amibroker.com
Created
BMRIwith

October

November

5,600
80
27.2727
100.0
90.0
80.0
70.0
27.2727
60.0
50.0
40.0
30.0
20.0
20
10.0
13.3509
17.4603
40.0
20.0
0.605294
0.0
-20.0
17.4603
-40.0
-60.0
-80.0
39,510,700
100.0
80.0
0.00000
60.0
39,510,700
40.0
20.0
0.0
-20.0
-22.4918
-40.0
-65
-29.7648

DISCLAIMER
This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy
or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any
responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining
unchanged after the issue thereof.

TECHNICAL ANALYSIS

1717November
November2017
2017

TLKM

TRADING BUY

S1

4160

R1

4240

S2

4080

R2

4320

Closing
Price

Trend Grafik

Major

Up

Minor

Down

TLKM BroadeningWedge

5,005.91
5,005.91
5,000

4200
4,800

• MACD line dan signal line indikasi positif
4,600

• Stochastics fast line & slow indikasi positif

4,493.66

• Candle chart indikasi sinyal positif

Ulasan

4,400

• RSI berada dalam area netral

4,210
4,200
4,200
4,200

• Harga berada dalam area upper band

Prediksi

4,135
4,130
4,126
4,070
4,000

• Trading range Rp 4160-Rp 4320
• Entry Rp 4200, take Profit Rp 4320

Indikator
Stochastics
MACD
True Strength Index (TSI)
Bollinger Band (Mid)
MA5

Posisi
63.74
4.13
13.10
4130
4126

ITMG

TRADING BUY

S1

R1

19950

Sinyal
Positif
Positif
Positif
Positif
Positif

20825

April
May
Jun
Jul
August
September
TLKM - Stochastic %D(6,3,3)= 34.40, Stochastic %K = 47.65, Overbought Level = 80.00, Oversold Level= 20.00

October

November

TLKM - MACD (5,3) = -14.10, Signal()= -6.03
TLKM - TSI(3,5,3) = 13.10, Volume()= 134,137,000.00
% R(14)=
-9.38,
134,137,000.00
Created
AmiBroker - advanced
charting
and Volume()=
technical analysis
software. http://www.amibroker.com
TLKMwith- William's

Trend Grafik

Major

Up

Minor

3,866.46
80
3,866.46
47.6461
90.0
80.0
47.6461
70.0
60.0
50.0
40.0
34.403
30.0
20.0
10.0
34.403
-6.02863
40.0
20.0
20
0.0
-14.1005
-20.0
134,137,00
-40.0
-60.0
13.0978
100.0
80.0
60.0
40.0
134,137,00
20.0
5.24979
0.0
-20.0
-40.0
-60.0
-80.0
-9.375
0.00000

Down

ITMG Wedge

S2

19075

Closing
Price

R2

23,113.3
24,000
22,966.7
22,628.6
23,000
22,628.6
22,628.6

21700

20450

21,726.3
22,000
21,700

• MACD line dan signal line indikasi negatif

21,000
20,918.8
20,750
20,700
20,000
20,450
20,450
20,450
19,000

• Stochastics fast line & slow indikasi positif
Ulasan

• Candle chart indikasi sinyal positif
• RSI berada dalam area oversold

18,000

• Harga berada dalam area lower band

17,000

Prediksi

• Trading range Rp 19950-Rp 20825

16,000

• Entry Rp 20450, take Profit Rp 20825
15,000

Indikator
Stochastics
MACD
True Strength Index (TSI)
Bollinger Band (Mid)
MA5

Posisi
14.32
-225.27
-50.33
21726
20700

Sinyal
Positif
Negatif
Positif
Negatif
Negatif

April
May
Jun
Jul
August
September
%D(6,3,3) = 14.31, Stochastic %K = 14.22, Overbought Level= 80.00, Oversold Level= 20.00
ITMG - Stochastic

ITMG - MACD (5,3) = 181.26, Signal()= 199.31
ITMG - TSI(3,5,3)= -50.33, Volume()= 1,371,500.00
R(14)charting
= -80.65,
Volume()=
- William's
Created
AmiBroker -%
advanced
and technical
analysis1,371,500.00
software. http://www.amibroker.com
ITMGwith

October

November

80
20
90.0
80.0
70.0
60.0
14.3113
50.0
40.0
30.0
20.0
14.3113
10.0
0.0
199.31
14.2193
400
200
181.265
0
14.2193
-200
1,371,500
-400
80.0
0.00000
60.0
40.0
1,371,500
20.0
0.0
-20.0
-40.0
-50.3256
-60.0
-80.0
-80.6452
-50.4218

DISCLAIMER
This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy
or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any
responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining
unchanged after the issue thereof.

TECHNICAL ANALYSIS

1717November
November2017
2017

MEDC

TRADING BUY

S1

810

R1

900

S2

760

R2

950

Trend Grafik

Major

Up

Minor

Up

MEDCWedge

Closing
Price

855

886.13
900
855
855
855

• MACD line dan signal line indikasi positif

802
795
800
792.069
792.069
791.875
781.5
749.444
700
749.444
745

• Stochastics fast line & slow indikasi positif
• Candle chart indikasi sinyal positif

Ulasan

• RSI berada dalam area overbought
• Harga berada dalam area upper band

Prediksi

600

• Trading range Rp 815-Rp 900
• Entry Rp 855, take Profit Rp 900

Indikator
Stochastics
MACD
True Strength Index (TSI)
Bollinger Band (Mid)
MA5

Posisi
50.13
8.20
59.10
782
802

AKRA

TRADING BUY

S1

6900

R1

7175

S2

6625

R2

7450

Sinyal
Positif
Positif
Positif
Positif
Positif

April
May
Jun
Jul
August
September
MEDC - Stochastic %D(6,3,3)= 74.76, Stochastic %K = 83.16, Overbought Level = 80.00, Oversold Level= 20.00

October

November

MEDC- MACD (5,3) = -13.18, Signal()= -8.42
MEDC- TSI(3,5,3) = 59.10, Volume()= 181,962,896.00
Created
withWilliam's
AmiBroker - advanced
charting
and Volume()=
technical analysis
software. http://www.amibroker.com
MEDC% R(14)=
-8.33,
181,962,896.00

Trend Grafik

Major

Up

Minor

Down

AKRA UpwardSlopingChannel

Closing
Price

83.1579
500
83.1579
80
90.0
80.0
74.7563
70.0
60.0
50.0
40.0
30.0
74.7563
20.0
10.0
0.0
20
20.0
-8.41933
10.0
0.0
181,962,89
-10.0
-13.1847
-20.0
59.1005
100.0
80.0
60.0
40.0
181,962,89
40.3752
20.0
0.0
-20.0
-40.0
-60.0
-80.0
0.00000
-8.33333

9,000
8,884.09
8,884.09

7025

8,500

• MACD line dan signal line indikasi negatif
8,000
7,988.26

• Stochastics fast line & slow indikasi positif
Ulasan

7,700
7,467.65
7,467.65
7,500
7,446.25

• Candle chart indikasi potensi rebound
• RSI berada dalam area oversold

7,262.5
7,225
7,135
7,000
7,025
7,025
7,025

• Harga berada dalam area lower band

Prediksi

• Trading range Rp 6900-Rp 7175

6,500

• Entry Rp 7025, take Profit Rp 7175

Indikator
Stochastics
MACD
True Strength Index (TSI)
Bollinger Band (Mid)
MA5

Posisi
6.03
-71.07
-63.64
7446
7135

Sinyal
Positif
Negatif
Negatif
Negatif
Negatif

April
May
Jun
Jul
August
September
AKRA- Stochastic %D(6,3,3) = 1.85, Stochastic %K = 5.56, Overbought Level= 80.00, Oversold Level= 20.00

AKRA - MACD (5,3) = 70.11, Signal()= 69.92
AKRA- TSI(3,5,3)= -63.64, Volume()= 5,327,100.00
Created
AmiBroker -%
advanced
and technical
analysis5,327,100.00
software. http://www.amibroker.com
AKRA-withWilliam's
R(14)charting
= -89.74,
Volume()=

October

November

6,000
80
100.0
20
80.0
60.0
5.55556
40.0
20.0
5.55556
70.1149
0.0
80.0
1.85185
69.9157
40.0
0.0
-40.0
1.85185
-80.0
5,327,100
80.0
60.0
0.00000
40.0
5,327,100
20.0
0.0
-20.0
-40.0
-60.0
-58.4263
-89.7436
-63.6355

DISCLAIMER
This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy
or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any
responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining
unchanged after the issue thereof.

TRADING VIEW

17 November 2017

17 November 2017

THESE RECOMMENDATIONS ARE BASED ON TECHNICAL AND ONLY INTENDED FOR ONE DAY TRADING
Ticker

Rec

16-11-17

Price
Entry

Exit

Support
S2
S1

Resistance
R1
R2

MACD

Indicators
Stoc*

MA5*

1 Month
High
Low

Agriculture
AALI
Trading Sell
LSIP
Trading Sell
SGRO Trading Sell

14500
1485
2540

14500
1485
2540

14400
1455
2530

14400
1455
2500

14475
1475
2530

14550
1495
2560

14625
1515
2590

Negatif
Negatif
Negatif

Negatif
Negatif
Negatif

Negatif
Negatif
Negatif

15150
1570
2580

14450
1415
2300

Mining
PTBA
ADRO
MEDC
INCO
ANTM
TINS

11125
1755
855
3010
660
885

11125
1755
855
3010
660
885

10975
1780
900
2980
655
875

10650
1650
760
2920
640
855

10975
1715
810
2980
655
875

11300
1780
900
3040
670
895

11625
1845
950
3100
685
915

Negatif
Negatif
Positif
Negatif
Negatif
Negatif

Negatif
Positif
Positif
Negatif
Negatif
Negatif

Negatif
Negatif
Positif
Negatif
Negatif
Negatif

12100
1935
830
3340
725
950

10450
1735
740
2750
640
800

Basic Industry and Chemicals
WTON Trading Sell
685
SMGR Trading Buy
9950
INTP
Trading Buy
19500
SMCB
Trading Buy
825

685
9950
19275
825

675
10100
19675
830

655
9550
18875
815

675
9825
19275
820

695
10100
19675
825

715
10375
20075
830

Negatif
Positif
Negatif
Positif

Negatif
Positif
Positif
Positif

Positif
Positif
Negatif
Positif

705
11100
23950
850

535
9850
19000
795

8250
670

8250
670

8425
685

8050
655

8175
665

8300
675

8425
685

Negatif
Positif

Positif
Positif

Negatif
Negatif

8525
735

7900
665

7750
81000
49250
1600

7700
81000
49250
1600

7850
82725
49725
1615

7550
74325
47975
1575

7700
78525
48850
1595

7850
82725
49725
1615

8000
86925
50600
1635

Negatif
Positif
Positif
Positif

Negatif
Positif
Positif
Positif

Negatif
Positif
Positif
Positif

8625
79100
50900
1730

7875
61925
48550
1585

Property, Real Estate and Building Construction
BSDE
Trading Buy
1635
1625
PTPP
Trading Sell
2750
2750
WIKA
Trading Sell
1970
1970
ADHI
Trading Buy
2240
2240
WSKT
Trading Sell
2150
2150

1655
2720
1955
2260
2120

1595
2660
1920
2160
2060

1625
2720
1955
2210
2120

1655
2780
1990
2260
2180

1685
2840
2020
2310
2240

Negatif
Negatif
Negatif
Positif
Negatif

Negatif
Positif
Negatif
Positif
Positif

Negatif
Negatif
Negatif
Positif
Negatif

1830
2960
2070
2300
2250

1640
2510
1725
1975
1785

Infrastructure, Utilities and Transportation
PGAS
Trading Sell
1780
1780
JSMR
Trading Buy
6450
6400
ISAT
Trading Sell
5600
5600
TLKM
Trading Buy
4200
4200

1765
6475
5500
4320

1725
6325
5225
4080

1765
6400
5500
4160

1805
6475
5775
4240

1845
6550
6050
4320

Negatif
Negatif
Positif
Positif

Negatif
Negatif
Negatif
Positif

Negatif
Positif
Negatif
Positif

1900
6750
6400
4690

1365
5725
5600
3910

Trading
Trading
Trading
Trading
Trading
Trading

Sell
Buy
Buy
Sell
Sell
Sell

Miscellaneous Industry
ASII
Trading Buy
GJTL
Trading Buy
Consumer Goods Industry
INDF
Trading Buy
GGRM Trading Buy
UNVR
Trading Buy
KLBF
Trading Buy

Finance
BMRI
BBRI
BBNI
BBCA
BBTN

Trading
Trading
Trading
Trading
Trading

Buy
Buy
Buy
Buy
Buy

7100
3210
7875
21025
2940

7100
3210
7875
21025
2940

7375
3340
8000
21175
2970

6775
3070
7400
20675
2870

6975
3160
7700
20925
2920

7175
3250
8000
21175
2970

7375
3340
8300
21425
3020

Positif
Negatif
Negatif
Positif
Positif

Positif
Positif
Positif
Positif
Negatif

Positif
Negatif
Positif
Positif
Positif

7425
3370
8025
21625
3170

6575
3025
7275
20050
2690

Trade, Services and Investment
UNTR
Trading Buy
33200
MPPA
Trading Sell
550

33200
550

33525
540

31975
510

32750
540

33525
570

34300
600

Negatif
Negatif

Positif
Negatif

Positif
Negatif

37250
675

32050
565

DISCLAIMER
This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy
or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any
responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining
unchanged after the issue thereof.