MAKALAH KIMIA DASAR FARMASI KHASIAT KUNY

MAKALAH KIMIA DASAR FARMASI
“KHASIAT KUNYIT SEBAGAI TANAMAN OBAT”

Disusun Oleh:
Siska Mulyaningsih (0661 15 162)

PROGRAM STUDI FARMASI
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS PAKUAN
BOGOR
2015

DAFTAR ISI

BAB I : PENDAHULUAN
1.1
1.2

Latar belakang
Tujuan


BAB II : DASAR TEORI
2.1 Klasifikasi Tanaman kunyit
2.2 Deskripsi kunyit
2.3 Kandungan Zat Aktif Kunyit
2.4 Budidaya kunyit
2.5 Manfaat Kunyit
2.6 Cara Penggunaan Untuk Pengobatan
2.7 Sediaan di pasaran
BAB III : PENUTUP
3.1 Kesimpulan
3.2 Saran
DAFTAR PUSTAKA

BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Saat ini kesehatan merupakan hal yang sangat penting bagi semua orang.Tubuh
yang sehat akan menunjang kita sehingga dapat menjalankan rutinitas serta aktifitas
sehari-hari. Oleh karena itu, banyak orang yang rela menghabiskan uang hanya untuk
mendapatkan jasmani yang sehat.

Dalam dasawarsa terakhir, industry dan perdagangan produk herbal dan suplemen
diet dari bahan alami cenderung meningkat diseluruh dunia. Cina dikenal sebagai
pusat produksi obat herbal di dunia. Di Indonesia, pemanfaatan tumbuhan sebagi obat
sudah dikenal sejak lama. Hal ini diikuti dengan tumbuh kembangnya industri jamu,
makanan dan minuman kesehatan, obat herbal, serta kosmetik yang berbasis bahan
baku alami.
Tradisi nenek moyang kita memang hebat. Entah apa yang menggerakkan pikiran
mereka sehingga mereka dapat dikatakan pandai dan berbudaya tinggi termasuk
dalam soal pengobatan dan kesehatan. Kita sekarang lebih mengenal obat-obat
sintetik dibandingkan obat dari bahan alami padahal ternyata alam telah menyediakan
semua kebutuhan jika kita bisa mengolahnya.
Salah satu tanaman obat yang banyak digunakan dalam industri obat asli
Indonesia (OAI), kosmetik maupun makanan dan minuman adalah kunyit. Rimpang
kunyit bermanfaat antara lain untuk mengobati gusi bengkak, luka, sesak nafas, sakit
perut, bisul, sakit limpa, usus buntu, encok, gangguan pencernaan, perut kembung,
serta menurunkan tekanan darah. Rimpang kunyit juga dapat digunakan sebagai
bahan pewarna, campuran dalam kosmetik, bakterisida, fungisida, dan stimulan. Barubaru ini dihasilkan penelitian yang benar-benar melengkapi deretan manfaat kunyit
yang telah lama diketahui bermanfaat bagi kesehatan. Salah satu senyawa aktif yang
terkandung di kunyit yaitu kurkumin ternyata mampu menahan laju pertumbuhan
kanker dan menangkal radikal bebas.


1.2 Tujuan
1.
2.
3.
4.

Untuk mengetahui cara membudidayakan kunyit
Untuk mengetahui cara penggunaan kunyit untuk pengobatan
Untuk mengetahui obat berbahan dasar kunyit di pasaran
Untuk mengetahui manfaat yang terkandung dalam kunyit

BAB II
DASAR TEORI

2.1 Klasifikasi Tanaman kunyit
Curcumae Domesticae Rhizoma
Nama lain

: kunyit, kunir


Nama tanaman asal

: curcumae domestica

Nama daerah

: kunyir (sunda), temo koneng (madura), kunir (jawa
tengah), cahang (dayak panyambung), kunyit (melayu), rame
(irian kapaur), kurlai (roti), kunit (banjar)

Nama asing

: Jiang Huang (Cina)

Keluarga

: zingiberaceae

Zat berkhasiat


: minyak atsiri, (tumeron, zingiberen, seskuiterpen alcohol),
kurkumin, damar

Penggunaan/pemerian

: karminativa, anti diare, kolagoga, skabisida

Bagian yang digunakan : akar tinggal
Waktu panen

: dilakukan pada waktu berumur 1 tahun atau lebih dari
waktu tanam

Penyimpanan

: dalam wadah tertutup baik

Klasifikasi Tanaman kunyit dengan urutan taksonomi :
o

o
o
o

Divisi
: Spermatophyta
Sub-diviso : Angiosparmae
Kelas
: Monocotyledonae
Ordo
: Zingiberales

o Family : Zungiberaceae
o Genus : Curcuma
o Species : Curcuma domestika V

2.2 Deskripsi Kunyit
Kunyit merupakan tanaman berupa semak dan bersifat tahunan (perenial) yang
tersebar di seluruh daerah tropis. Tanaman kunyit tumbuh subur dan liar disekitar
hutan atau bekas kebun. Tanaman ini diperkirakan berasal dari Binar pada ketinggian

300-1600 m dpl, ada juga yang mengatakan bahwa kunyit berasal dari India. Kata
Curcuma berasal dari bahasa Arab Kurkum dan Yunani Karkom. Pada tahun 77-78
SM, Dioscorides menyebut tanaman ini sebagai Cyperus menyerupai jahe, tetapi
pahit, kelat, dan sedikit pedas, tetapi tidak beracun.
Kunyit termasuk salah satu tanaman rempah dan obat, habitat asli tanaman ini
meliputi wilayah Asia khususnya Asia Tenggara. Tanaman ini mengalami persebaran
ke daerah Indo-Malaysia, Indonesia, Australia bahkan afrika. Hampir setiap orang
Indonesia dan India serta bangsa Asia umumnya pernah mengkonsumsi tanaman
rempah ini, baik sebagai pelengkap bumbu masakan, jamu atau untuk menjaga
kesehatan

dan

kecantikan.

Kunyit

mengandung

senyawa


yang

berkhasiat

bisdesmetoksikurkumin dan zat-zat manfaat lainnya. Kandungan zat: kurkumin,
detoksikurkumin, bisdemetoksikurkumin, sisanya minyak atsiri, lemak, karbohidrat,
protein pati, vitamin C, garam-garam, mineral (zat besi, fosfor, dan kalsium).
Kunyit merupakan rempah-rempah yang sering digunakan, terutama untuk
kari. Di daerah Jawa, kunyit banyak digunakan sebagai ramuan jamu karena
berkhasiat menyejukkan, membersihkan, mengeringkan, menghilangkan gatal, dan
menyembuhkan kesemutan. Manfaat utama tanaman kunyit, yaitu sebagai bahan
obat tradisional, bahan baku industri jamu dan kosmetik, bahan bumbu masak,
peternakan dll. Disamping itu rimpang tanaman kunyit itu juga bermanfaat sebagai
anti inflamasi, anti oksidan, anti mikroba, pencegah kanker, anti tumor, dan
menurunkan kadar lemak darah dan kolesterol, serta sebagai pembersih darah.
Tanaman kunyit tumbuh bercabang dengan tinggi 40-100 cm. Batang
merupakan batang semu, tegak, bulat, membentuk rimpang dengan warna hijau
kekuningan dan tersusun dari pelepah daun (agak lunak). Daun tunggal, bentuk bulat
telur (lanset) memanjang hingga 10-40 cm,


lebar 8-12,5 cm dan pertulangan

menyirip dengan warna hijau pucat. Berbunga majemuk yang berambut dan bersisik
dari pucuk batang semu, panjang 10-15 cm dengan mahkota sekitar 3 cm dan lebar

1,5 cm, berwarna putih atau kekuningan. Ujung dan pangkal daun runcing, tepi daun
yang rata. Kulit luar rimpang berwarna jingga kecokelatan, daging buah merah
jingga kekuning-kuningan.
Manfaat utama tanaman kunyit, yaitu: sebagai bahan obat tradisional, bahan
baku industri jamu dan kosmetik, bahan bumbu masak, peternakan dll. Disamping
itu rimpang tanaman kunyit itu juga bermanfaat sebagai anti inflamasi, anti oksidan,
anti mikroba, pencegah kanker, anti tumor, dan menurunkan kadar lemak darah dan
kolesterol, serta sebagai pembersih darah.Untuk dibuat simplisia dan atau bubuk
minuman/jamu, lulur (kosmetik), pil (obat), bumbu masak, zat pewarna makanan
nasi/lauk pauk dan tekstil.
Zat warna alam untuk bahan tekstil pada umumnya diperoleh dari hasil ekstrak
berbagai bagian tumbuhan seperti akar, kayu, daun, biji ataupun bunga. Pengrajinpengrajin batik telah banyak mengenal tumbuhan-tumbuhan yang dapat mewarnai
bahan tekstil beberapa diantaranya adalah : daun pohon nila (indofera), kayu tegeran
(Cudraina javanensis), kunyit (Curcuma), teh, akar mengkudu (Morinda citrifelia),

kulit soga jambal (Pelthophorum ferruginum), kesumba (Bixa orelana), daun jambu
biji (Psidium guajava)

2.3 Kandungan Zat Aktif Kunyit
Kunyit mengandung senyawa yang berkhasiat obat, yang disebut kurkuminoid
yang

terdiri

dari

kurkumin,

desmetoksikumin

sebanyak

10%

dan


bisdestoksikurkumin sebanyak 1-5% dan zat – zat bermanfaat lainya seperti minyak
atsiri yang terdiri dari Keton sesquiterper, turmeron, tumeon 60%, Zingiberen 25%,
felandren, sabinen, borneol, dan sineil. Kunyit juga mengandung lemak sebnyak 1-3
%, Karbohidrat sebanyak 3%, Protein 30%, Pati 8%, Vitamin C 45-55%, dan garam
– garam mineral, yaitu zat besi, fosfor, dan kalsium.

2.4 Budidaya kunyit


Pembibitan

Persyaratan Bibit : Bibit kunyit yang baik berasal dari pemecahan rimpang, karena
lebih mudah tumbuh. Syarat bibit yang baik : berasal dari tanaman yang tumbuh
subur, segar, sehat, berdaun banyak & hijau, kokoh, terhindar dari serangan penyakit;
cukup umur/berasal dari rimpang yang telah berumur > 7-12 bulan; bentuk, ukuran, &
warna seragam; memiliki kadar air cukup; benih telah mengalami masa istirahat
(dormansi) cukup; terhindar dari bahan asing (biji tanaman lain, kulit, kerikil).
Penyiapan Bibit : Rimpang bahan bibit dipotong agar diperoleh ukuran & dgn berat
yang seragam serta utk memperkirakan banyaknya mata tunas/rimpang. Bekas
potongan ditutup dgn abu dapur/sekam atau merendam rimpang yang dipotong dgn
larutan fungisida (benlate & agrymicin) guna menghindari tumbuhnya jamur. Tiap
potongan rimpang maksimum memiliki 1-3 mata tunas, dgn berat antara 20-30 gram
& panjang 3-7 cm.
Teknik Penyemaian Bibit.Pertumbuhan tunas rimpang kunyit dapat dirangsang dgn
cara : mengangin-anginkan rimpang di tempat teduh atau lembab selama 1-1,5 bulan,
dgn penyiraman 2 kali sehari (pagi & sore hari). Bibit tumbuh baik bila disimpan
dalam suhu kamar (25-28°C). Selain itu menempatkan rimpang diantara jerami pada
suhu udara sekitar 25-28°C. & merendam bibit pada larutan ZPT (zat pengatur
tumbuh) selama 3 jam. ZPT yang sering digunakan adalah larutan atonik (1 cc/1,5
liter air) & larutan G-3 (500-700 ppm). Rimpang yang akan direndam larutan ZPT
harus dikeringkan dahulu selama 42 jam pada suhu udara 35°C. Jumlah anakan atau
berat rimpang dapat ditingkatkan dgn jalan direndam pada larutan pakloburazol
sebanyak 250 ppm.
Pemindahan Bibit Kunyit: Bibit yang telah siap lalu ditempatkan pada persemaian,
dimana rimpang akan muncul tunas telah tanaman berumur 1-1,5 bulan. Setelah tunas
tumbuh 2-3 cm maka rimpang sudah dapat ditanam di lahan. Pemindahan bibit yang
telah bertunas harus dilakukan secara hati-hati guna menghindari agar tunas yang
telah tumbuh tdk rusak. Bila ada tunas/akar bibit yang saling terkait maka akar
tersebut dipisahkan dgn hati-hati lalu letakkan bibit dalam wadah tertentu utk
memudahkan pengangkutan bibit ke lokasi lahan. Jika jarak antara tempat pembibitan
dgn lahan jauh maka bibit perlu dilindungi agar tetap lembab & segar ketika tiba di
lokasi. Selama pengangkutan, bibit yang telah bertunas jangan ditumpuk.


Pengolahan Media Tanam

Persiapan Lahan : Lokasi penanaman dapat berupa lahan tegalan, perkebunan atau
pekarangan. Penyiapan lahan untuk kebun kunyit sebaiknya dilakukan 30 hari
sebelum tanam.
Pembukaan Lahan : Lahan yang akan ditanami dibersihkan dari gulma & dicangkul
secara manual atau menggunakan alat mekanik guna menggemburkan lapisan top soil
& sub soil juga sekaligus mengembalikan kesuburan tanah. Tanah dicangkul pada
kedalaman 20-30 cm kemudian diistirahatkan selama 1-2 minggu agar gas-gas
beracun yang ada dalam tanah menguap & bibit penyakit/hama yang ada mati karena
terkena sinar matahari.
Pembentukan Bedengan : Lahan kemudian dibedeng dengan lebar 60-100 cm &
tinggi 25-45 cm dengan jarak antar bedengan 30-50 cm.
Pemupukan (sebelum tanam) : untuk mempertahankan kegemburan tanah,
meningkatkan unsur hara dalam tanah, drainase, & aerasi yang lancar, dilakukan
dengan. Menaburkan pupuk dasar (pupuk kandang) ke dalam lahan/dalam lubang
tanam & dibiarkan 1 minggu. Tiap lubang tanam membutuhkan pupuk kandang 2,5-3
kg.
Teknik Penanaman : Kebutuhan bibit kunyit/hektar lahan adalah 0,50-0,65 ton. Maka
diharapkan akan diperoleh produksi rimpang sebesar 20-30 ton/ha.
Penentuan Pola Tanaman : Bibit kunyit yang telah disiapkan kemudian ditanam ke
dalam lubang berukuran 5-10 cm dengan arah mata tunas menghadap ke atas.
Tanaman kunyit ditanam dengan dua pola, yaitu penanaman di awal musim hujan
dengan pemanenan di awal musim kemarau (7-8 bulan) atau penanaman di awal
musim hujan & pemanenan dilakukan dgn dua kali musim kemarau (12-18 bulan).
Kedua pola tersebut dilakukan pada masa tanam yang sama, yaitu pada awal musim
penghujan. Perbedaannya hanya terletak pada masa panennya.
Pembutan Lubang Tanam : Lubang tanam dibuat di atas bedengan/petakan dengan
ukuran lubang 30 x 30 cm dgn kedalaman 60 cm. Jarak antara lubang adalah 60 x 60
cm.
Cara Penanaman : Teknik penanaman dgn perlakuan stek rimpang dalam nitro
aromatik sebanyak 1 ml/liter pada media yang diberi mulsa ternyata berpengaruh

nyata terhadap pertumbuhan & vegetatif kunyit, sedangkan penggunaan zat pengatur
tumbuh IBA (indolebutyric acid) sebanyak 200 mg/liter pada media yang sama
berpengaruh nyata terhadap pembentukan rimpang kunyit.
Perioda Tanam : Masa tanam kunyit yaitu pada awal musim hujan sama seperti
tanaman rimpang-rimpangan lainnya. Hal ini dimungkinkan karena tanaman muda
akan membutuhkan air cukup banyak untuk pertumbuhannya. Walaupun rimpang
tanaman ini nantinya dipanen muda yaitu 7 – 8 bulan tetapi pertanaman selanjutnya
tetap diusahakan awal musim hujan.


Pemeliharaan Tanaman

Penyulaman : Apabila ada rimpang kunyit yang tidak tumbuh atau pertumbuhannya
buruk, maka dilakukan penanaman susulan (penyulaman) rimpang lain yang masih
segar & sehat.
Penyiangan : Penyiangan & pembubunan perlu dilakukan untuk menghilangkan
rumput liar (gulma) yang mengganggu penyerapan air, unsur hara & mengganggu
perkembangan tanaman. Kegiatan ini dilakukan 3-5 kali bersamaan dengan
pemupukan & penggemburan tanah. Penyiangan pertama dilakukan pada saat
tanaman berumur ½ bulan & bersamaan dgn ini maka dilakukan pembubunan guna
merangsang rimpang agar tumbuh besar & tanah tetap gembur.
Pembubunan : Seperti halnya tanaman rimpang lainnya, pada kunyit pekerjaan
pembubunan ini diperlukan utk menimbun kembali daerah perakaran dengan tanah
yang melorot terbawa air. Pembubunan bermanfaat untuk memberikan kondisi media
sekitar perakaran lebih baik sehingga rimpang akan tumbuh subur & bercabang
banyak. Pembubunan biasanya dilakukan setelah kegiatan penyiangan & biasanya
dilakukan secara rutin setiap 3 – 4 bulan sekali.

Pemupukan :
Pemupukan Organik : Penggunaan pupuk kandang dapat meningkatkan jumlah
anakan, jumlah daun, & luas area daun kunyit secara nyata. Kombinasi pupuk
kandang sebanyak 45 ton/ha dgn populasi kunyit 160.000/ha menghasilkan produksi
sebanyak 29,93 ton/ha.

Pemupukan Konvensional : Selain pupuk dasar (pada awal penanaman), tanaman
kunyit perlu diberi pupuk susulan kedua (pada saat tanaman berumur 2-4 bulan).
Pupuk dasar yang digunakan adalah pupuk organik 15-20 ton/ha. Pemupukan tahap
kedua digunakan pupuk kandang & pupuk buatan (urea 20 gram/pohon; TSP 10
gram/pohon; & ZK 10 gram/pohon), serta K2O (112 kg/ha) pada tanaman yang
berumur 4 bulan. Dengan pemberian pupuk ini diperoleh peningkatan hasil sebanyak
38% atau 7,5 ton rimpang segar/ha. Pemupukan juga dilakukan dengan pupuk
nitrogen (60 kg/ha), P2O5 (50 kg/ha), & K2O (75 kg/ha). Pupuk P diberikan pada
awal tanam, pupuk N & K diberikan pada awal tanam (1/3 dosis) & sisanya (2/3
dosis) diberikan pada saat tanaman berumur 2 bulan & 4 bulan. Pupuk diberikan dgn
ditebarkan secara merata di sekitar tanaman atau dalam bentuk alur & ditanam di selasela tanaman.
Pengairan & Penyiraman : Tanaman kunyit termasuk tanaman tidak tahan air. Oleh
sebab itu drainase & pengaturan pengairan perlu dilakukan secermat mungkin, agar
tanaman terbebas dari genangan air sehingga rimpang tidak.membusuk. Perbaikan
drainase baik untuk melancarkan & mengatur aliran air serta sebagai penyimpan air di
saat musim kemarau.
Waktu Penyemprotan Pestisida : Penyemprotan pestisida dilakukan jika telah timbul
gejala serangan hama penyakit.
Pemulsaan : Sedapat mungkin pemulsaan dengan jerami dilakukan diawal tanam
untuk menghindari kekeringan tanah, kerusakan struktur tanah (menjadi tidak
gembur/padat) & mencegah tumbuhnya gulma secara berlebihan. Jerami dihamparkan
merata menutupi permukaan tanah di antara lubang tanaman.


Cara Panen dan Pascapanen
Masa panen tanaman kunyit umumnya dilakukan pada umur 8-10 bulan setelah

penanaman, namun ada juga petani yang memanen kunyit pada umur 12-18 bulan.
Tanda-tanda tanaman kunyit yang sudah siap di panen dapat dilihat berdasarkan
penampilan daun yang sudah kering tan luruh ke tanah. Pemanenan dilakukan dengan
menggunakan garpu tanah yang dibenamkan disekitar rumput dan bongkahan
rimpang diangkat secara perlahan.

Cara panen ini dapat menjaga rimpang kunyit yang dipanen agar tetap utuh
dan tidak patah. Selanjutnya rimpang kunyit dibersihkan dari tanah yang melekat dan
disusun pada wadah dari kayu atau keranjang bumbu untuk mengurangi resiko
patahnya rimpang kunyit.

2.5 Manfaat Kunyit


Manfaat Kuniyit bagi kesehatan antara Lain
1. Kunyit mengandung antioksidan dan antiperadangan.
2. Kunyit dapat memperlambat penyebaran dan pertumbuhan tumor.
3. Kunyit dapat memperlancar sistem pencernaan.
4. Meringankan gejala rematik.
5. Membantu menyembuhkan luka.
6. Membantu menyembuhkan penyakit kulit seperti koreng dan gatal-gatal.
7. Diabetes melitus, Tifus, Usus buntu, Disentri, Sakit keputihan; Haid
Selain itu, juga bermanfaat untuk kecantikan anda.



Manfaat Kunyit Bagi Kecantikan antara lain :
1. Dapat mencegah keputihan.
2. Memperlancar dan mengurangi rasa nyeri saat haid.
3. Menghaluskan kulit
5. Mengurangi ketombe pada rambut
6. Mengurangi bekas jerawat
7. Membuat kulit menjadi lebih putih

2.6 Cara Penggunaan Untuk Pengobatan
Penggunaan Untuk Obat :
1. Diabetes mellitus

Bahan: 3 rimpang kunyit, 1/2 sendok the garam



Cara membuat: kedua bahan tersebut direbus dengan 1 liter air sampai



mendidih, kemudian disaring.
Cara menggunakan: diminum 2 kali seminggu 1/2 gelas.

2. Tifus

Bahan: 2 rimpang kunyit, 1 bonggol sere, 1 lembar daun sambiloto

Cara membuat: Semua bahan tersebut ditumbuk halus dan dipipis, kemudian
ditambah 1 gelas air masak yang masih hangat, dan disaring.

Cara mengunakan: diminum, dan dilakukan selama 1 minggu berturut- turut.
3. Usus buntu

Bahan: 1 rimpang kunyit, 1 butir buah jeruk nipis, 1 potong gula


kelapa/aren. Garam secukupnya.
Cara membuat: Kunyit diparut dan jeruk nipis diperas, kemudian dicampur
dengan bahan yang lain dan disedu dengan 1 gelas air panas, kemudian



disaring.
Cara menggunakan:diminum setiap pagi setelah makan, secara teratur.

4. Disentri

Bahan: 1-2 rimpang kunyit, gambir dan kapur sirih secukupnya

Cara membuat: semua bahan tersebut direbus dengan 2 gelas air sampai


mendidih hingga tinggal 1 gelas kemudian disaring.
Cara menggunakan:diminum dan diulangi sampai sembuh.

5. Sakit Keputihan

Bahan: 2 rimpang kunyit, 1 genggam daun beluntas, 1 gagang buah asam,


1potong gula kelapa/aren.
Cara membuat: semua bahan tersebut direbus dengan 1 liter air sampai



mendidih, kemudian di saring.
Cara menggunakan:diminum 1 gelas sehari.

6. Haid tidak lancar

Bahan: 2 rimpang kunyit, 1/2 sendok Teh ketumbar, 1/2 sendok Teh biji


pala, 1/2 genggam daun srigading.
Cara membuat: semua bahan tersebut ditumbuk halus kemudian direbus



dengan 1 liter air sampai mendidih, kemudian disaring
Cara menggunakan: diminum 1 gelas sehari.

7. Perut mulas pada saat haid

Bahan: 1 rimpang kunyit sebesar 4 cm, 1 rimpang jahe sebesar 4 cm, ½
rimpang kencur sebesar 4 cm



Cara membuat: semua bahan tersebut dicuci bersih dan diparut untuk
diambil airnya, kemudian di tambah dengan perasan jeruk nipis, diseduh



dengan 1/2 gelas air panas dan disaring.
Cara menggunakan: ditambah garam dan gula secukupnya dan diminum pada
hari pertama haid.

8. Memperlancar ASI

Bahan: 1 rimpang kunyit

Cara membuat: kunyit ditumbuk sampai halus

Cara menggunakan: dioleskan sebagai kompres diseputar buah dada 1 kali
setiap 2 hari.
9. Cangkrang (Waterproken)

Bahan: 2 rimpang kunyit, 1 genggam daun eceng,

Cara Membuat: semua bahan tersebut ditumbuk sampai halus

Cara menggunakan: dioleskan pada bagian yang kena cangkrang.

10. Amandel

Bahan: 1 rimpang kunyit, 1 butir jeruk nipis, 2 sendok madu

Cara membuat: Kunyit diparut, jeruk diperas untuk diambil airnya,
kemudian dicampur dengan madu dan 1/2 gelas air hangat, diaduk sampai


merata dan disaring
Cara menggunakan:diminum secara rutin 2 hari sekali.

11. Morbili

Bahan: 1 rimpang kunyit dan 1 rimpang dringo bengle

Cara membuat: kedua bahan tersebut ditumbuk bersama sampai halus

Cara menggunakan:dioleskan pada seluruh badan sebagai bedak
12. Menurunkan Tekanan Darah

Bahan: 50gr daun pegagan, 300cc madu, 3 ibu jari kunyit segar, dan 50 cc air.
 Cara membuat: Cincang daun pegagan dan kunyit kecil-kecil, kemudian rebus



dalam 500 cc air hingga tersisa 150 cc.
Tunggu sedikit dingin, jika sudah barulah diminum.
Lakukan rutin pengobatan ini sehari minum 3 kali masing-masing 1 sendok

makan.
13. Menurunkan Panas Demam

Parut 20 gram kunyit segar yang telah dibersihkan.

Masukkan ke dalam 100 ml air matang panas, aduk perlahan sampai kunyit


larut.
Tadahkan larutan kunyit pada lap bersih, kemudian buat seperti bungkusan.


Peras agar airnya keluar, jangan lupa tampung diatas gelas atau wadah kecil.

Minum air perasan kunyit ini sampai suhu panas akibat demam turun.
14. Menghilangkan Bau Badan Dari Dalam

Siapkan 2 ruas ibu jari kunyit segar, parut sampai halus.

Larutkan dalam 2/3 gelas air matang hangat yang telah dicampurkan gula aren.

Aduk beberapa menit, saring airnya dan minum.

Dosis: 1 kali sehari diminum sebelum tidur.
15. Gatal karena Cacar Air
Petik segenggam daun asam dan sepotong kunyit, cuci bersih kedua bahan,
Bahan yang telah dibersihkan siblender halus
Aplikasikan dengan cara mengoleskan pada bagian kulit yang gatal setelah
Cacar.

Dosis: 3 kali sehari
16. Radang Gusi

Tanaman gambir 3 potong dan ½ ibu jari kunyit

Potong kedua bahan dan tumbuk halus

Rebus kedalam 2 gelas air pada panci hingga mendidih dan tersisa 1 gelas

Tunggu dingin, diminum rutin 3-4 kali dalam sehari




2.7 Sediaan di pasaran



Fitofarmaka

-

Nodiar (kapsul)

Rheumaneer (kapsul)
 Herbal terstandard
- Tablet: Diapet
- Liquid: Kiranti pegel linu, Minol, Kiranti sehat datang bulan
 Jamu
- Serbuk
- Minuman sachet: Kunyit asam
- Jamu-jamu tradisional
 Kosmetika
- Sabun mandi
- Cream pelangsing
- Scrub

BAB III
PENUTUP

7.1 Kesimpulan
Kunyit merupakan salah satu tanaman obat potensial, selain sebagai bahan bakuobat
juga dipakai sebagai bumbu dapur dan zat pewarna alami.
Dilihat dari maanfaatnya kunyit memunyai aktivitas sebagai antiinflamasi
(antiperadangan), aktivitas terhadap peptic ulcer, antitoksik, antihiperlipidemia, dan
aktivitas antikanker.
Setelah mengkaji lebih dalam mengenai tumbuhan kunyit, penyusun dapat mengambil
suatu simpulan bahwa kunyit sangatlah bermanfaat bagi manusia, karena Didalam
kunyit terdapat banyak kandungan kimia yaitu karbohidrat, vitamin C, dan dan
garam-garam mineral seperti besi dan kalsium, dengan adanya kandungan ini, maka

kunyit dapat diolah menjadi obat berbagai macam penyakit, seperti diabetes mellitus,
tifus, usus buntu, disentri, sakit keputihan, haid tidak lancar, perut mulas saat haid,
memperlancar ASI, amandel, berak lendir dan morbili.
Kunyit adalah tanaman yang memiliki batang semu, tegak, berwarna hijau
kekuningan, berdaun tunggal, berakar serabut, yang berwarna coklat muda.

7.2 Saran

DAFTAR PUSTAKA