Analisis Kebutuhan Oksigen Kimia Pada Limbah Industri Karet

BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Dewasa ini air menjadi masalah serius yang perlu mendapat perhatian
yang seksama dan cermat. Untuk mendapatkan air yang baik, sesuai dengan
standar tertentu, saat ini menjadi barang yang mahal karena air sudah banyak
tercemar oleh bermacam-macam limbah dari kegiatan manusia, baik limbah dari
kegiatan rumah tangga, limbah dari kegiatan industri dan kegiatan-kegiatan
lainnya (Mahida, 1984).
Kehidupan mikroorganisme, seperti ikan dan hewan air lainnya, tidak
terlepas dari kandungan oksigen yang terlarut di dalam air, tidak berbeda dengan
manusia dan makhluk hidup lainnya yang ada di darat, yang juga memerlukan
oksigen dari udara agar tetap dapat bertahan. Air yang tidak mengandung oksigen
tidak akan memberikan kehidupan bagi mikroorganisme, ikan, dan hewan air
lainnya. Oksigen yang terlarut di dalam air sangat penting artinya bagi kehidupan.
Pada umumnya air lingkungan yang telah tercemar kandungan oksigennya
sangat rendah. Hal itu karena oksigen yang terlarut di dalam air diserap oleh
mikroorganisme untuk memecah/mendegradasi bahan buangan organik sehingga
menjadi bahan yang mudah menguap (yang ditandai dengan bau busuk). Makin
banyak bahan buangan organik yang ada di dalam air, makin sedikit sisa
kandungan oksigen yang terlarut di dalamnya (Wardhana, 2005)

Dalam industri pengolahan karet, air digunakan sebagai bahan pengencer
lateks, pembuatan larutan-larutan kimia, pencuci hasil pembekuan dan alat-alat
yang digunakan, serta mendinginkan mesin-mesin. Sisa air yang digunakan akan

Universitas Sumatera Utara

dikeluarkan dalam bentuk limbah. Dalam jangka waktu yang lama limbah akan
menumpuk dan menimbulkan masalah baru yang harus mendapat perhatian
khusus. Agar air limbah pengolahan karet bisa dibuang ke saluran-saluran air
umum tanpa membahayakan lingkungan, maka air limbah tersebut harus diolah
terlebih dahulu (Tim Penulis PS, 2008).
Berdasarkan hal tersebut, penulis tertarik untuk memilih judul “Analisis
Kebutuhan Oksigen Kimia Pada Limbah Industri Karet” agar dapat diketahui
apakah limbah karet tersebut telah memenuhi standar baku mutu sesuai KEP51/MENLH/10/1995.
1.2 Tujuan
− Untuk menentukan kadar Kebutuhan Oksigen Kimia dari limbah cair
industri karet
− Untuk mengetahui apakah kadar Kebutuhan Oksigen Kimia dari limbah
cair industri karet telah memenuhi standart yang telah ditetapkan oleh
Menteri Lingkungan Hidup

1.3 Manfaat
Dapat memberikan informasi tentang kadar Kebutuhan Oksigen Kimia
pada limbah cair industri karet yang layak untuk dibuang ke badan air menurut
keputusan Menteri Lingkungan Hidup.

Universitas Sumatera Utara