Pak Agung - Sosialisasi UKK SMK-2015
PENYELENGGARAAN
UJI KOMPETENSI KEAHLIAN SMK
UJIAN NASIONAL THN PEL 2014/2015
Latar Belakang
• UU No.20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional pasal
35:
– Pengembangan standar nasional pendidikan (SNP) serta
pemantauan dan pelaporan pencapaiannya secara
nasional dilaksanakan oleh suatu badan standarisasi,
penjaminan dan pengendalian mutu pendidikan
– Ketentuan lebih lanjut diatur dengan Peraturan
Pemerintah
• PP No.19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan
(SNP) pasal 73:
– Dalam rangka pengembangan, pemantauan dan
pelaporan pencapaian SNP dengan PP ini dibentuk
Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP)
– Dalam menjalankan tugas dan fungsinya BSNP bersifat
mandiri dan profesional
Halaman 2
Makna Evaluasi Sesuai Undang-Undang
No.20/2003
• Pasal 57 (1): evaluasi dilakukan dalam rangka
pengendalian mutu pendidikan secara nasional
sebagai bentuk akuntabilitas penyelenggara
pendidikan kepada pihak-pihak yang berkepentingan
(2) : Evaluasi dilakukan terhadap peserta didik,
lembaga dan program pendidikan pada jalur formal
dan non formal untuk semua jenjang, satuan dan
jenis pendidikan
• Pasal 58 (1): Evaluasi peserta didik, satuan
pendidikan, dan program pendidikan dilakukan oleh
lembaga mandiri secara berkala, menyeluruh,
transparan, dan sistemik untuk menilai
Halaman
3
pencapaian
standar nasional pendidikan
Evaluasi yang Holistik, Sistemik, dan
Menyeluruh
EVALUASI PROSES
PEMBELAJARAN
Halaman 4
Prinsip Penentuan Kriteria Kelulusan
Tahun 2015
PEMETAAN
Halaman 5
Contoh Pembagian Domain Evaluasi
Jurusan Agribisnis SMK
No.
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
Mata Pelajaran
Pendidikan Agama
Pendidikan Kewarganegaraan
Bahasa Indonesia
Bahasa Inggris
Matematika
IPA
Fisika
Kimia
Biologi
Ilmu Pengetahuan Sosial
Seni Budaya
Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan
Keterampilan Komputer dan Pengelolaan Informasi
Kewirausahaan
Kompetensi Keahlian
= dominan
= kurang dominan
Halaman 6
Ranah Kompetensi
Kognitif Afektif Psmotor
Evaluasi oleh pendidik
dan sekolah
Evaluasi oleh
pemerintah (UJIAN
NASIONAL)
UJIAN NASIONAL
untuk menilai
pencapaian
kompetensi lulusan
secara nasional pada
mata pelajaran
tertentu
Bentuk Uji Kompetensi Keahlian
Ujian Nasional :121 Kompetensi Keahlian
Teori Kejuruan
(Ujian Tulis) 120 menit,
Ujian Utama : ................... 2012
Ujian Susulan : .................. 2012
Praktik Kejuruan (Penugasan):
= 1 tugas 18-24 jam
Penugasan individual dengan menghasilkan produk (barang/jasa)
Pelaksanaan : ..................................... 2015
7
Kisi-Kisi Ujian Nasional SMK
• Kisi-Kisi Soal Ujian Nasional adalah acuan dalam
pengembangan dan perakitan soal ujian berdasarkan
SKL dan memuat sejumlah indikator
• Standar Kompetensi Lulusan Ujian Nasional
(SKLUN) termasuk Teori Kejuruan Tahun Pelajaran
2011/2012 untuk 121 Kompetensi Keahlian mengacu
pada Permendiknas Nomor 28 Tahun 2009 (Spektrum
2008)
Halaman 8
Kisi-Kisi Ujian Nasional dan SKL
• Kisi-Kisi Soal Nasional dikembangkan oleh
Puspendik, Direktorat PSMK, dan guru mata pelajaran
yang berpengalaman melalui:
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
Halaman 9
Validasi kisi-kisi oleh DUDI, asosiasi profesi, dosen, dan
lemdiklat
Penyusunan item soal oleh guru berpengalaman
Telaah Soal oleh Puspendik dan P4TK
Uji Coba Soal
Analisa Hasil Uji Soal
Item yang Masuk Bank Soal
Berakitan Soal Berbasis Kisi-Kisi
Pembuatan Master Soal
Soal Ujian Praktik Kejuruan
• Merupakan kompetensi esensial pada suatu
kompetensi keahlian dan keterpakaiannya
cukup tinggi pada pekerjaan
• berbentuk penugasan individu (individual task)
yang pelaksanaannya dinyatakan dengan
praktik atau unjuk kerja
• Penilaian meliputi: persiapan, pengumpulan,
pengorganisasian, pengevaluasian, sistematika,
dan penyajian produk dan data dalam jangka
waktu tertentu (18 – 24 jam, @ 45 menit)
• terdiri dari 3 paket yang setara (P1, P2, dan P3)
Perangkat Ujian Praktik Kejuruan:
• Soal Praktik Kejuruan (SPK) P1, P2, dan P3
• Pedoman Penilaian Soal Praktik (PPsp)
• Instrumen Verifikasi Penyelenggara (InV)
11
Pola Pelaksanaan Praktik
1. Skema uji dan sertifikasi kompetensi dengan
industri mitra atau institusi pasangan atau
asosiasi profesi/lembaga sertifikasi
2. Skema uji dan sertifikasi kompetensi dengan
industri tertentu
3. Skema uji dan sertifikasi kompetensi dengan
standar kompetensi dengan standar
internasional
Kriteria Penguji/Asesor
1. Penguji/Penilai/Asesor adalah guru produktif SMK yang
relevan, dengan pengalaman mengajar minimal 5 tahun
dan penguji yang berasal dari institusi/industri
pasangan/asosiasi profesi yang memiliki latar belakang
pendidikan atau pengalaman kerja yang relevan program
keahlian yang akan diuji;
2. Penguji/penilai/asesor diutamakan mempunyai
sertifikat/surat keterangan kompetensi dari DUDI atau
institusi terkait;
3. Penguji/penilai/asesor ujian praktik kejuruan ditetapkan
oleh Penyelenggara Tingkat Kabupaten/kota.
Persiapan Praktik Kejuruan
• Sosialisasi Ujian Praktik Kejuruan
• Verifikasi Tempat Uji Kompetensi
• Penetapan Tempat Penyelenggara Ujian Praktik
Kejuruan
• Pembagian Jadwal dan Paket Soal kepada peserta
uji
• Kordinasi Penyelenggara Ujian dengan Institusi
Pasangan atau DUDI
• Penetapan Penguji Internal dan Eksternal
• Kalibrasi Peralatan
• Pengadaan Bahan Praktik
• Orientasi dan Latihan Soal
Pelaksanaan Praktik Kejuruan
• Peserta uji mengenakan alat keselamatan
kerja
• Peserta uji mengikuti instruksi penguji
• Peserta uji mengerjakan soal praktik sesuai
dengan paket soal yang ditugaskan secara
perorangan
• Penguji mengamati dan memberikan skor
pada setiap komponen format penilaian
• Peserta uji menata dan merapikan peralatan
yang telah selesai digunakan
• Peserta uji menandatangani daftar hadir
Hasil Praktik Kejuruan
• Penyajian dan peragaan hasil ujian
praktik
• Laporan Pekerjaan
• Nilai setiap komponen dan rekap nilai
praktik setiap peserta uji
• Rekap nilai pada format BNS
• Sertifikat Kompetensi
Pengantaran Soal Teori
Bentuk Master Copy Soal : soft file dalam CD
yang dilengkap PIN
PIN : diberikan pada bulan ................... 2015
Isi Master Copy Soal :
• Soal Teori Kejuruan (Paket A, Paket B, dan
Soal Susulan
• Lembar Jawaban Teori Kejuruan (LJTK)
• Format Daftar Hadir Ujian
• Berita Acara Pelaksanaan Ujian
Penggandaan dan Pengiriman
Soal
• Digandakan oleh Propinsi/Kabupaten/Kota
• Melalui lelang atau cetak sendiri sesuai
ketentuan yang berlaku
• Propinsi mengirim soal ke kabupaten/kota
• Kabupaten/kota mengirim soal ke sekolah
penyelenggara
Pelaksanaan Ujian Teori Kejuruan
Pengawas Ruang UN
• Dilakukan oleh tim pengawas yang terdiri dari guruguru yang mata pelajarannya sedang tidak diujikan
• Diatur dengan sistem acak dalam satu
kabupaten/kota
• Guru yang mata pelajarannya sedang diujikan tidak
diperbolehkan berada di lokasi sekolah
penyelenggara UN
Halaman 19
Pengawas Satuan Pendidikan
• Tiap satu satuan pendidikan penyelenggara UN
diawasi oleh seorang pengawas satuan pendidikan
yang berasal dari perguruan tinggi
• Mengawasi pelaksanaan UN di satuan pendidikan
• Memiliki wewenang memasuki ruang ujian apabila
disinyalir terjadi penyimpangan pelaksanaan POS UN
Halaman 20
Tata Tertib Pengawas Ruang Ujian
Aktivitas Persiapan Sebelum Ujian
• Empat puluh lima menit (45) menit sebelum ujian
dimulai pengawas ruang ujian telah hadir di lokasi
sekolah penyelenggara ujian
• Pengawas ruang ujian menerima penjelasan dan
pengarahan dari ketua penyelenggara ujian
• Pengawas ruang ujian menerima bahan ujian yang
berupa naskah soal ujian, LJUN, amplop LJUN, daftar
hadir, dan berita acara pelaksanaan ujian
Halaman 21
Tata Tertib Pengawas Ruang Ujian
(1)
• Pengawas ruang ujian masuk ke dalam ruang ujian
20 menit sebelum waktu pelaksanaan untuk
melakukan:
– memeriksa kesiapan ruang ujian;
– meminta peserta ujian untuk memasuki ruang ujian dengan
menunjukkan kartu peserta ujian dan menempati tempat
duduk sesuai nomor yang telah ditentukan;
– memastikan setiap peserta ujian tidak membawa tas, buku
atau catatan lain, alat komunikasi elektronik, kalkulator dan
sebagainya ke dalam ruang Ujian kecuali alat tulis yang
akan dipergunakan;
– membacakan tata tertib ujian;
– meminta peserta ujian menandatangani daftar hadir;
Halaman 22
Tata Tertib Pengawas Ruang Ujian
(2)
(lanjutan)
– membagikan LJUN kepada peserta dan memandu serta memeriksa
pengisian identitas peserta ujian (nomor ujian, nama, tanggal lahir,
dan tanda tangan);
– memastikan peserta ujian telah mengisi identitas dengan benar;
– setelah seluruh peserta ujian selesai mengisi identitas, pengawas
ruang ujian membuka amplop soal, memeriksa kelengkapan bahan
ujian, dan meyakinkan bahwa amplop tersebut dalam keadaan
baik dan tertutup rapat (disegel), disaksikan oleh peserta ujian;
– membagikan naskah soal yang terdiri dari lima paket secara acak
ke masing-masing meja peserta; dan
– membagikan naskah soal ujian dengan cara meletakkan di atas
meja peserta ujian dalam posisi tertutup (terbalik). Peserta ujian
tidak diperkenankan untuk menyentuhnya sampai tanda waktu
ujian dimulai.
Halaman 23
Tata Tertib Pengawas Ruang Ujian
(4)
Aktivitas Ketika Ujian Mulai Dilaksanakan
• Setelah tanda waktu mengerjakan dimulai, pengawas
ruang ujian:
– mempersilahkan peserta ujian untuk mengecek
kelengkapan soal;
– mempersilahkan peserta ujian untuk mulai mengerjakan
soal; dan
– mengingatkan peserta agar terlebih dahulu membaca
petunjuk cara menjawab soal.
Halaman 24
Tata Tertib Pengawas Ruang Ujian
• Selama ujian berlangsung, pengawas ruang ujian
wajib:
– menjaga ketertiban dan ketenangan suasana sekitar ruang
ujian;
– memberi peringatan dan sanksi kepada peserta yang
melakukan kecurangan; serta
– melarang orang lain memasuki ruang ujian.
• Pengawas ruang ujian dilarang memberi isyarat,
petunjuk, dan bantuan apapun kepada peserta ujian
berkaitan dengan jawaban dari soal ujian yang
diujikan
Halaman 25
Tugas Pengawas Ruang Ujian
(1)
Aktivitas Setelah Ujian Usai Dilaksanakan
• Setelah waktu ujian selesai, pengawas ruang ujian:
– mempersilakan peserta ujian untuk berhenti mengerjakan soal;
– mempersilakan peserta ujian meletakkan naskah soal dan LJUN
di atas meja dengan rapi;
– mengumpulkan LJUN dan naskah soal ujian;
– menghitung jumlah LJUN sama dengan jumlah peserta ujian;
– mempersilahkan peserta Ujian meninggalkan ruang ujian; serta
– menyusun secara urut LJUN dari nomor peserta terkecil dan
memasukkannya ke dalam amplop LJUN disertai dengan dua
lembar daftar hadir peserta, dua lembar berita acara
pelaksanaan, kemudian ditutup dan dilem serta ditandatangani
oleh pengawas ruang ujian di dalam ruang ujian.
Halaman 26
Pengumpulan dan Pengolahan Hasil Ujian
(Penskoran oleh Propinsi)
PENGUMPULAN
1
Pengumpulan Amplop
LJUN di Sekolah
2
3
Pengiriman
LJUN ke
Kabupaten/Kota
Pemeriksaan
Kesesuaian
Jumlah Amplop
4
5
6
Pengiriman
LJUN ke Dinas
Pendidikan
Provinsi
Pemeriksaan
Kesesuaian
Jumlah Amplop
Pemindaian
LJUN
PENILAIAN
7
Pengecekan (Validasi)
Halaman 27
8
Penskoran
9
Penggabungan
dengan Praktik
10
Pengiriman ke
Pusat
11
Pengumuman Hasil
UN
Pengumpulan dan Pengolahan Hasil Ujian
(Penskoran oleh Sekolah)
PENGUMPULAN
1
3
2
4
PENILAIAN
5
Halaman 28
6
7
8
#4 Lulus Ujian Nasional
• Nilai Nasional (satuan pendidikan) adalah: 5.5 untuk mata
Pelajaran yang di ujikan secara Nasional.
1. Matematika SMK
2. Bahasa Inggris
3. Bahasa Indonesia
• Teori Kejuruan minimal : 5.5
• Praktik Kejuruan minimal : 7.0
Halaman 29
Halaman 30
Kontak Informasi
Saran dan Masukan dapat Disampaikan melalui
Subdit Pembelajaran
Direktorat Pembinaan SMK
•
Email
: ukksmk@ditpsmk.net
•
Website
: www.ditpsmk.net
•
Telp./Fax : 021 - 5725474
Halaman 31
UJI KOMPETENSI KEAHLIAN SMK
UJIAN NASIONAL THN PEL 2014/2015
Latar Belakang
• UU No.20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional pasal
35:
– Pengembangan standar nasional pendidikan (SNP) serta
pemantauan dan pelaporan pencapaiannya secara
nasional dilaksanakan oleh suatu badan standarisasi,
penjaminan dan pengendalian mutu pendidikan
– Ketentuan lebih lanjut diatur dengan Peraturan
Pemerintah
• PP No.19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan
(SNP) pasal 73:
– Dalam rangka pengembangan, pemantauan dan
pelaporan pencapaian SNP dengan PP ini dibentuk
Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP)
– Dalam menjalankan tugas dan fungsinya BSNP bersifat
mandiri dan profesional
Halaman 2
Makna Evaluasi Sesuai Undang-Undang
No.20/2003
• Pasal 57 (1): evaluasi dilakukan dalam rangka
pengendalian mutu pendidikan secara nasional
sebagai bentuk akuntabilitas penyelenggara
pendidikan kepada pihak-pihak yang berkepentingan
(2) : Evaluasi dilakukan terhadap peserta didik,
lembaga dan program pendidikan pada jalur formal
dan non formal untuk semua jenjang, satuan dan
jenis pendidikan
• Pasal 58 (1): Evaluasi peserta didik, satuan
pendidikan, dan program pendidikan dilakukan oleh
lembaga mandiri secara berkala, menyeluruh,
transparan, dan sistemik untuk menilai
Halaman
3
pencapaian
standar nasional pendidikan
Evaluasi yang Holistik, Sistemik, dan
Menyeluruh
EVALUASI PROSES
PEMBELAJARAN
Halaman 4
Prinsip Penentuan Kriteria Kelulusan
Tahun 2015
PEMETAAN
Halaman 5
Contoh Pembagian Domain Evaluasi
Jurusan Agribisnis SMK
No.
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
Mata Pelajaran
Pendidikan Agama
Pendidikan Kewarganegaraan
Bahasa Indonesia
Bahasa Inggris
Matematika
IPA
Fisika
Kimia
Biologi
Ilmu Pengetahuan Sosial
Seni Budaya
Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan
Keterampilan Komputer dan Pengelolaan Informasi
Kewirausahaan
Kompetensi Keahlian
= dominan
= kurang dominan
Halaman 6
Ranah Kompetensi
Kognitif Afektif Psmotor
Evaluasi oleh pendidik
dan sekolah
Evaluasi oleh
pemerintah (UJIAN
NASIONAL)
UJIAN NASIONAL
untuk menilai
pencapaian
kompetensi lulusan
secara nasional pada
mata pelajaran
tertentu
Bentuk Uji Kompetensi Keahlian
Ujian Nasional :121 Kompetensi Keahlian
Teori Kejuruan
(Ujian Tulis) 120 menit,
Ujian Utama : ................... 2012
Ujian Susulan : .................. 2012
Praktik Kejuruan (Penugasan):
= 1 tugas 18-24 jam
Penugasan individual dengan menghasilkan produk (barang/jasa)
Pelaksanaan : ..................................... 2015
7
Kisi-Kisi Ujian Nasional SMK
• Kisi-Kisi Soal Ujian Nasional adalah acuan dalam
pengembangan dan perakitan soal ujian berdasarkan
SKL dan memuat sejumlah indikator
• Standar Kompetensi Lulusan Ujian Nasional
(SKLUN) termasuk Teori Kejuruan Tahun Pelajaran
2011/2012 untuk 121 Kompetensi Keahlian mengacu
pada Permendiknas Nomor 28 Tahun 2009 (Spektrum
2008)
Halaman 8
Kisi-Kisi Ujian Nasional dan SKL
• Kisi-Kisi Soal Nasional dikembangkan oleh
Puspendik, Direktorat PSMK, dan guru mata pelajaran
yang berpengalaman melalui:
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
Halaman 9
Validasi kisi-kisi oleh DUDI, asosiasi profesi, dosen, dan
lemdiklat
Penyusunan item soal oleh guru berpengalaman
Telaah Soal oleh Puspendik dan P4TK
Uji Coba Soal
Analisa Hasil Uji Soal
Item yang Masuk Bank Soal
Berakitan Soal Berbasis Kisi-Kisi
Pembuatan Master Soal
Soal Ujian Praktik Kejuruan
• Merupakan kompetensi esensial pada suatu
kompetensi keahlian dan keterpakaiannya
cukup tinggi pada pekerjaan
• berbentuk penugasan individu (individual task)
yang pelaksanaannya dinyatakan dengan
praktik atau unjuk kerja
• Penilaian meliputi: persiapan, pengumpulan,
pengorganisasian, pengevaluasian, sistematika,
dan penyajian produk dan data dalam jangka
waktu tertentu (18 – 24 jam, @ 45 menit)
• terdiri dari 3 paket yang setara (P1, P2, dan P3)
Perangkat Ujian Praktik Kejuruan:
• Soal Praktik Kejuruan (SPK) P1, P2, dan P3
• Pedoman Penilaian Soal Praktik (PPsp)
• Instrumen Verifikasi Penyelenggara (InV)
11
Pola Pelaksanaan Praktik
1. Skema uji dan sertifikasi kompetensi dengan
industri mitra atau institusi pasangan atau
asosiasi profesi/lembaga sertifikasi
2. Skema uji dan sertifikasi kompetensi dengan
industri tertentu
3. Skema uji dan sertifikasi kompetensi dengan
standar kompetensi dengan standar
internasional
Kriteria Penguji/Asesor
1. Penguji/Penilai/Asesor adalah guru produktif SMK yang
relevan, dengan pengalaman mengajar minimal 5 tahun
dan penguji yang berasal dari institusi/industri
pasangan/asosiasi profesi yang memiliki latar belakang
pendidikan atau pengalaman kerja yang relevan program
keahlian yang akan diuji;
2. Penguji/penilai/asesor diutamakan mempunyai
sertifikat/surat keterangan kompetensi dari DUDI atau
institusi terkait;
3. Penguji/penilai/asesor ujian praktik kejuruan ditetapkan
oleh Penyelenggara Tingkat Kabupaten/kota.
Persiapan Praktik Kejuruan
• Sosialisasi Ujian Praktik Kejuruan
• Verifikasi Tempat Uji Kompetensi
• Penetapan Tempat Penyelenggara Ujian Praktik
Kejuruan
• Pembagian Jadwal dan Paket Soal kepada peserta
uji
• Kordinasi Penyelenggara Ujian dengan Institusi
Pasangan atau DUDI
• Penetapan Penguji Internal dan Eksternal
• Kalibrasi Peralatan
• Pengadaan Bahan Praktik
• Orientasi dan Latihan Soal
Pelaksanaan Praktik Kejuruan
• Peserta uji mengenakan alat keselamatan
kerja
• Peserta uji mengikuti instruksi penguji
• Peserta uji mengerjakan soal praktik sesuai
dengan paket soal yang ditugaskan secara
perorangan
• Penguji mengamati dan memberikan skor
pada setiap komponen format penilaian
• Peserta uji menata dan merapikan peralatan
yang telah selesai digunakan
• Peserta uji menandatangani daftar hadir
Hasil Praktik Kejuruan
• Penyajian dan peragaan hasil ujian
praktik
• Laporan Pekerjaan
• Nilai setiap komponen dan rekap nilai
praktik setiap peserta uji
• Rekap nilai pada format BNS
• Sertifikat Kompetensi
Pengantaran Soal Teori
Bentuk Master Copy Soal : soft file dalam CD
yang dilengkap PIN
PIN : diberikan pada bulan ................... 2015
Isi Master Copy Soal :
• Soal Teori Kejuruan (Paket A, Paket B, dan
Soal Susulan
• Lembar Jawaban Teori Kejuruan (LJTK)
• Format Daftar Hadir Ujian
• Berita Acara Pelaksanaan Ujian
Penggandaan dan Pengiriman
Soal
• Digandakan oleh Propinsi/Kabupaten/Kota
• Melalui lelang atau cetak sendiri sesuai
ketentuan yang berlaku
• Propinsi mengirim soal ke kabupaten/kota
• Kabupaten/kota mengirim soal ke sekolah
penyelenggara
Pelaksanaan Ujian Teori Kejuruan
Pengawas Ruang UN
• Dilakukan oleh tim pengawas yang terdiri dari guruguru yang mata pelajarannya sedang tidak diujikan
• Diatur dengan sistem acak dalam satu
kabupaten/kota
• Guru yang mata pelajarannya sedang diujikan tidak
diperbolehkan berada di lokasi sekolah
penyelenggara UN
Halaman 19
Pengawas Satuan Pendidikan
• Tiap satu satuan pendidikan penyelenggara UN
diawasi oleh seorang pengawas satuan pendidikan
yang berasal dari perguruan tinggi
• Mengawasi pelaksanaan UN di satuan pendidikan
• Memiliki wewenang memasuki ruang ujian apabila
disinyalir terjadi penyimpangan pelaksanaan POS UN
Halaman 20
Tata Tertib Pengawas Ruang Ujian
Aktivitas Persiapan Sebelum Ujian
• Empat puluh lima menit (45) menit sebelum ujian
dimulai pengawas ruang ujian telah hadir di lokasi
sekolah penyelenggara ujian
• Pengawas ruang ujian menerima penjelasan dan
pengarahan dari ketua penyelenggara ujian
• Pengawas ruang ujian menerima bahan ujian yang
berupa naskah soal ujian, LJUN, amplop LJUN, daftar
hadir, dan berita acara pelaksanaan ujian
Halaman 21
Tata Tertib Pengawas Ruang Ujian
(1)
• Pengawas ruang ujian masuk ke dalam ruang ujian
20 menit sebelum waktu pelaksanaan untuk
melakukan:
– memeriksa kesiapan ruang ujian;
– meminta peserta ujian untuk memasuki ruang ujian dengan
menunjukkan kartu peserta ujian dan menempati tempat
duduk sesuai nomor yang telah ditentukan;
– memastikan setiap peserta ujian tidak membawa tas, buku
atau catatan lain, alat komunikasi elektronik, kalkulator dan
sebagainya ke dalam ruang Ujian kecuali alat tulis yang
akan dipergunakan;
– membacakan tata tertib ujian;
– meminta peserta ujian menandatangani daftar hadir;
Halaman 22
Tata Tertib Pengawas Ruang Ujian
(2)
(lanjutan)
– membagikan LJUN kepada peserta dan memandu serta memeriksa
pengisian identitas peserta ujian (nomor ujian, nama, tanggal lahir,
dan tanda tangan);
– memastikan peserta ujian telah mengisi identitas dengan benar;
– setelah seluruh peserta ujian selesai mengisi identitas, pengawas
ruang ujian membuka amplop soal, memeriksa kelengkapan bahan
ujian, dan meyakinkan bahwa amplop tersebut dalam keadaan
baik dan tertutup rapat (disegel), disaksikan oleh peserta ujian;
– membagikan naskah soal yang terdiri dari lima paket secara acak
ke masing-masing meja peserta; dan
– membagikan naskah soal ujian dengan cara meletakkan di atas
meja peserta ujian dalam posisi tertutup (terbalik). Peserta ujian
tidak diperkenankan untuk menyentuhnya sampai tanda waktu
ujian dimulai.
Halaman 23
Tata Tertib Pengawas Ruang Ujian
(4)
Aktivitas Ketika Ujian Mulai Dilaksanakan
• Setelah tanda waktu mengerjakan dimulai, pengawas
ruang ujian:
– mempersilahkan peserta ujian untuk mengecek
kelengkapan soal;
– mempersilahkan peserta ujian untuk mulai mengerjakan
soal; dan
– mengingatkan peserta agar terlebih dahulu membaca
petunjuk cara menjawab soal.
Halaman 24
Tata Tertib Pengawas Ruang Ujian
• Selama ujian berlangsung, pengawas ruang ujian
wajib:
– menjaga ketertiban dan ketenangan suasana sekitar ruang
ujian;
– memberi peringatan dan sanksi kepada peserta yang
melakukan kecurangan; serta
– melarang orang lain memasuki ruang ujian.
• Pengawas ruang ujian dilarang memberi isyarat,
petunjuk, dan bantuan apapun kepada peserta ujian
berkaitan dengan jawaban dari soal ujian yang
diujikan
Halaman 25
Tugas Pengawas Ruang Ujian
(1)
Aktivitas Setelah Ujian Usai Dilaksanakan
• Setelah waktu ujian selesai, pengawas ruang ujian:
– mempersilakan peserta ujian untuk berhenti mengerjakan soal;
– mempersilakan peserta ujian meletakkan naskah soal dan LJUN
di atas meja dengan rapi;
– mengumpulkan LJUN dan naskah soal ujian;
– menghitung jumlah LJUN sama dengan jumlah peserta ujian;
– mempersilahkan peserta Ujian meninggalkan ruang ujian; serta
– menyusun secara urut LJUN dari nomor peserta terkecil dan
memasukkannya ke dalam amplop LJUN disertai dengan dua
lembar daftar hadir peserta, dua lembar berita acara
pelaksanaan, kemudian ditutup dan dilem serta ditandatangani
oleh pengawas ruang ujian di dalam ruang ujian.
Halaman 26
Pengumpulan dan Pengolahan Hasil Ujian
(Penskoran oleh Propinsi)
PENGUMPULAN
1
Pengumpulan Amplop
LJUN di Sekolah
2
3
Pengiriman
LJUN ke
Kabupaten/Kota
Pemeriksaan
Kesesuaian
Jumlah Amplop
4
5
6
Pengiriman
LJUN ke Dinas
Pendidikan
Provinsi
Pemeriksaan
Kesesuaian
Jumlah Amplop
Pemindaian
LJUN
PENILAIAN
7
Pengecekan (Validasi)
Halaman 27
8
Penskoran
9
Penggabungan
dengan Praktik
10
Pengiriman ke
Pusat
11
Pengumuman Hasil
UN
Pengumpulan dan Pengolahan Hasil Ujian
(Penskoran oleh Sekolah)
PENGUMPULAN
1
3
2
4
PENILAIAN
5
Halaman 28
6
7
8
#4 Lulus Ujian Nasional
• Nilai Nasional (satuan pendidikan) adalah: 5.5 untuk mata
Pelajaran yang di ujikan secara Nasional.
1. Matematika SMK
2. Bahasa Inggris
3. Bahasa Indonesia
• Teori Kejuruan minimal : 5.5
• Praktik Kejuruan minimal : 7.0
Halaman 29
Halaman 30
Kontak Informasi
Saran dan Masukan dapat Disampaikan melalui
Subdit Pembelajaran
Direktorat Pembinaan SMK
•
: ukksmk@ditpsmk.net
•
Website
: www.ditpsmk.net
•
Telp./Fax : 021 - 5725474
Halaman 31