OPTIMASI SUHU PENGERINGAN DAN PENGGUNAAN DRYING AGENT PADA PENGOLAHAN SERBUK BIT MERAH (Beta vulgaris L) DENGAN METODE OVEN DRYING OPTIMIZATION OF DRYING TEMPERATURE AND APPLICATION OF DRYING AGENT ON THE PROCESSING OF RED BEET (Beta vulgaris L) POWDER BY

OPTIMASI SUHU PENGERINGAN DAN PENGGUNAAN DRYING

  

AGENT PADA PENGOLAHAN SERBUK BIT MERAH (Beta vulgaris

L) DENGAN METODE OVEN DRYING

OPTIMIZATION OF DRYING TEMPERATURE AND

  

APPLICATION OF DRYING AGENT ON THE PROCESSING OF

RED BEET (Beta vulgaris L) POWDER BY USING OVEN DRYING

SKRIPSI

  Diajukan untuk memenuhi sebagian dari syarat-syarat guna memperoleh gelar Sarjana Teknologi Pangan

  

Oleh:

NANDA RUDY WIBAWANTO

10.70.0093

  

PROGRAM STUDI TEKNOLOGI PANGAN

FAKULTAS TEKNOLOGI PANGAN

UNIVERSITAS KATOLIK SOEGIJAPRANATA

SEMARANG

OPTIMASI SUHU PENGERINGAN DAN PENGGUNAAN DRYING

  

AGENT PADA PENGOLAHAN SERBUK BIT MERAH (Beta vulgaris

L) DENGAN METODE OVEN DRYING

OPTIMIZATION OF DRYING TEMPERATURE AND

  

APPLICATION OF DRYING AGENT ON THE PROCESSING OF

RED BEET (Beta vulgaris L) POWDER BY USING OVEN DRYING

Oleh :

Nanda Rudy Wibawanto

  

NIM : 10.70.0093

Program Studi : Teknologi Pangan

  Skripsi ini telah disetujui dan dipertahankan Di hadapan sidang penguji pada tanggal 27 Juni 2014

  Semarang, 3 Juli 2014 Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Katolik Soegijapranata

  Pembimbing I Dekan Dr. V. Kristina Ananingsih, MSc Dr. V. Kristina Ananingsih, MSc Pembimbing II Dr. A. Rika Pratiwi, Msi

PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI

  Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam skripsi yang berjudul

  “OPTIMASI SUHU

PENGERINGAN DAN PENGGUNAAN DRYING AGENT PADA

PENGOLAHAN SERBUK BIT MERAH (Beta vulgaris L) DENGAN METODE

OVEN DRYING” ini tidak terdapat karya yang pernah diajukan untuk memperoleh

  gelar kesarjanaan di suatu Perguruan Tinggi, dan sepanjang pengetahuan saya juga tidak terdapat karya yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang secara tertulis diacu dalam naskah ini dan disebutkan dalam daftar pustaka.

  Apabila dikemudian hari ternyata terbukti bahwa skripsi ini sebagian atau seluruhnya merupakan hasil plagiasi, maka saya rela untuk dibatalkan dengan segala akibat hukumnya sesuai peraturan yang berlaku pada Universitas Katolik Soegijapranata dan/atau peraturan perundang-undangan yang berlaku.

  Semarang, 3 Juli 2014 Nanda Rudy Wibawanto

  10.70.0093

  

RINGKASAN

  Bit merah merupakan sumber potensial dari pigmen yang larut air yaitu betanin dalam bentuk betanidin 5-O-beta-glukosa yang berpotensi sebagai sumber antioksidan. Di dalam bit merah terdapat pigmen betalain yang memberikan warna merah keunguan sehingga dapat dibuat pewarna alami untuk pengolahan pangan. Pewarna bit merah dapat tersedia dalam bentuk cair, pasta, atau serbuk. Serbuk bit merah memiliki stabilitas yang sempurna dan karakteristik kelarutan yang baik, kadar airnya rendah sehingga umur simpannya lebih lama. Salah satu metode pengeringan dalam pembuatan serbuk bit adalah dengan oven drying. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui karakteristik serbuk bit merah yang diperoleh melalui perbedaan suhu pengering oven dan konsentrasi maltodekstrin. Dalam penelitian ini dilakukan perlakuan pendahuluan perendaman asam sitrat 0,5% dan perendaman maltodekstrin yang berperan sebagai

  

drying agent dengan konsentrasi 0%, 20%, 40% dan 60%. Pengeringan bit merah

o o o

  dilakukan di dalam oven dengan suhu 60

  C, 70

  C, 80 C hingga mencapai kadar air bit merah <10%. Analisis fisikokimia yang dilakukan adalah pengukuran bulk density, intensitas warna, kemampuan pembasahan, kadar air dan aktivitas antioksidan (%

  

inhibition ). Dari hasil penelitian didapatkan waktu tercepat untuk mencapai kadar air

  <10% adalah 100 menit pada perlakuan perendaman maltodekstrin 40% dan 60% pada

  o

  3

  suhu pengeringan 80

  C. Bulk density tertinggi 1,865 g/cm diperoleh dengan perlakuan

  o

  perendaman maltodekstrin 60% pada suhu pengeringan 60 C dan tidak berbeda nyata

  o o

  dengan suhu 70 C dan 80

  C. Semua perlakuan menghasilkan kemampuan pembasahan serbuk bit merah yang tidak berbeda nyata. Serbuk bit merah yang memiliki kualitas terbaik dilihat dari % inhibition tertinggi (84,82%) dan warna dengan nilai a* tertinggi (18,29) didapatkan pada perlakuan perendaman asam sitrat 0,5% tanpa perendaman

  o

  maltodekstrin suhu pengeringan 80 C.

  

SUMMARY

Red beet is a potential source of antioxidant from water soluble pigment, namely

betanin in the form of betanidin 5-O-beta-glucose. Red beet also contain betalain

pigment that gives purplish red color which can be utilized for natural food colorants in

food processing. This natural colorant is available in the forms of liquid, paste or

powder. However, powder form of red beet has many advantages: perfect stability,

good solubility characteristics and low moisture content which results in longer shelf

life time. One of the drying methods used to produce red beet powder is oven drying.

The aim of this research is to know the characteristics of dried red beet powder

obtained by oven drying with various temperature treatments and concentrations of

maltodextrin. Pre-eliminary study was conducted in this research with soaking

treatment of citric acid 0,5% and maltodextrin which acts as a drying agent in

concentrations of 0%, 20%, 40%, and 60%. Drying process of red beet was done in

o o o oven with different temperatures of 60

  C, 70

  C, 80 C until the moisture content of red

beet is below 10%. Analyses of physico-chemical examined in this research were bulk

density measurement, color intensity, wet ability, moisture content and antioxidant

activity (% inhibition). From the results, it was found that the fastest time to reach the

moisture content below 10% was 100 minute with maltodextrin 40% and 60%

o

concentration treatment in 80 C drying temperature. The highest bulk density was 1,865

  3 o

g/cm which obtained from maltodextrin 60% concentraton treatment in 60 C drying

o

temperature. However, there was no significantly different with temperature of 70 C

o and 80

  C. In terms of wet ability, all treatments were found no significantly different to

one another. The best quality of red beet based on the highest % inhibition (84,82%)

and highest a* color (18,29) was obtained from citric acid 0,5% concentration without

o the soaking treatment of maltodextrin in the temperature drying of 80 C.

KATA PENGANTAR

  Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas kasih dan anugerah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan skripsi dengan judul “OPTIMASI SUHU

  PENGERINGAN DAN PENGGUNAAN DRYING AGENT PADA PENGOLAHAN SERBUK BIT MERAH (Beta vulgaris L) DENGAN METODE OVEN DRYING

  ”. Laporan ini disusun untuk memenuhi salah satu syarat guna memperoleh gelar Sarjana Teknologi Pertanian di Universitas Katolik Soegijapranata Semarang. Penelitian dalam skripsi ini juga merupakan bagian dari penelitian yang berjudul Optimasi Produksi Serbuk Pewarna Alami Bit Merah dengan Metode Pengeringan yang didanai oleh Program Hibah Bersaing Dirjen DIKTI RI, Tahun 2014.

  Skripsi ini tidak akan terselesaikan tanpa bantuan dari berbagai pihak, sehingga pada kesempatan ini penulis hendak mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada:

  1. Tuhan Yesus Kristus, yang memberikan hikmat dan penyertaan-Nya kepada penulis dalam penulisan skripsi.

  2. Ibu Dr. V. Kristina Ananingsih, M.Sc selaku Dekan Fakultas Teknologi Pertanian Unika Soegijapranata dan Dosen Pembimbing I yang bersedia meluangkan waktu dan membantu dengan sepenuh hati serta sabar selama membimbing, sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan skripsi ini dengan baik.

  3. Ibu Dr. A. Rika Pratiwi, Msi selaku Dosen Pembimbing II yang juga bersedia meluangkan waktu dan membantu dengan sukacita dan sabar selama membimbing sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan skripsi ini dengan baik.

  4. Kedua orang tua dan keluarga tercinta, Papi, Mami, koh Andre yang selalu mendukung dan memotivasi penulis untuk selalu berusaha menyelesaikan laporan skripsi ini.

  5. Mas Soleh, Mas Pri, dan Mas Lylyx selaku laboran Fakultas Teknologi Pertanian Unika Soegijapranata atas bantuan, dukungan, kemurahan hati dalam membantu dan membimbing penulis selama masa penelitian di laboratorium.

  6. Semua dosen dan karyawan FTP yang telah menjadi keluarga besar dan teladan dalam mencari pengetahuan dan pengalaman selama kuliah: Pak Budi, Bu Tina, Bu Rika, Bu

  Rini, Bu Kartika, Bu Linda, Bu Inne, Bu Laksmi, Bu Ita, Bu Nik, Bu Novita, Pak Sum, Pak Haniel, Pak Probo, Pak Agus, Pak Joko, Mbak Susi, dan Pak Kasburi.

  7. Vincent Kevin Tejo, S.TP yang menjadi sahabat terbaikku yang selalu menjadi inspirasi, motivator, dan penyemangat.

  8. Margono, Hugo, Stella Meryl, Ellen, Sandra, Moyasa, Febe yang menjadi teman seperjuangan selama penelitian skripsi bit merah ini.

  9. Arya Widinatha, S.TP, Jimmy (Ketua Kaipang), Biondy Adiyoga, S.TP, Fiera Lusida S.TP, koh Vincent, hakiki, Nina, Teteh, Rian, Oxi, Pito, Sherly, Eneng, Thervina, Mayank, Ronald, Anus, Mas Boy dan kelompok skripsi Kopi yang telah menemani dan membantu serta memberi semangat selama proses penelitian skrispsi.

  10. Alvin Arienata, S.TP, anggota BEM & SENAT yang telah menjadi kawan dalam berorganisasi dan mencari pengalaman.

  11. Seluruh mahasiswa FTP dan semua pihak yang telah membantu penyusunan laporan skripsi ini yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu, terima kasih banyak.

  Penulis menyadari adanya kekurangan-kekurangan yang terdapat dalam laporan skripsi ini. Oleh karena itu, penulis meminta maaf apabila terdapat kesalahan, kekurangan, maupun hal-hal yang kurang berkenan bagi pembaca sekalian. Dengan segala kerendahan hati, penulis menerima kritik dan saran bila terdapat kesalahan-kesalahan dalam laporan ini. Akhir kata, semoga laporan skripsi ini berguna bagi penelitian selanjutnya dan pihak-pihak yang membutuhkan.

  Semarang, 3 Juli 2014 Penulis

  

DAFTAR ISI

  Halaman

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

DAFTAR TABEL

  Halaman Tabel 1. Kandungan Gizi Bit Merah ....................................................................................... 5

  o

  Tabel 2. Kadar Air Pada Suhu 60 C ....................................................................................... 19

  o

  Tabel 3. Kadar Air Pada Suhu 70 C ....................................................................................... 22

  o

  Tabel 4. Kadar Air Pada Suhu 80 C ....................................................................................... 25 Tabel 5. Aktivitas Antioksidan (% inhibition) Serbuk Bit Merah .......................................... 27 Tabel 6. Korelasi Antara Penggunaan Maltodekstrin (Drying Agent) Dengan Aktivitas

  Antioksidan Serbuk Bit Merah. ................................................................................ 29 Tabel 7. Intensitas Warna Serbuk Bit Merah ......................................................................... 29 Tabel 8. Korelasi Antara Intensitas Warna L* Dengan Aktivitas Antioksidan ...................... 37 Tabel 9. Korelasi Antara Intensitas Warna a* Dengan Aktivitas Antioksidan ...................... 37 Tabel 10. Korelasi Antara Intensitas Warna b* Dengan Aktivitas Antioksidan .................... 37 Tabel 11. Bulk Density Serbuk Bit Merah .............................................................................. 38 Tabel 12. Kemampuan Pembasahan Serbuk Bit Merah ......................................................... 40 Tabel 13. Hubungan 1/T Dengan Nilai ln k ........................................................................... 41

  o o o

  Tabel 14. Energi Aktivasi Serbuk Bit Merah Pada Suhu 60

  C, 70

  C, 80 C .......................... 43

  

DAFTAR GAMBAR

  Halaman Gambar 1. Bit Merah ................................................................................................................ 3 Gambar 2. Struktur Kimia Betasianin Pada Bit Merah ............................................................ 4 Gambar 3. Struktur Kimia Betaxanthin Pada Bit Merah .......................................................... 4 Gambar 4. Desain Penelitian Utama....................................................................................... 12 Gambar 5. Diagram Alir Pembuatan Serbuk Bit Merah ........................................................ 14

  o

  Gambar 6. Grafik Penurunan Kadar Air Suhu 60 C .............................................................. 20

  o

  Gambar 7. Grafik Penurunan Kadar Air Suhu 70 C .............................................................. 23

  o

  Gambar 8. Grafik Penurunan Kadar Air Suhu 80 C .............................................................. 26 Gambar 9. Aktivitas Antioksidan Serbuk Bit Merah ............................................................. 28

  o

  Gambar 10. Intensitas Warna Serbuk Bit Merah Pada Semua Perlakuan Suhu 60 C ............ 31 Gambar 11. Intensitas Warna Serbuk Bit Merah Dalam Larutan Aquades Pada Semua

  o

  Perlakuan Suhu 60 C ......................................................................................... 31

  o

  Gambar 12. Intensitas Warna Serbuk Bit Merah Pada Semua Perlakuan Suhu 70 C ............ 32 Gambar 13. Intensitas Warna Serbuk Bit Merah Dalam Larutan Aquades Pada Semua

  o

  Perlakuan Suhu 70 C ......................................................................................... 32

  o

  Gambar 14. Intensitas Warna Serbuk Bit Merah Pada Semua Perlakuan Suhu 80 C ............ 33 Gambar 15. Intensitas Warna Serbuk Bit Merah Dalam Larutan Aquades Pada Semua

  o

  Perlakuan Suhu 60 C ......................................................................................... 33

  o

  Gambar 16. Nilai a* dan b* Serbuk Bit Merah Semua Perlakuan Pada Suhu 60 C .............. 34

  o

  Gambar 17. Nilai a* dan b* Serbuk Bit Merah Semua Perlakuan Pada Suhu 70 C ............. 35

  o

  Gambar 18. Nilai a* dan b* Serbuk Bit Merah Semua Perlakuan Pada Suhu 80 C ............. 36 Gambar 19. Bulk Density Serbuk Bit Merah .......................................................................... 39 Gambar 20. Kemampuan Pembasahan Serbuk Bit Merah ..................................................... 40 Gambar 21. Kurva Hubungan 1/T Dengan Nilai ln k............................................................. 42

Dokumen yang terkait

PENGARUH SUHU DAN LAMA PENGERINGAN TERHADAP KADAR AIR DAN PROTEIN SUSU BUBUK DENGAN METODE FOAMING DRYING

0 4 1

KARAKTERISTIK FISIK, KIMIA DAN SIFAT ORGANOLEPTIK TEPUNG BERAS MERAH BERDASARKAN VARIASI LAMA PENGERINGAN PHYSICAL , CHEMICAL AND ORGANOLEPTIC CHARACTERISTICS OF BROWN RICE FLOUR BASED ON THE VARIATION OF DRYING TIME

0 0 8

MINUMAN JELLY EKSTRAK BIT MERAH (Beta vulgaris L.) JELLY EXTRACT DRINKING RED BIT (Beta vulgaris L.)

1 5 8

HIGH TEMPERATURE DRYING PROPERTIES AND BASIC DRYING SCHEDULE OF 5 LESSER-KNOWN SPECIES FROM RIAU (Sifat Pengeringan Suhu Tinggi dan Bagan Pengeringan Dasar 5 Jenis Kayu Kurang Dikenal Asal Riau)

0 0 9

PENGARUH SUHU DAN LAMA PENGERINGAN TERHADAP SIFAT KIMIA DAN ORGANOLEPTIK SALE PISANG KAPAS(Musa comiculata) THE EFFECT OF TEMPERATURE AND DURATION TIME OF DRYING ON THE CHEMICAL PROPERTIES AND ORGANOLEPTIC OF SALE FROM BANANA “KAPAS” (Musa comiculata)

0 1 5

THE EFFECT OF RELATIONSHIP MARKETING ON THE LOYALTY OF SUPPLIER OF TOBACCO WITH MANUAL DRYING IN PT. EXPORT LEAF INDONESIA

0 0 13

DEVELOPMENT OF BILIMBI (AVERRHOA BILIMBI) FOR DRIED- CANDIED WITH THE STUDIES OF LIME WATER (CA(OH)2 ) SOAKING CONCENTRATION AND DRYING TIME PROCESS

0 1 9

DIFFERENT OF SLICING AND DRYING ON CONTENT OF VOLATILE OIL THE RED GINGER (Zingeber officinale Roscoe.Sunti Valeton)

0 3 7

C.17 EVALUATION OF QUALITY AND LIFE STORED THE WHITE COPRA FROM DRYING PROCESS USING SOLAR TRAY DRYER TYPE

0 3 8

KAJIAN PENGOLAHAN BUBUK INSTANT WORTEL DENGAN METODE FOAM MAT DRYING

0 0 5