EFEKTIVITAS PENGELOLAAN PANGKALAN TNI AL (LANAL) BANTEN DALAM MENJAGA WILAYAH PERAIRAN BANTEN
EFEKTIVITAS PENGELOLAAN PANGKALAN TNI AL (LANAL) BANTEN DALAM MENJAGA WILAYAH PERAIRAN BANTEN
PERSEMBAHAN
Rumahku dari unggun timbun sajak Kaca jernih dari luar segala Nampak
ABSTRAK
Widyo Rieska Utama. NIM 6661141218. Efektivitas Pengelolaan PangkalanTNI AL (Lanal) Banten Dalam Menjaga Wilayah Perairan Banten. Program Studi Administrasi Publik, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Sultan
ABSTRACT
Widyo Rieska Utama. NIM 6661141218. The Effectiveness of Banten Naval Base
Management In Keeping Sea Territorial of Banten. Public Administration Study
KATA PENGANTAR Segala puji bagi Allah SWT karena atas berkat rahmat dan hidayah-Nya ii
4. Iman Mukhroman, S.Sos., M.Si., Wakil Dekan II Fakultas Ilmu Sosial dan
Ilmu Politik Universitas Sultan Ageng Tirtayasa 5. Kandung Sapto N, S.Sos., M.Si., Wakil Dekan III Fakultas Ilmu Sosial dan
Ilmu Politik Universitas Sultan Ageng Tirtayasa 6. iii
15. Seluruh personil dan staf Pangkalan TNI AL Banten, yang bersama membantu menyelesaikan penulisan ini
16. Irwatri, Rizky Kartawijaya, Titik Lestari, rekan kantor KEMENPORA yang selalu memberikan semangat dalam menyelesaikan penulisan ini
17. iv
Selain itu peneliti selaku penyusun menyadari akan adanya kekurangankelurangan dalam penelitian ini. Oleh karena itu peneliti mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari semua pihak. Disamping itu juga peneliti berharap agar penelitian ini dapat bermanfaat bagi para pembaca.
DAFTAR ISI
ii
2.1.1.4 Faktor
- – Faktor yang Mempengaruhi Efektivitas ... 31
3.8 Jadwal Penelitian .............................................................................. 65 iv
4.3.2.1 Dimensi Pencapaian Target ..................................... 94 v
DAFTAR TABEL
viDiagram 4.9 : Pencapaian Target ...................................................................... 105 vii
Diagram 4.33 : Tanggung Jawab ...................................................................... 139 viii
DAFTAR GAMBAR
BAB I PENDAHULUAN
2
Indonesia merupakan negara kepulauan terluas didunia. Dengan luas wilayah
2
daratan dan lautan mencapai kurang lebih 5.193.250 km . Negara Indonesia yang biasa disebut dengan julukan Nusantara yang artinya kepulauan memiliki pulau
3
Visi Indonesia sebagai sebuah poros maritim ini disampaikan secara internasional oleh Presiden Joko Widodo dalam KTT Asia Timur (East Asia
Summit ) ke-9 pada November 2014 di Myanmar. Sejak disampaikan pada tahun
4
Indonesia dengan Malaysia dan Filipina (Dinarto, 2016). Guna mengatasi persoalan tersebut beberapa kerja sama keamanan maritim regional, seperti ASEAN Maritime Forum, ASEAN-Japan Maritime Port and Transport Security,
5
dengan teknologi produksi yang telah usang, serta hampir 70 persen komponennya diimpor dari produsen luar negeri (Tejo, 2014). Akibatnya, visi pembangunan angkatan laut Indonesia berbasiskan produksi dalam negeri
6 MABESAL
MARKAS BESAR TNI AL
7
Pembagian tugas secara rinci pada tiap daerah dapat dilihat sebagai berikut : MABESAL : 1.
Armabar
8
Nomor 23 Tahun 2000. Ibukota Provinsi Banten terletak di Kota Serang. Secara astronomis, Provinsi Banten terletak di koordinat antara 5 7’-7 1’ Lintang Selatan dan antara 105
1’-106 7’ Bujur Timur. Segi geografis Banten termasuk
9
4) Pulau Panaitan
5) Tg. Lesung
6) Taman Nasional Ujung Kulon, dan perairan sekitar
10 4.
Posal Kronjo
11 6.
Posmat Karangantu
12 8.
Posmat Anyer
13
hal batas wilayah perairan yang sudah ditetapkan, seyogyanya semua negara
14
secara sembarangan dengan kata lain harus mengantongi izin dari pemerintah Indonesia.
Peneliti melakukan prasurvei yang dalam kaitannya dengan penelitian,
15
pemerintahan era sekarang ambil yakni menjadikan Indonesia menjadi poros maritime dunia, pada hakikatnya menyesuaikan dengan anggaran yang ada.
Ketika kebijakan diambil maka anggaran menyesuaikan agar fasilitas yang
16 4.
Patkamla Panaita 5. Patkamla Merak 6. Patkamla Tamposo
17 Masalah yang terakhir yang ditemukan peneliti adalah kurangnya sumber daya manusia untuk mengelola dalam hal penjagaan wilayah perairan Banten.
Meliputi jumlah personil dan kemampuan yang dimiliki tiap personil dari Lanal
18
1.2 Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan sebelumnya, dalam penelitian ini peneliti dapat mengidentifikasi masalah sebagai berikut :
19
1.4 Rumusan Masalah
Dalam kegiatan atau aktifitas yang dilakukan tentu dapat dipastikan ada suatu permasalahan atau kendala yang akan dihadapi, hal ini pula yang terdapat pada
20
1.6 Manfaat Penelitian
Manfaat dari penelitian merupakan buah hasil atau dampak dari tujua yang
21 2.
Manfaat bagi pembaca, yaitu dapat dijadikan sebagai bahan acuan, masukan, rujukan, yang berkaitan dengan Pengelolaan Pangkalan TNI AL (Lanal) Banten dalam Menjaga Wilayah Perairan Banten.
22 Bab IV Hasil Penelitian
Pada bab ini menguraikan tentang gambaran umum objek penelitian, deskripsi data penelitian, interpretasi hasil penelitian, serta pembahasan.
BAB II DESKRIPSI TEORI, KERANGKA BERFIKIR DAN HIPOTESIS PENELITIAN
24
Menurut F. Drucker sebagai bcrikut : "Efektivitas merupakan landasan untuk mencapai sukses, dan efisiensi merupakan sumber daya minimal yang digunakan mencapai kesuksesan itu". Efisiensi berkenaan dengan cara
25
Selanjutnya dikatakan oleh Georgopualos dan Tannebaum dalam Tangkilisan (2005: 139), yaitu :
“Efektivitas organisasi adalah sejauh mana suatu organisasi
26
pekerjaan dimana tujuan berhubungan dengan sasaran atau target yang akan dicapai dari organisasi tersebut. Sedangkan pelaksanaan fungsi terkait dengan cara untuk mencapai sasaran (tujuan) yang telah ditetapkan.
27
2. Kejelasan strategi pencapaian tujuan Strategi adalah "pada jalan” yang diikuti dalam melakukan berbagai upaya dalam mencapai sasaran- sasaran yang ditentukan agar para implementer tidak tersesat dalam pencapaian tujuan organisasi.
3. Proses analisis dan perumusan kebijaksanaan yang mantap Hal ini
28
bahwa efektivitas adalah keberhasilan dałam pencapaian tujuan suatu organisasi melalui penyusunan program yang tepat dan pembagian kerja yang jelas dengan menggunakan sumber daya manusia dan sarana prasarana yang tersedia.
29
1. Produksi. Produksi merupakan kriteria efektivitas yang mengacu pada ukuran keluaran utama dari organisasi. Ukuran dari produksi mencakup tentang keuntungan, penjualan, pangsa pasar, dokumen yang diproses, rekanan yang dilayani, dan sebagainya. Ukuran tersebut memiliki hubungan secarqa langsung dengan pelanggan
30
31
bagaimana berbagai komponen ini memperbesar kemungkinan berhasilnya program.
Gibson (1984:38) mengungkapkan tiga pendekatan mengenai efektivitas
32
tujuannya (ends) daripada caranya (means). Kriteria pendekatan yang populer digunakan adalah memaksimalkan laba, memenangkan persaingan dan lain sebaginya. Metode manajemen yang terkait dengan pendekatan ini dekenal dengan Manajemen By Objectives (MBO) yaiutu falsafah manajemen yang menilai keefektifan organisasi dan anggotanya dengan cara menilai seberapa
33
Faktor-faktor yang mempengaruhi organisasi harus mendapat perhatian yang seriuas apabila ingin mewujudkan suatu efektivitas. Richard M Steers (1985:209) menyebutkan empat faktor yang mempengaruhi efektivitas sebagai
34
Karakteristik Lingkungan mencakup dua aspek. Aspek pertama adalah lingkungan ekstern yaitu lingkungan yang berada di luar batas organisasi dan sangat berpengaruh terhadap organisasi, terutama dalam pembuatan keputusan dan pengambilan tindakan. Aspek kedua adalah lingkungan intern yang dikenal sebagai iklim
35
serangkaian tindakan yang berjenjang, berlanjut dan berkaitan dilakukan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
Kata manajemen berasal dari bahasa Prancis kuno ménagement, yang
36
George. R.Terry dalam Soewarno Handayaningrat (1981:20) mengatakan bahwa manajemen merupakan suatu proses yang membedabedakan atas perencanaan, pengorganisasian, penggerakan dan pengawasan dengan
37
penyuplai sampai ke tempat penyimpanannya dalam bentuk barang jadi, kegiatan mengumpulkan data yang diperlukan para manajer dan pengambilan keputusan secara tepat dan cepat untuk menghindari kemelesetan waktu, salah investasi, dan terlewatnya kesempatan, manajemen untuk mencapai tujuan pengajaran di kelas secara efektif dan
38
6. Managerial: melaksanakan fungsi manajemen. Pendidikan membutuhkan perencanaan dan pengelolaan yang baik, sebagaimana adanya pengorganisasian dan pengoordinasian untuk semua kegiatan kependidikan.
39
3. Luther M. Gullich menambah fungsi manajemen dengan fungsi reporting, yaitu penyampaian laporan dan budgeting, penyusunan anggaran pembelanjaan. Sehingga menjadi sebgai beirkut :
40
10. Lyndal F. Urwick menyatakan adanya fungsi forecasting, yaitu mengadakan prediksi, memperkirakan berbagai kemungkinan yang akan terjadi.
41
3. Menyediakan bantuan fasilitas pemeliharaan perbaikan kapal maupun Pesud.
4. Melaksanakan dukungan pembekalan yaitu bekal umum, bekal teknik dan bekal khusus melalui kegiatan pengadaan, penyimpanan dan penghapusan sesuai tingkat dan lingkup kewenangannya.
42
2.1.4 Kemaritiman Mahan merumuskan enam karakter yang menjadi syarat sebuah negara potensial untuk mengembangkan sea power. Enam karakter tersebut antara lain
43
begitu pula dengan negara maritim lain seperi Belanda dan Perancis. Pertimbangan ini jelas berkaitan dengan bagaimana kontrol atas kepulauan akan diterapkan.
44 pegawai, kepemimpinan, dan disiplin pegawai terdapat hubungan dan/atau
pengaruh terhadap variabel dependen efektivitas organisasi? Tujuan penelitian ini secara khusus untuk mengetahui hubungan dan/atau pengaruh variabel
45
menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan deskritif. Strategi yang digunakan oleh Lanal berpedoman pada Kebijakan Strategis Kepala Staff Angkatan Laut dan Rencana Umum Tata Ruang Wilayah Pertahanan Laut
46
kurangnya fasilitas terkait pengelolaan dalam hal penjagaan wilayah perairan Banten (3) Kurangnya sumber daya manusia terkait pengelolaan dalam hal penjagaan wilayah perairan Banten.
47
Gambar 2.1 Kerangka berpikir Peneliti, 201848
2.4 Hipotesis Penelitian
Hipotesis penelitian merupakan jawaban sementara terhadap masalah yang akan diteliti dan dibuktikan kebenarannya. Dikatakan sementara, karena jawaban yang
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
50
3.2 Ruang Lingkup Penelitian
Pada penelitian ini, peneliti meneliti mengenai efektivitas pengelolaan yang dilakukan pangkalan TNI AL untuk menjaga wilayah perairan demi mencapai
51
tersebut sehingga memberikan manfaat yang optimal untuk meningkatkan kesejahteraan. Dalam penelitian ini, efektivitas diartikan sebagai ukuran seberapa besar tingkat efektivitas program yang dibuat oleh pemerintah
52
Tabel 3.1 Indikator Variabel Variabel Dimensi Indikator No. Pertanyaan53
maupun alam. Karena pada prinsipnya meneliti adalah melakukan pengukuran, maka harus ada alat ukur yang baik. Alat ukur dalam penelitian biasanya dinamakan instrumen penelitian. Jadi instrumen penelitian adalah suatu alat yang
54
angket/kuesioner, wawancara, studi dokumentasi, studi pustaka dan observasi.
1. Angket/kuesioner
55
Yaitu pengumpulan data yang diperoleh dari berbagai referensi baik jurnal ilmiah ataupun buku-buku lainnya yang relevan atau berkaitan dengan permasalahan yang diteliti.
56
penelitian ini. Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah: 1.
Responden, yaitu karyawan yang bekerja pada lingkup
57 xy = Jumlah nilai x dikali y
Butir instrumen pada kuesioner dinyatakan valid apabila r hitung > r
tabel, dan dinyatakan tidak valid jika r hitung < r tabel.58
3.5.3.3 Uji Normalitas
Uji Normalitas adalah sebuah uji yang dilakukan dengan tujuan untuk menilai sebaran data pada sebuah kelompok data atau variabel,
59
Keterangan : t : nilai t hitung x : rata- rata sampel μ
60
Target populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pegawai ataupun anggota dari Pangkalan TNI AL (Lanal) Banten yang berjumlah 205 orang, dengan rincian sebagai berikut :
61
62
Berdasarkan perhitungan diatas, maka ukuran sampel yang akan diambil setelah dibulatkan yaitu sebanyak 95 orang anggota Pangkalan TNI AL (Lanal) Banten.
63
3.7 Teknik Pengolahan dan Analisis Data
Pengolahan data adalah kegiatan lanjutan setelah pengumpulan data dilaksanakan (Bungin 2009:164-168). Pada penelitian kuantitatif, pengolahan data
64
Setelah proses pengolahan data selesai, proses selanjutnya adalah analisis data. Analisis data merupakan upaya peneliti untuk menyajikan data dengan mengelompokkan sesuai dengan kategori sehingga dapat dipahami oleh pembaca.
65
Tabel 3.3 Jadwal PenelitianBulan Kegiatan No.
BAB IV HASIL PENELITIAN
67
4.1.1.2 Geografi dan Iklim
Provinsi Banten secara astronomis terletak antara 507’50” - 701’1” LS dan 10501’11” - 10607’12” BT. Adapun secara geografis, berada di ujung barat Pulau
Jawa dan berbatasan langsung dengan Provinsi Jawa Barat dan DKI
68
4.1.1.3 Pemerintahan
Seperti tahun-tahun sebelumnya, Provinsi Banten sampai Juni 2016 secara administratif masih terbagi dalam 4 wilayah kabupaten yaitu Pandeglang, Lebak, Tangerang dan Serang, serta 4 wilayah kota yakni Tangerang, Cilegon, Serang dan
69
paling berperan dalam memacu pertumbuhan ekonomi, juga meningkat hampir dua kali lipatnya. Akibatnya, dampak belanja daerah terhadap pertumbuhan ekonomi Banten diperkirakan akan menjadi semakin besar.
Pendapatan daerah merupakan sumber dana utama bagi pembiayaan pembangunan atau belanja daerah. Salah satu komponennya, yaitu pendapatan asli
70
pesat dari Indonesia yang rata-rata hanya tumbuh 1,36 persen per tahun. Akibatnya, proporsi penduduk Banten terhadap total penduduk Indonesia meningkat dari 4,5 persen menjadi 4,7 persen. Oleh karena itu, Banten berhasil mempertahankan posisinya sebagai provinsi dengan populasi terbanyak kelima di Indonesia, setelah Jawa Barat (18,3 persen), Jawa Timur (15,1 persen), Jawa
71
utara, merupakan daerah terpadat penduduknya, dimana untuk setiap satu kilometer persegi wilayahnya, dihuni oleh 13.602 orang.
Kondisi yang sama sekali berbeda terjadi di bagian selatan Banten. Kabupaten Lebak, menjadi daerah yang paling jarang penduduk- nya, sedangkan Kabupaten Pandeglang merupakan daerah yang paling lambat pertumbuhan
72
IPM Banten sendiri pada tahun 2015 ini baru mencapai 70,27, atau jaraknya dari yang ideal masih kurang 29,73 persen. Betapapun juga, dengan angka IPM sebesar itu, capaian pembangunan manusia Banten berada pada peringkat ke delapan di Indonesia.
Meningkatnya capaian pembangunan manusia di Banten, ternyata didorong
73
Betapapun juga, pengentasan kemiskinan Banten memang belum seratus persen berhasil. Hal ini karena program pengentasan yang dilaksanakan, sepertinya masih bersifat parsial dan urban sentris. Akibatnya, insiden kemiskinan terbanyak secara historis selalu terdapat di Kabupaten Tangerang, Lebak dan Pandeglang, yang merupakan daerah sentra pertanian Banten. Oleh karena itu,
74
professional 4. Menjamin terlaksananya tugas – tugas dan bantuan kemanusiaan
4.1.2.2
75
4. Melaksanakan dukungan pembekalan yaitu bekal umum, bekal teknik dan bekal khusus melalui kegiatan pengadaan, penyimpanan dan penghapusan sesuai tingkat dan lingkup kewenangannya.
5. Melaksanakan perawatan personel termasuk penampungan, perubahan, pelayanan serta dukungan kesehatan, angkutan, rekreasi, penegakan dan
76
11. Melaksanakan koordinasi dan kerjasama dengan komando, badan dan instansi baik di dalam maupun di luar TNI AL guna kepentingan pelaksanaan tugas pokoknya, sesuai tingkat dan lingkup kewenangannya.
12. Mengawasi, mengendalikan dan mengevaliasi pelaksanaan program kerja
Lanal Banten guna menjamin pencapaian sasaran programnya secara
77
: Pangkalan TNI Angkatan Laut Jika dilihat dari garis hierarki diatas maka yang mengemban tugas menjaga kedaulatan negara melalui poros maritime adalah Mabesal, yakni Markas Besar
5. Lanal
TNI Angkatan Laut. Pada pelaksanaan tugas dilapangan Mabesal dibantu oleh beberapa unit kerja dibawahnya yakni terbagi atas dua, Armabar dan
78
i.
Lantamal XIII : Tarakan j. Lantamal XIV
: Sorong
4.1.2.4 Struktur Organisasi Pangkalan TNI Angkatan Laut Banten
79
BP : Balai Pengobatan KAL : Kapal Angkatan Laut POSAL : Pos Angkatan Laut POSMAT : Pos Pengamat
83 STRUKTUR ORGANISASI ADMINISTRASI
84
4.2 Pengujian Persyaratan Statistik
4.3.1 Uji Validitas Validitas ialah mengukur apa yang ingin diukur. Validitas menunjukkan sejauh mana alat pengukur itu mengukur apa yang ingin diukur menjadi tepat dan
85
- 0.498 0.2017 r hitung > r tabel
9 Pearson Correlation .498
VALID
- 0.616 0.2017 r hitung > r tabel
10 Pearson Correlation .616
VALID
11 Pearson Correlation .683
- 0.683 0.2017 r hitung > r tabel
VALID
86
- 30 Pearson Correlation .400 0.400 0.2017 r hitung > r tabel
VALID
- 31 Pearson Correlation .576 0.576 0.2017 r hitung > r tabel
VALID
- 32 Pearson Correlation .494 0.494 0.2017 r hitung > r tabel
VALID
- 33 Pearson Correlation .680 0.680 0.2017 r hitung > r tabel
VALID
87 Tabel 4.2
88
yang diolah sudah benar – benar tepat dan akurat. Hal ini berdampak baik pada hasil penelitian yang peneliti lakukan dalam penelitian ini .
4.3.3 Uji Normalitas Uji Normalitas dilakukan sebelum proses pengujian hipotesis. Uji normalitas
89
2
2
x hitung x tabel ≥
57,158 48,60237 ≥
Sumber : Hasil IBM SPSS Statistic 24 Dari hasil penghitungan dalan pengujian normalitas diatas dapat diambil kesimpulan
90
dilihat dari perhitungan skor ideal maka diperoleh hasil 4 x 95 x 34 = 12.920. dan dibandingkan dengan skor hasil perhitungan sebesar 10.325. Maka diperoleh hasil 10.325 : 12.920 = 0,799 dengan pembulan menjadi 0.80 atau dalam presentasi bernilai 80%.
Untuk menganalisis Efektivitas Pengelolaan Pangkalan TNI AL (Lanal)
91 Tabel 4.4
92 hitung tabel
kata lain 104,538 > 1,66123 (t > t ) yang dapat diartikan bahwa Ha sebagai hipotesis peneliti diterima, dengan uraian sebagai berikut :
“Efektivitas Pengelolaan Pangkalan TNI AL (Lanal) Banten dalam Menjaga Wilayah Perairan Banten paling rendah 70%”
93
populasi yang memiliki karakteristik heterogen atau karakteristik yang dimiliki populasi bervariasi. Selain digunakan untuk populasi yang tidak homogen, teknik ini juga digunakan bila populasi mempunyai anggota atau unsur yang berstrata (tingkat).
Proportionate Stratified Random Sampling adalah teknik sampel yang diambil secara
94 Tamtama, dan 4 orang atau 4.39 % dari 95 responden berpangkat / bergolongan PNS
(Pegawai Negeri Sipil)/ ASN (Aparatur Sipil Negara). Secara kepangkatan maupun golongan, semua responden sudah teruji melewati berbagai tahap agar dapat mencapai pangkat / golongan tertentu. Dengan demikian peneliti berasumsi bahwa, semua
95
96 Berdasarkan grafik diatas dapat diketahui bahwa mayoritas responden
dalam pernyataan ini menjawab sangat setuju, hal ini dikarenakan seluruh anggota dan Lanal Banten sudah diberikan bekal berupa tugas pokok dan fungsinya dalam menjalankan seluruh aktifitas pekerjaannya, dan itu
97
64 responden menjawab setuju, sedangkan tidak ada responden yang tidak setuju maupun sangat tidak setuju atas pernyataan tersebut bahwa anggota / pegawai melaksanakan tugas sesuai dengan apa yang diamanahkan.
Jawaban terbanyak responden pada pernyataan ini adalah setuju bahwa
98 AL (Lanal) Banten dalam Menjaga Wilayah Perairan Banten, didalam
indikator Tupoksi (Tugas Pokok dan Fungsi) d an dengan pernyataan “Anggota / Pegawai melaksanakan penyusunan dan perencanaan program kerja”, 22,11% atau sebanyak 21 responden menjawab sangat setuju, 63,16% atau
99
100
Jawaban terbanyak responden dalam pernyataan ini adalah setuju bahwa anggota / pegawai melaksanakan pelatihan peningkatan kemampuan kerja. Hal ini merupakan program dalam hal mengembangkan sumber daya manusia yang ada di Lanal Banten. Pelatihan peningkatan kemampuan kerja
101 Diagram 4.6 PENCAPAIAN TARGET Penyediaan Fasilitas Operasi
12.63
102
Operasi keamanan laut atau yang biasa disebut patroli keamanan laut dilaksanakan sesuai jadwal dan dalam keadaan darurat atau mendesak.
Sebagian responden lainnya menjawab tidak setuju akan pernyataan tersebut karena tidak semua anggota mendapatkan tugas untuk menyediakan
103
ada yang menjawab sangat tidak setuju atas pernyataan tersebut bahwa Anggota / Pegawai mempunyai target dalam karier.
Jawaban terbanyak responden dalam pernyataan ini adalah setuju bahwa anggota / pegawai mempunyai target dalam berkarir. Hal ni
104 Sumber : peneliti, 2018 (dalam persen)
Berdasarkan diagram 4.8 diatas data kita lihat bahwa dari 95 responden yang mengisi kuisioner terkait dengan Efektifitas Pengelolaan Pangkalan TNI AL (Lanal) Banten dalam Menjaga Wilayah Perairan Banten, didalam
105
Lanal banten laksanakan, setiap anggota harus memiliki target didalam bertugas. Target tersebut bertujuan untuk mengukur tingkat keberhasilan Lanal Banten dalam melaksanakan patrol atau operasi keamanan laut.
106
Jawaban terbanyak responden dalam pernyataan ini adalah setuju bahwa anggta / pegawai mempunyai target dalam melaksanakan kegiatan administrasi dan perkantoran. Dalam melaksanakan tugas harian, anggota melaksanakan tugas terkait administrasi dan perkantoran sebagaimana
107 Diagram 4.10
108
Jawaban terbanyak responden dalam pernyataan ini adalah setuju bahwa hubungan dan koordinasi yang dilakukan dengan instansi terkait yakni Polair, Bea Cukai dan instansi lain sudah baik. Dalam pengamatan yang peneliti lakukan, terjadi hubungan dan krdinasi yang baik dengan instansi
109
mengetahui bahwa peraturan pemerintah terkait hukum laut sudah dijabarkan dalam undang- undang”, 28,42% atau sebanyak 27 responden menjawab sangat setuju, 70,53% atau sebanyak 67 responden menjawab setuju, 1,05% atau sebanyak 1 responden menjawab tidak setuju dan tidak ada yang menjawab
110
Pangkalan TNI AL (Lanal) Banten dalam Menjaga Wilayah Perairan Banten, didalam ind ikator Lingkungan Eksternal dan dengan pernyataan “Lanal
Banten patuh terhadap hukum UNCLOS yang berlaku diskala Internasional”, 48,42% atau sebanyak 46 responden menjawab sangat setuju, 37,89% atau
111 Diagram 4.13
KEMAMPUAN ADAPTASI
Pemahaman Terhadap Hukum UNCLOS
112
Jawaban terbanyak responden dalam pernyataan ini adalah setuju bahwa Personil memahami Hukum UNCLOS, bahwa hukum tersebut tidak memiliki kelemahan atau kerancuan didalamnya. Hal ini dikarenakan hukum UNCLOS memberikan dampak positif yang sangat banyak untuk negara
113
Pangkalan TNI AL (Lanal) Banten dalam Menjaga Wilayah Perairan Banten, didalam indikator Lingkungan Internal dan dengan pernyataan “Anggota / Pegawai merasa nyaman didalam bekerja sama dengan anggota / pegawai lain”, 24,21% atau sebanyak 23 responden menjawab sangat setuju, 74,74%
114 Sumber : peneliti, 2018 (dalam persen)
Berdasarkan diagram 4.15 diatas data kita lihat bahwa dari 95 responden yang mengisi kuisioner terkait dengan Efektifitas Pengelolaan Pangkalan TNI AL (Lanal) Banten dalam Menjaga Wilayah Perairan Banten,
115 Diagram 4.16
KEMAMPUAN ADAPTASI
116
masingmasing anggota. Sampai saat ini anggota dapat bekerja sebagaimana mestinya, dapat diartika bahwa tugas yang diemban Lanal Banten sudah sebanding dengan ketersediaan personil atau sumber daya manusia.
Sebagian responden lainnya menjawab tidak setuju dikarenakan
117
menjawab setuju, dan tidak ada yang menjawab tidak setuju maupun yang menjawab sangat tidak setuju atas pernyataan tersebut bahwa Kemampuan anggota / pegawai sudah mumpuni.
Jawaban terbanyak responden dalam pernyataan ini adalah setuju
118
pelatihan anggota / pegawai dalam pengelolaan Lanal Banten”, 15,79% atau sebanyak 15 responden menjawab sangat setuju, 75,79% atau sebanyak 72 responden menjawab setuju, 8,42% atau sebanyak 8 responden menjawab tidak setuju tidak ada yang menjawab sangat tidak setuju atas pernyataan
119 Diagram 4.19 KEMAMPUAN ADAPTASI
120
Jawaban terbanyak responden dalam pernyataan ini adalah sangat setuju bahwa anggota / pegawai dapat mengoperasikan sarana pendukung yang berkaitan dengan teknologi informasi. Tak dapat dipungkiri era digitalisasi sudah masuk kedalam instansi militer sekalipun, hamper disemua bagian
121 Sumber : peneliti, 2018 (dalam persen)
Berdasarkan diagram 4.20 diatas data kita lihat bahwa dari 95 responden yang mengisi kuisioner terkait dengan Efektifitas Pengelolaan Pangkalan TNI AL (Lanal) Banten dalam Menjaga Wilayah Perairan Banten,
122
kesesuaian imbalan atau sistem intensif Yang diberlakukan bagi anggota organisasi yang berprestasi dan telah melakukan pekerjaan melebihi beban kerja yang ada. Kepuasan Kerja adalah dimensi yang mengedepankan individu untuk berlaku atau bertingkah sesuai apa yang ia inginkan atau harapkan,
123
reward yang diberikan berupa tunjangan dalam pencapaian kinerja yang baik”, 60% atau sebanyak 57 responden menjawab sangat setuju, 40% atau sebanyak 38 responden menjawab setuju, dan tidak ada yang menjawab tidak setuju maupun responden yang menjawab sangat tidak setuju atas pernyataan
124 Sumber : peneliti, 2018 (dalam persen)
Berdasarkan diagram 4.22 diatas data kita lihat bahwa dari 95 responden yang mengisi kuisioner terkait dengan Efektifitas Pengelolaan Pangkalan TNI AL (Lanal) Banten dalam Menjaga Wilayah Perairan Banten,
125
126
setuju maupun menjawab sangat tidak setuju atas pernyataan tersebut bahwa Menempatkan orang yang tepat pada bidang yang tepat.
Jawaban terbanyak responden dalam pernyataan ini adalah sangat setuju bahwa Lanal Banten menempatkan orang yang tepat pada bidang yang tepat.
127
setuju maupun yang menjawab sangat tidak setuju atas pernyataan tersebut bahwa Tugas yang diberikan sesuai dengan kemampuan yang dimiliki.
Jawaban terbanyak responden dalam pernyataan ini adalah sangat setuju atas pernyataan diatas baha tugas yang diberikan sesuai dengan kemampuan
128
“Pengelolaan dalam patroli keamanan laut dilakukan oleh anggota / pegawai berkom peten”, 57,89% atau sebanyak 55 responden menjawab sangat setuju,
41,05% atau sebanyak 39 responden menjawab setuju, 1,05% atau sebanyak 1 responden menjawab tidak setuju dan tidak ada responden yang menjawab
129 Diagram 4.26 KEPUASAN KERJA
130
kapal untuk mendukung patroli laut. Tersedianya kapal angkatan laut yang dipergunakan untuk patroli dianggap cukup untuk memantau dan melakukan operasi diwilayah perairan Banten.
Sedangkan sebagian responden lain menjaan tidak setuju karena Lanal
131
“Fasilitas dalam pos-pos penjagaan sudah memadai untuk mendukung patroli laut”, 12,63% atau sebanyak 12 responden menjawab sangat setuju, 46,32% atau sebanyak 44 responden menjawab setuju, 41,05% atau sebanyak 39 responden menjawab tidak setuju dan tidak ada responden yang menjawab
132 Sumber : peneliti, 2018 (dalam persen)
Berdasarkan diagram 4.28 diatas data kita lihat bahwa dari 95 responden yang mengisi kuisioner terkait dengan Efektifitas Pengelolaan Pangkalan TNI AL (Lanal) Banten dalam Menjaga Wilayah Perairan Banten, didalam indikator Terpenuhinya Sarana Pendukung dan dengan pernyataan
133 Diagram 4.29 KEPUASAN KERJA
134
sejalan dengan pengamatan yang dilakukan oleh peneliti, yakni jumlah kapal yang tersedia belum cukup untuk seluruh posal
- – posal yang ada di wilayah Lanal Banten. Dan tidak semua kapal yang dimiliki Lanal banten dapat beroperasi sebagaimana mestinya, dikarenakan perbaikan dan penghapusan
135 Diagram 4.30 TANGGUNG JAWAB
136
kapal secara berkala. Pengecekan berkala perlu dilakukan untuk mengetahui kondisi terkini kapal yang telah atau akan digunakan untuk kegiatan operasi atau patroli keamanan laut. Pengecekan secara berkala yang dimaksud adalah dengan pengecekan sebelum jadwal patroli dan setelah patroli, dengan begitu
137
responden menjawab sangat setuju, 63,16% atau sebanyak 60 responden menjawab setuju, 5,26% atau sebanyak 5 responden menjawab tidak setuju dan tidak ada menjawab sangat tidak setuju atas pernyataan tersebut bahwa Anggota / Pegawai ikut terlibat dalam pemeliharaan fasilitas.
138 Diagram 4.32
TANGGUNG JAWAB
Adanya Evaluasi Kinerja Pegawai
139
untuk intropeksi tiap individu agar selalu melakukan yang terbaik dan mencapai target dalam pelaksanaan tugasnya setiap hari. Selain itu, evaluasi dibutuhkan oleh pimpinan untuk menilai tiap anggotanya berdasarkan kinerja dan tugas yang telah dilaksanakan.
140
pengawasan kinerja anggota / pegawai”, 38,95% atau sebanyak 37 responden menjawab sangat setuju, 60% atau sebanyak 57 responden menjawab setuju, 1,05% atau sebanyak 1 responden menjawab tidak setuju dan tidak ada responden yang menjawab sangat tidak setuju atas pernyataan tersebut bahwa
141
“Pelaporan LPJ selalu tepat waktu”, 24,21% atau sebanyak 23 responden menjawab sangat setuju, 75,79% atau sebanyak 72 responden menjawab setuju, dan tidak ada yang menjawab tidak setuju maupun yang menjawab sangat tidak setuju atas pernyataan tersebut bahwa Pelaporan LPJ selalu tepat
142
Berdasarkan diagram 4.35 diatas data kita lihat bahwa dari 95 responden yang mengisi kuisioner terkait dengan Efektifitas Pengelolaan Pangkalan TNI AL (Lanal) Banten dalam Menjaga Wilayah Perairan Banten, didalam indikator Laporan Pertanggungjawaban dan dengan pernyataan “Perencanaan program sesuai dengan realisasi”, 17,89% atau sebanyak 17
143
4.2 Interprestasi Hasil Penelitian
Dalam penelitian ini, hal yang paling penting dan diutamakan adalah menjawab rumusan masalah yang telah peneliti buat pada awal penelitian ini
144
dalam kuisioner yang diberikan kepada resonden. Dalam kuisioner tersebut, hampir semua dari hasil pernyataan bernilai efektif.
4.3 Pembahasan Hasil Penelitian
Efektivitas Pengelolaan Pangkalan TNI AL (Lanal) Dalam Menjaga Wilayah
145
Dalam hal ini pencapaian target berguna untuk menilai apakah instansi Lanal Banten sudah mencapai target yang diinginkan bersama atau tidak. Untuk mengetahui dimensi pencapaian target terdapat dua indikator yakni . indikator Tupoksi (Tugas Pokok dan Fungsi) dan indikator Target Operasional, yang terdiri atas 8 pernyataan.
146
pangkalan TNI AL (AL) Banten dalam menjaga perairan Banten terkait dengan target operasional dan tupoksi yang diberikan sudah memenuhi target yang dirncanakan sehingga dapat dikatakan tepat dan efektif karena di atas 70%.
147
tinggi yakni 3.45 dari skor 1 – 4, pernyataan tersebut yakni “Anggota / Pegawai dapat mengoperasikan sarana pendukung yang berkaitan dengan teknolo gi informasi”. Dari penyataan tersebut dapat diartikan bahwa sebagian besar anggota atau pegawai sudah dapat mengoperasikan sarana pendukung yang ada, hal ini bernilai positif karena
148 Diagram 4.38
DIMENSI KEPUASAN KERJA
4.00
3.62
3.60
3.57
3.57
3.47
3.50
3.00
3.00
2.72
2.47
2.29
2.50
149
sudah menempatkan anggota yang tepat pada bidang yang tepat, hal ini termasuk menempatkan anggota sesuai dengan kemampuan yang mereka miliki pada masingmasing bidang yang telah ditugaskan. Pernyataan terkait menempatkan orang yang tepat pada bidang yang tepat inilah yang menjadi factor tercapainya dimensi
150 Diagram 4.39 DIMENSI TANGGUNG JAWAB
3.38
3.40
3.36
3.31
3.30
3.26
3.24
151
Pernyataan terkait menempatkan orang yang tepat pada bidang yang tepat inilah yang menjadi factor tercapainya dimensi tanggung jawab tersebut. Sedangkan pernyataan nomor 34 bernilai paling rendah yakni 3.18 dengan pe rnyataan “Perencanaan program sesuai dengan realisasi” yang dapat diartikan bahwa program atau kegiatan bersifat
BAB V PENUTUP
153
2. Kemampuan Adaptasi
Keberhasilan suatu organisasi dilihat dari sejarah mana organisasi dapat menyesuaikan diri dengan perubahan-perubahan yang terjadi
154
Organisasi dapat melaksanakan mandat yang telah diembannya sesuai dengan ketentuan yang telah dibuă sebelumnya. Dan bisa menghadapi serta menyelesaikan masalah yang terjadi dengan pekerjaannya. Serta
155
Wilayah Perairan Banten, peneliti dapat memberikan masukan yang data diimplementasikan sebagai berikut :
1. Memaksimalkan fasilitas yang belum ada demi maksimalnya
DAFTAR PUSTAKA
Buku :Agustina Soebachman, 2014, Sejarah Nusantara Berdasarkan Urutan Tahun,
Handoko T. Hani, 1995, Manajemen, PFPE, Yogyakarta Harun Alrasid, 2004, Naskah UUD 1945 Sesudah Empat Kali Amandemen Oleh MPR, Jakarta: UI Press.
Hasibuan, Malahayu, SP.2000, Manajemen Sumber Daya Manusia, Bumi Aksara, Abdul Qodir Jaelani, 2015 “Politik Hukum Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 36/PUU-X/2012 Tentang Pembubaran BP MIGAS: Upaya Mengembalikan
Kedaulatan Negara Menuju Perlindungan HAM”, Jurnal Panggung Hukum, Vol. 1 No. 1. Nainggolan, 2009, “Bakamla dan Poros Maritim Dunia Dunia,” makalah disampaikan dalam FGD di P3DI Setjen DPR, pada 11 Maret 2015. Makmur Keliat 2009.
“Keamanan Maritim dan Implikasinya bagi Indonesia,” Jurnal Ilmu Sosial dan Ilmu Politik , Vol. 13, No. 1, Juli 2009: 111-129. UU No. 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) Tahun 2005-2025.
UU No. 3 Tahun 2002 tentang Pertahanan Negara.
KUISIONER PENELITIAN
Anggota / Pegawai melaksanakan penyusunan dan perencanaan program 3 kerja Anggota / Pegawai melaksanakan pelatihan peningkatan kemampuan
4 kerja
KUISIONER PENELITIAN
EFEKTIVITAS PENGELOLAAN PANGKALAN TNI AL (LANAL) BANTEN DALAM MENJAGA WILAYAH PERAIRAN BANTEN Dimensi : Kemampuan Adaptasi Indikator : Sumber Daya Manusia
15 Lanal Banten tidak kekurangan anggota / pegawai
KUISIONER PENELITIAN
Fasilitas dalam pos-pos penjagaan sudah memadai untuk mendukung 26 patroli laut
27 Fasilitas kapal sudah memadai untuk mendukung patroli laut
28 Jumlah kapal sudah mencukupi untuk mendukung patroli laut
KUISIONER PENELITIAN
EFEKTIVITAS PENGELOLAAN PANGKALAN TNI AL (LANAL) BANTEN
DALAM MENJAGA WILAYAH PERAIRAN BANTEN
No
Pertanyaan
Ttl
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34
1 4 3 3 3 2 3 4 3 3 3 3 3 3 2 2 3 2 3 3 3 2 3 3 4 3 2 3 2 4 3
3 3 3 3
99
2 4 3 3 3 2 3 4 3 3 3 3 3 3 2 2 3 2 3 3 3 2 3 3 4 3 2 3 2 4 3
3 3 3 3
99
3 4 3 3 3 2 3 4 3 3 3 3 3 3 2 3 4 3 3 3 3 2 3 3 4 3 2 3 2 3 2
3 3 3 3 122 4 4 3 3 3 2 3 4 3 3 3 3 3 3 2 3 4 3 3 3 3 2 3 3 4 3 2 3 2 3 2
3 3 3 3
95
24 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 2 2 3 2 3 3 3 3 3 3 3 2 2 2 2 3 3
3 3 3 3
93
25 3 3 1 3 1 3 3 3 3 3 1 1 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 2 2 3 3
2 2 3 3
87
26 3 3 1 3 1 3 3 3 3 3 2 1 3 2 2 3 2 2 2 3 3 3 3 3 2 2 2 2 3 3
3 3 3 3
86
27 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
3 3 3 3 102 28 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
3 3 3 3 102 29 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
3 3 3 3 102 30 3 3 1 3 1 3 3 3 3 2 1 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
3 3 3 3
95
49 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 2 2 3 3
3 3 3 3 95 50 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 2 2 3 3
3 3 3 3 95 51 4 3 3 3 2 3 4 3 3 3 3 3 3 2 3 4 3 3 3 3 2 3 3 4 3 2 3 2 3 2
3 3 3 3 100 52 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3
3 3 3 3 102 3 3 3 4 4 3 3 4 3 3 4 4 3 3 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3
3 3 4 4 113 54 3 3 3 3 4 3 4 3 4 3 3 3 3 3 4 4 4 3 3 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 4
4 4 4 4 115 55 4 4 4 4 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 3 3 3 3 4 3 3 3 4 3
4 3 4 3 120
74 4 3 3 3 4 2 2 2 3 3 4 3 3 4 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 2 2
2 3 3 3 109 75 4 3 3 3 4 2 2 2 3 3 4 3 3 4 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 2 3 3
3 3 3 3 110 76 3 3 3 3 4 2 2 2 3 3 4 3 3 4 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 3 3 2 2 3 3
3 3 3 3 107 77 4 4 3 3 4 2 2 2 3 3 4 3 3 4 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 3 3 2 2 3 3
3 3 3 3 109 78 4 3 3 3 4 2 2 2 3 3 4 3 3 4 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 3 3 2 2 4 4
3 3 3 3 110 79 4 4 4 4 4 2 2 3 3 3 3 4 3 3 4 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 3 3 2 2 4
4 4 4 3 116 80 4 3 3 3 4 2 3 3 3 3 4 3 3 4 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 3 3 2 2 4 4
4 4 3 3 114
lampiran
UJI VALIDITAS
UJI VALIDITAS NO. PENGUJIAN HASIL r hitung r tabel PENGHITUNGAN KET
lampiran
18 Pearson Correlation .665
- 0.665 0.2017 r hitung > r tabel
VALID
19 Pearson Correlation .473
- 0.473 0.2017 r hitung > r tabel
VALID
20 Pearson Correlation .561
- 0.561 0.2017 r hitung > r tabel
VALID
21 Pearson Correlation .498
- 0.498 0.2017 r hitung > r tabel
VALID
lampiran
UJI REABILITAS
lampiran
UJI NORMALITAS
UJI NORMALITAS
lampiran
UJI HIPOTESIS
One-Sample Test
Test Value = 4
lampiran
FOTO DI LANAL BANTEN
lampiran
Patkamla Panaitan
lampiran
lampiran
lampiran
lampiran
lampiran