PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

KONTRIBUSI MINAT BACA, GAYA BELAJAR, DAN STATUS SOSIAL
EKONOMI ORANG TUA TERHADAP HASIL BELAJAR MATA
PELAJARAN EKONOMI SISWA KELAS XI IPS SMA NEGERI 1
TEMON KULON PROGO

SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Ekonomi
Bidang Keahlian Khusus Pendidikan Ekonomi

Oleh:
Kylla Testiwi Monika
NIM : 091324005


PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI
BIDANG KEAHLIAN KHUSUS PENDIDIKAN EKONOMI
JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2014

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

KONTRIBUSI MINAT BACA, GAYA BELAJAR, DAN STATUS SOSIAL
EKONOMI ORANG TUA TERHADAP HASIL BELAJAR MATA
PELAJARAN EKONOMI SISWA KELAS XI IPS SMA NEGERI 1
TEMON KULON PROGO


SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Ekonomi
Bidang Keahlian Khusus Pendidikan Ekonomi

Oleh:
Kylla Testiwi Monika
NIM : 091324005

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI
BIDANG KEAHLIAN KHUSUS PENDIDIKAN EKONOMI
JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2014
i


PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

ii

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

iii

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN

MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

PERSEMBAHAN

Kupersembahkan karya ini untuk:

Tuhan Yesus Kristus
Kedua Orang tua
Bapak Sugijanto dan Ibu Pratmiyati yang tak hentihentinya memberikanku doa, semangat dan kasih
sayang.

Adikku Lisbeth Adventiana Gloria Christi

Sahabat-sahabat yang selama ini telah memberikan
motivasi yang tulus. Terima kasih atas hari-hari yang
indah dan penuh warna.


Almamaterku
Universitas Sanata Dharma

iv

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

MOTTO
Haleluya!
Bersyukurlah kepada Tuhan, sebab Ia baik!
Bawasannya untuk selama-lamanya

kasih setiaNya.
Mazmur 106 : 1


Guru yang biasa akan bercerita. Guru yang baik akan
menjelaskan. Guru yang agung akan memberikan inspirasi.
William Arthur Ward

Perubahan tidak akan datang jika kita menunggu orang lain
atau waktu lain. Diri kitalah yang ditunggu-tunggu. Diri
kitalah perubahan yang kita cari.
Barack Husein Obama

v

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA
Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak

memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam
kutipan daftar pustaka, sebagaimana layaknya karya ilmiah.

Yogyakarta, 2 Mei 2014
Penulis,

Kylla Testiwi Monika

vi

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN
PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS


Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma :
Nama

: Kylla Testiwi Monika

Nomor Mahasiswa

: 09 1324 005

Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan
Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul: KONTRIBUSI
MINAT BACA, GAYA BELAJAR, DAN STATUS SOSIAL EKONOMI
ORANG

TUA

TERHADAP

HASIL


BELAJAR

MATA

PELAJARAN

EKONOMI SISWA KELAS XI IPS SMA NEGERI 1 TEMON KULON PROGO
beserta perangkat yang diperlukan. Dengan demikian saya memberikan kepada
Perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan,
dalam bentuk media lain, mengelolanya dalam bentuk pangkalan data,
mendistribusikan secara terbatas, dan memublikasikannya di Internet atau media
lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta ijin dari saya maupun
memberikan royalti kepada saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai
penulis.
Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.
Dibuat di Yogyakarta
Pada tanggal 2 Mei 2014
Yang menyatakan

Kylla Testiwi Monika


vii

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

ABSTRAK
KONTRIBUSI MINAT BACA. GAYA BELAJAR, DAN STATUS
EKONOMI ORANG TUA TERHADAP HASIL BELAJAR MATA
PELAJARAN EKONOMI KELAS XI IPS SMA NEGERI 1 TEMON
KULON PROGO
KyllaTestiwi Monika
UniversitasSanata Dharma
Yogyakarta
2014
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kontribusi mina tbaca, gaya

belajar, dan status sosial ekonomi orang tua terhadap hasil belajar mata pelajaran
ekonomi siswa kelas XI IPS SMA Negeri 1 Temon Kulon Progo.
Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian
eksplanatif yang dilaksanakan pada bulan Februari 2014. Populasi dari penelitian
ini adalah seluruh siswa kelas XI IPS SMA Negeri 1 Temon Kulon Progo yang
berjumlah 46 siswa. Teknik sampel yang digunakan adalah non probability
sampling. Teknik pengumpulan data menggunakan kuesioner.Uji validitas dan
reliabilitas digunakan untuk variabel minatbaca, gayabelajar, dan status
sosialekonomi orang tua. Teknik analisis data yang digunakan adalah regresi
berganda.
Hasil dari analisis data yang dilakukan adalah (1) ada kontribusi minat
baca terhadap hasil belajar mata pelajaran ekonomi siswa kelas XI IPS SMA N 1
Temon sebesar 35,25% dengan nilai signifikansi 0,020, (2) ada kontribusi gaya
belajar terhadap hasil belajar mata pelajaran ekonomi siswa kelas XI IPS SMA
Negeri 1 Temon sebesar 32,66% dengan nilai signifikansi 0,031 , (3)
adakontribusi status sosial ekonomi orang tua terhadap hasil belajar mata
pelajaran ekonomi sebesar 32,09% dengan nilai signifikansi 0,030 . Nilai R²
0,479 yang berarti 47,9% hasil belajar siswa dapat dijelaskan oleh variabel
independen minat baca, gaya belajar, dan status sosial ekonomi orang tua.

viii

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

ABSTRACT
THE CONTRIBUTION OF READING INTEREST, LEARNING
MANNER, AND PARENTS’ ECONOMIC STATUS TOWARDS
LEARNING OUTCOMES OF ECONOMY SUBJECT IN SOCIAL CLASS
XI OF SMA NEGERI 1 TEMON, KULON PROGO
Kylla Testiwi Monika
Sanata Dharma University
Yogyakarta
2014
This study aimed to determine the contribution of reading interest, learning
manner, and parents’ economic status towards learning outcomes of economic
subject in social class XI of SMA Negeri 1 Temon, Kulon Progo.
The type of this study was an explanatory research. It was conducted in
February 2014. The population of this study was all the students of social class XI
of SMAN 1 Temon, Kulon Progo, which were 46 students. The sampling
technique used was non-probability sampling. The technique of collecting data
was questionnaires. Validity and reliability test were used for the variable of
reading interest, learning manner, and parents’ economic status. The data analysis
technique used was multiple regression.
The results of the data analysis were: (1) there was a contribution of reading
interest toward the learning outcomes of economic subjects of the student in social
class XI of SMA N 1 Temon for about 35.25% with significance value of 0.020;
(2) there was a contribution to the learning manner toward the learning outcomes
of economic subjects of the student in social class XI of SMA N 1 Temon for
about 32.66% with significance value of 0.031; and (3) there was a contribution of
parents’ economic status of toward learning outcomes of economic subjects for
about 32.09% with significance value of 0.030. The value of R² of 0.479 meant
that 47.9% of the student learning outcomes could be explained by the
independent variables of reading interests, learning manner, and parents’
economic status.

ix

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kepada Tuhan atas segala berkat dan karunia-Nya yang
tidak pernah putus, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.
Penulisan skripsi ini bertujuan untuk memenuhi salah satu syarat
memperoleh gelar sarjana pendidikan, program studi Pendidikan Ekonomi bidang
keahlian khusus Pendidikan Ekonomi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan,
Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
Dalam proses penulisan skripsi ini dari awal penyusunan hingga akhir, tidak
sedikit pihak yang turut terlibat. Untuk itu perkenankanlah penulis dengan tulus
mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya untuk dukungan, bimbingan
dan batuan tak terhingga dari:
1.

Tuhan Yesus Kristus yang selalu membimbing dan menyertai setiap langkah
penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan skripsi ini.

2.

Drs. Johanes Eka Priyatma, M.Sc., Ph.D, Rektor Universitas Sanata Dharma
yang memberikan kesempatan pada penulis untuk memperoleh pendidikan
terbaik selama kuliah di Universitas Sanata Dharma.

3.

Romo Dr. C. Kuntoro Adi, SJ., M.A., M.Sc., Ph.D., wakil rektor III
Universitas Sanata Dharma, membimbing penulis selama berproses dalam
kegiatan kemahasiswaan.

4.

Bapak Rohandi, Ph.D. selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu
Pendidikan Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta.

5.

Bapak Indra Darmawan, S.E.,M.Si. selaku Ketua Jurusan Pendidikan Ilmu
Pengetahuan Sosial dan Ketuan Program Studi Pendidikan Ekonomi,
Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta.

6.

Bapak Dr. Constantinus Teguh Dalyono, M.S. selaku Dosen Pembimbing I,
yang telah membimbing dan meluangkan waktu dengan penih kesabaran
dalam memberikan bimbingan dan semangat.

7.

Bapak Y.M.V. Mudayen, S.Pd.,M.Sc. selaku dosen pembimbing II yang
dengan penuh ketelitian memeriksa skripsi ini.

8.

Bapak Indra Darmawan, S.E.,M.Si. selaku dosen tamu penguji skripsi ini.
x

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

9.

Ibu Adriya Vitalia Gemilang yang telah meluangkan waktu untuk
mengoreksi abstract penulis.

10.

Mbak Titin yang memberikan informasi dan membantu dalam kelancaran
pembuatan skripsi penulis.

11.

Kedua orang tuaku, Bapak Sugijanto dan Ibu Pratmiyati tercinta atas segala
doa, kasih sayang, perhatian, kesempatan, dan semangat yang diberikan
dengan tulus selama ini.

12.

Adikku Lisbeth Adventiana Gloria Christi terima kasih buat doa, semangat
dan dukungannya selama ini.

13.

Sobatku Mas Deo yang telah banyak membantu.

14.

Teman-temanku Pendidikan Ekonomi 2009 Tina, Diana, Ratna, Yanti,
Nana, dan Reni

15.

Temanku Melly yang selalu setia membantuku demi lancarnya pembuatan
skripsi ini.

16.

Keluarga besar Pendidikan Ekonomi angkatan 2009 yang selalu menjaga
kebersamaan dan kekompakan sampai sekarang ini dan saling membantu
kepada mereka yang mengalami kesulitan dalam kuliah maupun penyusunan
skripsi.

17.

Seluruh warga SMA Negeri 1 Temon Kulon Progo yang mana peneliti
mendapat data untuk diteruskan untuk menjadi sebuah skripsi.

18.

Semua pihak yang tidak bisa sebutkan satu persatu atas dukungan yang telah
diberikan untuk penulisan skripsi ini.
Penulis menyadari bahwa masih ada banyak kekurangan dan kesalahan

dalam penulisan skripsi ini. Dengan rendah hati penulis membutuhkan kritikan
dan saran yang sifatnya membangun, demi karya yang lebih baik lagi kedepannya.
Yogyakarta, 2 Mei 2014

Kylla Testiwi Monika

xi

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL……………………………………………………...

i

HALAMAN PERSETUJUAN DOSEN PEMBIMBING………………… ii
HALAMAN PENGESAHAN…………………………………………….

iii

HALAMAN PERSEMBAHAN…………………………………………..

iv

HALAMAN MOTTO……...……………………………………………... v
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA…………………………………

vi

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA
ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS………………………. vii
ABSTRAK……………………………………………………………....... viii
ABSTRACK………………………………………………………………..

ix

KATA PENGANTAR…………………………………………………….

x

DAFTAR ISI……………………………………………………………… xii
DAFTAR TABEL………………………………………………………… xvi
DAFTAR LAMPIRAN…………………………………………………… xvii
BAB I PENDAHULUAN………………………………………………..

1

A. LatarBelakang…………………………………………………….

1

B. Rumusan Masalah………………………………………………… 5
C. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional…………………… 5
D. TujuanPenelitian………………………………………………….

7

E. ManfaatPenelitian………………………………………………...

7

BAB II KAJIAN PUSTAKA

9

A. DeskripsiTeori……………………………………………………

xii

9

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

1. Hasil Belajar…………………………………………………..

9

2. Minat Baca……………………………………………………

13

3. Gaya Belajar………………………………………………….

16

4. Status Sosial Ekonomi Orang Tua…………………………….

18

B. Kajian Hasil Penelitian Yang Relevan……………………………

23

C. Kerangka Teoretik………………………………………………..

24

D. Hipotesis………………………………………………….............

24

BAB III METODE PENELITIAN………………………………………..

25

A. Jenis Penelitian…………………………………………………

25

B. Waktu danTempat Penelitian……………………………………..

25

C. Subjek dan ObjekP enelitian……………………………………… 25
1. Subjek Penelitian……………………………………………...

25

2. Objek Penelitian………………………………………………

26

3. Populasi Penelitian……………………………………………

26

4. Sampel Penelitian……………………………………………

26

D. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional…………………….. 27
E. Data yang dicari…………………………………………………...

28

F. Teknik Pengumpulan Data………………………………………... 30
1. Data Primer……………………………………………………

30

2. Data Sekunder………………………………………………… 30
3. Kisi-kisiInstrumen……………………………………………
G. Uji Validitas dan Reabilitas………………………………………

30
31

1. Uji Validitas…………………………………………………... 31

xiii

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

2. Uji Reliabilitas………………………………………………...

35

H. Teknik Analisis Data……………………………………………...

37

1. Analisis Deskriptif…………………………………………… 37
2. Uji Hipotesis…………………………………………………

43

BAB IV HASIL TEMUAN LAPANGAN DAN PEMBAHASAN……... 51
A. Gambaran Umum SMA Negeri 1 Temon KulonProgo…………..

51

B. Distribusi Katagorisasi……………………………………………. 56
C. Hasil Statistik Deskriptif…………………………………………

59

D. Uji Prasyarat………………………………………………………

60

E. Uji Hipotesis………………………………………………………

61

F. Pembahasan……………………………………………………….

70

BAB V KESIMPULAN, KETERBATASAN DAN SARAN…………...

77

A. Kesimpulan………………………………………………………..

77

B. Keterbatasan………………………………………………………. 78
C. Saran………………………………………………………………

78

DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………. 80
LAMPIRAN
A. Kuesioner
B. Data Mentah
C. Uji Validitas dan UjiReliabilitas
D. Hasil UjiNormalitas danUji Linieritas
E. Hasil Uji Autokorelasi danUji Multikolinieritas
F. Hasil Uji Heteroskedastisitas

xiv

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

G. Hasil Uji Hipotesis
H. Hasil UlanganHarian Mata Pelajaran Ekonomi
I. SuratIjinPenelitian

xv

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

DAFTAR TABEL
Tabel 3.1

Kisi-kisi instrument variabel penelitian……………………..

30

Tabel 3.2

Hasil Uji Validitas…………………………………………..

33

Tabel 3.3

Hasil Uji Reliabilitas………………………………………...

36

Tabel 3.4

Mean dan Standar Deviasi Tentang Minat Baca…………….

38

Tabel 3.5

Interval Rata-rata Penilaian Responden Terhadap Minat
Baca…………………………………………………………

38

Tabel 3.6

Mean dan Standar Deviasi Tentang Gaya Belajar…………..

39

Tabel 3.7

Interval Rata-rata Penilaian Responden Terhadap Gaya
Belajar………………………………………………………..

Tabel 3.8

Mean dan Standar Deviasi Tentang Status Sosial Ekonomi
Orang Tua…………………………………………………...

Tabel 3.9

39
41

Interval Rata-rata Penilaian Responden Terhadap Status
Sosial Ekonomi Orang Tua………………………………….

41

Tabel 3.10

Variabel Hasil Belajar……………………………………….

42

Tabel 4.1

Persepsi siswa pada minat baca…………………………...

57

Tabel 4.2

Persepsi siswa pada gaya belajar………………………….

57

Tabel 4.3

Persepsi siswa pada status sosial ekonomi orang tua……..

58

Tabel 4.4

Persepsi siswa pada hasil belajar………………………….

59

Tabel 4.5

Statistik deskriptif…………………………………………

59

Tabel 4.6

Hasil Uji Normalitas……………………………………....

60

Tabel 4.7

Hasil Uji Linieritas………………………………………..

61

Tabel 4.8

Uji Multikolenieritas……………………………………...

62

Tabel 4.9

Uji Heterokedastisitas……………………………………..

63

Tabel 4.10

Hasil Uji Autokorelasi…………………………………….

65

Tabel 4.11

Hasil Uji Analisis Regresi Berganda……………………...

66

Tabel 4.12

Hasil Uji F………………………………………………...

69

Tabel 4.13

Hasil Uji Koefisien Determinasi………………………….

70

xvi

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1
Lampiran 2
Lampiran 3
Lampiran 4
Lampiran 5
Lampiran 6
Lampiran 7
Lampiran 8
Lampiran 9

Kuesioner
Data Mentah
Uji Validitas dan Uji Reliabilitas
Hasil Uji Normalitas dan Uji Linieritas
Hasil Uji Autokorelasi dan Uji Multikolinieritas
Hasil Uji Heteroskedastisitas
Hasil Uji Hipotesis
Hasil Ulangan Harian Mata Pelajaran Ekonomi
Surat Ijin Penelitian

xvii

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah
Kegiatan belajar merupakan kegiatan yang paling pokok dari
keseluruhan proses pendidikan di sekolah. Hal ini berarti bahwa berhasil
tidaknya pencapaian tujuan pendidikan sebagaimana yang tertuang dalam
Undang-Undang Republik Indonesia No. 20 tahun 2003 tentang sistem
pendidikan nasional yaitu: “Untuk berkembangnya potensi peserta didik
agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang
Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan
menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab sangat
tergantung pada bagaimana proses belajar yang dialami oleh siswa sebagai
peserta didik”.
Kemampuan seseorang untuk memahami dan menyerap pelajaran
sudah pasti berbeda tingkatnya. Ada yang cepat, sedang dan ada pula yang
sangat lambat. Seringkali mereka harus menempuh cara berbeda untuk bisa
memahami sebuah informasi atau pelajaran yang sama.
Sebagian siswa lebih suka guru mereka mengajar dengan cara
menuliskan segalanya di papan tulis. Dengan begitu mereka bisa membaca
untuk kemudian mencoba memahaminya. Tetapi, sebagian siswa lain lebih
suka guru mereka mengajar dengan cara menyampaikannya secara lisan
1

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

2

dan mereka mendengarkan untuk bisa memahaminya. Sementara itu, ada
siswa yang lebih suka membentuk kelompok kecil untuk mendiskusikan
pertanyaan yang menyangkut pelajaran tersebut.
Cara lain yang juga kerap disukai banyak siswa adalah model belajar
yang menempatkan guru tak ubahnya seorang penceramah. Guru
diharapkan bercerita panjang lebar tentang beragam teori dengan segudang
ilustrasinya,sementara para siswa mendengarkan sambil menggambarkan
isi ceramah itu dalam bentuk yang hanya mereka pahami sendiri.
Selain gaya belajar yang sesuai, membaca juga merupakan tuntutan
penting bagi para siswa. Karena pada dasarnya belajar memang tidak
dapat lepas dari aktivitas membaca.. Malas membaca adalah virus yang
terus menjadi bomerang bagi generasi muda. Virus itu telah ditularkan dari
generasi terdahulunya dan hingga kini terus menular ke semua kalangan
tidak pandang usia.
Ilmu tidak akan berkembang tanpa kegiatan membaca. Melalui
kegiatan membaca buku pelajaran siswa akan lebih memahami atau
menguasai materi pelajaran, sehingga siswa dapat memperoleh hasil
belajar yang lebih tinggi. Keaktifan dan ketekunan siswa untuk membaca
buku-buku pelajaran sangat dipengaruhi oleh minat seorang siswa untuk
membaca. Bila minat membaca di kalangan siswa telah tumbuh dan
berkembang, diharapkan prestasi belajar siswa pun akan meningkat.

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

3

Pengetahuan siswa akan bertambah seiring adanya minat baca yang tinggi,
terutama bacaaan yang berhubungan dengan ilmu pengetahuan .
Faktor lain yang sangat mempengaruhi tinggi rendahnya hasil belajar
siswa adalah status sosial ekonomi orang tua. Menurut Soetjiningsih (2004)
Status ekonomi kemungkinan besar merupakan pembentuk gaya hidup
keluarga. Pendapatan keluarga yang tinggi akan menunjang tumbuh
kembang anak karena dengan pendapatan orang tua yang tinggi dapat
menyediakan semua kebutuhan anak baik primer maupun sekunder. Hal
tersebut dapat membuat anak menjadi pintar dan mempunyai banyak
pengetahuan serta menjadi anak berprestasi.
Keluarga dengan pendapatan cukup atau tinggi pada umumnya akan
lebih mudah memenuhi segala kebutuhan pendidikan dan keperluan lain.
Berbeda dengan orang tua yang pendapatannya rendah akan kesulitan
untuk membiayai atau memenui kebutuhan anak dan ini akan
menimbulkan kekecewaan terhadap anak. Anak menjadi kecewa karena dia
memerlukan peralatan dan perlengkapan sekolah tetapi hal tersebut tidak
terpenuhi, dan akhirnya semangat untuk sekolah yang tadinya besar dapat
menurun kembali. Dengan demikian, faktor sosial ekonomi dalam hal ini
tingkat pendapatan orang tua merupakan salah satu faktor yang
mempengaruhi prestasi belajar siswa.
Mata pelajaran ekonomi merupakan salah satu mata pelajaran yang
diberikan mulai dari SMP/MTs sampai SMA/SMK. Mata pelajaran

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

4

ekonomi mengkaji seperangkat peristiwa, fakta, konsep dan generalisasi
yang berkaitan dengan ekonomi. Melalui mata pelajaran ekonomi peserta
didik diarahkan untuk dapat menjadi warga Negara yang demokratis dan
bertanggung jawab serta warga negara yang selalu peduli pada keadaan
ekonomi negaranya. Hal inilah yang menambah pentingnya mata pelajaran
ekonomi dalam dunia pendidikan. Hal tersebut terbukti dari ruang
lingkupnya yang luas dan pemberian alokasi waktu setiap minggunya.
Kegiatan membaca yang dilakukan di sekolah biasanya merupakan
suatu alat untuk dapat menguasai semua bahan pelajaran. Adanya minat
membaca yang tinggi terhadap segala bidang pengetahuan, terutama
bacaan yang berhubungan dengan bidang studi pengetahuan sosial, maka
makin mudahlah bagi siswa untuk menguasai segala bidang pengetahuan
tersebut.
Saat ini, masih sering kita jumpai pelajar yang kurang memperhatikan
kebiasaan belajar dan minatnya terhadap bacaan. Kebanyakan siswa masih
juga membudayakan Cramming yaitu menumpuk pelajaran yang harus
dipelajari sampai saat terakhir yakni bila saat ulangan atau ujian sudah tiba,
sehingga seorang siswa pada saat itu akan belajar mati-matian semalam
untuk untuk menghadapi ujian atau yang biasa dikenal dengan istilah SKS
(Sistem Kebut Semalam) di kalangan pelajar. Selain itu minat terhadap
bacaan pun juga rendah, sehingga bagaimana mereka menjadi pelajar yang

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

5

baik dan sukses apabila tidak didukung adanya faktor-faktor yang
mempengaruhi keberhasilan belajar dalam diri mereka.
Berdasarkan uraian tersebut di atas, maka penulis merasa tertarik
untuk meneliti realitas dalam dunia pendidikan tersebut dengan judul:
Kontribusi Minat Membaca, Gaya Belajar dan Status Sosial Ekonomi
Orang Tua Terhadap Hasil Belajar Mata Pelajaran Ekonomi Siswa Kelas
XI IPS di SMA N 1 Temon Kulon Progo.
B. Rumusan Masalah
Dari uraian di atas, maka penulis dapat merumuskan beberapa
permasalahan sebagai berikut:
1. Seberapa besar kontribusi minat baca jika ada, terhadap hasil belajar
mata pelajaran ekonomi siswa kelas XI SMA N 1 Temon?
2. Seberapa besar kontribusi gaya belajar jika ada, terhadap hasil belajar
mata pelajaran ekonomi siswa kelas XI SMA N 1 Temon?
3. Seberapa besar kontribusi status sosial ekonomi orang tua jika ada,
terhadap hasil belajar mata pelajaran ekonomi siswa kelas XI SMA N
1 Temon?
C. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional
1. Minat baca (X1) adalah suatu perhatian yang kuat disertai rasa ingin
tahu dalam kegiatan membaca buku.
Indikator minat baca:
a. Frekuensi membaca buku ekonomi pada bulan Januari- Februari

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

6

2014
b. Frekuensi kunjungan ke perpustakaan pada bulan JanuariFebruari 2014
c. Jumlah buku ekonomi yang dibaca pada bulan Januari-Februari
2014
2. Gaya belajar (X2) adalah cara yang konsisten yang dilakukan oleh
siswa dalam berinteraksi dengan sumber belajar, menangkap
informasi, mengingat, berpikir dan memecahkan soal.
Indikator gaya belajar :
a. Belajar dengan cara melihat
b. Belajar dengan cara mendengarkan
c. Belajar dengan cara bergerak, bekerja dan menyentuh.
d. Kombinasi belajar dengan cara melihat, mendengar dan bergerak,
bekerja dan menyentuh.
3. Status sosial ekonomi orang tua (X3) adalah gambaran tentang keadaan
orang tua yang ditinjau dari segi sosial ekonomi, gambaran itu seperti
tingkat

pendidikan,

jenis

pekerjaan,

kepemilikan kekayaan.
Indikator status sosial ekonomi orang tua:

a. Tingkat pendidikan
b. Jenis pekerjaan

tingkat

pendapatan,

dan

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

7

c. Tingkat pendapatan
d. Pemilikan kekayaan
4. Hasil belajar (Y) adalah perolehan nilai yang diperoleh siswa kelas XI
IPS SMA N 1 Temon setelah melakukan suatu proses belajar mata
pelajaran ekonomi sesuai dengan urutan materi pelajaran yang
dipelajari, proses hasil belajar tersebut bisa diukur melalui suatu tes.
Indikatornya: Hasil Ulangan Harian mata pelajaran ekonomi semester
2 tahun ajaran 2013/2014
D. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini adalah:
1. Mengetahui ada tidaknya kontribusi minat baca terhadap hasil belajar
mata pelajaran ekonomi.
2. Mengetahui ada tidaknya kontribusi gaya belajar terhadap hasil belajar
mata pelajaran ekonomi.
3. Mengetahui ada tidaknya kontribusi status sosial ekonomi orang tua
terhadap hasil belajar mata pelajaran ekonomi.
E. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Teoretis
Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah khasanah ilmu
ekonomi, khususnya tentang kontribusi minat baca, gaya belajar dan
status sosial ekonomi orang tua.

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

8

2. Manfaat Praktis
a. Bagi Penulis
Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah pengetahuan
penulis dan dapat menerapkan ilmu-ilmu yang telah didapat dari
bangku kuliah serta dapat digunakan untuk memperoleh gelar
Sarjana Pendidikan Ekonomi pada Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta.
b. Bagi Fakultas
Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai bahan
bacaan dan perbandingan bagi pembaca yang sedang mengadakan
penelitian.
c. Bagi Pendidikan
Hasil penelitian ini dapat dipakai sebagai tambahan bahan pustaka
mengenai kontribusi minat baca, gaya belajar dan status sosial
ekonomi orang tua terhadap hasil belajar mata pelajaran ekonomi.

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

BAB II
KAJIAN PUSTAKA
A. Deskripsi Teori
1. Hasil Belajar
a. Pengertian Belajar
Slameto (1995:2) mengemukakan, “Belajar adalah suatu proses
usaha yang dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu
perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai
hasil

pengalamannya

sendiri

dalam

interaksi

dengan

lingkungannya”.
Muhibin Syah (2006:65-66) mengutip pendapat seorang ahli
psikolog bernama Wittig (1981) dalam bukunya psychology of
learning

mendefinisikan

belajar

sebagai:

“any

relatively

permanent change in an organism’s behavioral repertoire that
occurs as a result of experience”, artinya belajar adalah perubahan
yang relatif menetap yang terjadi dalam segala macam atau
keseluruhan

tingkah

laku

suatu

organisme

sebagai

hasil

pengalaman.
Menurut Abu Ahmadi dan Widodo Supriyono (1991:121)
pengertian belajar jika dilihat secara psikologi adalah Suatu
proses perubahan di dalam tingkah laku sebagai hasil interaksi
dengan lingkungannya dalam memenuhi kebutuhan hidupnya.
9

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

10

Dengan perkataan lain, belajar adalah suatu proses usaha yang
dilakukan individu untuk memperoleh suatu perubahan tingkah
laku yang baru secara keseluruhan sebagai hasil pengalaman
individu itu sendiri dalam interaksi dengan lingkungan.
Sardiman (2006: 20-21) mengemukakan, “Dalam pengertian
luas, belajar dapat diartikan sebagai kegiatan psiko-fisik menuju
ke perkembangan pribadi seutuhnya. Kemudian dalam arti
sempit, belajar dimaksudkan sebagai usaha penguasaan materi
ilmu pengetahuan yang merupakan sebagian kegiatan menuju
terbentuknya kepribadian seutuhnya”.
Berdasarkan pemaparan para ahli tentang makna belajar di
atas, dapat dikatakan pengertian dan pemahaman seseorang
tentang sesuatu (secara ilmiah) pastilah didapatkan melalui
belajar dengan ulet dan sungguh-sungguh. Relevan dengan ini
maka ada pengertian bahwa belajar adalah ”penambahan
pengetahuan”. Selanjutnya ada yang mendefinisikan ”belajar
adalah berubah”. Dalam hal ini yang dimaksud dengan belajar
berarti usaha mengubah tingkah laku. Jadi belajar akan
membawa perubahan pada individu-individu yang belajar.
Perubahan itu tidak hanya berkaitan dengan penambahan ilmu
pengetahuan, tetapi juga berbentuk kecakapan, keterampilan,
sikap, pengertian, harga diri, minat, watak, serta penyesuaian

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

11

diri. Terlebih lagi dalam mempelajari matematika yang struktur
ilmunya berjenjang dari yang paling sederhana sampai yang
paling kompleks, dari yang konkret sampai ke abstrak.
b. Hasil Belajar
Hasil belajar merupakan tolak ukur yang digunakan untuk
menentukan tingkat keberhasilan siswa dalam mengetahui dan
memahami suatu mata pelajaran, biasanya dinyatakan dengan nilai
yang berupa huruf atau angka-angka. Hasil belajar dapat berupa
keterampilan, nilai, dan sikap setelah siswa mengalami proses
belajar. Melalui proses belajar mengajar diharapkan siswa
memperoleh kepandaian dan kecakapan tertentu serta perubahanperubahan pada dirinya.
Menurut Sudjana (2001), “Hasil belajar adalah kemampuankemampuan yang dimiliki siswa setelah ia menerima pengalaman
belajarnya. Hasil peristiwa belajar dapat muncul dalam berbagai
jenis perubahan atau pembuktian tingkah laku seseorang”.
Selanjutnya menurut Slameto (dalam Emarita, 2001) menyatakan,
“Hasil belajar adalah suatu proses usaha yang dilakukan seseorang
untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara
keseluruhan sebagai hasil pengalamannya sendiri”.
Hasil belajar adalah sesuatu yang diperoleh seseorang setelah
melakukan kegiatan belajar. Hasil belajar tampak dari perubahan

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

12

tingkah laku pada diri siswa, yang dapat diamati dan diukur daalm
bentuk perubahan pengetahuan sikap dan keterampilan. Hamalik
(2002) menyatakan bahwa “Perubahan disini dapat diartikan
terjadinya peningkatan dan pengembanganyang lebih baik di
bandingkan dengan sebelumnya, misalnya dari tidak tau menjadi
tahu”.
Hasil belajar adalah sesuatu yang diperoleh setelah melakukan
kegiatan belajar. Hasil belajar diperoleh setelah diadakannya
evaluasi, Mulyasa (2007) menyatakan bahwa,” Evaluasi hasil
belajar pada hakekatnya merupakan suatu kegiatan untuk
mengukur perubahan perilaku yang telah terjadi”. Hasil belajar
ditunjukan dengan prestasi belajar yang merupakan indikator
adanya perubahan tingkah laku siswa.
Melalui proses belajar diharapkan siswa dapat memperoleh
prestasi belajar yang baik sesuai dengan tujuan instruksional
khusus yang ditetapkan sebelum proses belajar berlangsung. Salah
satu cara yang dapat dilakukan untuk mengetahui tingkat
keberhasilan belajar adalah menggunakan tes. Tes ini digunakan
untuk menilai hasil belajar yang dicapai dalam materi pelajaran
yang diberikan guru di sekolah.
Berdasar kutipan diatas dapat disimpulkan bahwa hasil belajar
merupakan tolak ukur atau patokan yang menentukan tingkat

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

13

keberhasilan siswa dalam mengetahui dan memahami suatu materi
pelajaran dari proses pengalaman belajarnya yang diukur dengan
tes.
Menurut Muhibbin Syah (2006: 145) secara garis besar faktorfaktor yang mempengaruhi hasil belajar dapat dibedakan menjadi
tiga macam, yakni:
a) Faktor internal (faktor dari dalam diri siswa), yakni
keadaan/kondisi jasmani dan rohani siswa.
b) Faktor eksternal (faktor dari luar siswa), yakni kondisi
lingkungan di sekitar siswa.
c) Faktor pendekatan belajar (approach to learning), yakni jenis
upaya belajar siswa yang meliputi strategi dan metode yang
digunakan siswa untuk melakukan kegiatan pembelajaran
materi-materi pelajaran.
2. Minat Baca
a. Minat baca
Minat baca adalah keinginan yang kuat disertai usaha-usaha
seseorang untuk membaca. Orang yang mempunyai minat baca
kuat akan diwujudkan dalam kesediaannya untuk mendapatkan
bahan bacaan dan kemudian membacanya atas kesadaran sendiri
(Rahim, 2005: 28).
Tumbuhnya minat baca dapat dipengaruhi oleh beberapa

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

14

faktor. Dawson dan Bamman (Rahman dkk, 1985 : 6-8)
mengemukakan prinsip yang mempengaruhi minat baca. Prinsipprinsip tersebut sebagai berikut:
a. seseorang dapat menemukan kebutuhan dasarnya lewat bahanbahan bacaan jika topik, isi, pokok persoalan, tingkat kesulitan
dan cara penyajiannya sesuai dengan kenyataan individunya.
b. kegiatan dan kebiasaan membaca dinyatakan atau dianggap
berhasil atau bermanfaat jika murid memperoleh kepuasan dan
dapat memenuhi kebutuhan-kebutuhan dasarnya. Kebutuhan itu
berpengaruh terhadap minat baca masing-masing individu.
c. tersedianya sarana buku bacaan dalam kehidupan keluarga atau
rumah tangga merupakan salah satu faktor pendorong terhadap
pilihan bahan bacaan dan minat baca setiap individu murid.
Atas dasar prinsip itu, dapat ditegaskan bahwa pilihan dan minat
baca setiap individu murid ada kemungkinan didorong oleh
kondisi atau status sosial ekonomi kehidupan keluarga atau
rumah tangganya masing-masing. Dengan kata lain, perwujudan
minat baca murid didorong pula oleh faktor-faktor sosiologis.
d. jumlah dan ragam bacaan yang disenangi oleh anggota-anggota
keluarga (ayah, ibu dan saudara kandung) juga berfungsi
sebagai salah satu pendorong terhadap pilihan bahan bacaan dan
minat baca setiap individu murid.

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

15

e. tersedianya perpustakaan sekolah yang relatif lengkap dan
sempurna serta kemudahan proses peminjamannya merupakan
faktor besar yang mendorong terhadap pilihan bahan bacaan dan
minat baca murid.
f. adanya program khusus kurikuler yang memberikan kesempatan
murid membaca secara periodik di perpustakaan sekolah
mendorong perkembangan minat baca murid.
g. saran-saran teman sekelas merupakan faktor internal dapat
mendorong

timbulnya

minat

baca

murid.

Prinsip

itu

menegaskan bahwa kegiatan belajar mengajar berupa tukar
pengalaman, diskusi, sumbang saran yang dilakukan muridmurid di dalam kelas atau di luar kelas, baik dengan pengarahan
dan bimbingan guru maupun tanpa pengarahan dan bimbingan
guru dapat mendorong pemilihan bahan bacaan dan minat baca
murid.

Kegiatan

belajar

mengajar

yang

memberikan

kesempatan murid untuk saling mempengaruhi dan sumbang
saran dalam hal pemilihan bahan-bahan bacaan merupakan
salah satu bentuk kegiatan kurikuler yang perlu dimanfaatankan
untuk pembinaan, pengembangan dan peningkatan minat baca
murid.
h. faktor guru yang berupa kemampuan mengelola kegiatan dan
interaksi

belajar

mengajar,

khususnya

dalam

program

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

16

pengajaran kejelian guru dalam memperhatikan perbedaan
selera dan minat baca murid sangat mendorong pembinaan,
pengembangan dan peningkatan minat baca murid. Prinsip itu
menegaskan bahwa kegiatan kurikuler merupakan faktor
pendorong dalam pembinaan, pengembangan dan peningkatan
minat baca murid.
Berdasarkan prinsip-prinsip yang telah diuraikan di atas dapat
dirumuskan faktor-faktor yang dapat mempengaruhi minat baca,
yaitu (1) perasaan ketika membaca, (2) kebiasaan dan perhatian
orang tua yang mengacu pada pembinaan minat baca, (3)
tersedianya sarana bacaan di lingkungan keluarga, (4) adanya
kegiatan kurikuler yang mengacu pada pembinaan minat baca, (5)
lingkungan tempat tinggal, (6) kebiasaan serta kegemaran teman
sepergaulan.
3. Gaya Belajar
a. Pengertian Gaya Belajar
Menurut Dr. Rita dan Dr. Kenneth Dunn (Prashnig 2007:31),
“gaya belajar adalah cara manusia mulai berkonsentrasi, menyerap,
memproses dan menampung informasi yang baru dan sulit”.
Menurut James dan Gardner (Ghufron dan Risnawita 2013:
42), “gaya belajar adalah cara yang kompleks di mana para siswa
menganggap dan merasa paling efektif dan efisien dalam

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

17

memproses, menyimpan dan memanggil kembali apa yang telah
mereka pelajari”.
Gaya belajar yang dimiliki seseorang adalah kunci untuk
mengembangkan kinerja dalam pekerjaan, di sekolah, dan dalam
situasi-situasi antar pribadi (DePorter, 2013: 110).
b. Jenis-jenis Gaya Belajar
Menurut DePorter & Hernacki (2013: 110-113) telah
disepakati secara umum adanya dua kategori utama tentang
bagaimana kita belajar. Pertama, bagaimana kita menyerap
informasi dengan mudah (modalitas) dan kedua, cara kita
mengatur dan mengolah informasi tersebut (dominasi otak). Gaya
belajar berdasarkan modalitas ada tiga , yakni:
1) Gaya belajar visual
Gaya belajar visual yakni gaya belajar di mana seseorang lebih
suka menggunakan gambar-gambar, bahan bacaan yang dapat
dilihat.
2) Gaya belajar auditori
Gaya belajar auditori yakni gaya belajar di mana seseorang
lebih suka mendengarkan, misalnya mendengar ceramah atau
penjelasan dari gurunya, atau mendengarkan bahan aodio
seperti radio kaset dan sebagainya.

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

18

3) Gaya belajar kinestetik
Gaya belajar kinestetik yakni, gaya belajar di mana seseorang
lebih suka menggunakan tangan dan badannya. Peserta didik
tipe ini akan tidak suka diminta duduk manis untuk mendengar
ceramah guru seperti yang disukai oleh peserta didik yang
memiliki gaya auditori.
4. Status Sosial Ekonomi Orang Tua
a. Pengertian Status Sosial Ekonomi
Status adalah keadaan atau kedudukan sesorang, sedangkan
pengertian

sosial

sangat

berhubungan

dengan

kehidupan

bermasyarakat di lingkungan sekitar.Status sosial ekonomi
merupakan suatu keadaan atau kedudukan yang diatur secara sosial
dalam posisi tertentu dalam struktur masyarakatm pemberian
posisi ini disertai pula seperangkat hak dan kewajiban yang hanya
dipenuhi si pembawa statusnya,misalnya: pendapatan, pekerjaan,
dan pendidikan.(Soekanto, dalam Ldya, 2012)
Status sosial ekonomi juga dapat diartikan sebagai suatu
keadaan atau kedudukan yang diatur secara sosial dan menetapkan
sesorang dalam posisi tertentu dalam struktur masyarakat. Status
sosial ekonomi orang tua sangat berdampak bagi pemenuhan
kebutuhan keluarga dalam mencapai standar hidup yang sejahtera
dan mencapai kesehatan yang maksimal. Menurut Sitorus (2000),

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

19

ia mendefinisikan status sosial merupakan kedudukan sesorang
masyarakat, dimana didasarkan pada pembedaan masyarakat ke
dalam kelas-kelas secara vertikal, yang diwujudkan dengan adanya
tingkatan masyarakat dari yang tinggi ke yang lebih rendah dengan
mengacu pada pengelompokan menurut kekayaan.
Menurut Bourdieu, status sosial bukan didefinisikan dari
kedudukan seseorang dalam kelompok atau kelas sosial, melainkan
dari apa yang mereka konsumsi. Perbedaan dalam selera budaya
antarkelas sosial maupun kelompok muncul dalam pilihan
mengenai hal yang remeh-remeh, seperti cara berbusana, cara
mengisi waktu luang, selera musik, yang mana itu semua dapat
memberi tanda mengenai kedudukan dan mempertahankan,
menguatkan atau mereproduksi struktur sosial yang telah ada
sebelumnya. (Rahma, 2010: 160).
b. Klasifikasi Status Sosial Ekonomi
Klasifikasi status sosial ekonomi menurut Coleman & Cressey
dalam Sumardi (2004) adalah:
1) Status sosial ekonomi atas
Pada dasarnya status sosial ekonomi atas adalah status sosial
atau kedudukan seseorang di masyarakat

yang diperoleh

berdasarkan penggolongan menurut kekayaan, dimana harta yang

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

20

dimiliki diatas rata-rata-rata masyarakat pada umumnya dan dapat
memenuhi sehari-hari dengan baik.
2) Status sosial ekonomi bawah
Menurut Sitorus (2000) status sosial ekonomi bawah adalah
kedudukan seseorang di masyarakat yang diperoleh berdasarkan
penggolongan menurut kekayaan, dimana harta kekayaan yang
dimiliki termasuk kurang jika dibandingkan dengan rata-rata
masyarakat pada umumnya serta tidak mampu dalam memenuhi
kebutuhan hidup sehari-hari.
c. Faktor-faktor Sosial Ekonomi
Gaya hidup sesorang juga sangat dipengaruhi oleh beberapa
faktor. Faktor yang cukup dianggap berpengaruh yaitu status sosial
ekonomi.

Menurut

Wahyono

dalam

jurnal

Ana

(2011),

mengungkapkan bahwa perilaku konsumsi siswa juga tak lepas
dari pengaruh status sosial ekonomi orang tua. Orang tua yang
memiliki penghasilan tinggi siswa cendering memiliki gaya hidup
yang tinggi pula dan orang tua yang memiliki penghasilan rendah
maka siswa cenderung memiliki gaya hidup sederhana.
Faktor sosial ekonomi terdiri atas pendapatan, pekerjaan,
pendidikan dan pemilikan

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

21

1) Pendapatan
Pendapatan akan mempengaruhi status sosial seseorang,
terutama akan ditemui dalam masyarakat yang meterialis dan
tradisional yang menghargai status sosial ekonomi yang tinggi
terhadap

kekayaan.

Berdasarkan

penggolongannya,

BPS

membedakan pendapatan penduduk menjadi 4 golongan yaitu:
a) Golongan pendapatan sangat tinggi adalah jika pendapatan
rata-rata lebih dari Rp 3.500.000,00 per bulan.
b) Golongan pendapatan tinggi adalah jika pendapatan rata-rata
antara Rp 2.500.000,00 s/d Rp 3.500.000, 00 per bulan
c) Golongan pendapatan sedang adalah jika pendapatan rata-rata
dibawah antara Rp 1.500.000,00 s/d Rp 2.500.000,00 per bulan.
d) Golongan pendapatan rendah adalah jika pendapatan rata-rata
Rp 1.500.000,00 per bulan.
2) Pekerjaan
Pekerjaan akan menentukan status sosial ekonomi karena dari
bekerja segala kebutuhan akan dapat terpenuhi. Pekerjaan
seseorang akan mempengaruhi kemampuan ekonominya, untuk itu
bekerja merupakan suatu keharusan bagi setiap individu sebab
dalam bekerja mengandung dua segi, kepuasan jasmani dan
terpenuhinya kebutuhan hidup.

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

22

3) Pendidikan
Seseorang yang memiliki pendidikan yang cukup maka
seseorang akan mengetahui mana yang baik dan mana yang dapat
menjadikan seseorang menjadi berguna untuk dirinya sendiri
maupun untuk orang lain yang membutuhkannya.
Pendidikan

merupakan

upaya

untuk

mengarah

pada

tercapainya perkembangan dan dapat merangsang suatu cara
berfikir yang rasional, kreatif dan sistematis. Dengan pendidikan
dapat memperluas keilmuan, meningkatkan kemampuan dan
potensi serta membuat sesorang lebih peka terhadap setiap gejalagejala yang muncul.
4) Pemilikan
Pemilikan barang-barang yang berharga dapat digunakan untuk
mengukur status sosial ekonomi seseorang. Semakin banyak
sesorang memiliki sesuatu yang berharga, seperti rumah, tanah,
mobil, maka dapat dikatakan bahwa orang itu mempunyai
kemampuan ekonomi yang tinggi dan mereka semakin dihormati
oleh orang-orang disekitarnya.
5) Jenis tempat tinggal
Menurut Kaare Svalastoga dalam sumardi (2004) untuk
mengukur tingkat sosial ekonomi sesorang dari rumahnya, dapat
dilihat dari:

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

23

a) Status rumah yang ditempati, rumah sendiri, rumah dinas,
menyewa, menumpang saudara atau ikut orang lain.
b) Kondisi fisik bangunan, dapat berupa rumah permanen, kayu,
dan bambu.
c) Besarnya rumah yang ditempati, semakin luas rumah yang
ditempati pada umumnya semakin tinggi tingkat sosial
ekonominya.
B. Kajian Hasil Penelitian yang Relevan
Guna mendukung kerangka pemikiran teoritis pada penelitian ini,
terdapat penelitian yang sebelumnya telah dilakukan oleh Nurdin (2011)
yang berjudul “Pengaruh Minat Baca, Pemanfaatan Fasilitas Dan Sumber
Belajar Terhadap Prestasi Belajar Ips Terpadu”. Tujuan penelitian Nurrdin
adalah untuk mengetahui pengaruh minat baca, pemanfaatan fasilitas, dan
sumber belajar terhadap prestasi belajar IPS terpadu. Dari hasil penelitian
Nurdin menunjukkan bahwa ada pengaruh yang signifikan minat baca
terhadap prestasi belajar IPS terpadu, ada pengaruh yang signifikan
pemanfaatan fasilitas belajar terhadap prestasi belajar IPS Terpadu, ada
pengaruh yang signifikan pemanfaatan sumber belajar terhadap prestasi
belajar IPS Terpadu, ada pengaruh yang signifikan minat baca,
pemanfaatan fasilitas belajar, dan pemanfaatan sumber belajar terhadap
prestasi belajar IPS Terpadu.

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

24

C. Kerangka Teoretik
Minat Baca (X1)
Gaya Belajar (X1)

Hasil Belajar (Y)

Status Sosial
Ekonomi Orang Tua
(X3)
Variabel independen minat baca sebagai XI, gaya belajar sebagai X2, status
sosial ekonomi orang tua sebagai X3 memberikan kontribusi terhadap
variabel dependen yaitu hasil belajar(Y) mata pelajaran ekonomi siswa kelas
XI IPS SMA Negeri 1 Temon Kulon Progo.
D. Hipotesis
Berdasarkan kerangka berfikir, maka didapatkan hipotesis sebagai berikut:
1.

Terdapat kontribusi minat baca dengan hasil belajar.

2.

Terdapat kontribusi gaya belajar terhadap hasil belajar.

3.

Terdapat kontribusi status sosial ekonomi orang tua terhadap hasil
belajar.

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

BAB III
METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian
Metode penelitian yang peneliti gunakan dalam penelitian iniadalah
penelitianeksplanatif yang bertujuan untuk menjelaskan kontribusi minat
baca, gaya belajar dan status sosial ekonomi orang tua terhadap hasil
belajar.
B. Tempat dan Waktu Penelitian
1) Tempat Penelitian
Tempat penelitian di lakukan di Sekolah Menengah Atas (SMA)
Negeri 1 Temon, Kulon Progo, D.I Yogyakarta.Peneliti memilih SMA
Negeri 1 Temon karena SMA Negeri 1 Temon karena bayak siswasiswi yang menyukai guru-guru ekonomi SMA Negeri 1 Temon
dimana model pembelajarannya yang mudah dipahami oleh para
siswa-siswinya.
2) Waktu Penelitian
Waktu penelitian ini dilaksanakan pada bulan Januari- Februari 2014.
C. Subjek dan Objek Penelitian
1) Subjek Penelitian
Subjek pada penelitian ini adalah Siswa kelas XI IPS SMA N 1
Temon, Kulon Progo, Yogyakarta. Memilih kelas X1 IPS karena
25

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

26

kelas X1 sudah memasuki kelas penjurusan dan yang diteliti berkaitan
dengan mana pelajaran ekonomi.
2) Objek Penelitian
Objek penelitian ini adalah minat baca siswa, gaya belajar siswa dan
status sosial ekonomi orang tua siswa yang dikorelasikan dengan hasil
belajar siswa.
3) Populasi Penelitian
Populasi adalah keseluruhan subjek penelitian (Arikunto,2006:130).
Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI IPS SMA N 1
Temon Kulon Progo Yogyakarta yang berjumlah 2 kelas, masingmasing kelas berisi 23 siswa. Jadi populasi siswa kelas XI IPS kurang
lebih 46 siswa.
4) Sampel Penelitian
Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh
populasi tersebut (Sugiyono,2008:81). Dalam penelitian ini sampel
yang dipilih adalah 46 siswa.Teknik pengambilan sampel yang
digunakan adalah non probability sampling, yaitu pengambilan sampel
tidak acak karena anggota sampel adalah keseluruhan populasi tanpa
memperhatikan strata yang ada dalam populasi itu.

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TER