MODEL PENGEMBANGAN KOMITMEN DALAM HUBUNGAN KERJA TENAGA PENGELOLA SISTEM INFORMASI ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN (SIAK) PADA KECAMATAN DI KABUPATEN SIDOARJO Repository - UNAIR REPOSITORY

TESIS MODEL PENGEMBANGANKOMITMEN DALAM HUBUNGAN KERJA TENAGA PENGELOLA SISTEM

  Oleh R. PRIASTONO HERLAMBANG SEKOLAH PASCASARJANA UNIVERSITAS AIRLANGGA SURABAYA 2015

  TESIS Untuk Memperoleh Gelar Magisterdalam Program Studi Pengembangan Sumber Daya Manusiapada Sekolah Pascasarjana

  Universitas Airlangga Oleh: R. PRIASTONO HERLAMBANG NIM . 091224253003 SEKOLAH PASCASARJANA UNIVERSITAS AIRLANGGA SURABAYA 2015

  LEMBAR PENGESAHAN Tesis ini Telah Disetujui Pada Tanggal 27 Maret 2015 Oleh PembimbingKetua Prof. Dr. H. JusufIrianto, Drs., M.Com NIP. 196505061993031003 Pembimbing Prof. Dr. Budi Prasetyo, Drs., M.si NIP. 196507191990031002 Mengetahui Ketua Program Studi PengembanganSumberDayaManusia Sekolah Pascasarjana Universitas Airlangga Dr. FalihSuaedi, Drs,.Msi NIP. 196302261998101001

  PENETAPAN PENGUJI TESIS Tesis ini telah di uji oleh Panitia Penguji Tesis Pada Program Studi PengembanganSumberDayaManusia Sekolah Pascasarjana Universitas Airlangga Pada tanggal : 16 Maret 2015 PANITIA PENGUJI TESIS

  Ketua : Dr. Pingky Saptandari Endang P.,Dra.,MA Anggota :

  1. Prof. Dr. H.Jusuf Irianto, Drs., M.Com

  2. Prof. Dr. Budi Prasetyo, Drs., M.si

  3. Dr. Windijarto, S.E.,MBA

PERNYATAAN TIDAK MELAKUKAN PLAGIAT

  Yang bertandatangan di bawah ini : Nama : R. Priastono Herlambang NIM :091224253003 Program Studi : Pengembangan Sumber Daya Manusia Dengan ini saya menyatakan bahwa tesis yang berjudul “MODEL

  PENGEMBANGAN KOMITMEN DALAM HUBUNGAN KERJA TENAGA PENGELOLA SISTEM INFORMASI ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN (SIAK) PADA KECAMATAN DI KABUPATEN SIDOARJO” , baik bagian atau keseluruhan isi penulisan tesis ini tidak pernah

  diajukan untuk mendapakan gelar akademis pada bidang studi atau universitas lain dan tidak pernah dipublikasikan atau ditulis oleh individu selain penyusun kecuali bila dituliskan dengan format kutipan dalam isi penulisan tesis.

  Apabila ditemukan bukti bahwa pernyataan saya tidak benar, maka saya bersedia menerima sanksi sesuai dengan ketentuan yang berlaku di Universitas Airlangga.

  Surabaya, 27 Maret 2015 R. Priastono Herlambang

  NIM . 091224253003

KATA PENGANTAR MODEL PENGEMBANGANKOMITMEN DALAM HUBUNGAN KERJATENAGA PENGELOLA SISTEM INFORMASI ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN (SIAK) PADA KECAMATAN DI KABUPATEN SIDOARJO

  Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT Yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang karena atas limpahan rahmat dan hidayah-Nya penulis dapat menyelesaikan Tesis yang berjudul “Model Pengembangan Komitmen Dalam Hubungan Kerja Tenaga Pengelola Sistem Informasi Administrasi Kependudukan (SIAK) Pada Kecamatan Di Kabupaten Sidoarjo “.

  Penulisan Tesis ini merupakan salah satu syarat dalam menempuh gelar Magister (S2) pada program studi Pengembangan Sumber Daya Manusia di Universitas Airlangga.

  Dalam menyusun tesis ini, penulis telah mendapatkan bantuan, pengarahan, dorongan, dan motivasi dari berbagai pihak. Oleh karena itu, penulis menyampaikan terima kasih kepada :

  1. BapakRektor Universitas Airlangga atas kesempatan yang di berikan kepada saya untuk menjadi mahasiswa pada Program Pscasarjana Universitas Airlangga.

  2. Direktur serta Wakil Direktur I dan II Program Pascasarjana Universitas Airlangga yang telah memberikan kesempatan kepada saya untuk mengikuti pendidikan Program Magister dan memberikan bantuan selama pendidikan.

  3. Bapak Dr.Falih Suaedi, M.Si selaku ketua Program Studi Pengembangan Sumber Daya Manusia Universitas Airlangga yang dengan semangat memberikan dukungan dan motivasi selama proses penyusunan tesis ini.

  4. Pembimbing UtamaProf. Dr. H. JusufIrianto, Drs., M.Comyang telah meluangkan waktunya untuk membimbing penulis dari awal sampai akhir dalam menyelesaikan Tesis ini.

  5. Pembimbing Kedua Prof. Dr. Budi Prasetyo, Drs., M.si yang telah meluangkan waktunya untuk membimbing penulis dengan sabar dari awal sampai selesai Tesis ini.

  6. Seluruh Staff pengajar programStudi Magister Pengembangan Sumber Daya Manusia atas segala ilmu dan pengetahuan yang diberikan selama ini.

  7. Kepada Bidang Penyelenggaraan KependudukanIbu Dra. Siti Amanati, MM, yang telah membantu dalam proses penelitian tesis ini.

  8. Istriku Ir. Dewi Indri Astuti Tercinta, dan 2 permata hatiku Aryo Bimo Prasetyo dan Ayu Edria Nathania dan mbak Ines, atas kasih sayang, do’a, perhatian, dan support serta dukungan yang tak pernah terputus kepada penulis sampai selesainya tesis ini.

  9. Teman-teman Program Studi Pengembangan Sumber Daya Manusia angkatan 2012/2013 Intania Arifda, Febby, Olma, Mbak Farah, Mbak Cristy, Rahman, dan Edlistioterima kasih atas kebersamaan yang tak akan pernah terlupakan, dukungan serta semangat yang tak henti kepada penulis. Keterbatasan ilmu pengetahuan yang dimiliki penulis menyebabkan Tesis ini masih banyak kekurangan, oleh karena itu dengan segala kerendahan hati diharapkan kritik dan saran yang membangun dari segala pihak demi kesempurnaan Tesis ini.Akhir kata semoga Tesis ini bisa memberikan manfaat bagi kita semua.Amin.

  Surabaya, 27 Maret 2015 R. Priastono Herlambang

RINGKASAN MODEL PENGEMBANGAN KOMITMEN DALAM HUBUNGAN KERJA TENAGA PENGELOLA SISTEM INFORMASI ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN (SIAK) PADA KECAMATAN DI KABUPATEN SIDOARJO

  Berlakunya Undang – Undang No 32 Tahun 2004 tentang Otonomi Daerah dimaksudkan untuk menitikberatkan pada pemberian kewenangan yang luas, nyata dan bertanggung jawab kepada daerah kabupaten atau kota. Dengan semakin luas wewenang dan tanggung jawab yang dimiliki oleh pemerintah daerah, maka memerlukan aparat birokrasi yang semakin professional, responsive, dan bertanggung jawab. Muara dari pelaksanaan otonomi daerah adalah terselenggaranya pemerintahan yang bersih dan berwibawa serta dapat menghasilkan birokrasi yang handal dan profesional, efisien, produktif serta mampu memberikan pelayanan prima kepada masyarakat, sehingga terjadi sinkronisasi antara masyarakat dan pemerintah yaitu saling bersentuhan, menunjang dan melengkapi dalam satu kesatuan langkah menuju tercapainya tujuan pembangunan nasional.SIAK adalah sistem informasi yang memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi untuk memfasilitasi pengelolaan data kependudukan ditingkatPenyelenggara dan Instansi Pelaksana sebagai satu kesatuan yang selanjutnya memasukan data-data tersebut kedalam satu pusat data (data center) di Direktorat Jenderal Administrasi Kependudukan.

  Dalam mengaplikasikan SIAK ada beberapa unsur yang berperan aktif didalamnya yaitu, Teknologi informasi, Sumber Daya Manusia (SDM), Pemerintah Daerah selaku penanggung jawab roda pemerintahan dan penduduk sebagai obyek yang akan didata, dan selanjutnya dalam mengaplikasikan SIAK ada beberapa unsur yang berperan aktif didalamnya yaitu, teknologi informasi, Sumber Daya Manusia (SDM), Pemerintah Daerah selaku penanggung jawab roda pemerintahan dan penduduk sebagai obyek yang akan didata.

  Oleh karena itu peneliti tertarik untuk mengetahui lebih dalam lagi tentang bagaimana mengembangkan komitmen tenaga pengelola SIAK yang sangat dipengaruhi oleh aspek-aspek identifikasi, yang tercermin dalam kesamaan tujuan dari pribadi dengan tujuan organisasi, berupa inisiatif atau kemauan dalam melaksanakan tugas yang diberikan oleh Dinas, keterlibatan individu tenaga pengelola SIAK dalam bentuk kepatuhan terhadap SOP yang telah ditetapkan, dan loyalitas tenaga pengelola SIAK terhadap organisasi, dalam konteks hubungan kerja non struktural. Selanjutnya, dari hasil pendalaman tersebut penulis dapat mendiskripsikan model pengembangan komitmen yang dapat dilakukan oleh kedua pihak dalam hubungan kerja serta dapat memberikan masukan baik dalam bentuk saran dan rekomendasi tentang bagaimana upaya-upaya yang harus dilakukan untuk lebih menguatkan komitmen yang telah terbentuk.Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif yang bertujuan untuk memahami masalah sosial berdasarkan dengan fakta yang ada dilapangan.Informan adalah para pihak yang dianggap mengetahui dan terlibat secara langsung dalam pelayanan kartu keluarga, dengan jumlah informan sebanyak 9 (sembilan) orang yang terdiri dari Kepala Bidang Penyelenggaraan Kependudukan sebagai informan kunci, 4 (empat) orang Camat dan 4 (empat) orang Tenaga Pengelola SIAK di Kecamatan Taman, Waru, Sidoarjo dan Jabon. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan observasi dan wawancara mendalam.Teknik analisis data yaitu menggunakan analisis deskriptif.

  Dari hasil penelitian ini diketahui bahwa komitmenTenaga Pengelola SIAK termasuk pada kategori komitmen normatif, yang tergambar dari ketidakmampuan tenaga pengelola SIAK dalam mengidentifikasi tujuan pribadi dan organisasi, berikutnya terkait dengan keterlibatan mereka dalam bentuk keinginan yang kuat untuk menerima dan melaksanakan tugas dan kewajiban sesuai SOP yang telah ditetapkan, dan demikian halnya dengan loyalitas tenaga pengelola SIAK dimana dalam penelitian ini ditemukan fakta bahwa mereka memiliki loyalitas yang rendah, karena secara struktural Tenaga Pengelola SIAK tidak memiliki tanggung jawab terhadap Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil. Dan selanjutnya untuk meningkatkan komitmen kerja Tenaga Pengelola SIAK di Kecamatan Waru, Taman, Sidoarjo, dan Jabon dapat dilakukan dengan beberapa cara, dengan terlebih dahulu memahami aspek yang mempengaruhi komitmen kerja yaitu, identification, job involvement, dan loyalty. Sehingga diharapkan melalui ketiga aspek tersebut model pengembangankomitmen Tenaga Pengelola SIAK dapat diupayakan secara sistemik.Misalnya, untuk mengatasi lemahnya inisiatif Tenaga Pengelola SIAK dalam melaksanakan tugas yang diberikan oleh Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil, maka Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil harus dapat memberikan peluang bagi mereka untuk memacu kreatifitas dalam pemecahan masalah yang muncul dilapangan, sehingga mereka akan merasamemiliki tantangan dan semangat untuk selalu mencari inovasi dalam rangka peningkatan kemampuan memecahkan masalah dilapangan. Dengan demikian mereka akan memiliki kemampuan dalam mengidentifikasi tujuan individu mereka dengan tujuan organisasi. Kemudian, cara kedua untuk mengatasi rendahnya keterlibatan Tenaga Pengelola SIAK dalam bentuk kepatuhan terhadap SOP bisa dilakukan dengan jalan melibatkan mereka dalam penyusunan SOP pelayanan Administrasi Kependudukan, khususnya pelayanan Kartu Keluarga. Dengan kondisi tersebut, mau tidak mau Tenaga Pengelola SIAK akanmerasa bahwa mereka juga merupakan salah satu dari bagian yang memiliki peran strategis dalam pengambilan kebijakan pelayanan Administrasi Kependudukan. Sedangkan,dalam mengatasi rendahnya loyalitas Tenaga Pengelola SIAK bisa dilakukan dengan cara memunculkan rasa puas dalam hasil kerja mereka baik berupa pujian atau penghargaan, memberikan kompensasi atau insentif, menjalin komunikasi yang efektif dengan cara menghormati dan menghargai pendapat Tenaga Pengelola SIAK,memberikan motivasi berupa ketersediaan tempat kerja yang nyaman, pengembangan karir, pengadaan pelatihan dan pendidikan karyawan, sehinggamereka akan memiliki tekad dan kesanggupan untuk mentaati, melaksanakan dan mengamalkan sesuatu yang disepakati dengan penuh kesadaran dan tanggung jawab.

  ABSTRACT Abstract- This study aims to describe the model of development employee of

  population administration information system’s commitment in providing the services Family Card in Sidoarjo, where the remainder of this study can give an advice for strengthening existing commitments, so in general can improve the quality of administrative population services especially the forming of Family Card. population administration information system (SIAK) is an information system that utilizes information and communication technologies to facilitate the management of the operator level population data and the Implementing Agency as a whole which then enter the data into a data center (data center) in the Directorate General of Public Administration. In this study it was found that the working relationship between employee of population administration information system and population and civil registration offices has a commitment that role as a key in the unstructured work relationship between them. These results indicate that although structurally employee of population administration information system has an obligation to carry out other tasks given by the sub-district as a direct supervisor. So it can be said here that, the task they are given by the Department of Population and Civil Registration is a side job. This study is a qualitative research from the informants who selected based on their understanding and involvement in the service of the Population Administration. There are 9 informants. The result shows that the model of development employee of population administration information system’s commitment still low. It is found in all aspects influencing factors of commitment such as identification, job involvement, and loyalty. The third aspects that mentioned are still low and unfortunately weak.

  Keywords: Commitment, Employee ofPopulation Administration Information System, Family Card

  DAFTAR ISI

  Halaman HALAMAN JUDUL. .............................................................................................. i PRASYARAT GELAR ......................................................................................... ii HALAMAN PENGESAHAN PEMBIMBING. .................................................... iii PENETAPAN PENGUJI TESIS. .......................................................................... iv PENYATAAN TIDAK MELAKUKAN PLAGIAT ............................................. v KATA PENGANTAR ........................................................................................... vi RINGKASAN ...................................................................................................... viii ABSTRACT ........................................................................................................... xi DAFTAR ISI ........................................................................................................ xii DAFTAR TABEL ................................................................................................ xiv DAFTAR GAMBAR. .......................................................................................... xvi

  BAB I. PENDAHULUAN

  1.1 LatarBelakang Masalah ................................................................................ 1

  1.2 Rumusan Masalah ......................................................................................... 20

  1.3 TujuanPenelitian ........................................................................................... 20

  1.4 ManfaatPenelitian ......................................................................................... 20

  BAB II. TINJAUAN PUSTAKA

  2.1 KajianTerdahulu .......................................................................................... 22

  2.2 PengertianKomitmen ................................................................................... 25

  2.2.1 Apek-Aspek Komitmen .................................................................. 27

  2.2.2 Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Komitmen Karyawan ........... 29

  2.2.3 Komponen Model Komitmen ......................................................... 30

  2.2.4 Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Komitmen ............................. 32

  2.2.5 Komitmen Organisasi ..................................................................... 33

  2.2.6 Mengukur Komitmen ..................................................................... 35

  2.3 Pengertian Hubungan Kerja ......................................................................... 37

  2.3.1 Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Efektifitas .............................. 41

  2.4 Loyalitas Kerja............................................................................................. 43

  2.4.1 Proses Pembentukan Loyalitas ....................................................... 45

  2.5 Budaya Perusahaan ...................................................................................... 46

  2.5.1 Sumber-sumber Budaya Organisasi ............................................... 47

  2.5.2 Fungsi Budaya Organisasi .............................................................. 48

  2.5.3 Ciri-ciri Budaya Organisasi ............................................................ 49

  2.5.4 Menciptakan Budaya Organisasi .................................................... 50

  BAB III. KERANGKA PEMIKIRAN

  3.1 Kerangka Berpikir ........................................................................................ 51

  BAB IV.METODE PENELITIAN

  4.1JenisPenelitian.. ............................................................................................. 54

  4.2 LokasiPenelitian ........................................................................................... 56

  4.3Aspek yang akan diteliti ................................................................................ 56

  4.4 FokusPenelitian ............................................................................................. 57

  4.5Sumber Data Penelitian ................................................................................. 58

  4.6Teknik Pengumpulan Data ............................................................................ 59

  4.7 Teknik Analisis Data ................................................................................... 63

  4.7.1 Tahap Reduksi Data .............................................................................. 63

  4.7.2 Tahap Penyajian Data .................................................................... 64

  4.7.3 Tahap Kesimpulan dan Verifikasi ................................................. 64

  BAB V. ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

  5.1 Sejarah Kabupaten Sidoarjo ......................................................................... 67

  5.1.1 Luas Wilayah dan Letak Georafis Kabupaten Sidoarjo ..................... 70

  5.1.2 Kondisi Demografis ....................................................................... 72

  5.2Gambaran Umum Kecamatan ........................................................................ 73

  5.2.1Gambaran Umum Kecamatan Waru .................................................... 73

  5.2.2Gambaran Umum Kecamatan Taman ................................................. 75

  5.2.3 Gambaran Umum Kecamatan Sidoarjo ......................................... 77

  5.2.4 Gambaran Umum Kecamatan Jabon ............................................. 78

  5.2.5 Faktor Penunjang Pelayanan Pengurusan KK ............................... 85

  5.2.6 Tupoksi Tenaga Pengelola SIAK .................................................. 86

  5.2.7 Peran Tenaga Pengelola SIAK ...................................................... 87

  5.2.8 Tujuan Pelayanan Sistem Informasi Adminitrasi Kependudukan. 88

  5.3 Kebijakan dan Strategi Pembangunan Adminitrasi Kependudukan ............. 89

  5.4 Karakteristik Informan ................................................................................ 94

  5.5 Paparan Data ................................................................................................. 99

  5.6 Analisis Data ................................................................................................ 123

  5.7 Pembahasan Secara Teori ............................................................................ 138

  5.7.1 Komitmen Kerja Tenaga Pengelola SIAK ..................................... 147

  5.7.2 Peningkatan Komitmen Kerja Tenaga Pengelola SIAK ................ 149

  5.7.2.1 Peningkatan Komitmen Top Management ........................ 151

  5.7.2.2 Membangun Lingkungan Kerja Yang Kondusif ............... 153

  BAB VI.KESIMPULAN DAN SARAN

  6.1 Kesimpulan. ................................................................................................. 156

  6.2 Saran ............................................................................................................ 159

  6.2.1 Saran Akademis ............................................................................... 159

  6.2.2 Saran Praktis .................................................................................... 159 DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 16

  DAFTAR TABEL

  Halaman

Tabel 1.1 Jumlah Penduduk Bulan Desember 2013 .............................................. 9

  Tabel 1.2Jumlah Kepala Keluarga Tahun 2013 .................................................... 14

Tabel 1.3 Jumlah Penduduk Yang Memiliki KK Tahun 2013.............................. 15

  Tabel 2.1KajianTerdahulu..................................................................................... 23

Tabel 2.2 Organizational Commitment Questionare ............................................ 36Tabel 2.3 Organizational Commitment Questionare from Mowday ..................... 37Tabel 2.4 Organizational Commitment Questionare from Meyer ........................ 37

  Tabel 5.1Jumlah Desa dan Kelurahan Di Kabupaten Sidoarjo ............................. 71

Tabel 5.2 Komposisi Penduduk Brdasarkan Jenis Kelamin Tahun 2013 ............. 72Tabel 5.3 Nama Desa Dan Jumlah Penduduk Kec. Waru Tahun 2013 ................ 75

  Tabel 5.4Nama Desa Dan Jumlah Penduduk Kec. Taman Tahun 2013 ............... 76

Tabel 5.5 Nama Desa Dan Jumlah Penduduk Kec. Sidoarjo Tahun 2013 ........... 78Tabel 5.6 Nama Desa Dan Jumlah Penduduk Kec. Jabon Tahun 2013 ................ 79Tabel 5.7 Jumlah Wajib KK dan Telah Memiliki KK Kec. Waru Tahun 2013 ... 80Tabel 5.8 Jumlah Wajib KK dan Telah Memiliki KK Kec. Taman Tahun 2013 . 81Tabel 5.9 Jumlah Wajib KK dan Telah Memiliki KK Kec. Sidoarjo 2013 .......... 81Tabel 5.10 Jumlah Wajib KK dan Telah Memiliki KK Kec, Jabon Tahun 2013 . 82Tabel 5.11 Jumlah Pemohon KK Tahun 2013 ...................................................... 85Tabel 5.12 Tabel Ketersediaan Tenaga ................................................................. 86Tabel 5.13 Karakteristik Informan Secara Keseluruhan ....................................... 94Tabel 5.14 Karakteristik Informan Berdasarkan Jenis Kelamin ........................... 95Tabel 5.15 Identitas Informan Penelitian (Tenaga Pengelola SIAK) ................... 96Tabel 5.16 Identitas Informan Penelitian .............................................................. 98

  DAFTAR GAMBAR

  Halaman

Gambar 1.1 Struktur Organisasi Kecamatan ......................................................... 13Gambar 1.2 Bagan Prosedur Pelayanan Kartu Keluarga WNI ............................. 17Gambar 3.1 Kerangka Pemikiran .......................................................................... 52

  Gambar 4.1Proses Analisis Data Dalam Penelitian Kualitatif .............................. 63

Gambar 5.1 Model Pendekatan Karakteristik Pekerjaan ..................................... 141

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

  Berlakunya Undang – Undang No. 32 Tahun 2004 tentang Otonomi Daerah dimaksudkan untuk menitikberatkan pada pemberian kewenangan yang luas, nyata, dan bertanggung jawab kepada daerah kabupaten atau kota. Dengan semakin luasnya wewenang dan tanggung jawab yang dimiliki oleh pemerintah daerah, maka diperlukan aparat birokrasi yang semakin professional, responsive dan bertanggung jawab. Muara dari pelaksanaan otonomi daerah adalah terselenggaranya pemerintahan yang bersih dan berwibawa serta dapat menghasilkan birokrasi yang handal dan profesional, efisien, produktifserta mampu memberikan pelayanan prima kepada masyarakat, sehingga terjadi sinkronisasi antara masyarakat dan pemerintah yaitu saling bersentuhan, menunjang dan melengkapi dalam satu kesatuan langkah menuju tercapainya tujuan pembangunan nasional.

  Dalam menghadapi era globalisasi yang penuh tantangan dan peluang, aparatur negara dituntut untuk dapat memberikan pelayanan sebaik-baiknya, yang berorientasi pada kebutuhan dan kepuasan penerima layanan, sehingga dapat meningkatkan daya saing dalam pemberian layanan baik berupa barang maupun

  • – jasa.Undang Undang No 32 Tahun 2004 tentang pemerintahan daerah,mengandung spirit untuk terciptanya peningkatan pelayanan kepada masyarakat. Pelimpahan wewenang dari pemerintah pusat kepada pemerintah daerah, memungkinkan terjadinya penyelenggaraan pelayanan dengan jalur
birokrasi yang lebih ringkas dan memberikan peluang bagi pemerintah daerah dalam pemberian dan peningkatan kualitas layanan.Pengembangan penyelenggaraan pelayanan publik merupakan salah satu pilihan strategis untuk mengembangkan pemerintah yang baik (good governance) di Indonesia.Hal ini disebabkan karena salah satu tolak ukur penyelenggaraan pemerintahan yang baik dapat dilihat dari terselenggaranya pelayanan publik yang berkualitas dan berorientasi pada kepuasan masyarakat.Dimana penyelenggara negara mempunyai peran yang sangat menentukan terhadap keberhasilan pelaksanaan tugas umum pemerintah, serta membangun tugas – tugaspelayanan kepada masyarakat.

  Tugas pokok dan fungsi aparatur pemerintah semakin menjadi sorotan masyarakat karena mendapatkan pelayanan yang baik adalah hak masyarakat, sedangkan aparatur berkewajiban menyelenggarakan pelayanan secara prima, dengan prinsip – prinsip pelayanan yang sederhana, cepat, tepat, tertib, murah, transparan, dan tidak diskriminatif. Masyarakat tidak hanya menuntut pelayanan publik yang lebih efisien, dan memuaskan, tetapi juga menginginkan perilaku Aparatur Negara yang lebih responsive dan mencerminkan kepatutan (fairness), keseimbangan etika, dan kearifan ataugood judgment (Kasim, 2002 dalam Sinambela).

  Terlebih ketika Undang- Undang No 23 Tahun 2006 tentang Administrasi Kependudukan, sebagaimana telah diubah terakhir kali dalam Undang-Undang No.24 Tahun 2013, dimana Undang-Undang tersebut telah memberikan landasan hukum yang kokoh bagi penyelenggaraan Administrasi Kependudukan yang memuat tentang pengaturan dan pembentukan sistem yang mencerminkan adanya reformasi dibidang administrasi kependudukan.Selanjutnya,penyelenggaraan Administrasi Kependudukan bertujuan untuk memberikan keabsahan identitas dan kepastian hukum atas dokumen penduduk untuk setiap peristiwa yang dialami oleh penduduk, memberikan perlindungan hak sipil penduduk, dan mewujudkan tertib Administrasi Kependudukan secara nasional dan terpadu.Tujuan lainnya adalah menyediakan data penduduk yang menjadi rujukan dasar bagi sektor terkait dalam penyelenggaraan setiap kegiatan pemerintahan.Pembangunan dan kemasyarakatan serta menyediakan data dan informasi kependudukan secara nasional mengenai pendaftaran penduduk dan pencatatan sipil pada berbagai tingkat secara akurat, lengkap, mutakhir, dan mudah diakses sehingga menjadi acuan bagi perumusan kebijakan dan pembangunan pada umumnya.

  Seperti yang telah diketahui, seiring dengan kemajuan teknologi yang mengharuskan setiap instansi mengikuti perkembangan teknologi, maka seperti sudah menjadi keharusan bahwa suatu instansi memerlukan sistem informasi yang dapat mendukung kebijakan instansi pemerintah tersebut dalam menciptakan efisiensi dan efektifitas kerja maupun dalam meningkatkan pelayanan kepada masyarakat.Disamping itu kemajuan teknologi informasi juga merupakan solusi dalam memenuhi aspek transparansi, akuntabilitas dalam partisipasi masyarakat.Keterpaduan sistem penyelenggaraan pemerintah melalui jaringan informasi pada sektor kependudukan perlu terus dikembangkan terutama dalam penyelenggaraan pelayanan sehingga memungkinkan tersedianya data dan informasi pada instansi pemerintah yang dapat dianalisis dan dimanfaatkan secara cepat akurat dan aman.Untuk itu pada tahun 2004, pemerintah menerapkan sistem informasi administrasi kependudukan yang diatur dalam Keputusan Presiden (Keppres) No. 88/2004 tentang Pengelolaan Administrasi Kependudukan. Serlanjutnya Pencatatan data penduduk suatu daerah dilakukan melalui Sistem Informasi Administrasi Kependudukan yang menjadi tanggung jawab pemerintah Kabupaten dan Kota, dimana dalam pelaksanaannya diawali dari desa dan kelurahan sebagai awal dari pendataan penduduk disuatu daerah. Selanjutnya data-data tersebut akan disimpan kedalam satehingga data-data tersebut menjadi sumber basis data kependudukan secara nasional yang menjadi tanggung jawab pemerintah pusat.Hal tersebut sesuai dengan Undang–UndangNo. 23 tahun 2006 tentang Administrasi Kependudukansebagaimana telah diubah terakhir kali dalam Undang-Undang No. 24 Tahun 2013.SIAK adalah sistem informasi yang memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi untuk memfasilitasi pengelolaan data kependudukan ditingkatPenyelenggara dan Instansi Pelaksana sebagai satu kesatuan yang selanjutnya memasukan data-data tersebut kedalam satu pusat data (data center) di Direktorat Jenderal Administrasi Kependudukan.

  Dalam mengaplikasikan SIAK,ada beberapa unsur yang berperan aktif didalamnya yaitu, Teknologi informasi dan Sumber Daya Manusia (SDM), dan Pemerintah Daerah selaku penanggung jawab roda pemerintahan dan penduduk sebagai obyek yang akan didata. Berdasarkan Keputusan Presiden Republik Indonesia No. 88 Tahun 2004 tentang Pengelolaan Informasi Administrasi Kependudukan, bahwa: “Kebijakan pengelolaan informasi kependudukan diarahkan untuk terwujudnya peningkatan kualitas pelayanan pendaftaran penduduk dan pencatatan sipil, penyediaan data untuk perencanaan pembangunan dan pemerintahan, dan penyelenggaraan pertukaran data secara tersistem dalam rangka verifikasi data individu dalam pelayanan publik.”

  Pengelolan informasi Administrasi Kependudukan tersebut menggunakan Sistem Informasi Administrasi Kependudukan (SIAK), dimana aplikasi Sistem Informasi Administrasi Kependudukan (SIAK) terus berkembang.Dalam mengaplikasikan SIAK ada beberapa unsur yang berperan aktif didalamnya yaitu, Teknologi informasi, Sumber Daya Manusia (SDM), Pemerintah Daerah selaku penanggung jawab roda pemerintahan dan penduduk sebagai obyek yang akan didata. Kehadiran SIAK di Kabupaten Sidoarjo mempunyai harapan, yaitu sebagai berikut:

  1. Kabupaten Sidoarjo dapat memiliki database kependudukan yang terpusat dan sewaktu – waktu dapat diintegrasikan secara nasional sebagai bagian dari program kependudukan nasional.

  2. Dengan memiliki sistem database kependudukan maka dapat diintegrasikan untuk kepentingan yang lain, seperti statistik, pajak, imigrasi dan lain - lain.

  3. Dengan memiliki SIAK yang terintegrasi di dusun, desa atau kelurahan, kecamatan, maka mobilisasi penduduk dari satu tempat ke tempat lainnya dapat teridentifikasi dengan baik.

  4. Dengan adanya SIAK di Kabupaten Sidoarjo, maka Kabupaten Sidoarjo telah mengacu kepada standarisasi nasional yang mencakup, Nomor Pengenal Tunggal (NIK), Blangko Standar Nasional (KK, KTP, Buku Registrasi Akta Catatan Sipil), Formulir-formulir standar nasional (termasuk kodefikasinya).

  Sejalan dengan arah penyelenggaraan administrasi kependudukan di Kabupaten Sidoarjo melalui SIAK maka pendaftaran penduduk dan Pencatatan Sipil sebagai sub - sub sistem pilar dari Administrasi Kependudukan perlu ditata dengan sebaik-baiknya agar dapat memberikan manfaat dalam perbaikan pemerintahan dan pembangunan. Pengelolaan pendaftaran penduduk merupakan tanggung jawab pemerintah Kabupaten Sidoarjo, dimana pelaksanaannya diawali dari dusun, desa,kelurahan hingga kecamatan selaku ujung tombak pendaftaran penduduk.Dalam pelayanan tersebut perlu dilakukan dengan benar dan cepat agar penduduk merasa mendapatkan pelayanan yang memuaskan. Merupakan hak asasi setiap orang untuk mendapatkan pelayanan di bidang Administrasi Kependudukan, peningkatan kesadaran penduduk, dan kewajibannya untuk berperan serta dalam pelaksanaan Administrasi Kependudukan, pemenuhan data statistik kependudukan, dukungan terhadap perencanaan pembangunan dengan sistem Administrasi Kependudukan guna meningkatkan pelayanan publik tanpa diskriminasi. Penduduk sebagai obyek pembangunan berarti menjadi sasaran dan tujuan pembangunan, sedangkan penduduk sebagai subyek pembangunan berarti penduduk sebagai pelaku pembangunan, sehingga perlu diketahui data dan informasi mengenai penduduk yang menyangkut hal-hal sebagai berikut:

  1. Data jumlah penduduk. Jumlah penduduk yang lahir, mati, dating atau pindah, data penduduk menurut pendidikan terakhir, mata pencaharian, kelompok umur, agama, jumlah kepala keluarga, penduduk wajib KTP dan pendataan penduduk.

  2. Data Pencatatan dan penerbitan Administrasi Kependudukan setiap peristiwa kelahiran, perkawinan, perceraian, kematian, pengakuan atau pengesahan anak dan pengangkatan anak.

  Sebagaimana telah diamanatkan Undang-Undang No 23 Tahun 2006, bahwa Administrasi Kependudukan diarahkan untuk memenuhi hak asasi setiap orang di bidang Administrasi Kependudukan tanpa diskriminasi melalui pelayanan publik yang professional.Pendaftaran penduduk dilakukan dengan pencatatan biodata penduduk, pencatatan atas pelaporan peristiwakependudukan dan pendataan penduduk serta penerbitan dokumen kependudukan.Administrasi Kependudukan adalah rangkaian kegiatan penataan dan penertiban dalam penerbitan dokumen dan data kependudukan melalui pendaftaran penduduk, Pencatatan Sipil, pengelolaan informasi administrasi kependudukan serta pendayagunaan hasilnya untuk pelayanan publik dan pembangunan sektor lain.

  Penyelenggara yang mengelola adalah pemerintah, pemerintah provinsi dan pemerintah Kabupaten atau Kota yang bertanggung jawab dan berwenang dalam urusan Administrasi Kependudukan.

  Kabupaten Sidoarjo terletak antara 112 5’ dan 112 9’ Bujur Timur dan antara 7 3’ dan 7 5’ Lintang Selatan. Batas sebelah utara adalah Kotamadya Surabaya dan Kabupaten Gresik, sebelah selatan adalah Kabupaten Pasuruan, sebelah timur adalah Selat Madura dan sebelah barat adalah Kabupaten

  2 Mojokerto. Dengan luas wilayah daratan sebesar 634,38 Km berada pada

  peringkat ke 2 di Provinsi Jawa Timur sebagai Kabupaten yang memiliki kepadatan penduduk yang tinggi. Hal tersebut dikarenakan Kabupaten Sidoarjo merupakan salah satu penyangga Ibukota Provinsi Jawa Timur yang mengalami perkembangan cukup pesat.Keberhasilan ini dicapai karena berbagai potensi yang ada di wilayahnya seperti industri dan perdagangan, pariwisata, serta usaha kecil dan menengah dapat dikemas dengan baik dan terarah.Dengan adanya berbagai potensi daerah serta dukungan sumber daya manusia yang memadai, maka dalam perkembangannya Kabupaten Sidoarjo mampu menjadi salah satu daerah strategis bagi pengembangan perekonomian regional.

  Secara administratif Kabupaten Sidoarjo memiliki 18 wilayah Kecamatan, dimana pada tahun 2013 memiliki jumlah penduduk sebanyak 2.090.619 jiwa terdiri dari laki-laki sebanyak 1.053.903 jiwa dan perempuan sebanyak 1.036.716 jiwa, sebagaimana terinci dalam jumlah penduduk berdasarkan kecamatan, dalam tabel berikut dibawah ini:

Tabel 1.1 Jumlah Penduduk Bulan Desember 2013

NO KECAM ATAN

  1 2 3 L P L + P PENDUDUK DESEM BER 2013 4 5

  1 SIDOARJO 105,304 105,203 210,507

  2 BUDURAN 48,482 47,697 96,179

  3 CANDI 74,301 73,694 147,995

  4 PORONG 44,852 44,543 89,395

  5 KREMBUNG 35,484 35,024 70,508

  6 T ULANGAN 47,382 46,834 94,216

  7 T ANGGULANGIN 53,814 52,867 106,681

  8 JABON 29,515 29,303 58,818

  9 KRIAN 63,341 61,890 125,231

  10 BALONGBENDO 37,685 36,901 74,586

  11 WONOAYU 41,238 40,800 82,038

  12 T ARIK 34,015 33,713 67,728

  13 PRAMBON 40,118 39,256 79,374

  14 T AMAN 110,722 107,647 218,369

  15 WARU 113,944 113,233 227,177

  16 GEDANGAN 63,650 61,890 125,540

  17 SEDAT I 50,311 48,493 98,804

  18 SUKODONO 59,745 57,728 117,473 JUMLAH 1,053,903 1,036,716 2,090,619 Sumber : Laporan Kependudukan Bulan Desember Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Tahun 2013

  Dari data tersebut, Kecamatan Waru, Kecamatan Taman, Kecamatan Sidoarjodan Kecamatan Jabon merupakan kecamatan yang memiliki jumlah penduduk tertinggi secara berurutan, dimana Kecamatan Waru memiliki jumlah penduduk sebesar 227.177 jiwa, Kecamatan Taman sebesar 218.369 jiwa dan Kecamatan Sidoarjo sebanyak 210.507 jiwa, sedangkan Kecamatan Jabon merupakan kecamatan yang memiliki jumlah penduduk paling sedikit sebesar 58.818 jiwa. Artinya perbedaan jumlah penduduk pada 4 (empat) kecamatan tersebut juga berpengaruh terhadap mobilitas penduduk, artinya hal tersebut juga sangat berpengaruh terhadap kebutuhan masyarakat untuk memiliki Kartu Keluarga (KK), berangkat dari hal tersebut, maka peneliti membatasi wilayah penelitian ini dalam 4 (empat) Kecamatan, yaitu Kecamatan Waru, Kecamatan Taman, Kecamatan Sidoarjo, dan Kecamatan Jabon tersebut, dengan kata lain mobilitas penduduk di 4 (empat) kecamatan tersebut bervariasidan inilah yang membuat peneliti tertarik untuk melakukan penelitian di Kabupaten Sidoarjo khususnya pada 4 (empat) kecamatan tersebut. Logikanya, jika mobilitas penduduk tinggi, maka kebutuhan masyarakat terhadap pelayanan Administrasi Kependudukan juga tinggi, khususnya Pelayanan Kartu Keluarga, sehingga hal tersebut membawa konsekuensi terhadap upaya peningkatan kualitas pelayanan yang diberikan kepada masyarakat.

  Berdasarkan Peraturan Bupati Sidoarjo No. 42 Tahun 2008 tentang Rincian Tugas, Fungsi, dan Tata Kerja Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Sidoarjo, maka Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Sidoarjo merupakan salah satu dinas yang melaksanakan program strategis, khususnya pelayanan kepada publik yang berkaitan dengan Administrasi Kependudukan, bukan saja hanya pada bagian integratif dari masalah kependudukan, tetapi bahkan merupakan pilar untuk menentukan perencanaan dan keberhasilan pembangunan manusia Indonesia seutuhnya dan masyarakat Indonesia seluruhnya. Dan selanjutnya Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Sidoarjo memiliki fungsi sebagai berikut:

  1. Perumusan Kebijakan Teknis di bidang kependudukan dan pencatatan sipil;

  2. Penyelenggaraan urusan pemerintahan dan pelayanan umum dibidang kependudukan dan pencatatan sipil;

  3. Pembinaan dan pelaksanaan tugas di bidang kependudukan dan pencatatan sipil;

  4. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan tugas dan fungsinya.

  Sebagaimana telah diatur dalam Peraturan Bupati Sidoarjo No 69 Tahun 2008 tentang penyelenggaraan pendaftaran penduduk, dimana pendaftaran penduduk adalah pencatatan biodata penduduk, pencatatan atas pelaporan Peristiwa Kependudukan dan pendataan penduduk rentan Administrasi Kependudukan serta penerbitan dokumen kependudukan berupa kartu identitas atau surat keterangan kependudukan, dimana sebagian dari urusan tersebut telah dilimpahkan ke kecamatan antara lain :

  1. Pembuatan kartu Tanda Penduduk

  2. Entry atau perubahan Biodata Penduduk

  3. Entry atau perubahan Kartu Keluarga Selanjutnya produk pelayanan bidang Penyelenggaraan Kependudukan, berdasarkan Peraturan Bupati Sidoarjo No 69 Tahun 2008 tentang

  Penyelenggaraan Pendaftaran Penduduk yang meliputi: 1) Pengurusan/penerbitan Kartu Keluarga (KK); 2) Pengurusan/penerbitan Kartu Tanda Penduduk (KTP); 3) Pendaftaran Pindah Datang Antar Negara; 4) Pendaftaran Perubahan Status Orang Asing Tinggal Terbatas Menjadi Orang Asing Tinggal Tetap; 5) Pendaftaran Peristiwa Kependudukan.

  Berdasarkan Undang - Undang No 24 Tahun 2013 tentang Perubahan Atas Undang-Undang No 23 tahun 2006 tentang Administrasi Kependudukan, bahwa:

  “Kartu Keluarga selanjutnya disingkat KK, adalah kartu identitas keluarga yang memuat data tentang nama, susunan dan hubungan dalam keluarga, serta identitas anggota keluarga”.(Undang-Undang Nomor 23 tahun 2006 tentang Administrasi Kependudukan)

  Sedangkan Pengurusan Kartu Keluarga, berdasarkan Peraturan Bupati Sidoarjo No 69 Tahun 2008 tentang Penyelenggaraan Pendaftaran Penduduk yang meliputi: 1) KK baru bagi penduduk WNI; 2) KK baru Orang Asing; 3) Perubahan KK karena penambahan anggota keluarga; 4) Perubahan KK karena penambahan anggota keluarga untuk menumpang kedalam KK bagi penduduk WNI; 5) Perubahan KK karena penambahan anggota keluarga bagi orang asing yang memiliki izin tinggal tetap untuk menumpang kedalam KK WNI atau orang asing;

  6) Perubahan KK karena pengurangan anggota keluarga dalam KK bagi penduduk WNI dan orang asing; 7) KK karena hilang atau rusak.

  Meski disisi yang lain Tenaga Pengelola SIAK kecamatan tidak memiliki hubungan struktural dengan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil, dan secara struktural mereka bertanggung jawab kepada Camat dalam melaksanakan tugas, namun disisi lain mereka juga berperan sebagai ujung tombak pelayanan Administrasi Kependudukan pada Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Sidoarjo, sebagaimana tergambar dalam bagan berikut ini:

Gambar 1.1 Struktur Organisasi Kecamatan

  CAMAT SEKCAM TENAGA FUNGSIONAL Sub bag Sub bag Sub bag

  Sub bag keu Kepeg Pelayan Perenc

  Tenaga Pengelola SIAK KASI KASI KASI KASI PEREKONO- PEMERINTA- PEMBANGU- KESEJAHTER-

  MIAN HAN NAN FISIK AAN SOSIAl Sumber : Peraturan Daerah Nomor 21 Tahun 2008 tentang Organisasi Perangkat Daerah Kabupaten Sidoarjo

  Disisi lain, tingkat kesadaran masyarakat di Kabupaten Sidoarjo terhadap perubahan Kartu Keluarga berdasarkan peruntukannya, dari tahun ke tahun menunjukkan peningkatan, jumlah pemohon yang mengajukan perubahan data atau pemohon baru rata-rata sebanyak 50 pemohon pada masing-masing kecamatan, dan menurut pengamatan peneliti jumlah e-mail dari 18 (delapan belas) kecamatan yang masuk ke dinas rata-rata sebanyak 750 (tujuh ratus lima puluh) pemohon untuk selanjutnya dilakukan pencetakan setelah lolos verifikasi ditingkat dinas, sehingga dapat diperoleh sebuah gambaran dimana produktifitas cetak Kartu Keluarga di Kabupaten Sidoarjo cukup tinggi, sebagaimana tergambar dalam data jumlah Kepala Keluarga dan jumlah penduduk yang telah memiliki Kartu Keluarga pada tahun 2013, sebagaimana tabel berikut dibawah ini:

Tabel 1.2 Tabel Jumlah Kepala Keluarga Tahun 2013

  7 TANGGULANGIN 23,250 9,042 32,292 32,292

  18 SUKODONO 25,230 9,812 35,042 35,042 454,192 176,630 630,822 630,822 JUMLAH JUMLAH KEPALA KELUARGA JUMLAH NO. KECAMATAN

  17 SEDATI 20,524 7,981 28,505 28,505

  16 GEDANGAN 26,864 10,447 37,311 37,311

  15 WARU 47,233 18,369 65,602 65,602

  14 TAMAN 46,876 18,230 65,106 65,106

  13 PRAMBON 18,473 7,184 25,657 25,657

  12 TARIK 15,705 6,107 21,812 21,812

  11 WONOAYU 18,534 7,207 25,741 25,741

  10 BALONGBENDO 17,093 6,647 23,740 23,740

  9 KRIAN 26,983 10,493 37,476 37,476

  8 JABON 13,489 5,246 18,735 18,735

  6 TULANGAN 21,310 8,287 29,597 29,597

  L P L + P

  5 KREMBUNG 16,615 6,462 23,077 23,077

  4 PORONG 19,740 7,676 27,416 27,416

  3 CANDI 31,151 12,114 43,265 43,265

  2 BUDURAN 20,624 8,020 28,644 28,644

  1 SIDOARJO 44,499 17,305 61,804 61,804

  9

  5

  4

  3

  2

  1

  Sumber : Laporan Kependudukan Bulan Desember Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Tahun 2013

Tabel 1.3 Jumlah Penduduk Yang memiliki Kartu Keluarga Tahun 2013

  8 JABON 11,750 4,569 16,319 16,319

  Dari tabel tersebut dapat kita lihat bahwa presentase jumlah penduduk yang memiliki kartu keluarga sebesar 96,43 % dari jumlah Kepala Keluarga pada tahun 2013. Hal tersebut bukan hanya faktor kesadaraan masyarakat terhadap kepemilikan Kartu Keluarga saja yang mengalami peningkatan, akan tetapi juga peran aktif para Tenaga PengelolaSIAK di kecamatan dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat juga mengalami peningkatan.

  Sumber : Laporan Kependudukan Bulan Desember Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Tahun 2013

  18 SUKODONO 22,562 8,774 31,336 31,336 408,496 158,860 567,356 567,356 JUMLAH JUMLAH NO. KECAMATAN PENDUDUK BER KARTU KELUARGA

  17 SEDATI 18,492 7,192 25,684 25,684

  16 GEDANGAN 24,370 9,477 33,847 33,847

  15 WARU 42,868 16,671 59,539 59,539

  14 TAMAN 42,011 16,337 58,348 58,348

  13 PRAMBON 16,298 6,338 22,636 22,636

  12 TARIK 13,870 5,394 19,264 19,264

  11 WONOAYU 16,216 6,306 22,522 22,522

  10 BALONGBENDO 15,332 5,963 21,295 21,295

  9 KRIAN 24,353 9,471 33,824 33,824

  7 TANGGULANGIN 20,274 7,885 28,159 28,159

  L P L + P

  6 TULANGAN 21,225 8,254 29,479 29,479

  5 KREMBUNG 14,466 5,626 20,092 20,092

  4 PORONG 17,500 6,806 24,306 24,306

  3 CANDI 28,125 10,937 39,062 39,062

  2 BUDURAN 18,690 7,268 25,958 25,958

  1 SIDOARJO 40,094 15,592 55,686 55,686

  9

  5

  4

  3

  2

  1

  Dari fakta tersebut, menunjukkan bahwa meski secara struktural para Tenaga Pengelola SIAK tidak memiliki hubungan struktural dengan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil, akan tetapi disisi lain terdapat trend yang cukup positif terhadap pembuatan Kartu Keluarga dari tahun ke tahunmaka penelitidapat menerjemahkan, bahwapeningkatan trend tersebut tidak dapat dipisahkan dengan peran yang besar dari Tenaga Pengelola SIAK dimasing- masing kecamatan,dimana besarnya peran tersebut juga dilandasi oleh adanya sebuah komitmendalam sebuah proses hubungan kerja antara Tenaga Pengelola SIAK di kecamatan dan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil selaku pemangku kepentingan.