BAB III TEMUAN DAN ANALISIS DATA 3.1 Gaya Bahasa dan Makna Iklan Produk Nestlé - GAYA BAHASA, MAKNA, DAN FUNGSI BAHASA PADA IKLAN PRODUK NESTLÉ Repository - UNAIR REPOSITORY

BAB III TEMUAN DAN ANALISIS DATA

3.1 Gaya Bahasa dan Makna Iklan Produk Nestlé Iklan merupakan hal terpenting dalam mempromosikan suatu produk.

  Oleh karena itu, pemilihan kata sangat diperhatikan oleh pembuat iklan agar menarik perhatian masyarakat. Dalam suatu iklan, biasanya terdapat penggunaan gaya bahasa yang khas yang membuat iklan mudah diingat. Gaya bahasa merupakan pemanfaatan atas kekayaan bahasa oleh seseorang dalam bertutur atau menulis, pemakaian ragam tertentu untuk memperoleh efek-efek tertentu, keseluruhan ciri bahasa sekelompok penulis sastra, dan ciri khas dalam menyatakan pikiran dan perasaan dalam bentuk tulisan dan lisan. Gaya bahasa yang digunakan dalam iklan produk Nestlé cukup bervariasi. Di bawah ini merupakan gaya bahasa yang ditemukan dalam iklan produk Nestlé.

3.1.1 Gaya Bahasa Repetisi Gaya bahasa repetisi terdapat pada contoh kalimat nomor (1).

  (1) “Permen bolong, rasa plong” (Iklan Nestlé Polo)

  Gaya bahasa yang digunakan iklan di atas adalah gaya bahasa repetisi. Repetisi adalah perulangan bunyi, suku kata, kata atau bagian kalimat yang dianggap penting untuk memberi tekanan dalam sebuah

  

33 konteks yang sesuai. Pada kata bolong terdapat dua suku kata, sedangkan pada kata plong terdapat satu suku kata. Repetisi terdapat pada akhir suku kata yaitu kata long.

  Makna yang terdapat dalam iklan di atas adalah makna emotif. Pada iklan tersebut, kata plong diambil dari bahasa Jawa yang berarti lega. Makna kata plong pada iklan tersebut tidak sekadar memberikan rasa lega di tenggorokan, tetapi juga memiliki makna memberikan kelegaan pada pikiran atau perasaan. Jadi, pemirsa seakan merasa bebas dari beban atau masalah yang dihadapi ketika mengkonsumsi produk yang diiklankan.

3.1.2 Gaya Bahasa Eufemisme Gaya bahasa eufemisme terdapat pada contoh kalimat nomor (2).

  (2) “Nutrisi yang lengkap dan seimbang, sesuai untuk tahap pertumbuhan si kecil” (Iklan Nestlé Dancow 1+)

  Produk Nestlé Dancow 1+ adalah jenis produk nutrisi anak dan keluarga Nestlé. Bentuk bahasa pada iklan untuk anak sering kali menggunakan istilah atau kata yang memiliki makna lebih halus atau gaya bahasa eufemisme. Gaya bahasa eufemisme merupakan gaya bahasa yang menggunakan kata-kata dengan arti yang baik untuk tujuan yang baik. Acuannya berupa ungkapan-ungkapan yang tidak menyinggung perasaan orang atau ungkapan-ungkapan yang halus untuk menggantikan acuan-acuan yang dirasakan menghina, menyinggung perasaan, atau tidak menyenangkan.

  Kata si kecil pada kalimat sesuai untuk tahap pertumbuhan si kecil dapat digolongkan ke dalam ragam bahasa eufemisme karena kata si

  kecil dianggap sebagai kata yang memiliki makna lebih halus daripada

  kata anak. Penggunaan kata anak bukan berarti menyinggung perasaan sehingga tidak digunakan dalam iklan. Namun, penggantian kata anak dengan kata si kecil dirasa lebih sesuai untuk mempromosikan produk untuk anak. Ungkapan si kecil yang ditujukan kepada anak atau bayi, diasosiasikan sebagai bentuk panggilan kasih sayang antara orang tua kepada anak atau bayi. Kata si kecil mempunyai arti kurang besar (keadaannya, dan sebagainya), muda, sedikit, sempit, dan lain-lain. Kata

  si kecil dalam iklan di atas bermakna anak berusia satu tahun. Hal

  tersebut dapat diketahui dari konteks wacana dan usia penggunaan produk tersebut. Oleh karena itu, kata si kecil dalam kalimat iklan sesuai

  untuk tahap pertumbuhan si kecil juga mengandung makna kontektual

  atau makna situasional yaitu makna yang muncul sebagai akibat hubungan antara ujaran dengan konteks. Jadi, kata si kecil tidak bisa diartikan sebagai orang, benda, hewan, yang berukuran kecil ataupun sebagainya.

  Makna yang terkandung dalam iklan di atas adalah makna denotatif. Pilihan kata yang digunakan dalam iklan dapat dipahami secara langsung oleh pemirsa. Iklan sengaja dibuat demikian agar pemirsa tidak terlalu berpikir panjang dalam menerima pesan yang disampaikan dan segera membeli produk yang diiklankan.

3.1.3 Gaya Bahasa Informatif

  Gaya bahasa informatif terdapat pada contoh kalimat nomor (3) hingga nomor (30).

  (3) “Coklat batangan MILO Choco Bar dan butiran coklat lezat MILO Nuggets”

  (Iklan Milo) Gaya bahasa yang digunakan oleh iklan di atas adalah gaya bahasa informatif. Hal tersebut karena iklan di atas menginformasikan pada calon konsumen mengenai bahan produk yang diiklankan. Dalam mempromosikan produk, pembuat iklan menggunakan kata lezat untuk menarik perhatian calon konsumen sekaligus memberikan jaminan bahwa produk tidak akan mengecewakan karena rasa produk yang lezat.

  Makna yang terdapat dalam iklan adalah makna denotatif karena iklan tersebut menggunakan kata-kata yang mudah dimengerti oleh calon konsumen. Meskipun terdapat penggunaan kata dalam bahasa Inggris, tetapi kata tersebut sering digunakan dalam masyarakat sehingga calon konsumen tidak asing dengan arti kata tersebut.

  (4) “Makanan cair bergizi lengkap dan seimbang dirancang khusus untuk penderita diabetes untuk membantu mengontrol gula darah” (Iklan Nutren Diabetik)

  Produk Nutren Diabetik adalah jenis produk nutrisi kesehatan Nestlé. Diabetes merupakan penyakit yang ditandai dengan sekresi dan ekskresi urin dalam jumlah yang banyak, terutama diabetes melitus; penyakit kencing manis; penyakit gula. Jenis diabetes insipidus adalah penyakit yang disebabkan kekurangan hormon antidimetrik akibat gangguan pada kelenjar pituitari yang ditandai dengan pembentukan urin yang berlebihan; gangguan dengan gejala kencing yang berlebihan, haus terus-menerus yang disebabkan oleh kerusakan kelenjar hipofisis. Sementara itu, jenis diabetes melitus adalah gangguan metabolisme karbohidrat karena kelenjar pankreas tidak mampu mengeksresi insulin yang cukup dengan gejala adanya gula dalam urin, turunnya bobot badan, selalu haus dan lapar, dan banyak kencing; keadaan kekurangan insulin dengan akibat glukosa tidak dapat diolah oleh badan sehingga kadar glukosa dalam darah meninggi dan dikeluarkan dalam urin.

  Sebuah wacana iklan memiliki misi untuk memberitahukan tentang produk atau jasa yang diiklankan. Bentuk tuturan dapat berupa tindak ilokusi yang bertujuan menyampaikan informasi kepada pembaca atau konsumen. Iklan di atas mengandung daya tarik informatif dalam mempersuasif pembacanya, yaitu memberitahukan kepada pembaca atau konsumen bahwa produk tersebut merupakan makanan cair bergizi lengkap dan seimbang yang dirancang khusus bagi para penderita diabetes agar dapat mengontrol gula darah. Oleh karena itu, wacana iklan pada umumnya bersifat informatif namun tetap mempunyai tendensi persuasif, yakni menawarkan barang dan jasa yang sedang diiklankan.

  Makna yang terkandung dalam iklan di atas adalah makna denotatif. Pilihan kata dalam iklan dapat dipahami dengan mudah oleh pemirsa. Dalam iklan tersebut, terdapat frasa yang menjadi poin penting dalam mempromosikan produk yaitu frasa dirancang khusus.

  Penggunaan frasa tersebut menjadi daya tarik pemirsa sebab menimbulkan kesan bahwa produk yang diiklankan memang khusus dibuat atau dirancang bagi para penderita diabetes. Pemirsa yang kebetulan menderita penyakit diabetes seakan diistemawakan dengan adanya produk yang khusus ditujukan bagi mereka.

  (5) “Makanan bergizi lengkap dan seimbang yang lezat, mengandung formula khusus dirancang meningkatkan daya tahan tubuh, mempercepat pemulihan, dan mengembalikan vitalitas”

  (Iklan Nutren Optinum) Produk Nutrien Optinum adalah jenis produk nustrisi kesehatan

  Nestlé yang memiliki keunggulan mengandung 50% protein whey berkualitas tinggi sebagai sumber protein yang baik dan kaya sistein sebagai sumber antioksidan, bebas laktosa, bebas gluten, bebas serat dan rendah residu, serta mengandung tiga puluh vitamin dan mineral penting.

  Nutren Optimum dapat digunakan sebagai sumber gizi tunggal atau sebagai gizi tambahan. Iklan di atas mengandung daya tarik informatif dalam mempersuasif pemirsanya, memberitahukan kepada pembaca atau konsumen bahwa produk Nutren Optimum, dengan keunggulannya dapat membantu meningkatkan daya tahan tubuh, mempercepat pemulihan dan mengembalikan vitalitas.

  (6) “Makanan bergizi lengkap dan seimbang. Mengandung campuran serat larut dan tidak larut untuk membantu sistem pencernaan dan menurunkan kolesterol”

  (Iklan Nutren Fibre) Produk Nestlé Polo adalah jenis produk nutrisi kesehatan Nestlé.

  Iklan di atas mengandung daya informatif dalam mempersuasif pemirsanya, memberitahukan kepada pembaca atau konsumen bahwa produk Nutren Optimum dengan keunggulannya berupa campuran serat Nutren Fibre dapat membantu menurunkan kolesterol dan membantu fingsi pencernaan.

  Makna yang terkandung dalam iklan di atas adalah makna denotatif. Pilihan kata dalam iklan dapat dimengerti dengan mudah oleh pemirsa. Selain itu, kata-kata dalam iklan juga diatur sedemikian rupa sehingga informasi yang disampaikan dalam iklan sangat jelas. Meskipun dalam iklan tersebut ada beberapa kata yang belum tentu dimengerti oleh semua pemirsa seperti serat larut dan tidak larut, tetapi informasi tentang kegunaan produk dapat menutupi ketidakmengertian sehingga pemirsa tetap tertarik.

  (7) ”Minuman bergizi lengkap dan seimbang untuk anak usia 1-10 tahun yang memerlukan nutrisi tambahan” (Iklan Nutren Junior)

  Produk Nestlé Polo adalah jenis produk nutrisi kesehatan Nestlé. Iklan produk Nutren Junior di atas mengandung daya tarik informatif dalam mempersuasif pemirsanya, yaitu memberitahukan kepada pembaca atau konsumen bahwa produk Nutren Junior, dengan keunggulannya dapat digunakan sebagai sumber gizi tunggal atau sebagai gizi tambahan bagi anak usia 1-10 tahun serta untuk mengoptimalkan tumbuh kembang anak.

  Makna yang terkandung dalam iklan di atas adalah makna denotatif. Pembuat iklan memilih kata-kata yang umum dalam masyarakat sehingga mudah dimengerti. Iklan di atas cenderung sederhana dalam penyampaian, tetapi tidak mengurangi kejelasan informasi mengenai produk yang diiklankan.

  (8) “Minuman khusus bergizi lengkap dan seimbang berbasis 100% protein whey hidrolisat” (Iklan Peptamen)

  Produk Peptamen adalah jenis produk nustrisi kesehatan Nestlé yang memiliki keunggulan mengandung 100% protein whey hidrolisat berkualitas tinggi sebagai sumber protein yang baik dan kaya sistein sebagai sumber antioksidan, mengandung lemak nabati dengan 70% lemak sebagai MCT, bebas laktosa, bebas gluten, bebas serat rendah residu, mengandung 30 vitamin dan mineral penting. Peptamen mengandung 100% protein whey hidrolisat dalam bentuk peptida dan 70% lemak dalam bentuk MCT yaitu lemak yang mudah diabsorpsi. Iklan di atas mengandung daya tarik informatif dalam mempersuasif pemirsanya, memberitahukan kepada pembaca atau konsumen bahwa produk peptamen, dengan keunggulannya dapat membantu memenuhi kebutuhan gizi orang yang mengalami gangguan fungsi pencernaan dan untuk yang membutuhkan dukungan gizi yang tinggi.

  (9) “Minuman khusus bergizi lengkap dan seimbang berbasis 100% protein whey hidrolisat. Khusus untuk anak usia 1-10 tahun” (Iklan Peptamen Junior)

  Produk Peptamen Junior adalah jenis produk nustrisi kesehatan Nestlé yang memiliki keunggulan mengandung 100% protein whey hidrolisat berkualitas tinggi sebagai sumber protein yang baik dan kaya sistein sebagai sumber antioksidan, mengandung lemak nabati dengan 60% lemak sebagai MCT, bebas laktosa, bebas gluten, bebas seratrendah residu, mengandung 30 vitamin dan mineral penting. Peptamen mengandung 100% protein whey hidrolisat dalam bentuk peptida dan 70% lemak dalam bentuk MCT yaitu lemak yang mudah di absorpsi.

  Iklan di atas mengandung daya tarik informatif dalam mempersuasif pemirsanya, memberitahukan kepada pemirsa atau konsumen bahwa produk peptamen, dengan keunggulannya dapat membantu memenuhi kebutuhan gizi anak yang mengalami gangguan fungsi pencernaan dan untuk yang membutuhkan dukungan gizi yang tinggi.

  Makna yang terkandung dalam data iklan nomor dua belas dan tiga belas di atas adalah makna denotatif. Hal tersebut karena informasi dalam iklan disampaikan apa adanya. Meskipun protein whey hidrolisat mungkin belum tentu diketahui oleh semua pemirsa, namun kata bergizi sudah cukup membuat pemirsa mengerti tentang produk tersebut sehingga pemirsa tetap menaru perhatian pada iklan.

  (10) “ Kopi hitam instant yang ter buat dar i 100% biji r obusta Lampung pilihan ” (Iklan Nescafe Classic) Pr oduk Nescafe Classic adalah jenis pr oduk kopi Nestl é yang memiliki keunggulan ter sendir i dibandingkan pr oduk lain yang sejenis, yaitu ter buat dar i 100% biji r obusta Lampung pilihan.

  Penjelasan tentang bahan kopi pada iklan di atas menunjukkan adanya penggunaan gaya bahasa infor matif. Hal ter sebut kar ena iklan menginfor masikan secar a detil bahan yang digunakan, yaitu biji kopi jenis r obusta yang ber asal dar i Lampung. Penggunaan kata pilihan pada iklan di atas dapat menjadi daya tar ik pemir sa kar ena kata pilihan identik dengan segala sesuatu yang dipilih secar a selektif atau dapat dikatakan yang ter baik.

  Makna yang ter kandung dalam data iklan di atas adalah makna denotatif. Hal ter sebut kar ena infor masi dalam iklan disampaikan apa adanya kar ena bahan kopi Nescafe Classic memang ter buat dar i jenis biji kopi r obusta yang ber asal dar i Lampung. Kata-kata dalam iklan tidak ada yang menunjukkan adanya ambiguitas. Pemir sa dapat langsung menger ti infor masi yang ter dapat dalam iklan.

  (11) “Susu dengan Nutrisi lengkap yang diperkaya Growth Plus

  Formula yang mengandung protein, kalsium, zat besi, dan zink,

  juga diperkaya dengan vitamin dan mineral khusus untuk bantu anak tumbuh optimal” (Iklan Dancow Enchried)

  Produk Dancow Enchried adalah jenis produk nutrisi anak dan keluarga Nestlé. Gaya bahasa yang digunakan iklan Dancow Enchried adalah gaya bahasa informatif. Hal tersebut karena iklan di atas menjelaskan secara detil tentang kandungan zat yang terdapat dalam produk. Pernyataan juga diperkaya dengan vitamin dan mineral khusus

  untuk bantu anak tumbuh optimal dapat menarik perhatian sekaligus

  meyakinkan pemirsa bahwa produk tersebut memang khusus diciptakan untuk kebutuhan anak. Dengan demikian, para ibu yang menjadi target iklan tidak akan memiliki keraguan untuk mengkonsumsi produk yang diiklankan.

  Makna yang terdapat dalam iklan tersebut adalah makna denotatif. Hal tersebut karena kata-kata dalam iklan sesuai dengan kenyataan bahwa produk memang mengandung zat-zat seperti yang terdapat dalam iklan. Selain itu, informasi yang terdapat dalam iklan juga dapat dimengerti secara langsung oleh pemirsa.

  (12) “Dibuat dari kopi, gula, dan krimer menghasilkan rasa kopi yang nikmat” (Iklan Nescafe Ice)

  Produk Nestlé Ice adalah jenis produk kopi Nestlé. Gaya bahasa yang digunakan oleh iklan di atas adalah gaya bahasa informatif. Hal tersebut karena iklan di atas menjelaskan secara detil bahan-bahan yang terdapat dalam produk. Penggunaan kata nikmat pada iklan bertujuan untuk menarik perhatian pemirsa agar yakin bahwa produk yang diiklankan layak dikonsumsi.

  Makna yang terdapat dalam iklan tersebut adalah makna denotatif dan emotif. Kata-kata yang digunakan dalam iklan bermakna denotatif karena pemirsa dapat memahami secara langsung makna yang terdapat dalam setiap kata. Namun, penggunaan kata nikmat dalam hal ini juga mengandung makna emotif. Hal tersebut karena kata nikmat bersifat subjektif yang sengaja digunakan agar pemirsa merasa penasaran dan tertarik untuk mencoba produk yang diiklankan.

  (13) “Minuman coklat berenergi yang mengandung Protomalt dan Actigen-E”

  (Iklan MILO) Produk Nestlé Polo adalah jenis produk minuman Nestlé. Gaya bahasa yang digunakan oleh iklan di atas adalah gaya bahasa informatif.

  Hal tersebut karena iklan di atas menjelaskan secara detil kandungan zat yang terdapat dalam produk. Penjelasan detil tersebut bertujuan meyakinkan pemirsa bahwa produk yang diiklankan baik untuk dikonsumsi.

  Makna yang terdapat dalam iklan tersebut adalah makna denotatif dan konotatif. Makna kata-kata dalam iklan dapat dimengerti secara langsung oleh pemirsa, karena itulah bermakna denotatif. Namun, kata

  berenergi pada iklan juga bermakna konotatif. Hal tersebut karena kata berenergi memberi efek tersendiri bagi iklan yang membuat pemirsa

  seakan memiliki energi lebih dari biasanya bila mengkonsumsi produk.

  (14) “Sereal sarapan rendah lemak dengan gandum utuh” (Iklan Nestle Fitnesse) Produk Nestlé Fitnesse adalah jenis produk sereal sarapan Nestlé.

  Gaya bahasa yang digunakan oleh iklan di atas adalah gaya bahasa informatif. Meskipun ulasan dalam iklan tergolong singkat, namun tidak mengurangi kejelasan informasi yang disampaikan. Pada intinya, iklan tersebut berusaha menarik perhatian pemirsa dengan menjelaskan bahan dasar produk yang terbuat dari gandum utuh yang rendah lemak.

  Makna yang terdapat dalam iklan tersebut adalah makna denotatif dan konotatif. Makna setiap kata dalam iklan dapat dipahami secara langsung oleh pemirsa, karena itulah bermakna denotatif. Namun, kata

  utuh dalam iklan juga bermakna konotatif. Kata utuh menunjukkan tidak

  ada pengurangan bahan sehingga kualitas dan rasa produk terjamin. Kata

  utuh dapat meningkatkan nilai positif produk yang membuat pemirsa

  tertarik untuk mengkonsumsi produk. Selain itu, penggunaan kata utuh dapat pula membuat pemirsa merasa tidak rugi dengan biaya yang telah dikeluarkan untuk membeli produk yang diiklankan.

  (15) “Sereal sarapan dengan gandum utuh dengan perpaduan kepingan serela rasa cokelat dan cokelat putih” (Iklan Koko Krunch Duo)

  Produk Koko Krunch Duo adalah jenis produk sereal sarapan Nestlé. Gaya bahasa yang digunakan oleh iklan di atas adalah gaya bahasa informatif. Hal tersebut karena iklan di atas menjelaskan bahan dan wujud produk. Penggunaan kata utuh dalam hal ini memberi nilai positif pada produk sehingga menarik minat pemirsa untuk mengkonsumsi produk yang diiklankan.

  Makna yang terdapat dalam iklan tersebut adalah makna denotatif dan konotatif. Makna denotatif karena setiap kata dalam iklan dapat dipahami secara langsung oleh pemirsa. Sementara itu, makna konotatif terdapat dalam kata utuh karena dapat meningkatkan nilai positif produk yang membuat pemirsa manaruh perhatian terhadap produk. Selain itu, penggunaan kata utuh dapat pula membuat pemirsa merasa tidak rugi dengan biaya yang telah dikeluarkan untuk mengkonsumsi produk yang diiklankan.

  (16) “Sereal sarapan yang terbuat dari jagung dengan kebaikan alami gandum utuh bergizi berbentuk bintang berlapis madu” (Iklan Nestlé Honey Stars)

  Produk Nestlé Honey Stars adalah jenis produk sereal sarapan Nestlé. Gaya bahasa yang digunakan oleh iklan di atas adalah gaya bahasa informatif. Hal tersebut karena iklan di atas mengulas secara detil bahan yang digunakan serta menggambarkan bentuk produk yang diiklankan. Iklan tersebut berusaha menarik perhatian pemirsa dengan pernyataan kebaikan alami gandum utuh bergizi. Kata-kata dalam pernyataan tersebut bermakna positif sehingga iklan tersebut berpeluang menjadi produk yang dipilih untuk dikonsumsi oleh pemirsa.

  Makna yang terdapat dalam iklan tersebut adalah makna denotatif dan konotatif. Makna denotatif karena setiap kata dalam iklan dapat dengan mudah dimengerti oleh pemirsa. Sementara itu, makna konotatif terdapat pada kebaikan alami. Dua kata tersebut bermakna positif.

  Pembuat iklan sengaja menggunakan kata tersebut untuk mengurangi keraguan pemirsa terhadap kualitas produk. Jika iklan menyatakan

  kebaikan alami, maka pemirsa akan menganggap produk yang diiklankan

  terhindar dari bahaya penggunaan bahan kimia sehingga pemirsa akan merasa aman apabila mengkonsumsi produk tersebut. Dengan kata lain, makna yang terkandung dalam kebaikan alami dapat meningkatkan citra baik produk dan memunculkan peluang jual yang tinggi.

  (17) “Minuman cokelat berenergi dalam kemasan karton kotak yang terbuat dari cokelat, susu, dan malt” (Iklan Milo UHT) (18) “Minuman Cokelat berenergi dalam kemasan kaleng yang terbuat dari cokelat, susu, dan malt” (Iklan Milo Can)

  Produk Milo UHT dan Milo Can adalah jenis produk minuman siap minum Nestlé. Gaya bahasa yang digunakan oleh dua iklan di atas adalah gaya bahasa informatif. Hal tersebut karena dua iklan di atas menyampaikan secara detil bahan dasar produk. Selain itu, informasi pendukung seperti kemasan produk dapat membuat pemirsa tertarik dengan produk yang diiklankan.

  Makna yang terdapat dalam iklan tersebut adalah makna denotatif dan konotatif. Makna denotatif karena pilihan kata yang terdapat dalam iklan dapat dipahami secara langsung oleh pemirsa. Sementara itu, makna konotatif dalam iklan di atas terdapat pada kata berenergi. Kata tersebut memiliki kesan bagi pemirsa bahwa pemirsa akan memiliki energi yang lebih dari biasanya apabila mengkonsumsi produk yang diiklankan. Dengan demikian, pemirsa akan lebih tertarik untuk memilih produk tersebut dibandingkan produk lain.

  (19) “Susu coklat lezat dengan CALCI-N dan kadar gula lebih rendah 30%”

  (Iklan Dancow Actigo) Gaya bahasa yang digunakan oleh iklan di atas adalah gaya bahasa informatif. Hal tersebut karena iklan di atas menjelaskan detil kandungan yang terdapat dalam produk. Pernyataan kadar gula lebih rendah 30% dalam iklan dapat dikatakan sebagai bentuk persuasif yang digunakan oleh pembuat iklan agar pemirsa tertarik mengkonsumsi produk. Pada umumnya, pemirsa telah mengetahui informasi tentang kadar gula bagi kesehatan sehingga pembuat iklan sengaja memanfaatkan hal tersebut agar pemirsa menilai produk tersebut aman untuk dikonsumsi.

  Makna yang terdapat dalam iklan tersebut adalah makna emotif dan konotatif. Makna emotif terdapat pada kata lezat yang digunakan untuk menggambarkan rasa produk agar pemirsa tertarik mencoba produk yang diiklankan. Sementara itu, makna konotatif terdapat pada pernyataan

  lebih rendah 30%. Tanpa adanya pernyataan tersebut, iklan di atas

  kurang memiliki kesan bagi pemirsa karena kadar gula atau kandungan zat yang terdapat dalam produk akan dinilai tidak terlalu berperan dalam kesehatan.

  (20) “Susu bubuk tinggi kalsium rendah lemak yang memenuhi 75% kebutuhan kalsium harian di tiap gelasnya” (Iklan Dancow Calcium Plus)

  Gaya bahasa yang digunakan oleh iklan di atas adalah gaya bahasa informatif. Hal tersebut karena iklan membahas secara detil tentang kandungan utama yang terdapat dalam produk, yaitu tinggi kalsium dan rendah lemak. Pembahasan tersebut sekaligus menjadi kelebihan produk yang digunakan sebagai alat untuk menarik perhatian pemirsa.

  Makna yang terdapat dalam iklan tersebut adalah makna konotatif. Makna tersebut terdapat dalam kata tinggi dan rendah. Dua kata tersebut berperan penting dalam menarik perhatian pemirsa. Selain itu, kata

  memenuhi pada iklan di atas dapat menghilangkan keraguan pemirsa jika mengkonsumsi produk tersebut.

  (21) “Perpaduan biji kopi terbaik, gula dan krimer yang disempurnakan dalam serbuk kopi instant” (Iklan Nescafe 3 in 1)

  Produk Nescafe 3 in 1 adalah jenis produk kopi Nestl é . Gaya

  bahasa yang digunakan dalam iklan Nescafe 3 in 1 adalah gaya bahasa infor matif. Hal ter sebut kar ena iklan di atas menginfor masikan tentang bahan baku pr oduk yang diiklankan, yaitu ter buat dar i biji kopi ter baik. Ulasan demikian menjadi poin penting untuk menar ik per hatian pemir sa.

  Makna yang terkandung dalam data iklan di atas adalah makna denotatif dan konotatif. Makna denotatif karena iklan tersebut menjelaskan apa adanya bahwa produk yang diiklankan memang terbuat dari campuran kopi, gula, dan krimer. Namun, penggunaan kata

  disempurnakan memiliki makna konotatif karena memberikan citra

  positif pada produk sekaligus membuat pemirsa merasa diistimewakan dengan pengolahan produk yang dilakukan dengan sebaik-baiknya.

  (22) “Minuman cokelat bubuk Milo yang dipadu dengan kebaikan susu Nestle Dancow” (Milo 3 in 1)

  Produk Milo 3in 1 adalah jenis produk minuman Nestlé. Produk Milo 3 in 1 adalah minuman cokelat bubuk Milo yang dipadu dengan kebaikan susu Nestlé Dancow ini membantu memenuhi kebutuhan semangat dan energi untuk memulai hari.

  Gaya bahasa yang digunakan oleh iklan di atas adalah gaya bahasa informatif. Hal tersebut karena iklan di atas menginformasikan secara singkat dan jelas tentang perpaduan Milo dan Dancow yang menjadi produk andalan Nestle. Penggunaan kata kebaikan menjadi kata kunci gaya bahasa informatif dalam iklan. Kata tersebut dapat menggambarkan kelebihan produk serta dapat membuat pemirsa menaruh kepercayaan pada produk yanag diiklankan.

  Makna yang terdapat dalam iklan tersebut adalah makna denotatif dan konotatif. Makna setiap kata dalam iklan dapat dimengerti secara langsung oleh pemirsa, karena itulah bermakna denotatif. Namun, kata

  kebaikan dalam iklan juga bermakna konotatif. Kata kebaikan dalam hal

  ini bermakna manfaat zat yang terkandung dalam susu bagi tubuh. Kata tersebut menimbulkan nilai rasa positif bahwa produk yang diiklankan layak untuk dikonsumsi.

  (23) “Memberikan rasa milo yang lezat dalam bentuk sereal sarapan” (Iklan Nestlé Milo Balls)

  Produk Nestlé Milo Balls adalah jenis produk sereal sarapan Nestlé. Gaya bahasa yang digunakan oleh iklan di atas adalah gaya bahasa informatif. Hal tersebut karena iklan di atas menginformasikan secara langsung sesuatu yang akan didapatkan oleh pemirsa apabila mengkonsumsi produk yang diiklankan. Paparan yang demikian sekaligus menjadi cara pembuat iklan untuk menarik perhatian pemirsa.

  Makna yang terdapat dalam iklan tersebut adalah makna denotatif. Kata-kata yang digunakan dalam iklan dapat dipahami secara langsung oleh pemirsa. Penggunaan kata lezat dalam iklan menjadi daya tarik bagi pemirsa karena kata tersebut menjadi poin penting dalam menggambarkan produk yang diiklankan.

  (24) “Minuman kopi susu dalam kemasan kaleng dengan rasa kopi yang menyegarkan” (Iklan Nescafé Can)

  Produk Nescafé Can adalah jenis produk minuman siap minum Nestlé. Gaya bahasa yang digunakan oleh iklan di atas adalah gaya bahasa informatif. Hal tersebut karena iklan di atas menginformasikan secara detil mengenai produk, mulai dari jenis produk, kemasan, hingga rasa produk.

  Makna yang terdapat dalam iklan tersebut adalah makna denotatif dan emotif. Makna denotatif karena setiap kata yang terdapat dalam iklan dapat dipahami secara langsung oleh pemirsa. Sementara itu, makna emotif dalam iklan di atas terdapat pada kata menyegarkan. Kata tersebut dalam hal ini dapat dikatakan subjektif karena berasal dari pembuat iklan. Kata menyegarkan hanya bertujuan untuk menarik minat beli pemirsa.

  (25) “Bubur bayi Nestle CERELAC Bubur Susu membantu menjaga sistem saluran cerna dan perkembangan otak” (Iklan Nestlé CERELAC Bubur Susu)

  Produk Nestlé CERELAC Bubur Susu adalah jenis produk makanan pendamping ASI Nestlé. Gaya bahasa yang digunakan oleh iklan di atas adalah gaya bahasa informatif. Hal tersebut karena iklan di atas menginformasikan manfaat dari pembuatan produk. Pemaparan manfaat dalam iklan bertujuan agar pemirsa tidak terlalu berpikir panjang untuk memutuskan mengkonsumsi produk yang diiklankan atau tidak.

  Secara tidak langsung, pemaparan manfaat tersebut bertujuan untuk mengarahkan pemirsa agar memilih produk yang diiklankan.

  Makna yang terdapat dalam iklan tersebut adalah makna denotatif. Makna denotatif karena setiap kata yang digunakan dalam iklan dapat dimengerti secara langsung oleh pemirsa. Penggunaan kata membantu dalam iklan tersebut sebenarnya menjadi kunci dalam mempengaruhi pemirsa. Kata membantu dalam hal ini memberi kesan bahwa produk tersebut sengaja diciptakan sebagai pendamping yang tepat bagi pemirsa yang menjadi sasaran iklan, yaitu pemirsa yang memiliki anak bayi.

  Dengan kesan yang demikian, pemirsa akan memilih produk yang diiklankan.

  (26) “Susu pertumbuhan untuk anak 1-3 tahun. Untuk mendukung anak TUMBUH-AKTIF-TANGGAP” (Iklan Dancow BATITA) (27) “Susu pertumbuhan untuk anak 3-5 tahun. Untuk mendukung anak TUMBUH-AKTIF-TANGGAP” (Iklan Dancow DATITA)

  Produk Dancow BATITA dan Dancow DATITA adalah jenis produk nutrisi anak dan keluarga Nestlé. Gaya bahasa yang digunakan oleh dua iklan di atas adalah gaya bahasa informatif. Hal tersebut karena dua iklan di atas menginformasikan tujuan produk yang diiklankan. Tiga kata yang menjadi jargon dalam iklan, yaitu tumbuh, aktif, tanggap dapat dikatakan sebagai cara untuk mempengaruhi pemirsa agar menerapkan jargon iklan terhadap anak mereka. Setiap orang tua (pemirsa) tentu menginginkan anak mereka tumbuh, aktif, dan tanggap. Oleh karena itu, iklan tersebut akan dianggap sebagai produk yang dapat mewujudkan keinginan para orang tua (pemirsa) sehingga pemirsa akan membeli produk tersebut.

  Makna yang terdapat dalam iklan tersebut adalah makna denotatif dan konotatif. Makna denotatif karena setiap kata yang terdapat dalam iklan dapat dimengerti secara langsung oleh pemirsa. Sementara itu, makna konotatif terdapat dalam kata tumbuh, aktif, dan tanggap. Tiga kata tersebut dapat dikatakan sebagai jargon yang membuat produk yang diiklankan memiliki ciri khas yang membedakan dengan produk pesaing.

  Ciri khas tersebut sekaligus menjadi citra baik produk yang membuat pemirsa memilih produk yang diiklankan.

  (28) “Dibuat dari kopi, gula, dan krimer menghasilkan rasa kopi yang nikmat saat dinikmati dingin” (Iklan Nescafe Ice)

  Gaya bahasa yang digunakan oleh iklan di atas adalah gaya bahasa informatif. Hal tersebut karena iklan di atas memberikan informasi mengenai bahan baku produk yang terbuat dari kopi, gula, dan krim serta rasa yang ditawarkan produk. Iklan di atas juga memberitahukan cara mengkonsumsi sebaiknya dalam keadaan dingin karena memang produk tersebut didesain demikian. Informasi yang disampaikan pada calon konsumen dapat dikatakan lengkap sehingga tidak menimbulkan kebingungan ketika mengkonsumsi produk.

  Makna yang terdapat dalam iklan adalah makna denotatif dan makna emotif. Makna denotatif karena pilihan kata yang digunakan dalam iklan dapat dipahami dengan mudah oleh calon kunsumen. Sementara itu, makna emotif dalam iklan terdapat pada kata nikmat. Kata tersebut dapat menimbulkan rasa penasaran sehingga calon konsumen akan tergerak untuk mencoba produk yang diiklankan.

  (29) “Susu pertumbuhan dengan ALL AROUND NUTRITION yang diformulasikan khusus untuk usia 1-5 tahun” (Iklan Dancow Nutrigold)

  Gaya bahasa yang digunakan oleh iklan di atas adalah gaya bahasa informatif. Hal tersebut karena iklan di atas menginformasikan bahwa produk mengandung nutrisi lengkap serta dibuat khusus untuk anak usia 1-5 tahun. Dengan informasi mengenai nutrisi, diharapkan calon konsumen yang memiliki anak usia sekian mengkonsumsi produk yang diiklankan.

  Makna yang terdapat dalam iklan adalah makna denotatif dan konotatif. Makna denotatif karena maksud dari iklan mudah dimengerti.

  Meskipun sebagian konsumen ada yang tidak mengetahui arti all around

  nutrition, tetapi frasa khusus untuk usia 1-5 tahun sudah membuat calon

  konsumen paham dengan maksud iklan. Sementara itu, makna konotatif dalam iklan terdapat pada kata khusus. Kata tersebut dapat menimbulkan rasa percaya dari calon konsumen karena merasa diperhatikan dengan hadirnya produk. Calon konsumen yang memiliki anak usia 1-5 tahun tentu menginginkan anaknya tumbuh dengan baik. Oleh karena itu, kehadiran produk dapat menjadi solusi serta dapat menarik minat untuk mengkonsumsi produk yang diiklankan.

  (30) “100% susu steril murni dengan segala kebaikan susu yang membantu menjaga kesehatan dan proses pemulihan tubuh” (Iklan Bear Brand)

  Gaya bahasa yang digunakan oleh iklan di atas adalah gaya bahasa informatif. Hal tersebut karena iklan di atas menginformasikan tentang bahan produk yang terbuat dari susu steril murni serta manfaat dari produk tersebut. Pembuat iklan sengaja mengedepankan informasi tentang bahan produk untuk membentuk kepercayaan calon konsumen sehingga mereka bersedia mengkonsumsi produk yang diiklankan.

  Makna yang terdapat dalam iklan adalah makna denotatif dan konotatif. Makna denotatif karena iklan tersebut menggunakan kata-kata yang mudah dipahami oleh calon konsumen. Sementara itu, makna konotatif terdapat pada 100%, steril, murni, dan kebaikan. Kata-kata tersebut bernilai rasa positif dalam masyarakat dan meningkatkan citra baik produk sehingga dapat membuat calon konsumen penasaran untuk mengkonsumsi produk yang diiklankan.

  Jadi, iklan yang menggunakan gaya bahasa informatif merupakan iklan yang isinya menginformasikan secara mendetail mengenai produk barang atau jasa yang ditawarkan.

3.1.4 Gaya Bahasa Argumentatif

  Gaya bahasa ar gumentatif ter dapat pada contoh kalimat nomor (31) hingga nomor (49).

  (31) “ Kopi khas Indonesia yang lebih lembut, lebih halus, lebih ter asa ” (Iklan Nescafe Kopi Susu Tubr uk) Produk Nescafe Kopi Susu Tubruk adalah jenis produk kopi Nestlé .

  Gaya bahasa yang digunakan dalam iklan di atas adalah gaya bahasa ar gumentatif. Hal ter sebut kar ena iklan mengedepankan kelebihan pr oduk. Dengan kata lain, pr oduk yang diiklankan memiliki mutu yang lebih baik dibandingkan dengan pr oduk lain yang sejenis. Gaya bahasa ar gumentatif pada iklan ter lihat jelas kar ena adanya lebih penggunaan kata lebih sebanyak tiga kali, yaitu lembut, lebih lebih halus, dan terasa . Maksud dar i penggunaan kata lebih adalah untuk membedakan pr oduk ter sebut dengan pr oduk lain sekaligus sebagai str ategi mempengar uhi pemir sa agar lebih memilih pr oduk yang diiklankan.

  Makna yang ter dapat pada iklan di atas adalah makna konotatif. Penggunaan kata lebih member i nilai positif pada pr oduk sehingga dapat menar ik per hatian pemir sa. Tidak hanya untuk menar ik per hatian, penggunaan kata lebih mampu membuat pemir sa memper timbangkan pr oduk yang diiklankan dengan pr oduk lain dan selanjutnya dapat mengar ahkan pemir sa untuk memilih pr oduk yang diiklankan. Makna konotatif juga ter dapat pada per nyataan kopi khas Indonesia . Per nyataan ter sebut member i kesan bahwa r asa dar i pr oduk ter sebut akan sesuai dengan seler a pemir sa yang mer upakan masyar akat Indonesia. Dengan kata lain, pemir sa tidak per lu mer agukan r asa dar i pr oduk yang diiklankan.

  (32) “Perpaduan istimewa kopi NESCAFE, susu, dan foam lembut istimewa yang menghasilkan minuman khas cita rasa ala Italia” (Iklan Nescafe Capuccino)

  Pr oduk Nescafe Capuccino adalah jenis pr oduk kopi Nestl é yang memiliki keunggulan yaitu ter dapat bahan foam lembut yang memanjakan lidah untuk ber imajinasi ber jalan ke Venice.

  Gaya bahasa yang digunakan dalam iklan adalah gaya bahasa ar gumentatif. Hal ter sebut kar ena iklan di atas mengedepankan keunggulan pr oduk melalui penggunaan kata istimewa ser ta r asa yang ditawar kan, yaitu r asa kopi ala Italia. Negar a Italia dalam hal ini juga dimanfaatkan oleh pembuat iklan untuk menghadir kan kesan mewah dan ber kelas pada pr oduk. Selaian itu, cita r asa ala Italia yang ter dapat dalam iklan dapat dikatakan sebagai inovasi sekaligus str ategi untuk membuat pemir sa penasar an dengan r asa pr oduk sehingga pemir sa akan mencoba pr oduk yang diiklankan.

  Makna yang ter dapat dalam iklan di atas adalah makna denotatif dan konotatif. Iklan ter sebut dapat dimenger ti secar a langsung oleh pemir sa, kar ena itulah disebut ber makna denotatif. Sementar a itu, makna konotatif ter dapat pada kata istimewa dan ala Italia . Sebenar nya kata-kata ter sebut dapat dipahami langsung oleh pemir sa. Namun, kehadir an kata-kata ter sebut yang membuat iklan di atas juga ber makna konotatif kar ena dapat menambah nilai pr oduk yang diiklankan sehingga tidak ter kesan biasa saja.

  (33) “Perpaduan unik antara kopi Robusta dan Arabika pilihan.

  Diciptakan khusus bagi Anda yang menghargai dalam hidup” (Iklan Nescafe Gold)

  Nestl yang

  Produk Nescafe Gold adalah jenis produk kopi é

  memiliki keunggulan yaitu kopi r endah kafein yang ter buat dar i bahan per paduan unik antar a kopi Robusta dan Ar abika pilihan.

  Gaya bahasa yang digunakan dalam iklan adalah gaya bahasa ar gumentatif. Hal ter sebut kar ena iklan di atas mengulas tentang kelebihan pr oduk. Kelebihan pr oduk dinyatakan dengan perpaduan unik antara kopi Robusta dan Arabika pilihan. Seperti yang kita ketahui,

  biji kopi jenis robusta dan arabika merupakan biji kopi yang terkenal berkualitas baik. Iklan di atas juga berusaha menarik minat pemirsa dengan memanfaatkan kata pilihan agar pemirsa percaya bahwa produk tersebut tidak dibuat asal-asalan. Selain itu, iklan di atas juga berusaha mengubah pendapat para pemirsa agar memilih produk yang diiklankan dengan cara menyatakan bahwa produk tersebut khusus diciptakan untuk para pemirsa.

  Makna yang ter dapat dalam iklan di atas adalah makna konotatif. Makna ter sebut dapat diketahui melalui penggunaan kata unik . Kata ter sebut dapat menambah nilai pr oduk kar ena pr oduk akan ter kesan ber beda dar i pr oduk-pr oduk sebelumnya. Selain itu, per nyataan diciptakan khusus bagi Anda yang menghargai dalam hidup

  juga menunjukkan adanya makna konotatif dalam iklan di atas.

  Per nyataan ter sebut sengaja digunakan dalam iklan agar pemir sa yang mer asa dir i mer eka ter masuk or ang yang menghar gai hidup menar uh per hatian pada pr oduk yang diiklankan. Apalagi iklan ter sebut juga menyatakan bahwa pr oduk memang diciptakan khusus bagi pemir sa. Hal ter sebut tentu membuat pemir sa mer asa diistimewakan dan pada akhir nya akan mencoba pr oduk yang diiklankan.

  (34) “Minum kopi pasti belum lengkap tanpa Coffee Mate” (Iklan Coffee Mate)

  Produk Coffee Mate adalah jenis produk kopi Nestl é . Pr oduk

  Coffee Mate mer upakan bubuk kr imer kopi bebas kolester ol yang difor mulasikan khusus untuk minuman kopi yang dapat menambah kenikmatan r asa kopi, menjadikan kopi lebih creamy , meningkatkan kekentalan kopi, ser ta mengur angi r asa asam dan pahit kopi.

  Gaya bahasa yang digunakan dalam iklan adalah gaya bahasa ar gumentatif. Hal ter sebut kar ena iklan di atas ber usaha mempengar uhi pemir sa dengan per nyataan pasti belum lengkap.

  Pernyataan tersebut secara tidak langsung mengukuhkan pendapat bahwa produk yang diiklankan harus ada setiap kali pemirsa minum kopi.

  Dengan kata lain, pemirsa tidak akan dapat merasakan nikmatnya minum kopi jika tidak didampingi dengan produk yang diiklankan.

  Makna yang terdapat dalam iklan adalah makna emotif. Hal tersebut karena pilihan kata dalam iklan cenderung mempengaruhi pemirsa bahwa produk yang diiklankan memang diciptakan khusus sebagai pelengkap saat menikmati kopi.

  (35) “Ada break, ada KITKAT” (Iklan Kit-Kat)

  Produk Kit-Kat adalah jenis produk kembang gula, coklat, dan snek Nestlé. Gaya bahasa yang digunakan oleh iklan di atas adalah gaya bahasa argumentatif. Hal tersebut karena iklan di atas berusaha mempengaruhi pemirsa untuk mengkonsumsi produk yang diiklankan. Kata break dalam bahasa Indonesia berarti istirahat. Istirahat merupakan kegiatan santai yang dilakukan setiap orang agar tidak terlalu penat dan lelah dalam menjalani rutinitas seperti bekerja atau sekolah. Istirahat bertujuan agar badan dan pikiran segar kembali sehingga siap melanjutkan aktivitas yang sedang dikerjakan. Salah satu hal yang bisa dilakukan agar badan dan pikiran segar kembali adalah mengkonsumsi makanan tertentu seperti coklat. Penelitian yang dilakukan oleh para ahli menunjukkan bahwa coklat memiliki kandungan zat yang dapat menghilangkan rasa stress. Oleh karena itu, pembuat iklan mempengaruhi pemirsa agar mengkonsumsi produk setiap kali sedang istirahat atau break.

  Makna yang terdapat dalam iklan tersebut adalah makna emotif. Pernyataan ada break ada KITKAT jelas menunjukkan adanya unsur subjektif yang berasal dari pembuat iklan untuk mempersuasif pemirsa.

  Mengapa demikian? Hal itu karena pada kenyataannya apabila kita tidak mengkonsumsi produk yang diiklankan atau mengkonsumsi produk lain, waktu istirahat atau break tidak akan bermasalah. Namun, permainan kata dalam iklan mampu mempersuasif pemirsa bahwa mengkonsumsi produk yang diiklankan menjadi suatu kebutuhan yang mungkin akan lebih baik jika terpenuhi.

  (36) “Rangkaian produk dari Nescafe dengan pilihan rasa ala menu cafe yang benar-benar manjain kamu dan bikin seru hidupmu” (Iklan Nescafe Menu)

  Produk Nescafe Menu adalah jenis produk kopi Nestlé. Gaya bahasa yang digunakan oleh iklan di atas adalah gaya bahasa argumentatif. Hal tersebut karena iklan di atas mengulas keunggulan yang terdapat dalam produk berupa rasa kopi seperti racikan kopi yang dijual di kafe. Keunggulan rasa yang ditawarkan menjadi poin penting dalam menarik perhatian pemirsa. Pembuat iklan juga membuat pemirsa semakin tertarik dengan pernyataan benar-benar manjain kamu dan bikin

  seru hidupmu yang berpotensi meningkatkan keinginan pemirsa untuk membeli produk.

  Makna yang terdapat dalam iklan tersebut adalah makna konotatif dan emotif. Makna konotatif terdapat pada rasa ala menu cafe. Kata-kata tersebut membuat citra produk terkesan berbeda dari produk lain di pasaran. Hal tersebut karena kafe dikenal lebih berkelas dan minuman yang dijual biasanya diracik secara khusus sehingga menghasilkan rasa yang berbeda. Sementara itu, makna emotif terdapat dalam benar-benar

  manjain kamu dan bikin seru hidupmu. Kata benar-benar menunjukkan

  adanya kesungguhan serta menjadi semacam jaminan yang akan dirasakan pemirsa apabila mengkonsumsi produk yang diiklankan.

  (37) “Kombinasi menyegarkan teh dan lemon” (Iklan Nestea)

  Produk Nestea adalah jenis produk minuman Nestlé. Produk Nestea lemon tea adalah minuman serbuk teh rasa lemon yang menyegarkan dan kaya akan vitamin C disetiap sajinya. Nestea lemon tea hadir dalam kemasan sachet yang dapat ditemukan di toko-toko terdekat, dan bisa dinikmati di berbagai macam restoran dan tempat belanja.

  Gaya bahasa yang digunakan oleh iklan di atas adalah gaya bahasa argumentatif. Meskipun kalimat iklan tergolong singkat dan sederhana, tetapi kalimat tersebut mampu mempengaruhi pemirsa agar tertarik mengkonsumsi produk. Kata menyegarkan pada iklan tersebut menjadi poin penting yang menjelaskan kelebihan sekaligus daya tarik produk yang diiklankan.

  Makna yang terdapat dalam iklan tersebut adalah makna denotatif dan konotatif. Makna setiap kata pada iklan dapat dipahami secara langsung oleh pemirsa, karena itulah iklan tersebut bermakna denotatif. Namun, kata menyegarkan dalam hal ini juga bermakna konotatif. Kata

  menyegarkan memiliki nilai rasa tersendiri yang menjadi daya tarik

Dokumen yang terkait

ANALISIS GAYA BAHASA IKLAN ELEKTRONIK PRODUK KOSMETIK Fadlun Al fitri fadlun.alfitriyahoo.co.id Abstract - Analisis Gaya Bahasa Iklan Elektronik Produk Kosmetik

0 0 9

BAB III ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN - BENTUK, MAKNA, DAN FUNGSI KIDUNG-KIDUNG SUCI MASYARAKAT TENGGER DI KABUPATEN PROBOLINGGO Repository - UNAIR REPOSITORY

1 4 63

BAB III ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN 3.1 Polisemi Verba Bahasa Madura - POLISEMI VERBA, AJEKTIVA, DAN NOMINA DALAM BAHASA MADURA: SUATU KAJIAN SEMANTIK Repository - UNAIR REPOSITORY

0 1 135

BAB III ANALISIS DATA - BENTUK DAN MAKNA SUMPAH SERAPAH MASYARAKAT JAWA DI KOTA SURABAYA Repository - UNAIR REPOSITORY

0 0 66

BAB III TEMUAN DAN ANALISIS DATA - PEMEROLEHAN BAHASA BIDANG MORFOLOGI DAN SINTAKSIS PADA ANAK-ANAK DI KELOMPOK BERMAIN AL-HIKMAH KEBRAON SURABAYA Repository - UNAIR REPOSITORY

0 0 42

BAB 3 TEMUAN DATA 3.1 Karakteristik Sosial Pedagang - PASAR TRADISIONAL DI TENGAH KOTA BESAR STUDI KASUS PADA PEDAGANG DI PASAR BLAURAN SURABAYA Repository - UNAIR REPOSITORY

0 0 17

BAB III TEMUAN DATA 3.1 Identitas Responden - NI WAYAN Bab3

0 0 12

BAB III ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN 3.1 Bentuk Plesetan dalam Acara The Comment - PENGGUNAAN PLESETAN PADA ACARA THE COMMENT DI NET Repository - UNAIR REPOSITORY

0 0 90

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah - GAYA BAHASA, MAKNA, DAN FUNGSI BAHASA PADA IKLAN PRODUK NESTLÉ Repository - UNAIR REPOSITORY

0 0 17

BAB II GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN 2.1 Pengertian Iklan - GAYA BAHASA, MAKNA, DAN FUNGSI BAHASA PADA IKLAN PRODUK NESTLÉ Repository - UNAIR REPOSITORY

0 0 15