BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang. - INA MAGHFIROH BAB I

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang. Berdasarkan survey Badan Pusat Statistik jumlah penduduk Indonesia tahun 2010 seluruhnya mencapai 237. 641. 326, dengan pertumbuhan penduduk sebesar 1,49% per tahunnya (Sulistyawati, 2011; h.

  4). Salah satu permasalahan terpenting yang dihadapi oleh Negara berkembang adalah laju pertumbuhan penduduk. Indonesia mempunyai jumlah penduduk terbesar keempat di dunia. Laju pertumbuhan yang pesat dapat mengakibatkan persebaran penduduk yang tidak merata dan berpengaruh pada kualitas penduduk, hal ini dikarenakan minimnya pengetahuan serta pola budaya masyarakat setempat. sehingga ada yang beranggapan bahwa penyebab utama dari ledakan penduduk disebabkan oleh kenaikan angka kelahiran (Sarwono, 2007; h. 891).

  Upaya untuk menurunka jumlah penduduk dilakukan dengan mengendalikan tingkat kelahiran melalui program keluarga berencana (KB).

  Peningkatan kualitas penduduk baik secara fisik maupun non fisik melalui berbagai usaha seperti peningkatan gizi, pendidikan, pelayanan kesehatan, lingkungan hidup, perluasan kesempatan kerja dengan memanfaatkan sumber daya yang optimal, sehingga diharapkan akan menunjang kesejahteraan, mengurangi kemiskinan serta berlanjut pada pembangunan (Bappenas, 2012).

  Tujuan dari program keluarga berencana ialah mewujudkan keluarga kecil sejahtera dengan mengendalikan kelahiran. (BKKBN) Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional merumuskan kembali Visi “keluarga berkualitas 2015” dan Misi membangun setiap keluarga Indonesia untuk memiliki anak ideal, sehat, berpendidikan, sejahtera, berketahanan dan terpenuhi hak-hak reproduksinya melalui pengembangan kebijakan, penyediaan layanan promosi, perlindungan, informasi kependudukan dan keluarga, serta penguatan dan jejaring KB (Sulistyawati, 2011; hal. 11&12).

  Meningkatnya penggunaan dari metode kontrasepsi jangka panjang (MJKP) seperti IUD, Implant, MOP, MOW merupakan salah satu pelaksanaa program KB tahun 2011 (Dinkes, 2011). Implan adalah metode kontrasepsi reversible yang paling efektif tersedia, setelah pencabutan kesuburannya dapat pulih dengan segera (Cuningham, 2005; h. 1715) Alat kontrasepsi implan juga memiliki efektifitas atau daya guna tinggi dengan kemampuan mengurangi terjadinya kehamilan yang tidak diinginkan apabila cara tersebut digunakan sesuai dengan petunjuk yang diberikan.

  Pemasangan implan harus dilakukan oleh tenaga kesehatan yang memiliki kompetensi dan keahlian dimana pemasangan implan harus dilakukan sesuai protap yang berlaku sehingga dapat menurunkan angka resiko terjadinya komplikasi yang dapat timbul serta memperkecil kegagalan pemakaian kontrasepsi implan, keberhasilan dari kontrasepsi implan ini didukung oleh peran penting petugas kesehatan dalam memberikan pelayanan yang dapat mendukung dalam mensukseskan program pemerintah untuk mewujudkan keluarga kecil sejahtera dan berkualitas.

  Berdasarkan hasil studi pendahuluan yang dilakukan di Puskesmas 1 Baturaden sampai akhir bulan Desember tahun 2011 pada seluruh akseptor KB aktif dari 6 desa di Kecamatan Baturaden jenis kontrasepsi jangka panjang implan merupakan metode kontrasepsi yang banyak peminatnya sehingga menduduki peringkat pertama dari metode kontrasepsi jangka panjang lainya dan terjadi peningkat sebanyak 150 akseptor atau sekitar (13, 56%) (BAPERMASPKB, 2011)

  Berdasarkan latar belakang tersebut penulis tertarik untuk membuat Karya Tulis Ilmiah yang berjudul “ Asuhan Kabidanan Keluarga Berencana Pada Aseptor Baru KB Implan Jadena”.

B. Rumusan Masalah

  Berdasarkan latar belakang diatas penulis tertarik untuk mengkaji tentang “ Bagaimana Asuhan Kebidanan Akseptor Baru KB Implant Pada Ny. T P A umur 29 tahun di Puskesmas 1 Baturaden Kecamatan Baturaden

  2

1 Kabupaten Banyumas tahun 2012? “.

C. Tujuan Penulisan

  1. Tujuan Umum Mahasisawa mampu memberikan Asuhan Kebidanan Pada

  Akseptor KB Baru Implant dengan melakukan pendekatan 7 langkah Varney berdasarkan standar pelayanan kebidanan.

  2. Tujuan Khusus

  a. Mampu melakukan pengkajian terhadap asuhan kebidanan pada akseptor baru KB implant jadena b. Mampu melakukan interpretasi data pada akseptor baru KB Implant jadena sehingga mampu menyusun diagnosa kebidanan, masalah dan kebutuhan yang spesifik dari data yang telah di kumpulkan.

  c. Mampu menetapkan diagnosa potensial yang mungkin muncul pada askeptor baru KB Implant jadena d. Mampu melakukan identifikasi kebutuhan segera dan konsultasi atau melaksanakan kolaborasi pada askeptor Baru KB Implant jadena e. Mampu merencanakan tindakan asuhan kebidanan pada askeptor

  Baru KB implant jadena

  f. Mampu melakukan pelaksanaan tindakan kebidanan sesuai dengan rencana yang telah dibuat pada aseptor Baru KB Implant jadena g. Mampu mengevaluasi tindakan asuhan yang telah dilakukan pada askepto Baru KB Implant jadena

D. Ruang Lingkup

  1. Sasaran Sasaran pada kasus ini yaitu Ny. T P A umur 29 tahun pada Akseptor

  2

  1 Baru KB Implan Jadena

  2. Tempat Pengambilan data dalam rangka penyusunan studi kasus ini dilakukan di Puskesmas 1 Baturaden, Kabupaten Banyumas

  3. Waktu penyusunan Karya Tulis Ilmiah

  a. Penyusunan proposal dilaksanakan pada tanggal 20 Januari s/d 9 Maret 2012

  b. Pengambilan kasus dilaksanakan pada tanggal 29 Maret s/d 30 April 2012

  c. Penyusunan KTI dilaksanakan pada tanggal 15 Mei 2012

  E. Manfaat

  1. Bagi Penulis Diharapkan penulis dapat memahami serta memperluas wawasan dengan menggali lebih dalam pengetahuan tentang informasi data yang dikaji dan memberikan asuhan kebidanan yang tepat sebagai landasan kompetensi bidan.

  2. Bagi Pasien Diharapkan pasien dapat merasakan manfaat mengikuti program keluarga berencana dengan menggunakan alat kontrasepsi yang sesuai dan menunjang terwujudkan keluarga yang berkualitas.

  3. Bagi Masyarakat Diharapkan masyakarat ikut serta dalam mendukung program pemerintah untuk mewujudkan Keluarga Berencana yang berkualitas dengan menggunakan alat kontrasepsi yang sesuai.

  4. Bagi Bangsa dan Negara Dengan seiringnya program pemerintah dalam penggunaan alat kontrasepsi keluarga Berencana diharapkan dapat menekan laju pertumbuhan penduduk di Indonesia dan mewujudkan tujuan dari pencapaian Keluarga Berkualitas 2015.

  F. Metode Pengumpulan Data

  Metode pengumpulan data dalam penyusunan Karya Tulis Ilmiah ini dengan cara data primer dan sekunder sebagai berikut:

  1. Data Primer

  a. Pengamatan (Observasi) Merupakan suatu hasil perbuatan yang dilakukan secara aktif dengan perhatian untuk menyadari adanya rangsangan. Awalnya rangsangan dari pengindraan kemudian rangsangan tersebut menarik perhatian yang akan dilanjutkan dengan pengamatan (Notoatmodjo, 2005; h. 93).

  b. Wawancara Dilakukan pemeriksaan dengan wawancara untuk mengumpulkan data dengan melakukan tanya jawab secara langsung dengan pasien atau pihak keluarga mengenai penggunaan Alat Kontrasepsi Hormonal KB Implant tersebut. Dengan menggunakan metode studi kasus dengan pendekatan 7 langkah varney yang meliputi pengkajian, interpretasi data, diagnose potensial, identifikasi kebutuhan, perencanaan, pelaksanaan, evaluasi (Latief, 2009; h. 1).

  c. Pemeriksaan Fisik 1) Inspeksi

  Pemeriksaan yang dilakukan dengan melihat perubahan yang terjadi secara umum, sehingga dapat diperoleh kesan keadaan umum pasien (Latief, 2009; h. 19). 2) Palpasi

  Dilakukan pemeriksaan dengan meraba, menggunakan telapak tangan dan memenfaatkan alat peraba yang terdapat pada telapak dan jari tangan (Matondang, 2009; h. 19) pemeriksaan dilakukan pada bagian abdomen untuk mengetahui ada tidaknya kehamilan, pemeriksaan payudara apakah terdapat benjolan kecil atau suatu gejala yang mengarah pada kangker payudara sehingga pada aseptor baru kontrasepsi hormonal tidak dianjurkan menggunakan kontrasepsi implant.

  3) Auskultasi Pemeriksaan dilakukan dengan alat seperti stetoskop, untuk mendengarkan dengan menggunakan tensimeter pada pengukuran tekanan darah dilengan pasien (Latief, 2009; 22). 4) Pemeriksaan Penunjang

  Dilakukan pemeriksaan test urine atau PP Test pada aseptor baru KB implan untuk mengetahui adanya kehamilan atau tidak (Saifuddin, 2003; h. MK-60).

  2. Data Sekunder

  a. Dokumentasi Dilakukan untuk mengumpulkan catatan, laporan, sebagai penyimpanan data informasi untuk membuktikan suatu informasi atau kejadian, dan sebagai pertanggung jawaban suatu instasnsi (Notoatmodjo, 2005; h. 63).

  b. Studi pustaka Dengan menggunakan bahan pustaka dari buku-buku, majalah ilmiah, jurnal, leaflet ini merupakan hal yang sangat penting dalam menunjang latar belakang teoritis dari suatu kasus (Notoatmodjo, 2005; h. 63).

G. Sistematika Penulisan

  Penyusunan Karya Tulis Ilmiah ini berdasarkan sistematika sebagai berikut:

  BAB I PENDAHULUAN Terdiri dari pendahuluan yang menguraikan latar belakang, rumusan masalah, tujuan, metode, manfaat, pengumpulan data, sistematika penulisan

  BAB II TINJAUAN PUASTAKA

  a. Tinjauan medis Berisikan tentang definisi,cara pemakaian, jenis-jenisnya, indikasi dan kontra indikas, efek samping, pemeriksaan penunjang dan penatalaksanaan.

  b. Tinjauan asuhan kebidanan Dengan melakukan pendekatan menggunakan 7 langkah varney meliputi, pengkajian data, interpretasi data, diagnosa, identifikasi kebutuhan perencanaan, pelaksanaan, mengevaluasi tindakan yang telah dilakukan.

  c. Aspek hukum Yang meliputi landasan hukum, undang-undang yang mengatur, kepmenkes, standar pelayanan kebidanan, kompetensi bidan serta kewenangan bidan dalam memberikan asuhan pada kasus yang dikaji. BAB III TINJAUAN KASUS Menggunakan data 7 langkah varney meliputi : pengkajian data, interpretasi data, diagnosa potensial, identifikasi kebutuhan, perencanaan, pelaksanaan, evaluasi, catatan perkembangan dengan metode SOAP.

  BAB IV PEMBAHASAN Terdiri dari pembahasan kasus yang meliputi pembahasan masalah, kesenjangan teori, serta bagaimana kenyataan dilapangan pada asuhan kebidanan yang telah diberikan pada akseptor baru kontrasepsi implant jadena.

  BAB V PENUTUP Kesimpulan : ialah peryataan singkata yang dijabarkan dari akses yang telah dilakukan oleh penulis. Saran : merupakan tulisan setelah kesimpulan dibuat, data ini ditunjukan kepada pembuat kebijakan, penggunan asuhan kebidanan yang bersangkutan dan kepada penulis lain yang berminat melakukan studi kasus selanjutnya. DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN