B. Populasi dan Sampel - PENGARUH ATRIBUT PRODUK DAN MOTIVASI KONSUMEN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN KARTU SELULER PRABAYAR TELKOMSEL (Survei Pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Muhammadiyah Purwokerto) - repository perpustakaan

BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif yang dilakukan dengan

  survey pada mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Muhammadiyah Purwokerto.

B. Populasi dan Sampel

  Populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Muhammadiyah Purwokerto. Pengambilan sampel penelitian dilakukan dengan menggunakan metode purposive sampling yaitu pengambilan sampel yang didasarkan pada pertimbangan untuk menyesuaikan dengan kriteria penelitian agar dapat meningkatkan ketepatan sampel (Sugiyono, 2004). Dengan kriteria mahasiswa yang menggunakan kartu telkomsel.

  Untuk mengetahui seberapa banyak responden yang mewakili populasi konsumen digunakan interval taksiran dengan rumus sebagai berikut (Umar, 2000) : 2 Za

   2  n > pq /  

  E

    Keterangan : n : Ukuran sampel yang diduga

  23 p : Probabilitas q : Taraf kepercayaan Z : Confidence coefficient E : Standar error Dalam penelitian ini nilai dari :

  

Confidence coefficient (Z) adalah 95%, data tabel bernilai 1,96% dan Standar

error (E) yang diterima adalah 5%.

  Jadi perhitungannya :

  2

  n > 0,05 x 0,05 (1,96 / 0,1) Sampel akan mewakili populasi jika diteliti minimal 96 responden.

  Pada penelitian ini sampel yang akan diteliti adalah 100 responden.

  C. Jenis dan Sumber Data

  Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer. Data primer tersebut diperoleh langsung dari mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Muhammadiyah Purwokerto yang menjadi sampel penelitian. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner yang disebarkan dan diisi oleh responden yang menjadi sampel penelitian.

  D. Definisi Operasional Variabel

  Variabel-variabel pada penelitian ini adalah sebagai berikut :

  1. Variabel Dependen Variabel dependen pada penelitian ini adalah keputusan pembelian.

  Menurut Kotler dan Armstrong (2008), Keputusan pembelian adalah membeli merek yang paling disukai, tetapi dua faktor bisa berada antara niat pembelian dan keputusan pembelian. Faktor pertama adalah sikap orang lain. Faktor kedua adalah faktor situasional yang tidak diharapkan. Indikator variabel perilaku konsumen adalah sebagai berikut:

  1) Menggunakan kartu seluler prabayar telkomsel adalah kebutuhan sarana informasi.

  2) Menggunakan kartu prabayar seluler telkomsel adalah atas dasar keinginan diri sendiri.

  3) Menggunakan kartu seluler prabayar telkomsel adalah kebanggaan. 4) Kartu seluler prabayar telkomsel adalah pilihan utama.

  2. Variabel Independen Variabel independent dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

  a. Atribut produk Menurut Simamora (2003), Atribut produk adalah faktor-faktor yang dipertimbangkan oleh pembeli pada saat membeli produk, seperti harga, kualitas, kelengkapan fungsi (fitur), desain, layanan purna jual, dan lain-lain. Indikator variabel sikap konsumen adalah sebagai berikut: 1) Menyukai produk kartu seluler prabayar telkomsel.

  24

  25 2) Harga kartu perdana dan pulsa isi ulang terjangkau dan bersaing.

  3) Kartu perdana dan pulsa isi ulang mudah didapat. 4) Kemasan kartu perdana menarik. 5) Kartu seluler prabayar telkomsel memiliki fitur yang lengkap. 6) Merek telkomsel mempunyai reputasi yang baik. 7) Pelayanan operator telkomsel memuaskan. 8) Iklan produk kartu seluler prabayar telkomsel menarik.

  b. Motivasi Konsumen Handoko (2001) mengatakan bahwa motivasi adalah suatu keadaan dalam pribadi yang mendorong keinginan individu untuk melakukan keinginan tertentu guna mencapai tujuan. Indikator dari variabel minat konsumen adalah sebagai berikut : 1) Ingin membeli produk telkomsel lagi 2) Ingin tetap memakai kartu seluler prabayar telkomsel 3) Kartu seluler prabayar telkomsel adalah pilihan terbaik E.

   Skala Penelitian

  Skala pengukuran dalam penelitian ini adalah Skala Likert. Dalam skala ini umumnya berisi bagian skala terhadap semua pertanyaan-pertanyaan yang diajukan peneliti dalam kusioner, oleh karena itu digunakan skala tingkat atau Skala Likert (Sugiyono, 2004).

  26 Model Skala Likert digunakan dengan 5 jawaban yaitu:

  1. SS = Sangat setuju dengan skor 5

  2. S = Setuju dengan skor 4

  3. N = Netral dengan skor 3

  4. TS = Tidak setuju dengan skor 2

  5. ST = Sangat tidak setuju dengan skor 1

F. Uji Instrumen

  1. Uji Validitas Dalam penelitian ini untuk menguji validitas kuesioner digunakan rumus teknik korelasi product moment (Singarimbun dan Efendi, 1995):

  N

  XY  X . Y

  

   

  

  r xy = 2 2 2 2 n Y  Y n X 

  X

  

       

   

  Keterangan: r xy = Koefisien korelasi product moment N = Jumlah responden X = Skor nilai item Y = Skor total nilai item Kriteria pengujian dengan

   = 0,05 dan df n

  • – 2 : Jika r > r , pernyataan dinyatakan valid atau nilai signifikan kurang dari

  hitung tabel 0,05.

  Jika r hitung  r tabel , pernyataan dinyatakan tidak valid atau nilai signifikan

  27 kurang dari 0,05.

  2. Uji Reliabilitas Dalam penelitian ini menggunakan teknik belah dua dengan membagi atribut yang valid menjadi dua bagian dengan membagi atribut berdasarkan nomor ganjil dan genap, kemudian dicari dengan menggunakan teknik korelasi dari pengukuran yang dibelah maka haus dicari angka reliabilitas keseluruhan (Singarimbun dan Efendi, 1995).

  N xy  x y

        

  r = 2 2 2 2 n x  x n y  y

             

  Keterangan: r = Koefisien korelasi product moment x = Nilai valid dari nomor ganjil y = Nilai valid dari nomor genap N = Jumlah sampel Reliabilitas keseluruhan menggunakan rumus:

  2r

  r =

  xy 1  r

  Keterangan: r xy = Koefisien reliabilitas r = Koefisien korelasi product moment Kriteria pengujian dengan  = 0,05 dan df n

  • – 2 :

  28 Jika r hitung > r tabel , berarti memenuhi syarat reliabilitas Jika r hitung  r tabel , maka tidak memenuhi syarat reliabilitas

G. Analisis Data

  1. Analisis Deskriptif Analisis deskriptif yaitu analisis yang digunakan peneliti untuk menjelaskan distribusi atau karakteristik variasi penelitian data dari suatu variabel yang diteliti. Analisis ini untuk menganalisis karakteristik responden dan menganalisis tingkat karakteristik tingakt kategori produk, ketidakpuasan konsumen, kebutuhan mencari variasi terhadap keputusan perpindahan merek.

  2. Uji Normalitas Sebelum suatu model regresi digunakan maka perlu dilakukan uji normalitas data. Dengan asumsi kenormalan maka akan dapat koefisien regresi yang bersifat penafsir linear tak bias. Untuk mendeteksi bahwa distribusi data dalam keadaan normal maka digunakan uji kollmogorov

  smirnov dengan alat bantu SPSS. Distribusi dikatakan normal apabila nilai asymptotic significance residualnya lebih dari 0,05 (Ghozali, 2005).

  3. Pengujian Multikolinieritas Suatu kondisi dimana terdapat hubungan linier antara variabel independen. Artinya antara variabel independen yang terdapat dalam model regresi memiliki hubungan yang sempurna atau mendekati sempurna.

  29 Konsekuensi adanya multikolinieritas adalah kesalahan standar estimasi akan cenderung meningkat dengan bertambahnya variabel independent, tingkat signifikan untuk menolak hipotesis nol akan semakin besar dan probabilitas menerima hipotesis yang salah yang akan semakin besar.

  Akibatnya model regresi yang diperoleh tidak valid untuk menaksir nilai variabel independen. Multikolinieritas dapat diukur dengan Collinearity

  

Statistic dengan menggunakan metode VIF (Variance Inflation Factor)

  jika nilai Tolerance VIF > 0,1 atau nilai VIF < 10, maka dapat diindikasikan bahwa persamaan regresi tidak mengalami multikolinieritas (Ghozali, 2005).

  4. Pengujian Heteroskedastisitas Heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variance dan residual satu kepengamatan yang lain. Untuk mendeteksi adanya gejala heteroskedastisitas, yaitu ada atau tidaknya pola yang terjadi pada nilai residu pada model dalam penelitian ini menggunakan metode uji

  spearman’s rho. Jika nilai signifikan lebih dari 0,5 maka tidak terjadi heteroskedastisitas (Priyatno, 2010).

  5. Analisis Regresi Linier Berganda Untuk menguji pengaruh antara variabel bebas terhadap variabel terikat digunakan analisis regresi berganda. Adapun model persamaan regresi bergandanya adalah sebagai berikut :

  Y = X + b X + e  + b

  1

  1

  2

  2 Dimana : Y = Keputusan pembelian  = Konstanta b 1,2 = Koefisien regresi X 1,2 = Varibel-variabel independen penelitian (atribut produk, dan motivasi konsumen). e = Error

  6. Uji Koefisien Determinasi Koefisien determinasi adalah koefisien yang digunakan untuk mengetahui apakah ada hubungan antara dua variabel yaitu variabel independen dan variabel dependen. Apabila hasil perhitungan koefisien determinasi yang disesuaikan (adjusted R square) diperoleh hasil uji koefisien determinasi maka perilakuk konsumen dapat dijelaskan oleh sikap dan miat konsumen. Sisanya dijelaskan oleh faktor lain yang tidak teridentifikasi dalam penelitian ini.

  7. Uji t Analisis ini digunakan untuk menguji keberartian regresi secara parsial. Formulasinya sebagai berikut (Supranto, 1997): t =

  Sbi bi

  30 Sbi =

    2 1 2 e )

  X (X S

  Se

  2

  =

   

  2 n Y i

  ˆ Yi 2

   

  

  Keterangan: t : besarnya t hitung bi : koefisien regresi Se : standar error Sbi : kesalahan baku koefisien regresi Ho : bi = 0: Tidak ada pengaruh yang signifikan secara parsial atribut produk dan motivasi konsumen terhadap keputusan pembelian kartu seluler prabayar telkomsel. Ho : bi

   0: Ada pengaruh yang signifikan secara simultan atribut produk dan motivasi konsumen terhadap keputusan pembelian kartu seluler prabayar telkomsel. Kriteria pengujian: Taraf signifikan /2 dan derajat kebebasan t tabel (n-k) Ho diterima bila : -t tabel  t di hitung  t tabel Ho ditolak bila : t hitung > t tabel atau

  31

  • –t tabel > t hitung Adapun gambar kurva Uji t tersaji pada gambar 3.2 berikut ini:

  32 Ho Ditolak Ho Diterima Ho Diterima

  • t t

  

tabel tabel

  Gambar 3.1 Kurva Uji t

  8. Uji F Analisis ini digunakan untuk menguji keberartian koefisien regresi secara keseluruhan. Formulasi yang digunakan adalah sebagai berikut

  (Supranto, 1997): 2 R /(k  1) F = 2 1  R /(n  1)

  Keterangan: F : koefisien penentu

2 R : koefisien determinan

  n : banyaknya sampel k : jumlah variabel bebas Ho : bi = 0: Tidak ada pengaruh yang signifikan secara simultan atribut produk dan motivasi konsumen terhadap keputusan pembelian kartu seluler prabayar telkomsel.

  33 Ho : bi  0: Ada pengaruh yang signifikan secara simultan atribut produk dan motivasi konsumen terhadap keputusan pembelian kartu seluler prabayar telkomsel. Pengujian dilaksanakan dengan membandingkan nilai F hitung dari hasil perhitungan dengan nilai F tabel pada df = (n-k) (k-1) dan tingkat signifikan 95%. Ho diterima bila: - F tabel  F hitung  F tabel. Ho ditolak bila: F hitung < -F tabel atau F hitung > F tabel. Adapun gambar kurva Uji F tersaji pada gambar 3.1 berikut ini: Ho Ditolak Ho Diterima

  Ho Diterima

  • F tabel F tabel

  Gambar 3.2 Kurva Uji F

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Response Rate Dalam penelitian ini kuisioner dibagikan kepada mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Muhammadiyah Purwokerto. Pengambilan sampel

  penelitian dilakukan dengan menggunakan metode purposive sampling. Sampel penelitian ini adalah mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Muhammadiyah Purwokerto yang menggunakan kartu seluler prabayar telkomsel, yang mudah ditemui atau yang kebetulan ditemui. Peneliti membagi kuesioner sejumlah 105 kuesioner, terdapat 5 kuesioner kembali tidak lengkap, terdapat 100 kuesioner yang lengkap dan dapat dianalisis. Dengan demikian response rate sebanyak (100/105)x100% sama dengan 95,24%. Untuk lebih jelasnya gambaran mengenai response rate penyebaran kuesioner dapat dilihat dalam tabel sebagai berikut:

Tabel 4.1 Tingkat Pengembalian Kuesioner

  No Keterangan Jumlah Presentase %

  1 Kuesioner yang dibagikan 105 100

  2 Kuesioner yang kembali tidak 5 4,76 lengkap

  3 Kuesioner kembali lengkap 100 95,24 Sumber : data primer diolah (2014)

  • – 17
  • – 19

  • – 21
  • – 23
  • – 2
  • – 4

  4 Semester

  a. 1

  29

  29.0

  b. 3

  28

  28.0

  c. 5

  18

  18.0

  d. 7

  25

  25.0 Total 100 100.0

  5 Lama menggunakan (tahun)

  a. < 1

  34

  34.0

  b. 1

  21

  21.0

  c. 3

  26

  26.0

  d. > 4

  19

  19.0 Total 100 100.0

  6 Jenis kartu

  16.0 Total 100 100.0

  16

  d. 22

  50

  Dari 100 responden dapat disusun deskripsi mengenai karakteristik responden sebagai berikut:

Tabel 4.2 Deskripsi Responden

  No Keterangan Jumlah Prosentase

  1 Jenis kelamin

  a. Laki-laki

  29

  29.0

  b. Perempuan

  71

  71.0 Total 100 100.0

  2 Program studi

  a. Akuntansi

  50.0

  35.0

  b. Manajemen

  50

  50.0 Total 100 100.0

  3 Umur (tahun)

  a. 16

  1

  1.0

  b. 18

  48

  48.0

  c. 20

  35

  35

  36 a. Simpati

  62

  62.0

  b. Kartu AS

  38

  38.0 Total 100 100.0

  7 Daerah asal

  a. Cilacap

  22

  22.0

  b. Banyumas

  27

  27.0

  c. Kebumen

  4

  4.0

  d. Purbalingga

  8

  8.0

  e. Banjarnegara

  11

  11.0

  2

  2.0

  f. Bekasi

  8

  8.0

  g. Brebes

  2

  2.0

  h. Bumiayu

  1

  1.0 i. Ciamis

  1

  1.0 j. Demak

  1

  1.0 k. Majalengka

  1

  1.0 l. Pekalongan

  4

  4.0 m. Pemalang

  2

  2.0 n. Semarang

  3

  3.0 o. Tegal

  3

  3.0 p. Wonosobo

  Total 100 100.0

  Sumber : Lampiran 2 Berdasarkan tabel tersebut diketahui bahwa dari 100 orang mahasiswa

  Fakultas Ekonomi yang menjadi responden mayoritas adalah perempuan berjumlah 71 orang atau 71%.Hal ini menggambarkan pelanggan mahasiswa yang menjadi pelanggan telkomsel adalah perempuan. Program studi responden 50% dari Manajemen dan 50% dari Akuntansi. Hal ini menggambarkan pengambilan responden seimbang antara program studi akuntansi dan manajemen.

  37 Responden dengan umur 18 - 19 tahun merupakan responden terbanyak yaitu 48 orang atau 48%. Hal ini menggambarkan responden pada semester awal. Mayoritas responden adalah semester 1 yaitu sebanyak 29 orang atau 29%. Hal ini karena pada saat penyebaran kuesioner mahasiswa yang paling banyak ditemui adalah semester 1.

  Responden terbanyak menggunakan kartu telkomsel selama kurang dari 1 tahun sebanyak 34 orang atau 34%. Hal ini menggambarkan bahwa responden cukup lama menggunakan kartu telkomsel. Mayoritas responden yang mengisi jenis kartu yang mereka gunakan adalah simpati yaitu sebanyak 62 orang atau 62%. Hal ini menggambarkan kartu simpati lebih banyak digunakan mahasiswa dari pada kartu AS. Mahasiswa terbanyak berasal dari Kabupaten Banyumas sebanyak 27 orang atau 27%. Hal ini menggambarkan mahasiswa yang menjadi sampel berasal dari Kabupaten Banyumas.

B. Uji Kualitas Data

1. Uji Validitas

  Validitas instrumen penelitian ini dapat dilihat dari nilai signifikansi. Jika nilai signifikansi kurang dari 0,05 maka item pertanyaan dikatakan valid, jika nilai signifikansi lebih dari 0,05 maka item pertanyaan dikatakan tidak valid (Ghozali, 2007). Nilai signifikansi dari setiap item pertanyaan dapat dilihat pada Tabel 4.3.

Tabel 4.3 Hasil Uji Validitas

  0.05 Valid Motivasi_1 0.000

  38

  0.05 Valid

  0.05 Valid Keputusan_4 0.000

  0.05 Valid Keputusan_3 0.000

  0.05 Valid Keputusan_2 0.000

  0.05 Valid Keputusan_1 0.000

  0.05 Valid Motivasi_3 0.000

  0.05 Valid Motivasi_2 0.000

  0.05 Valid Atribut_7 0.000

  Sumber: Lampiran 3 Berdasarkan Tabel 4.3 tersebut terlihat bahwa semua item pertanyaan dapat dikatakan valid karena semua nilai signifikansi kurang dari 0,05.

  0.05 Valid Atribut_6 0.000

  0.05 Valid Atribut_5 0.000

  0.05 Valid Atribut_4 0.000

  0.05 Valid Atribut_3 0.000

  0.05 Valid Atribut_2 0.000

  Alpha Keterangan Atribut_1 0.000

  Item pertanyaan Nilai Signifikan

2. Uji Reliabilitas

  Reliabilitas alat ukur merupakan tingkat kemantapan hasil pengukuran suatu gejala. Semakin tinggi reliabilitasnya, maka semakin tinggi kemantapan hasil pengukuran. Berdasarkan hasil penelitian yang sudah diolah diperoleh koefisien reliabilitas dapat dilihat pada Tabel 4.4:

  39 Tabel 4.4 Hasil Uji Reliabilitas

  Variabel Koefisien Keterangan

  r tabel

  reliabilitas 0,781

  Atribut 0.197 Reliabel

  0,823

  Motivasi 0.197 Reliabel

  0,594

  Keputusan 0.197 Reliabel Sumber : Lampiran 4

  Berdasarkan Tabel 4.4 seluruh variabel diketahui bahwa nilai r hitung lebih dari r tabel sehingga dapat disimpulkan bahwa kuisioner dapat dikatakan reliabel.

C. Uji Asumsi Klasik

1. Uji Normalitas

  Untuk menggunakan data dengan alat analisis regresi, maka data perlu terdistribusi normal. Untuk itu dilakukan uji normalitas dengan menggunakan uji kolmogorof smirnov dapat dilihat dalam tabel berikut:

Tabel 4.5 Hasil Uji Normalitas Kolmogorof Smirnov

  

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

  Keterangan

  Unstandardized Residual N a 100

Normal Parameters Mean .0000000

  Std. Deviation .38230999

Most Extreme Differences Absolute .132

Positive .132 Negative -.107

  

Kolmogorov-Smirnov Z 1.321

  40

  Asymp. Sig. (2-tailed) .061 a. Test distribution is Normal.

  Sumber : Lampiran 5 Berdasarkan tabel tersebut diketahui bahwa nilai signifikan sebesar

  0,061 lebih dari 0,05 sehingga dapat disimpulkan bahwa error telah terdistribusi normal (Ghozali, 2007).

2. Uji Heterokedastisitas

  Uji heterokedastisitas bertujuan menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual suatu pengamatan ke pengamatan lain. Dengan menggunakan uji

  spearman’s rho, hasil uji spearman’s rho dapat dilihat dalam tabel berikut:

Tabel 4.6 Hasil Uji Heteroskedastisitas

  Spearman’s Rho

  Keterangan

  Unstandardized Residual Spearman's Atribut Correlation .045 rho Coefficient Sig. (2-tailed) .657

  N 100 Motivasi Correlation

  • .021 Coefficient Sig. (2-tailed) .834 N 100 Unstandardized Correlation 1.000 Residual Coefficient

  41

  Sig. (2-tailed) . N 100 **. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

  Sumber : Lampiran 5 Berdasarkan hasil ujis

  pearman’s rho diketahui bahwa nilai

  signifikan variabel atribut sebesar 0,657 dan variabel motivasi sebesar 0,834 semua nilai signifikan tersebut lebih dari 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi heteroskedastisitas (Priyatno, 2010).

3. Uji Multikolinearitas

  Pedoman suatu model regresi yang bebas multikolinearitas mempunyai nilai VIF dibawah 10 dan mempunyai angka tolerance lebih besar dari 0,05.

Tabel 4.7 Hasil Uji Multikolinearitas

  a Coefficients

  Unstandardized Standardized Collinearity Coefficients Coefficients Statistics Model B Std. Error Beta t Sig. Tolerance

  VIF 1 (Constant) 1.279 .298 4.294 .000

Atribut .474 .096 .479 4.929 .000 .620 1.613

Motivasi .180 .072 .242 2.491 .014 .620 1.613

a. Dependent Variable: Keputusan

  Sumber : Lampiran 5

  Berdasarkan hasil uji multikolinearitas diketahui bahwa nilai VIF semua variabel kurang dari 10 maka dapat disimpulkan bahwa model regresi sudah terbebas dari multikolinearitas (Ghozali, 2005).

  Untuk mengetahui pengaruh atribut produk dan motivasi konsumen terhadap keputusan pembelian dapat menggunakan regresi linear berganda, persamaan regresinya dapat dilihat sebagai berikut:

Tabel 4.8 Hasil Analisis Regresi Linear Berganda Coefficients

  a Model Unstandardized Coefficients

  Standardized Coefficients t Sig. B Std. Error Beta

1 (Constant) 1.279 .298 4.294 .000

  Atribut .474 .096 .479 4.929 .000 Motivasi .180 .072 .242 2.491 .014

  Sumber : Lampiran 6 Berdasarkan tabel tersebut dapat disusun persamaan regresi sebagai beriku: Y = 1,279 + 0,474X

  1 + 0,180X

  2

  42

D. Analisis Regresi Linear Berganda

a. Dependent Variable: Keputusan

  Adapun interpretasi dari persamaan regresi tersebut adalah: α = 1,279 artinya keputusan pembelian sebesar 1,279 satuan jika atribut produk dan motivasi konsumen bernilai tetap.

  β

  1 = 0,474 artinya keputusan pembelian akan meningkat sebesar 0,474 satuan

  apabila atribut produk naik satu satuan dengan asumsi motivasi konsumen bernilai tetap.

  β

  2

  = 0,180 artinya keputusan pembelian akan meningkat sebesar 0,180 satuan apabila motivasi konsumen naik satu satuan dengan asumsi atribut produk bernilai tetap.

  Untuk menguji hipotesis pertama yang menyatakan atribut produk berpengaruh signifikan secara parsial terhadap keputusan pembelian kartu seluler prabayar telkomsel, dapat dilihat dalam tabel 4.8. Berdasarkan tabel tersebut diketahui bahwa nilai t hitung sebesar 4,929 lebih dari nilai t tabel sebesar 1,98422 serta nilai signifikan sebesar 0,000 kurang dari 0,05, hal ini berarti atribut produk secara parsial berpengaruh signifikan terhadap keputusan

  43

E. Pengujian Hipotesis

1. Pengujian Hipotesis Pertama

  44 pembelian kartu seluler prabayar telkomsel, dengan demikian hipotesis pertama diterima.

2. Pengujian Hipotesis Kedua

  Untuk menguji hipotesis kedua yang menyatakan motivasi konsumen berpengaruh signifikan secara parsial terhadap keputusan pembelian kartu seluler prabayar telkomsel, dapat dilihat dalam tabel 4.8. Berdasarkan tabel tersebut diketahui bahwa nilai t hitung sebesar 2,491 lebih dari nilai t tabel sebesar 1,98422 serta nilai signifikan sebesar 0,014kurang dari 0,05, hal ini berarti motivasi konsumen secara parsial berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian kartu seluler prabayar telkomsel, dengan demikian hipotesis kedua diterima.

4.5.3. Pengujian Hipotesis Ketiga

  Untuk menguji hipotesis ketiga yang menyatakan atribut produk dan motivasi konsumen berpengaruh signifikan secara simultan terhadap keputusan pembelian kartu seluler prabayar telkomsel, menggunakan uji F. Hasil uji F dapat dilihat sebagai berikut:

Tabel 4.9 Hasil Uji F dengan ANOVA

  , hasil uji R

  45

  Estimate 1 .657 a .432 .420 .38623

  Model R R Square

Adjusted R

Square

Std. Error of the

Tabel 4.10 Hasil Uji R

  dapat dilihat dalam tabel sebagai berikut:

  2

  2

  

ANOVA

b

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.

  Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh atribut produk dan motivasi konsumen terhadap keputusan pembelian kartu seluler prabayar telkomsel dapat dilihat melalui nilai R

  36,826 lebih besar dari nilai F tabel sebesar 3,09 serta nilai signifikan sebesar 0.000 kurang dari 0.05. Hal ini berarti atribut produk dan motivasi konsumen secara simultan berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian kartu seluler prabayar telkomsel. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa hipotesis ketiga diterima.

  Sumber : Lampiran 6 Berdasarkan tabel tersebut diketahui bahwa nilai F hitung sebesar

  b. Dependent Variable: Keputusan

  a. Predictors: (Constant), Motivasi, Atribut

  99

  1 Regression 10.987 2 5.493 36.826 .000 a Residual 14.470 97 .149 Total 25.457

2 Model Summary

a. Predictors: (Constant), Motivasi, Atribut

  46 Sumber : Lampiran 6

  2 Berdasarkan tabel tersebut diketahui nilai R sebesar 0,432 (43,2%) hal

  ini berarti atribut produk dan motivasi konsumen dapat mempengaruhi keputusan pembelian kartu seluler prabayar telkomsel sebesar 43,2%, sedangkan sisanya sebesar 56,8% dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak diteliti.

F. Pembahasan

  Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh atribut produk dan motivasi konsumen terhadap keputusan pembelian kartu seluler prabayar telkomsel baik secara parsial maupun simultan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pengujian asumsi klasik model regresi sudah terbebas dari permasalahan normalitas, multikolinearitas dan heteroskedastisitas. Dengan demikian model regresi sudah tepat digunakan dalam pengujian hipotesis dalam penelitian ini.

  Atribut produk berpengaruh signifikan secara parsial terhadap keputusan pembelian kartu seluler prabayar telkomsel. Hal ini diduga konsumen menyukai atribut produk telkomsel seperti harga, kualitas, kelengkapan fungsi (fitur), layanan purna jual, dan lain-lain sehingga memutuskan untuk membeli kartu prabayar telkomsel.

  Menurut Simamora (2003), Atribut produk adalah faktor-faktor yang dipertimbangkan oleh pembeli pada saat membeli produk, seperti harga, kualitas, kelengkapan fungsi (fitur), desain, layanan purna jual, dan lain-lain.

  47 Penelitian ini sejalan dengan penelitian Arifiana, Kumadji dan Fanani

  (2012) yang menyimpulkan bahwa atribut produk berpengaruh terhadap keputusan pembelian.

  Motivasi konsumen berpengaruh signifikan secara parsial terhadap keputusan pembelian kartu seluler prabayar telkomsel. Hal ini diduga konsumen memiliki motivasi yang baik untuk membeli kartu telkomsel sehingga mempengaruhi keputusan pembeliannya.

  Dalam bidang pemasaran motivasi pembelian adalah pertimbangan- pertimbangan dan pengaruh yang mendorong orang untuk melakukan pembelian (Sigit, dalam Akbar, 2010). Motivasi pembelian terbagi menjadi motivasi rasional dan emosional. Motivasi rasional adalah pembelian yang didasarkan kepada kenyataan-kenyataan yang ditunjukkan oleh produk kepada konsumen dan merupakan atribut produk yang fungsional serta objektif keadaannya misalnya kualitas produk, harga produk, ketersediaan barang, efisiensi kegunaan barang tersebut dapat diterima. Sedangkan motivasi emosional dalam pembelian berkaitan dengan perasaan, kesenangan yang dapat ditangkap oleh panca indera misalnya dengan memiliki suatu barang tertentu dapat meningkatkan status sosial, peranan merek menjadikan pembeli menunjukkan status ekonominya dan pada umumnya bersifat subyektif dan simbolik.

  Penelitian ini sejalan dengan penelitian Nugroho (2013) yang menyimpulkan bahwa motivasi konsumen berpengaruh terhadap keputusan pembelian.

  48 Aribut produk dan motivasi konsumen berpengaruh signifikan secara simultan terhadap keputusan pembelian kartu seluler prabayar telkomsel. Hal ini karena konsumen beranggapan bahwa atribut produk Telkomsel baik dan juga memiliki motivasi yang tinggi untuk mempunyai kartu Telkomsel sehingga mempengaruhi keputusan mereka untuk membeli kartu Telkomsel.

  Dalam persaingan bisnis yang sangat ketat, sangat dibutuhkan informasi yang sangat cepat dan metode analisis yang akurat. Pada kondisi pasar yang terpilih-pilih menurut Tofler dalam Irvani, Sartono dan Kurnia (2002) pasar masal telah terpecah dan berubah menjadi pasar kecil yang menuntut berbagai spesialisasi model, warna, jenis produk, ukuran dan sebagainya. Untuk itu sangat diperlukan pemahaman yang sangat kongkret dan rinci mengenai sinyal pasar, perilaku maupun kebiasaan konsumen.

  Menurut Kotler dan Armstrong (2008), Keputusan pembelian adalah membeli merek yang paling disukai, tetapi dua faktor bisa berada antara niat pembelian dan keputusan pembelian. Faktor pertama adalah sikap orang lain. Faktor kedua adalah faktor situasional yang tidak diharapkan.

  Penelitian ini sejalan dengan penelitian Arifiana, Kumadji dan Fanani (2012) yang menyimpulkan bahwa atribut produk berpengaruh terhadap keputusan pembelian. Serta penelitian Nugroho (2013) yang menyimpulkan bahwa motivasi konsumen berpengaruh terhadap keputusan pembelian.

Dokumen yang terkait

ANALISIS ELEMEN-ELEMEN BRAND EQUITY PADA PRODUK KARTU SELULER PRABAYAR SIMPATI, IM3, DAN JEMPOL (Studi Kasus Mahasiswa Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Jember)

0 15 20

ANALISIS ELEMEN-ELEMEN BRAND EQUITY PADA PRODUK KARTU SELULER PRABAYAR SIMPATI, IM3, DAN JEMPOL (Studi Kasus Mahasiswa Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Jember)

2 69 20

ANALISIS ELEMEN-ELEMEN BRAND EQUITY PADA PRODUK KARTU SELULER PRABAYAR SIMPATI, IM3, DAN JEMPOL (Studi Kasus Mahasiswa Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Jember)

0 14 20

ANALISIS PENGARUH ATRIBUT PRODUK TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN LAPTOP MEREK ACER (Studi Pada Mahasiswa Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Jember Angkatan Tahun 2009-2011)

0 5 15

PENGARUH ATRIBUT PRODUK TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN BLACKBERRY (Studi Pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi Jurusan Manajemen Pengguna Blackberry di Universitas Muhammadiyah Malang)

0 2 27

PENGARUH ATRIBUT PRODUK TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN KONSUMEN MAMA LEMON DI BANDAR LAMPUNG

0 11 60

1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang - PENGARUH PERSEPSI HARGA DAN KEPERCAYAAN KONSUMEN TERHADAP LOYALITAS KONSUMEN KARTU SELULER SIMPATI (Survei Pada Grapari Harapan Indah) - Repository Fakultas Ekonomi UNJ

0 2 9

PENGARUH ATRIBUT PRODUK DAN PERSEPSI HARGA TERHADAP PERPINDAHAN MEREK (Survei Pengguna Samsung Android dan Blackberry pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Jakarta) - Repository Fakultas Ekonomi UNJ

0 1 11

PENGARUH ATRIBUT PRODUK DAN PERSEPSI HARGA TERHADAP PERPINDAHAN MEREK (Survei Pengguna Samsung Android dan Blackberry pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Jakarta) - Repository Fakultas Ekonomi UNJ

0 0 8

B. Populasi dan Sampel Penelitian - PENGARUH STRATEGI DISKRIMINASI HARGA DAN RELIGIUSITAS KONSUMEN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN KONSUMEN PADA PRODUK NETBOOK A-NOTE PONDOK PESANTREN ROUDLOTUL MUBTADIIN BALEKAMBANG JEPARA - STAIN Kudus Repository

1 2 12