PENGARUH ATRIBUT PRODUK TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN KONSUMEN MAMA LEMON DI BANDAR LAMPUNG

(1)

PENGARUH ATRIBUT PRODUK TERHADAP KEPUTUSAN

PEMBELIAN KONSUMEN MAMA LEMON

DI BANDAR LAMPUNG

( Skripsi )

Oleh

Deni Wahyudi

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS LAMPUNG

BANDAR LAMPUNG

2015


(2)

ABSTRAK

PENGARUH ATRIBUT PRODUK TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN KONSUMEN MAMA LEMON

DI BANDAR LAMPUNG Oleh:

Deni Wahyudi (1111011030)

Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Lampung

Persaingan membuat perusahaan melakukan strategi guna mencuri perhatian dan menarik minat dari konsumen, mulai dari strategimarketinghingga inovasi yang dilakukan agar konsumen membeli. Untuk memikat perhatian dari konsumen, maka perusahaan terlebih dahulu fokus ke dalam produk yang mereka jual. Produk yang dijual haruslah memiliki suatu atribut yang baik dan menarik. Atribut merupakan bagian penting yang harus diperhatikan oleh perusahaan karena jika kita mengelola atribut dengan baik hal tersebut dapat menarik perhatian dari konsumen yang akhirnya mempengaruhi keputusan pembelian konsumen.

Permasalahan dalam penelitian ini adalah apakah atribut produk berpengaruh terhadap keputusan pembelian konsumen Mama Lemon di Bandar Lampung. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh atribut produk terhadap keputusan pembelian konsumen Mama Lemon di Bandar Lampung. Hipotesis penelitian ini adalah diduga terdapat pengaruh atribut produk terhadap keputusan pembelian konsumen Mama Lemon di Bandar Lampung. Teknik pengambilan sampel denganpurposive samplingterhadap 100 orang yang membeli dan

menggunakan Mama Lemon di Bandarlampung. Uji instrumen dilakukan dengan uji validitas dan uji reliabilitas. Teknik analisis yang digunakan adalah analisis regresi berganda.

Hasil penelitian menunjukkan pengaruh Atribut Produk terhadap Keputusan Pembelian Mama Lemon di Bandarlampung sebesar R2 = 0.749 atau 74,9% mempengaruhi variabel keputusan pembelian (Y) .

Kata kunci: Atribut Produk, Kualitas, Fitur, Gaya dan desain, Merek, Kemasan, Label, Layanan, Keputusan Pembelian.


(3)

PENGARUH ATRIBUT PRODUK TERHADAP KEPUTUSAN

PEMBELIAN KONSUMEN MAMA LEMON

DI BANDAR LAMPUNG

Oleh

Deni Wahyudi

Skripsi

Sebagai Salah Satu Syarat untuk Mencapai Gelar SARJANA EKONOMI

Pada

Jurusan Manajemen

Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Lampung

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS LAMPUNG

BANDAR LAMPUNG

2015


(4)

(5)

(6)

(7)

Riwayat Hidup

Peneliti dilahirkan di Bandar Lampung, Lampung, pada tanggal 25 Desember tahun 1993, sebagai anak ke tiga dari tiga bersaudara, pasangan Bapak H. Lihan A. Husin, S.E dan Ibu Hj. Herniwati, S.E.

Pendidikan yang telah ditempuh peneliti adalah SD Negeri 1 Beringin Raya Bandar Lampung (2005), SMP N 9 Bandar Lampung ( 2008 ), SMA YP UNILA Bandar Lampung (2011 ).

Peneliti terdaftar sebagai mahasiswa Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Lampung pada tahun 2011.


(8)

MOTO

“ Ketika tidak bisa menjadi yang terbaik, jadikanlah dirimu seseorang yang diperhitungkan dan dipertimbangkan, kelak orang lain akan menghargai dan tidak akanmeremehkanmu”

- Deni Wahyudi

-“Jika ragu dalam melakukan sesuatu, sebaiknya tanya kepada diri sendiri, apa yang kita inginkan esok hari dari apa yang telah kita lakukan sebelumnya”

- Jonh Lubbock–

“Tak seorangpun pernah dihormati karena apa yang dia terima. kehormatan adalah penghargaan bagi orang yang telah memberikan sesuatu yangberarti”


(9)

-PERSEMBAHAN

Segala puja dan puji hanya bagi Allah SWT. atas Rahmat, Hidayah dan Nikmat-Nya yang tidak terhingga. Shalawat serta salam yang selalu dicurahkan kepada Panglima Tertinggi Umat Islam yang telah menyinari hidup umat Islam dengan menyempurnakan Agama Islam sehingga membawa manusia menuju keimanan dan ketaqwaan kepada Tuhan Yang ESA, Allah SWT, pilihan yang membawa

kita kepada keselamatan dunia dan akhirat, Rasul yang selalu dirindukan kehadirannya, penutup para Nabi dan Rasul, Baginda Rasulullah Muhammad

SAW. Kepada Imam yang selalu dinantikan kehadirannya, Imam Mahdi.

Ku persembahkan karya ini sebagai wujud tanda kasih sayang , cinta kasih , serta baktiku kepada :

Ayah H. Lihan A Husin, S.E dan Ibu Hj. Herniwati, S.E yang selama ini telah mendidik dan membersarkan ku dengan segala kasih dan sayangnya, jiwa dan raganya, serta kerja keras dan kesabarannya semata-mata agar aku menjadi anak

yang berguna bagi agama, keluarga, masyarakat, bangsa dan negara. Kakak-kakakku, Dedi Mashuri, Ira dan Imelda Feryani, serta Keponakanku Najla

dan Althaf.


(10)

KATA PENGANTAR

Segala puja dan puji syukur saya haturkan kepada Allah SWT. yang telah melimpahkan Rahmat dan Hidayah-Nya sehingga saya mampu menyelesaikan skripsi ini. Shalawat serta salam semoga semoga tercurahkan kepada Nabi Muhammad S.A.W. Skripsi ini berjudul pengaruh atribut produk terhadap keputusan pembelian konsumen Mama Lemon di Bandar Lampung, yang merupakan salah satu syarat dalam meraih gelar Sarjana Ekonomi pada Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Lampung.

Saya menyadari dalam penyusunan skripsi ini tidak terlepas dari peranan dan bantuan banyak pihak. Untuk itu penulis mengucapkan terima kasih yang sangat mendalam kepada :

1. Prof. Dr. Satria Bangsawan, S.E., M.Si., selaku Dekan FEB Universitas Lampung;

2. Hj. Aida Sari, S.E., M.Si., selaku ketua Jurusan Manajemen FEB Universitas Lampung;

3. Yuningsih, S.E., M.M. selaku Sekretaris Jurusan Manajemen FEB Universitas Lampung;

4. Driya Wiryawan, S.E., M.M., selaku Pembimbing I yang telah dengan sabar memberikan bimbingan, ilmu, motivasi dan mengajarkan bagaimana menyelesaikan penelitian yang benar.

5. Faila Shofa S.E., M.S.M selaku Pembimbing II yang telah dengan sabar memberikan bimbingan, ilmu, motivasi dan mengajarkan bagaimana tata cara penulisan yang baik dalam melakukan penelitian.

6. Roslina, S.E., M.Si. selaku penguji utama yang telah memberikan saran, bimbingan dan semangatnya agar penulis dapat menyelesaikan penelitian.


(11)

7. DR. R.R Erlina, S.E., M.Si. selaku dosen pembimbing akademik yang telah memberikan doa dan motivasi kepada saya agar dapat menyelesaikan skripsi ini.

8. Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Lampung yang telah menuntunku dari ketidak tahuan hingga tahu segalanya selama hampir empat tahun peneliti menuntut ilmu di Unila, serta seluruh staff Fakultas dan Jurusan Manajemen Universitas Lampung.

9. Teristimewa untuk Ayah ( Lihan A. Husin ) dan Ibu (Herniwati). Ayah yang selalu mendoakan dan mendukung serta memfasilitasi setiap jenjang pendidikan yang saya jalani hingga pendidikan Akhir ini. Ibu yang selalu berdoa dan merawat serta membesarkan saya dengan tulus dan ikhlas. 10. Untuk Kakakku Dedi , Ira, Imelda yang telah memberikan dukungan serta

saran disaatku menuntut ilmu hingga selesainya pendidikan sarjana. Tak lupa untuk kedua Keponakanku , Najla dan Althaf yang memberikanku keceriaan disaat rasa lelah dan jenuh datang.

11. Keluarga besar di Tanggamus yang selalu mendukung dan mendoakan untuk kesuksesan ku.

12. Untuk yang terkasih yang telah mendukung, membantu, menemani serta memberikan saran dari awal perkuliahanku hingga akhirnya dapat menyelesaikan skripsi ini.

13. Terima kasih juga untuk teman sejak awal duduk dibangku perkuliahan, Tyo, Prima, MM odie, Try, Rio, Adit, Aditya Nugraha, Loren, Jenfabella, Audi, Dina, Gita, Fifi, Eva, Ratu, Farras yang bersama-sama melewati masa perkuliahan.

14. Terima kasih juga kepada Adji, Arif, David, Dona, Fadel, Egi, Fajri, Yaser, Farid, Jaka, Meirian Jaya, Agung, Tama, Putu Aji, Putu Dedi, Ossy, Yulius, Tatang, Kabul, Artenza, Bayu, Fitri, Ranis, Catur, Yipi, Dio serta teman-teman yang tidak disebutkan, terima kasih atas dukungannya.

Bandar Lampung,8 April 2015 Penulis Deni Wahyudi


(12)

DAFTAR ISI

Halaman

DAFTAR ISI DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR

I. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang... 1

1.2 Rumusan Masalah ... 7

1.3 Tujuan Penelitian... 7

1.5 Paradigma Penelitian ... 9

1.6 Hipotesis ... 10

II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Definisi Pemasaran... 11

2.2 Bauran Pemasaran ... 12

2.3 Produk ... 12

2.4 Atribut Produk ... 14

2.5 Keputusan Pembelian Konsumen... 20

2.6 Hubungan Antara Atribut Produk dan Keputusan Pembelian Konsumen ... 22

2.7 Penelitian Terdahulu ... 24

III. METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian ... 27

3.2 Objek Penelitian ... 27

3.3 Sumber Data ... 27

3.4 Populasi dan Sampel... 28

3.5 Teknik Pengumpulan Data ... 30

3.6 Definisi Operasional Variabel ... 30

3.7.1 Uji Validitas... 34

3.7.2 Uji Reliabilitas ... 35

1.4 Manfaat Penelitian... 8

2.5.1 Tahapan Pengambilan Keputusan ... 20


(13)

3.8 Teknik Analisis Data

3.8.1 Analisis Kualitatif... 35

3.8.2 Analisis Kuantitatif ... 36

3.8.2.1 Analisis Regresi Linear Berganda ... 36

3.8.3 Rancangan Pengujian Hipotesis ... 37

3.8.3.1 Koefisien Determinasi (R2) ... 37

3.8.3.2 Uji F ... 37

3.8.3.3 Uji t ... 37

IV. PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum ... 38

4.2.1 Uji Validitas ... 39

4.2.2 Uji Reliabilitas ... 41

4.3.1 Hasil Analisis Profil Responden ... 43

4.4.1 Tanggapan Tentang Atribut Produk ... 47

4.4.2 Tanggapan Tentang Keputusan Pembelian ... 66

4.5.1 Uji Regresi Linear Berganda ... 69

4.6 Implikasi Manajerial ... 77

V. SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan ... 79

5.2 Saran ... 80

DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN 4.2 Uji Validitas dan Uji Reliabilitas... 39

4.3 Analisis Kualitatif... 43

4.4 Distribusi Frekuensi Jawaban Responden... 47

4.5 Analisis Kuantitatif... 69

4.5.2 Uji F... 74


(14)

DAFTAR TABEL

TABEL Halaman

1.1 Produk Cairan Pencuci Piring ... 4

1.2 Top Brand Index ... 4

1.3 Data Penjualan Produk ... 5

2.1 Penelitian Terdahulu... 24

3.1 Definisi Oprasional Variabel ... 31

4.1 Hasil Uji Validitas ... 40

4.2 Hasil Uji Reliabilitas ... 41

4.3 Persentase Jenis Kelamin ... 43

4.4 Pendidikan Terakhir Responden ... 44

4.5 Pekerjaan Responden ... 44

4.6 Frekuensi Waktu Penggunaan ... 45

4.7 Frekuensi Pembelian ... 46

4.8 Tingkat Pengeluaran ... 46

4.9 Tanggapan responden mengenai kehandalan ... 47

4.10 Tanggapan responden mengenai ketahanan ... 48

4.11 Tanggapan responden mengenai kemampuan... 48

4.12 Tanggapan responden mengenai kecepatan ... 49

4.13 Tanggapan responden mengenai kemudahan ... 49

4.14 Tanggapan responden mengenai fitur buah... 50

4.15 Tanggapan responden mengenai fitur cuci buah sayur ... 51

4.16 Tanggapan responden mengenai fitur cuci perlengkapan bayi ... 51

4.17 Tanggapan responden mengenai fitur yang dibutuhkan ... 52

4.18 Tanggapan responden mengenai memudahkan pencarian .. 52

4.19 Tanggapan responden mengenai desain berbeda ... 53

4.20 Tanggapan responden mengenai desain menarik ... 54

4.21 Tanggapan responden mengenai merek mudah diingat ... 54

4.22 Tanggapan responden mengenai nama unik ... 55

4.23 Tanggapan responden mengenai huruf menarik ... 55

4.24 Tanggapan responden mengenai ciri khas huruf ... 56

4.25 Tanggapan responden mengenai perbedaan warna ... 56

4.26 Tanggapan responden mengenai warna menarik ... 57

4.27 Tanggapan responden mengenai membantu mengenali ... 57

4.28 Tanggapan responden mengenai ciri khas tanda ... 58 4.29 Tanggapan responden mengenai tanda menarik perhatian . 59


(15)

4.30 Tanggapan responden mengenai pelindung produk ... 59

4.31 Tanggapan responden mengenai kemudahan penyimpanan 60 4.32 Tanggapan responden mengenai berbagai macam ukuran . 60 4.33 Tanggapan responden mengenai membantu memudahkan pencarian... 61

4.34 Tanggapan responden mengenai desain label menarik ... 61

4.35 Tanggapan responden mengenai informasi pembuatan ... 62

4.36 Tanggapan responden mengenai informasi penggunaan .... 63

4.37 Tanggapan responden mengenai lulus uji ... 63

4.38 Tanggapan responden mengenai komposisi produk ... 64

4.39 Tanggapan responden mengenai tempat layanan ... 64

4.40 Tanggapan responden mengenai tempat saran ... 65

4.41 Tanggapan responden mengenai layanan mendapatkan Produk ... 65

4.42 Tanggapan responden mengenai pembelian karena kualitas 66 4.43 Tanggapan responden mengenai pembelian karena fitur ... 66

4.44 Tanggapan responden mengenai pembelian karena gaya dan desain ... 67

4.45 Tanggapan responden mengenai pembelian karena merek . 67 4.46 Tanggapan responden mengenai pembelian karena kemasan 68 4.47 Tanggapan responden mengenai pembelian karena label ... 68

4.48 Tanggapan responden mengenai pembelian karena layanan 69 4.49 Analisis Determinasi (R2) ... 69

4.50 Peringkat tabel atribut produk ... 71

4.51 Hasil Uji F ... 74

4.52 Hasil Uji t ... 76


(16)

DAFTAR GAMBAR

GAMBAR Halaman


(17)

v

DAFTAR LAMPIRAN

1. Daftar Pernyataan Kuesioner 2. Karakteristik 30 Responden 3. Uji Validitas

4. Uji Reliabilitas

5. Karakteristik Responden

6. Distribusi Jawaban 100 Responden 7. Frekuensi Jawaban Responden 8. Uji Regresi Linier Berganda 9. Tabel Tabulasi


(18)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Persaingan pasar membuat perusahaan bersaing untuk mendapatkan konsumen dan bersaing agar produknya menjadi unggulan. Banyak cara yang dilakukan perusahaan guna mencuri perhatian dan menarik minat dari konsumen, mulai dari strategimarketinghingga inovasi yang dilakukan agar konsumen merasa puas. Bauran pemasaran memegang peranan penting dalam proses berlangsungnya proses pemasaran karena mencakup produk, harga, promosi dan tempat, serta ditambah orang, proses, dan bangunan fisik. Untuk memikat perhatian dari konsumen, maka perusahaan terlebih dahulu fokus ke dalam produk yang mereka jual sebelum melakukan promosi yang gencar.

Produk yang dijual haruslah memiliki suatu atribut yang baik dan menarik. Menurut Kotler dan Armstrong (2008:347) atribut produk merupakan

pengembangan dari produk barang atau jasa yang akan berimplikasi pada manfaat yang akan didapat konsumen. Atribut merupakan bagian penting yang harus diperhatikan oleh perusahaan karena jika kita mengelola atribut dengan baik hal


(19)

2

tersebut dapat menarik perhatian dari konsumen yang akhirnya mempengaruhi keputusan pembelian konsumen.

Atribut produk merupakan suatu karakteristik yang menimbulkan suatu citra dan persepsi dari para konsumen yang diharapkan terus diingat dan melekat oleh konsumen dan membeli produk-produk yang ditawarkan tersebut. Hal ini harus diperhatikan perusahaan guna mempertahankan para konsumen dari pesaing sehingga mendapatkan keuntungan yang besar dan selalu menjadi suatu keputusan pembelian yang dilakukan konsumen. Atribut produk yang dirancang sedemikian rupa tersebut akan menjadi pembeda dari produk pesaing lainnya sehingga timbul opini yang berbeda juga pada setiap produk. Diharapkan bagian dari atribut produk tersebut dapat melekat dan menjadi suatu faktor pendorong pembelian dari produk tersebut.

Adapun unsur-unsur dalam atribut produk menurut Kotler & Armstrong (2008:272) menyatakan ada beberapa atribut yang menyertai dan melengkapi produk (karakteristik atribut produk) yaitu kualitas, fitur ,desain,merek, kemasan, pelabelan dan pelayanan.Pemberian kualitas yang baik akan menimbulkan

persepsi yang baik sehingga melekat dibenak konsumen dan menjadi keputusan pembelian, selanjutnya akan membuat loyalitas dari konsumen menjadi

meningkat dan melakukan pembelian ulang dari konsumen.

Konsumen dalam memilih produk yang akan dibeli, terlebih dahulu melihat fitur yang terdapat pada produk apakah sesuai dengan kebutuhan sehingga pemberian fitur pada produk akan menjadi penilaian bagi konsumen terhadap produk.


(20)

3

Produk yang dijual hendaklah memiliki suatu gaya yang bagus serta dapat menarik perhatian dari konsumen. Produk harus didesain sebaik mungkin karena dapat meningkatkan nilai pelanggan dan menciptakan keunggulan kompetitif yang kuat, desain yang buruk bisa mengakibatkan hilangnya penjualan.

Pemberian merek akan menjadi suatu identitas yang membuat pelanggan dengan mudah mengenali produk, serta pemberian label guna memberikan informasi tentang produk pada pelanggan dan pelayanan yang memudahkan konsumen mendapatkan informasi dan penyampaian keluhan serta layanan tambahan akan menjadi pertimbangan konsumen untuk membeli produk.

Persaingan perusahaan yang ketat membuat setiap perusahaan diharuskan menciptakan suatu barang yang menarik, berguna dan diminati para konsumen. Hal ini memacu para perusahaan untuk selalu meluncurkan ide-ide baru dan inovasi yang baru, tak jarang setiap perusahaan berusaha untuk menciptakan berbagai produk yang dibutuhkan oleh masyarakat. Mulai dari kebutuhan bayi, anak-anak, remaja, dewasa , hingga kebutuhan rumah tangga .

Kebutuhan rumah tangga yang sangat kompleks dilihat oleh perusahaan sebagai suatu peluang bisnis yang dapat mereka incar. Mulai dari menyediakan produk minyak goreng, alat dapur, perlengkapan dapur dan cairan pembersih. Cairan pembersih terdapat berbagai jenis seperti pembersih lantai, pembersih kaca serta pembersih piring dan gelas.

Salah satu pasar yang mendapat perhatian adalah pasar cairan pencuci piring. Banyak muncul produk cairan pencuci piring sehingga menimbulkan persaingan yang ketat dan menjadikan konsumen memiliki banyak pilihan.


(21)

4

Tabel 1.1 Produk Cairan Pencuci Piring, Tahun 2015

Kategori Nama Perusahaan

Cairan Pencuci Piring

Sunlight Unilever

Mama Lemon Lion wings Mama Lime Lion wings

Ligent Unilever

Cif Unilever

Giant Giant

A Alfamart

Indomaret Indomaret Value Plus Matahari Sumber : Pengamatan Langsung Peneliti, Januari, 2015.

Dari beberapa produk cairan pencuci piring, produk yang diteliti adalah Mama Lemon. Mama Lemon merupakan salah satu merek cairan pencuci piring yang diproduksi oleh PT Lion Wings. Mama Lemon mempunyai atribut yang melekat pada produknya seperti kualitas, fitur, gaya dan desain, merek, kemasan, label serta layanan pendukung.

Atribut produk Mama Lemon dari sisi kualitas, Mama lemon dapat mencuci perlengkapan dapur yang kotor sesuai dengan fungsinya, untuk menunjang fungsi dari produknya Mama lemon menambahkan fitur yang bermacam-macam seperti menambahkan ekstrak buah-buahan seperti jeruk nipis dan lemon , mampu menghilangkan bau amis serta yang menjadi keunggulan utama dan menjadi pembeda dengan pesaing adalah dapat dipakai untuk mencuci buah, sayur dan perlengkapan bayi. Keunggulan utama ini tidak terdapat pada merek pesaing.

Pada atribut lainnya, Mama Lemon memberikan gaya dan desain produk agar menjadi pembeda serta menjadi daya tarik konsumen dengan memberikan desain unik seperti gambar lemon , dan memberikan merek yang mudah diucap, menarik, diingat oleh konsumen yang dicetak pada kemasannya. Kemasan Mama Lemon


(22)

5

memiliki ukuran seperti 400ml, 800ml serta dengan mencantumkan label yang berisi informasi tentang produk serta layanan untuk konsumen.

Pada pasar produk cairan pencuci piring, Mama Lemon menjadi salah satu dari produk cairan pencuci piring yang diminati para konsumen sehingga menjadi salah satu produk yang masuk dalammarket sharedan tidak semua produk sejenis dapat masuk ke dalamTop Brand Index. Hal itu dapat kita lihat pada tabel 1.2.

Tabel 1.2Top Brand Index(TBI) Kategori Cairan Pencuci Piring pada Tahun 2011–2013.

Kategori Top Brand Index Tahun 2011

Top Brand Index Tahun 2012

Top Brand Index Tahun 2013

Sunlight 86,6 % 87,9 % 84,9%

Mama Lemon 11,9 % 10,1 % 13,8%

Mamalime 1,5 % 2,0% 1,3%

Sumber : Diperoleh dari situs top brand award ( http://www.topbrand-award.com/top-brand-survey/survey-result/top-brand-index) ( diakses pada tanggal 5 September 2014 17.30 WIB)

Berdasarkan tabel 1.2 persentasetop brand indexMama Lemon mengalami fluktuasi, pada tahun 2011, Mama Lemon memperoleh persentase 11,9% dan menurun di tahun 2012 menjadi 10,1%. Pada tahun 2013, Mama Lemon mengalami peningkatan persentase menjadi 13,8%.

Mama Lemon belum bisa menurunkan dominasi dari Sunlight dengan selisih lebih dari 50%, bahkan persentasemarket shareMama Lemon belum pernah mencapai angka 20% pada 3 tahun terakhir. Tabel 1.2 memperlihatkan bahwa Mama Lemon masih kalah bersaing dibanding produk pesaing. Hal tersebut didukung dengan data penjualan dari Mama Lemon yang belum dapat merealisasikan penjualan hingga mencapai target. Lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel 1.3.


(23)

6

Tabel 1.3

Data penjualan Produk Mama Lemon Di Bandar Lampung dalam dus isi 32, Tahun 2014.

Tahun Semester

Target Penjualan

(Unit )

Realisasi Penjualan

(Unit)

Pencapaian Target (%)

2011

I 1500 823 54,8

II 1500 794 52,9

III 1500 803 53,5

2012

I 1750 783 44,7

II 1750 750 42,8

III 1750 823 47,1

2013

I 2000 954 47,7

II 2000 927 46,3

III 2000 893 44,6

2014 I 2250 973 43,2

II 2250 987 43,8

Jumlah 20.250 9.559

Rata-rata 47,2

Sumber : Distributor PT Lion Wings, 2014.

Tahun 2011-2013 Mama Lemon membagi penjualan menjadi 3 semester. Pada tahun 2011, menargetkan 1500 persemester dan mendapat hasil yaitu 54,8%, 52,9%, 53,5%. Pada tahun 2012, Mama Lemon target penjualan naik menjadi 1750 dan hasil pada semester 1,2,3 adalah 44,7%, 42,8%, 47,1%. Pada tahun 2013, Mama Lemon kembali menaikkan target menjadi 2000 dan menghasilkan penjualan sebesar 47,7%, 46,3%, 44,6% disetiap semesternya. Tahun 2014, Mama Lemon hanya memiliki penjualan 2 semester yaitu dengan hasil 43,2%, 43,8% . Data tersebut menunjukkan penjualan Mama Lemon mengalami fluktuasi dan tidak mencapai target yang ditetapkan. Penjualan Mama Lemon jika


(24)

7

Berdasarkan latar belakang yang ada tentang produk Mama Lemon yang belum bisa mengalahkan dominasi produk pesaing serta penjualan yang tidak mencapai target pada Tabel 1.3 dan penelitian terdahulu Arifiana, Kumadji dan Fanani (2012), dalam penelitian pengaruh atribut produk terhadap keputusan pembelian konsumen deterjen Rinso serta Akpoyomare,et. al(2012) dalam penelitian pengaruh atribut produk terhadap keputusan pemnelian konsumen di industri makanan dan minuman Nigeria yang memperoleh hasil bahwa atribut produk berpengaruh terhadap keputusan pembelian konsumen, maka penulis ingin

meneliti : “Pengaruh Atribut Produk Terhadap Keputusan Pembelian Konsumen Mama Lemon Di Bandar Lampung “.

1.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang, terdapat masalah penjualan yang tidak mencapai target selama 3 tahun serta dalamtop brand indexMama Lemon tidak pernah mencapai persentase 20% dalam 3 tahun terakhir, maka permasalahan yang diajukan peneliti adalah: apakah atribut produk berpengaruh terhadap keputusan pembelian konsumen Mama Lemon di Bandar Lampung.

1.3 Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dalam penelitian ini sebagai berikut:

• Untuk mengetahui pengaruh atribut produk terhadap keputusan pembelian konsumen Mama Lemon di Bandar Lampung.


(25)

8

1.4 Kegunaan dan Manfaat Penelitian

Adapun kegunaan penelitian ini antara lain:

Bagi Perusahaan :

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan dan informasi, serta bahan pertimbangan untuk evaluasi dalam menentukan strategi bisnis yang tepat dan efektif di masa yang akan datang bagi pengelola PT Lion Wings khususnya atribut produk.

Bagi Akademis :

Penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan perbandingan atau referensi dalam penelitian selanjutnya.

Bagi Peneliti :

Menambah wawasan tentang bagaimana menerapkan teori dan

mengimplementasikan atribut produk yang dapat membuat konsumen tertarik.

1.5 Kerangka Pemikiran

Untuk melakukan penjualan perusahaan harus menarik perhatian dari konsumen, salah satunya dengan memberikan daya tarik pada produk. Produk yang dijual harus memilki suatu ciri khas dan keunikan dari produk lainnya sehingga produk haruslah memiliki atribut yang baik untuk mendukung produk yang membuat calon konsumen tertarik untuk membeli.


(26)

9

Menurut Kotler & Armstrong (2008:272) menyatakan ada beberapa atribut yang menyertai dan melengkapi produk (karakteristik atribut produk) yaitu kualitas, fitur, desain,merek, kemasan, pelabelan dan layanan pendukung.Atribut yang diberikan dapat menjadi bahan pertimbangan bagi konsumen untuk membeli produk yang dilihat, apabila atribut mampu memberikan suatu kesan yang baik dan menarik maka hal tersebut akan membuat konsumen memutuskan untuk membeli produk .

Keputusan pembelian adalah suatu kegiatan membeli sejumlah produk, yang dipilih berdasarkan informasi yang didapat, dan segera disaat kebutuhan dan keinginan muncul, hal menjadi informasi untuk pembelian selanjutnya.

Berdasarkan Kotler & Armstrong (2008:272) serta dilihat dari spesifikasi produk Mama Lemon maka variabel atribut produk yang dapat diteliti dari produk ini ialah kualitas, fitur, gaya dan desain produk, merek, kemasan, pelabelan dan layanan.

Berdasarkan uraian, maka kerangka pikir dapat kita gambarkan sebagai berikut:

Sumber: Kotler (2009)

Sumber : Kotler dan Amstrong ( 2008 )

Gambar 1.2 Paradigma Penelitian Atribut Produk (X)

Kualitas ( X1 ) Fitur ( X2 )

Gaya dan desain produk ( X3 ) Merek ( X4 )

Kemasan ( X5 ) Label ( X6 ) Layanan ( X7 )

Keputusan Pembelian konsumen


(27)

10

1.6 Hipotesis

Hipotesis yang diajukan penulis berdasarkan pada rumusan masalah, kerangka pemikiran yang telah diuraikan sebelumnya maka hipotesis penelitian ini adalah: diduga terdapat pengaruh atribut produk terhadap keputusan pembelian konsumen Mama Lemon di Bandar Lampung.


(28)

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Pemasaran

Definisi pemasaran menurut Kotler (2009: 10) yaitu proses sosial yang dengan mana individu dan kelompok mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan inginkan dengan menciptakan, menawarkan, dan secara bebas mempertukarkan produk dan jasa yang bernilai dengan pihak lain. Menurut Kotler dan Amstrong (2008: 6) pemasaran adalah proses dimana perusahaan menciptakan nilai bagi pelanggan dan membangun hubungan yang kuat dengan pelanggan dengan tujuan untuk menangkap nilai dari pelanggan sebagai imbalannya.

Berdasarkan dari konsep pemasaran Kotler (2009: 10) serta Kotler dan Amstrong (2008: 6), maka dapat dikatakan bahwa pemasaran adalah proses memberikan sesuatu yang dibutuhkan konsumen dengan bertujuan mendapatkan nilai dari manfaat yang telah diterima konsumen, sehingga menimbulkan suatu hubungan yang bersifat saling menguntungkan.


(29)

12

2.2 Bauran Pemasaran

Menurut Kotler dan Armstrong (2008:62) terdapat empat kelompok variabel yang disebut dengan bauran pemasaran yang sering dikenal dengan 4P yaitu:

a. Produk(product)

Produk berarti kombinasi barang dan jasa yang ditawarkan perusahaan kepada pasar sasaran.

b. Harga(price)

Harga adalah jumlah uang yang harus dibayar pelanggan untuk memperoleh produk.

c. Tempat(place)

Tempat meliputi kegiatan perusahaan yang membuat produk tersedia bagi pelanggan sasaran.

d. Promosi(promotion)

Promosi berarti aktivitas yang menyampaikan manfaat produk dan membujuk pelanggan membelinya

2.3 Produk

Menurut Kotler dan Armstrong (2008:266), produk adalah segala sesuatu yang dapat ditawarkan ke pasar untuk mendapatkan perhatian , dibeli, digunakan atau dikonsumsi yang dapat memuaskan keinginan dan kebutuhan. Produk meliputi objek secara fisik, jasa, orang, tempat , organisasi, dan ide, sedangkan Tjiptono (2008:88) mendefinisikan produk sebagai segala sesuatu yang dapat ditawarkan


(30)

13

produsen untuk diperhatikan, diminta, dicari, dibeli, digunakan atau dikonsumsi pasar yang bersangkutan.

Kotler dan Amstrong ( 2008;269) mengklasifikasikan produk menjadi dua kelompok besar berdasarkan tipe konsumen yang menggunakannya-produk konsumen dan produk industri. Dalam definisi luas, produk juga meliputi entitas lain yang dapat dipasarkan seperti pengalaman, organisasi, orang, tempat, dan ide. Produk konsumen adalah produk dan jasa yang dibeli oleh konsumen akhir untuk konsumsi pribadi. Pemasar biasanya menggolongkan produk dan jasa berdasarkan bagaimana cara konsumen membelinya.

Produk konsumen meliputi produk kebutuhan sehari-hari, produk belanja, produk khusus dan produk yang tidak dicari.

1. Produk kebutuhan sehari-hari (convinience product) adalah produk dan jasa konsumen yang biasanya sering dan segera dibeli pelanggan, dengan usaha pembandingan dan pembelian minimum. Contohnya, sabun, permen, surat kabar.

2. Produk belanja (shopping product) adalah produk dan jasa konsumen yang lebih jarang dibeli dan pelanggan membandingkan kecocokan, kualitas, harga, dan gaya produk secara cermat. Ketika membeli produk dan jasa belanja, konsumen menghabiskan banyak waktu dan tenaga untuk mengumpulkan informasi dan membuat perbandingan. Contohnya,

perabot, mobil bekas, peralatan rumah tangga, jasa hotel.

3. Produk khusus (speciality product) adalah produk dan jasa konsumen dengan karakteristik unik atau identifikasi merek dimana sekelompok


(31)

14

pembeli bersedia melakukan usaha pembelian khusus. Contoh produk khusus meliputi merek dan tipe mobil tertentu, ahli hukum.

4. Produk yang tidak dicari (unsought product) adalah produk konsumen yang mungkin tidak dikenal konsumen atau produk yang dibeli konsumen tetapi biasanya konsumen tidak terpikir untuk membelinya. Contohnya kain kafan, asuransi jiwa.

Produk Industri (industrial product) adalah produk yang dibeli untuk pemroresan lebih lanjut atau untuk digunakan dalam menjalankan suatu bisnis. Oleh karena itu, perbedaan antara produk konsumen dan produk industri didasarkan pada tujuan untuk apa produk itu digunakan.

2.4 Atribut Produk

Definisi produk menurut Stanton dan Lamanto (2007:119) adalah sekumpulan atribut yang nyata dan tidak nyata didalamnya sudah tercakup warna, kemasan, prestise pengecer dan pelayanan dari pabrik, serta pengecer yang mungkin diterima oleh pembeli sebagai suatu yang bisa memuaskan keinginannya.

Menurut Kotler dan Amstrong (2008;272) atribut produk adalah pengembangan suatu produk melibatkan pendefinisian manfaat yang ditawarkan produk tersebut. Manfaat ini dikomunikasikan dan dihantarkan oleh atribut produk seperti kualitas, fitur serta gaya dan desain, merek, kemasan, label, dan layanan.


(32)

15

1. Kualitas Produk, yakni salah satu saranapositioningutama pemasar. Kualitas memiliki dampak langsung pada kinerja produk atau jasa, maka kualitas berhubungan erat dengan nilai dan kepuasan pelanggan.

Menurut Feingenbaum (1992) dalam Prakosa (2013:4) mendifinisikan kualitas produk sebagai keseluruhan gabungan karakteristik produk dari pemasaran, rekayasa pembikinan dan pemeliharaan yang membuat produk yang digunakan memenuhi harapan–harapan pelanggan, jadi kualitas produk adalah sejumlah atribut atau sifat–sifat yang dideskripsikan di dalam produk (barang dan jasa) dan digunakan untuk memenuhi harapan–

harapan pelanggan.

Vincent Gaspersz (2001) dalam Suswardji dkk. ( 2012:1057) mendefinisikan kualitas sebagai berikut :

1) Definisi konvensional dari kualitas biasanya menggambarkan karakteristik lansung dari suatu produk.

2) Definisi strategik, yang menyatakan bahwa; kualitas adalah segala sesuatu yang mampu memenuhi keinginan atau kebutuhan pelanggan. 3) ISO8402 (Quality Vocabulary), kualitas didefinisikan sebagai totalitas dari karakteristik suatu produk yang menenunjang kemampuannya untuk memuaskan kebutuhan yang didestifikasikan atau ditetapkan.

2. Fitur Produk, yakni sarana kompetitif untuk mendiferensiasikan produk perusahaan dari produk pesaing. Sebuah produk dapat ditawarkan dalam beragam fitur. Model dasar, model tanpa tambahan apapun, merupakan titik awal. Perusahaan dapat menciptakan tingkat model yang lebih tinggi dengan menambahkan lebih banyak fitur.


(33)

16

Menurut Simamora (2011) dalam Suswardji, Sungkono dan Alfajri ( 2012:1058) fitur merupakan kelengkapan fungsi produk. Sebuah produk yang pada dasarnya sama, bias dikatakan berbeda kalau kelengkapan fungsinya (fitur) berbeda.

Menurut M. Suyanto (2007) dalam Suswardji, Sungkono dan Alfajri ( 2012:1058) keistimewaan ( fitur ) merupakan karakteristik yang melengkapi fungsi dasar produk.

Menurut Ginting (2011) dalam Suswardji, Sungkono dan Alfajri

( 2012:1058) fitur adalah suatu alat bersaing untuk membedakan produk perusahaan dari produk pesaing.

3. Gaya dan Desain Produk, yakni cara lain untuk menambah nilai pelanggan adalah melalui gaya dan desain produk yang berbeda. Desain adalah konsep yang lebih besar daripada gaya. Gaya hanya menggambarkan penampilan produk. Gaya bisa menarik atau bahkan membosankan. Desain yang baik dapat meningkatkan nilai pelanggan, menciptakan keunggulan kompetitif yang kuat, desain yang buruk bisa mengakibatkan hilangnya penjualan.

4. Merek adalah sebuah nama, istilah, tanda, lambang, atau desain, atau kombinasi semua ini, yang menunjukkan identitas sang pembuat atau penjual produk atau jasa. Konsumen mmandang merek sebagai sebuah bagian penting dari produk, dan penetapan merek dapat menambah nilai bagi suatu produk. Penetapan merek membantu pembeli dengan banyak cara, nama merek membantu konsumen mengenali produk yang bisa menguntungkan mereka. Merek juga menyatakan sesuatu tentang kualitas


(34)

17

dan konsistensi produk. Pembeli yang selalu membeli merek yang sama tahu bahwa mereka akan mendapatkan fitur dan manfaat yang sama. Penetapan merek juga memberikan beberapa keuntungan kepada penjual. Nama merek menjadi dasar untuk membangun seluruh kisah mengenai kualitas khusus produk. Nama merek dan nama dagang penjual

memberikan nama hukum bagi fitur produk tertentu yang tidak bisa ditiru oleh pesaing lain, dan penentuan merek membantu penjual menetapkan segmentasi, membangun dan mengelola merek yang mungkin menjadi tugas pemasar yang lebih penting.

5. Kemasan: melibatkan perancangan dan produksi wadah atau pembungkus untuk sebuah produk. Pada dasarnya, fungsi utama kemasan adalah menyimpan dan melindungi produk. Namun, saat ini banyak faktor yang membuat kemasan menjadi sarana penting. Kompetisi dan kerumunan yang semakin padat dirak-rak pengecer, berarti bahwa kemasan sekarang harus melakukan banyak tugas penjualan-mulai dari menarik perhatian pelanggan, menggambarkan produk hingga membuat penjualan. Kemasan yang didesain dengan buruk bisa menyebabkan kehilangan penjualan, sebaliknya kemasan yang inovatif bisa memberikan manfaat kepada perusahaan melebihi pesaing dan mendorong penjualan.

6. Pelabelan berkisar dari penanda sederhana yang ditempelkan pada produk sampai rangkaian huruf rumit yang menjadi bagian kemasan. Label

mempunyai beberapa fungsi, label juga bisa menggambarkan beberapa hal tentang produk-siapa yang membuatnya, dimana produk itu dibuat, kapan produk itu dibuat, kandungannya, cara pemakaiannya, dan bagaimana


(35)

18

menggunapkan produk dengan aman. Label mengirimkan pesan yang kuat. Penjual harus memastikan bahwa label mengandung semua informasi yang diperlukan.

7. Pelayanan pelanggan adalah elemen lain dalam strategi produk.

Penawaran perusahaan biasanya meliputi beberapa pelayanan pendukung yang bisa menjadi bagian kecil atau bagian besar dari keseluruhan

penawaran.

Menurut Tjiptono (2008:104) atribut produk meliputi:

1. Merek, merupakan nama, istilah, tanda, simbol atau lambang, desain, warna, gerak atau kombinasi atribut produk lain yang diharapkan dapat memberikan identitas dan differensiasi terhadap produk lainnya.

2. Kemasan, merupakan proses yang berkaitan dengan perancangan dan pembuatan wadah (container) atau pembungkus (wrapper) untuk suatu produk. Kemasan produk adalah pembungkus fisik untuk melindungi produk dan sekaligus menciptakan identitas unik.

Menurut Cristine Suharto Cenadi dalam Prakosa (2013:4), kemasan dapat didefinisikan sebagai seluruh kegiatan merancang dan memproduksi wadah atau bungkus atau kemasan suatu produk.

3. Pemberian label (labeling) merupakan bagian dari suatu produk yang

menyampaikan informasi mengenai produk dan penjualan, sebuah label bisa merupakan bagian dari kemasan atau bisa merupakanetiket( tanda pengenal) yang dicantumkan dalam produk.


(36)

19

4. Layanan Pelengkap (suplementary service) dapat diklasifikasikan: informasi, konsultasi,ordering,hospiteling, caretaking,billing, pembayaran.

5. Jaminan (garansi) yaitu janji yang merupakan kewajiban produsen atas produk pada konsumen, dimana para konsumen akan diberi ganti rugi bila produk ternyata tidak berfungsi sebagaimana yang dijanjikan.

Dengan adanya atribut yang melekat pada suatu produk yang digunakan

konsumen untuk menilai dan mengukur kesesuaian karakteristik produk dengan kebutuhan dan keinginan. Bagi perusahaan dengan mengetahui atribut-atribut apa saja yang bisa mempengaruhi keputusan pembelian maka dapat ditentukan strategi untuk mengembangkan dan menyempurnakan produk agar lebih memuaskan konsumen.

Menurut Basu Swastha dalam Susanto dan Handayani (2013;17) suatu produk mengkomunikasikan manfaat-manfaat yang dimiliki atribut produk yang berwujud seperti merek, kemasan, pelayanan mutu. Mutu Produk menunjukkan kemampuan sebuah produk menjalankan fungsinya, hal yang termasuk dalam mutu produk adalah daya tahan, kehandalan, ketelitian, kemudahan operasi dan perbaikan.

Dalam penelitian ini, variabel atribut produk yang akan diteliti ialah kualitas, fitur produk, gaya dan desain produk, merek, kemasan dan layanan pendukung.

Variabel ini ditetapkan berdasarkan produk yang akan diteliti yaitu Mama lemon karena produk tersebut memiliki atribut produk yang masuk dalam teori kotler dan amstrong ( 2008 : 272 ). Berdasarkan pertimbangan tersebut maka dipilih variabel-variabel tersebut.


(37)

20

2.5 Keputusan Pembelian konsumen

Keputusan pembelian adalah suatu kegiatan membeli sejumlah barang dan jasa, yang dipilih berdasarkan informasi yang didapat tentang produk, dan segera disaat kebutuhan dan keinginan muncul, dan kegiatan ini menjadi informasi untuk pembelian selanjutnya.

2.5.1 Tahapan Pengambilan Keputusan

Menurut Kotler (2009:252) ada lima tahapan yang dilalui oleh konsumen dalam mengambil keputusan untuk membeli suatu produk, yaitu :

1) Pengenalan masalah

Dalam masalah ini ada pengakuan konsumen bahwa mereka membutuhkan sesuatu. Tahap ini diamati pada saat pembeli mengenali adanya masalah atau kebutuhan, pembeli menyadari adanya perbedaan antara kondisi sesungguhnya dengan kondisi yang diinginkannya. Tahap pengenalan masalah ini berupa desakan yang membangkitkan tindakan untuk memenuhi dan memuaskan

kebutuhan. Kebutuhan tersebut dapat dicetuskan oleh rangsangan internal maupun eksternal.

2) Pencarian informasi

Jika minat seseorang akan suatu produk telah timbul, maka dorongan untuk mencari informasi akan menjadi semakin kuat. Seorang konsumen akan terdorong kebutuhannya, mungkin akan mencari informasi lebih lanjut. Jika dorongan konsumen tersebut kuat dan produk itu berada didekatnya, mungkin konsumen akan langsung membelinya. Jika tidak, kebutuhan konsumen ini hanya akan


(38)

21

menjadi ingatan saja. Konsumen dapat memperoleh informasi tersebut dari

beberapa sumber. Salah satu kunci bagi pemasar adalah sumber-sumber informasi utama yang dipertimbangkan oleh konsumen dan pengaruh relatif dari masing-masing sumber-sumber informasi konsumen ini dapat dibagi ke dalam empat kelompok, yaitu; 1) sumber pribadi, seperti keluarga, teman; 2) sumber komersil, seperti iklan, wiraniaga; 3) sumber publik, seperti media masa, organisasi penentu peringkat konsumen; 4) sumber pengalaman, seperti penanganan, pengkajian, dan pemakaian produk.

3) Evaluasi alternatif

Setelah konsumen mendapatkan cukup informasi mengenai produk maka tahap berikutnya adalah mengevaluasi alternatif-alternatif yang ada. Tidak ada proses evaluasi tunggal sederhana yang digunakan oleh semua konsumen atau oleh satu konsumen dalam semua situasi pembelian. Para konsumen memiliki sikap yang berbeda-beda dalam memandang atribut-atribut yang dianggap relevan dan penting. Ada beberapa proses evaluasi konsumen, yaitu : 1) konsumen berusaha memenuhi suatu kebutuhan; 2) konsumen mencari manfaat tertentu dari solusi produk; 3) konsumen memandang setiap produk sebagai kumpulan atribut dengan kemampuan yang berbeda-beda dalam memberikan manfaat yang digunakan untuk memuaskan kebutuhan itu.

4) Keputusan pembelian

Pada tahap evaluasi konsumen membentuk preferensi terhadap merek-merek yang terdapat pada perangkat pilihan. Konsumen mungkin juga akan membentuk niat untuk membeli merek yang paling disukai. Namun terdapat dua faktor yang


(39)

22

mempengaruhi niat membeli dan keputusan pembelian, yaitu : 1) sikap orang lain, yaitu sejauhmana sikap orang lain mengurangi alternatif yang telah ditentukan oleh seseorang konsumen. Hal ini akan bergantung pada intensitas sikap negatif orang lain tersebut terhadap alternatif pilihan konsumen, serta motivasi konsumen untuk menuruti keinginan orang lain tersebut; 2) faktor situasi yang tidak

terantisipasi yang dapat muncul dan mengubah niat pembelian.

5) Perilaku pasca pembelian

Setelah melakukan pembelian konsumen akan mengalami tingkat kepuasan atau ketidakpuasan. Tugas pemasar tidak berakhir pada saat produk tersebut dibeli, tetapi berlanjut pada periode sesudah pembelian. Pemasar harus memantau kepuasan pasca pembelian, tindakan pasca pembelian, dan pemakaian produk pasca pembelian. Kepuasan pembeli merupakan fungsi dari seberapa dekat harapan pembeli atas suatu produk dengan kinerja yang dirasakan pembeli atas produk tersebut. Jika kinerja produk lebih rendah daripada harapan, pelanggan akan kecewa, jika ternyata sesuai harapan, pelanggan akan puas, dan jika melebihi harapan, pelanggan akan sangat puas.

2.6 Hubungan Antara Atribut Produk dan Keputusan Pembelian

Dalam membuat keputusan pembelian, konsumen akan membeli barang atau jasa yang dirasakan perlu serta bermanfaat baginya. Untuk memutuskan bahwa barang atau jasa itu memberikan manfaat maka konsumen akan melihat pertama kali pada atribut-atribut yang melekat pada produk tersebut.


(40)

23

Konsumen memiliki sikap yang berbeda-beda pada umumnya dalam hal

memandang atribut-atribut produk yang dianggap penting. Mereka memberikan perhatian paling besar pada atribut yang memberikan manfaat sesuai dengan keinginannya. Produk dapat digolongkan oleh konsumen berdasarkan atribut-atribut yang dimiliki sangat menonjol di pasaran.

Konsumen juga mengembangkan keyakinan merek, di mana posisi setiap merek dalam masing-masing atribut berbeda-beda. Kumpulan keyakinan atas suatu merek membentuk citra merek dari produk tersebut.

Atribut produk adalah bagian yang tak bisa dipisahkan dari strategi produk yang dapat dikontrol langsung oleh perusahaan sebagai suatu rangsangan yang perlu diperhatikan oleh konsumen dalam proses keputusan pembelian. Dari atribut inilah suatu produk dipandang berbeda oleh konsumen dari produk pesaing lainnya. Atribut produk ini sangat mempengaruhi reaksi konsumen terhadap produk yang ditawarkan lainnya di pasar.

Akpoyomare,et. al(2012) dalam penelitian pengaruh atribut produk pada keputusan pembelian konsumen di industri makanan dan minuman nigeria menyimpulkan bahwa atribut produk secara signifikan akan mempengaruhi keputusan pembelian konsumen, dan ada hubungan positif antara atribut produk dan keputusan pembelian konsumen.


(41)

24

2.7 Penelitian Terdahulu

Peneliti Judul Alat

Analisis Kesimpulan Bayu Widiyatno (2012) Pengaruh Atribut Produk Terhadap Keputusan pembelian Studi Kasus Konsumen Pada Sentra Industri Jeans di Kecamatan Ulujami Kabupaten pemalang Regresi Berganda Hasil penelitian menyatakan ada pengaruh harga, merek, kualitas, desain, dan label terhadap proses keputusan pembelian secara simultan sesuai hasil penelitian yang dilakukan Mustafid dan Aan Gunawan (2008) dimana pengaruh atribut produk mempengaruhi proses keputusan pembelian. Moechammad. Nasir dan Muhammad Tata M. S ( 2013 )

Analisis Atribut Produk Terhadap Keputusan Pembelian

accesories Di Solo

Regresi linear berganda

Variabel atribut produk yang terdiri dari kualitas, harga, lokasi dan pelayanan mempunyai pengaruh positip dan signifikan secara simultan terhadap keputusan pembelian Accesories di Solo.


(42)

25

Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu ( lanjutan )

Peneliti Judul Alat

Analisis Kesimpulan Adi Prakosa (2013) Pengaruh Atribut Produk Terhadap Keputusan

PembelianAbdul’S Group Semarang

Regresi linear berganda

Variabel Atribut Produk yang terdiri harga (X1), kemasan (X2), pelayanan (X3), kualitas produk (X4), ukuran (X5)secara bersama–sama memiliki pengaruh terhadap variabel keputusan pembelian (Y). Widya Handayani , Herry Sussanto ( 2013 )

Pengaruh Atribut Produk Terhadap Keputusan Pembelian Handphone Samsung Galaxy Series Regresi linear berganda

Variabel Atribut Produk yang terdiri Harga, kualiatas produk, dan merek secara simultan maupun parsial

berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian Handphone Samsung Galaxy Series Windya Eka Arifiana, Srikandi Kumadji, Dahlan Fanani (2012) Pengaruh Atribut Produk Terhadap Keputusan Pembelian ( Desa Mulyoagung Kecamatan Dau Kabupaten Malang Pembeli Deterjen Rinso) Regresi linear berganda

Hasil nilai Fhitung sebesar 23,144>2,309. Fhitung lebih besar dari Ftabel sehingga Ho ditolak dan Ha diterima, yang berarti variabel bebas mempunyai

pengaruh yang signifikan secara simultan terhadap keputusan pembelian.


(43)

26

Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu ( lanjutan )

Peneliti Judul Alat

Analisis Kesimpulan Edi Suswardji, SE., MM., Sungkono, SE., MM., Lutfi Alfajri, SE. Pengaruh Atribut Produk Terhadap Keputusan Pembelian Sepeda Motor Suzuki Satria Fu ( Studi Kasus Pada Daeler Suzuki Sanggar Mas Jaya Karawang)

Regresi linear berganda

Berdasarkan hasil penelitian t hitung sebesar 2.59 sedangkan t table sebesar 1.659. Karena t hitung lebih besar dari t table maka Ho ditolak dan Ha diterima. Ini berarti bahwa atribut produk berpengaruh terhadap keputusan pembelian Suzuki satria Fu. Oghojafor Ben

Akpoyomare,

Ladipo Patrick

Kunle Adeosun

dan Rahim Ajao

Ganiyu (2012)

Pengaruh Atribut Produk pada Keputusan Pembelian Konsumen di Industri Makanan dan Minuman Nigeria: Studi pada Lagos Metropolis Regresi linear berganda Hasil analisis menunjukkan tingkat koefisien determinasi antara dua variabel (40,83%). Berdasarkan temuan penelitian ini dapat disimpulkan bahwa atribut produk secara signifikan akan

mempengaruhi keputusan pembelian konsumen, dan bahwa ada hubungan positif antara atribut produk dan keputusan pembelian konsumen.


(44)

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitiandeskriptif-verifikatifdengan melakukan pengujian secaraexplanatoryyang bermaksud menjelaskan hubungan kausal antara variabel–variabel penelitian .

3.2 Objek Penelitian

Dalam hal ini yang menjadi objek penelitian adalah konsumen yang pernah membeli produk Mama Lemon di kota Bandar Lampung. Alasan memilih Mama Lemon sebagai produk yang dijadikan objek dalam penelitian ini adalah karena Mama Lemon merupakan merek cairan pencuci piring yang sudah dikenal, namun dalam persentasetop brand indexkalah bersaing dari produk pesaing sejenis serta penjualan yang selalu tidak mencapai target selama 3 tahun terakhir.

3.3. Sumber Data

Data yang dipakai dalam penelitian ini diperoleh dari sumber yang secara garis besar dapat dikelompokkan menjadi dua yaitu :


(45)

28

1. Data Primer yaitu data yang diperoleh secara langsung dari penduduk kota Bandar Lampung yang menjadi responden penelitian, melalui pengisian kuesioner.

2. Data Sekunder yaitu data yang diperoleh secara tidak langsung. Data ini diperoleh melalui yang bukan diusahakan sendiri pengumpulannya oleh peneliti, misalnya literatur terkait, majalah, internet, keterangan– keterangan atau publikasi lainnya. Jadi , data sekunder berasal dari tangan kedua, ketiga dan seterusnya, artinya melewati satu atau lebih pihak yang bukan peneliti sendiri.

3.4 Populasi dan Sampel

3.4.1 Populasi

Menurut Sugiyono (2012) dalam Anderson (2015;31) populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek/subjek yang mempunyai kualitas dan

karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Dalam penelitian ini, populasi yang diteliti adalah

konsumen yang sudah pernah membeli dan menggunakan produk Mama Lemon .

3.4.2. Sampel

Sampel yang dijadikan obyek dalam penelitian ini adalah masyarakat yang pernah membeli Mama Lemon dan rencana menjumpai responden yaitu dengan

mendatangi responden yang berbelanja Mama Lemon di pusat perbelanjaan seperti swalayan danminimarketserta datang langsung ke tempat/lokasi responden.


(46)

29

Hair (2006;197) menyarankan bahwa untuk penelitian yang akan diolah dengan menggunakanmultiple regresionjumlah sampel minimum 50 responden dan lebih disarankan 100 responden bagi kebanyakan situasi penelitian. Berdasarkan

pemikiran Hair, maka jumlah responden dalam penelitian ini adalah 100 responden.

Adapun pengambilan sampel ini dengan menggunakan sampelnon probabbility dengan teknikpurposive samplingyaitu merupakan salah satu metode penentuan sampel dengan kriteria tertentu. Kriteria pemilihan sampel dalam penelitian ini adalah :

1. Laki-laki dan wanita yang pernah membeli dan menggunakan cairan pencuci piring Mama Lemon

2. Warga Bandar Lampung 3. Bersedia menjadi responden

Penentuan bobot yang digunakan dalam melakukan penelitian atas hasil daftar pertanyaan yang diajukan kepada responden adalahdengan menggunakan Skala Ordinal yaitu5 berjenjang (5, 4, 3, 2, 1), dengan kriteria umum penelitian untuk skor jawaban adalah :

• SS (Sangat Setuju) = 5

• S (Setuju) = 4

• N (Netral) = 3

• TS(Tidak setuju ) = 2 • STS (Sangat Tidak Setuju) = 1


(47)

30

3.5 Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini dapat dijelaskan sebagai berikut :

1. Kuesioner

Kuesioner merupakan satu set pertanyaan yang tersusun secara sistematis dan standar sehingga pertanyaan yang sama dapat diajukan terhadap setiap responden. Sistematis maksudnya bahwa variabel pertanyaan disusun menurut logika sesuai dengan maksud dan tujuan pengumpulan data.

2. Observasi

Mengumpulkan data-data sekunder dengan mempelajari dan mengumpulkan teori-teori dari berbagai literatur dan buku bacaan yang berkaitan dengan penelitian ini.

3.6 Definisi Operasional Variabel

Variabel yang digunakan dalam penelitian ini secara garis besar di bagi menjadi dua yaitu variabel terikat (independen) dan variabel bebas (dependen). Variabel independen disebut variabel bebas. Variabel bebas disimbolkan X. Variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahan variabel dependen (terikat).

Dalam skripsi variabel bebas adalah atribut produk, sedangkan variabel dependen atau terikat disimbolkan dengan Y. Variabel terikat adalah variabel yang

dipengaruhi atau yang menjadi akibat, karena adanya variable bebas. Pada skripsi ini variabel terikat adalah keputusan pembelian produk Mama Lemon.


(48)

31

Untuk lebih memperjelas, beberapa variabel yang digunakan dalam penelitian ini dapat dijelaskan sebagai berikut :

1. Variabel Independen / Bebas (X)

Dalam menyusun skripsi ini variabel bebas adalahatribut produk(X). Elemen-elemen yang terkait yaitu kualitas, fitur , gaya dan desain produk, merek, kemasan, label, dan layanan .

2. Variabel Dependen / Terikat (Y)

Variabel terikat penelitian ini adalah keputusan pembelian konsumen.

Tabel 3.1 Operasional Variabel Penelitian

Variabel Sub variabel

Definisi Indikator Ukuran Skala

Atribut Produk (X)

Atribut produk adalah pengembangan suatu produk melibatkan pendefinisian manfaat yang ditawarkan produk tersebut.

Sumber : Kotler dan Amstrong (2008;272)

Ordinal

Kualitas (X1)

Kualitas Produk yakni salah satu sarana positioning utama pemasar. Kualitas

memiliki dampak langsung pada kinerja produk atau jasa. Kualitas berhubungan erat dengan nilai dan kepuasan pelanggan. Sumber : Kotler dan Armstrong (2008:272) • Kehandalan • Ketahanan • Kemampuan • Kecepatan • Kemudahan • Tingkat Kehandalan • Tingkat ketahanan • Tingkat kemampauan menghilangkan noda • Tingkat kecepatan • Tingkat kemudahan Ordinal


(49)

32

Variabel Sub variabel

Definisi Indikator Ukuran Skala

Fitur produk ( X2 )

Sarana kompetitif untuk mendiferensiasikan produk perusahaan dari produk pesaing

Sumber : Kotler dan Armstrong (2008:273),

• Fitur buah

• Fitur cuci buah,sayur

• Fitur

perlengkapan bayi

• Fitur yang dibutuhkan

• Fitur ekstrak buah

• Fitur cuci buah dan sayur

• Fitur Cuci perlengkapan bayi

• Fitur yang dibutuhkan Ordinal Gaya dan desain produk (X3)

Cara lain untuk menambah nilai pelanggan adalah melalui gaya dan desain produk yang berbeda. Sumber : Kotler dan Armstrong (2008:273), • Memudahkan pencarian • Perbedaan dengan pesaing • Menarik • Tingkat kemudahan penemuan • Tingkat perbedaan • Tingkat kemenarikan Ordinal Merek (X4)

Sebuah nama, istilah, tanda, lambang, atau desain, atau kombinasi semua ini, yang menunjukkan identitas sang pembuat atau penjual produk atau jasa.

Sumber : Kotler dan Armstrong (2008:275), • Mudah diingat • Unik • Huruf menarik

• Ciri khas desain huruf • Perbedaan warna • Warna menarik • Membantu mengenali

• Tanda ciri khas

• Tanda menarik perhatian

• Nama mudah diingat

• Nama yang unik

• Desain huruf pada merek menarik perhatian

• Desain huruf pada merek memberikan ciri khas pada Mama Lemon • Tingkat perbedaan warna • Menggunakan warna yang menarik perhatian • Tingkat kemudahan untuk mengenali Mama Lemon

• Tanda lemon memberi ciri khas

• Tanda lemon menarik perhatian


(50)

33

Variabel Sub variabel

Definisi Indikator Ukuran Skala

Kemasan (X5)

Melibatkan perancangan dan produksi wadah atau pembungkus untuk sebuah produk. Pada dasarnya, fungsi utama kemasan adalah menyimpan dan melindungi produk. Sumber : Kotler dan Armstrong (2008:275), • Pelindung produk • Kemudahan penyimpanan • Bermacam ukuran • Membantu kemudahan pencarian • Tingkat kemampuan melindungi produk • Tingkat kemudahan penyimpanan produk

• Berbagai macam ukuran kemasan

• Bentuk kemasan memudahkan menemukan Mama Lemon Ordinal Label (X6)

Label mempunyai bebrapa fungsi, label juga bisa menggambarkan beberapa hal tentang produk¬-siapa yang membuatnya, dimana produk itu dibuat, kapan produk itu dibuat, kandungannya, cara pemakaiannya, dan bagaimana menggunkan produk dengan aman. Sumber : Kotler dan Armstrong (2008:276),

• Desain label menarik • Informasi pembuatan • Informasi penggunaan • Informasi lulus uji • Informasi komposisi produk

• Ukuran huruf dan desain label yang kreatif

• Informasi pada label tentang dimana produk dibuat • Informasi tentang penggunaan yang baik dan aman

• Informasi bahwa produk telah lulus uji atau disahkan pemerintah • Informasi lengkap tentang komposisi produk Ordinal Pelayanan pendukung ( X7)

Elemen lain dalam strategi produk. Penawaran perusahaan biasanya meliputi beberapa pelayanan pendukung yang bisa menjadi bagian kecil atau bagian besar dari

keseluruhan penawaran. Sumber : Kotler dan Armstrong (2008:277), • Tempat layanan • Tempat keluhan dan saran • Layanan mendapatkan produk • Terdapat informasi tempat layanan konsumen • Terdapat informasi tentang keluhan dan saran

• Terdapat layanan untuk

mendapatkan produk


(51)

34

Variabel Sub variabel

Definisi Indikator Ukuran Skala

Keputusan pembelian (Y)

Keputusan pembelian adalah suatu kegiatan membeli sejumlah barang dan jasa, yang dipilih berdasarkan informasi yang didapat tentang produk, dan segera disaat kebutuhan dan keinginan muncul, dan kegiatan ini menjadi informasi untuk pembelian selanjutnya. Sumber : (Kotler, 2005:220)

• Kualitas

• Fitur

• Gaya dan desain

• Merek

• Kemasan

• Label

• Layanan

• Tingkat kualitas

• Tingkat pemberian fitur buah,sayur, perlengkapan bayi

• Pemberian gaya dan desain

• Pemberian nama merek

• Kemasan yang bermacam bentuk dan ukuran

• Pemberian label informasi • Layanan pendukung untuk konsumen Sumber: Arifiana, dkk (2012)

3.7. Uji Instrumen Penelitian

Untuk mengetahui reliabilitas dan validitas variabel–variabel yang diteliti menggunakan teknik pengujian sebagai berikut :

3.7.1 Uji Validitas

Menurut Sugiyono (2012) dalam Anderson (2015;37) definisi valid adalah derajat ketepatan antara data yang sesungguhnya terjadi pada obyek dengan data yang dapat dikumpulkan oleh peneliti. Berdasarkan definisi diatas, maka validitas dapat diartikan sebagai suatu karakteristik dari ukuran terkait dengan tingkat


(52)

35

pengukuran sebuah alat tes (kuesioner) dalam mengukur secara benar apa yang diinginkan peneliti untuk diukur. Instrumen dikatakan valid apabila mampu mengukur apa yang hendak diukur dan diinginkan dengan tepat. Tinggi rendahnya validitas instrumen menunjukan sejauh mana data yang terkumpul tidak

menyimpang dari gambaran tentang variabel yang dimaksud. Penelitian ini menggunakan faktor analisis melalui program SPSS versi 20, pernyataan dikatakan valid apabila faktor loading di atas 0,5, KMO > 0,5 ; MSA > 0,5.

3.7.2 Uji Reliabilitas

Reliabilitas adalah alat yang digunakan untuk mengukur suatu kuisioner yang merupakan indikator dari sutau variabel. Menurut Ferdinand (2006 : 372), sebuah scaleatau instrumen pengukur data dan data yang dihasilkan disebutreliabelatau terpercaya apabila instrumen itu secara konsisten memunculkan hasil yang sama setiap kali dilakukan pengukuran. Adapun cara yang digunakan untuk menguji reliabelitas kuisioner dalam penelitian ini adalah menggunakan rumus koefisien Cronbach Alpha, yaitu:

a. Apabila koefisienCronbach Alpha>taraf 0,6 maka kuisioner tersebutreliabel. b. Apabila koefisienCronbach Alpha< taraf 0,6 maka kuisioner tersebut tidak

reliabel.

3.8 Teknik Analisis Data

3.8.1 Analisis Kualitatif

Analisis dilakukan dengan cara pendekatan deskriptif yang digunakan untuk pemecahan masalah adalah dengan menguraikan hasil kuesioner oleh para perespon.


(53)

36

3.8.2 Analisis Kuantitatif

Analisis kuantitatif adalah analisis dengan menggunakan pendekatan atau rumus statistik. Dalam penelitian ini analisis kuantitatif yang digunakan regresi berganda

3.8.2.1 Analisis Regresi Linear Berganda

Analisis kuantitatif dilakukan untuk mengetahui dan mengukur pengaruh variabel bebas terhadap keputusan pembelian konsumen.

Metode Regresi Linear berganda dengan rumus sebagai berikut :

Y = f (X1,X2,X3,X4... .,Xn)

Berdasarkan tujuan penelitian, persamaan diatas dapat dimodifikasi menjadi :

Y = a + b1x1+ b2x2+ b3x3+ b4x4 + b5x45+ b6x6+ b7x7

Keterangan :

Y = Keputusan Pembelian a = Intercept

b = koefisien regresi X1= Kualitas

X2= Fitur Produk

X3= Gaya dan Desain Produk

X4 = Merek

X5= Kemasan

X6= Label


(54)

37

3.8.3 Rancangan Pengujian Hipotesis

3.8.3.1 Koefisien Determinasi (R2)

Koefisien determinasi (R2) pada intinya mengukur seberapa besar kemampuan model dalam menerangkan variabel terikat.

3.8.3.2 Uji F

Pengujian keberartian pengaruh peubah bebas terhadap peubah terikat secara serempak dilakukan dengan menggunakan uji F pada tingkat kepercayaan 95% dengan derajat kebebasan bagi pembilang (V1) dan bagi pembilang (V2)

Kriteria pengujiannya :

1. Ho ditolak dan Ha diterima jika Fhitung> Ftabel

2. Ho diterima dan Ha ditolak jika Fhitung≤ Ftabel

3.8.3.3 Uji t

Pengujian keberartian koefisien regresi secara parsial digunakan uji–tpada tingkat kepercayaan 95% dengan derajat kebebasan (df)n-k-1.

Kriteria pengujiannya adalah: a. Uji Positif

Ho ditolak dan Ha diterima jika thitung> ttabel

Ho diterima dan Ha ditolak jika thitung≤tabel

b. Uji Negatif

Ho ditolak dan Ha diterima jika thitungnegatif < ttabelnegatif


(55)

79

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

5.1 Simpulan

Berdasarkan hasil dan pembahasan, dapat disimpulkan bahwa hipotesis yang menyatakan bahwa atribut produk yang memiliki sub-variabel seperti kualitas, fitur, gaya dan desain, merek, kemasan, label dan layanan berpengaruh pada keputusan pembelian konsumen Mama Lemon di Bandar Lampung, sehingga hipotesis diterima. Hal ini berdasarkan pada alasan berikut:

1. Hasil uji Rsquaresebesar 0.749 hal ini berarti sumbangan variabel X (atribut produk) berperan dalam mempengaruhi setiap variabel Y (Keputusan Pembelian) sebesar 74,9%, ini artinya atribut produk

merupakan salah satu instrumen yang mempengaruhi keputusan pembelian konsumen Mama Lemon di Bandar Lampung dan sisanya 25,1%

dipengaruhi oleh variabel-variabel lain yang ditidak diteliti.

2. Hasil uji t sub variabel diketahui bahwa nilai t hitung pada variabel Atribut Produk (X) yaitu Kualitas, Fitur, Gaya dan desain, Merek, Kemasan, Label dan Layanan lebih besar dari t tabel yaitu 1,986. Hal ini berarti semua variabel Atribut Produk (X) memiliki pengaruh yang positif terhadap


(56)

80

Keputusan Pembelian Konsumen (Y) Mama Lemon di Bandar Lampung, sehingga dapat disimpulkan bahwa Ha diterima dan Ho ditolak.

3. Hasil pengujian hipotesis secara menyeluruh dengan F hitung lebih besar dibanding F tabel (39,312 > 2,11) maka Ho ditolak dan Ha diterima, nilai signifikansi hasil perhitungan ternyata dibawahalphayang ditentukan yaitu 5% maka secara statistik bahwa secara parsial variabel bebas yaitu atribut produk berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian konsumen Mama Lemon di Bandar Lampun

4. Berdasarkan hasil analisis yang telah dilakukan, maka dapat diketahui bahwa Atribut Produk (X) yang terdiri dari Kualitas, Fitur, Gaya dan desai, Merek, Kemasan, Label dan layanan yang memiliki pengaruh paling besar terhadap Keputusan Pembelian Konsumen (Y) Mama Lemon di Bandar Lampung adalah Kemasan yaitu dengan nilaistandardized coefficients Betasebesar 0,243 dan yang paling kecil pengaruhnya ialah Gaya dan desain dengan nilaistandardized coefficients Betasebesar 0,126.

5.2 Saran

1. Untuk manajemen perusahaan, ada beberapa saran dari hasil penelitian ini, diantaranya:

a) Untuk variabel Gaya dan desain , sebaiknya perusahaan lebih meningkatkan dan memperbaharui gaya dan desain Mama Lemon karena variabel tersebut memiliki pengaruh yang paling kecil

dibandingkan variabel lain yang diteliti, hal tersebut dapat dilakukan dengan cara memberikan gambar fitur buah, gelas dan piring, gambar


(57)

81

perlengkapan bayi lebih dominan dan ditonjolkan pada produk dibandingkan tulisan yang ada dibagian kemasan.

b) Untuk variabel Kualitas, sarannya adalah agar perusahaan lebih menjadikan Mama Lemon memberikan wangi yang tahan lama serta noda yang lengke pada alat makan bisa cepat hilang , hal ini

dikarenakan pernyataan tentang wangi dan noda pada kuesioner mendapat tanggapan yang paling rendah.

c) Untuk variabel Layanan, sarannya yaitu perusahaan harus lebih meningkatkan layanan terhadap konsumen tentang Mama Lemon dengan cara menempatkan langsung pramuniaga ditempat tertentu misalnya swalayan, untuk membantu konsumen mendapatkan produk serta menjadi sarana langsung konsumen untuk meminta layanan dan mendapatkan informasi tentang bagaimana cara mencuci buah, sayur, perlengkapan bayi yang baik dan benar .

d) Untuk variabel Fitur, sarannya adalah sebaiknya menambahkan

beberapa fitur pada Mama Lemon seperti mampu menghilangkan noda lemak pada kompor, dapat membersihkan kaca dan perlengkapan rumah yang terbuat dari bahan logam kuningan agar bisa kembali berkilau.

e) Untuk variabel Label, saraannya adalah perusahaan lebih menonjolkan letak label yang berisi lulus uji dari pemerintah dan cara penggunaan yang baik dan aman sehingga mudah terlihat oleh konsumen, hal ini berdasarkan kuesioner yang berisi pernyataan tentang lulus uji dan


(58)

82

penggunanaan yang baik memiliki tanggapan yang kurang dari konsumen.

f) Kemudian variabel Merek, sarannya adalah Mama Lemon sudah memiliki nama yang baik, sehingga perusahaan harus mempertahankan nama baik dari Mama Lemon dengan lebih memberikan manfaat yang lebih bagi konsumen .

g) Untuk variabel kemasan, sarannya yaitu perusahaan harus tetap mempertahankan serta memberikan inovasi dengan cara memberikan kemasan isi ulang yang lebih kecil/besar sesuai dengan kebutuhan masyarakat dan memproduksi kemasan isi ulang yang anti tumpah, sehingga konsumen tidak perlu membeli kemasan botol karena tidak fleksibel jika ditempatkan ditempat kecil karena bahannya yang kokoh.


(59)

DAFTAR PUSTAKA

Arifiana, Windya Eka., Kumadji, Srikandi., Fanani, Dahlan. 2012.Pengaruh Atribut Produk Terhadap Keputusan Pembelian (Survei Pada Ibu Rumah Tangga Perumahan Bumi Asri Sengkaling RW 05 Desa Mulyoagung Kecamatan Dau Kabupaten Malang Pembeli Deterjen Rinso)

Anis, Hizkia B., Lapian,S.L.H.V. Joyce., Mekel, P.A. 2014. Atribut Produk dan Bauran Promosi Pengaruhnya Terhadap Keputusan Pembelian Sepeda Motor Yamaha Mio. Jurnal EMBA. ISSN 2303-1174. Vol.2 No.1 Hal. 254-263.

Ferdinand, Agusty. 2006. Metode Penelitian Manajemen: Pedoman Penelitian Untuk Penulisan Skripsi, Tesis, dan Disertasi Ilmu Manajemen. BP Undip : Semarang Hair, J.F. JR., Andreason, R,E., Tahtam, R.L., dan Black W.C. 2006.Multivariate Data

Analysis. New Jersey: Prentice Hall.

Kotler, Philip. 2009. Manajemen Pemasaran. Jakarta: Erlangga

Kotler, Philip., Armstrong, Gary. 2008. Prinsip-prinsip Pemasaran. Edisi 12, Jilid 1. Alih Bahasa:Bob Sabran. Jakarta: Erlangga.

Kristiana, Nela., Wahyudin,Nanang. 2012. Pengaruh Persepsi atribut Produk terhadap Minat beli Konsumen Mobil Merek Isuzu Pada PT Karya Zirang utama Isuzu semarang. Vol.3 No.1 Hal.1-9

Nasir,Moechammad., Tata M.S ,Muhammad. 2013. Analisis Atribut Produk Terhadap Pembelian Accesories Di Solo. ISBN: 978-979-636-147-2 Hal.394-401

Prakosa, Adi. 2013. Pengaruh Atribut Produk Terhadap Keputusan Pembelian Abdoul’s Group Semarang. Hal.1-10.

Simamora, Bilson. 2007. Panduan Riset Perilaku Konsumen. Jakarta: PT. Gramedia. Staton, Willian J., Lamanto, Y .2007. Prinsip Pemasaran. Jilid 1 dan 2. Jakarta. Erlangga. Sugiyono. 2009. Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif. Bandung: CV.Alfabeta. Susanto,Herry., Handayani,Widya. 2013. Pengaruh Atribut Produk Terhadap Keputusan

PembelianHandphone Samsung Galaxy Series. Universitas Gunadarma Vol.7 No.05. Hal 17-20. Jakarta


(60)

Suswardji, Edi., Sungkono., Alfajri,Lutfi. 2012. Pengaruh Atribut Produk Terhadap Keputusan PembelianSepeda Motor Suzuki Satria Fu ( Studi Kasus Pada Daeler Suzuki Sanggar Mas Jaya Karawang). Jurnal Manajemen Vol.10 hal. 1055-1069. Karawang

Tjiptono, Fandi. 2008.Strategi PemasaranEdisi 3. Yogyakarta: CV. Andi.

Widiyatno, Bayu. 2012. Pengaruh Atribut Produk Terhadap Proses Keputusan Pembelian Studi Kasus Konsumen Pada Sentra Industri Jeans Di kecamatan Ulujami Kabupaten Malang. ISSN 2252-6552 hal.7-10. Malang

Tanjung,Vina. (2013). Kualitas Produk.

http://blogger-viens.blogspot.com/2013/01/kualitas-produk.html( diakses 08 september 2014 )

Bonteng. (2009). Atribut produk. http://bonteng.wordpress.com/2009/11/16/atribut-produk/ ( diakses 08 september 2014 )

http://www.topbrand-award.com/top-brand-survey/survey-result/top-brand-index( diakses 5 September 2014 )


(1)

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

5.1 Simpulan

Berdasarkan hasil dan pembahasan, dapat disimpulkan bahwa hipotesis yang menyatakan bahwa atribut produk yang memiliki sub-variabel seperti kualitas, fitur, gaya dan desain, merek, kemasan, label dan layanan berpengaruh pada keputusan pembelian konsumen Mama Lemon di Bandar Lampung, sehingga hipotesis diterima. Hal ini berdasarkan pada alasan berikut:

1. Hasil uji Rsquaresebesar 0.749 hal ini berarti sumbangan variabel X (atribut produk) berperan dalam mempengaruhi setiap variabel Y (Keputusan Pembelian) sebesar 74,9%, ini artinya atribut produk

merupakan salah satu instrumen yang mempengaruhi keputusan pembelian konsumen Mama Lemon di Bandar Lampung dan sisanya 25,1%

dipengaruhi oleh variabel-variabel lain yang ditidak diteliti.

2. Hasil uji t sub variabel diketahui bahwa nilai t hitung pada variabel Atribut Produk (X) yaitu Kualitas, Fitur, Gaya dan desain, Merek, Kemasan, Label dan Layanan lebih besar dari t tabel yaitu 1,986. Hal ini berarti semua variabel Atribut Produk (X) memiliki pengaruh yang positif terhadap


(2)

80

Keputusan Pembelian Konsumen (Y) Mama Lemon di Bandar Lampung, sehingga dapat disimpulkan bahwa Ha diterima dan Ho ditolak.

3. Hasil pengujian hipotesis secara menyeluruh dengan F hitung lebih besar dibanding F tabel (39,312 > 2,11) maka Ho ditolak dan Ha diterima, nilai signifikansi hasil perhitungan ternyata dibawahalphayang ditentukan yaitu 5% maka secara statistik bahwa secara parsial variabel bebas yaitu atribut produk berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian konsumen Mama Lemon di Bandar Lampun

4. Berdasarkan hasil analisis yang telah dilakukan, maka dapat diketahui bahwa Atribut Produk (X) yang terdiri dari Kualitas, Fitur, Gaya dan desai, Merek, Kemasan, Label dan layanan yang memiliki pengaruh paling besar terhadap Keputusan Pembelian Konsumen (Y) Mama Lemon di Bandar Lampung adalah Kemasan yaitu dengan nilaistandardized coefficients Betasebesar 0,243 dan yang paling kecil pengaruhnya ialah Gaya dan desain dengan nilaistandardized coefficients Betasebesar 0,126. 5.2 Saran

1. Untuk manajemen perusahaan, ada beberapa saran dari hasil penelitian ini, diantaranya:

a) Untuk variabel Gaya dan desain , sebaiknya perusahaan lebih meningkatkan dan memperbaharui gaya dan desain Mama Lemon karena variabel tersebut memiliki pengaruh yang paling kecil

dibandingkan variabel lain yang diteliti, hal tersebut dapat dilakukan dengan cara memberikan gambar fitur buah, gelas dan piring, gambar


(3)

perlengkapan bayi lebih dominan dan ditonjolkan pada produk dibandingkan tulisan yang ada dibagian kemasan.

b) Untuk variabel Kualitas, sarannya adalah agar perusahaan lebih menjadikan Mama Lemon memberikan wangi yang tahan lama serta noda yang lengke pada alat makan bisa cepat hilang , hal ini

dikarenakan pernyataan tentang wangi dan noda pada kuesioner mendapat tanggapan yang paling rendah.

c) Untuk variabel Layanan, sarannya yaitu perusahaan harus lebih meningkatkan layanan terhadap konsumen tentang Mama Lemon dengan cara menempatkan langsung pramuniaga ditempat tertentu misalnya swalayan, untuk membantu konsumen mendapatkan produk serta menjadi sarana langsung konsumen untuk meminta layanan dan mendapatkan informasi tentang bagaimana cara mencuci buah, sayur, perlengkapan bayi yang baik dan benar .

d) Untuk variabel Fitur, sarannya adalah sebaiknya menambahkan

beberapa fitur pada Mama Lemon seperti mampu menghilangkan noda lemak pada kompor, dapat membersihkan kaca dan perlengkapan rumah yang terbuat dari bahan logam kuningan agar bisa kembali berkilau.

e) Untuk variabel Label, saraannya adalah perusahaan lebih menonjolkan letak label yang berisi lulus uji dari pemerintah dan cara penggunaan yang baik dan aman sehingga mudah terlihat oleh konsumen, hal ini berdasarkan kuesioner yang berisi pernyataan tentang lulus uji dan


(4)

82

penggunanaan yang baik memiliki tanggapan yang kurang dari konsumen.

f) Kemudian variabel Merek, sarannya adalah Mama Lemon sudah memiliki nama yang baik, sehingga perusahaan harus mempertahankan nama baik dari Mama Lemon dengan lebih memberikan manfaat yang lebih bagi konsumen .

g) Untuk variabel kemasan, sarannya yaitu perusahaan harus tetap mempertahankan serta memberikan inovasi dengan cara memberikan kemasan isi ulang yang lebih kecil/besar sesuai dengan kebutuhan masyarakat dan memproduksi kemasan isi ulang yang anti tumpah, sehingga konsumen tidak perlu membeli kemasan botol karena tidak fleksibel jika ditempatkan ditempat kecil karena bahannya yang kokoh.


(5)

Arifiana, Windya Eka., Kumadji, Srikandi., Fanani, Dahlan. 2012.Pengaruh Atribut Produk Terhadap Keputusan Pembelian (Survei Pada Ibu Rumah Tangga Perumahan Bumi Asri Sengkaling RW 05 Desa Mulyoagung Kecamatan Dau Kabupaten Malang Pembeli Deterjen Rinso)

Anis, Hizkia B., Lapian,S.L.H.V. Joyce., Mekel, P.A. 2014. Atribut Produk dan Bauran Promosi Pengaruhnya Terhadap Keputusan Pembelian Sepeda Motor Yamaha Mio. Jurnal EMBA. ISSN 2303-1174. Vol.2 No.1 Hal. 254-263.

Ferdinand, Agusty. 2006. Metode Penelitian Manajemen: Pedoman Penelitian Untuk Penulisan Skripsi, Tesis, dan Disertasi Ilmu Manajemen. BP Undip : Semarang Hair, J.F. JR., Andreason, R,E., Tahtam, R.L., dan Black W.C. 2006.Multivariate Data

Analysis. New Jersey: Prentice Hall.

Kotler, Philip. 2009. Manajemen Pemasaran. Jakarta: Erlangga

Kotler, Philip., Armstrong, Gary. 2008. Prinsip-prinsip Pemasaran. Edisi 12, Jilid 1. Alih Bahasa:Bob Sabran. Jakarta: Erlangga.

Kristiana, Nela., Wahyudin,Nanang. 2012. Pengaruh Persepsi atribut Produk terhadap Minat beli Konsumen Mobil Merek Isuzu Pada PT Karya Zirang utama Isuzu semarang. Vol.3 No.1 Hal.1-9

Nasir,Moechammad., Tata M.S ,Muhammad. 2013. Analisis Atribut Produk Terhadap Pembelian Accesories Di Solo. ISBN: 978-979-636-147-2 Hal.394-401

Prakosa, Adi. 2013. Pengaruh Atribut Produk Terhadap Keputusan Pembelian Abdoul’s Group Semarang. Hal.1-10.

Simamora, Bilson. 2007. Panduan Riset Perilaku Konsumen. Jakarta: PT. Gramedia. Staton, Willian J., Lamanto, Y .2007. Prinsip Pemasaran. Jilid 1 dan 2. Jakarta. Erlangga. Sugiyono. 2009. Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif. Bandung: CV.Alfabeta. Susanto,Herry., Handayani,Widya. 2013. Pengaruh Atribut Produk Terhadap Keputusan

PembelianHandphone Samsung Galaxy Series. Universitas Gunadarma Vol.7 No.05. Hal 17-20. Jakarta


(6)

Suswardji, Edi., Sungkono., Alfajri,Lutfi. 2012. Pengaruh Atribut Produk Terhadap Keputusan PembelianSepeda Motor Suzuki Satria Fu ( Studi Kasus Pada Daeler Suzuki Sanggar Mas Jaya Karawang). Jurnal Manajemen Vol.10 hal. 1055-1069. Karawang

Tjiptono, Fandi. 2008.Strategi PemasaranEdisi 3. Yogyakarta: CV. Andi.

Widiyatno, Bayu. 2012. Pengaruh Atribut Produk Terhadap Proses Keputusan Pembelian Studi Kasus Konsumen Pada Sentra Industri Jeans Di kecamatan Ulujami Kabupaten Malang. ISSN 2252-6552 hal.7-10. Malang

Tanjung,Vina. (2013). Kualitas Produk. http://blogger-viens.blogspot.com/2013/01/kualitas-produk.html( diakses 08 september 2014 )

Bonteng. (2009). Atribut produk. http://bonteng.wordpress.com/2009/11/16/atribut-produk/ ( diakses 08 september 2014 )

http://www.topbrand-award.com/top-brand-survey/survey-result/top-brand-index( diakses 5 September 2014 )