ANALISIS SIKAP DAN NORMA SUBYEKTIF DALAM KEPUTUSAN PENGGUNAAN JASA TRANSPORTASI
ANALISIS SIKAP DAN NORMA SUBYEKTIF
DALAM KEPUTUSAN PENGGUNAAN JASA TRANSPORTASI
Studi Kasus pada Konsumen Bus Trans Jogja di Kota Yogyakarta
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi
Program Studi Manajemen
Oleh :
Maria Ariana Restiva Agustanti
052214072
PROGRAM STUDI MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
ANALISIS SIKAP DAN NORMA SUBYEKTIF
DALAM KEPUTUSAN PENGGUNAAN JASA TRANSPORTASI
Studi Kasus pada Konsumen Bus Trans Jogja di Kota Yogyakarta
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi
Program Studi Manajemen
Oleh :
Maria Ariana Restiva Agustanti
052214072
PROGRAM STUDI MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
HALAMAN PERSEMBAHAN
Skripsi ini saya persembahkan kepada:
V Tuhan Yesus Kristus yang selalu mendampingi dan
menyertai saya melalui berkat dan kuasa-Nya dalam kehidupan saya.V Bunda Maria santa pelindungku yang selalu menjaga setiap langkah perjalanan hidupku
V Orang Tua dan Keluarga yang telah membesarkan
saya dengan penuh cinta kasih, doa dan dukungan hingga saat ini.V Dosen-dosen yang telah membimbing saya dalam setiap kegiatan perkuliahan.
V Semua sahabat dan teman yang telah memberikan
cinta, kasih sayang dan semangat kepada saya.HALAMAN MOTTO
Aku berkata : “Itu tidak mungkin ”
Tuhan berkata : “Tidak ada hal yang tidak mungkin”
(Luk 18:27)
Aku berkata : “Aku terlalu capai”
Tuhan berkata : “AKU akan memberikan kelegaan padamu” (Mat 11:28)
Aku berkata : “Aku tidak bisa meneruskan”
Tuhan berkata : “Kasih karunia’KU cukup” (2 Kor 12:9)
Aku berkata : “Aku tidak mengerti”
Tuhan berkata : “AKU akan menuntun langkahmu”
(Amsal 3:5-6)
Aku berkata : “Aku tidak bisa melakukannya”
Tuhan berkata : “Kamu bisa melakukan semuanya”
(Filipi 4:13)
Aku berkata : “Aku takut”
Tuhan berkata : “AKU tidak memberikan roh ketakutan”
(2 Tim 1:7)
Mintalah maka akan diberikan kepadamu...
Carilah maka kamu akan mendapatkan... Ketuklah maka pintu akan dibukakan bagimu... Kebahagiaan akan datang pada waktunya, bukan menurut waktu kita tapi menurut waktu-NYA.
Kau memperoleh kekuatan, keberanian dan rasa percaya diri dari setiap pengalaman yang membuatmu berhenti sejenak untuk menghadapi rasa takutmu, dan kau dapat berkata pada dirimu sendiri : “Aku telah tabah menghadapi kengerian ini. Aku pasti mampu menghadapi hal berikutnya”
- -Eleanor Roosevelt-
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA
Saya menyatakan bahwa sesungguhnya skripsi yang saya tulis ini tidak
memuat karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam kutipan dan daftar
pustaka sebagaimana layaknya karya ilmiah.Yogyakarta, Agustus 2009 Maria Ariana Restiva Ag.
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN
PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN KAMPUS
Yang bertanda tangan di bawah ini, saya Mahasiswa Universitas Sanata Dharma Yogyakarta : Nama : Maria Ariana Restiva Ag. NIM : 052214072Demi kepentingan Ilmu Pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan
Universitas Sanata Dharma Karya Ilmiah saya yang berjudul “Analisis Sikap dan
Norma Subyektif dalam Keputusan Penggunaan Jasa Transportasi Bus Trans Jogja”
Studi Kasus pada Konsumen Bus Trans Joja di Kota Yogyakarta. Dengan demikain
saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk
menyimpan, mengalihkan dalam bentuk media lain, mengelolanya dalam bentuk
pengkodean data, mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya ke
Internet untuk kepentingan akademis, tanpa perlu meminta ijin dari saya maupun
memberikan royalti selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis. Demikian pernyataan ini yang saya buat dengan sebenarnya. Dibuat di Yogyakarta. Pada tanggal 3 Oktober 2009 Yang menyatakan, Maria Ariana Restiva Ag.
ABSTRAK
ANALISIS SIKAP DAN NORMA SUBYEKTIF
DALAM KEPUTUSAN PENGGUNAAN JASA TRANSPORTASI
Studi Kasus pada Konsumen Bus Trans Jogja di Kota Yogyakarta
Maria Ariana Restiva Agustanti
Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta
2009
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) pengaruh sikap terhadap niat;
(2) pengaruh norma subyektif terhadap niat; (3) pengaruh niat terhadap perilaku.
Dalam penelitian ini variabel yang membentuk sikap adalah aspek kognitif
(keterandalan, perhatian, jaminan dan kesigapan) dan aspek afektif (fasilitas fisik,
perlengkapan dan suasana). Variabel yang membentuk norma subyektif meliputi:
keluarga dan teman. Variabel yang membentuk niat adalah niat untuk menggunakan
sedangkan variabel yang membentuk perilaku adalah pembelian ulang. Jenis
penelitian ini adalah studi kasus pada konsumen Bus Trans Jogja. Responden dalam
penelitian ini adalah seluruh pengguna bus Trans Jogja di Kota Yogyakarta dan
sampel yang digunakan sebanyak 200 responden. Teknik pengumpulan data yang
digunakan adalah kuesioner yang dilakukan pada bulan April-Mei 2009. Teknik
pengambilan sampel yang digunakan purposive sampling. Teknik analisis data yang
digunakan adalah Analisis Persentase, Uji Validitas, Uji Reliabilitas dan Structural
Equation Modeling (SEM). Hasil analisis data menunjukkan bahwa: (1) sikap
berpengaruh terhadap niat; (2) norma subyektif berpengaruh terhadap niat; (3) niat
berpengaruh terhadap perilaku.
ABSTRACT
ANALYSIS OF THE ATTITUDE AND SUBJECTIVE NORM IN THE
SERVICE OF TRANSPORTATION USAGE DECISION
A Case Study on Customer of Trans Jogja Bus in Yogyakarta City
Maria Ariana Restiva Ag.
Sanata Dharma University
Yogyakarta
2009
The purposes of this research to are know: (1) the effect of attitude tobehavior intention; (2) the effect of subjective norm to behavior intention; (3) the
effect of behavior intention to behavior. In this research variables that form the
attitude are cognitive aspect (reliability, empathy, assurance and responsiveness) and
affective aspect (physical facility, equipment and ambience). Variables that form the
subjective norm is family and friends. Variable that forms the behavior intention is
intention to utilize, whereas variable that forms the behavior is repurchase. The type
of research is case study on customer of Trans Jogja bus. Respondents in this research
are customers of Trans Jogja bus in Yogyakarta city, and the sample used is 200
respondent. The data was collected using questionnaires which were distributed from
April to May 2009. Technique of data analysis using percentage analysis, validity
test, reliability test and Structural Equation Modeling (SEM). The result of data
showed that: (1) the attitude influenced the behavior intention; (2) the subjective
norm influenced the behavior intention; (3) behavior intention influenced behavior.KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis haturkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas segala
limpahan anugerah, berkat, rahmat, dan kasih-Nya yang begitu besar sehingga pada
akhirnya penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi ini, dengan judul “ Analisis
Sikap dan Norma Subyektif dalam Keputusan Penggunaan Jasa Transportasi”.
Studi Kasus pada Konsumen Bus Trans Jogja di Kota Yogyakarta.
Penyusunan skripsi ini ditujukan untuk memenuhi salah satu syarat
memperoleh gelar sarjana Ekonomi, Jurusan Manajemen, Fakultas Ekonomi,
Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.Penulisan skripsi ini tidak akan berhasil tanpa bantuan dan dukungan dari
berbagai pihak, baik yang terlibat secara langsung maupun tidak langsung. Oleh
karena itu, penulis ingin menyampaikan terima kasih yang dalam dan tulus kepada:
1. Tuhan Yesus Kristus, yang telah memberikan berkat, kesehatan dan kekuatan
sehingga saya dapat menyelesaikan skripsi ini.
2. Romo Dr. Ir. P. Wiryono P., S.J. selaku Rektor Universitas Sanata Dharma.
3. Bapak Drs.
YP. Supardiyono, M.Si., Akt., Q.I.A. selaku Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
4. Bapak Drs. Venantius Mardi Widyadmono, S.E., M.B.A. selaku Kepala Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
5. Bapak Dr. H. Herry Maridjo, M.Si. selaku Dosen Pembimbing I yang penuh
kesabaran membimbing dan mengarahkan penulis selama menyelesaikan skripsi ini.
6. Bapak Drs. L. Bambang Harnoto, M.Si. selaku dosen Pembimbing II yang
dengan penuh kesabaran membimbing dan mengarahkan penulis selama menyelesaikan skripsi ini.
7. Segenap Dosen dan Staff pengajar Fakultas Ekonomi Manajemen, yang telah
memberikan bekal ilmu pengetahuan kepada saya.
8. Perpustakan Universitas Sanata Dharma dan Sekretariat FE yang banyak
memberikan kemudahan sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.
9. Segenap pihak Bappeda, Dinas Perhubungan dan PT Jogja Tugu Trans yang
telah memberikan izin kepada penulis untuk menyelesaikan skripsi ini serta seluruh responden yang telah membantu penulis dengan mengisi kuesioner guna melengkapi data yang penulis perlukan.
10. Untuk Orang Tuaku dan keluargaku terima kasih atas cinta, kasih sayang, doa,
dan dorongan yang telah diberikan kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan skripi ini.
11. Untuk Mas’ku Anggario Niko Sena F. yang selama ini mendampingi,
memberikan support, semangat, doa dan selalu ada saat saya merasa senang dan susah. Makasih ya mas...
12. Tim survei’ku: Hesty, Virza dan Andi terima kasih atas bantuannya
13. Thanks to: Hesty, Wi2t, Achi, Mace (terima kasih atas persahabatan ini), Intan (yang sudah banyak memberikan masukan), dan Dhian (yang sering minjemin komputer), Vita, Wina dan Indah (temen seperjuangan SEM.)
14. Buat teman-temanku anak Manajemen 2005 dan semua rekan penulis yang tidak dapat disebutkan satu persatu, terima kasih atas dukungan dan persahabatan yang diberikan selama ini. Penulis menyadari skripsi ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu,
penulis sangat berterima kasih atas segala masukan baik yang berupa saran maupun
kritik yang bersifat membangun. Akhirnya, penulis berharap semoga skripsi ini dapat
berguna bagi semua pihak.Yogyakarta, Agustus 2009 Penulis Maria Ariana Restiva Agustanti
DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL ……………………………………………… i HALAMAN PERSETUJUAN ……………………………………. ii HALAMAN PENGESAHAN …………………………………….. iii HALAMAN PERSEMBAHAN …………………………………… iv HALAMAN MOTTO …………………………………………….. v PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ………...………………… vi
ABSTRAK ...………………………………………………………. vii
ASTRACT ………………...………………………………………. viii
KATA PENGANTAR …………………………………………….. ixDAFTAR ISI ……………………………………………………… xii
DAFTAR GAMBAR ……………………………………………... xvi
DAFTAR TABEL ………………………………………………... xvii
DAFTAR LAMPIRAN ……………………………………………. xviii
BAB I PENDAHULUAN …………………………………………
1 A. Latar Belakang Masalah ……………………………………
1 B. Rumusan Masalah ………………………………………….
3 C. Batasan Masalah ………………………………………...…
4 D. Tujuan Penelitian …………………………………………...
4 E. Manfaat Penelitian ………………………………………….
5
BAB II LANDASAN TEORI ……………………………………...
7 A. Manajemen Pemasaran ……………………………………..
7 B. Konsep Jasa ………………………………………………... 10 C. Kualitas Pelayanan Jasa …………………………………….
12 D. Pentingnya Kepuasaan Pelanggan Bagi Pemasar ………….. 16
E. Perilaku Konsumen …………………………………………
20 G. Sikap……………………… ………………………………..
21 H. Norma Subyektif……………………………………………
22 I. Niat………………………………………………………….
23 J. Perilaku……………………………………………………..
24 K. Penilitian Sebelumnya………………………………………
17 F. Teori Model Tindakan Beralarasan …………………………
26 M. Hipotesis……………………………………………………. 27 BAB III METODE PENELITIAN ………………………………..
28 A. Jenis Penelitian ……………………………………………..
28 B. Subyek dan Obyek Penelitian ………………………………
28 C. Waktu dan Lokasi Penelitian ……………………………….
29 D. Variabel Penelitian ………………………………………….
29 E. Populasi dan Sampel ………………………………………..
30 F. Teknik Pengambilan Sampel ……………………………….
31
24 L. Kerangka Teoretis Penelitian……………………………….
H. Teknik Pengumpulan Data …………………………………
32 I. Teknik Pengujian Instrumen ………………………………
32 J. Teknik Analisis Data ……………………………………… 33 K. Uji Kesesuaian dan Uji Statistik ……………………………
41 BAB
IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
45 A. Gambaran Umum PT. Jogja Tugu Trans ……………………
45 1. Latar Belakang PT. Jogja Tugu Trans…………………..
45
2. Prinsip Sistem Buy The Service…………………………. 46
3. Data Umum PT. Jogja Tugu Trans………………………
47
4. Visi dan Misi PT. Jogja Tugu Trans……………………. 47
5. Pelayanan PT. Jogja Tugu Trans………………………...48 6. Aspek Teknis…………………………………………….
50
7. Rute Trayek Bus Trans Jogja……………………………
52 B. Struktur Manajemen PT. Jogja Tugu Trans……….………..
54 C. Tugas dan Wewenang Masing-masing Bagian Struktur Organisasi……………………………………………….….. 55
BAB V ANALISIS DAN PEMBAHASAN ………………………
57 A. Variabel Penelitian …………………………………………
57 B. Analisis profil Konsumen …………………………………..
58 C. Pengujian Instrumen Penelitian …………………………….
60 D. Pengujian Model ……………………………………………
62
F. Persepsi Responden …………………………………………
74 BAB VI KESIMPULAN SARAN DAN KETERBATASAN ……..
74 A. Kesimpulan …………………………………………………
74 B. Saran ………………………………………………………..
77 C. Keterbatasan ………………………………………………..
78 DAFTAR PUSTAKA ……………………………………………...
79 LAMPIRAN
DAFTAR GAMBAR
Gambar II.1 Theory of Reasoned Action……………………………. 20
Gambar II.2 Kerangka Teoretis Penelitian ……………………….....26 Gambar III.1 Diagram Alur (Path Diagram) …………...…………..
37 Gambar IV.1 Srutuktur Manajemen PT. Jogja Tugu Trans…………
55
DAFTAR TABEL Tabel III.1 Memilih Teknik Estimasi ………………………. …
38 Tabel III.2 Goodness of Fit Indices ……………………….…...
43 Tabel V.1 Responden berdasarkan Jenis Kelamin …….……….
58 Tabel V.2 Responden berdasarkan Usia …………………….....
58 Tabel V.3 Responden berdasarkan Pendidikan ………………..
59 Tabel V.4 Responden berdasarkan Pekerjaan …………………. .
59 Tabel V.5 Responden berdasarkan frekuensi ……..……………
60 Tabel V.6 Hasil Uji Reliabilitas ……………………………..…
62 Tabel V.7 Evaluasi Kriteria Goodness of Fit …….…………….
65 Tabel V.8 Regression Weight ………………………………….
67 Tabel V.9 Standardized Regression Weight …………………...
70 Tabel V.10 Persepsi Responden ……………………………….
74
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran I Kuesioner ............................................................................. 81
Lampiran II Karakteristik Responden ..................................................... 86
Lampiran III Jawaban Responden ........................................................... 91
Lampiran IV Analisis Presentase ............................................................ 109
Lampiran V Uji Reliabilitas .................................................................... 111
Lampiran VI Uji Validitas ...................................................................... 117
Lampiran VII Structural Equation Modeling (SEM) .............................. 118
2 Lampiran VIII Tabel Chi-square ( ) ...................................................... 126 χ
Lampiran IX Surat Ijin Penelitian ........................................................... 127
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dalam dunia bisnis baik industri penghasil barang maupun jasa
persaingan semakin kompetitif karena setiap perusahaan pada umumnya
mempunyai tujuan yang sama yaitu mencari laba, bertahan hidup (survive)
dan berkembang. Kunci untuk mempertahankan kinerja bisnis adalah dengan
memuaskan dan mempertahankan konsumen, sebab konsumen adalah kuncidari eksistensi perusahaan. Kepuasan yang dirasakan oleh konsumen menjadi
sesuatu yang esensial bagi keberhasilan perusahan, karena berdasarkan kepuasan tersebut akan menjadi dasar bagi pembelian kembali, loyalitas konsumen dan keuntungan jangka panjang perusahaan.Iklim kompetisi yang semakin sengit menyebabkan norma kepuasan merupakan tawaran yang diberikan oleh semua pelaku pasar, untuk itu kegiatan bisnis harus dapat memberikan kepuasan kepada konsumennya. Hal
tersebut juga berlaku pada bisnis jasa transportasi darat, laut maupun udara.
Bisnis transportasi darat khususnya bus di kota Yogyakarta mengalami pembaharuan dengan adanya bus baru bernama Trans Jogja. Bus ini menawarkan sesuatu yang berbeda dalam hal layanan dan fasilitas dibandingkan dengan bus yang lain di kota Yogyakarta, dengan biaya Rp
2
transportasi tersebut sampai ke tujuan. Munculnya bus Trans Jogja ini
otomatis mengubah perilaku masyarakat pengguna jasa transportasi, baik dari
segi kebutuhan, gengsi maupun cita rasa.Bus Trans Jogja merupakan pendatang baru di dalam bisnis
transportasi di kota Yogyakarta dan agar dapat bersaing dengan bus kota yang
lain maka bus Trans Jogja melakukan upaya khusus melalui pendekatan
manajemennya. Mengingat bisnis jasa sebagai suatu sistem, maka untuk dapat
bersaing dengan yang lain, perusahaan harus lebih memperhatikan komponen-
komponen dalam sistem pemasaran jasa.Proses pengambilan keputusan konsumen terdiri dari lima tahap yaitu :
pengenalan masalah, pencarian informasi, evaluasi alternatif, keputusan
pembelian, dan perilaku purna pembelian (Kotler, 2008:197). Selain faktor
tersebut, faktor internal pun mempengaruhi jalannya proses keputusan
konsumen. Hal ini dikarenakan adanya perbedaan personalitas seperti
kepribadian, konsep diri, persepsi subyektif konsumen terhadap informasi,
produk dan situasi pembelian.Sikap seseorang adalah predisposisi (keadaan mudah terpengaruh)
untuk memberikan tanggapan terhadap rangsangan lingkungan, yang dapat
memulai atau membimbing tingkah laku orang tersebut (Dharmmesta,
2000:93), oleh karena itu, bagi pemasar perlu mempelajari faktor-faktor yang
dapat mempengaruhi sikap konsumen yang diharapkan dapat membuat sikap
3 Menurut Murray (dalam Santi dan Adirinekso, 2006:57) konsumen dalam memutuskan pembelian jasa cenderung mengandalkan informasi dari mulut ke mulut (dari orang lain) untuk mengurangi risiko dan ketidakpastian yang sering menyertai keputusan pembelian, hal ini disebabkan oleh sifat intangibility yang dimiliki oleh jasa yang tidak memungkinkan konsumen melakukan judgement kualitas dan kinerja produk berdasarkan produk itu sendiri, oleh karena itu pemasar perlu mengetahui orang-orang di sekitar konsumen yang berpengaruh bagi konsumen.
Berdasarkan uraian di atas, peneliti tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul: “Analisis Sikap dan Norma Subyektif dalam Keputusan Penggunaan Jasa Transportasi”. Studi kasus pada konsumen bus Trans Jogja di kota Yogyakarta.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas, maka penulis merumuskan permasalahan sebagai berikut:
1. Apakah sikap berpengaruh terhadap niat?
2. Apakah norma subyektif berpengaruh terhadap niat?
3. Apakah niat berpengaruh terhadap perilaku?
4
C. Pembatasan Masalah
Bertitik tolak pada rumusan masalah tersebut, maka penulis perlu membatasi permasalahan dengan tujuan agar pembahasannya tidak terlalu luas. Berikut adalah pembatasan masalah yang dimaksud:
1. Penelitian hanya dilakukan pada konsumen yang pernah menggunakan jasa transportasi bus Trans Jogja.
2. Dalam penelitian variabel sikap dibatasi pada aspek kognitif dan aspek afektif.
3. Dalam penelitian variabel aspek kognitif dibatasi pada keterandalan, perhatian, jaminan dan kesigapan.
4. Dalam penelitian variabel aspek afektif dibatasi pada fasilitas fisik, perlengkapan dan suasana.
5. Dalam penelitian variabel aspek norma subyektif dibatasi pada keluarga dan teman.
6. Dalam penelitian variabel niat dibatasi pada niat untuk menggunakan.
7. Dalam penelitian variabel perilaku dibatasi pada keputusan penggunaan ulang.
D. Tujuan Penelitian 1. Untuk mengetahui pengaruh sikap terhadap niat.
2. Untuk mengetahui pengaruh norma subyektif terhadap niat.
5 E. Manfaat Penelitian
1. Bagi Perusahaan Hasil penelitian ini dapat menjadi masukan dan bahan pertimbangan bagi perusahaan dalam upaya melakukan evaluasi perbaikan dan penyempurnaan dari kekurangan-kekurangan yang telah ada guna untuk lebih meningkatkan potensi keunggulan daya saing sehingga kepuasan konsumen dapat tercapai.
2. Bagi Universitas Sanata Dharma Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan referensi tambahan untuk melengkapi kepustakaan Universitas Sanata Dharma dalam memberikan informasi pengetahuan bagi para pembaca.
3. Bagi Penulis Dengan mengadakan penelitian ini penulis dapat mengetahui, menganalisis dan menerapkan teori-teori yang didapatkan di bangku perkuliahan dengan kebutuhan dan masalah yang dihadapi oleh perusahaan.
F. Sistematika Penulisan
BAB I : PENDAHULUAN Bab ini berisikan tentang latar belakang, rumusan masalah, pembatasan masalah, tujuan penelitian dan sistematika penulisan.
6
BAB II : LANDASAN TEORI Dalam bab ini diuraikan landasan teori yang digunakan untuk menunjang penelitian, antara lain konsep jasa, pengertian perilaku konsumen, dimensi kualitas jasa, pengertian kepercayaan, sikap, norma subyektif, perilaku, dan niat.
BAB III : METODE PENELITIAN Bab ini mencakup tentang jenis penelitian, tempat dan waktu penelitian, subyek dan obyek penelitian, variabel penelitian, jenis dan sumber data, populasi dan sampel, teknik pengambilan sampel, teknik pengumpulan data, metode pengujian instrumen dan analisis data.
BAB IV : GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN Bab ini berisikan tentang sejarah munculnya bus Trans Jogja, visi dan misi, struktur manajemen dan rute trayek bus Trans Jogja. BAB V : ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN Bab ini mengemukakan tentang analisis data yang telah dikumpulkan berdasarkan teknik analisis data yang telah ditentukan serta pembahasannya.
BAB VI : KESIMPULAN DAN SARAN Bab ini merupakan bab penutup yang berisikan kesimpulan dan saran yang dapat bermanfaat bagi pihak-pihak yang terkait serta
7
BAB II LANDASAN TEORI A. Manajemen Pemasaran
1. Pengertian Pemasaran Pemasaran menurut Kotler (1997:8) adalah suatu proses sosial dan manajerial dimana individu dan kelompok mendapatkan kebutuhan dan keinginan mereka dengan menciptakan, menawarkan dan menukarkan produk dan nilai dengan individu dan kelompok lain, sedangkan menurut Dharmmesta (2000:7) pemasaran adalah suatu sistem total dari kegiatan bisnis yang dirancang untuk merencanakan, mendistribusikan, menentukan harga, mempromosikan barang untuk memuaskan keinginan dan kebutuhan baik kepada konsumen pada saat ini maupun konsumen pontesial.
Dari definisi-definisi pemasaran di atas dapat disimpulkan bahwa pemasaran bukan hanya proses penjualan barang atau jasa, melainkan lebih mengarah pada pemenuhan kebutuhan barang atau jasa apa yang diinginkan oleh konsumen dengan menciptakan, menawarkan kemudian
menjualnya kepada konsumen saat ini maupun konsumen potensial.
2. Manajeman Pemasaran Dalam mempertahankan kelangsungan hidup perusahaan perlu
8 memperoleh laba. Pemasaran begitu penting sehingga tidak dapat dipandang sebagai fungsi tersendiri, melainkan merupakan fungsi keseluruhan bisnis dilihat dari sudut pandang hasil akhirnya, yakni dari pemenuhan kebutuhan pelanggan.
Menurut Stoner (dalam Handoko, 2001:8) manajemen adalah
suatu proses perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan pengawasan
usaha-usaha para anggota organisasi dan penggunanaan sumber dayaorganisasi lainnya untuk mencapai tujuan organisasi, sedangkan menurut
Kotler (2002:3) manajemen pemasaran adalah proses perencanaan danpelaksanaan ide, penetapan harga, promosi, serta penyaluran barang dan
jasa untuk menciptakan pertukaran yang memuaskan bagi tujuan individu
maupun organisasi.Dari beberapa pengertian yang telah diuraikan di atas, maka pemasaran bukan hanya untuk menjual barang atau jasa yang telah diciptakan, tetapi untuk mengikat para konsumen sebagai pembeli potensial terhadap barang atau jasa yang ditawarkan.
3. Konsep Pemasaran Dalam suatu perusahaan diperlukan suatu konsep untuk
memasarkan barang atau jasa agar manajer dapat mengetahui bagaimana
dan apa yang harus dilakukan sehingga pemasaran dapat berjalan sesuai
rencana. Menurut Dharmmesta (2000:17) konsep pemasaran adalah9
konsumen merupakan syarat ekonomi dan sosial bagi kelangsungan hidup
perusahaan.Berdasarkan kegiatan yang dilakukan perusahaan, ada 5 konsep yang dapat dilakukan yaitu (Kotler, 1997:14) : a. Konsep produk Konsep produk adalah konsep bahwa konsumen akan memilih produk yang menawarkan kualitas dan prestasi paling baik serta keistimewaan yang dapat menonjol, oleh karena itu organisasi harus merencanakan usaha terus-menerus dan melakukan perbaikan produk.
b. Konsep produksi Konsep produksi adalah konsep bahwa konsumen akan memakai produk yang tersedia dan sesuai dengan kemampuan, oleh karena itu manajemen harus berkonsentrasi pada peningkatan efisiensi produksi dan distribusi.
c. Konsep penjualan Konsep penjualan adalah konsep bahwa konsumen tidak akan membeli cukup banyak produk, terkecuali organisasi menjalankan usaha promosi dan penjualan secara agresif.
d. Konsep pemasaran Konsep pemasaran adalah konsep bahwa kunci sukses untuk mencapai tujuan organisasi adalah pemenuhan kebutuhan dan keinginan pasar
10 sasaran (target market) dan pemberian keputusan yang diinginkan secara lebih efektif dari pada efisien pesaing.
e. Konsep pemasaran berwawasan atau sosial Konsep pemasaran berwawasan atau sosial adalah konsep bahwa konsep pemasaran kemasyarakatan menyatakan bahwa tugas suatu organisasi adalah menentukan kebutuhan, keinginan, dan minat dari pasar sasaran dan memberikan kepuasan serta memberikan kesejahteraan bagi masyarakat.
B. Konsep Jasa
Jasa sering dipandang sebagai suatu fenomena yang rumit. Kata jasa (service) itu sendiri mempunyai banyak arti, mulai dari pelayanan pribadi
(personal service) sampai jasa sebagai suatu produk. Sejauh ini sudah banyak
pakar pemasaran jasa yang berusaha mendefinisikan pengertian jasa.Menurut Kotler (dalam Umar, 2003:3) jasa adalah setiap tindakan atau perbuatan yang dapat ditawarkan oleh suatu pihak kepada pihak lain, yang pada dasarnya bersifat intangible (tidak berwujud fisik) dan tidak menghasilkan kepemilikan sesuatu. Sedangkan menurut Zethaml (dalam Lupiyoadi dan Hamdan, 2006:6) jasa merupakan semua aktivitas ekonomi yang hasilnya bukan berbentuk produk fisik atau konstruksi, yang pada umumnya dihasilkan dan dikonsumsi secara bersamaan serta memberikan
11
nilai tambah (misalnya: kenyamanan, hiburan, kesenangan atau kesehatan)
konsumen.Dari definisi yang telah diuraikan di atas dapat disimpulkan bahwa jasa
mencakup semua aktivitas yang outputnya bukan produk atau konstruksi fisik
yang secara umum konsumsi dan produksinya dilakukan pada waktu yang
sama atau simultan dan nilai tambah yang diberikan dalam bentuk yang secara
prinsip intangible, yaitu : kenyamanan, hiburan, kecepatan, pelayanan dan
kesehatan bagi konsumen.Lovelock (dalam Umar, 2003:4) terdapat delapan aspek mendasar yang membedakan jasa dengan barang fisik yaitu :
1. Produk jasa yang dikonsumsi tidak dapat dimiliki oleh konsumen.
2. Produk jasa merupakan suatu kinerja yang sifatnya intangibles.
3. Dalam proses produksi jasa, konsumen memiliki peran yang lebih besar
untuk turut serta pengolahannya dibandingkan dengan produk barang fisik.
4. Orang-orang yang terlibat dalam proses jasa berperan sedikit-banyak
dalam pembentukan atau mendesain jasa.
5. Dalam hal operasionalisasi masukan atau keluaran, produk jasa lebih
variasi.6. Produk jasa tertentu sulit dievaluasi oleh konsumen.
7. Jasa tidak dapat disimpan.
12
C. Kualitas Pelayanan Jasa
1. Pengertian Kualitas Pelayanan Menurut Lewis dan Booms (dalam Tjiptono, 2005:121) pengertian kualitas pelayanan jasa adalah ukuran seberapa bagus tingkat layanan yang diberikan mampu sesuai dengan eskpektasi pelanggan.
Sedangkan menurut Lovelock dan Wright (2007:96) kualitas pelayanan jasa adalah evaluasi kognitif jangka panjang pelanggan terhadap penyerahan jasa suatu perusahaan.
Dari dua pengertian yang telah diuraikan di atas dapat disimpulkan bahwa kualitas pelayanan yang baik atau bermutu sangat penting dilakukan dalam perusahaan karena dengan kualitas yang baik konsumen akan terpuaskan. Oleh karena itu, baik tidaknya kualitas jasa tergantung pada kemampuan penyedia jasa dalam memenuhi harapan pelanggannya secara konsisten.
2. Dimensi Kualitas Jasa Kepuasan pelanggan tidak datang dengan sendirinya, banyak faktor yang digunakan untuk menciptakan kepuasan pelanggan. Sebuah penelitian yang dilakukan pada beberapa perusahaan jasa menghasilkan sebuah pendekatan kualitas pelayanan yaitu SERVQUAL. Menurut Zeithaml et al., (dalam Umar, 2002:37) ada lima dimensi dalam menentukan kualitas jasa, yaitu:
13
a. Keterandalan yaitu kemampuan untuk memberikan pelayanan yang sesuai dengan janji yang ditawarkan.
b. Kesigapan yaitu respon atau kesigapan karyawan dalam membantu
pelanggan dan memberikan pelayanan yang cepat dan tanggap yang
meliputi: kesigapan karyawan dalam melayani pelanggan, kecepatan
karyawan dalam menangani transaksi, dan penanganan keluhan pelanggan/pasien.
c. Jaminan yaitu meliputi kemampuan karyawan atas: pengetahuan
terhadap produk secara tepat, kualitas keramah-tamahan, perhatian dan
kesopanan dalam memberi pelayanan, keterampilan dalammemberikan informasi, kemampuan dalam memberikan keamanan
didalam memanfaatkan jasa yang ditawarkan, dan kemampuan dalam
menanamkan kepercayaan pelanggan terhadap perusahaan. Dimensi
kepastian atau jaminan ini merupakan gabungan dimensi:1) Kompetensi (competence), artinya ketrampilan dan pengetahuan
yang dimiliki oleh para karyawan untuk melakukan pelayanan.
2) Kesopanan (courtesy), yang meliputi keramahan, perhatian dan sikap karyawan.
3) Kredibilitas (credibility), meliputi hal-hal yang berhubungan dengan kepercayaan kepada perusahaan, seperti reputasi, prestasi dan sebagainya.
14
d. Perhatian, yaitu perhatian secara individual yang diberikan perusahaan
kepada pelanggan seperti kemudahan untuk menghubungi perusahaan, kemampuan karyawan untuk berkomunikasi dengan pelanggan, dan usaha perusahaan untuk memahami keinginan dan kebutuhan pelanggannya. Dimensi emphaty ini merupakan gabungan dari dimensi:1) Akses (access), meliputi kemudahan untuk memanfaatkan jasa yang ditawarkan perusahaan.
2) Komusikasi (communication), merupakan kemampuan melakukan untuk menyampaikan informasi kepada pelanggan atau memperoleh masukan dari pelanggan. 3) Pemahaman pada pelanggan (understanding the customer), meliputi usaha perusahaan untuk mengetahui dan memahami kebutuhan dan keinginan pelanggan.
e. Bentuk fisik, meliputi penampilan fasilitas fisik seperti gedung dan
ruangan front office, tersedianya tempat parkir, kebersihan, kerapihan dan kenyaman ruangan, kelengkapan peralatan komunikasi dan penampilan karyawan.3. Pengukuran Kualitas Pelayanan Jasa Mengukur kualitas jasa berarti mengevaluasi atau
membandingakan kinerja suatu jasa dengan seperangkat standar yang
15 ada tiga aspek penting yang saling berkaitan yaitu : apa yang diukur, metode pengukuran, dan skala pengukuran.
Pengukuran seperti ini diharapkan dapat dilakukan secara berkesinambungan agar dapat mengetahui setiap perubahan yang terjadi dalam kaitannya dengan jaringan relasi yang berhubungnan dengan konsumen. Tetapi hingga saat ini belum ada ukuran tunggal yang terbaik yang digunakan untuk mengukur kepuasan pelanggan yang disepakati secara universal.
Model pengukuran Pasuraman A et al. membuat skala multi-item yang diberi nama SERVQUAL, yaitu dirancang untuk mengukur harapan dan persepsi pelanggan, serta kesenjangan (gap) di antara keduanya dalam dimensi-dimensi utama kualitas jasa. Pengukuran dapat dilakukan dengan Skala Likert, dimana responden menyatakan pernyataan tentang sikap seseorang terhadap sesuatu. Responden diminta mengisi pernyataan dalam skala ordinal berbentuk verbal dalam jumlah kategori tertentu, misalnya : Sangat Setuju (SS)