Pertemuan ke-4 Force Field Conclusion n El intro
Force Field
MethodsForce Field
MethodsConclusion Conclusion
Advantages and Advantages and
Limitations Limitations
Keunggulan utama dari metode Force Field ada pada Keunggulan utama dari metode Force Field ada pada
kecepatan perhitungan yang dapat dilakukan yang kecepatan perhitungan yang dapat dilakukan yang
memungkinkan system yang cukup besar dapat memungkinkan system yang cukup besar dapatditangani ditangani
Molekul dengan ukuran beberapa ribu atom dapat Molekul dengan ukuran beberapa ribu atom dapat dihitung dan dioptimasi menggunakan metode Force dihitung dan dioptimasi menggunakan metode Force Field Field
Hal ini menjadikan metode Force Field sesuai untuk Hal ini menjadikan metode Force Field sesuai untuk aplikasi modeling biomolekuler makromolekul seperti aplikasi modeling biomolekuler makromolekul seperti protein dan DNA, beberapa perusahaan farmasi protein dan DNA, beberapa perusahaan farmasi
telah menggunakan modeling dengan metode ini telah menggunakan modeling dengan metode ini
Untuk system dengan parameter yang tersedia Untuk system dengan parameter yang tersedia cukup baik dimungkinkan melakukan prediksi yang cukup baik dimungkinkan melakukan prediksi yang
cukup akurat terhadap geometri dan energi relatif cukup akurat terhadap geometri dan energi relatif
sejumlah besar molekul dalam waktu yang singkat sejumlah besar molekul dalam waktu yang singkat
Metode ini juga memungkinkan menghitung Metode ini juga memungkinkan menghitung halangan (barriers) pada proses inter-konversi halangan (barriers) pada proses inter-konversi struktur konformasi yang berbeda struktur konformasi yang berbeda
Untuk proses ini belum bisa fully automated dan Untuk proses ini belum bisa fully automated dan masih terkendala dengan lack of good masih terkendala dengan lack of good parameters parameters
Metode Force Field sangat baik untuk memprediksi Metode Force Field sangat baik untuk memprediksi sifat-sifat molekul yang informasi tentangnya sifat-sifat molekul yang informasi tentangnya sudah banyak tersedia sudah banyak tersedia
Untuk molekul yang jarang dijumpai dan sedikit Untuk molekul yang jarang dijumpai dan sedikit informasi, metode ini tidak cocok informasi, metode ini tidak cocok
Hybrid Force Field Electronic Hybrid Force Field Electronic
Structure Methods Structure Methods
Metode Force Field tidak bisa digunakan dalam Metode Force Field tidak bisa digunakan dalam
system yang melibatkan detail pembentukan/ system yang melibatkan detail pembentukan/
pemutusan ikatan atau reaksi yang melibatkan pemutusan ikatan atau reaksi yang melibatkan transfer elektron transfer elektron
Untuk kasus seperti ini harus menggunakan metode Untuk kasus seperti ini harus menggunakan metode
struktur elektron a.k.a mekanika kuantum struktur elektron a.k.a mekanika kuantum Jika system yang dihitung terlalu besar (banyak Jika system yang dihitung terlalu besar (banyak elektron) maka ada 2 metode pendekatan yang bisa elektron) maka ada 2 metode pendekatan yang bisa dipakai dipakaiSistem tersebut “dipangkas” hingga berukuran cukup Sistem tersebut “dipangkas” hingga berukuran cukup kecil untuk perhitungan elektronik kecil untuk perhitungan elektronik Dalam metode ini “unimportant parts of molecule” Dalam metode ini “unimportant parts of molecule”
Dalam modeling enzim, biasanya keseluruhan system Dalam modeling enzim, biasanya keseluruhan system
dianggap penting agar dapat menggambarkan active dianggap penting agar dapat menggambarkan active
size dalam arrangement yang sesuai selain itu size dalam arrangement yang sesuai selain itu konformasi “backbone” dapat berubah selama reaksi konformasi “backbone” dapat berubah selama reaksi terjadi terjadi Dalam modeling “solvation”, tidak dimungkinkan Dalam modeling “solvation”, tidak dimungkinkan memangkas jumlah molekul solvent tanpa memangkas jumlah molekul solvent tanpa mengganggu akurasi model yang dihitung mengganggu akurasi model yang dihitung Untuk mengatasi hal diatas dikembangkan metode Untuk mengatasi hal diatas dikembangkan metode hybrid, dimana “active size” dihitung dengan hybrid, dimana “active size” dihitung dengan metode struktur elektron sementara “backbone” metode struktur elektron sementara “backbone” dihitung dengan metode Force Field dihitung dengan metode Force Field Metode struktur elektron yang digunakan bisa berupa: Metode struktur elektron yang digunakan bisa berupa: semi-empiris, ab-initio level rendah atau metode semi-empiris, ab-initio level rendah atau metode fungsional kerapatan (density functional method) fungsional kerapatan (density functional method) Secara formal, pemisahan bagian Quantum Secara formal, pemisahan bagian Quantum Mechanics dan bagian Molecular Mechanics Mechanics dan bagian Molecular Mechanics dilakukan dengan membagi Hamiltonian dan dilakukan dengan membagi Hamiltonian dan energi yang dihasilkan menjadi 3 bagian energi yang dihasilkan menjadi 3 bagian
H H = H = H + H + H + H + H total total QM QM MM MM QM/MM QM/MM E E = E = E + E + E + E + E total total QM QM MM MM QM/MM QM/MM
Untuk bagian QM atau MM diuraikan sesuai dengan Untuk bagian QM atau MM diuraikan sesuai dengan pendekatan masing-masing pendekatan masing-masing
Permasalahan utama ada pada bagian QM/MM Permasalahan utama ada pada bagian QM/MM
untuk menentukan bagaimana keduanya saling untuk menentukan bagaimana keduanya saling berinteraksi (H berinteraksi (H ) ) QM/MM QM/MM
3 Level Interaksi
3 Level Interaksi
Mechanical Embedding, hanya energi ikatan Mechanical Embedding, hanya energi ikatan dan sterik dari kedua bagian yang diikutkan dan sterik dari kedua bagian yang diikutkan
dalam perhitungan interaksi yakni: atom QM dalam perhitungan interaksi yakni: atom QM
memperoleh tambahan gaya yang diturunkan memperoleh tambahan gaya yang diturunkan dari MM framework dan juga sebaliknya, dari MM framework dan juga sebaliknya, namun tidak ada interaksi antar electronic namun tidak ada interaksi antar electronic parts of the two regions parts of the two regions
Atom QM diberi parameter van der Waals dan Atom QM diberi parameter van der Waals dan
diikutkan dalam ekspresi energi non-bonded diikutkan dalam ekspresi energi non-bonded
MM seperti diilustrasikan oleh persamaan MM seperti diilustrasikan oleh persamaan potensial Lennard-Jones potensial Lennard-Jones Atom QM bisa juga diberi muatan parsial Atom QM bisa juga diberi muatan parsial kemudian interaksi muatan-muatan kemudian interaksi muatan-muatan antara atom QM dan MM diikutkan dalam antara atom QM dan MM diikutkan dalam persamaan dengan pendekatan klasik persamaan dengan pendekatan klasik
Pendekatan Mechanical Embedding Pendekatan Mechanical Embedding adalah pendekatan yang secara manfaat adalah pendekatan yang secara manfaat kurang memadai karena fungsi kurang memadai karena fungsi gelombang dari atom QM tidak merespon gelombang dari atom QM tidak merespon terhadap perubahan pada bagian MM terhadap perubahan pada bagian MM
Electronic Embedding, Pada pendekatan ini atom Electronic Embedding, Pada pendekatan ini atom
pada bagian MM dimungkinkan mem-polarisasi pada bagian MM dimungkinkan mem-polarisasi bagian QM bagian QM
Muatan parsial pada atom MM dapat disatukan Muatan parsial pada atom MM dapat disatukan
pada QM Hamiltonian seperti halnya dengan pada QM Hamiltonian seperti halnya dengan muatan inti, sehingga atom QM “merasakan” muatan inti, sehingga atom QM “merasakan”
potensial listrik yang diakibatkan semua atom MM potensial listrik yang diakibatkan semua atom MM
Pendekatan electronic embedding Pendekatan electronic embedding memungkinkan geometri atom MM mempengaruhi memungkinkan geometri atom MM mempengaruhi
bagian QM (fungsi gelombang bagian QM) dan bagian QM (fungsi gelombang bagian QM) dan menjadi berpasangan dengan geomteri MM menjadi berpasangan dengan geomteri MM
Polarizable Embedding, adalah pendekatan Polarizable Embedding, adalah pendekatan
dengan perbaikan lebih lanjut dengan cara atom dengan perbaikan lebih lanjut dengan cara atom QM juga dapat mem-polarisasi bagian MM QM juga dapat mem-polarisasi bagian MM Dengan pendekatan ini medan listrik yang Dengan pendekatan ini medan listrik yang dihasilkan bagian QM mempengaruhi momen dihasilkan bagian QM mempengaruhi momen listrik bagian MM (muatan atom dan dipole) listrik bagian MM (muatan atom dan dipole)
Pendekatan ini mensyaratkan penggunaan Pendekatan ini mensyaratkan penggunaan polarizable force field dan membutuhkan double polarizable force field dan membutuhkan double
iterative procedure agar medan listrik baik dari iterative procedure agar medan listrik baik dari
bagian QM maupun MM dapat ditentukan secara bagian QM maupun MM dapat ditentukan secara self-consistent fashion self-consistent fashion Namun cara ini secara substantial Namun cara ini secara substantial meningkatkan computational cost meningkatkan computational cost
Some Commercial Force Some Commercial Force
Fields Fields
Dreiding (Mayo et al, 1990). Force field ini mem- Dreiding (Mayo et al, 1990). Force field ini mem- parameterisasi semua tipe atom yang akan parameterisasi semua tipe atom yang akan diperkirakan oleh chemist untuk unsur-unsur H, C, N, diperkirakan oleh chemist untuk unsur-unsur H, C, N, OP, S, F, Cl, Br dan I. OP, S, F, Cl, Br dan I.
MM1. Dikenalkan oleh Allinger (1976) yang MM1. Dikenalkan oleh Allinger (1976) yang menyediakan treatment hanya untuk hidrokarbon, menyediakan treatment hanya untuk hidrokarbon, pendekatannya mengabaikan Coulomb terms dan pendekatannya mengabaikan Coulomb terms dan memanfaatkan potensial Lennard-Jones exp-6 memanfaatkan potensial Lennard-Jones exp-6
MM2 (Improved hydrocarbon force field). MM2 MM2 (Improved hydrocarbon force field). MM2
berbeda dengan MM1 dalam hal: (1) dihedral terms berbeda dengan MM1 dalam hal: (1) dihedral terms
extended, (2) bending terms extended dan (3) semua extended, (2) bending terms extended dan (3) semuacross terms antara bond stretches and bends were cross terms antara bond stretches and bends were
Amber (assisted model building and energy Amber (assisted model building and energy
refinement). Ini adalah force field untuk simulasi refinement). Ini adalah force field untuk simulasi
asam nukleat dan protein asam nukleat dan protein
OPLS (optimized potentials for liquid OPLS (optimized potentials for liquid simulations). Seperti halnya Amber, OPLS didisain simulations). Seperti halnya Amber, OPLS didisain untuk kalkulasi asam amino dan protein. untuk kalkulasi asam amino dan protein.
Menggunakan parameter 25 residu peptide yang Menggunakan parameter 25 residu peptide yang
mencakup gugus netral dan gugus ujung bermuatan mencakup gugus netral dan gugus ujung bermuatan
Johnson. Johnson force field mengkhususkan pada Johnson. Johnson force field mengkhususkan pada model solid-state yang melibatkan unsur murni Fe, model solid-state yang melibatkan unsur murni Fe, W dan V. W dan V.
Electronic Structure
Methods
Electronic Structure
Methods
Independent-Particle Models Independent-Particle Models
Pendahuluan Pendahuluan
Jika kita ingin menguraikan distribusi elektron Jika kita ingin menguraikan distribusi elektron
secara detail (dalam atom, molekul atau ikatan) secara detail (dalam atom, molekul atau ikatan)
maka tidak ada pilihan lain kecuali menggunakan maka tidak ada pilihan lain kecuali menggunakan Quantum Mechanics Quantum Mechanics
Elektron adalah partikel yang sangat ringan dan Elektron adalah partikel yang sangat ringan dan
sifat-sifatnya tidak bisa diuraikan (bahkan sekedar sifat-sifatnya tidak bisa diuraikan (bahkan sekedar kualitatif) dengan metode mekanika klasik kualitatif) dengan metode mekanika klasik Persamaan utama yang harus diselesaikan adalah Persamaan utama yang harus diselesaikan adalah persamaan Schrödinger yang bentuk operator persamaan Schrödinger yang bentuk operator pendek untuk time-independent nya adalah pendek untuk time-independent nya adalah
H = E H = E
Untuk solusi persamaan yang diperoleh tanpa Untuk solusi persamaan yang diperoleh tanpa melibatkan penggunaan data reference, maka melibatkan penggunaan data reference, maka metodenya disebut sebagai ab initio (Latin: metodenya disebut sebagai ab initio (Latin: from the beginning) from the beginning)
Namun jika melibatkan pemakaian data Namun jika melibatkan pemakaian data reference/eksperimen maka metodenya reference/eksperimen maka metodenya disebut semi empirical models disebut semi empirical models
Bagian yang esensial dalam penyelesaian Bagian yang esensial dalam penyelesaian persamaan Schrödinger adalah apa yang persamaan Schrödinger adalah apa yang dinamakan dengan Born-Oppenheimer dinamakan dengan Born-Oppenheimer Approximation, dimana berdasarkan Approximation, dimana berdasarkan pendekatan ini coupling antara nuclei dan pendekatan ini coupling antara nuclei dan electronic motion diabaikan electronic motion diabaikan
Dengan cara ini maka electronic part dapat Dengan cara ini maka electronic part dapat diselesaikan dimana posisi inti dianggap diselesaikan dimana posisi inti dianggap sebagai parameter dan PES (Potential sebagai parameter dan PES (Potential energy surface) yang dihasilkan menjadi energy surface) yang dihasilkan menjadi basis untuk menyelesaikan gerak inti basis untuk menyelesaikan gerak inti
Pendekatan utama metode komputasional Pendekatan utama metode komputasional
adalah menyelesaikan persamaan adalah menyelesaikan persamaan Schrödinger untuk a given set of nuclear Schrödinger untuk a given set of nuclear coordinates coordinates
Hartree-Fock n Slater Determinant Hartree-Fock n Slater Determinant
Dinamika many-electron system sangatlah kompleks Dinamika many-electron system sangatlah kompleks dan membutuhkan metode komputasional yang rumit dan membutuhkan metode komputasional yang rumit Penyederhanaan baik secara komputasional maupun Penyederhanaan baik secara komputasional maupun konseptual dilakukan dengan meng-introduce model konseptual dilakukan dengan meng-introduce model independent-particles dimana gerak satu elektron independent-particles dimana gerak satu elektron dianggap independent terhadap dynamic of all other dianggap independent terhadap dynamic of all other electrons electrons Model independent-particles berarti adanya Model independent-particles berarti adanya pendekatan interaksi antar partikel baik itu pendekatan interaksi antar partikel baik itu pendekatan dengan mengabaikan semuanya kecuali pendekatan dengan mengabaikan semuanya kecuali
most important one atau dengan mengambil semua most important one atau dengan mengambil semua
interaksi dalam perhitungan secara average fashion interaksi dalam perhitungan secara average fashion
Dalam electronic structure theory pendekatan dengan Dalam electronic structure theory pendekatan dengan
average fashion ini yang memberikan acceptable average fashion ini yang memberikan acceptable accuracy dan dinamakan Hartree-Fock (HF) theory accuracy dan dinamakan Hartree-Fock (HF) theory Berdasarkan model HF, setiap elektron digambarkan oleh Berdasarkan model HF, setiap elektron digambarkan oleh orbital, dan fungsi gelombang total diberikan sebagai orbital, dan fungsi gelombang total diberikan sebagai produk orbital-orbital produk orbital-orbital Karena elektron adalah indistinguishable fermions Karena elektron adalah indistinguishable fermions (partikel dengan spin ½) disisi lain fungsi gelombang (partikel dengan spin ½) disisi lain fungsi gelombang overall haruslah asymmetric (berubah tandanya pada overall haruslah asymmetric (berubah tandanya pada interchanging dua elektron) hal ini dapat dilakukan interchanging dua elektron) hal ini dapat dilakukandengan mudah jika orbital-orbital diatur dalam sebuah dengan mudah jika orbital-orbital diatur dalam sebuah
Slater Determinant Slater Determinant Best set dari orbital-orbital ditentukan melalui variational Best set dari orbital-orbital ditentukan melalui variational principle: orbital-orbital HF memberikan energi terendah principle: orbital-orbital HF memberikan energi terendah dalam batasan fungsi gelombang sebagai Slater dalam batasan fungsi gelombang sebagai Slater determinant tunggal determinant tunggal Bentuk orbital molekul tertentu menjelaskan Bentuk orbital molekul tertentu menjelaskan probabilitas menemukan elektron probabilitas menemukan elektron Bentuk orbital ini telah mencakup gaya tarik ke semua Bentuk orbital ini telah mencakup gaya tarik ke semua inti dan tolakan rata-rata terhadap semua elektron lain inti dan tolakan rata-rata terhadap semua elektron lain Karena elektron-elektron lainnya digambarkan oleh Karena elektron-elektron lainnya digambarkan oleh
orbitalnya masing-masing, persamaan HF bergantung orbitalnya masing-masing, persamaan HF bergantung
juga pada solusi masing-masing dan karenanya harus juga pada solusi masing-masing dan karenanya harus
diselesaikan secara iteratif diselesaikan secara iteratif Model HF bisa dilihat seperti sejenis titik percabangan, Model HF bisa dilihat seperti sejenis titik percabangan, di mana aproksimasi tambahan dapat dimasukkan, ini di mana aproksimasi tambahan dapat dimasukkan, iniakan mengarah ke metode semi-empiris, atau dapat akan mengarah ke metode semi-empiris, atau dapat
juga ditingkatkan dengan menambahkan determinan juga ditingkatkan dengan menambahkan determinan
tambahan, sehingga menghasilkan model yang tambahan, sehingga menghasilkan model yang mengarah ke solusi eksak dari persamaan Schrödinger mengarah ke solusi eksak dari persamaan Schrödinger untuk elektron untuk elektron
HF Model as A Starting Point HF Model as A Starting Point
H = E
= Single determinant PersamaanAdditional Addition of more
HF Approximation determinants
Convergence Semi- to exact Empirical solution Methods
Model Semi-empiris diturunkan dari model HF Model Semi-empiris diturunkan dari model HF dengan mengabaikan semua integral yang dengan mengabaikan semua integral yang melibatkan lebih dari 2 inti dalam konstruksi matrix melibatkan lebih dari 2 inti dalam konstruksi matrix
Fock Fock
Pendekatan ini akan memberikan hasil yang buruk Pendekatan ini akan memberikan hasil yang buruk
terlebih model HF sendiri memiliki akurasi yang terlebih model HF sendiri memiliki akurasi yang limited limited
Keberhasilan metode semi-empiris bergantung Keberhasilan metode semi-empiris bergantung pada perubahan integral tersisa menjadi parameter pada perubahan integral tersisa menjadi parameter
lalu mem-fitting-nya terhadap data eksperimen lalu mem-fitting-nya terhadap data eksperimen terutama energi molekuler dan geometri terutama energi molekuler dan geometri
Dengan cara ini diperoleh metode komputasi yang Dengan cara ini diperoleh metode komputasi yang
lebih efisien dibanding metode HF ab initio lebih efisien dibanding metode HF ab initio walaupun dibatasi oelh parameters exist walaupun dibatasi oelh parameters exist
Teori HF hanya menghitung interaksi elektron- Teori HF hanya menghitung interaksi elektron- elektron secara average, dan karenanya elektron secara average, dan karenanya mengabaikan korelasi antar elektron mengabaikan korelasi antar elektron
Metode yang mencakup korelasi elektron Metode yang mencakup korelasi elektron
memerlukan fungsi gelombang multi-determinant memerlukan fungsi gelombang multi-determinant
sementara HF adalah fungsi gelombang sementara HF adalah fungsi gelombangdeterminant tunggal determinant tunggal
Metode multi-determinant secara komputasi jauh Metode multi-determinant secara komputasi jauh lebih intens daripada model HF, tetapi dapat lebih intens daripada model HF, tetapi dapat
memberikan hasil yang secara sistematis mendekati memberikan hasil yang secara sistematis mendekati solusi yang exact dari persamaan Schrödinger solusi yang exact dari persamaan Schrödinger
Atomic Orbitals Atomic Orbitals
Solusi persamaan Schrödinger Solusi persamaan Schrödinger
untuk satu elektron (atom untuk satu elektron (atom Hidrogen) dikenal dengan Hidrogen) dikenal dengan istilah orbital istilah orbital Jika kita selesaikan lebih lanjut, Jika kita selesaikan lebih lanjut, energi untuk orbital ini, secara energi untuk orbital ini, secaraeksperimen ditemukan bahwa eksperimen ditemukan bahwa
ada tingkat energi n = 1, n = ada tingkat energi n = 1, n =
2, n = 3 dst. 2, n = 3 dst.Gambar disamping Gambar disamping memperlihatkan sebuah memperlihatkan sebuah
elektron dalam orbital 1s (n = elektron dalam orbital 1s (n =
1 dan l = 1) 1 dan l = 1) Area dimana titik are closer Area dimana titik are closertogether adalah posisi dimana together adalah posisi dimana
elektron more likely to be elektron more likely to be Elektron ini memiliki distribusi speris dalam ruang yang Elektron ini memiliki distribusi speris dalam ruang yang
berarti dapat ditemukan secara equal in any direction berarti dapat ditemukan secara equal in any direction
Namun distribusi elektron ini bervariasi sesuai jarak dari Namun distribusi elektron ini bervariasi sesuai jarak dari inti inti Elektron lebih suka berada dekat dengan inti dibanding Elektron lebih suka berada dekat dengan inti dibanding jauh jaraknya jauh jaraknya