Analisis dan Desain Sistem Informasi Akuntansi pada Peternakan Sapi Potong CV. Lembu Jaya Berbasis Metode MDD (Model Driven Development) - Unika Repository

BAB IV HASIL DAN ANALISA Desain sistem informasi akuntansi dalam penelitian ini menggunakan metode Model Driver Development (MDD) . Metode ini digunakan peneliti dalam mendesain

  sistem informasi akuntansi yang sesuai dengan kebutuhan di CV. Lembu Jaya dan diharapkan dapat menjadi acuan di peternakan tersebut.

4.1. Identifikasi Masalah

  Dalam hal ini, peneliti akan menentukan identifikasi masalah-masalah yang terdapat pada CV. Lembu Jaya yang sangat penting digunakan untuk menentukan tujuan dari penelitian dan yang paling pokok adalah mengidentifikasikan berbagai permasalahan yang terjadi di perusahaan tersebut yang dilakukan melalui dokumentasi, observasi dan wawancara langsung ke pemilik CV. Lembu Jaya yang bernama Bapak Andy Trisna. Hasil identifikasi masalah di CV. Lembu Jaya yang tidak mempunyai sistem informasi akuntansi adalah sebagai berikut : 1. Tidak adanya pencatatan.

  2. Tidak ada laporan laba rugi, neraca, arus kas dan laporan lainnya.

  3. Nota-nota pembelian ataupun penjualan tidak di arsip dengan benar sehingga ada beberapa nota yang hilang.

  4. Persediaan bahan tidak akurat.

4.2. Tahap Analisa Masalah

  Analisa masalah di CV. Lembu Jaya dibuat dengan tujuan untuk mengidentifikasi sebab akibat dari permasalahan yang terjadi pada obyek penelitian tersebut. Untuk mempermudah menganalisanya, maka peneliti menyajikan data seperti pada tabel dibawah ini :

  No Masalah Akibat Solusi

  1. Tidak adanya Membuat desain

   Tidak dapat dibuat laporan pencatatan sistem informasi keuangannya yang dapat menyimpan informasi transaksi akuntansi secara akurat dan mudah digunakan

  2. Laporan laba rugi, Merancang sistem  Tidak dapat dibuat laporan neraca, arus kas dan laba rugi secara akurat informasi yang laporan lainnya tidak secara otomatis sehingga laporan lainnya akurat dapat membuat juga tidak akurat laporan keuangan  Nilai aset tetap maupun yang akurat aset biologis tidak bisa diketahui secara akurat  Sulit untuk mengambil keputusan pengembangan peternakan karena data pendukung tidak ada  Modal akhir peternakan tidak dapat diketahui secara pasti sehingga kebijakan yang akan diambil oleh peternakan menjadi sulit

  3. Nota-nota pembelian Merancang sistem  Bukti transaksi atau nota ataupun penjualan yang bisa pembelian dan penjualan tidak diarsip dengan mencatat semua akan sering hilang karena benar sehingga ada masih dalam bentuk fisik nomor bukti beberapa nota yang transaksi yang  Bukti transaksi sering hilang terintegrasi tercampur dengan bukti dengan sistem lain karena belum terarsip informasi dengan baik dan rapi akuntansi

  4. Persediaan bahan tidak akurat  Kesulitan menentukan jumlah stok bahan yang sebenarnya  Kesulitan dalam menentukan pembelian bahan baku setiap bulannya  Nilai persediaan tidak bisa ditentukan secara pasti  Persedian dalam proses

  (Nilai Aset Biologis) tidak dapat diketahui nominalnya

  Mengembangkan sistem persediaan barang yang akan terintegrasi secara langsung ke dalam sistem informasi akuntansi

Tabel 4.1 Analisa Sebab Akibat

4.3. Tahap Analisa Kebutuhan Sistem

  Tahap analisa kebutuhan sistem merupakan tahap solusi dari permasalahan- permasalahan yang telah dijelaskan sebelumnya. Kebutuhan sistem di CV. Lembu Jaya adalah perancangan sistem yang meliputi input, proses dan output atau laporan. Dalam hal ini, peneliti membuat perancangan sistem untuk memudahkan pengguna dalam pembagiannya berdasarkan kelompok masukan.

  Pengelompokan sistem yang akan dirancang adalah sebagai berikut :

  1. Master Data  Form Nama Akun  Form Pakan Ternak  Form Data Produk  Form Data Supplier  Form Data Pelanggan

  2. Saldo Awal  Form Saldo Awal Aset Biologis  Form Saldo Awal Pakan Ternak  Form Saldo Awal Piutang  Form Saldo Awal Hutang  Form Data Aset Tetap  Form Akumulasi Penyusutan Aset Tetap

  3. Pembelian  Form Pembelian Tunai  Form Pembelian Kredit

  4. Produksi  Form Sapi Umur 18 Bulan

   Form Sapi Umur 19 Bulan  Form Sapi Umur 20 Bulan  Form Sapi Umur 21 Bulan  Form Sapi Umur 22 Bulan  Form Panen  Form Beban Kematian Aset Biologis

  5. Penjualan  Form Penjualan Tunai  Form Penjualan Kredit

  6. Piutang dan Hutang  Form Penerimaan Piutang  Form Pembayaran Hutang

  7. Akuntansi  Form Jurnal Pengeluaran Kas  Form Jurnal Penyesuaian  Form Beban Penyusutan

  8. Laporan  Laporan Laba Rugi  Laporan Neraca  Laporan Perubahan Modal  Laporan Arus Kas

   Laporan Jurnal  Laporan Persediaan  Laporan Pembelian  Laporan Penjualan  Laporan Piutang  Laporan Hutang

4.4. Tahap Desain

4.4.1 Desain Data

  Bentuk dari model data secara konseptual yang bertujuan untuk memberikan arah dalam mendesain database disebut dengan desain data. Entity Relationship

  

Diagram (ERD) yang digunakan dalam desain data ini yang membuat hubungan antar

tabel dalam database secara terstruktur.

Gambar 4.1. Entity Relationship DiagramGambar 4.2. Entity Relationship Diagram Pembelian Pakan TernakGambar 4.3. Entity Relationship Diagram PembibitanGambar 4.4. Entity Relationship Diagram PanenGambar 4.5. Entity Relationship Diagram Penjualan

4.4.2. Struktur Database

  Kumpulan dari informasi data yang disimpan secara sistematis dalam komputer yang dapat diolah oleh pengguna untuk menghasilkan berbagai informasi merupakan pengertian dari database. Berdasarkan keterangan yang ada pada ERD sebelumnya, maka struktur database dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

  1. Tabel Jurnal

  Atribut Tipe Data Keterangan

  id_jurnal

  INT(80) PK tanggal DATE Nobukti

  VARCHAR(255) keterangan

  VARCHAR(255) debit DOUBLE kredit DOUBLE Id_akun

  INT(20) FK Id_supplier

  INT(20) FK Id_pelanggan

  INT(20) FK

  2. Tabel Aset Tetap

  Atribut Tipe Data Keterangan

  id_aset

  INT(10) PK namaaset

  VARCHAR(255) umurekonomis DOUBLE Harga DOUBLE Akun

  VARCHAR(255) Qty DOUBLE

  3. Tabel BOM

  Atribut Tipe Data Keterangan

  id_bom

  INT(10) PK id_pakan

  INT(10) FK id_produk

  INT(10) FK Qty DOUBLE satuan

  VARCHAR(100) Harga DOUBLE total DOUBLE

  Tabel BOM berfungsi untuk mencatat informasi yang dibutuhkan dalam proses produksi suatu produk. Jadi id_barang tersebut berfungsi untuk memberikan informasi kebutuhan pakan ternak apa saja yang akan digunakan dalam proses produksi suatu produk.

  4. Tabel Persediaan Pakan Ternak

  Atribut Tipe Data Keterangan

  id_persediaanpakan

  INT(10) PK Id_barang

  INT(10) FK Qtyin DOUBLE Qtyout DOUBLE Id_produksi

  INT(10) FK Id_pembelian

  INT(10) FK

  5. Tabel Persediaan Produk

  Atribut Tipe Data Keterangan

  id_persediaanproduk

  INT(10) PK Id_produk

  INT(10) FK Qtyin DOUBLE Qtyout DOUBLE Id_hasilproduksi

  INT(10) FK Id_penjualan

  INT(10) FK

  6. Tabel Hasil Produk

  Atribut Tipe Data Keterangan

  id_hasilprod

  INT(10) PK tanggal DATE Id_nobukti

  INT(10)

  7. Tabel Akun

  Atribut Tipe Data Keterangan

  id_akun

  INT(10) PK kodeakun

  VARCHAR(50) namaakun

  VARCHAR(250) kelompok

  VARCHAR(50) sifatakun

  VARCHAR(50)

  8. Tabel Pakan

  Atribut Tipe Data Keterangan

  id_barang

  INT(10) PK Kodepakan

  VARCHAR(20) Namapakan

  VARCHAR(255) Satuan

  VARCHAR(20) HargaBeli DOUBLE hargarata DOUBLE

  9. Tabel Produk

  Atribut Tipe Data Keterangan

  id_produk

  INT(10) PK Kodeproduk

  VARCHAR(20) Namaproduk

  VARCHAR(255) Hargajual DOUBLE

  10. Tabel Pelanggan

  Atribut Tipe Data Keterangan

  id_pelanggan

  INT(15) PK namapelanggan

  VARCHAR(100) Alamat

  VARCHAR(155)

  11. Tabel Supplier

  Atribut Tipe Data Keterangan

  id_supplier

  INT(15) PK namasupplier

  VARCHAR(100) Alamat

  VARCHAR(155)

  12. Tabel Detil Pembibitan

  Atribut Tipe Data Keterangan

  Id_produksi

  INT(20) PK Id_bom

  INT(10) FK Jumlah

  INT(10) Id_nobukti

  INT(10)

  13. Tabel Penjualan

  Atribut Tipe Data Keterangan

  Id_nobukti

  INT(20) PK Nobukti

  VARCHAR(255) Tanggal DATE/TIME

  14. Tabel Pembelian

  

Atribut Tipe Data Keterangan

  id_nobukti

  INT(20) PK Id_nobukti

  INT(10) tanggal DATE/TIME

  15. Tabel No Bukti Produksi

  Atribut Tipe Data Keterangan

  id_nobukti

  INT(20) PK Id_nobukti

  INT(10) tanggal DATE/TIME

  16. Tabel Detil Penjualan

  Atribut Tipe Data Keterangan

  id_penjualan

  INT(10) PK id_produk

  INT(10) FK id_nobukti

  INT(10) FK Jumlah

  INT(10) Harga DOUBLE total DOUBLE

  17. Tabel Detil Pembelian

  

Atribut Tipe Data Keterangan

  id_pembelian

  INT(10) PK id_produk

  INT(10) FK id_nobukti

  INT(10) FK Jumlah

  INT(10) Harga DOUBLE total DOUBLE

4.4.3. Desain Proses

  Informasi Supplier SPK Produksi

  Perencanaan Supplier

  Sistem Order Pembelian

  Informasi Perusahaa Kebutuhan Pakan Ternak n

  Informasi Pelanggan Input Pembelian dan

  Perusahaan Penjualan Pelanggan

  Produksi Input Jurnal Akuntansi Persediaan Nota Penjualan

  Laporan Akuntansi dan Laporan Pendukung Lainnya

Gambar 4.6. Diagram Konteks Sistem Informasi AkuntansiGambar 4.7. Dekomposisi Sistem

  Sistem Informasi Perusahaan Input Master Daftar Pakan Ternak

  Daftar Produk Jadi Supplier Pelanggan Kode Akun

  Saldo Awal Pakan Saldo Awal Produk Jadi

  Saldo Awal Kas/Bank Saldo Aset Tetap Produksi Pembelian

  Produksi Hasil Produksi Penjualan Jurnal Penutup

  Laporan Laporan Keuangan Laporan Persediaan Laporan Pendukung

  1. Master Data Saldo Awal Pakan Saldo Awal Produk

  Jadi Saldo Awal Kas dan Setara Kas Saldo Awal Aset

  Tetap Daftar Pakan Ternak

  Daftar Produk Jadi 2.

  Pembelia n Pakan Ternak

  Supplier Pelanggan

  Kode Akun Supplier

  Pembayaran Hutang Persediaan Pakan Ternak

  Jurnal Akuntansi

  3.Produks i Persediaan Pakan Ternak

  Persediaan Dalam Proses

  BTKL BOPb

  Jurnal Akuntansi

  Persediaan

  Persediaan Dalam

  Produk Jadi

  

4. Hasil

Proses

  

Produks

i

  Jurnal Akuntansi

  Penerimaan Piutang

  Persediaan

5.

Produk Jadi

  Pelanggan

  Penjualan

  Jurnal Akuntansi BTKL

  Akumulasi Penyusutan Aset

  6. Jurnal Tetap

  Penutup

  BOPS

  Laporan Pendukung

  Neraca

  Lainnya

  7.Lapora

  Perubahan Modal

  n

  Arus Kas Laporan

  Persediaan Laba Rugi

Gambar 4.8. DFD Level 0 Sistem Informasi Akuntansi

4.4.4. Desain Interface

4.4.4.1. Desain Form

1. Form Menu Utama

  Menu utama dibuat berdasarkan urutan input data agar memudahkan bagi penggunanya untuk mengakses data.

2. Form Kode Akun

  Komponen yang digunakan pada form kode akun adalah :

  a. Textbox Komponen ini berfungsi untuk menginput data.

  b. Tombol

  • Tombol Simpan digunakan untuk menyimpan perubahan data pada kode akun.
  • Tombol Hapus digunakan untuk menghapus kode akun yang tersimpan dalam database.
  • Tombol Tutup digunakan untuk menutup form kode akun.

  c. Grid Control Fungsi grid control disini adalah sebagai tempat untuk menambah data kode akun, mengubah informasi kode akun dan menghapus kode akun.

3. Form Pakan Ternak

  Langkah penggunaannya adalah : Isi semua informasi yang ada pada barang yang akan diisi lalu klik tombol tambah data untuk menambah data sedangkan untuk proses edit, pilih dulu data yang akan diubah informasinya dengan memilih datanya di gridview lalu diubah informasinya, lalu klik tombol edit dan untuk hapus, klik tombol hapus.

4. Form Data Ternak Form ini terdiri dari satu komponen 4 textbox dan gridview.

  Langkah penggunaannya adalah : Isi semua informasi yang ada pada barang yang akan diisi lalu klik tombol tambah data untuk menambah data, sedangkan untuk proses edit pilih dulu data yang akan diubah informasinya dengan memilih datanya di gridview, lalu diubah informasinya kemudian klik tombol edit dan untuk hapus, klik tombol hapus.

5. Form Bills of Materials

  Desain form ini mempunyai tujuan untuk memuat informasi tentang kebutuhan bahan dalam pertumbuhan aset biologis yang dalam hal ini adalah Sapi.

  Peneliti membagi kebutuhan materialnya sampai panen menjadi 5 kategori yaitu Sapi umur 18 bulan, 19 bulan , 20 bulan, 21 bulan, dan 22 bulan.

  Pada desain form ini, peneliti membuat 1 komponen combobox untuk memuat informasi data aset biologis seperti Sapi umur 18 bulan, 19 bulan, 20 bulan, 21 bulan, dan 22 bulan. Gridview memuat informasi bahan baku dan penolong yang akan diinput di form ini sesuai dengan pertumbuhan Sapi tergantung dengan umur Sapi tersebut.

  Langkah penggunaannya adalah :

  1. Memilih nama aset biologisnya terlebih dahulu, contoh Sapi umur 18 bulan.

  2. Langkah selanjutnya yaitu dengan memilih bahan baku yang dibutuhkan Sapi umur 18 bulan seperti tabel dibawah ini : Sapi umur 18 bulan Bobot badan = 250 kg No Pakan Jumlah Satuan Harga Total

  1. Sapi 250 kg 45,000 Rp 11,250,000

  2. Konsentrat 30 hari 14,000 Rp 420,000

  3. Rumput 30 hari 2,500 Rp 75,000

  4. Obat-obatan 1 bulan 75,000 Rp 75,000

  BOP

  5. Listrik 1 bulan 50,000 Rp 50,000

  6. Air 1 bulan 3,750 Rp 3,750

  7. Penyusutan kandang 1 bulan 3,750 Rp 3,750

  BTKL

  8. Gaji Karyawan 3 orang 31,250 Rp 93,750

  TOTAL

  Rp 11,971,250 Sapi umur 19 bulan Bobot badan = 275 kg No Pakan Jumlah Satuan Harga Total

  1. Konsentrat 30 hari 1,4000 Rp 420,000

  2. Rumput 30 hari 2,500 Rp 75,000

  3. Obat-obatan 1 bulan 75,000 Rp 75,000

  BOP

  4. Listrik 1 bulan 50,000 Rp 50,000

  5. Air 1 bulan 3,750 Rp 3,750

  6. Penyusutan kandang 1 bulan 3,750 Rp 3,750

  BTKL

  7. Gaji Karyawan 3 orang 31,250 Rp 93,750

  TOTAL

  Rp 721,250 Sapi umur 20 bulan Bobot badan = 300 kg No Pakan Jumlah Satuan Harga Total

  1. Konsentrat 30 hari 16,000 Rp 480,000

  2. Rumput 30 hari 3,000 Rp 90,000

  3. Obat-obatan 1 bulan 75,000 Rp 75,000

  BOP

  4. Listrik 1 bulan 50,000 Rp 50,000

  5. Air 1 bulan 3,750 Rp 3,750

  6. Penyusutan kandang 1 bulan 3,750 Rp 3,750

  BTKL

  7. Gaji Karyawan 3 orang 31,250 Rp 93,750

  TOTAL

  Rp 796,250 Sapi umur 21 bulan Bobot badan = 325 kg No Pakan Jumlah Satuan Harga Total

  1. Konsentrat 30 hari 16,000 Rp 480,000

  2. Rumput 30 hari 3,000 Rp 90,000

  3. Obat-obatan 1 bulan 75,000 Rp 75,000

  BOP

  4. Listrik 1 bulan 50,000 Rp 50,000

  5. Air 1 bulan 3,750 Rp 3,750

  6. Penyusutan kandang 1 bulan 3,750 Rp 3,750

  BTKL

  7. Gaji Karyawan 3 orang 31,250 Rp 93,750

  TOTAL

  Rp 796,250 Sapi umur 22 bulan / Siap Panen Bobot badan = 350 kg No Pakan Jumlah Satuan Harga Total

  1. Konsentrat 30 hari 14,000 Rp 420,000

  2. Rumput 30 hari 2,500 Rp 75,000

  3. Obat-obatan 1 bulan 75,000 Rp 75,000

  BOP

  4. Listrik 1 bulan 50,000 Rp 50,000

  5. Air 1 bulan 3,750 Rp 3,750

  6. Penyusutan kandang 1 bulan 3,750 Rp 3,750

  BTKL

  7. Gaji Karyawan 3 orang 31,250 Rp 93,750

  TOTAL

  Rp 721,250 3. Klik tombol tambah data.

6. Form Supplier

  Form ini digunakan untuk memuat semua informasi tentang supplier yang meliputi nama, alamat, dan nomor telepon.

  Langkah penggunaannya adalah : Mengisi semua informasi tentang supplier yang otomatis sudah tersimpan di database.

  7. Form Pelanggan

  Form ini digunakan untuk memuat semua informasi tentang data pelanggan yang meliputi nama, alamat, dan nomor telepon.

  Langkah penggunaannya adalah : Mengisi semua informasi tentang pelanggan dan sudah otomatis tersimpan di database.

  8. Form Saldo Awal Aset Biologis Form ini didesain untuk memuat data saldo awal jumlah sapi yang ada di CV. Lembu Jaya. Tujuan form ini adalah untuk memudahkan peternakan dalam memasukkan data saldo awal tanpa harus membuat jurnalnya.

  Desain dari form ini menggunakan komponen datetime picker, textbox, tombol dan gridview.

  Peneliti membagi persediaan produk (Sapi) menjadi 5 yaitu :

  1. Sapi umur 18 Bulan

  2. Sapi umur 19 Bulan

  3. Sapi umur 20 Bulan

  4. Sapi umur 21 Bulan

  5. Sapi umur 22 Bulan Langkah untuk memasukkan datanya cukup mudah yaitu dengan memasukkan tanggal pada saat saldo awal lalu pilih produknya di combobox, setelah itu masukkan jumlahnya dan langkah terakhir adalah klik tombol masukkan data. Perhitungan jurnal di dalam sistem ini akan dijelaskan dalam contoh dibawah ini :

  Misalnya, akan dimasukkan stok awal Sapi umur 18 bulan sejumlah 3 ekor. Maka langkah pertama sistem akan melacak kebutuhan harga pokok produksi Sapi umur 18 bulan dari hasil input data pada form Bills of Materials yang sudah dijelaskan diatas, maka jurnalnya sebagai berikut :

  Nama Akun Debet Kredit

  Persediaan Sapi Umur 18 Bulan 48,210,000 Modal Usaha 48,210,000

  Langkah di atas digunakan untuk memposting data secara akunting di tabel jurnal. Sedangkan untuk detil jumlahnya diposting ke dalam tabel persediaan produk yaitu sebagai berikut :

  Nama Barang Qty In

  Sapi Umur 3-6 Bulan

  3

9. Form Saldo Awal Pakan Ternak

  Form ini di desain untuk memuat data saldo awal bahan baku. Tujuan form ini sama dengan penjelasan sebelumnya untuk memudahkan peternakan dalam memasukkan data saldo awal tanpa harus membuat jurnalnya. Keuntungan desain form ini adalah detil informasi dari produk dapat dilihat sehingga datanya bisa dilihat di persediaan, sedangkan jika memasukkan datanya melalui jurnal maka informasi detil tidak bisa dilihat.

  Desain dari form ini memakai komponen datetime picker, textbox, tombol, dan gridview. Langkah memasukkan datanya di desain cukup mudah untuk memasukkan datanya yaitu dengan memasukkan tanggal pada saat saldo awal bahan baku, lalu pilih bahan bakunya di combobox setelah itu masukkan jumlah stoknya dan langkah terakhir klik tombol masukkan data. Perhitungan jurnal di dalam sistem ini akan dijelaskan dalam contoh dibawah ini :

  Misalnya, akan dimasukkan stok awal pakan ternak Konsetrat sejumlah 1,000 kg dan harga beli rata-ratanya per kilo Rp. 14,000. Maka, akan didapat nominal sejumlah 1,000 x Rp.14,000 = Rp. 14.000.000,00 yang akan diposting ke dalam tabel jurnal di bawah ini :

  Nama Akun Debet Kredit

  Persediaan Bahan Baku 14,000,000 Modal Usaha 14,000,000 Sedangkan jumlahnya akan diposting ke dalam tabel persediaan bahan baku yaitu sebagai berikut :

  Nama Barang Qty In

  Konsetrat 1,000 10.

   Form Saldo Awal Hutang

  Pada form ini memuat semua informasi data supplier dan data hutang peternakan ke supplier tersebut. Langkah mengoperasikannya yaitu sebagai berikut :

  1. Memilih tanggal pada datetime picker yaitu tanggal pada saat saldo awal.

  2. Mengisi nama suppliernya.

  3. Mengisi nomor bukti, keterangan dan nominalnya; misalnya 5,350,500.

  4. Klik tombol masukkan data. Jurnal yang terdapat di form ini adalah :

  Nama Akun Debet Kredit

  Modal Usaha 5,350,500 Hutang Usaha 5,350,500 11.

   Form Saldo Awal Piutang

  Pada form ini memuat semua informasi data pelanggan dan data piutang pelanggan ke peternakan tersebut.

  Langkah mengoperasikannya yaitu sebagai berikut :

  1. Memilih tanggal pada datetime picker yaitu tanggal pada saat saldo awal.

  2. Mengisi data pelanggannya.

  3. Mengisi nomor bukti, keterangan dan nominalnya; misalnya 4,450,500.

  4. Klik tombol masukkan data. Jurnal yang terdapat di form ini adalah :

  Nama Akun Debet Kredit

  Piutang Usaha 4,450,500 Modal Usaha 4,450,500

12. Form Data Aset Tetap

  Form ini didesain untuk memudahkan memasukkan data aset tanpa melakukan penjurnalan.

  Langkah mengoperasikannya yaitu sebagai berikut :

  1. Mengisi nama aset, nomor inventaris, harga perolehan, umur ekonomis, dan nama akun.

  2. Data yang diisi meliputi data aset tanah, bangunan, kendaraan dan peralatan.

  Jurnal pada form ini adalah aset tetap pada modal usaha.

  Contoh datanya : Nama Aset Harga Perolehan Umur Ekonomis Nama Akun Tanah 430,000,000 Tanah Bangunan 235,500,000

  20 Bangunan Kendaraan Roda

  15,600,000

  4 Kendaraan

  2 Kendaraan Roda 210,600,000

  8 Kendaraan

  4 Peralatan 6,230,000

  3 Peralatan Maka hasil jurnalnya adalah :

  

Nama Akun Debet Kredit

  Tanah 430,000,000 Bangunan 235,500,000 Kendaraan 226,200,000 Peralatan 6,230,000 Modal Usaha 897,930,000

13. Form Saldo Awal Akumulasi Penyusutan Aset Tetap

  Form ini di desain peneliti semudah mungkin sistem inputnya karena peneliti berpikir tidak semua orang dapat menghitung akumulasi penyusutan. Metode yang digunakan pada form ini adalah metode garis lurus.

  Langkah input datanya di jelaskan sebagai berikut :

  1. Memilih tanggal saldo awal akumulasi penyusutan pada datetime picker.

  2. Memilih aset tetap yang akan dihitung akumulasi penyusutannya.

  Catatan untuk tanah tidak muncul pada form ini karena aset tanah tidak mengalami penyusutan.

  3. Isi sampai tanggal saldo awal umur aset tetap tersebut sudah berapa bulan.

  4. Klik tombol tambah data. Jurnal untuk form ini adalah modal usaha pada akumulasi penyusutan aset tetap. Contoh perhitungan akumulasi penyusutan bangunan adalah : Nilai bangunan pada penjelasan di atas mempunyai harga perolehan Rp.235,500,000 dan umur ekonomisnya 20 tahun. Umur bangunan sampai tanggal saldo awal sudah 77 bulan maka tahap pertama yang dihitung adalah nominal penyusutan bangunan per bulannya yaitu Rp.235,500,000 / 20 tahun / 12 bulan = Rp.981,250 per bulan. Jadi, nilai penyusutan setelah 77 bulan adalah 77 x Rp.981,250 = Rp.75,556,250

  Maka jurnalnya adalah sebagai berikut :

  Nama Akun Debet Kredit

  Modal Usaha 75,556,250 Akumulasi Penyusutan Bangunan 75,556,250

14. Form Pembibitan dan Perkembangan Aset Biologis (Sapi)

  Form ini berfungsi untuk memasukkan data-data perkembangan Sapi. Contoh : pembibitan 1 ekor Sapi maka pada combobox dipilih Sapi umur 18 bulan, maka jurnalnya adalah sebagai berikut :

  BOM per sapi untuk 18 bulan totalnya 11,926,250 dengan detil adalah :

  Sapi umur 18 bulan Bobot badan = 250 kg No Pakan Jumlah Satuan Harga Total

  8. Gaji Karyawan 3 orang 31,250 Rp 93,750

  93,750 BOPb

  11,926,250 Persediaan Bahan Baku 570,000 Sapi Jantan Usia 3 Bulan 11,250,000 BTKL

  Sapi dalam Pertumbuhan Umur 18 Bulan

  Nama Akun Debet Kredit

  Rp 11,971,250 Maka jurnalnya sebagai berikut :

  TOTAL

  BTKL

  1. Sapi 250 kg 45,000 Rp 11,250,000

  7. Penyusutan kandang 1 bulan 3,750 Rp 3,750

  6. Air 1 bulan 3,750 Rp 3,750

  5. Listrik 1 bulan 50,000 Rp 50,000

  BOP

  4. Obat-obatan 1 bulan 75,000 Rp 75,000

  3. Rumput 30 hari 2,500 Rp 75,000

  2. Konsentrat 30 hari 14,000 Rp 420,000

  12,500 Sedangkan input pada tabel persediaan produk sebagai berikut :

  Nama Barang Qty In Qty Out

  Sapi Umur 18 Bulan

  1 15.

   Form Panen

  Form ini dibuat peneliti untuk memasukkan data panen. Dalam hal ini data yang di input adalah jumlah Sapi yang dipanen dan total berat Sapi yang dipanen. Tujuan pendataan disini menggunakan berat sapi karena penjualan produknya berdasarkan berat sapi tersebut.

  Langkah input datanya adalah sebagai berikut : 1. Pilih tanggal panennya.

  2. Isi jumlah Sapi.

  3. Klik tombol tambah data.

  Perhitungan pada form ini dijelaskan sebagai berikut : Misal, persediaan Sapi umur 22 bulan senilai Rp. 131,860,000 untuk 10 Sapi maka HPP tiap Sapi adalah Rp. 13,186,000 (dari 131,860,000 / 10).

  Jika dipanen sejumlah 8 maka jurnal akuntansinya adalah :

  Nama Akun Debet Kredit

  Persediaan Sapi Siap Jual 105,488,000 Sapi Umur 22 Bulan 105,488,000

  Untuk data di tabel persediaan produk sebagai berikut :

  Nama Barang Qty In Qty Out

  Sapi Umur 22 Bulan

  8 Sapi Siap Jual

  8

16. Form Beban Kematian Aset Biologis

  Tujuan peneliti membuat form ini karena obyek yang diteliti adalah aset biologis yaitu Sapi, oleh karena itu ada faktor kegagalan panen atau faktor kematian aset biologis tersebut.

  Langkah penggunaannya dijelaskan sebagai berikut : 1. Pilih tanggal kematiannya.

  2. Pilih jenis Sapi yang mati. Dalam hal ini ada pilihan di dalam combobox yaitu Sapi berdasarkan umurnya.

  3. Masukkan berapa jumlah Sapi yang mati.

  4. Klik tombol tambah data.

  Perhitungan dan jurnalnya akan dijelaskan di bawah ini : Contohnya, Sapi yang mati umur 19 bulan sejumlah 1 ekor maka sistem akan melacak HPP Sapi umur 18 bulan ditambah HPP Sapi umur 19 bulan. Dari penjelasan sebelumnya didapat nominal HPP per Sapi adalah :

  • Hpp Sapi umur 18 bulan Rp. 11,926,250
  • Hpp Sapi umur 19 bulan Rp 676,250 Jadi total hpp Rp. 11,926,250 + Rp 676,250 = Rp. 12,602,500 Maka beban kematian Sapi adalah Rp.12,602,500 x 1 ekor = Rp.12,602,500
Jurnal akuntingnya adalah :

  Nama Akun Debet Kredit

  Beban Kematian Sapi 12,602,500 Persediaan Dalam Proses Sapi

  12,602,500 Umur 19 Bulan

  Untuk data di tabel persediaan produk adalah sebagai berikut :

  Nama Barang Qty In Qty Out

  Sapi Umur 19 Bulan

  1

17. Form Pembelian Tunai

  Untuk form penjualan tunai peneliti mendesain sistem memakai harga rata-rata dengan rumus sebagai berikut : ((stok awal x harga rata-rata awal) + (pembelian x harga pembelian)) / stok akhir

  Contoh kasusnya : Jumlah stok awal pakan ternak 1,320 kg dengan harga rata-rata per kg

  Rp.5,500. Membeli pakan ternak sejumlah 100 kg dengan harga Rp. 5,600, maka perhitungan harga rata-ratanya sebagai berikut : = ((1,320 x 5,500) + (100 x 5,600)) / (1,320 + 100) = (7,260,000 + 560,000) / 1,420 = Rp. 5,507 Langkah untuk mengoperasikannya adalah : 1. Cari barang yang akan dibeli.

  2. Pilih tanggal beli.

  3. Ganti harga belinya jika ada perubahan harga.

  4. Pilih suppliernya.

  5. Isi jumlah yang akan dibeli.

  6. Klik tombol tambah data. Jurnal akuntansinya sebagai berikut :

  Nama Akun Debet Kredit

  Persediaan Pakan 560,000 Kas

  560,000 Jurnal ini dicatat sebagai arus kas. Untuk data di tabel persediaan bahan baku adalah sebagai berikut :

  Nama Barang Qty In Qty Out

  Pakan Ternak 100

18. Form Pembelian Kredit

  Untuk form penjualan kredit pada prinsipnya sama dengan form penjualan tunai, perbedaannya hanya pada jurnal akuntingnya.

  Langkah untuk mengoperasikannya adalah : 1. Cari barang yang akan dibeli.

  2. Pilih tanggal belinya.

  3. Ganti harga belinya jika ada perubahan harga.

  4. Pilih suppliernya.

  5. Isi jumlah yang akan dibeli.

  6. Klik tombol tambah data. Jurnal akuntansinya adalah sebagai berikut :

  Nama Akun Debet Kredit

  Persediaan Pakan 560,000 Hutang Usaha 560,000

  Untuk data di tabel transaksinya adalah sebagai berikut :

  Nama Barang Qty In Qty Out

  Pakan Ternak 100 19.

   Form Penjualan Tunai Untuk form penjualan dibuat sederhana agar pengguna mudah untuk pengoperasiannya. Langkah pengoperasiannya yaitu dengan cara cari barang yang akan dijual lalu isi jumlahnya dan yang terakhir klik tombol tambah data.

  Jurnal akuntansinya sebagai berikut : Contoh kasus : Menjual 1 sapi dengan harga jual per sapi Rp.21,000,000 dan HPP jual seperti penjelasan sebelumnya didapat Rp. 15,006,250.

  Total yang harus dibayar pelanggan adalah 1 x Rp. 21,000,000 = Rp.21,000,000. Hppnya 1 x Rp. 15,006,250 = Rp. 15,006,250

  Maka jurnalnya :

  Nama Akun Debet Kredit

  Hewan ternak dalam pertumbuhan 15,006,250 Hewan ternak siap jual 15,006,250 Jurnal ini dicatat sebagai arus kas.

  Untuk data di tabel transaksi adalah sebagai berikut :

  Nama Barang Qty In Qty Out

  Sapi Siap Jual

  1

20. Form Penjualan Kredit

  Form penjualan kredit adalah sama dengan penjualan tunai, perbedaanya hanya pada penjualan tunai jurnalnya pada kas sedangkan penjualan kredit pada piutang usaha.

  Langkah pengoperasiaannya cukup mudah yaitu pilih pelanggannya terlebih dahulu lalu cari barang yang akan dijual, lalu isi jumlahnya dan yang terakhir klik tombol tambah data.

  Jurnalnya seperti dibawah ini :

  Nama Akun Debet Kredit

  Hewan ternak dalam pertumbuhan 15,006,250 Hewan ternak siap jual 15,006,250

  Untuk data di tabel transaksi adalah sebagai berikut :

  Nama Barang Qty In Qty Out

  Sapi Siap Jual

  1

21. Form Penerimaan Piutang

  Langkah mengoperasikannya adalah : 1. Pilih pelanggannya.

  2. Pada Gridview terdapat informasi data piutang dari pelanggan tersebut.

  3. Pilih tanggal penerimaan piutang.

  4. Isi nomer bukti.

  5. Isi keterangannya.

  6. Isi nominal penerimaan pembayarannya.

  7. Klik tombol tambah data. Sedangkan jurnalnya adalah kas pada piutang usaha seperti contoh di bawah ini :

  Nama Akun Debet Kredit

  Kas 8,100,000 Piutang Usaha 8,100,000 Jurnal ini dicatat sebagai arus kas.

22. Form Pembayaran Hutang

  Langkah mengoperasikannya adalah : 1. Pilih suppliernya.

  2. Pada Gridview terdapat informasi data hutang peternakan ke supplier tersebut.

  3. Pilih tanggal pembayaran hutang.

  4. Isi nomer bukti.

  5. Isi keterangannya.

  6. Isi nominal pembayaran hutang.

  7. Klik tombol tambah data. Sedangkan jurnalnya adalah kas pada piutang usaha seperti contoh dibawah ini :

  Nama Akun Debet Kredit

  Hutang Usaha 560,000 Kas

  560,000 Jurnal ini dicatat sebagai arus kas.

23. Form Pengeluaran Kas

  Form ini di desain peneliti untuk memasukkan data yang berhubungan dengan biaya atau beban.

  Langkah mengoperasikannya adalah : 1. Pilih tanggal transaksinya.

  2. Pilih rekening biayanya dengan memilih daftar akun pada combobox biaya.

  3. Pilih rekening yang di kredit kas atau bank pada combobox pengeluaran.

  4. Isi nomer buktinya.

  5. Isi keterangannya.

  6. Isi nominalnya.

  7. Klik tombol tambah data. Sedangkan jurnal akuntansinya seperti contoh dibawah ini :

  Nama Akun Debet Kredit

  Beban Transportasi 560,000 Kas

  560,000 Jurnal ini dicatat sebagai arus kas.

24. Form Jurnal Penyesuaian

  Form ini dirancang secara umum agar dapat digunakan untuk transaksi seperti tarik tunai, transfer bank, menabung di bank, jurnal penyesuaian dan lainnya.

  Langkah mengoperasikannya adalah : 1. Pilih tanggal transaksinya.

  2. Pilih rekening yang di debet di combobox.

  3. Pilih rekening yang di kredit di combobox.

  4. Isi nomer buktinya.

  5. Isi keterangannya.

  6. Isi nominalnya.

  7. Pilih arus kasnya jika transaksi tersebut berhubungan dengan arus kas.

  8. Klik tombol tambah data. Sedangkan jurnal akuntansinya seperti contoh dibawah ini :

  Nama Akun Debet Kredit

  Kas 1,000,000 Bank BCA 1,000,000 25.

   Form Beban Akumulasi Penyusutan Form ini digunakan untuk menjurnal beban penyusutan aset tetap tiap bulan. Tujuan form ini untuk menghitung beban penyusutan aset tetap secara otomatis karena sistem yang sudah memprosesnya. Metode yang digunakan untuk menghitung beban akumulasi di sistem adalah dengan metode garis lurus.

  Langkah mengoperasikannya adalah : 1. Pilih tanggal transaksi beban akumulasi penyusutan.

  2. Pilih nama aset yang akan dimasukkan di dalam combobox. Daftar aset tetap di combobox sesuai dengan data yang sudah diinput di form data aset tetap kecuali tanah.

  3. Klik tombol tambah data. Sedangkan jurnal akuntansinya seperti contoh di bawah ini :

  Nama Akun Debet Kredit

  Beban Akumulasi Penyusutan Bangunan

  981,250 Akumulasi Penyusutan Bangunan 981,250

4.4.4.2. Desain Laporan

1. Laporan Laba Rugi

2. Laporan Neraca

  CV Lembu Jaya Neraca Per 29-Jan-2017 Uraian Rekening Saldo ASET ASET LANCAR Kas dan Setara Kas

  Kas 52,774,500 BRI Cabang Gunung Pati 34,802,102

  Total 87,576,602 Piutang Piutang Usaha

  3,750,000 Total 3,750,000

  Persediaan Persediaan Sapi Siap Jual 52,744,000 Persediaan Sapi Umur 18 Bulan 40,456,000 Persediaan Sapi Umur 19 Bulan 11,560,000 Persediaan Sapi Umur 22 Bulan 39,558,000 Persediaan Pakan

  1,350,000 Total 145,668,000 Perlengkapan

  Perlengkapan 1,500,000

  Total 1,500,000 ASET TETAP Aset Tetap Tanah

  430,000,000 Bangunan 235,500,000 Akumulasi Penyusutan

  Bangunan

  • 75,556,250 Kendaraan

  226,200,000 Akumulasi Penyusutan Kendaraan

  • 77,025,000 Peralatan

  6,230,000 Akumulasi Penyusutan Peralatan

  • 3,624,167

  Total 741,724,583 Total Aset 980,219,185 KEWAJIBAN KEWAJIBAN JANGKA PENDEK Hutang Beban Hutang Biaya Tenaga Kerja Langsung

  950,000 Total 950,000 EKUITAS EKUITAS Ekuitas

  Modal Akhir CV Lembu Jaya 979,269,185 Total 979,269,185 Total Kewajiban dan Ekuitas 980,219,185

3. Laporan Arus Kas

  CV Lembu Jaya Arus Kas PERIODE 01-12-2016 SAMPAI 31-12-2017 Total Arus Kas dari Aktifitas Operasional Pendapatan Usaha 63,800,000

  • Pembelian Persediaan Pakan 29,375,000 Pembelian Persediaan Bahan Penolong -3,315,000 Penerimaan Piutang Usaha 4,300,000
  • 2,605,500 Beban Gaji BOPs
  • 1,100,000 Pembayaran Hutang Usaha -2,800,000 Pembayaran Hutang Biaya Tenaga Kerja Langsung -1,130,000

    Total Arus Kas dari Aktifitas Operasional 27,774,500

  Arus Kas dari Aktifitas Investasi Total Arus Kas dari Aktifitas Investasi Arus Kas dari Aktifitas Pendanaan Modal Awal

  59,802,102

Total Arus Kas dari Aktifitas Pendanaan 59,802,102

Kenaikan Kas Bersih

  87,576,602 Kas / Setara Kas CV Lembu Jaya Per 01-12-2016 Kas/Setara Kas Per 31-12-2016

  87,576,602

4. Laporan Perubahan Modal CV Lembu Jaya Perubahan Modal PERIODE 01-06-2015 SAMPAI 29-01-2017 MODAL SALDO AWAL PERUBAHAN MODAL

  631,091.130 Modal Awal 5,881,493 LABA BERSIH SEBELUM PAJAK

  

Saldo Akhir Modal CV Lembu Jaya 29-Jan-2017 636,972,623

  5. Laporan Jurnal CV Lembu Jaya Laporan Jurnal Periode 01-01-2016 sampai dengan 01-01-2016 Keterangan Debet Kredit Persediaan Pakan 2,200,000

Modal Awal 2,200,000

  Keterangan Debet Kredit Persediaan Bahan Penolong 880,000

Modal Awal 880,000

  Keterangan Debet Kredit Persediaan Bahan Penolong 880,000

Modal Awal 880,000

  Keterangan Debet Kredit Persediaan Bahan Penolong 27,000

Modal Awal 27,000

  6. Laporan Persediaan Bahan Baku CV Lembu Jaya Laporan Persediaan Pakan Periode 01-12-2016 sampai dengan 31-12-2016 Pakan Satuan Stok Awal Pembelian Pemakaian Stok Akhir Harga Total Harga Pakan Ternak Kg 25 100

  57 70 5,000. 350,000. Vitamin Pcs 12,500.

  0. Total 25 100

  57 70 350,000

  7. Laporan Persediaan Produk Jadi CV Lembu Jaya Laporan Persediaan Produk Periode 01-12-2016 sampai dengan 31-12-2016

Pakan Satuan Stok Awal Panen Jual Stok Akhir Harga Total Harga

Sapi Siap Jual Kg

  7

  3

  

3

4 52,744,000.

  13,186,000 .

  3

  

3

4 52,744,000 Total 7

  8. Laporan Pembelian CV Lembu Jaya Laporan Pembelian Periode 01-Des-2015 sampai dengan 31-Des-2017 Tunai Tanggal Nama Barang Jumlah

2-Des-2016 Pakan Ternak 100 Kg 5,000 500,000

  Sub Total 02-Des-2016 100 500,000

9. Laporan Penjualan CV Lembu Jaya Laporan Penjualan

  Periode 01-Des-2015 sampai dengan 31-Des-2017 Tunai Tanggal Nama Barang Jumlah

2-Des-2016 Penjualan Sapi 1 ekor 15,000,000 15,000,000

  02- Sub Total Des- 1 15,000,000 2016

10. Laporan Piutang CV Lembu Jaya Laporan Piutang Per 31-Des-2016 Saldo Awal Saldo Akhir Pembayaran Nama Piutang Piutang

  Hermanto 3,300,000 3,300,000

Badrun 4,750,000 1,000,000 3,750,000

Total 8,050,000 4,300,000 3,750,000 4,300,000 3,750,000 Grand Total 8,050,000 11. Laporan Hutang CV Lembu Jaya Laporan Hutang Per 31-Des-2016 Saldo Awal Saldo Akhir Pembayaran Nama Hutang Hutang

  Toko Abadi 3,300,000 3,300,000 Toko Sinar Pakan 4,750,000 4,750,000 8,050,000 8,050,000 Total 8,050,000 Grand Total 8,050,000