ANALISIS TINDAK PIDANA KORUPSI PENGADAAN UNINTERRUPTIBLE POWER SUPPLY (UPS) DI PROVINSI DKI JAKARTA Disusun oleh : Benedictus Agung Bagus S
SKRIPSI
ANALISIS TINDAK PIDANA KORUPSI PENGADAAN
UNINTERRUPTIBLE POWER SUPPLY (UPS) DI PROVINSI DKI
JAKARTA
Diajukan untuk memenuhi syarat guna mencapai gelar Sarjana Akuntansi di
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Katolik Soegijapranata Semarang
Disusun oleh :
Benedictus Agung Bagus S 12.60.0136
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
JURUSAN AKUNTANSI
UNIVERSITAS KATOLIK SOEGIJAPRANATA
SEMARANG
2017
Skripsi dengan judul :
ANALISIS TINDAK PIDANA KORUPSI PENGADAAN
UNINTERRUPTIBLE POWER SUPPLY (UPS) DI PROVINSI DKI
JAKARTA
Disusun oleh :
Benedictus Agung Bagus S 12.60.0136
Disetujui dan diterima baik oleh pembimbing: Semarang, 10 Mei 2017
Pembimbing Dr. Oct. Digdo Hartomo, SE.,M.Si., Akt. Telah diterima dan disahkan oleh panitia penguji pada: Jumat, 26 Mei 2017 Skripsi dengan judul:
ANALISIS TINDAK PIDANA KORUPSI PENGADAAN
UNINTERRUPTIBLE POWER SUPPLY (UPS) DI PROVINSI DKI
JAKARTA
Disusun Oleh: Benedictus Agung Bagus S
12.60.0136 Tim Penguji
(Dr. Oct. Digdo Hartomo,SE., M.Si., Akt.) (Dr. Sansaloni Butar-Butar., SE.,M.Si., Akt.) (Stefani Lily Indarto, SE., MM., Akt.)
Mengetahui, Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Unika Soegijapranata Drs. Sentot Suciarto A., MP., Ph.D
PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI
Saya, yang bertanda tangan dibawah ini dengan sesungguhnya menyatakan bahwa skripsi dengan judul:
Analisis Tindak Pidana Korupsi Pengadaan uninterruptible power supply
(UPS) di Provinsi DKI Jakarta
benar-benar merupakan karya saya. Saya tidak mengambil sebagian atau seluruh karya orang lain yang seolah-olah saya akui sebagai karya saya. Apabila saya melakukan hal tersebut, maka gelar dan ijasah yang saya peroleh dinyatakan batal dan akan saya kembalikan kepada Universitas Katolik Soegijapranata.
Semarang, 26 Mei 2017 Yang menyatakan,
Benedictus Agung Bagus Sulaksono
HALAMAN MOTTO
“Serahkanlah segala kekuatiranmu kepada-Nya, sebab Ia yang memelihara kamu.” ( 1 Petrus 5:7 ) “Banyaklah rancangan di hati manusia, tetapi keputusan Tuhanlah yang terlaksana.”( Amsal 19:21)
“Jalan Tuhan belum tentu yang tercepat, bukan juga yang termudah, tapi sudah pasti yang terbaik” “Impian tidak akan terwujud dengan sendirinya, kamu harus segera bangun dan berupaya untuk mewujudkan impianmu, seperti kata Ir. Soekarno “Jika kita mempunyai keinginan yang kuat dari dalam hati, maka seluruh alam semesta akan bahu membahu untuk mewujudkannya.”
KATA PENGANTAR
Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Kuasa, penulis ucapkan karena skripsi dengan judul
“Analisis Tindak Pidana Korupsi Pengadaan uninterruptible power supply (UPS) di Provinsi DKI Jakarta
” telah dapat
penulis selesaikan. Skripsi ini disusun untuk memenuhi syarat guna memperoleh gelar Sarjana Ekonomi (SE) pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Katolik Soegijapranata Semarang.
Selesainya skripsi ini peneliti akui tidak terlepas dari bantuan beberapa pihak. Karena hal itulah, peneliti mengucapkan terima kasih kepada:
1. Tuhan Yesus Kristus yang selalu memberikan kekuatan dan penyertaan-Nya, serta berkat dan kasih karunia-Nya yang diberikan kepada penulis.
2. Papa, mama, kaka, dan adikku yang tercinta yang selalu memberikan semangat, doa dan dukungan penuh kepada penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan pembuatan skripsi ini dengan baik. Terima Kasih untuk semuanya karena telah memberikan kasih sayang, semangat, doa, perhatian, pendidikan, waktu, nasihat dan saran kepada penulis selama proses pembuatan skripsi ini.
3. Bapak Sentot Suciarto, Ph.D selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Katolik Soegijapranata Semarang.
4. Bapak Dr. Oct. Digdo Hartomo, SE., M.Si., Akt selaku Dosen Pembimbing yang bersedia meluangkan waktunya untuk membimbing dan begitu baik dalam memberikan arahan serta masukan kepada penulis sampai akhirnya skripsi ini bisa terselesaikan.
5. Bapak Dr. Sansaloni Butar Butar, S.E., M.Si. Akt. dan Ibu Stefany Lily Indarto, S.E., M.M., Akt. selaku dosen penguji, terimakasih atas masukan, saran dan kritik membangun yang telah diberikan kepada penulis sampai akhirnya skripsi ini bisa terselesaikan.
6. Ibu Ike yang telah membantu penulis dalam membuatkan surat ijin penelitian dan memberikan semangat kepada penulis sampai akhirnya skripsi ini bisa terselesaikan.
7. Ibu Agustina Arumsari (Bidang Investigasi BPKP), Mas Firdaus Ilyas(staff
Indonesia Corruption Watch ), dan semua pihak-pihak yang tidak bisa
disebutkan satu per satu yang sudah bersedia menjadi narasumber dalam penelitian ini dan membantu penulis dalam memperoleh data.
8. My love, Stelladuce Marietta dan keluarga yang selalu menemani, membantu, mendoakan, mendukung penuh, dan menyemangati penulis sejak awal penulisan skripsi sampai dengan selesainya skripsi ini.
9. My Bro, Anselmus Danar dan Vito Favian yang selalu membantu, mendukung dan menyemangati penulis sampai terselesaikan skripsi ini dan semua anggota geng yang mengatasnamakan dirinya geng Kodokz, terimakasih untuk kalian semua atas bantuan, dan semangat yang diberikan kepada penulis “kalian luar biasa”.
10. Teman-teman seperjuangan, Indah, Orsa, Phani, Melya, Evi, Avi, Febe, Rudi, Ronald, William, Anang, Gendra, Aaron, Tama, Bayu, Ronaldo, Daniel, Robert dan semua teman-teman Akuntansi angkatan 2012 yang tidak bisa penulis sebutkan satu per satu, terimakasih atas saran dan masukannya.
11. Semua dosen dan karyawan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Soegijapranata yang telah banyak membantu penulis.
12. Semua pihak-pihak yang tidak dapat disebutkan satu per satu yang telah membantu penulis selama mencari data dan menyelesaikan skripsi.
Semarang, 26 Mei 2017 Peneliti
Benedictus Agung Bagus S
DAFTAR ISI
DAFTAR TABEL
Tabel 4.2 Perbandingan Prosedur Pengadaan menurut Pedoman Umum
Tabel 4.3 Perbandingan Proses dan Tahapan Pelelangan pada Umumnya dengan
Tabel 4.4 Perusahaan yang menggunakan alamat IP computer yang sama ..... 94Tabel 4.5 Rincian Komponen untuk Pengadaan UPS ...................................... 97
DAFTAR GAMBAR
ABSTRAK
Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis pelanggaran-pelanggaran yang terjadi di dalam kasus korupsi pengadaan uninterruptible power supply (UPS) di Provinsi DKI Jakarta yang terjadi pada Tahun Angaran 2014. Dimulai dari proses perencanaan penganggaran, proses penganggaran, proses perencanaan pengadaan, proses lelang, sampai dengan proses pelaksanaannya. Kasus ini bermula dari proses penyusunan anggaran yang sejak awal sudah bermasalah karena pengadaan UPS tersebut tidak berdasarkan dari kebutuhan sekolah dan juga tidak pernah direncanakan sebelumnya, tetapi karena ada usulan dari pihak pebisnis dengan strategi menitipkan proyek supaya pengadaan UPS bisa berjalan dan dimenangkan oleh pihak pebisnis tersebut. Masalah kecurangan (Fraud) muncul setelah adanya penyalahgunaan wewenang atau jabatan terkait dengan perannya untuk memuluskan kepentingan pribadinya, dengan adanya kerjasama dari 3 pihak penting yaitu pihak eksekutif, pihak legislatif dan pihak pebisnis akhirnya pengadaan UPS yang seharusnya tidak ada di dalam APBD Tahun Anggaran 2014 menjadi masuk dan bisa berjalan. Akibat dari adanya kerjasama dan dengan memanfaatkan kedekatan antara Alex Usman selaku pihak eksekutif dengan Harry Lo selaku Pihak pebisnis akhirnya proyek UPS tersebut dibuat menjadi kebutuhan sekolah. Selain itu di dalam proses lelang juga sudah ada pengaturan sebelumnya di bawah kendali Harry Lo selaku Direktur Utama PT Offistarindo Adhiprima dengan panitia lelang yang dilakukan dengan berbagai modus kecurangan. Pengadaan UPS tersebut telah menyebabkan negara mengalami kerugian sebesar Rp. 160 miliar karena untuk harga paket UPS tersebut terlalu mahal dan paket UPS dengan spesifikasi tersebut tidak sesuai dengan harganya.
Kata Kunci: fraud , korupsi, pengadaan UPS, pihak eksekutif, pihak legislatif,
pihak pebisnis, Alex Usman, Harry Lo