Sintesis dan Fungsi Polimer Eugenol-Silikon | Rahim | Natural Science: Journal of Science and Technology 5555 18270 1 PB

Online Jurnal of Natural Science Vol 5(1) : 97-100
Maret 2016

ISSN: 2338-0950

Sintesis dan Fungsi Polimer Eugenol-Silikon
Synthesis and Function of Eugenol-Silicon Polymer
Erwin Abdul Rahim1*)
1)

Lab. Kimia Organik, Jurusan Kimia Fakultas MIPA, Universitas Tadulako

ABSTRACT
Eugenol-Silicon polymer [(Poly (1)] has been synyhesized with Pt catalyst. Poly (1)
has synthesized with condensation reaction and yield polymer quantitative and green colour.
1H NMR analysis showed those metoxy groups have splitting. This is the reason why this
polymer green colour. Polymerization many times yielded polymer with different result.
First polymerization gave the softhard polymer repeated polymerization only gave soft.
Aplication this polymer is for cream beuty. Polymerization with Ru 2nd generation catalyst
were conresponding compound with methoxy group have splitting.
Keywords: Eugenol-Silicon, Pt, Condensation Reaction.


ABSTRAK
Telah disintesis polimer eugenol-silikon [(Poli (1)] dengan menggunakan katalis Pt.
Poli (1) disintesis dengan reaksi kondensasi dan diperoleleh polimer dengan jumlah yang
banyak dan berwarna hijau. Hasil analisi 1H NMR menunjukkan bahwa untuk gugus metoksi
mengalami splinting menjadi dua. Inilah yang menyebabkan polimer tersebut berwarna
hijau. Polimerisasi dilakukan beberapa kali pengulangan dan diperoleh hasil yang berbeda,
polimerisasi pertama menghasilkan polimer yang agak keras dan pengulangan hanya
menghasilkan polimer yang lunak. Aplikasi dari polimer ini dapat digunakan sebagai krim
kecantikan. Polimerisasi dengan katalis Ru generasi kedua menhasilkan senyawa dengan
gugus metoksinya mengalami splitting.
Kata Kunci: Eugenol-Silikon, Pt, Reaksi kondensasi.

*)Coresponding Author : erwin_abdulrahim@yahoo.com

97

Online Jurnal of Natural Science Vol 5(1) : 97-100
Maret 2016


ISSN: 2338-0950

polimerisasi senyawa turunan eugenol

LATAR BELAKANG

dengan katalis yang sangat terkenal ini.
Eugenol (4-allyl-2-methoxyphenol)
adalah komponen utama (80% berat) dari
minyak cengkeh yang banyak terdapat di
Indonesia dan banyak digunakan sebagai
parfum, antioksidan, obat, makanan dan
bumbu penyedap (Philips, R.W. 1982).
Eugenol adalah merupakan bahan alam
yang murah, yang mengandung gugus
fungsi fenolik hidrosil dan allil, dan
diharapkan

sebagai


komponen

utama

untuk sinthesis kimia yang mempunyai
sifat ramah lingkungan. Beberapa peneliti

Gambar 1. Rund Generation Catalist

juga telah mengunakan eugenol dalam
sintesis polimer kimia.
Milczarek

(1998)

polieugenol
dan

telah


dengan

mengunkan

Latar belakang ini menstimulasi

Ciszewsky dan
mensintesis

elektropolimerisasi

polimer

ini

sebagai

Chemo dan pembuatan biosensor. Bailly
dan kawan-kawan (2002) telah mensintesis
bisphenol polikarbonate/eugenol siloksan


penulis untuk mempelajari polimerisasi,
sifat serta fungsi dari polimer berbahan
dasar eugenol, yang merupakan bahan
alam yang murah dan ramah lingkungan.
BAHAN DAN METODE
Bahan dan Peralatan

kopolimer. Pada satu sisi, polimer polimer
Bahan

yang mengandung silico dapat digunakan

yang digunakan dalam

Katalis Rund

penelitian ini adalah eugenol, silkon,

catalyst telah banyak digunakan dalam


K2CO3, propenil klorida, heksana, etil

industri

asetat, katalis Rund generation, Pt.

dalam industri kecantikan.

dan

penelitian

serta

telah

Peralatan yang digunakan terdiri

memenangkan hadiah Nobel tahun 2005

1

oleh Grubbs dan kawan-kawan, sehingga

dari

katalis ini juga dikenal dengan nama

(KLT), magnetik stirer, labu leher tiga,

Grubbs

oven, hot plate.

catalis

penemunya.

sesuai


dengan

nama

Sehingga perlu dilakukan

Sintesis dan Fungsi Polimer Eugenol-Silikon
(Erwin Abdul Rahim dkk)
98

H NMR, Kromatografi Lapis Tipis

Sintesis Monomer 1

Online Jurnal of Natural Science Vol 5(1) : 97-100
Maret 2016

ISSN: 2338-0950

Sebanyak 1 mol eugenol dimasukan


Hasil dianalisis mengguakan alat 1H.

kedalam larutan etanol dalam labu leher

(Gambar 1)

tiga,

kemudian

ditambahkan

K2CO3.

Setelah itu ditambahkan propenil klorida
sebanyak 1 mol dan direfluks selama lima
jam.

Hasil reaksi kemudian diekstrak


dengan etil asetat sebanyak tiga kali.
Kemudian

dimurnikan

dengan

menggunakan kromatografi kolom dengan
Gambar

eluen etil asetat:heksana.

1.

1

H

NMR


dari
nd

Polimerisasi 1 dengan Ru
Polimerisasi

Hasil

generation

catalyst.

Sebanyak

1

mol

monomer

1

dimasukan kedalam tabung polimerisasi

HASIL DAN PEMBAHASAN

kemudian dimasukan katalis Pt sebanyak

Hasil analisis menggunakan

1

H

0,05 mol lalu ditambhkan pereaksi silikon.

NMR

Terjadi reaksi eksotermis dan kemudian

monomer (1) adalah seperti pada skema 1.

memadat.

Poli(1) mempunyai berat molekul rendah

dipisahkan

Polimer
dari

ini

katalis

kemudian

dengan

cara

melewatkan larutan polimer pada silika
dan diperoleh polimer berwarna hijau.
Polimer

ini

kemudian

menggunakan 1H NMR.
kurang lebih Mn = 1000.

dianalisi

menunjukkan

bahwa

struktur

dengan hasil polimerisasi yang banyak
yaitu mendekati 100%.
Tabel 1. Hasil Analisis 1H NMR
Pergeseran Kimia

Berat molekul

Jenis Proton

hasil percobaan

Polimerisasi

dalam ppm

dengan katalis generasi kedua Ru yaitu
1

Poli(1)

1

monomer 1 dimasukan kedalam tabung

2,869

-

polimerisasi dan kemdian ditambahkan

3,368

3,357

3,00

katalis sebanya 0,06 mol dan larutan

4,115

-

1,58

6,248-

6,245-

6,864

6,861

polimer dianalisis dengan menggunakan
1

H NMR.

Sintesis dan Fungsi Polimer Eugenol-Silikon
(Erwin Abdul Rahim dkk)
99

Poli(1)
-

5,95

3,10

-CH2
-OCH3

5,87

Keterangan

-CH2
Aromatik

Online Jurnal of Natural Science Vol 5(1) : 97-100
Maret 2016

O

+

H3CO

CH 3
HSi

CH3
Si H

CH 3

CH3

ISSN: 2338-0950

O

Pt

H3CO

CH 3
Si
CH 3

n

CH3
Si
CH3

n

Poli (1 )

Ru nd Catalyst

O
H3 CO

O

+ Senyawa Tak Dikenal

H3CO
1

1
Scheme 1

Yang menarik dari hasil 1H NMR adalah
splitingnya gugus OCH3 dan terbentuknya

Fujisawa,S., Kadoma,Y. ,1997.
Biomaterials 18:701.

senyawa tak dikenal pada 1,828 ppm dan
serapan lemah pada rentangan sampai 10

Ciszewsky, A., Milczarek,G., 1998,
Electroanalysis 10:791.

ppm.
Reaksi ini termasuk kimia hijau
(green

chemistry)

yang

Ciszewsky, A., Milczarek, G., 1999, Anal
Chem 71:055.

sedang
Ciszewsky, A., Milczarek, G., 2001, Anal
Chem 13:860.

berkembang pesat saat ini.
Berdasarkan hasil penelitian yang

Hagenaars, AC., Baily, H., Sneider, A.,
Wolf BA., 2002. Polymer 43:2663.

diperoleh dapat disimpulkan bahwa:
1. Sintesis polimer eugenol-silikon dapat
dilakukan

dengan

mudah

dan

Peppas NA, Amende DJ .1997. J Appl
Polym Sci 66:509.

menghasilkan produk sintesis yang
tinggi.
2. Polimer

eugenol-silikon

dapat

diaplikasi dalam industri kecantikan
yang banyak terdapat di Palu.
Pada penelitian selanjutnya diharapkan:
Mensintesis polimer eugenol-silikon
lainnya.

DAFTAR PUSTAKA
Philips, R.W. 1982 “Skinners Science of
Dental Material”, ed by Sounders;
Philadelphia p.166.
Sintesis dan Fungsi Polimer Eugenol-Silikon
(Erwin Abdul Rahim dkk)
100

Arevalo S, De Jesus E, Mata FJD, Flores
JC, Gomes R .2001.
Organometallics 20:2583.
Riedl R, Tappe R, Berkessel A .1998. J Am
Chem Soc 120:8994.